SMA
KELAS
1,2,&3
BIG BOOK
FISIKR SMR KE LAS 1 , 2, & 3
Penyusun: Supadi, S.Si., M.Si., Dewi Rossalia,M.Pd., Yhoseph Gita Yun Yhuwana, S.Si., M.T
Penyunting:Taqwa
Proofreader:Arman H
Layout:Nones
llustrasi:Nunu
Pendesain sampul:Jimmy
Diterbitkan pertama kali oleh: Penerbit (media
Imprint Kawan Pustaka
Redaksi:
JI. H. Montong No. 57, Ciganjur, Jagakarsa
Jakarta Selatan 12630
Telp. (021) 78883030 Ext. 213, 214, 216
Faks. (021) 7270996
E-mail: redaksi@penerbitcmedia.com
Website: www.penerbitcmedia.com
Distributor:
PT KAWAHmedia
JI. M. Kahfi II No. 12A, Srengseng Sawah,
Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630
Telp. (021) 78881000 Ext. 120, 121, 122
Faks. (021) 78882000
E-mail: kawahmedia@gmail.com
Jika Anda menemukan kesalahan cetak, cacat produk, atau kesalahan lain dalam buku ini,
silakan kontak kami, atau kembalikan kepada kami untuk kami ganti.
11 BIG BBBK
Dengan mengucapkan puji syukuryang sebesar-besarnya kepada
Allah SWT, akhirnya penulis dapat mewujudkan ide penulisan
bukuini.
Big Book Fisika SMA Ke/as 7, 2, & 3 hadir sebagai solusi siswa
untuk menghadapi ulangan harian, ujian tengah dan kahir
semester, ujian sekolah, ujian nasional, hingga seleksi bersama
masuk perguruan tinggi (SBMPTN), serta seleksi mandiri masuk
perguruan tinggi negeri, disusun untuk memperkaya bahan
kepustakaan ilmu fisika pada tingkat SMA/MA sederajat. Selain
itu, buku ini bertujuan untuk mempermudah pengajar dan siswa
dalam mempelajari ilmu fisika.
Penulis
Kinematika 27
Gerak Melingkar 83
BendaTegar 185
IV BIG BBBK
Fluida 217
Termodinamika 293
Elektrostatika 319
Elektrodinamika 349
Getaran 447
BIG BDDK v
Optika Geometri 521
Relativistik 593
VI BIG BBBK
• • Fisika (bahasa Yunani: fysik6s, "alamiah" atau fysis, "alam")
A& adalah ilmu tentang alam dalam makna yang terluas.
A. INSTRUMEN PENGUKURAN
lnstrumen/alat untuk mengukur besaran panjang, antara lain:
Mistar, memiliki skala terkecil sebesar 1 mm dan ketelitiannya
sebesar 0,5 mm.
Jangka sarong, memiliki skala terkecil dan ketelitiannya sebesar
0,1 mm
O 5 10 skala nonius
20
r>: ----7 skala nonius yang berimpit dengan
....Y.,-L-r'-,,..Y..'-Ti+I-/ sumbu skala utama
BIG BOOK 1
Alat ukur besaran fisika lainnya, adalah:
Neraca Ohaus, neraca pegas, dan timbangan berfungsi untuk
mengukur besaran massa.
Stopwatch, berfungsi untuk mengukur besaran waktu.
B. RNGKR PENTING
Angka penting adalah angka hasil pengukuran yang terdiri dari
angka pasti dan angka taksiran.
2 BIG BBBK
bukan angka pen ting.
Misal:
0,63 ~ memiliki 2 angka penting
0,005 ~ memiliki 1 angka penting
6. Semua angka sebelum orde da/am notasi ilmiah termasuk angka
pen ting.
Misal:
0,63 = 63 x 10-2 ~ memiliki 2 angka penting
0,005 = 5 x 10-3 ~ memiliki 1 angka penting
C. NOTASI ILMIAH
Notasi ilmiah digunakan untuk menyederhanakan penulisan
bilangan hasil pengukuran besaran fisika yang nilainya sangat besar
atau sebaliknya, dinyatakan sebagai berikut.
a xio-
D. KETIDAKPASTIANHASIL PENGUKURAN
Hasil pengukuran tunggal dinyatakan dengan:
BIG BOOK 3
dengan,
x = besaran fisika yang diukur
x0 = nilai besaran hasil pengukuran tunggal
L1X = ketidakpastian pengukuran =Vix skala terkecil alat ukur
L1X
Ketidakpastian relatif = - x 100%
Xo
dengan,
n = jumlah pengulangan pengukuran.
E. BESRRRN FISIKR
Besaran pokok, yaitu besaran yang satuannya telah ditetapkan
terlebih dahulu dan tidak bergantung pada besaran lainnya.
4 BIG BBBK
Besaran turunan, yaitu besaran yang satuannya diturunkan dari
besaran pokok atau besaran yang terbentuk dari beberapa besaran
pokok.
BIG BOOK 5
1inci = 2,54 cm c» 2,54 cm = 1 ~ faktor konversi.
inci
maka,
- -
besaran tersusun oleh besaran-besaran pokok.
TIPS!!!
Cara menentukan dimensi suatu besaran:
tentukan rum us dasar besaran yang akan ditentukan besaran
dimensionalnya
tentukan satuan masing-masing besaran dalam satuan
besaran pokok
tentukan masing-masing satuan besaran pokok tersebut
dalam besaran dimensionalnya.
6 BIG BBBK
Dua buah besaran dikatakan setara jika keduanya memiliki dimensi
sama.
kecepatan = mis = m x s' = [L][TJ-1•
percepatan = m/s2 = m x s-2 = [L][T]-2•
gaya = kg x m/s2 = kg x m x s-2 = [M] [L][TJ-2•
usaha = gaya x pergeseran = kg x m/s2 x m = kg x m2 x s-2 = [M]
[L]2 [T]-2•
daya = energi (usaha): waktu = kg x m2 x s-3 = [M] [L]2 [T]-3•
dimensi usaha = dimensi energi potensial
Jadi, besaran energi potensial setara dengan besaran usaha.
G. VEKTDR
Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Sebuah vektor
digambarkan oleh sebuah anak panah. Panjang anak panah mewakili
besar atau nilai vektor, sedangkan arah anak panah mewakili arah
vektor.
a. KomponenVektor
Komponen vektor adalah vektor-vektor yang bekerja pada saat
yang bersamaan sehingga menghasilkan satu vektor dengan arah
tertentu (resultan).
Vektor F dapat dinyatakan sebagai berikut:
F=F x i+F y j
F = F cos a i + F sin a j
dengan i dan j merupakan vektor satuan arah sumbu-x dan
sumbu-y.
Besar dan arah vektor F dapat dinyatakan dengan rum us:
BIG BOOK 7
h. Resultan Vektor
1. Metode segitiga
Lukislah vektor pertama sesuai dengan nilai dan arahnya, lalu
lukis vektor kedua sesuai dengan nilai dan arahnya dengan titik
tangkapnya berimpit pada ujung vektor pertama. Hubungkan
titik tangkap vektor pertama dengan ujung vektor kedua.
A+0 ~
L-./B A-B \/-B
/. A A
2. Metode jajargenjang
Metode jajargenjang adalah metode penjumlahan dua vektor
dengan menggambarkan garis-garis sejajar vektornya melalui
ujung vektoryang lain sehingga terbentukjajargenjang.
L F1x F2
8 BIG BBBK
R = ~F,2 + F/ + 2F, F2 cos8
_!i_ F2 - R
sina sin(8-a) - sin{18o0 -8}
_!i_ F2 R
sina sin(8-a) sin8
3. Metode po/igon
Metode poligon adalah cara
mencari vektor resultan dengan F,
,~
menggambar. Salah satu vektor ~ f2
BIG BBaK g
Resultan vektor diperoleh dengan menggambar anak panah
dari pangkal awal hingga ujung akhir.
4. Metode analitis
Jika beberapa vektor bekerja
y
pada satu titik, maka vektor-
vektor itu dapat diproyeksikan
F
pada dua arah yang saling tegak FY
lurus. Vektor-vektor yang sejajar
dapat ditentukan resultannya
dengan cara menjumlahkan atau
mengurangkan. Metode dengan
langkah-langkah seperti inilah
yang dinamakan metode analitis.
Resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah:
c. PerkalianVektor
Perkalian titik dari dua buah vektor A dan B didefinisikan sebagai
kuantitas skalar yang diperoleh dengan mengalikan besar kedua
vektor dengan cosinus sudut antara kedua vektor/sudut apit (9),
yaitu:
A• B =AB cos 9
dengan,
e = sudut apit antara vektor Adan B = 0° s e::;; 180°.
Perkalian silang dari dua buah vektor Adan B didefinisikan sebagai
suatu vektor yang arahnya tegak lurus bidang yang dibentuk oleh
10 BIG BBBK
vektor Adan B dan mengikuti kaidah tangan kanan.
AxB
It B
Bx A
IA x e 1 = A B cos e
BIG BBaK 11
2. Seseorang melakukan pengukuran tebal buku tulis dengan
jangka sarong. Hasil pengukurannya adalah 4,36 mm. Dengan
memperhitungkan kesalahan mutlak, pembacaan dari hasil
pengukuran tersebut dapat dituliskan menjadi ...
A. (4,36 ± 0,01) mm D. (4,36 ± 0,5) mm
B. (4,36 ± 0,05) mm E. (4,36 ± 1) mm
C. (4,36 ± 0,1) mm
Jawaban: B
p
v2
=-0-
O Ro
c200 v)2
40 Q
=1.000 W
12 BIG BBBK
Ketidakpastian pengukuran dayanya (~P) adalah:
p =V2 R-1
~p
-x
p0
100% (2~V ~RJ
= --+-
V R
x100%
= ( 2x0,02 +--
0,015]
x100%
200 40
BIG BBaK 13
massa diam, m = 9, 11 x 10-31 kq-» tiga angka penting
laju cahaya dalam ruang hampa, c = 2,99792458 x 108 ms :' ~
sembilan angka penting
Energi yang terkandung dalam massa harus memiliki tiga angka
penting, yaitu:
E =m x c2
= 9, 11 x 10-31 kg x (2,99792458 x 108 ms ")?
= 81, 87659678 x 1 o-1s J.
= 8, 187659678 x 10-14 J.
= 8, 19 x 10-14 J ~ tiga angka penting.
5. Massa jenis air dalam sistem CGS (cm - gram - sekon) adalah 1 g/cm3•
Jika massa jenis ini dikonversikan ke sistem internasional (SI) maka
nilainya adalah ...
A. 10-3 kg/mm3 D. 10 kg/m3
B. 10-1 kg/mm3 E. 103 kg/m3
C. 1 kg/m3
Jawaban: E
14 BIG BBBK
Dimensi suatu besaran = [M] [LJ-1 [T]-2 •
Satuan untuk dimensi [M], [L], dan [T] berturut-turut adalah kg,
m, dan s.
[M] [L]-1 [T]-2 = kg · rn' · s-1
kg·m·s-2
m2
mxa
A
F
A
=p ~ tekanan.
7. Daya adalah usaha per satuan waktu. Dimensi daya adalah ...
A [M] [L] [TJ-2 D. [M] [LJ-2 [T]-2
B. [M] [L]2 [TJ-2 E. [M] [LJ-3 [T]-2
C. [M] [L]2 [TJ-3
Jawaban:C
BIG BBaK 15
R = ~F12 + F~ + 2F,F2 cos8
F = .JF2 + F2 + 2FF cos8
F = .JF2 + F2 + 2F2 cos8
F = F.J2 + 2cos8
1 = .J2 + 2cos8
= 2 + 2 cos e
Y2 = 1 + cos 0
-Y2 = cos 0
<=> cos e = cos (l so 60°)
0 -
Jawaban: D
karena F, = F2 = F, maka:
16 BIG BBBK
case=~=_!_¢=> e = arccos(!J y (vektor satuan j)
4 2 2
e = 60°.
0
Jawaban: B
=7v'3j
=3i+7vf3j
BIG BBaK 17
LATIHAN SOAL 1
1. Kedudukan skala sebuah mikrometer sekrup yang digunakan untuk
mengukur diameter sebuah bola kecil seperti gambar berikut.
11 I I I 11 I I I
0 10
18 BIG BBBK
3. Gambar di bawah ini menunjukkan hasil pengukuran tebal kertas
karton dengan menggunakan mikrometer sekrup.
c;
Jillt-30
e
Hasil pengukurannya adalah ....
A. 4,30 mm D. 4,18 mm
B. 4,25 mm E. 4,15 mm
C. 4,18mm
BIG BBaK 19
A. 49,675 kg D. 49,7 kg
B. 49,68 kg E. 49,6 kg
C. 49,67 kg
8. Hasil pengukuran luas pelat tipis (panjang 1,25 cm; lebar 0, 15 cm)
menu rut aturan angka penting adalah ....
A. 0,1875cm2 D. 0,19cm2
B. 0,187 cm2 E. 0,20 cm2
C. 0,188 cm2
11. Satuan dari besaran percepatan, suhu, dan daya menurut Sistem
lnternasional (SI) adalah ...
A. m/s2, celsius, J/s D. m/s2, kelvin, Ls
B. m/s2, kelvin, watt E. m/s, kelvin, J/s
C. m/s2, fahrenheit, watt
20 BIG BBBK
12. Satuan energi potensial dalam Sistem lnternasional (SI) adalah ...
A. kg · m3 • s-1 D. kg · m · s-1
B. kg · m2 • s-2 E. kg · m2 • s'
C. kg · m2 • s-3
16. Tekanan merupakan gaya per satuan luas. Dimensi dari tekanan
adalah ...
A. [M] [L] [TJ-2 D. [M] [LJ-2 [T]-1
B. [M] [LJ-1 [T] 2 E. [M] [L]2 [T]-1
C. [M] [LJ-1 [TJ-2
BIG BBaK 21
..
18. Perhatikan tabel berikut ini!
1.
2.
Besa ran
Momentum
Gaya kg ·
Satuan
kg · m · s'
m · s-2
M•liM4MM
[M] [L] [H1
[M] [L] [TJ-2
3. Daya kg · m2 • s" [M] [L]2 [Tl3
Dari tabel di atas yang mempunyai satuan dan dimensi yang benar
adalah ...
A. 1 saja D. 1 dan 3
B. 1 dan 2 E. 2 dan 3
C. 1, 2, dan 3
22 BIG BBBK
22. Vektor Adan B ada pada satu bidang mendatar, satu sama lain tegak
lurus. Diukur dari titik pangkalnya, panjang A = 5 cm, panjang B =
10 cm. Bila A berarah ke Barat, B berarah ke Utara, maka has ii Ax B
adalah ...
A. Sebuah vektor yang arahnya ke atas dengan panjang 50 cm
B. Sebuah vektor yang arahnya ke bawah dengan panjang 50 cm
C. Sebuah vektor yang arahnya ke barat laut dengan panjang 5
.Js cm
D. Skalar yang besarnya 50 cm
E. Skalar yang besarnya nol
23. Vektor gaya F mempunyai titik asal (6, -4) dan titik ujung (8, 2). Bila
ditulis dalam vektor satuan maka F adalah ...
A. F = 2i - 2j D. F = 14i + 2j
B. F = 2i + 6j E. F = 14i - 6j
C. F = 2i- 6j
BIG BBaK 23
Jika F1 = 8 N dan F2 = 10 N, maka besar komponen gaya total searah
sumbu-X adalah ...
A. (4 + 5 )2) N D. (5 -4"'3) N
B. (4 + 5 "'3) N E. (-5 "'3 + 4) N
C. (5 -4)2) N
24 BIG BBBK
28. Dua buah vektor gaya F = 20 .Ji
N bersudut 0° terhadap sumbu X.
Besarkomponen vektor pada sumbu Y adalah ...
A. 10.fj N D. 30 N
B. 20 N E. 60 N
C. 10 .J6 N
29. Dua buah vektor yang masing - masing besarnya 1 O satuan dengan
titik tangkap sama.Jika resultan kedua vektor juga 1 O satuan, maka
30. Dua buah gaya (setitik tangkap) saling tegak lurus di mana besarnya
masing-masing 12 N dan 5 N. Besar resultan kedua gaya tersebut
adalah ....
A. 17 N D. 9 N
B. 15 N E. 7 N
C. 13 N
BIG BOOK 25
26 BIG BBBK
• • Fisika (bahasa Yunani: fysik6s, "alamiah" atau fysis, "alam")
A& adalah ilmu tentang alam dalam makna yang terluas.
-3 ~·
C
o
.
D
titik ac~an
rP =x 1 + y) + zk
II II II
BIG BOOK 27
b. Perpindaban dan Jarak
Perpindahan, yaitu perubahan kedudukan/posisi suatu benda
dalam selang waktu tertentu.
Perpindahan merupakan besaran vektor dan besarnya hanya
bergantungpadakedudukanawaldankedudukanakhir. Perpindahan
tidak bergantung pada lintasan yang ditempuh benda. Sedangkan
jarak merupakan besaran skalar sehingga nilainya bergantung pada
lintasan yang ditempuh benda.
Misal sebuah partikel bergerak dari posisi titik A(2, 3, 4) menuju
posisi titik 8(6, 3, 7).
Vektor posisi A dinyatakan: ~ = zi- 3J+4k
Vektor posisi B dinyatakan: ~ =6i+3J+7k
Vektor perpindahan partikel tersebut adalah:
~r = r8 -rA
~r=(x2 -x1)i+(y2 -y1)]+(z2 -z,)k
~,.. = ( 6 - 2) 1 + ( 3 - 3) J + (7 - 4) 1<
~,.. =41 +31<
Jarak perpindahan partikel tersebut adalah:
= ~(4)2 +(3) 2
=5
28 BIG BBBK
dengan,
v = kelajuan rata-rata (m/s)
s = jarak total yang ditempuh (m)
t = waktu tempuh yang diperlukan (t)
b. Kecepatan Rata-rata
Kecepatan rata-rata adalah besarnya perpindahan sebuah benda
dalam selang waktu tertentu.
- r -r M
V=-2 __ 1 =-
t2 -t1 M
-V=-2x __-x 1 =-
~
t2 -t, ~t
c. Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat adalah laju perubahan posisi sesaat terhadap
waktu atau limit dari kecepatan rata-rata untuk selang waktu M
mendekati nol. Kecepatan sesaat dinyatakan:
lim ~r dr
V= -=-
M~O~t dt
V= dx
dt
BIG BOOK 29
C. GERAK LURUS BERATURAN [GLB]
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda dengan
(GLB)
lintasan lurus dan memiliki kecepatan tetap (arah dan besarnya
tetap) serta percepatannya nol (a= O). Dengan demikian maka:
kecepatan dapat diganti dengan kelajuan
perpindahan dapat diganti dengan jarak
/
v e tan 0= -&
~t
s = luas daerah
diarsir.
grafik jarak terhadap waktu ( s - t) grafik kecepatan terhadap waktu ( v - t)
D. PERCEPATAN
a. Percepatan Rata-rata
Percepatan didefinisikan sebagai hasil bagi antara
rata-rata
perubahan kecepatan (~v) dengan selang waktu (M) berlangsu ngnya
perubahan kecepatan tersebut.
a- =-2
v__-v 1
t2 -t,
dengan,
a = percepatan rata-rata (m/s2)
30 BIG BBBK
b. Percepatan Sesaat
Percepatan sesaatadalah laju perubahan kecepatan sesaatterhadap
waktu atau limit dari percepatan rata-rata untuk selang waktu ~t
mendekati nol.
lim ~v d
a= -=-v(t)
~t ~o ~t dt
Catatan:
Alat ukuryang dapat menentukan kecepatan sesaat dan percepatan
sesaat adalah ticker timer. Hasil ketikan berupa titik-titik yang
dilakukan ticker timer dapat menentukan gerakan yang dilakukan
oleh sebuah benda. Semakin besar jarak antartitik, semakin besar
percepatanyang dilakukan oleh sebuah benda.Semakin pendekjarak
antartitik, semakin besar perlambatan yang dilakukan oleh sebuah
benda hingga benda tersebut berhenti. Jika jarak antartitik tetap,
berarti benda tidak melakukan percepatan maupun perlambatan,
melainkan memiliki kecepatan yang konstan.
BIG BOOK 31
Persamaan gerak umum pada GLBB
1 2
• X = XO + VO t ± - ax t
2
• v~ = v~ ± 2ax{ x - x0)
- vo+vx
• V=---
2
dengan,
x0 = posisi awal (m)
x = posisi akhir (m)
v O = kecepatan awal saat t = O (mis)
vx = kecepatan akhir dalam selang waktu t (m/s)
ax = percepatan (m/s2), dengan aturan:
bertanda + untuk gerak lurus berubah beraturan dipercepat
bertanda - untuk gerak lurus berubah beraturan diperlambat.
Jl I
I
I
I
' Vt
32 BIG BBBK
b. Gerak Vertikal ke Bawab
Ciri-cirinya:
Percepatannya tetap (a = g) dan kecepatan awal benda tidak
sama dengan nol (vO :;c O).
Benda selalu bergerak ke bawah ~ arah ke bawah positif.
Persamaan gerak vertikal ke bawah:
Jl
Vt =V0 +gt
h=v 0 t+lgt2
2
v:=v~+2gh I
I
I
I
' Vt
h=v 0 t-lgt2
2
tudara =2 X tmaks
BIG BOOK 33
F. GERAK PARABOLA
Jika suatu gerak lurus beraturan berpadu dengan gerak lurus
berubah beraturan yang kedudukannya saling tegak lurus, maka
akan di dapat lintasan yang berbentuk parabola, seperti ditunjukkan
gambar berikut.
y
V0y
0 = (O,O)v0x
34 BIG BBBK
~ Ketinggian maksimum peluru (v y = O) dinyatakan: y m = (v02
sin2 00) I 2g.
