Anda di halaman 1dari 5

FakultasTeknik

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya


SOAL UJIAN TEN GAH SEMESTER (April 2020)

Mata Kuliah : Penyediaan Air Minum


Prodi :Teknik Lingkungan
Tahun Akademik : 2019/2020
Kelas : Pagi / Sore
Waktu : 100 menit
Dosen : Agus Setyono, Ir., M.Si.

1. a. Jelaskan beberapa metoda dalam memproyeksikan jumlah penduduk! (sedikitnya 2 metoda)


b. Bila mana jumlah penduduk awal kota A, (t0) sebesar 1.000.000 (satu juta) jiwa, dengan
pertambahan penduduk 5% untuk tahun berikutnya; Berapa jumlah penduduk untuk tahun
kesepuluh (t10)untuk masing-masing metoda tersebut ??
c. Bila mana kebutuhan airnya 100 Liter per orang per hari, berapa kebutuhan air kota A
tersebut dengan 2 metoda diatas pada tahun kesepuluh (t10) tersebut ?

2. a. Jelaskan bagaimana mempertimbangkan tata letak reservoir pada suatu daerah pelayanan
terhadap sumber air/ pompa air ?
b. Suatu sumur A pada koordinat( 120; 10 ), sumur B pada koordinat ( 120; 110 ), sumur C pada
koordinat ( 20 ; 110 ). Bilamana tinggi muka air tanah sumur A = - 5 meter, sumur B = -10 meter,
sumur C = -15 meter. (asumsi permukaan tanah = 0 meter).
b1. Tentukan potensi arah aliran air tanah tersebut (dengan sketsa gambar) !!.
b2. Berapakah perkiraan tinggi muka air tanah pada sumur D dengan koordinat( 70; 60 ) ??.

3 a. Dalam system pendistribusian air,dikenal beberapa pola dan tata letak Bangunan Reservoar
pada Sistem jaringan perpipaan. Jelaskan beberapa tata letak Bangunan Reservoar yang anda
ketahui ?
b. Apa saja kelebihan dan kelemahan dari masing-masing pola tersebut ?
c. Perlengkapan( ascessories/ alat bantu ) apa saja yang Anda ketahui dalam system jaringan
distribusi bilamana kontur muka tanahnya ekstreem (naik/turun); kemiringan tanahnya tinggi
(beda tingginya melebihi toleransi tekanan pipa)dan perlengkapan/ alat bantu lainnya ?

-------------- Selamat&Sukses --------------


Rifki wijayanto
201810245018
TL4A

Jawaban
1. a. - Metode Geometrik
Proyeksi dengan metoda ini menganggap bahwa perkembangan penduduk secara
otomatis berganda. Dengan pertambahan penduduk awal. Metoda ini memeperhatikan
suatu saat terjadi perkembangan menurun dan kemudian mantap, disebabkan kepadatan
penduduk mendekati maksimum (Mangkoedihardjo,1985).
Rumus yang digunakan :
Pn = Po (1+r)n
Keterangan : Pn : Jumlah penduduk pada akhir tahun periode
Po : Jumlah penduduk pada awal proyeksi
R : Angka pertumbuhan penduduk
n : Jangka waktu dalam tahun
- Metode Aritmatik
Proyeksi penduduk dengan metode aritmatik mengasumsikan bahwa jumlah penduduk
pada masa depan akan bertambah dengan jumlah yang sama setiap tahun. Formula yang
digunakan pada metode proyeksi aritmatik adalah:
Rumus:
Pn = Po + [1 + (r.n)]
Keterangan: Pn : Jumlah penduduk pada akhir tahun periode
Po : Jumlah penduduk pada awal proyeksi
R : Angka pertumbuhan penduduk
n : Jangka waktu dalam tahun
b. Metode Geometrik
Pn= 1.000.000 x (1+0,05)10
= 1.000.000 x (1,05)10
= 1,628
Metode Aritmatik
Pn= 1.000.000+(1+(0,05x10))
= 1.000.000+(1+0,5)
= 1.000.000+1,5
= 1.000.001,5
2. A. Alokasi air berdasarkan paradigma baru pengelolaan sumber daya air terpadu,
menuntut peran aktif dari para pengelola wilayah sungai dan pengguna air. Adanya suatu
sistem pendukung keputusan untuk alokasi air berbasis masyarakat pengguna air,
diharapkan akan membantu para pengelola wilayah sungai dan pemilik kepentingan
dalam mengalokasikan air. Makalah ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan
keberadaan sistem pendukung keputusan untuk pengelolaan alokasi air yang berbasis
masyarakat pengguna air, dan mengkaji perkembangan sistem pendukung keputusan
untuk pengelolaan alokasi air secara partisipatoris. Pada beberapa negara, sistem
pendukung keputusan untuk alokasi air telah berkembang pesat menjadi sistem
pendukung negosiasi, sistem pendukung negosiasi berbasis internet, dan pembantu
resolusi konflik.
3. A. - Sistem Cabang (branch) Sistem ini adalah sistem jaringan perpipaan dimana
pengaliran air hanya menuju kesatu arah dan pada setiap ujung akhir daerah pelayanan
terdapat titik mati. - Sistem melingkar Sistem Melingkar (Loop) Sistem cabang
adalah sistem jaringan perpipaan dimana didalam sistem ini jaringan pipa induk distribusi
saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk loop-loop, sehingga pada pipa
induk tidak ada titik msti (dead end).
B. - Sistem Cabang
Keuntungan sistem cabang
-Sistem lebih sederhana sehingga perhitungan dimensi pipa lebih mudah.
-Pemasangan lebih mudah dan sederhana.
-Peralatan lebih sedikit.
-Perpiaan lebih ekonomis karena menggunakan pipa lebih sedikit (pipa distribusi hanya
dipasang didaerah yang padat penduduk).
- Kerugian:
 Kemungkinan terjadinya penimbunan kotoran dan pengendapan di ujung pipa tidak
dapat dihindari, sehingga diperlukan pembersihan yang intensial untuk mencegah
timbulnya bau dan perubahan rasa.  Bila terjadi kerusakan, pengaliran air dibawahnya
akan berhenti.  Kemungkinan tekanan air yang diperlukan tidak cukup bila ada
sambugan baru.  Keseimbangan sistem pengaliran kurang terjamin, terutama terjadinya
tekanan kiritis pada bagian pipa terjauh.  Suplay air akan terganggu apabila terjadi
kebakaran atau kerusakan pada salah satu bagian sistem.
- Sistem melingkar
-Keuntungan pada sistem melingkar adalah:  Alirannya tersirkulasi secara bebas,
sehingga genangan atau endapan dapat dihindari.  Keseimbangan aliran mudah dicapai.
-Kerugian pada sistem melingkar adalah:  Pipa yang digunakan relatif lebih banyak. 
Jaringan perpipaan lebih rumit.  Perengkapan yang digunakan akan lebih banyak.

C. - Dalam pengoperasian jaringan pipa gas selalu terjadi ketidakseimbangan


(imbalance), yaitu pebedaaan volume gas yang dimasukkan oleh para shippers kedalam
sistem jaringan pipa gas dengan volume gas yang dikeluarkan oleh transporter dari sistem
jaringan pipa gas.

Anda mungkin juga menyukai