Besar kecepatan gerak peluru, adalah: v = ~v2x + v2y
A. 10 m A 10m B
B. 10h.m
(. 10)3 m
D. 2oh.m
E. 20)3 m
Jawaban:C
besar vektor AB = 1 O m
besar vektor BC = 10 m
sudut apit antarkedua vektor, 0 = 60°
Panjang perpindahan yang dilakukan benda tersebut adalah:
BIG BOOK 35
2. Grafik suatu benda bergerak lurus beraturan tampak seperti gambar
berikut ini. Jarak yang ditempuh selama 4 sekon adalah ...
A. 20m v(m/s)
B. 40m 20t-------+
C. 60 m
t (s)
D. 80m
E. 100 m 0 2 3 4 5
Jawaban: D
3. Dua buah A dan B bergerak dari titik dan arah yang sama. Benda A
bergerak terlebih dahulu dengan kecepatan 8 mis. Setelah 4 sekon,
benda B menyusul dengan kecepatan 1 O mis. Benda B akan tepat
menyusul A setelah menempuh jarak ...
A. 80 m D. 160 m
B. 100 m E. 200 m
C. 120 m
Jawaban: D
36 BIG BBBK
Sketsa gerak kedua benda adalah sebagai berikut.
•
10 m/s 8 mis
_____.
p 4s Q t, s? R
vBt=vAtA+vAt
v8t_vAt=v8t=vAt
t- (VA) xt
- A
(VB-VA)
= 16 s.
Benda B akan menyusul benda A setelah menempuh jarak:
SR= V8t
= (10 m/s) x (16 s)
= 160m
Tips!!
Jarak tempuh benda B akan tepat menyusul benda A, dapat dicari
dengan rumus:
BIG BOOK 37
(v ) 1O
--8 -xvAtA = x(8)(4)
(VB - VA) (10 - 8)
=5 x 32 m
=160 m
= :/t3-6t2 +15t+4)
= :/3t2-12t+15)
= 6t- 12 ~ persamaanlfungsi percepatan terhadap waktu.
38 BIG BBBK
Kecepatan benda pada t = 2 s adalah:
v (2) = 3 (2)2 -12 (2) + 15
= (12 - 24 + 15) mis
= 3 mis.
S = ~( Sx )2 + ( Sy r
= ~(8m )2 +(-6m )2
= .J64+36 m
=10 m
BIG BBaK 39
A. 210 m D. 100 m
B. 200 m E. 20m
C. 195 m
Jawaban: D
a=---
2
v.. -vo2
t
2
vt2 -vt,
t2
(0-20)m/s
10s
= -2 rn/s--» tanda - berarti benda mengalami perlambatan.
Jarak yang masih ditempuh mobil dari mesin dimatikan adalah:
1 2
s = v oz t2 + -a2 t2
2
= (20m I s)(1 Os)+ 2-(-2m I s2)(1 Os )2
2
= 200 m -100 m
= 100 m
7. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 45 m, waktu yang
dibutuhkan saat menyentuh tanah adalah ...
40 BIG BBBK
A. 2s D. 7s
B. 3s E. 9s
C. 5s
Jawaban: B
Gerakjatuh bebas
kecepatan awal, v O = 0
posisi awal dari permukaan tanahlketinggian, h = 45 m.
percepatan gravitasi, g = 1 O mls2
Waktu yang dibutuhkan benda untuk menyentuh tanah adalah:
t=~
2(4Sm)
(1 Om I s2)
=3 s.
8. Bola tenis jatuh dari ketinggian 5 m. Jika percepatan gravitasi di
tempat itu 1 O mls2, maka kecepatan benda saat menyentuh tanah
adalah ...
A. 5 mis D. 50 mis
B. 1 O mis E. 100 mis
C. 20 mis
Jawaban: B
Vt =~2gh
=J2(10m1s2)(sm)
=10 mis.
BIG BBaK 41
9. Sebuah benda dilemparkan ke bawah dengan kecepatan awal v0•
Jarak dari posisi lempar supaya kecepatan benda menjadi 2 kali
kecepatan semu la adalah ...
v 2 2
A. 0 D. 3v 0
g 2g
B. 2v/ E. 2v/
g 3g
v 2
c. 0
2g
Jawaban: D
10. Pada waktu bersamaan dua buah bola dilempar ke atas masing-
masing dengan kelajuan v1 = 10 mis (bola I) dan v2 = 20 rn/s (bola
11). Jarak antara kedua bola pada saat bola I mencapai titik tertinggi
adalah ...
A. 30m D. 15 m
B. 25 m E. 10 m
C. 20 m
42 BIG BBBK
Jawaban: E
t1 =~
g
10 mis
t=---
1 1 o m I s2
5=
1 2 v 02 t-_!_gt2
~, ~ ~
2 -(v 01 t-_!_gt2J
2
=(vo2 -vo,)t
Jawaban:C
BIG BBaK 43
Sketsa kasus kombinasi gerak vertikal ke bawah dan gerak vertikal
ke atas:
Misal titik C adalah titik bertemunya kedua batu tersebut, maka
berlaku:
1 2
AC=v 01
t--gt
2
1 2
BC=V02 t+-gt
2
1
AB-BC=v02 t+-gt2
2
400m
(60m Is)+ (40m Is)
=4 s.
12. Sebuahpesawatterbangbergerakmendatar
dengan kecepatan 200 mis melepaskan
p:
h
----
:
:
---- ..
-, ,
-,
born dari ketinggian 500 m. Jika born jatuh I
I
'
'
A. 500 m D. 1.750m
B. 1.000 m E. 2.000 m
C. 1.500 m
Jawaban: E
44 BIG BBBK
Born dilepaskan dari pesawat, karena kecepatan pesawat dalam
arah vertikal nol (v y = O), maka born dalam arah vertikal mengalami
jatuh bebas, maka waktu yang diperlukan untuk sampai di sasaran
(titik B) adalah:
t=~
2x500m
10m I s2
=10 s
Jarak mendatar (AB) adalah:
X =Vtx
= (200 m/s) (1 O s)
= 2.000 m
y
13. Sebuah benda dilempar miring ke atas V0 = 2W2 rn/s
sehingga lintasannya parabola, seperti ,...,---,,, g = 10 m/s2
pada gambar di samping. , '
, \,\,
Pada saat jarak tempuh mendatarnya
(x) = 20 m, maka ketinggiannya (y)
\
\
\ x
\
adalah ...
A. Sm D. 20m
B. 10 m E. 25 m
C. 15 m
Jawaban:C
Gerak parabola:
kecepatan awal benda, vO = 20 -fi. mis
percepatan gravitasi, g = 1 O m/s2
sudut elevasi, eo = 45°
Posisi arah vertikal (ketinggian) benda saat jarak tempuh
mendatarnya, x = 20 meter adalah:
BIG BBaK 45
10mls2
= (tan 45°) x 20m - x (20 m)2
2 x (20..fi. rn/s)" x (cos 45° )2
(4000 m3 I s")
=(1)(20m)------
2(800m2 I s2)(i)
=15 m.
Xm =
v/ sin280 . e
<:::::> Sin 2 0
g
1,96 x 106
1,96 x 106
=1
280 = 90° <=> eo = 45°
46 BIG BBBK
LATIHAN SOAL 2
1. Perhatikan pernyataan berikut.
(1) Perpindahan merupakan besaran vektor
(2) Jarak merupakan besaran skalar
(3) Perpindahan adalah perubahan posisi benda
(4) Jarakadalah panjang lintasan gerak benda
Pernyataandi atas yang benar adalah ...
A. (1 ), (2), dan (3) D. (4) saja
B. (1) dan (3) E. (1 ), (2), (3), dan (4)
C. (2) dan (4)
BIG BBaK 47
A. 100 m D. 1.500 m
B. 300 m E. 1.900 m
C. 500 m
48 BIG BBBK
8. Sebuah kereta bergerak dengan kecepatan 36 km/jam. Pada jarak
tertentu dari stasiun, kereta tersebut mulai melakukan pengereman
secara perlahan dalam selang waktu 10 s sampai kereta berhenti
tepat di stasiun. Perlambatan yang dialami kereta adalah ...
A. 0,5 m/s2 D. 4,0 m/s2
B. 1,0 m/s2 E. 5,0 m/s2
C. 2,0 m/s2
11. Sebuah partikel bergerak lurus sesuai dengan grafik v-t berikut.
Jarak yang ditempuh partikel selama 8 s adalah ...
v (m/s)
24
t (s)
8
A. Sm D. 120 m
B. 32m E. 128 m
c. 54m
BIG BBaK 49
12. Grafik v-t berikut menginformasikan gerak sebuah mobil
v (m/s)
24
I
-,.-----J
I
8
4
_ _.. _..___ t (s)
3 7 10
A. 24m D. 72m
B. 32 m E. 80m
C. 62 m
13. Sebuah bola dilepaskan dan kemudian menggelinding pada bidang
miring dengan percepatan konstan. Pada akhir s pertama, bola
menempuh jarak 3 m. Berapa jarak yang ditempuh bola pada akhir s
keempat?
A. 12 m D. 48m
B. 16 m E. 64m
C. 36 m
14. Sebuah mobil balap direm dengan perlambatan konstan dari
kelajuan 25 mis menjadi 15 mis dalam jarak 40 m. Jarak total yang
telah ditempuh oleh mobil tersebutsampaiakhirnya berhenti adalah
A. 40m D. 107,5 m
B. 62,5 m E. 130 m
C. 85 m
50 BIG BBBK
A. 20 s D. 10 s
B. 18 s E. 5s
C. 15 s
19. Benda P jatuh bebas pada ketinggian h di atas tanah dan benda
Q jatuh bebas pada ketinggian 4h di atas tanah. Perbandingan
kecepatan benda P dan Q saat tiba di tanah adalah ...
A. 1: 4 D. 2; 1
B. 1: 2 E. 4: 1
C. 1 :1
BIG BBaK 51
20. Jika percepatan gravitasi bumi 10 mls2 dan suatu benda jatuh bebas
pada ketinggian h m, maka akan:
(1) jatuh dengan laju tetap 10 mis
(2) jatuh 5 m setiap detiknya
(3) mem iliki kelajuan 1 O mis setelah 1 O s
(4) percepatannya konstan 1 O mls2
Pernyataan di atas yang benar adalah ...
A. (1 ), (2), dan (3) D. (4) saja
B. (1) dan (3) E. (1 ), (2), (3), dan (4)
C. (2) dan (4)
21. Sebuah batu bermassa 400 gramjatuh bebas dari ketinggian 62,5 m.
Jika g = 9,8 mls2, maka kecepatan batu sesaat sebelum menumbuk
tanah adalah ...
A. 14 mis D. 35 mis
B. 20 mis E. 55 mis
C. 25 mis
52 BIG BBBK
A. sedang bergerak naik D. tiba di tanah
B. sedang bergerak turun E. telah memantul ke atas
C. berhenti sesaat
BIG BBaK 53
29. Dua buah peluru A dan B ditembakkan dari senapan yang sama
dengan kecepatan awal sama tetapi sudut elevasi benda masing-
masing 45° dan 60°, maka perbandingan jarak jatuh A dengan B
adalah ...
A. 1
D. Ji
Ji Fi
B. Ji E. Ji
2 4
c. tF3
30. Sebuah peluru ditembakkan sedemikian rupa sehingga jarak
tembakannya sama dengan tiga kali tinggi maksimumnya. Jika
sudut elevasi a, maka nilai tan a= ...
A. 1 D. 1
2
B. E. 1
4
c. l.
4
54 BIG BBBK
• • Fisika (bahasa Yunani: fysik6s, "alamiah" atau fysis, "alam")
A& adalah ilmu tentang alam dalam makna yang terluas.
a. Hukum I Newton
Hukum I Newton berbunyi "Iiko resu/tan gaya pada suatu benda
sama dengan no/ (LF = O), maka benda yang diam akan tetap diam
dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan
tetap" Secaramatematis dituliskan sebagai berikut.
LF=O
LF x = 0, LF y = O dan LF z = O
b. Hukum II Newton
Hukum II Newton berbunyi "Percepatan (a) yang dihasi/kan o/eh
resu/tan gaya pada suatu benda berbanding lurus dengan resu/tan
gaya (LF) dan berbanding terba/ik dengan massa benda (m)" Secara
BIG BDDK 55
matematis dinyatakan sebagai berikut.
dengan,
a = percepatan benda (m/s2)
LF = resultan gaya yang bekerja pada suatu benda (N)
m = massa benda (kg)
Persamaan di atas menunjukkan bahwa arah percepatan yang
dihasilkan oleh suatu resultan gaya pada suatu benda sama dengan
arah resultan gaya.
Faksi = -Freaksi
56 BIG BBBK
Ada empat gaya yang bekerja pada N
Catatan:
w dan N bukan aksi-reaksi karena bekerja pada satu benda (kotak)
melainkan hukum I Newton yaitu I:F = 0.
B. JENIS-JENIS GRYR
a. Gaya Berat
Berat merupakan gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu
benda. Gaya berat (w) yang dialami benda besarnya sama dengan
perkalian antara massa (m) benda dengan percepatan gravitasi di
tempat itu. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
W=mg
dengan,
w = berat benda (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Arah dari gaya gravitasi selalu menuju ke pusat bumi (tegak lurus
bidang datar).
BIG BDDK 57
b. Gaya Normal
Gaya normal (NJ adalah gaya yang bekerja pada bidang yang
bersentuhan antara dua permukaan benda, arahnya selalu tegak
lurus dengan bidang sentuh.
+
N
Arah gaya normal selalu tegak lurus bidang tempat
benda itu berada.
Gaya normal (N) pada bidang datar tanpa gaya
luar:
w
N=w=mg
N
c. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya kontak yang sejajar bidang sentuh
dan arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak benda (arah
kecenderungan gerak benda). Gaya gesekan dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu gaya gesekan statis dan gaya gesekan kinetis.
Gaya gesek statis (f adalah gaya gesek yang bekerja pada benda
5)
dengan,
(,maks = gaya gesekan statis maksimum (N)
µs koefisien gesekan statis
N = Gaya Normal (N)
Gaya gesek kinetis (fk) adalah gaya gesek yang bekerja pada saat
benda dalam keadaan bergerak. Gaya ini termasuk gaya disipatif,
58 BIG BBBK
yaitu gaya dengan usaha yang dilakukan akan berubah menjadi
kalor. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
dengan,
fk = gaya gesekan kinetis (N)
µk = koefisien gesekan kinetis
Catatan:
Koefisien gesekan bernilai O s µ s 1, untuk µ = O (bidang licin
sempurna) dan µ = 1 (bidang sangat kasar).
Perhatikan gambar berikut!
N
• Jika F < f s ~ benda dalam keadaan diam.
• Jika F = f s ~ benda tepat saat akan bergerak.
• Jika F > f s ~ benda bergerak dan gaya gesekan
~F statis (f) berubah menjadi gaya gesekan kinetis
w Uk).
y
Sesuai dengan hukum II Newton,
berlaku: F
______.
I
a
:
I
LFx Fcose
a=-=--
m m IU"----4-----l~i
F1
------!-=+-- X
lie in
BIG BDDK 59
Jika benda berada pada bidang datar yang kasar, maka kita harus
memperhitungkan gaya gesek antara benda dan bidang datar.
F
a=---
m, +ms
Besar gaya kontak antara benda A bermassa mA dan B bermassa m8
adalah:
60 BIG BBBK
c. Gerak Pada Bidang Miring
Perhatikan gambar berikut.
Benda tidak bergerak pada sumbu-y, maka berlaku:
y LFv=O
N - mg cos 8 =0
N - mg cos 8
LFv=O
mg cos O = ma
a= g sine
Benda 2:
LF2 = m2 a
BIG BDDK 61
«. -T2 = m2 a
T2=w2-m2a ... (ii)
Karena tali tidak bermassa dan katrol licin, maka T, = T2 (katrol tidak
bermassa), maka dari pers. (i) dan (ii) akan diperoleh:
[rn, -m,)
a=
m,+m2
xg dan T= ( 2m 1
m, +m2
J xw 2
LF=O
N-w=O
N=w
N=mg
w
Gay a tekan kaki pada saat lift diam atau bergerak dengan kecepatan
konstan adalah sama dengan gaya berat orang itu.
Jika lift bergerak ke atas dengan percepatan, maka besar gaya tekan
kaki pada lift dapat ditentukan sebagai berikut.
LF=ma
N-w=ma
N=ma+w
N =ma+ mg
w N = m (a+ g)
62 BIG BBBK
Jika lift bergerak ke bawah dengan percepatan, maka besar gaya
tekan kaki pada lift dapat ditentukan sebagai berikut.
LF=ma
w-N = ma
N =w-ma
N =mg-ma
w N = m (g-a)
-{[l]
LF = m (-a)
w-N = m (-a)
N =w+ ma
N =mg+ ma
w N = m (g + a)
LF=ma
T-mg= ma
T=ma+ mg
T= m (a+ g)
LF=ma
mg-T= ma
T= mg-ma
T= m (g -a)
w
BIG BDDK 63
g. Benda Tergantung Setimbang pada Tali
Sistem berada dalam keadaan setimbang
(LF = O):
LFX=O
T T, cos J3- T2 cos a= 0
T
LFy=O
T, sin J3 + T2 sin a+ T - T - w = O
T, sin J3 + T2 sin a+ - w = 0.
T, _ T2 w
atau
sin (90 + a) sin (90 + ~) sin (a+~)
l=l w
cos« cosf sin(a+~)
dengan:
a= sudut di hadapan T,
~ = sudut di hadapan T2
1. Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan
nol, maka:
(1) Benda tidak akan dipercepat
(2) Benda selalu diam
(3) Perubahan kecepatan benda nol
(4) Benda tidak mungkin bergerak lurus beraturan
Pernyataan yang benda adalah ...
A. (1 ), (2), dan (3) D. (4) saja
B. (1) dan (3) saja E. (1 ), (2), (3), dan (4)
C. (2) dan (4)
64 BIG BBBK
Jawaban: B
BIG BDDK 65
benda 2 kg dan percepatan gravitasi 10 m/s2, benda akan berhenti
setelah menempuh jarak ...
A. 1,0 m D. 2,5m
B. 1,5 m E. 3,0m
C. 2,0 m
Jawaban:C
s =2 m
Jadi, benda akan berhenti setelah menempuh jarak 2 m.
66 BIG BBBK
Jawaban:A.
massa benda, m = 20 kg
percepatan gravitasi, g = 1 O m/s2
tan e = %
Berdasarkan teorema Pythagoras, panjang sisi miringnya adalah:
r = .J32 + 42
=J25
3m
=5 m
• cos e= t
4m
• sine= t
BIG BDDK 67
Benda tidak bergerak sepanjang sumbu-y, maka berlaku:
LF y =0
N -w cos 8 = 0
N =wcos8
N = mg cos 8
= (20 kg) (10 m/s2) ( t)
= 160 N
massa balok I, m, = 1 kg
massa balok II, m2 = 2 kg
Gaya dorong pada massa II, F = 6 N.
F
a=---
1kg+2kg
= 2 m I s2
68 BIG BBBK
Besar gaya kontak antarbenda adalah:
=-1-(6N)
1+2
=2 N
BIG BBaK 69
y Sistem berada dalam keadaan
setimbang, maka berlaku:
L'.Fx=O
_____ x T2 cos 60° - T1 = O
T2 cos 60° T1 = T2 cos 60°
~------~-VZZZV4 I
•
kecepatan awal bandul, v O = 0
kecepatan bandul saat diberikan gaya
konstan, v = 13 rn/s
simpangan bandul, s = 5 m.
Semula bandul dalam keadaan setimbang
(gerobak diam), maka:
T-w=O
T=w
Gerobak bergerak dengan gaya konstan (GLBB), maka percepatan
sistem tersebut adalah:
v2 -v 2
a = o
2s
(13)2 -(0)2 = 169 =16,9 m/s2
2(5) 10
70 BIG BBBK
Simpangan bandul terhadap posisi setimbang adalah:
F
tan e =~
T
ma
mg
a
g
16,9
10
=1.69
<=> e = 60°
BIG BBaK 71
Dari gambar di atas, diperoleh:
f sA = µB · NA = µB · WA
f sB = µL . (NA + NB) = µL • (wA + w B)
Besar gaya minimum untuk menggeser balok B sama dengan besar
gaya saat tepat akan bergerak. Syaratnya I:Fx = 0, sehingga berlaku
persamaan:
F - f sA - f sB = 0
F =t ; + fsB
= µB . NA + µL . (NA + NB)
= (0.2 x 100 N) + 0.5 x (100 + SOO)N
= 20 N + 300 N
=320 N
72 BIG BBBK
LATIHAN SOAL 3
1. Gaya F sebesar 12 N bekerja pada sebuah benda yang massanya
m, menyebabkan percepatan sebesar 8 mls2• Ketika gaya F bekerja
pada benda yang bermassa m2, percepatan yang ditimbulkan gaya F
sebesar 2 mls2• Jika gaya F bekerja pada benda yang bermassa m, +
m2, maka percepatan yang timbul pada benda itu sebesar ...
A. 1,2 mls2 D. 3,0 mls2
B. 1,6 mls2 E. 3,6 mls2
C. 2,4 mls2
2. Jika sebuah benda bermassa 6 kg bekerja resultan gaya sebesar 24
N, maka besar percepatan yang dialami benda adalah ...
A. 18 mis D. 4 mis
B. 12 mis E. 3 mis
C. 6 mis
+ F = 14 N
BIG BBaK 73
A. 44N D. 16 N
B. 42 N E. 14 N
C. 30 N
F1= lON
----F2=15N
74 BIG BBBK
7. Perhatikan gambar berikut.
v ------
BIG BBaK 75
10. Perhatikan gambar berikut!
C. 8 m/s2
76 BIG BBBK
13. Perhatikan gambar berikut.
15. Benda yang massanya 20 kg terletak pada bidang miring yang licin
dengan sudut 30°, ditahan oleh suatu gaya menuju pusat massa
benda sehingga diam di tempat. Besar gaya penahan tersebut
adalah ...
A. 196v'2 N D. 98v'2 N
B. 196 N E. 98 N
C. 98v'3 N
16. Seseorang berada dalam lift yang sedang bergerak ke atas dengan
percepatan 5 m/s2• Pada saat itu berat orang tersebut adalah ...
A. 3 kali semula D. tetap
B. 2 kali semula E. V2 kali semula
C. 1,5 kali semula
BIG BBaK 77
17. Seorang anak berada di dalam lift yang bergerak ke atas dengan
percepatan 4 m/s2• Jika massa anak 40 kg, maka gay a normal N yang
bekerja pada anak tersebut adalah ... (g = 10 m/s2)
A. 40 N D. 400 N
B. 160 N E. 560 N
C. 240 N
78 BIG BBBK
21. Perhatikan gam bar berikut.
N
BIG BBaK 79
Jika gesekan tali dan katrol diabaikan dang= 10 m/s2, besartegangan
talinya adalah ...
A. 15 N D. 45 N
B. 25 N E. 55 N
C. 30 N
.12N
Jika sistem seperti gambar di atas dalam keadaan setimbang, maka
besarnya tegangan tali T, dan T2 adalah ...
A. 6.Ji N dan 12 N D. 24 N dan 12 .Ji N
B. 12 N dan 12 .Ji N E. 28 N dan 12 .Ji N
C. 12 .Ji N dan 24 N
25. Koefisien gesek statik antara sebuah lemari kayu dengan lantai kasar
suatu bak truk sebesar 0,75. Percepatan maksimum yang masih
boleh dimiliki truk agar lemari tetap tak bergerak terhadap bak truk
adalah ...
A. nol D. 7 ,5 m/s2
B. 0,7 5 m/s2 E. 1 O m/s2
C. 2,5 m/s2
~F=24N
licin
80 BIG BBBK
Besar tegangan tali penghubung kedua benda adalah ...
A. 8N D. 15 N
B. 10 N E. 16 N
C. 12 N
27. Jika diketahui bahwa jari-jari bumi 6,4 x 106 m, maka kelajuan lepas
suatu roket yang diluncurkan vertikal dari permukaan bumi adalah.
28. Kedudukan balok A dan B seperti pada gambar. Berat balok A dua
kali berat balok B. Koefisien gesekan balok A dengan lantai sama
dengan koefisien gesekan balok A dengan balok B. Jika balok A
bergerak sesuai dengan arah gaya F, maka gesekan A terhadap lantai
dibanding dengan gaya gesekan A terhadap B adalah ...
A. 1: 2 D. 3: 1
B. 1: 3 E. 3: 2
C. 2: 1
BIG BBaK 81
Balok B beratnya 500 N. Koefisien gesekan antara Adan B sebesar 0,2
dan koefisien gesekan antara Bterhadap lantai sebesar 0,5. Besarnya
gaya F minimal untuk menggeser balok B adalah ...
A. 950 N D. 320 N
B. 750 N E. 100 N
C. 600 N
A. mv D. mv2
p 2P
p mv2
B. E.
mv p
p
(.
mv2
82 BIG BBBK
• • Fisika (bahasa Yunani: fysik6s, "alamiah" atau fysis, "alam")
A& adalah ilmu tentang alam dalam makna yang terluas.
T=! atau f =~
f T
dengan,
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
BIG BOOK 83
Kecepatan linear (v) merupakan hasil bagi panjang lintasan linear
yang ditempuh benda dengan selang waktu tempuhnya.
2nr
V=-=21trf
T
dengan,
v = kecepatan linear (m/s)
= jari-jari lingkaran/jarak benda dengan pusat lingkaran (m)
b. PerpindabanSudut
ca
Dalam Sistem lnternasional (SI), perpindahan sudut
memiliki satuan radian (rad). Besar sudut 9 dalam
radian didefinisikan sebagai perbandingan jarak
linear (s) dengan jari-jari roda (r)
s
e(rad) =-
r
dengan,
ro = kecepatan sudut rata-rata (rad/s)
L18 = perpindahan sudut (rad)
M = selang waktu (s)
84 BIG BBBK
Kecepatan sudut atau kecepatan angular adalah kelajuan sudut
beserta arahnya.
Dalam melakukan satu putaran penuh, sudutyang ditempuh adalah
360° atau 2n rad dalam waktu T, dengan T adalah periode. Dengan
demikian persamaan di atas dapat dinyatakan:
2n
ro=-=2nf
T
dengan,
co = kecepatan sudut rata-rata (rad/s)
T = periode (s)
f = frekuensi (hertz)
~s ~8
v=-=r-=r ro
M M
dengan,
r = jarak partikel ke pusat lingkaran (m)
co = kecepatan sudut (rad/s)
v = kecepatan linear (m/s)
d. PercepatanSudut
Percepatan sudut merupakan perubahan kecepatan sudut gerak
melingkar suatu partikel dalam selang waktu tertentu.
Percepatan sudut rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara
perubahan kecepatan sudut (Aro) dengan selang waktu.
dengan,
- ~O)
a=-
M
BIG BOOK 85
a = percepatan sudut rata-rata (rad/s2)
Am = perubahan kecepatan sudut (rad/s)
At = selang waktu (s)
Percepatan sudut sesaat (percepatan sudut) adalah perubahan
kecepatan sudut dalam selang waktu yang singkat, dinyatakan
dengan rumus:
Aw
a= - untuk At sangat kecil
At
Av Am
a =-=-r=a r
t At At
dengan,
r = jarak partikel terhadap pusat putaran.
e. PercepatanSentripetal
Percepatan sentripetal adalah percepatan
sebuah benda yang menyebabkan benda
tersebut bergerak melingkar. Percepatan
sentripetal selalu tegak lurus terhadap
kecepatan linearnya dan mengarah ke pusat
lingkaran.
Jika sebuah partikel melakukan gerak
melingkar beraturan, maka percepatan
tangensialnya sama dengan nol, tetapi partikel itu masih mengalami
percepatan sentripetal, a 5•
86 BIG BBBK
Percepatan sentripetal ditentukan dengan rumus:
v2
a s =-=o/r
r
dengan,
as = percepatan sentripetal (m/s2)
v = kecepatan linear (m/s)
= jarak partikel ke pusat putaran (m)
GLBB GMBB
s = v 0t ± Y2 at2 e = e t ± Y2 U t
O 2
v = V0 ± at co = ro0 ± at
v v/
2 = ± 2as ro2 = ro/ ± 2a8
BIG BOOK 87
C. HUBUNGAN RODA-RODA PROA GERAK MELINGKAR
Pada prinsipnya ada tiga macam hubungan roda-roda dalam
gerak melingkar. Hubungan tersebut adalah dua roda sepusat,
bersinggungan, dan terhubung dengan sabuk (tali atau rantai).
VA=~
RA RB
0) A RA= O)B RB
0) A RA= O)B RB
88 BIG BBBK
CONTOH SORL 6 PEMBRHRSRN
T=_!_
n
dengan,
t = waktu yang dibutuhkan untuk berotasi (s)
n = banyak putaran dalam selang waktu tertentu
T = 115 detik, artinya dalam waktu 1 detik partikel tersebut
melakukan gerak melingkar sebanyak 5 putaran. Kecepatan
=
anguler, dinyatakan: m 2n/T, maka untuk periode (T) tetap,
kecepatan angulernya juga tetap.
Dengan demikian, dalam kasus ini partikel itu bergerak melingkar
dengan 5 putaran tiap detik dengan laju anguler tetap.
BIG BOOK 89
diameter lingkaran, d = 600 m ~ r = 300 m
waktu tempuh, t = 1 jam= 3600 s
jumlah putaran selama 1 jam, n = 120 putaran
Periode gerak melingkar adalah:
T = _!_
n
3600s
120
=30 s
Frekuensi gerak melingkar adalah:
f =2_
T
30 s
1
=-Hz.
30
Kecepatan linear gerak tersebut adalah:
v =2nrf
= 211 (300m )(
3~
J
Hz
=20 n mis.
jari-jari lintasan, r = 1 m
perpindahan sudut selama t detik, n = 20 putaran
selang waktu, t = 10 s
90 BIG BBBK
Periode gerak benda adalah:
10s
20putaran
=0,2 s.
lngat:
n
1° =--0rad
180
jari-jari roda, r = 42 cm
perpindahan sudut, e = 240°.
Perpindahan sudut dalam satuan radian adalah:
x
e =240° x -- rad
180°
4
=- rt rad
3
Jarak linear yang telah ditempuh titik yang terletak di tepi roda
adalah:
s =er
4
=- n (42 cm)
3
=H2/}(42 cm)
=176 cm.
BIG BOOK 91
5. Sebuah titik melakukan gerak melingkar beraturan. Ternyata tiap
men it melakukan 600 putaran. Jika jari-jari lintasannya 20 cm, maka
percepatan sentripetalnya adalah ...
A. Bn m/s2 D. 800n2 m/s2
B. 8n2 m/s2 E. 8000n2 m/s2
C. 80n2 m/s2
Jawaban:C
92 BIG BBBK
posisi sudut, e (t) = 2t2 - 9t + 4
selang waktu, t = 1 s
percepatan gravitasi, g = 10
Kecepatan sudut benda tersebut dapat ditentukan sebagai berikut.
m(t) = d8(t)
dt
= :/ 2t2 - 9t + 4)
= 4t-9 rad Is.
Untuk t = 1 detik, kecepatan sudut benda tersebut adalah:
w (1) = 4 (1) - 9
= -5 rad/s
= :/t2-5)
= 2t ~ bersatuan rad I s2•
Untuk t = 2 detik, percepatan sudut partikel tersebut adalah:
a (2) = 2 (2 s)
= 4 rad/s2
BIG BOOK 93
8. Sebuah satelit bumi mengorbit setinggi 3.600 km di atas permukaan
bumi. Jika jari-jari bumi 6.400 km dan gerak satelit dianggap
melingkar beraturan, kelajuan satelit (dalam km/s) adalah ...
A. 6,4 D. 6400
B. 64 E. 64000
C. 640
Jawaban:A
GM v'
m =m--
(R+h)2 R+h
GM
v2 =--
R+h
GM R2
R2 (R+h)
R2
= g (R+h)
v=~
(10-2 )( 6.400 )2
6.400 + 3.600
=6,4 km/s
94 BIG BBBK
9. Sebuah mobil membelok pada tikungan berbentuk busur lingkaran
dengan jari-jari 20 m. Jika koefisien gesekan antara roda dan jalan
0, 18 dan percepatan gravitasi 10 mls2, maka kecepatan mobil
terbesar agar tidak tergelincir adalah ...
A. 4 mis D. 10 mis
B. 6 mis E. 20 mis
C. 8 mis
Jawaban: B
jari-jari lintasan, r = 20 m
percepatan gravitasi bumi, g = 1 O mls2
koefisien gesek antara roda dan jalan, µs = 0, 18
N
~f,.
mg
Pada sumbu horizontal hanya ada gaya gesekan statis. Gaya gesekan
inilah yang bertindak sebagai gaya sentripetal. Agar mobil tidak
tergelincir, maka mobil tidak boleh menghasilkan gaya sentripetal
yang lebih besar daripada gaya gesekan maksimum, sehingga
berlaku:
BIG BOOK 95
Substitusi persamaan (i) ke (ii), diperoleh:
v maks = ~µs gr
= ~(0,18)(1 Om I s2 )(20m)
=-136 mis
=6 mis
10. Dua buah roda Adan B saling bersinggungan. Jika kecepatan sudut
roda A = 1 O rad/s dan jari-jari roda B = V2 x jari-jari roda A, maka
kecepatan sudut roda B adalah ....
A. 10 rad/s D. 25 rad/s
B. 15 rad/s E. 30 rad/s
C. 20 rad/s
Jawaban:C
VA= VB
RA
(J)B =-X(J)A
RB
2R
=-B x(lOradls)
RB
= 20 rad Is
96 BIG BBBK
LATIHAN SOAL 4
1. Benda yang bergerak melingkar beraturan mempunyai:
(1) kelajuan konstan
(2) percepatan linearnya = nol
(3) kecepatan sudutnya konstan
(4) percepatan sentripetalnya konstan
Pernyataan di atas yang benar adalah ....
A. (1 ), (2), dan (3) D. (4) saja
B. (1) dan (3) E. (1 ), (2), (3), dan (4)
C. (2) dan (4)
BIG BOOK 97
A. 3mis D. 10n mis
B. 3n mis E. 30n mis
C. 10 mis
98 BIG BBBK
9. Sebuah benda dengan massa 5 kg diikat dengan tali. Benda tersebut
berputar dalam satu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu
berbentuk lingkaran dengan jari-jari 1,5 m. Jika kecepatan sudut
tetap 2 rad/s dan g = 1 O mls2, maka tegangan tali pada saat benda
itu berada pada titik terendah adalah ....
A. 30 N D. 70 N
B. 40 N E. 80 N
C. 50 N
10. Sebuah mobil dengan massa 1.000 kg melewati belokan jalan yang
berbentuk setengah lingkaran (jari-jari 40 m). Bila keadaan jalan
miring dengan sudut kemiringan 30° dan kondisi jalan licin, maka
kecepatan maksimum yang diperkenankan pada mobil tersebut
adalah ... (g = 1 O mls2).
A. 11,23 mis D. 14,23 mis
B. 12,23 mis E. 15,23 mis
C. 13,23 mis
Jika roda B berputar 60 putaran per menit, maka laju linear roda C
adalah ....
A. 8 n crn/s D. 24 crn/s
B. 12 crn/s E. 24 n crn/s
C. 12 n cm/s
BIG BBaK gg
(1) Frekuensi putarannya Hz *
(2) Percepatan sentripetalnya 32 m/s2
(3) Gaya sentripetalnya 320 N
(4) Periodenya 4n s
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1 ), (2), (3), dan (4) D. (2) dan (4)
B. (1 ), (2), dan (3) E. (3) dan (4)
C. (1) dan (3)
17. Sebuah benda kecil dengan massa 1 kg terikat pada ujung tali
yang panjangnya 0,5 m. Tali diputar sehingga benda bergerak pada
lintasan vertikal. Pada saat tali membentuk sudut 30° dengan arah
vertikal seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Jika laju benda 2 rn/s, maka besar tegangan tali saat itu adalah ...
A. 5 N D. 8 + 5 Jj N
B. 5 J3 N E. 13 J3 N
C. 13 N
18. Sebuah benda dengan massa 0, 1 kg diikat dengan seutas tali yang
panjangnya 1 m dan diputar dengan kecepatan tetap 2 m/s. Jika g =
10 m/s2, maka besar tegangan yang dialami tali adalah ...
A. 0,4 N D. 0,8 N
B. 0,5 N E. 1,0 N
C. 0,6 N
19. Dua buah roda dihubungkan oleh rantai seperti gambar berikut.
Jari-jari roda A = 15 cm dan jari-jari roda B = 10 cm.
A. 15 rad/s D. 30 rad/s
B. 20 rad/s E. 40 rad/s
C. 25 rad/s
c:)
gambar berikut.
25. Dua buah roda Adan B saling bersinggungan. Jika kecepatan sudut
roda B = 25 rad/s dan jari-jari roda A = % x jari-jari roda B, maka
kecepatan sudut roda A adalah ...
A. 25 rad/s D. 100 rad/s
B. 50 rad/s E. 200 rad/s
C. 75 rad/s
CJ
RA= 4 cm, RB= 2 cm, dan Rc = 6 cm. Perbandingan kecepatan sudut
antara roda A dan C adalah ...
A. 1 : 1 D. 4:2
B. 2: 3 E. 2 :4
C. 3:2
a. Gaya Gravitasi
Menurut Newton, gaya gravitasi
antara dua benda merupakan gaya
tarik-menarik yang berbanding lurus
dengan massa setiap benda dan
berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak antara benda tersebut.
Gaya gravitasi Newton berlaku untuk setiap benda
m,m2
F,2 =F21 =F =G-2-
r
dengan,
F = gaya gravitasi (N)
G = tetapan gravitasi (6,672 x 10-11 N.m2/kg2)
b. Medan Gravitasi
Kuat medan gravitasi (intensitas gravitasi) merupakan gaya
gravitasi yang bekerja per satuan massa. Medan gravitasi adalah
ruang di mana suatu benda mengalami pengaruh gaya gravitasi.
Kuat medan gravitasi yang dirasakan benda bermassa m (disebut
juga percepatan gravitasi) adalah:
B. HUKUM-HUKUM KEPLER
titik
Hukum I Kepler berbunyi
"Setiap planet bergerak
mengitari Matahari dengan
lintasan berbentuk e/ips dan
Matahari berada pada sa/ah
titik
perihelium
satu titik fokus elips"
T2
----c
4n2
R3 - GM -
T2 12 T2
-=c atau -1-=-2-
R3 R13 R/
dengan,
T = kala revolusi planet (sekon atau tahun)
R = jarak planet ke Matahari (m atau tahun cahaya).
c = konstanta
C. ELRSTISITRS
Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk
awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu
dihilangkan (dibebaskan).
a. TeganganCStressJ
Tegangan (stress) adalah gaya oleh benda tersebut untuk
mengembalikan dirinya ke bentuk aslinya per satuan luas.
Secara matematis, dinyatakan:
b. Regangan
Regangan (strain)adalah perubahan ukuran sebuah benda karena
gaya-gaya dalam kesetimbangan dibanding ukuran semula
dengan,
8 = regangan
~I = pertambahan panjang (m)
10 = panjang mula-mula (m)
c. ModulusYoung [ModulusElastisJ
Modulus elastis atau Modulus Young didefinisikan sebagai
perbandingan antara tegangan dan regangan yang dialami oleh
bahan elastis.
_ -r _ FI A _ Ff O
E --------
8 M/£0 AM
d. Hokum Hooke
Sebuah pegas jika
diregangkan dengan gaya
_J X • panjanq aw al
F=k~
dengan,
F = gaya tarik (N)
k = tetapan pegas (N/m)
~ = pertambahan panjang (m)
e. Energi PotensialPegas
Energi potensial pegas merupakan usaha yang dilakukan gaya tarik
pegas F newton selama memanjangnya pegas sejauh x meter. Secara
matematis dituliskan:
Ep = _!_k (~)2
2
f. Susunan Pegas
Beberapa buah pegas dapat disusun secara seri, paralel ataupun
gabungan keduanya.
Pegas susunan seri dapat ditunjukkan seperti gambar
berikut.
• Gaya tarik yang dialami setiap pegas sama besar: F1 =
F2 = ... = F
• Pertambahan panjang pegas pengganti seri: ~ = ~,
+~,+ ...
• Tetapan pegas pengganti: __!_ = __!_ + _!__ + ...
k, k, k2
3r1 =20-2r1
Sr1 =20
r1 =4 m.
Jadi, agar medan gravitasi di titik P sama dengan nol, maka titik P
harus berjarak 4 m dari massa4 kg.
2. Kuat medan gravitasi di suatu titik di luar Bumi yang berada sejauh
x dari pusat Bumi adalah 5 N/kg. Jika kuat medan gravitasi di
permukaan bumi adalah 1 ON/kg, maka besarjari-jari Bumi adalah ..
1 x.fi.
A. -x D.
4
1
B. -x E. 2x
2
c. '}_x.fi.
2
Jawaban:C
= '}_x.fi.
2
wb = m gb
1 ON= m g8 ... (i)
Berat benda di planet adalah:
wb = m gP
m
=m G-P
r2
p
=m G(5ms)
(2r8 )2
5 m8
=-mG-
4 rB2
5
= -m gb .. (ii)
4
= 12,5 N
Jadi, berat benda di planet tersebut adalah 12,5 N.
jari-jari Bumi= R
massa Bumi= M
percepatan gravitasi di permukaan Bumi= g
massa planet, mP = 3M
jari-jari planet, rP = 2R
Percepatan gravitasi di planet tersebut dapat ditentukan sebagai
berikut.
jari-jari Bumi= R
berat satelit di permukaan bumi, w5 = 3600 N
M
=msG2
r
M
=m G---
s (R + h)2
M
=m G---
s (R + 2R)2
1
=-W
9 s
=4 g
GM v'
m =m--
(R+h)2 R+h
2 GM
v =--
R+h
GM R2
=R2· (R+h)
R2
=g(R+h)
V=~
( 10-2 )( 6.400 )2
6.400 + 3.600
=6,4 km/s
v 71,, ----,
I
, ,,
,
m
'
'' \
\
v'
m-=G--
R
rn-M
R2
I
I \
\ m olR=GmM
/
:
0F M
R
--------~
\
R2
I
\ I
I 2
co R=G-
M
I
\
\ I
I
I
R2
\
, I
,, co2R3
\
''
................... ,.,"
M=-
G
M= (¥)2 R3
G
4n2R3
M=--
GT2
massa beban, m = 50 kg
konstanta pegas, k = 20000 N/m
Pertambahan pegas akibat berat beban adalah:
~ mg=(50kg)(10m/s2)
k k 20000N Im
500
=--m
20000
= 0,025 m
=2,5 cm
F
k
(5 kg)(1 Om I s2)
2000N/m
=0,025 m
Energi potensial susunan pegas adalah:
Ep = 2_kx2
2
= 2_(2000NI m)(0,025m)2
2
=6,25 x 10-1 J
1cm 1cm
~---------~-~~--------->~
Jika kuat medan gravitasi di suatu titik sama dengan nol, maka jarak
titik tersebut dari kulit bola A adalah ...
A. 1,0 m D. 2,5 m
B. 1,5 m E. 3,0m
C. 2,0 m
A. v = F.( >.)'
2µg +
1
D. v=F.( 2µg+: x 0)
E. V=X 2µg+: X
1
>,)
0( 0 )'
(. v = x, ( 2µg +
12. Untuk meregangkan sebuah pegas sebesar 4 cm diperlukan
usaha sebesar 0, 16 J. Untuk meregangkan pegas itu sebesar 2 cm
diperlukan gaya sebesar ...
A. 0,8N D. 3,2N
B. 1,6 N E. 4,0 N
C. 2,4 N
A. F(N) D. F(N)
20~x(cm) 10Lx(cm)
7 3
B. F(N) E. F (N)
15~x(cm)
,{/
4
Lx(cm)
0,02
(. F (N)
5~x(cm)
0,2
lzlx(cm)
F (N)
2mgh mgh
B. k= E. k=
X2sin2 e X2 tarr' e
mgh
c. k=
X2 COS2 e
A. 20,5 cm D. 30,7 cm
B. 28,6 cm E. 33,2 cm
C. 29,4 cm
23. Sebuah benda di bumi beratnya W, dan berat di suatu planet adalah
W2• Jika massa planet tiga kali massa bumi dan jari-jari planet dua
kali jari-jari bumi, maka perbandingan berat benda di bumi dengan
di planet adalah ...
A. 3: 4 D. 1: 2
B. 4: 3 E. 3: 2
C. 2: 1
20
5 10
26. Jika berat benda di permukaan bumi w, maka berat benda itu di luar
bumi yang jauhnya 3R (R = jari-jari bumi) dari pusat bumi adalah ..
A. w D. -kw
B. iw E. tw
c. tw
27. Sebuah roket yang beratnya W diluncurkan vertikal ke atas dari
permukaan bumi. Jika diameter bumi adalah 0, maka berat roket
saat berada pada ketinggian 0,50 dari permukaan bumi adalah ...
A. 4W D. 0,5W
B. 2W E. 0,25W
c. w
W = F · s = F s cos 8
dengan F = konstan
Usaha yang dilakukan oleh gaya pada
gambar di samping dinyatakan:
W=Fs
dengan,
W = Usaha (joule atau J)
F = Gaya (newton atau N)
s = Besarnya perpindahan (meter atau m)
9 = sudut antara pergeseran dan arah gaya
C. ENERGI KINETIK
Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki oleh suatu benda
yang sedang bergerak dengan kecepatan tertentu.
Ek= .!mv
2
2
dengan,
Ek= energi kinetik (J)
m = massa benda (kg)
v = kelajuan benda (m/s)
Hubungan antara energi kinetik dengan usaha yang dilakukan oleh
gaya dapat dirumuskan sebagai berikut:
W =F·s ----;.F=m ·a
W =m·a·s -----;, v/ = -: + 2 a· s
2 2)
W = m · .!(v
2 t
- vO
2
W = .lm·(v
2 t
-v O 2)
W =~Ek
D. ENERGIPOTENSIRL
Energi potensial merupakan energi yang dimiliki oleh suatu
benda akibat perubahan kedudukannya sehingga benda tersebut
melakukan suatu usaha. Jika benda berada pada ketinggian tertentu,
maka benda tersebut dipengaruh i oleh percepatan gravitasi. Dengan
demikian benda tersebut mempunyai energi potensial gravitasi.
Ep = m · g · h = w · h
dengan,
Ep = energi potensial gravitasi (J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
w = berat benda (N)
h = kedudukan/ketinggian benda (m)
Hubungan antara usaha dengan energi potensial yang oleh gaya
dapat dirumuskan sebagai berikut.
Sebuah benda bermassa m mula-mula berada
--------- h,
pada kedudukan h., kemudian jatuh hingga
kedudukan h., maka besarnya usaha yang
I
I
I dilakukan pada benda adalah:
,---·1~h2 W=F·s
W = m · g (h 1 - h2)
W = rnqh, - rnqh,
W = L1Ep
EM1 = EM2
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
rnqh, +Vim v/ = mqh, + V2 m v/
F. DAYA
Daya merupakan usaha yang dilakukan oleh suatu benda tiap satuan
waktu. Daya dapat dinyatakan sebagai berikut:
W Fs
P=-=-=F v
t t
dengan,
P = daya (J/s atau watt)
W = usaha (J)
t = waktu (s)
F = gaya (N)
v = kelajuan benda (m/s)
Kemampuan mesin biasanya dinyatakan dalam satuan horse power
(hp). Relasi Antara hp dengan watt adalah sebagai berikut:
1 hp= 746 watt= 0,746 kW
1 kWh = 1 (kW) (1 jam) = 3,6 x 106 J.
Pergeseranbenda, s = 1 m
Usahayang dilakukan oleh gaya berat
adalah besarnya usaha yang hanya
o
M
dilakukan oleh komponen gaya berat
§ sea rah pergeseran,yaitu:
z W=F·s
~
W = (10 N sin 30°) (1 m)
W=10sin30°Nm
W = 1 O sin 30° J.
vektor gaya, F = ( 2 i+ 3 J )N
W=F·r
W = (2 i · 3 j ) N · ( 4 i + a j )N
A A A A A A A A A A
26 = 8 + 3a + O + O
3a = 26- 8
3a = 18
a= 18: 3
a =6.
Jawaban: B
Sketsa kasus:
Besar gaya dorong yang
harus diberikan pada balok
tersebut adalah:
F = w sin 0 = mg sin 0
3m
w sin O Usaha yang harus dilakukan
untuk mendorong balok
w pad a bidang miring
sepanjang 5 meter adalah:
massa benda A, mA = 4 kg
kelajuan benda A mula-mula, v Ai = 2 mis
massa benda B, mB = 2 kg
kelajuan benda B mula-mula, vB1 = 4 mis
kelajuan benda Adan B setelah mendapat gaya F berlawan, vAi
= vB2 = O mis
maka:
SA mA ·v/
SB mB ·v/
2
<:::::>S8=2XSA
Jadi, benda B akan menempuh jarak 2 kali lebih jauh daripada benda
A.
6. Perhatikan gambar berikut!
<=>X=-1/Ism
30
<=>x=0,1291 m
<=> x = 12,91 cm.
Jadi, pegas akan tertekan maksimum sejauh 12,9 cm.
• massa benda, m = 4 kg
• kelajuan benda mula-mula, v0 = 0 mis
• percepatan benda, a = 3 m/s2
• selang waktu gaya bekerja pada benda, t = 2 s
Usaha yang diubah menjadi energi kinetik setelah 2 detik adalah:
W=F·s
W =ma (v0t + V2 at2) ~ karena v0 = 0
W =Vim a2 t2
W = Vi (4 kg)(3 m/s2)2 (2 s)2
W = (2 kg)(9 m2/s4)(4 s2)
W = 72 kg m2/s2
W = 72 J.
A. 25 J D. 150 J
B. 50 J E. 200 J
C. 100 J
Jawaban:C
A. GM
6R
B. GM2
6R
GM m
c. --
6R
GM
D.
6R2
GM m
E.
6R2
Jawaban:C
GMm GMm
=GM m(! __
R
l )
1,2R
=GM m(~)
1,2R
=GM m(6~)
GM m
6R
• massa bola, m = 2 kg
• sudut bidang miring, 0 = 30°
• kecepatan awal bola, v, = O mis
A. 500 J D. 1.250J
B. 750 J E. 0
C. 1.000 J
11. Sebuah bola dengan massa 2 kg jatuh bebas dari posisi A seperti
pada gambar berikut.
90 m B
Ketika bola sampai di titik 8, besar energi kinetik sama dengan 2 kali
energi potensial. Tinggi titik B dari tanah adalah ... (g = 10 m/s2)
A. 80 m D. 40 m
B. 70 m E. 30m
C. 60 m
15. Sebuah balok ditarik dengan tali yang membentuk sudut 60°
terhadap lantai. Jika gaya tarik pada tali 30 N dan balok berpindah
sejauh 5 m, maka usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut adalah
18. Sebuah gaya F = (2i + 3j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya
berpindah menurut r = (4i + aj) m, di mana vektor i dan j berturut-
turut adalah vektor satuan searah sumbu X dan sumbu Y pada
koordinat Cartesian. Jika usaha yang dilakukan gaya sebesar 26 J,
maka nilai a adalah ...
A. 5 D. 8
B. 6 E. 12
c. 7
A. 485 J D. 80J
B. 405 J E. 25 J
C. 325 J
A. MOMENTUM
Momentum suatu benda merupakan hasil perkalian antara massa
dan kecepatan yang dialami benda tersebut. Secara matematis
ditulis:
p=mv
dengan:
p = momentum (kg m/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
----------/ P,
B. IMPULS
lmpuls merupakan hasil perkalian antara gaya (F) yang bekerja pada
suatu benda dalam selang waktu (~t).
F
I= F ~t
dengan,
I = impuls (N.s)
F = gaya yang bekerja (N)
~t = selang waktu (s)
Gaya merupakan besaran vektor, sedangkan waktu merupakan
besaran scalar. Dengan demikian impuls adalah besaran vektor
dengan arah sama dengan arah gaya yang menyebabkan impuls.
Dari hukum II Newton, diperoleh hubungan berikut.
F=ma
F=mv2-v,
t2 -t,
F=mv2-v,
~t
C. HUKUM KEKEKRLRNMOMENTUM
Hukum kekekalan momentum menyatakan:
''Jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada
sebelum tumbukan sistem, maka momentum total sesaat sebelum
sama dengan momentum total sesudah
pada saat tumbukan tumbukan"
P1 + P2 = P/ + P/
sesudah tumbukan
m1v1 + m2v2 = rn.v.' + =»:
dengan,
p1, p2= momentum benda pertama dan kedua sebelum tumbukan
p1, p2= momentum benda pertama dan kedua sesudah tumbukan
v1 , v2= kecepatan benda pertama dan kedua sebelum tumbukan
v1: v/= kecepatan benda pertama dan kedua sesudah tumbukan
massa bend a A, m A = 3 kg
massa benda B, m8 = 7 kg
kecepatan benda A, v A= 10 mis
=~Ps2 +p/-2PsPA
=~(Ps+PA)2
=PB -PA
=ms VB -mA VA
= (7 kg)(4 m/s) - (3 kg)(1 O mis)
= 28 kg m/s - 30 kg m/s
= - 2 kg rn/s
2. lmpuls yang dibutuhkan untuk menambah kecepatan sebuah mobil
yang bermassa 100 kg dari 36 km/jam menjadi 108 km/jam adalah.
A. 1.000 Ns D. 4.000 Ns
B. 2.000 Ns E. 5.000 Ns
C. 3.000 Ns
Jawaban: B
lngat!
Konversi satuan:
1 km= 1000 m
1 jam= 3600 s
Kecepatan benda yang kecil setelah meledak (v/) dapat diperoleh darl
hukum kekekalan momentum berikut.
m(v, + v) = m.v,' + m2v2'--+ karena v, = v2 = 0
m
v2'=--1 xv,'
m2
lm
x20mls
=--2-2
m2
=-30mls
Jadi, besar kecepatan terlemparnya bagian benda terkecil adalah 30
mis dengan arah berlawanan dengan arah bagian benda terbesar.
lngat!
lmpuls yang dikerjakan pada benda adalah sama dengan perubahan
momentum yang dialami benda, yaitu momentum akhir dikurangi
momentum awal.
= )p,2 +P22
massa benda, m = 2 kg
selang waktu gaya (F) bekerja pada benda, Lit= 4 s
Grafik F - t berupa kurva garis lurus, maka fungsi F terhadap t dapat
d iperoleh sebaga i berikut.
40 F + 4 t = (40) x (4)
40 F + 4t = 160
1 OF+ t = 40
F(t) = _ __!_t + 4
10
Perubahan laju benda selama 4 sekon, dapat ditentukan dari konsep
impuls - momentum, yaitu:
m /!iv= I
m !!iv= F tit
!!iv f1
= - F(t)dt
mo
4
=-f
4(
m
1
0
1
--t+4
10
J dt
=- 1 ( --t2
m 20
1 +4t J4
0
=21 ( - 201 ·4 2
+4·4-0 J
massa benda, m = 2 kg
kecepatan benda sebelum impuls bekerja, v, = 4i mis (i = vektor
satuan arah sumbu-x)
kecepatan benda setelah impuls bekerja, v2 = -3j mis (j = vektor
satuan arah sumbu-y)
selang wakti impuls bekerja pada benda, M = 0, 1 s
Momentum benda sebelum impuls bekerja adalah:
p1 =mv,
= (2 kg) (4i mis)
= Si kg mis
F = ~(Fx )2 + (FY r
=~(-80)2 +(60)2 N
=100 N.
Arah gaya yang bekerja pada benda adalah:
F
tann = .i.
Fx
=~m{v/-v/)~ karena v, =0
-mv2
s =--1
2F
-(1,6kg)(1 Om Is )2
2(-1600N)
-160
=--m
-3200
=0,05 m
=5 cm.
Sketsa kasus:
y:; (2)
v, m,+m2
---xv
m,
(0,015 + 1,S)kg
= xv
0,01 Skg
=101 v ... (i)
v, =( m,;,m, }~2g(R-Rcose)
1'5Jx
= (0'015 +
0,015
~2.1 o( 2-2cos60°)
=(~Jx~20(2-2.!J
0,015 2
=202.Js mis
11. Sebuah granat tiba-tiba meledak dan pecah menjadi dua bagian
yang bergerak dalam arah berlawanan. Perbandingan massa kedua
bagian itu adalah m, : m2 = 1 : 2. Bila energi yang dibebaskan adalah
3 x 105 joule, perbandingan energi kinetik pecahan pertama dan
kedua adalah ...
A. 1 : 1 D. 5: 1
B. 2: 1 E. 7: 5
C. 1 : 3
Jawaban: B
12. Sebanyak 1012 butir elektron tiap 0,3 s menumbuk layar televisi
dengan kelajuan rata-rata 107 mis. Gaya yang dikerjakan elektron
pada layar jika massa 1 elektron = 9.10-31 kg adalah ...
A. -5 x 10-11 N D. -6 x 10-11 N
B. 7 x 10-31 N E. -4 x 10-11 N
C. 9 x 10-31 N
Jawaban: D
m(v2 -v1)
F
~t
(9x10-19kg)(-107 -107)m/s
0,3s
(9 x 10-19kg)(-2x 107 m Is)
0,3s
-1Sx10-12 kgm Is
3x10-1s
= -6 x 10-11 kg m/s2
= -6 x 10-11 N
Tanda negatif, berarti arah gaya searah dengan kelajuan elektron
setelah menumbuk layar dan berlawanan arah dengan arah
kecepatan elektron sebelum menumbuk layar.
massa bola, m = 2 kg
posisi bola awal sebelumjatuh bebas, h, = 45 m
v, =~2gh,
= ~2(1 Om I s2 )(4Sm)
=~900 mis
=30 mis
Kecepatan bola setelah tumbukan adalah:
I 2
V1 =-3V1
2
=-3 (30 mis)
=-20 mis
Perubahan momentum bola setelah dan sebelum menumbuk tanah
adalah:
~p = p'-p
= m(v,'-v,)
= (2 kg) [(-20 mis) - 30 mis]
= (2 kg) [-50 mis]
=-100 kg mis
1
= ( -m, 1 2 v2 2
v, 2 +-m J --
1 ( m, +m2 ) v ,2
2 2 2
15. Gas buang roket keluar dengan laju massa 80 kgls. kecepatan
semburan gas adalah 200 mis. gaya dorong pada roket tersebut
adalah ...
A. 2,5 N D. 1600 N
B. 25 N E. 16000 N
C. 160 N
Jawaban: E
Am Av
F =-v+m-~karenaAvl At=O(kecepatan semburan konstan)
At At
Am
=-V
At
B. P = P, - P2 E. p=p~ +p~
C. P = P2 + P,
5. Sebuah bola bermassa 0,2 kg dipukul dari dalam keadaan diam
sehingga bola meluncur dengan laju 100 mis . Jika pemukul
menyentuh bola selama 0, 1 detik, maka besar gaya pemukul adalah
A. 2N D. 200 N
B. 20 N E. 333 N
C. 50 N
A. 1.000 Ns D. 4.000 Ns
B. 2.000 Ns E. 5.000 Ns
C. 3.000 Ns
23. Dua benda A dan B bergerak berlawanan arah dengan laju masing-
masing 4 mis dan 1 mis, Kedua benda bertumbukan lenting
sempurna. Setelah tumbukan, kecepatan Adan B masing-masing ~3
mis dan i mis berlawanan dengan arah semula. Jika massa B = 2 kg,
maka massa A adalah ...
24. Sebuah bola bermassa 400 gram dijatuhkan dari ketinggian 120 cm
dan mengalami pemantulan pertama setinggi 90 cm. Maka koefisien
restitusi dan pantulan kedua adalah ...
A. ~45dan30cm ~ 0~5dan60cm
B. 0,7 5 dan 30 cm E. 0,85 dan 66,5 cm
C. 0,55 dan 60 cm
25. Peluru dengan massa 1 Ogram dan kecepatan 1000 mis menembus
sebuah balok dengan massa 100 kg yang diam di atas bidang datar
tanpa gesekan. Jika kecepatan peluru setelah menembus balok 100
mis, maka kecepatan balok karena tertembus peluru adalah ...
A. 900 mis D. 0,9 mis
B. 90 mis E. 0,09 mis
C. 9 mis
29. Dua bola Adan B massanya masing-masing 0,6 kg dan 0,4 kg. Bola
A menumbuk bola B yang diam dengan kecepatan 2 m/s. Setelah
tumbukan bola Adan B menyatu dan bergerak dengan kecepatan ..
-T=rxF -
T = r F sin 8
dengan,
T = momen gaya (Nm)
f = r sine= lengan gaya (m)
F = gaya (N)
9 = sudut antara vektor gaya dan vektor posisi
I= m r2
dengan,
I= momen inersia (kg m2)
R = jarak partikel dari titik poros/sumbu putar (m)
m = massa partikel
Benda yang terdiri atas susunan partikel (titik), jika melakukan
gerak rotasi memiliki momen inersia sama dengan hasil jumlah dari
momen inersia partikel penyusunnya.
dengan,
r = jarak elemen massa ke poros
dm = elemen massa benda tegar
Ft=mat
F/ = mat r, karena at= ar
Fr=
t
m r2 a
't = m r2 ex = I a
dengan,
r = momen gaya (Nm)
a = percepatan sudut
= momen inersia (kg m2)
E. MOMENTUM SUDUT
Momentum sudut merupakan besaran vektor. Untuk benda yang
berotasi di sekitar sumbu yang tetap besarnya momentum sudut
dinyatakan:
L=lffi
dengan,
L = momentum sudut (kg m2/s)
= momen inersia (kg m2)
ro = kecepatan sudut (rad/s)
Jika benda bermassa m bergerak rotasi pada jarak r dari sumbu
rotasi dengan kecepatan linear v, maka momentum sudut dapat
dinyatakan sebagai berikut.
v
L = I ro = m r2 - =m vr
r
F =dp
dt
d(mv)
F =--, karena v = co r, maka:
dt
F = d(m rm)
dt
d(m r2 co)
F= , karena F r = 't dan mr' =I
dt
d(I co)
't=--, danlco = L
dt
~:>=o
dl
-=0 (L konstan)
dt
L, =L2
11w1 = l/u2
G. GERRK MENGGELINDING
Bola yang menggelinding di atas bidang akan mengalami dua
gerakan sekaligus, yaitu rotasi terhadap sumbu bola dan translasi
pada bidang yang dilalui. Oleh karena itu, benda yang bergerak
menggelinding memiliki persamaan rotasi dan translasi.
L-r =Ia
LF=ma
2F
a=-
3m
dengan,
a = besar percepatan translasi (m/s2)
F = besar gaya yang bekerja (N)
m = massa benda (kg)
. e -2la=ma
mgsm
r
mgsin8
a= ~ untuk silinder pejal (I= V2 mr2), maka:
1
m+-
r2
2
a=-gsm. e
3
V=~2gh
l+k
dengan,
v = kecepatan linear benda saat sampai di dasar bidang
h = selisih tinggi vertikal puncak bidang miring dengan lantai
k = bilangan real yang diperoleh dari rumus inersia benda
silinder pejal, I= V2 mr2 ~ k = Vi
bola pejal, I= % m r2 ~ k= %
bola berongga, I =% mr 2 ~ k= %
Ektrans = 1mv2
2
11
Ek rot = 2
co2
dengan,
m = massabenda (kg)
v = laju linear (m/s)
co = laju sudut (rad/s)
= jari-jari lintasan (m)
= momen inersia (kg m2)
I. KESETIMBRNGRN PRRTKEL
Syarat kesetimbangan statis partikel:
dengan, f = panjang.
Titik berat benda homogen dua dimensi (benda bidang) adalah
sebagai berikut.
dengan, A= luas.
dengan, V = volume.
a 2m
3m m
x
0 2a
a
A. Sma D. 6ma2
B. 7a E. 7ma2
c. Sma2
Jawaban: E
IY = Lmj ri2
I + m2 r/ + m3 r/
= m, r, 2
= (m) (2a)2 + (2m) (0)2 + (3m) (-a)2
= 4ma2 + 0 + 3ma2
= 7ma2•
IA = .!mf
3
2
f=~
3(8kgm2)
2kg
=12 m.
Momen inersia terhadap titik pusat O adalah:
IA = IPM + md-
IPM = IA - md?
= (8 kg m2) - (2 kg)( V2 £ )2
= (8 kg m2) - V2 (.Ju. )
2 kg m2
= 8 kg m2 - 6 kg m2
= 2 kg m2•
Cara lain!!
Momen inersia batang bila diputar melalui titik pusat massa adalah:
IPM = ..lm£
12
2
= -l-(f m£2)
=-1-IA
= -1-( 8 kg.m2)
= 2 kg m2
F, = 10 N
F3 = 5 N
A B c D
.......:
2m t m l 3m
F2=4 N F4 = 10 N
Jika massa batang diabaikan, maka nilai momen gaya terhadap titik
A adalah ...
A. 15 Nm D. 63 Nm
B. 18Nm E. 68Nm
C. 53 Nm
Jawaban:C
-c
- -
=rxF=a 2 0
5 9 0
=0 i + 0 j + (9a-1 O) k
-c = ~O +O +-cz2
26 ="Cz
26 = 9a - 10
9a = 36
a = 4.
6. Sebuah benda berotasi dengan momen inersia 2,5 x 10-3 kg m2
dan kecepatan sudut awal 7,5 rad/s. Agar benda itu berhenti dalam
selang waktu 2,5 sekon, besar momen gaya yang harus dikerjakan
adalah ...
A. 2,5 x 10-4 Nm D. 7,5 x 10-3 Nm
B. 7,5 x 10-4 Nm E. 2,5 x 10-2 Nm
C. 5,0 x 10-3 Nm
Jawaban: D
-
dilipat menyilang di dadanya, pasangan dari co dan I yang mungkin
pada kondisi tersebut adalah ...
co (putaran/s) I (kg m2)
A. 9
B. 2 4,5
c. 3 4,0
D. 4 3,5
E. 5 3,0
Jawaban: B
6 x 3n = 12 co2
= 1 8 7t
12 (J) 2 • • • (i)
Keadaan tangan dilipat menyilang di dada, maka:
12 harus lebih kecil dari 11
co 2 harus lebih besar dari co 1
Berdasarkan tabel pada soal, maka pasangan co dan I yang mungkin
adalah:
co 2 = 2 putaran per sekon
= 2 x 2n rad/s
= 4n rad/s ... (ii)
B. lmv
4
2 E. 2 mv2
C. mv2
Jawaban: B
= 2.mv
4
2
LF x =ma
mg sin e - fg = ma ... (i)
Gerak rotasi:
't =Ia
f g r= I a
Momen inersia silinder pejal I= Vi mr2 dan a= a/r, maka:
f, r =(fm,tJ
13. Sebuah bola pejal menggelinding tanpa selip pada bidang miring
dengan sudut kemiringan 8. Percepatan linear bola tersebut jika
diketahui percepatan gravitasinya g adalah ...
A. fgsin0 D. fgsin0
B. f g sin e E. g sin 8
(. tg sine
Jawaban: D
N
bola pejal menggelinding fg
pada bidang miring licin
percepatan gravitasi = g
momen inersia bola pejal,
• I
I
I
I
h :
I= f mr 2 I
I
I
w
I
Gerak trans/asi:
I
'
I
w sin 8 -f g = ma
mg sin 8 - f g = ma . . . (i)
Gerak rotasi:
't=la.
f g r =Ia
Momen inersia bola pejal I= f mr2 dan a= a/r, maka:
f, r=(fm,t)
a= t g sine.
panjang AB = 5 m
panjang BZ = 1 m (Z titik berat balok homogen)
berat balok, wb = 100 N
Ketika sistem dalam keadaan setimbang, maka berlaku:
L'tA = 0
wb (AZ) -we (AB)= 0
(100 N) ([5 - 1 ]m) - w c (5 m) = 0
400-5 WC= 0
5 WC= 400 N
We= 80 N.
Jadi, agar sistem berada dalam keadaan setimbang berat beban C
adalah 80 N.
B
15. Batang AB homogen, panjang 12 m, berat 200 N
bersandar pada dinding vertikal licin di B dan
bertumpu pada lantai horizontal di A yang kasar.
Batang membentuk sudut 60° di A. Jika batang 60° A
A. iJi
6
D. i.j?,
2
B. i.j?,
6 E.
c. i.j?,
3
Jawaban: B
N N
f = N c> µ N = N c> µ = _B = _B .. . (iii)
g B g A B NA 200
Dari persamaan (iii) dan (iv) diperoleh nilai koefisien gesek antara
lantai dan batang adalah:
µg
N,
--<=>
(~)
---¢:::> ---
1
- NA - 200 - 2.J?,
=~Ji
6
·--+-)
I
:
-~----):*'-(------):
10 m :
I
15 m
.
400 g
A B C e D
F3 = 30 N
A. 100 Nm D. 260 Nm
B. 120Nm E. 280 Nm
C. 300 Nm
7. Sumbu kedua roda depan dan sumbu kedua roda belakang sebuah
truk yang bermassa 1500 kg dan berjarak 2 m antara satu sama lain.
Pusat massatruk 1,5 m di belakang roda depan. Beban yang dipikul
oleh kedua roda muka truk itu adalah ... (g =10 m/s2)
F,
B Z C
Jarak BD = 60 cm, BC= 20 cm, dan titik pusat massa di titik Z. Momen
gaya terhadap titik B adalah ... (g = 1 O m/s2)
A. 0,4 Nm D. 4,6 Nm
B. 0,8 Nm E. 6,2 Nm
C. 4,2 Nm
A. 8g D. g
R R
B. 4g E. g
R 2R
c. 2g
R
13. Sebuah roda gila bermassa 20 kg dan jari-jarinya 5 cm. Hitunglah
momen inersianya!
A. 2 x 10-1 kg m2 D. 4 x 1 0-2 kg m2
B. 3 x 10-2 kg m2 E. 5 x 1 0-2 kg m2
C. 1 x 10-2 kg m2
w
Sebuah roda akan dinaikkan pada anak tangga seperti pada gambar.
Jika jari-jari = R, berat roda = W, tinggi anak tangga = h, maka gaya
F minimum yang dibutuhkan agar roda tersebut dapat naik adalah
A. W (R- h) D. W(R-h)
R
B. W(2Rh-h2)t E. Wh
--
R-h R-h
c. W (2Rh - h2)
18. Dari keadaan diam, benda tegar melakukan gerak rotasi dengan
percepatan sudut 15 rad/s2• Titik A berada pada benda tersebut.,
berjarak 10 cm dari sum bu putar. Tepat setelah benda berotasi
selama 0,4 s, titik A mengalami percepatan total sebesar ...
A. 1,5 m/s2 D. 3,9 m/s2
B. 2,1 m/s2 E. 5,3 m/s2
C. 3,6 m/s2
B. IMR2 E. ..!.M2m
2
5
(.
l1w2
2
22. Jika LJ adalah resultan gaya dan L'C adalah resultan momen gaya,
maka syarat kesetimbangan benda tegar adalah ...
A. LF = O dan L'C = O D. LF :;c O dan L'C :;c O
B. LF :;c o dan L'C = o E. LF > o dan L'C < o
C. LF = o dan L'C :;c o
10cm
Scm
( ------------)
~2cm
v--~~~~~~v......_x
A. (2, 2) cm D. (3, 2) cm
B. (2, 3) cm E. (3, 3) cm
C. (2, 4) cm
6 c
A
c
--------x
E 4
Letak titik berat bangun yang tidak diarsir dari bangun tersebut
adalah ....
(. 112
34
27. Sebuah bola tiga dimensi berongga berada pada koordinat Cartesian,
seperti ditunjukkan gambar berikut.
y
2R
m,
I I
Besar percepatan turunnya silinder adalah ...
A. fg D. fg
B. fg E. fg
c. fg
A. L = F2b D. L = 2F2b
ma ma
B. L = 3F2b E. L = F2b
2ma 2ma
2F2b
c. L=-
3ma
A. FLUIDA STATIS
a. Massa Jenis
Kerapatan atau massa jenis adalah perbandingan antara massa zat
dengan volume zat tersebut.
m
p=-
v
dengan,
p = massa jenis (kg/m3)
m = massa zat (kg)
V = volume zat (m3)
b. Tekanan Fluida
Tekanan dalam ilmu fisika adalah gaya yang bekerja tegak lurus
pada suatu bidang per satuan luas bidang tersebut. Satuan dari
tekanan adalah Pascal (Pa).
F
p=-
A
c. Tekanan Hidrostatis
p
Tekanan hidrostatis adalah tekanan pada zat cair
yang diam pada suatu kedalaman tertentu. Tekanan
hiddrostatis disebabkan oleh gaya berat fluida yang
berada di atas titik tinjau. Tekanan hidrostatis titik q
adalah:
P =Po+ Ph
P =Po+ Pg h
dengan,
ph = tekanan hidrostatis (Pa atau N/m2)
p0 = tekanan udara/atmosfer (atm, Pa atau N/m2)
p = tekanan total (Pa, N/m2)
p = massa jenis (kg/m2)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman atau tinggi permukaan dari dasar wadah (m)
d. Hukum Pascal
Hukum Pascal menyatakan:
"Tekanan yang diberikan kepada
zat cair di da/am ruang tertutup
diteruskan sama besar ke sega/a
a rah."
e. Hokum Archimedes
Hukum Archimedes menyatakan: "setiap benda berada di da/am
fluida baik sebagian atau se/uruhnya akan mendapat gaya apung ke
atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan o/eh
benda tersebut:'
Jika berat benda di udara W, berat benda di dalam fluida cair w:
maka gaya ke atas (Fa) dirumuskan:
Fa =W-W'
Fa= mfg
Fa= Pf v, g
dengan,
Fa = gaya ke atas atau gaya apung (N)
rn, = massaflu ida (kg)
pf = massajenis fluida (kg/m3)
Vf = volume benda yang tercelup dalam fluida cair (m3)
g = gravitasi (m/s2)
Wf =Fa= mfg = berat fluida yang dipindahkan (N).
W=F a
pbVbg=pfVfg
pb Vb= pf v, ~ karena v, < Vb, maka pb < Pr
2. Me/ayang
bhj
dalam zat cair sehingga volume zat cair
yang dipindahkan sama dengan volume
benda seluruhnya.
W=F a
pbVbg=pfVfg
pb Vb= pf Vf ~ karena Vf =Vb' maka pb = Pr
3. Tenggelam
F=W+T
dengan,
y = tegangan permukaan (N/m)
F = gaya tegangan permukaan (N)
d = n = panjang permukaan (m)
C. KRPILRRITRS
Kapilaritas adalah peristiwa naik
atau turunnya permukaan fluida di
dalam pipa kapiler (pipa sempit).
zat cair zat cair
Gejala kapilaritas pada fluida dapat
Meniskus cekung Meniskus cembung
dengan,
h = kenaikan atau penurunan fluida (m)
y = tegangan permukaan (N/m)
g = gravitasi (m/s2)
= jari-jari pipa kapiler (m)
8 = sudut kontak
p = massajenis fluida (kg/m3)
ri·A·V
F=--
L
dengan,
F = gaya yang bekerja (N)
ri = koefisien viskositas (kg/ms)
A= luas keping yang bersentuhan dengan fluida (m2)
v = kelajuan (m/s)
L = jarak antara dua keping (m)
LF =0
W-F s -F a =0
W = Fs + Fa, dengan Fs = 6 n 11 r v dan Fa= pf Vf g
2 gr2
11 = --(pb -pf)~ hukum Stokes.
-- w - -- 9 v
2 r2 ·g
v T =-·-(p
g b
-p) f
11
dengan,
vT = kecepatan terminal (m/s)
r = jari-jari benda (m)
g = gravitasi (m/s2)
11 = koefisien viskositas (kg/ms)
Pb = massa jenis benda (kg/m3)
pf = massa jenis fluida (kg/m3)
E. FLUIDR DINRMIS
a. Persamaan Kontinuitas
Banyaknya fluida yang mengalir melalui suatu penampang tiap
satuan waktu adalah tetap, sehingga dinyatakan:
m, =m2
P, V, = P2 V2
p, A, v, ~t = p2 A2 v2 ~t ~ karena p1 = p2 = p
A, v, = A2 v2 ~ persamaan kontinuitas
Q=A·v
h. Persamaan Bernoulli
Azas Bernoulli: "tekanan fluida keci/ di tempat yang kecepatan a/irnya
besar, sebaliknya tekanannya besar di tempat yang kecepatan a/irnya
kecil"
Persamaan Bernoulli merumuskan
jumlah tekanan, energi kinetik,
energi potensial per satuan volume
yang selalu sama di setiap titik
sepanjang garis arus.
dengan,
p1 dan p2 = tekanan di titik 1 dan 2 (N/m2)
v, dan v2 = kecepatan aliran di titik 1 dan 2 (m/s)
h, dan h, = ketinggian titik 1 dan 2 (m)
p = massajenis fluida (kg/m3)
g = gaya gravitasi (m/s2)
F 1 - F2 = !2 p (v2 2 - v 1 2) A
dengan,
F, - F2 = gaya angkat sayap pesawat (N)
p = massa jenis udara (kg/m3)
v, = kecepatan udara di bawah sayap (m/s2)
v2 = kecepatan udara di atas sayap (m/s2)
A = luas penampang sayap (m2)
1. Massa bola yang memiliki massa jenis 57,4 kg/m3 dan berdiameter 7
cm adalah ... (n = 3, 14)
A. 0,30 kg D. 5,23 kg
B. 0,0,kg E. 6,17kg
C. 4,00 kg
Jawaban: B
v = ± rt
3
r3
= 1 :rt( 1 )3
= _i_
24
:rt d3
= -k (3,14) (7 cm)3
= 179,5 cm'
=179,5x10-6 rn".
Massa bola adalah:
m =p·V
= 57,4 kg/m3• 179,5. 1 o-6 m3
= 10303.3 . 1 o-6 kg
= 0,01 kg.
=~x(13.600 kg/m3)
25
=2 x 544 kg/m3•
=1.088 kg/m3•
dongkrak hidrolik
diameter pipa kecil, D, = 7 cm= 7 x 10-2 m
diameter pipa besar, D2 = 60 cm= 60 x 10-2 m
gaya berat beban (di pipa besar), F 2 = 20.500 N
Gaya yang harus diberikan pada pipa kecil adalah:
F1 =( ~:J' xF,
=( 7x10-22m J2 x20.SOON
60x10- m
=~x20.500 N
3.600
= 279,027 N
= 279 N.
kedalaman tabung, h = 1 m
tekanan hidrostatik dasar ta bung, Ph= 9,6 x103 Pa
P 1 = p.air = 1000 kg/m3 p 2 = p rnlnyak
1 . = 900 kg/m3 dang= 10 m/s2.
Karena Pminyak < Pair' maka minyak menempati lapisan bagian atas
tabung tersebut. Ketinggian/kedalaman lapisan minyak adalah:
h2 = h - h,
Tekanan hidrostatis pada dasar tabung adalah:
Ph= Ph,+ ph2
Ph= P, g h, + P2 g h2
Ph= P, g h, + p2 g (h - h.)
Ph= P, g h, + P2 g h - P2 g h,
1 meter
Ph = (p, - P 2) g h, + P 2 g h
9,6 x103 Pa = (1000 kg/m3 - 900 kg/m3) x
(1 O m/s2) h, + (900 kg/m3) x (1 O m/s2) ( 1 m)
9.600 N/m2 = (1000 kg/m2s2) x h, + 9000 N/m2
(1000 kg/m2s2) x h, = 600 N/m
h, = (600: 1.000) m
h, =0,6m
Maka tinggi lapisan minyak adalah:
h2 = 1 m - 0,6 m
h, = 0,4 m
F, =( :: J xF,
d2 = x d, = J12.000
--x(6cm)=182,292 cm e l Bm,
13
volumee benda di dalam air 45% dari volume total benda, Vt,=
0,45Vb.
volumee benda di dalam minyak 20% dari volume total benda,
vt2 = 0,20 vb.
massa jenis air, Pt,= Pair= 1000 kg/m3
massa jenis minyak, Pt2 = Pminyak = 800 kg/m3
Karena benda mengapung, maka berlaku:
W=F a
Pb vb g = F al + F a2
Pb vb g = Pt,v: g + Pf2 vt2 g
Pb vb = Pt,v; + Pt2 vt2
pb Vb = Pt, (0,45 Vb)+ Pt2 (0,2V b)
Pb = 0,45 Pt, + 0,2 Pt2
= 0,45 x (1.000 kg/m3) + 0,20 x (800 kg/m3)
= 450 kg/m3 + 160 kg/m3
= 610 kg/m3•
Jadi, massa jenis benda tersebut sebesar 61 O kg/m3 (perhatikan pb <
pf' sehingga benda terapung).
y
h·p·g·r
2 ·cos 0
(18 x 1 o-3m) x (790 kg/m3) x (9,8 m/s2) x (0,3 x 1 o-3m)
2x(cos0°)
=20,9x10-6 N/m
9. Sebatang kawat dibengkokkan seperti huruf U. Kemudian kawat kecil
AB bermassa 0,2 gram dipasang dalam kawat tersebut. Kemudian
kawat ini dicelupkan dalam lapisan sabun dan diangkat vertikal
sehingga terbentang satu lapisan sabun. Kawat AB mengalami
gaya tarik ke atas. Agar terjadi kesimbangan, maka kawat kecil AB
digantungkan beban bermassa 0, 1 gram. Jika panjang kawat AB =
20 cm dan g = 9,8 m/s2, maka besar tegangan permukaan lapisan
sabun adalah ...
(4,7 x 10-s N)
6 x (3,14) x (1,8 x 1 o-5kg I ms) x (4 x 10-2 m)
4,7x 10-5N
135,7 x 10-7 kg Is
=3,47 mis.
= 2596,13 N -4900 N
= -2.303,87 N ~ (tanda negatif, menunjukkan pesawat menuju
ke bawah).
13. Sebuah pipa datar memiliki luas penampang berbeda antara ujung
satu dengan ujung yang lain. Jika ujung pertama pipa dialiri air
bertekanan 67 x 104 Pa dan kecepatan alirannya 3 rn/s, sedangkan
kecepatan aliran pada pipa kedua 15 rn/s, maka tekanan pada ujung
P2 = P, + f P (v, 2 - v 2 2)
= (67 x 104 Pa) + f x (1000 kglm3) x (9 m2ls2 - 225 m2ls2)
= 67 x 104 Pa - 108.000 Pa
= 6 7 x 1 04 Pa - 1 O ,8 x 1 04 Pa
= 56,2 x 104 Pa.
15. Sebuahpipaberdiameter8cmdanujungnyamenyempitberdiameter
6 cm. Jika kecepatan aliran pipa kecil 0, 13 mis, kecepatan aliran di
pipa besar adalah ...
A. 0,24 mis D. 0,07 mis
B. 0,13 mis E. 0,04 mis
C. 0,1 mis
Jawaban: D
v1 = A2 =v, =(d2
A1 d,
)2 =. = (~)8 x(0,13 mls)=0,07
2 mis.
~I
• (5) ~
I
I I
e (3)
I I
•
I
(4) :I E
E
U
:I U
~ :
I
• (2)
p
:N
:
'o
.----~-
'
l L ---
I
I
I
25 cm
Pada gambar di atas, pipa berbentuk U diisi air dan oli (pair= 1 g/cm3,
p01i = 0,8 g/cm3) Selisih tinggi permukaan air dan oli adalah ....
A. 1,6 cm D. 5,0 cm
B. 3,2 cm E. 16 cm
C. 4,0 cm
6. Seorang penyelam memeriksa kerangka kapal laut pada kedalaman
15 m di bawah permukaan air. Jika g = 9,8 m/s2 dan massa jenis air
laut 1.100 kg/m3, maka tekanan hidrostatis yang dialami penyelam
adalah ....
A. 3N d. 9N
b. 4N e. 10 N
c. 7N
9. Diketahui p air = 103 kg/m3 ; g = 9,8 m/s2 ; '1udara = 1,8x1 o-s kg/ms,
dan Pudara = 1,29 kg/m3• Kecepatan maksimum dari air hujan yang
berdiameter 0,4 mm adalah ....
A. 4,87 mis D. 3,5 mis
B. 4,66 mis E. 3,0 mis
C. 3,87 rn/s
A. ~Js s D. i.js s
5 5
B. 3-.js s E. Js s
5
c. ~Js s
5
12. Sebuah pipa memiliki luas penampang berbeda antara ujung satu
dengan ujung yang lain. Ujung pertama pipa dialiri air bertekanan
67 x 104 Pa dan kecepatan alirannya 3 mis. Jika kecepatan aliran
pada pipa kedua 15 rn/s (p air = 1000 kg/m3), maka tekanan pada
ujung kedua pipa tersebut adalah ...
A. 63,35x104Pa D. 47,18x104Pa
B. 59,25 x 104 Pa E. 44,12 x 104 Pa
C. 56,20 x 104 Pa
13. Sebuah tendon air memiliki dua buah lubang A dan 8. Lubang A
terletak 40 cm dari permukaan dan lubang B terletak 20 cm dari
dasar. Tentukan perbandingan xA dan x8 jika ketinggian tendon
tersebut adalah 2 m?
A. 5:4 D. 16: 25
B. 5: 3 E. 4:3
C. 3:4
A. 3120,87 N D. -38303,17N
B. 2308,4 N E. -4063,4 N
C. -2303 N
16. Sebuah tangki air dilengkapi kran dan data fisis seperti pada gambar
air
'
v<----? \
I 2m ',
I
A,=
10-2m2 ~-----~
20. Pipa air berdiameter 5 inchi disambung dengan pipa air berdiameter
3 inchi. Jika kecepatan air dalam pipa 3 inchi adalah 7,5 mis, maka
kecepatan aliran air dalam pipa 5 inchi adalah ....
A. 2,7 mis D. 20,8 mis
B. 4,5 mis E. 25,0 mis
C. 12,5 mis
22. Pada pesawat penekan hidrolik, luas penampang bejana kecil 25 cm2
sedangkan luas penampang bejana besar 0,5 m2• Jika gaya penekan
yang diberikan pada bejana kecil 100 N, berat beban yang dapat
diangkat pada bejana besar sebesar ....
A. 40.000 N D. 20.000 N
B. 30.000 N E. 18.000 N
C. 25.000 N
24. Air mengalir pada suatu pipa yang diameternya berbeda dengan
perbandingan 1 : 2. Jika kecepatan air yang mengalir pada bagian
pipa yang besar sebesar 40 mis, maka besarnya kecepatan air pada
bagian pipa yang kecil sebesar ....
A. 20 mis D. 120 mis
B. 40 mis E. 160 mis
C. 80 mis
'_,_
x,
xi
)I
\
'
)I
a. Termometer
Skala yang digunakan dalam C R F K
-----Titik didih
pengkuran suhu, antara lain 100 80 212 373
Celsius ( Reamur
0(), ( R), 0
0c = ~ 0R = ~(°F-32)=K-273
4 9
:M
I I
xx:
I
I
I I
I I
I
X. = titik didih
I
Q = m c ~T = m c (T- T0) = C ~T
dengan,
Q = kalor (J atau kalori)
m = massabenda (kg)
a. Kalor Laten
Banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 gram
zat disebut kalor laten (L).
Q=ml
dengan,
Q = kalor (J atau kal)
m = massabenda (kg atau g)
L = kalor laten (J/kg atau kal/g)
Kalar laten ada dua macam, yaitu:
kalor lebur: untuk mengubah dari padat ke cair, dan
kalor uap: untuk mengubah dari cair ke uap.
AQlepas -AQ
- serap
D. PERPINDRHRN KRLOR
Kalor dapat menjalar dari suatu zat ke zat lainnya dengan cara
konduksi, konveksi, dan radiasi.
a. Konduksi
Konduksi adalah proses perpindahan kalor tanpa disertai
perpindahan partikel. Laju hantaran kalor dapat dirumuskan dengan
persamaan berikut.
Q AT
Rkond =-=kA-
t L
dengan,
P kond = laju kalor kondu ksi (J/s)
k = konduktivitas termal zat (Js-1m-1 c-1)
0
2 50 BIG BBBK
Jikaterdapat2jenis batang logam berbedajenisyang disambungkan,
maka persamaan laju hantaran kalor sebagai berikut.
b. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai oleh perpindahan
partikel zat atau perpindahan kalor yang dilakukan oleh pergerakan
fluida akibat perbedaan massa jenis.
Laju hantaran kalor (H), secara matematis dinyatakan.
Q
H=-=h·A·AT
t
dengan,
H = laju kalor konveksi (J/s)
k = koefisien konveksi termal zat (J m? s-1K-1)
A= luas penampang aliran (m2)
AT= perubahan suhu (K)
c. Radiasi
Radiasi atau pancaran adalah perpindahan energi kalor dalam
bentuk gelombang elektromagnetik. Berdasarkan hukum
Stefan-Boltzmann, laju energi kalor radiasi dirumuskan sebagai
berikut.
dengan,
P = laju energi kalor radiasi (watt)
o = tetapan Stefan-Boltzmann= 5,67 x 1 o-8W/m2 K4
E. PEMUAIAN
Pemuaian adalah bertambah besarnya ukuran suatu benda karena
kenaikan suhu yang terjadi pada benda tersebut.
dengan,
L0 = panjang benda mula-mula (m)
L = panjang benda setelah pemuaian (m)
~L = pertambahan panjang benda akibat pemuaian (m)
a = koefisien muai panjang (/°C atau /K)
~T = perubahan (kenaikan) suhu ( atau K)
0(
dengan,
A0 = luas benda mula-mula (m2)
A = luas benda setelah pemuaian (m2)
~A = pertambahan luas benda akibat pemuaian (m2)
~ = 2a = koefisien muai luas (/ atau /K)
0(
dengan,
V0 = volume benda mula-mula (m3)
p= Po
(1+yl1T)
c. Pemuaian Gas
Besar koefisien muai volume untuk semua jenis dinyatakan dengan
rum us:
1
Ygas = 2730(
dengan,
p = tekanan gas (N/m2 atau Pa atau atm)
V = volume gas (m3 atau cm3)
v, v2 v k
- =- atau - = onstan
T1 T2 T
dengan,
T = suhu mutlak gas (K).
Pemuaian gas pada volume tetap/isokhorik, dirumuskan sebagai
berikut.
Jawaban: D
~XO ~co
X-X0 = C-C0
xi -XO Ci -Co
60-(-30) C-0
90-(-30) 100-0
90 C
120 100
C=f x (100)
= 75°.
3. 100 gram air bersuhu 20°( diubah menjadi sebongkah es. Besar
kalor yang dilepaskan oleh air tersebut adalah ... (kalor jenis air 1
kal/g°C, kalor lebur es 80 kal/g)
A. 25 kilokalori D. 5 kilokalori
B. 15 kilokalori E. 1 kilokalori
C. 10 kilokalori
Jawaban:C
T(O()
20 °C --------------------- air
O es air
Banyak kalor yang dilepaskan oleh air pada proses tersebut adalah:
Q =Q, +Q2
=mc~T+ml
= (100 g) (1 kal/g°C)(20°C - 0°C) + (100 g)(SO kal/g)
= 2000 kal + 8000 kal
= 10.000 kal
= 10 kkal.
L1Qlepas = L1Qserap
m, c i1T1 = mk ck L1T1 + m2 c L1T2
m, c (To, - T) = mk ck (Ta - To2) + m2 c (Ta - To2)
(220 g)(l kal/g°C )(60°( - 40°() = mk ck (40°( - 20°() + (200 g) (1 kal/
g0() (40°( - 20°()
(220 g)(l kal/g°C )(20°() = mk ck (20°() + (200 g) (1 kal/g°C) (20°()
4400 kal = mk ck (20°() + 4000 kal
mk ck (20°() = 400 kal
mk ck= 20 kal/°C
ck = 20 ka 1/°C
Jadi, kapasitas kalor alat kalorimeter adalah 20 kal/°C.
A. 1: 4 D. 2: 1
B. 1: 2 E. 3: 2
C. 1 :1
Jawaban:C
6. Sebuah ketel listrik berdaya 3 kW dan berisi 2 liter air 20°( dialiri arus
selama 15 menit. Jika kalor jenis air 4,2 kJ/kg°C, kalor penguapan 2,3
x 103 kJ/kg dan dinding ketel tidak menyerap kalor, maka sisa air di
dalam ketel adalah ...
A. 0,8 liter D. 1,8 liter
B. 1,1 liter E. 2,0 liter
C. 1,5 liter
Jawaban: B
~Qserap = ~Qlepas
m,c~T+mulu=Pt
(2 kg) (4,2 kJ/kg°C) (100°C - 20°() + mu (2300 kJ/kg) = (3 x 103 W)
(900 s)
672 kJ + mu (2300 kJ/kg) = 2.700 x 103 J
672 kJ + mu (2300 kJ/kg) = 2.700 kJ
mu (2300 kJ/kg) = 2.700 kJ - 672 kJ
mu = 0,9 kg
Massa air yang telah menguap sekitar 0,9 kg, maka sisa air adalah:
ms= m, - mu= 2 kg - 0,9 kg= 1, 1 kg
Jika massa jenis air, p = 1 g/cm3 = 103 kg/m3, maka volume air yang
tersisa dalam ketel adalah:
p
= (l, 1 kg) x ( 1 OOOU m3)
(1000 kg I rn")
= 1, 1 £ liter.
x
T, 60 cm
k A ~TX =k A ~Ty
x x L Y Y L
x y
k A ~TX =k A ~Ty
x Y 2L y Y Y Ly
kx ~Tx=2ky~Tx
kx :ky =2~Ty: zr,
= 2 (Ta -T) : (TX - TA)
= 2 (25 - O) : (100 - 25)
=so: 75
=2 :3.
P,: P2 =(TT2, ]4
=(4000KJ4
2000K
16
= 16: 1.
9. Diketahui batang besi homogen yang salah satu ujungnya
dipanaskan memiliki luas penampang 17 cm2• Konduktivitas termal
besi 4 x 105 J/msK. Jika panjang batang 1 meter dan perbedaan suhu
kedua ujung 30°K, maka besarnya kalor yang merambat dalam 2
sekon adalah ...
A. 1,13 x 10 J D. 4,08 x 1 04 J
B. 2,27 x 10 J E. 8,02 x 1 04 J
c. 6,80 x 102 J
Jawaban: D.
kA~T
Q =--t
L
= (4x105 J/msK)(17x10-4m2)(30K) (2s)
(lm)
= 40.800 J
= 4,08 x 104 J
adalah ...
A. 3,6 mm D. 0,8mm
B. 2,4 mm E. 0,6mm
C. 1,2 mm
Jawaban: B
~
1 ..
Lo
.. 1 1 ..
Lo
..1
6. Jika energi yang diradiasikan per sekon oleh benda hitam pada suhu
T, besarnya 16 kali energi yang diradiasikan pers sekon pada suhu T0
maka T, adalah ...
A. 2T0
B. 2,STO
C. 3T0
7. Karena suhu dinaikkan dari 0°C menjadi 100°(, suatu batang baja
yang panjangnya 1 m mengalami pertambahan panjang sebesar 1
mm. Jika batang baja dengan jenis yang sama panjangnya 60 cm
dipanaskan pada suhu yang sama, maka pertambahan panjang
batang tersebut adalah ....
A. 0,6 mm D. 1,2mm
B. 0,72 mm E. 2mm
C. 1 mm
10. Sebuah bejana memiliki volume 1 liter pada suhu 25° C.Jika koefisien
muai panjang bejana 2 x 1 o-src, maka volume bejana pada suhu
75°( adalah ....
A. 0,003 liter D. 1,006 liter
B. 0,033 liter E. 1,033 liter
C. 1,003 liter
12. Sebuah pelat logam terbuat dari bahan perunggu (a= 1,8 x 1 o-5 /°C)
dipanaskan dari suhu 0°C sampai 80°( dengan ukuran seperti pada
10c0CJ>
gambar berikut.
15cm
80°(
16. Zat cair yang massanya 1 O kg dipanaskan dari suhu 25°( menjadi
75°(, memerlukan panas sebesar 4 x 105 joule. Kalor jenis zat cair
tersebut adalah ...
A. 200 J/kg K D. 800 J/kg K
B. 400 J/kg K E. 1.000 J/kg K
C. 600 J/kg K
A B
Ujung kiri batang A bersuhu 80°( dan ujung kanan batang B bersuhu
S0C. Jika koefisien konduksi kalor batang B adalah dua kali koefisien
konduksi kalor batang A, maka suhu pada bidang batasA dan batang
B adalah ....
A. 30°C D. SS°C
B. 45°C E. 60°C
c. 50°(
19. Sebuah balok es dengan massa 50 kg, pada 0°C, didorong diatas
papan horizontal yang juga mempunyai suhu 0°C sejauh 21 m.
Ternyata 25 gram es mencair karena gesekan. Jika kalor lebur es =
80 kal/g, maka besarnya koefisien gesek adalah ...
A. 0,5 D. 0,8
B. 0,6 E. 0,9
C. 0,7
21. Sebuah jendela kaca yang memiliki ukuran 200 cm x 150 cm dan
tebal 6 mm, bersuhu 30°( pada permukaan luarnya. Jika suhu
permukaan dalamnya sebesar 20°( dan koefisien konduksi kaca p
kal/rn.s.K, maka jumlah kalor yang masuk tiap men it melalui jendela
ini adalah ....
A. Sp kkal D. 200p kkal
B. sop kkal E. 300p kkal
c. 100pkkal
22. Tenaga total suatu sumber radiasi benda hitam bersuhu mutlak T
yang dikumpulkan selama 81 men it, digunakan untuk mendidihkan
air dalam suatu bejana dari suhu awal yang sama dengan suhu
kamar. Jika suhu benda hitam dinaikkan menjadi 1,5 T, maka waktu
yang diperlukan dalam menit untuk proses pendidihan jumlah air
yang sama dari suhu kamar berkurang menjadi. ..
A. 64 D. 24
B. 54 E. 16
C. 36
23. Sebuah kubus dengan volume V terbuat dari bahan yang koefisien
muai panjangnya a. Jika suhu kubus dinaikkan sebesar ~T, maka
luasnya akan bertambah sebesar ...
A. aV ~T D. 6a y213 ~T
B. 6aV ~T E. 12a V213 ~T
C. 12a V ~T
24. Alat pemanas celup digunakan untuk mendidihkan sejumlah air.
Spesifikasi daya dan tegangan pada alat tersebut adalah 200 W
dan 220 V. Jika alat tersebut dipasang pada tegangan 110 V dan
digunakan untuk mendidihkan sejumlah air yang sama, maka waktu
yang diperlukan ...
A. 2 kali lebih lama D. 5 kali lebih lama
B. 3 kali lebih lama E. 6 kali lebih lama
C. 4 kali lebih lama
28. Kalar jenis es 0,5 kal/g °C, kalor lebur es 80 kal/g dan kalor jenis air
1 kal/g C. Setengah kilogram es bersuhu -20°( dicampur dengan
0
30. Dalam botol terdapat 230 gram kopi pada suhu 90°(. Ditambahkan
susu sebanyak 20 gram bersuhu S C. Jika ca = ck= cs= 1,00 kal/g°C
0
A. GAS IDEAL
Sifat-sifat gas ideal, antara lain:
Gas terdiri dari partikel-partikel yang disebut molekul.
Partikel-partikel gas yang terbentuk bola padat yang selalu
bergerak cepat dan acak.
Partikel-partikel gas dalam lintasan lurus dan geraknya hanya
disebabkan oleh tumbukan dengan partikel lain atau dengan
dinding ruangnya.
Sebuah tumbukan partikel-partikel gas, baik antara partikel
maupun dengan dinding pembatasnya bersifat lenting
sempurna.
Selang waktu tumbukan antara satu partikel dengan partikel
lainnya berlangsung sangat singkat.
Volume partikel-partikel gas sangat kecil dibandingkan dengan
ruang yang ditempatinya sehingga dapat diabaikan.
Untuk semua partikel gas berlaku hukum-hukum Newton
tentang gerak.
pV = tetap
P, V,=P2 V2
v
-=tetap
T
v, = v 2
T, T2
c. Hukum Boyle-GayLussac
Hukum Boyle-Gay Lussac menyatakan:"Perubahansuhugasdidalam
ruang tertutup akan diikuti oleh perubahan tekanan dan volume:'
pV = tetap
T
P, V, = P2 V2
T, T2
dengan,
p = tekanan (pascalatau Pa)
V = volume (m3)
T = suhu gas mutlak (kelvin atau K)
n = jumlah mol gas (mol)
N = banyaknya partikel
k = konstanta Boltzmann (1,38 x 10-23 J/K)
R = konstanta gas umum = 8,314 J/mol K = 8,314 x 103 J/kmol K
= (0,0821 L.atm/mol.K)
Jumlah mol (n) gas dapat ditentukan sebagai berikut.
N m
n=-=-
NA Mr
dengan,
NA = bilangan Avogadro= 6,023 x 1023 partikel/mol
M r = massamolekul relatif
Ek =fkT
Karena gas ideal hanya memiliki energi kinetik saja, maka energi
kinetik gas disebutjuga sebagai energi dalam (U).
Dengan
p = tekanan (Pa)
T = suhu gas mutlak (K)
n = jumlah mol gas (mol)
N = banyaknya partikel
k = konstanta Boltzmann (1,38 x 10-23 J/K)
R = konstanta gas umum = 8,314 J/mol K = 8,314 x 103 J/kmol K
= (0,0821 L.atm/mol.K)
m = massa 1 moleku I gas (kg)
v = kecepatan partikel gas (m/s)
Jika diketahui energi kinetiknya, maka besar tekanan gas adalah 2/3
dari energi kinetik dari banyak molekul gas persatuan volume. Jadi
dapat dituliskan dalam persamaan berikut.
2 (,
p=-x-mv 2)N-
3
2
v
p=fEkm
dengan,
p = tekanan gas (Pa= Nm2)
m = massa 1 moleku I gas (kg)
v = kecepatan rata-rata partikel gas (m/det)
N = jumlah partikel gas
V = volume gas (m3)
Ek = energi kinetik gas (joule)
2 NEk
p
3 V
=(~)x (60,2x1023molekul)x(1,5x10-20 J)
3 (1m3)
= 23 x 90 ,3 x 103 NI m2
= 6,02 x 104 N/m2•
2. Sebuah tangki bervolume 3.000 cm3 berisi gas oksigen pada suhu
20°( dan tekanan relatif pada alat 25 atm. Jika massa molar oksigen
32 kg/kmol, tekanan udara 1 atm, maka massa oksigen di dalam
tangki tersebut adalah ...
A. 0,1 kg D. 0,4 kg
B. 0,2 kg E. 0,5 kg
C. 0,3 kg
Jawaban:A
=fnRT
= f x (2mol) x (8,314J I molK)x (300K)
=7482,6 J.
4. Laju efektif (Vrms) gas oksigen bermassa 32 kglkmol pada suhu 27°(
adalah ...
A. 483 mis D. 383 mis
B. 443 mis E. 343 mis
C. 403 mis
v =l~T
3x (1,38 x 10-23 JI mol) x (300K)
(5,32 x 10-26 kg)
=483 m/s.
5. Gas He (Mr= 4 g/mol) pada suhu 27° C dan volume 1 liter massanya
8 gram. Nilai energi dalam gas tersebut adalah ... (R = 8,31 x 103 J/
mol K).
A. 7.277 J D. 7.479 J
B. 7.379 J E. 7.597 J
C. 7.477 J
Jawaban: D
Suhu gas 300K (suhu rendah), maka energi dalam gas helium
adalah:
U=fNkT
_ p2M. P,M
---.-
RT2 RT,
1,5P P
0,3T T
15
3
=5
<=:> P2 =5 P,
=5 p.
Jawaban B
v,m, = ff
3x(3,2x105Nlm2)
6kglm3
v =J3:T
3x (8,31x103 JI kmol) x (3,5K)
1kg
=2,95,4 mis
Tekanan udara pada tempat tersebut adalah:
1 mv2
p
3 V
1 NAr v'
=-X-X-
3 N0 V
1 (1)(1) (295,4m I s)2
=-X X-----
3 (6,02x1023) (10-6m3)
= 4,83 x 10·17 Pa.
4. Jika suhu gas ideal dalam ruang tertutup dinaikkan menjadi 4 kali
suhu semula, maka kecepatan gerak paertikelnya menjadi ...
5. 20 mmol gas berada dalam tangki yang volumenya 100 liter. Jika
suhunya 77 °c dan g = 9,8 mls2, maka besar tekanan gas tersebut
adalah ...
A. 5581,98 Nlm2 D. 2581,98 Nlm2
B. 4581,98 Nlm2 E. 581,98 Nlm2
C. 3581,98 Nlm2
9. Suhu gas ideal dalam tabung dirumuskan sebagai Ek= f kT, dimana
T menyatakan suhu mutlak dan EK= energi kinetik rata-rata molekul
gas. Berdasarkan persamaan di atas ...
10. Dalam suatu ruangan terdapat 800 miligram gas dengan tekanan 1
atm. Kelajuan rata-rata partikel tersebut adalah 750 mis. Jika 1 atm =
105 N/m2, maka volume ruangan tersebut adalah ...
A. 1,5 x 1 0-3 m3 D. 1,5 x 10-2 m3
B. 2,0 x 10-3 m3 E. 6,7 x 10-2 m3
c. 6,7 x 1 0-3 m3
11. Massa sebuah molekul nitrogen adalah empat belas kali massa
sebuah molekul hidrogen. Dengan demikian molekul-molekul
nitrogen pada suhu 294 K mempunyai laju rata-rata yang sama
dengan molekul hdrogen pada suhu ...
A. 10,5 K D. 4.116 K
B. 42 K E. 2.058 K
C. 21 K
12. Gas He (Mr= 4g/mol) pada suhu 27°(, memiliki volume 1 liter dan
massa 8 gram. Energi dalam pada gas tersebut adalah ...
A. 7000,479 J D. 7 4,79 J
B. 700,479 J E. 7,479 J
C. 70,479 J
13. Jika kecepatan partikel gas menjadi dua kali kecepatan semula,
tentukan besar tekanan yang dihasilkan adalah ...
A. 1,4 kali dari semula D. 2 kali dari semula
B. V2 kali dari semula E. 4 kali dari semula
C. sama
16. Sebuah tabung gas dengan volume tertentu berisi gas ideal dengan
tekanan p. Akar nilai rata-rata kuadrat laju molekul gas disebut
vrms' Jika ke dalam tabung itu dipompakan gas sejenis, sehingga
tekanannya menjadi 2p sedangkan suhunya dibuat tetap, maka vrms
menjadi ...
A. fvrms D. 2v rms
B. v rms E. 4v rms
(. ~2vrms
17. Setiap molekul dari suatu gas poliatomik pada suhu 1200 K memiliki
derajat kebebasan masing-masing tiga untuk gerak translasi, tiga
untuk gerak rotasi, dan empat untuk gerak vibrasi. Energi dalam 5
mol gas ideal ini adalah ....
A. 10 830 J D. 455.830 J
B. 17.830J E. 567.830 J
C. 249.830 J
18. Sebuah ruang tertutup berisi gas ideal dengan suhu Tdan kecepatan
partikel gas di dalamnya v, Jika suhu gas itu dinaikkan menjadi 2T
maka kecepatan partikel gas tersebut menjadi ...
A. .fi.v D. 4v
B. fv E. v
2
C. 2v
22. Gas ideal dalam suatu ruangan mengalami proses adiabatik. Pada
proses ini ...
A. Dibutuhkan kalor untuk usaha luar
B. Dibutuhkan kalor untuk tambahan energi dalam
C. Tekanan gas ideal bertambah
D. Suhu gas ideal naik
E. Suhu gas ideal turun
23. Sebuah silinder berisi gas ideal dengan suhu 27°C. Jika tetapan
Boltzman k = 1,38 x 10-23 J/K dan tetapan umum gas R = 8,31 J/mol
K, maka energi kinetik translasi setiap molekul gas adalah ...
24. Suatu gas ideal sebanyak 4 liter memiliki tekanan 1,5 atmosfer
dan suhu 27 °c. Tekanan gas ideal tersebut pada suhu 47°C dan
volumenya 3,2 liter adalah ...
A. 0,5 atm D. 3 atm
B. 1 atm E. 4 atm
C. 2 atm
25. Sebanyak 16 gram gas Oksigen (AR= 16) menempati ruang tertutup
dengan volume 5 liter pada tekanan 2 atmosfer. Jika R = 0,0821 liter
atm/mol K, maka temperatur gas Oksigen tersebut adalah ...
A. 60,4 K D. 306,8 K
B. 84,5 K E. 1.223 K
C. 243,6 K
28. Gas dalam ruang tertutup bersuhu 42°( dan tekanan 7 atm serta
volumenya 8 liter. Apabila gas dipanasi samapai 87°(, tekanan naik
sebesar 1 atm, maka volume gas ...
29. Jika suhu gas ideal dalam ruang tertutup dinaikkan menjadi 4 kali
suhu semula, maka kecepatan gerak partikel-partikelnya menjadi ..
30. Dalam ruangan yang bervolume 1,5 liter terdapat gas yang
bertekanan 105 Pa. Jika partikel gas memiliki kelajuan rata-rata 750
mis, maka massagas tersebut adalah ...
A. 600 gram D. 0,8 gram
B. 6 gram E. 0,4 gram
C. 3,2 gram
Ketentuan:
W > O (positif) ~ gas (sistem) melakukan usaha
W < 0 (negatif ~ gas (sistem) menerima usaha dari lingkungan
W = p Ii V = p (V 2 - V,)
W = nRT In(~'. )
W = Usaha luar yang dilakukan oleh Gas (joule atau J)
n = Jumlah partikel
V,=Volume gas mula-mula (m3)
V2=Volume gas akhir (m3)
R = Konstanta Gas umum
T = Temperatur
P, V, r -P2
-
, , 1-1-T- 2 V2 "f_,
V2 "f a t au TV
c
dengan, y = ___.!:_ = konstanta Laplace.
Cv
B. HUKUM I TERMODINRMIKR
Hukum I termodinamika disebutjuga hukum kekekalan energi yang
menyatakan bahwa: "Jika sejumlah ka/or Q diberikan pada sistem,
ka/or digunakan sebagian o/eh sistem untuk me/akukan usaha W, dan
se/isih energi Q - W sama dengan perubahan energi da/am !1U dari
sistem".
Q = .L\U + p .L\V
Q = (U2 - U,) + p (V2 -V,)
Q=W=nRT In(~:)
c. Penerapan Hukum I Termodinamika pada Proses
lsokhorik
Proses isokhorik adalah proses yang dialami oleh sistem tanpa
adanya perubahan volume (.L\V = O), sehingga usaha oleh sistem gas
adalah W = p .L\V = 0.
Q = LiU = % nR LiT.
Q = LiU + W ~ Q = 0
W = - LiU = % nR(T, - T2)
(=_9_
LiT
dengan,
C = kapasitas kalor gas (J!K)
Q = jumlah kalor yang diserap gas (J)
LiT = perubahan suhu gas (K)
C = Qv =~nR
v LiT 2
Q 5
C =-P =-nR
P ~T 2
D. HUKUM II TERMODINAMIKA
Hukum II termodinamika menyatakan bahwa "tidak mungkin ada
suatu sistem yang dapat mengubah se/uruh ka/or yang diterima
menjadi usaha". Pernyataan ini menunjukkan bahwa efisiensi sistem
tidak pernah mencapai 100%.
2 ----~-------------
'
I
~~: v(m3)
contoh kasus! 4
11 = -w x 100% = Q1 -Q 2
x 100% = ( 1- -
Q 2) x 1 00%
Q, Q, Q,
11 = efisiensi
mesin (%)
W = Usaha yang dilakukan sistem (J)
Q1 = Energi kalor yang diserap sistem (J)
Q2 = Energi kalor yang dilepaskan sistem (J)
Pada mes in Carnot, besarnya kaloryang diserap oleh sistem (Q1) sama
dengan temperatur reservoir suhu tingginya (T1), dan besarnya kalor
yang dilepaskan sistem (Q2) sama dengan temperatur reservoir suhu
rendah (T2) mes in tersebut, efisiensi mes in dapat juga dinyatakan:
h. Entropi
Entropi adalah besaran yang menyatakan banyaknya energi atau
kalor yang tidak dapat diubah menjadi usaha. Jika suatu sistem
menyerap sejumlah kalor Q dari reservoir yang memiliki temperatur
mutlak, entropi sistem tersebut akan meningkat dan entropi
reservoirnya akan menurun sehingga perubahan entropi sistem
dapat dinyatakan dengan persamaan:
LlS = LlQ
T
Ketentuan:
Untuk proses reversibel, perubahan total entropi, LlS = O untuk
sistem atau lingkungan.
Untuk prosesirreversibel, berlaku: LlS sis. t em + Ll51. mgk ungan = LlS se I uruh nya
~ 0.
c. Mesin PendinginCarnot
Mesin pendingin ini bekerja dengan menerima usaha dari luar untuk
memindahkan kalor pada reservoir bersuhu rendah menuju reservoir
bersuhu tinggi. Berdasarkan hukum kedua termodinamika, kalor
yang dilepaskan ke suhu tinggi sama dengan kerja yang ditambah
kaloryang diserap. Secaramatematis dapat ditulis dalam persamaan
berikut.
0, =Q2+W
Jika gas yang digunakan dalam sistem mesin pendingin adalah gas
ideal, persamaannya menjadi:
K =____1_
P T, - T2
: : :
C. 2:3
I
I
I
I
,___..........._~-~·--
I
I
V (m3)
D. 1: 2 10 20 40 60
E. 1 :1
Jawaban: E
W =nRTln(~:J
=-RTln-
m (VV J
2
ot, J
BM 1
p W 3x104J
V2 - V, (20-5)x 10-2 rn'
3x104Nm
15x10-2m3
=2,0 x 105 N/m2•
8. Dua mol gas monoatomik pada suhu 27°( dan tekanan 3 x 105 Pa
mengalami proses isokhorik hingga tekanannya menjadi 4 x 105 Pa.
Bila tetapan gas umum 8,31 J/mol K, maka perubahan energi dalam
gas adalah ...
A. 4.155 J D. 2.077 J
B. 2.908 J E. 1.108 J
C. 2.493 J
Jawaban:C
T, =(:}
= (4 x 1 Os J(300K)
3x105
=400 K
Berdasarkan hukum I termodinamika, maka pada proses ini
berlaku:
~u =Qv
=Cv~T
=% nR ~T
= % nR (T2 - T1)
= % (2 mol) (8,31 J/mol K) (400 K - 300 K)
= 2.493 J.
10. Sebanyak 6 m3 gas berada dalam suatu wadah dengan suhu 27°(
dan tekanan 5 x 104 Pa. Volume gas itu pada keadaan standar (STP =
standard temperature and pressure) adalah ...
A. 1,7 m3 D. 2,50 m3
B. 2,10 m3 E. 2,70 m3
C. 2,25 m3
Jawaban: E
P, V, = P2 V2
=(::Hi,}v,
=( 5x104 J(273)(6m3)
1,01x 105 300
= 2,70 m3.
11. Mesin Carnot bekerja pada suhu reservoir tinggi 327°C. Jika efisiensi
mesin 50%, maka kalor dibuang ke reservoir bersuhu ...
A. 27°C D. 164°C
B. 57°C E. 300°C
C. 127°C
Jawaban:A
11 =(1-i, }100%
T2= (1 - rt) x T1
= (1 - 0,5) x (600 K)
= 300K
= (300 - 273)°C
= 27°C.
12. Suatu mesin Carnot menerima 2.000 J dari reservoir panas dan
melepaskan 1.750 J pada reservoir ding in. Dengan demikian efisiensi
mesin itu adalah ...
Kp
310-258
258
52
=5.
o, =(no,
270
=(
300
J x (900.000 J)
= 810.000 J
=810 kJ.
KP T 1 - KP T 2 = T2
T2 (1 +KP)= KP Tl
KP
=--xT1
KP+ 1
6
=-X 301 K
6+1
=258K
= (258 - 273)°(
= -15°(.
Q1 = 80 kkal
Sebuah mesin bekerja dalam suatu siklus Carnot dari suhu tinggi ke
suhu rendah. Jika mesin menyerap kalor Q1 pada suhu tinggi dan
membuang kalor Q2, maka usaha yang dihasilkan dalam satu siklus
adalah ...
A. 0,6 kkal D. 58 kkal
B. 1,4 kkal E. 80 kkal
C. 22 kkal
A. 0,25 P D. p
B. 0,55 P E. 2P
C. 0,75 P
10. Gas ideal monoatomik sebanyak 1 kmol pada tekanan konstan 1 atm
(1 atm = 1 x 105 N/m2) dipanaskan dari 27°( ke 127°C. Perubahan
energi dalam gas akibat pemanasan tersebut mendekati ...
A. 2,9 x 106 J D. 0,83 x 106 J
B. 2,08 x 106 J E. 0,42 x 106 J
(. 1,25 x 106 J
15. Suatu mesin kalor yang bekerja dengan siklus yang dibangun dari
dua isobar dan dua isokhor seperti ditunjukkan gambar berikut:
P (Pa)
3x11: i=:]
I I
I I
I
._ _.__I
_........_ V (cm3)
500 1.500
::: L2:] A:
I
:C
I
100 600
19. Sebuah gas ideal dinaikkan suhunya secara isokhorik dari 30°(
menjadi 60°C. Jika tekanan gas tersebut mula-mula sebesar 1 O Pa,
20. Jika BM Oksigen = 32, In 0, 1 = 2,3, dan R = 8,31 J/mol K, maka kerja
yang dibutuhkan untuk menekan 160 gram Oksigen secara isotermis
pada suhu 27°C hingga volumenya menjadi 0, 1 volume awal adalah.
A. 11.217J D. 57.339 J
B. 12.464J E. 59.317 J
C. 28.669 J
2 4
23. Dua mol gas monoatomik pada suhu 27°C dan tekanan 3 x 105 Pa
27. Suatu mesin Carnot menerima 2.000 J dari reservoir panas dan
melepaskan 1.750 J pada reservoir dingin. Efisiensi mesin itu adalah.
A. 6,25% D. 25%
B. 10% E. 87,5%
C. 12,5%
28. Suatu mesin menerima 200 kalori dari reservoir bersuhu tinggi
29. Gas dalam ruang tertutup bersuhu 42°( dan tekanan 7 atm serta
volumenya 8 liter. Jika gas dipanasi sampai 87°C dan tekanan naik
sebesar 1 atm, maka volume gas ...
A. berkurang 10% D. Bertambah 20%
B. tetap E. bertambah 12%
C. berkurang 20%
A. MUATAN LISTRIK
Muatan listrik terdiri dari elektron (bermuatan negatif) dan proton
(bermuatan positif). Muatan listrik suatu benda ditentukan oleh
jumlah proton dan elektronnya dan umumnya merupakan kelipatan
bilangan bulat dari muatan elektron yaitu 1,6 x 10-19•
B. HUKUM COULOMB
Besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua benda
bermuatan listrik, berbanding lurus dengan muatan masing-masing
benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua
benda tersebut.
dengan,
F = gaya Coulomb (newton atau N)
q1 = muatan listrik pertama (coulomb atau C)
q2 = muatan listrik kedua (coulomb atau ()
r = jarak kedua muatan (m)
k = konstanta elektrostatik (1 /4m:0) = 9 x 109 N m2/C2
dengan,
E = kuat medan listrik (N/C)
q = muatan uji (C)
0
dengan,
q, = sumber muatan pertama (C)
q2 = sumber muatan kedua (C)
r, = jarak muatan uji dengan sumber muatan pertama (m)
r2 = jarak muatan uji dengan sumber muatan kedua (m)
q
~ = E ·A· cos 8= -
80
dengan,
~ = flu ks listrik (Wb)
E = kuat medan listrik (N/C)
A = luas bidang yang ditembus oleh medan listrik (m2)
8 = sudut antara medan listrik dengan garis normal bidang
q = muatan yang dilingkupi permukaan tertutup (C)
80 = permitivitas udara
dengan,
-r = rapat muatan (C/m2)
= jari-jari bola (m)
q = muatan listrik pada bola konduktor (C)
+·-------· -
+
+1-------1
Q+ Q-
q
A
E = ~ (Besar medan listrik pada medium udara)
eo
k = konstanta (-1
47t
-J
·80
= 9 x109 Nm2/C2
V=k·_g_
r
q
V=k·L-
r
dengan,
V = potensial listrik (volt atau V)
k = konstanta elektrostatik = 9 x 109 Nm2/C2
q = muatan listrik (coulomb)
= jarak titik muatan (m)
b. Energi PotensialListrik
Akibat adanya potensial listrik maka sebuah muatan akan memiliki
energi potensial Ep yang dirumuskan seperti berikut ini:
dengan,
EP = energi potensial listrik (joule atau J)
q, = muatan listrik pertama (coulomb)
q2 = muatan listrik kedua (coulomb)
k = konstanta elektrostatik = 9 x 109 Nm2/C2
r12 = jarak kedua titik muatan (m)
UsahaW yang diperlukan untuk memindahkan muatan q adalah:
E. KRPRSITOR
a. KapasitansiCKapasitasKapasitorJ
Kapasitaskapasitoradalah kemampuan kapasitor untukmenyimpan
muatan listrik. Secaramatematis dapat dirumuskan:
c = .9.
v
dengan,
C = kapasitas kapasitor (farad)
q = muatan listrik yang disimpan (C)
V = beda potensial listrik (V)
A
(=8 -
O d
dengan,
C = kapasitansi keping sejajar (Farad)
80 = permitivitas ruang hampa = 8,85 x 10-12 C2/Nm2
A = luas penampang (m2)
d = jarak antarkeping (m)
c. KapasitasKapasitorBentuk Bola
Bola konduktor akan mempunyai kapasitansi bila diberi muatan.
Secara matematis dapat dirumuskan:
dengan,
C = kapasitansi bola konduktor (farad)
= jari-jari bola (m)
80 = permitivitas ruang hampa = 8,85 x 10-12 C2/Nm2
d. Susunan Kapasitor
1. Susunan Seri
Pada kapasitor yang dirangkai seri berlaku ketentuan sebagai
berikut:
Muatan pada tiap-tiap kapasitor adalah sama dengan muatan
pada kapasitor pengganti.
2. Susunan Para/el
Pada kapasitor yang dirangkai paralel berlaku ketentuan sebagai
berikut:
Muatan kapasitor sama dengan jumlah muatan masing-masing
kapasitor.
Vp =V 1 =V2 =V3
w _!.~
2 C
1
=-·q·V
2
1 2
=-·C·V
2
2q Q F2 3q F1
·-------------·------ < • )
< 0,51 ) < 0,51 )
Muatan Q terletak di antara 2q dan 3q (F, ke kanan)
F =k2q·3q
1 12
6q2
=k-
12
F2 =k -Q·3q
(0,51)2
=k -Q·3q
0,2512
=-4k 0·3q
12
k 6q2 = -4k Q. 3q
12 12
6q2 =-12Q·q
=-2Q·q
1
Q =--q
2
2. Dua benda bermuatan listrik masing-masing +q, dan +q2 berjarak 6
cm satu sama lain. Jika kuat medan listrik di suatu titik yang berjarak
2 cm dari +q1 sama dengan nol, maka perbandingan antara +q, dan
+q2 adalah ...
A. 1: 2 D. 1 :6
B. 1: 3 E. 2 :3
C. 1: 4
Jawaban:C
+q, +q,
Q 2cm • Q
<- - - - - - - - - - - 7~ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -)
r r
< ------------------------------------------)
1 2
6cm
Dua buah muatan +q, dan +q2
Jarak dua muatan, r = 6 cm= 6 x 10-2 m
Jarak titik dari +q1 = 2 cm= 2 x 10-2 m
+q1 = +q2
r,2 r/
+q1. r/ = +s.: r,2
+q,. 42 = +s.: 22
+q1·16 =+q2·4
4+q, = +q2
+q, =-
+q2 4
Maka perbandingan +q, dan +q2 adalah: 1 : 4
= 9 x 109Nm2/C2 0, 12 x 10-12C2
1 o-4m2
= 9 x 109Nm2 /C2 · 0, 12x 10-8C2 /m2
= 10,8 N
Berat benda yang digantung adalah:
W =rn vq
= 15 x 10-3 kg · 1 o m/s2
= 15 x 10-2 N
Tegangan tali adalah resultan dari gaya Coulomb dan gaya berat:
T = ..JF2 + W2
= ~(10,8N)2 + (0, 15N)2
= ~116,64N2 + 0,0225N2
= ~116,7N2
= 10,8 N
c qA qB
O·~~~~~o-~~-©
(-----------------------~-----------------)
1 m O,Sm
EC = E, + E2
=k qBA +k~
r,2 r2 i
= k( ~: + ~: J
= 9 x 109Nm2 /C2 (-4 x 10-sc + 9 x 10-scJ
(1 m)' (1,5m)2
=gxl09Nm2/C2(-4x10-8C + 9x10-8CJ
1 m2 2,25m2
=9x109·0
=nol
( k~ J +( J +2(
k~ k~ )( k~ }os90'
2(k :;J +O
=k +q
BD2
=k +q
2r2
F2(k +qJ = -k +q
r2 2r2
QD =-2qF2.
AC = .JAB2 +BC2
= ~ (3.fi.cm)2 + (3.fi.cm)2
= .J18cm2 + 18cm2
= .J36cm2
= 6 cm= 6 x 10-2 m
Kuat medan magnet O dipengaruhi titik A adalah:
E AO =kqA
=9x109Nm2/C2 2x10-6C
9x 10--4m2
=2 x 107 N/C
Untuk nilai EBo' Eco, dan E00 adalah sama karena jarak dan muatannya
sama, sehingga:
EAo =EBO= Eco= Eoo = 2 X 107 N/C
Resultan kuat medan listrik ke arah OA:
E, =EA+ EC
=2 x 107 N/C + 2 x 107 N/C
= 4 x 107 N/C
= ~(4x 107 N/()2 +(4x 107 N/()2 +2 ·4x 107 N/C ·4 x 107 N/C -cosso"
= 4-fi. x 107N/ C
q
A
0,75x10-6
12x 10-4
0,75x10-6
12x 10-4
= 0,0625 x 10-2
= 6,25 x 10-4 C/m2
Jawaban: D
E
80
6,25 x 1 o-4C/m2
8,85 x 10-12(2 /Nm2
=0,7 x 108 N/C
1 1 1
=-+-+-
2µF 3µF 6µF
3 +2 + 1 F
6 µ
6
=-µF
6
=1 µ F
•
q'
1.. 15 cm
.. I
---0 .E
11. Dua buah titik bermuatan listrik berjarak r dan saling tarik - menarik
dengan gaya F. Jika muatan listrik masing - masing dijadikan 3 x
semula agar besar gaya tetap F, maka jarak antara kedua muatan
menjadi ...
A. i kali D. 3 kali
B. 9 kali E. 6 kali
C. i kali
12. Dua titik muatan listrik A dan B berjarak 0,5 m satu dengan yang
lain:
qA = -4 X 1 o-6 (
q8 = +9 X 10-6 (
Titik C terletak 1 m di kiri Adan segaris dengan Adan B, maka kuat
medan listrik di C adalah ... (k = 9 x 109 Nm2 c-2)
A. nol D. 7,2 x 105 N/C
B. 1,6 x 105 N/C E. 8,1 x 105 N/C
C. 3,6 x 105 N/C
13. Sebuah bola bermuatan listrik yang besarnya 40 µC. Kuat medan
listrik pada jarak 60 cm dari muatan tersebut adalah ... (k = 9 x 109
Nm2 c-2)
A. 1,0 x 105 N/C D. 6,0 x 106 N/C
B. 2,2 x 1 05 N/C E. 6,0 x 109 N/C
C. 1,0 x 106 N/C
16. Sebuah elektron bergerak dengan kecepatan yang tegak lurus pada
arah kuat medan listrik E dan akan mengalami gaya yang arahnya
adalah ...
A. Searah dengan kuat medan listrik
B. Berlawanan arah dengan kuat medan listrik E
C. Searah dengan kecepatan V
D. Berlawanan arah dengan kecepatan V
E. Tegak lurus pad a E mau pun V
18. Sebuah elektron berada dalam listrik yang homogen dengan kuat
medan sebesar 1 o-s N/C. Jika massa elektron 9, 1 x 10-31 kg dan besar
muatan elektron -1,6 x 10-19 C, maka besar percepatan yang dialami
oleh elektron tersebut adalah ...
A. 2,00 x 106 m/s2 D. 1,50 x 1 06 m/s2
B. 1,85 x 106 m/s2 E. 1,25 x 1 06 m/s2
C. 1,75 x 106 m/s2
20. Dua keping penghantar seluas 1 m2 diletakkan sejajar satu sama lain
pada jarak 20 cm. Penghantar yang satu diberi potensial +40 V dan
penghantar yang lain -40 V. Besarnya gaya yang dialami sebuah
muatan q = 2 x 10-2 C yang berada di antara kedua bidang tersebut
adalah ...
A. 0N D. 8N
B. 2N E. 16 N
C. 4N
22. Pada setiap titik sudut sebuah segitiga samasisi dengan sisi 2 Ji
terdapat muatan positif q. Kuat medan dan potensial listrik di pusat
segitiga ini dengan k sebagai tetapan berturut- tu rut adalah ...
A. 1/i kq dan O D. O dan 3/i kq
B. 1/i kq dan 3/i kq E. O dan 213 kq
C. 2 13 kq dan 3 /i kq
23. Dua keping logam sejajar diberi muatan listrik yang sama besarnya
dan berlawanan tanda. Kuat medan listrik antara keping itu akan ...
A. Berbanding lurus dengan rapat muatannya
B. Berbanding terbalik dengan rapat muatannya
29. Tiga muatan yang sama terletak pada sudut-sudut sebuah segitiga
samasisi. Jika gaya antara dua muatan itu F, maka besarnya gaya
pada setiap muatan adalah ....
A. F .fi. D. 3F
B. FJ3 E. 4F
C. 2F
A. KUATARUS
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir
melalui penghantar per satuan waktu. Secara matematis dapat
dirumuskan:
I=~
t
dengan,
I = kuat arus (ampere atau A)
q = muatan listrik (C)
t = waktu (s)
Sedangkan kuat arus yang mengalir pada penampang kawat
penghantar dapat dirumuskan:
I= v · qe · n · A
dengan,
v = kecepatan elektron (m/s)
qe = muatan elektron (-1 ,6 x 10-19 ()
n = jumlah elektron yang mengalir per satuan volume
A = luas penampang kawat penghantar (m2)
I = kuat arus (A)
V=i·R
dengan,
V = beda potensial (V)
i = kuat arus yang mengalir (A)
R = hambatan (ohm atau Q)
C. HRMBRTRN JENIS
Besar hambatan kawat penghantar tergantung pada:
1) Jenis kawat, yaitu hambatanjenis kawat (p)
2) Panjang kawat (£)
3) Luas penampang kawat (A)
Secara matematis dapat dirumuskan:
R=p-
e
A
dengan,
R = hambatan (Q)
p = hambatan jenis (Q m)
£ = panjang kawat (m)
A = luas penampang kawat (m2)
Hambatan jenis kawat tergantung pada perubahan suhu, sehingga
hambatan listriknya juga mengalami perubahan yang dapat
dirumuskan:
dengan,
sebagai berikut:
Jumlah tiap-tiap hambatan sama dengan hambatan pengganti
seri.
b. Rangkaian Paralel
Hambatan listrik yang dirangkai paralel (R p) berlaku ketentuan
sebagai berikut:
Hambatan pengganti dapat dirumuskan:
1 1 1 1 1
-=-+-+-+ ... +-
RP R1 R2 R3 Rn
c. JembatanWheatstone
Jembatan Wheatstone menyederhanakan susunan hambatan yang
tidak dapat disederhanakan secara seri atau paralel.
Penentuan hambatan pengganti pada jembatan wheatstone adalah
sebagai berikut:
1) Jika perkalian silang R1 dan R3 sama dengan R2 dan R4 (R1 x R3 =
R2 x R4), maka hambatan tengah R5 tidak berfungsi.
2) Jika perkalian silang R1 dan R3 tidak sama dengan R2 dan R4 (R1 x
baru. Hambatan R,, R2, dan R5 diganti dengan Ra, Rb, dan Re.
dengan,
VA8 = tegangam di antara kutub sumber tegangan (V)
8 = GGL sumber tegangan (V)
= kuat arus yang mengalir (A)
= hambatan jenis di dalam sumber tegangan (.Q)
• 85
l=--
rs +R
dengan,
= kuat arus listrik (A)
85 = ggl pengganti seri (V)
r5 = hambatan dalam pengganti yang disusun seri (Q)
R = hambatan pada rangkaian (Q)
dengan,
= kuat arus listrik (A)
i:;P = ggl pengganti paralel (V)
r p = hambatan dalam pengganti yang disusun seri ( n)
R = hambatan pada rangkaian ( n)
F. HUKUM KIRCHHOFF
a. Hukum I Kirchhoff
Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa: "Jumlah kuat arus listrik
yang masuk ke titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus
yang keluar dari titik percabangan tersebut". Secaramatematis dapat
dirumuskan:
h. Hukum II Kirchhoff
Hukum II Kirchhoff menyatakan bahwa: "Pada rangkaian tertutup
jumlah aljabar gaya gerak listrik dengan penurunan tegangan sama
dengan no/". Secaramatematis dapat dirumuskan:
W=V·i·t
dengan,
W = energi listrik (joule)
V = tegangan listrik (V)
= kuat arus listrik (A)
t = waktu (s)
b. Daya Listrik
Daya listrik adalah energi listrik yang dihasilkan (dilepas) setiap
satuan waktu. Secara matematis dapat dirumuskan:
P= W = V·H =V·i
t t
P= v2
v:2 . P, = ( v2v J2 P,
1 1
dengan,
P = daya listrik (watt)
W = energi listrik (joule)
V = tegangan listrik (V)
= kuat arus listrik (A)
t = waktu (s)
R =2-
sH n-1
dengan,
R5H = hambatan shunt ( Q)
r A = hambatan dalam amperemter ( Q)
n = daya pembesar arus.
b. Voltmeter
Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan
listrik pada rangkaian listrik. Pemakaiannya harus dipasang secara
paralel. Untuk memperbesar batas ukur, voltmeter dipasang
dengan,
Rd = hambatan depan ( Q)
rv = hambatan dalam voltmeter ( Q)
n = daya pembesar tegangan
1. Sebuah kawat mempunyai luas penampang 0,3 mm2 dan dialiri arus
listrik 4 A selama 2 men it, kecepatan elektron tersebut adalah ... (qe
= -1,6 x 10-19 C)
4A
1,6 x 10-19( • 3 x 1021 • 0,3 x ,o-6m2
4
1,44x 10-4
= 2,78 x 104 mis
2. Voltmeter mempunyai hambatan 1000 .Q dan amperemeter
mempunyai hambatan 0, 1 .Q. Keduanya digunakan untuk
mengukur suatu hambatan. Pada voltmeter terbaca 0,5 V dan pada
amperemeter terbaca 2,5 mA. Nilai hambatan tersebut adalah ...
A. 100 .Q D. 250 .Q
B. 0,25 .Q E. 200 .Q
C. 0,2 .Q
Jawaban: D
5-1 1000
=------=--=--
200 Q 1000 Q 1000 4
R =250 Q
Tegangan listrik, V = 9 V
Arus listrik awal, 11 = 0,75 A
Arus listrik akhir, 12 = 0,6 A
Hambatan kawat besi pada suhu awal (20°() adalah:
R 0 =~=~=12 0
11 0,75 A
Hambatan kawat besi pada suhu akhir adalah:
R=~=~=15 0
12 0,6A
e -6
R = p- = 3, 14 x 1 0 0 ·
18m
1 80
A 3,14x10- 6 m 2
Kuat arus yang mengalir pada kawat adalah:
V 220V
l=-=--=12,3 A
R 180
6. Arus listrik pada suatu kawat berubah sesuai dengan waktu yang
dinyatakan dalam persamaan i = 5 + 6t2• Berapakah arus yang
membawa muatan dalam selang waktu t = O detik sampai t = 3 detik
... (i = ampere dan t = detik)
A. 23A D. 25A
B. 21 A E. 30A
C. 20A
Jawaban:A
f
3
= 5 +6t2 dt
0
= St +2t31:
= (S · 3 +2· 33) - 0
= 15 + 2 · 27
=69(
i;-
'T
Besar hambatan R, = 1 On, dan R2 = 8 n, dan besar GGL baterai 81 =
14 V dan 82 = 6 V, energi yang dikeluarkan pada hambatan R, selama
1 men it adalah ...
A. 3,84J D. 48,5 J
B. 38,4 J E. 485 J
C. 384J
Jawaban :C
Hambatan pertama, R, = 1 On
Hambatan kedua, R2 = 8 n
GGL baterai pertama, 81 = 14 V
GGL baterai kedua, 82 = 6 V
Waktu, t = 1 menit = 60 s
I 2 = 0,5 =0,05 A
10
Kuat arus listrik (I) yang mengalir pada rangakaian adalah:
I = 11 + 12 = 0,75 A+ 0,05 A= 0,8 A
Energi yang dikeluarkan pada hambatan R, selama 1 menit adalah:
W =12·R·t
= (0,8 A)2 · 10 Q. 60 s
= o,64 A2 . 600 n s
=384J
Q
t
V·I
91,9x104J
220 V ·3 A
91,9x104
660
=1393 detik
P, =(~}
2
= ( 110V) 50 W
220V
=(H sow
1
=-·SOW= 12,SW
4
Arus listrik yang mengalir adalah:
I, =ti
12,SW
10000
2
= ~12,5 x 1 03 A
= 11,2 x 10-2 A
= 112 x 10-3 A
=112 mA
Hambatan galvanometer, R = 50 Q
Arus listrik yang terbaca, I= 0,01 A
Tegangan yang akan diukur, V = 100 V
Tegangan yang dapat diukur adalah:
V = I · R = 0,01 A · 50 Q = 0 ,5 V
Perbesaran yang akan diukur adalah:
100V
n=--=200
0,5 V
A. 0,05 Q D. 1,50
B. o.s o E. z.o n
c. 1,0 n
2V 2Q
4Q
Beda potensial antara titik Adan B pada ganbar di bawah ini adalah
A. 2,0V D. 5,0V
B. 2,7V E. 6,0V
C. 3,0V
R= 11,5 Q
r = 0, 5 Q
E=6V
Tegangan dan kuat arus pada hambatan R adalah ...
A. 6,00V; 12 A D. 4,00V; 0,50 A
B. 5,75 V; 0,52 A E. 4,00 V; 0,52 A
C. 5,75 V; 0,50 A
r1 = 0, 5 Q
I
E1= 18V
Dari gambar rangkaian arus searah ini, kuat arus induk I yang
mengalir pada rangkaian b adalah ...
A. fA D. ¥A
B. %A E. ¥-A
(. ~A
13. Suatu rangkaian listrik diketahui seperti terlihat pada gambar.
R1=4Q
6V l,o
T
Besar kuat arus pada hambatan 3 ohm adalah ...
A. 1,2 A D. 0 ,4 A
B. 1,0A E. 0,2A
C. 0,8 A
~~
~ET
Beda potensial antara Adan B adalah ....
A. 12/13V D. 3,0V
B. 1,2V E. 9,0V
C. 2,8V
r= 1 Q I= 3A
20 20
~v
Besar arus listrik yang melalui lampu pada rangkaian searah adalah
A. 0,75 A D. 3,00 A
B. 1,50 A E. 3,75 A
C. 2,25 A
18. Lima buah elemen dipasang paralel dengan E = 1,5 V dan R = 1 Q,.
Maka gaya gerak listrik penggantinya dan hambatan penggatinya
berturut-turut adalah ...
A. 1,5 V dan 0,2 Q D. 7,5 V dan 0,2 Q
B. 1,5V dan 1 Q E. 7,5 V dan 5 Q
C. 1,5 V dan 5 Q
A. 10W D. 30W
B. 15W E. 45W
C. 20W
25. Pada sebuah alat pemanas tertera tulisan 300 W, 220 V. Jika alat
tersebut dipasang pada sumber tegangan 110 V, maka energi listrik
yang diserap tiap detik adalah ...
-
27. Perhatikan tabel berikut!
29. Sebuah setrika listrik 350 W dipakai selama 1 jam. Energi listrik yang
digunakan adalah ...
A. MEDAN ELEKTRDMAGNET
Medan magnet (induksi magnetik) dapat ditimbulkan oleh
penghantar yang dialiri arus listrik. Hal ini telah ditemukan Hans
Christian Oersted (1777 - 1851 ), yang mengemukakan bahwa jika
sebuah magnet didekatkan pada suatu
penghantaryang dialiri arus listrik, maka magnet
tersebut akan menyimpang (terjadi
simpangan).
Arah medan elektromagnet dapat ditentukan
dengan kaidah tangan kanan, yaitu ibu jari
menandakan arah arus listrik dan keempat jari
lainnya menunjukkan arah medan magnet.
dB= µ0 ·I ·dfsin8
r2
dengan,
dB = elemen kuat medan magnet di suatu titik (Tesla atau Wb/m2)
µ0 = permeabilitas vakum (4n x 10-7 Wb/Am)
I = kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat (A)
= jarak titik ke elemen kawat berarus listrik (m)
di = panjang elemen kawat (m)
e = sudut yang dibentuk antara garis singgung medan magnet
pada kawat dengan titik tertentu.
Besar medan magnet di sekitar kawat yang dialiri arus listrik I yang
berjarak a dapat dirumuskan:
B=~
2n·R
dengan,
B = kuat medan magnet (Wb/m2 atau Tesla)
µ0 = permeabilitas vakum (4n x 10-7 Wb/Am)
B=-oµ ·N·l·a·sin8
_
2 ·r2 B
r = -Jx 2 +R2 p x
. 8 =-R
sm
r
I I
dengan,
B = kuat medan magnet (Wb/m2 atau Tesla)
µ0 = permeabilitas vakum (4n x 10-7 Wb/ Am)
N = banyaknya lilitan
I = kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat (A)
R = jarak titik penghantar (m)
µ ·N·i
B=-o __
2·R
dengan,
B = kuat medan magnet (Wb/m2 atau tesla)
µ0 = permeabilitas vakum (4n x 10-7 Wb/ Am)
N = banyaknya lilitan
= kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat (A)
R = jari-jari lingkaran kawat (m)
B=-oµ__
·N·i
2n .e
B=-oµ__
·N·i
e
dengan,
B = kuat medan magnet (Wb/m2 atau tesla)
µ0 = permeabilitas vakum (4n x 10-7 Wb/ Am)
N = banyaknya lilitan
= kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat (A)
t = panjang solenoid (m)
dengan,
FL = gaya Lorentz (N)
B = kuat medan magnet (Wb/m2 atau Tesla)
I = kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat (A)
f = panjang kawat (m)
a, = sudut yang dibentuk oleh medan magnet (B) dengan arus
listrik (I).
dengan,
FL = gay a Lorentz (N)
i, = kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat 1 (A)
i2 = kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat 2 (A)
f = panjang kawat (m)
d = jarak kedua kawat (m)
FL= q · v · B · sin a
dengan,
FL = gay a Lorentz (N)
q = muatan listrik (C)
v = kecepatan muatan (m/s)
B = kuat medan magnet (Wb/m2 atau tesla)
a = sudut yang dibentuk oleh medan magnet (B) dengan arah
kecepatan muatan (v).
Jika sudut yang terbentuk antara B dan v sebesar 90°, maka lintasan
muatan berupa lingkaran. Sehingga gaya Lorentz besarnya sama
dengan gaya sentripetal. Secara matematis dapat dirumuskan:
v2
q · v · B · sin 90° = m-
R
q·B·R=m·v
R=m·v
q·B
Periode tempuh sebuah partikel satu lingkaran pen uh adalah:
2n·R
T=--
v
Periode tempuh sebuah partikel setengah lingkaran adalah:
1 2n ·R
fl -·--
2 v
n-R
v
rn-v
7t·--
q·B
v
n-rn
q·B
3, 14. s,6 x 10-27 kg
4,2x 10-18 C ·3 x 10-3 T
17,6 x 10-27
12,6 x 10-21
=1,4 x 10-6 s
~·-= µo·X ·-
27t · f d 3 2n · f d 3
x
d 2d
xd = 2id
x = 2i ke atas
1
- · m · v2= q ·V
2
v=t~·V
Jari-jari lintasan ion adalah:
R2 =~-[~]2
q2.82 ~~
m' 2·q·V
R
q2 ·B2 m
= 1 ~2m·V
-q- muatan ion positif dengan muatan elektron.
8
2·7,6x10-25 kg·6V
1,6 x 10-19(
91,2 x 10-25 kgV
1,6x10-19(
1
= 2 .Js7x10-6
6x10-
l . 7,6 . 10-3
6x 10-2
=0,13 m
Partikel bermuatan q.
Kuat induksi magnet, B = 0,2 T
Kuat medan listrik, E = 6 x 104 VIm
Kecepatan partikel adalah:
E
v
B
6x104Vlm
0,2 T
= 3 x 105 ml s
8. Suatu toroidajari-jari efektif 30 cm dialiri arus listrik 0,9 A. Saatdiukur
dengan teslameter induksi magnetik di sumbu toroida sebesar 1,6 x
10-3 T, banyaknya lilitan pada toroida tersebut adalah ... (µ0 = 4n x
10-7WblAm)
A. 5600 lilitan D. 2666 lilitan
B. 4888 lilitan E. 1400 lilitan
C. 4040 lilitan
Jawaban: D
E
v
B
7x104Vlm
5x 10-3 T
= 1,4 x 107 m Is
2rc · 1 m
------·2x10-7N/m
4n x 1 o-7Wb/Am
2x10-7N/m
2x10-7Wb/A
=J,j;i
=1A
D ~- c
2a
A ~~ B
L a
A. D.
B. rl E.
rl
c.
Dalam gambar tersebut, garis yang ditarik dari arah arus datang
dengan arah arus keluar berpotongan pada titik pusat lingkaran
secara tegak lurus. Bagian kawat yang melingkar berjari-jari 2 cm.
Kuat medan magnet di titik P adalah ...
A. 0,30 ml D. 3,14 ml
B. 0,94 ml E. 5,20 ml
C. 1,24 ml
10. Sebuah solenioda yang panjangnya 2 meter memiliki 800 lilitan dan
jari-jari 2 cm. Solenioda itu dialiri arus sebesar 0,5 A. lnduksi magnetik
pada ujung solenioda (µ0 = 4 n x 1 o-7Wb A-1 rn') adalah ...
A. 8 n x 10-7 Wb/m2 D. 4 n x 1 o-6 Wb/m2
B. 4 n x 1 o-s Wb/m2 E. 2 n x 10-4 Wb/m2
C. 8 n x 1 o-s Wb/m2
12. Suatu toroidajari-jari efektif 30 cm dialiri arus listrik 0,9 A. Saat diukur
dengan teslameter, induksi magnetik di sumbu toroida sebesar 1,6
x 10-3 T. Jika µ0 = 4n x 10-7 Wb/Am , maka banyaknya lilitan pada
toroida tersebut adalah ...
A. 5.600 lilitan D. 2.666 I ilita n
B. 4.888 Iii ita n E. 1.400 lilitan
C. 4.040 lilitan
13. Jika sebuah kompas didekatkan dengan sebuah kawat yang dialiri
arus listrik, maka ...
A. Tidak terpengauh oleh arus listrik
B. Menyimpang ke arah sejajar dengan kawat
C. Beputar terus menerus
D. Menyimpang searah dengan arus
E. Menyimpang ke a rah tegak lu rus kawat
1,
a P a
15. Arus listrik mengalir sepanjang kawat listrik tegangan tinggi dari
selatan ke utara. Arah medan magnetik yang diakibatkan arus listrik
diatas kawat tersebut adalah ...
A. Selatan D. Barat
B. Utara E. Tenggara
C. Timur
16. Sebuah partikel bermuatan listrik bergerak masuk ke dalam
magnet dan lintasannya membentuk lingkaran dengan jari-jari 6
cm. Jika kemudian ada partikel lain bergerak dengan kecepatan
1,4 kali partikel pertama dan jari-jari lingkarannya 12 cm, maka
perbandingan massa per muatan partikel pertama dengan partikel
kedua adalah ...
A. 10 :7 D. 6:5
B. 7: 10 E. 1 :1
C. 5: 6
17. Dua titik Adan B berada di sekitar kawat lurus berarus listrik /. Jarak
titik tersebut dari kawat masing-masing 6 cm dan 9 cm. Maka besar
perbandingan induksi magnetik antara titikA dengan titik B adalah.
19. Sepotong kawat penghantar lurus dialiri arus listrik dengan arahnya
ke Timur. Kawat penghantar tersebut diletakkan di dalam medan
magnetik yang arahnya ke Utara. Pada penghantar akan timbul gaya
yang arahnya ke ....
A. Timur laut D. Barat
B. Bawah E. Selatan
C. Atas
20. Dua kawat lurus panjang dan sejajar, masing - masing dialiri arus
listrik sebesar i. Gaya yang dialami tiap-tiap kawat berbanding lurus
dengan ...
A. ..[i
B. i
c. i ..[i
21. Besar gaya yang dialami kawat lurus berarus listrik di dalam medan
magnet homogen tidak tergantung pada ...
A. Posisi kawat dalam medan magnet
B. Panjang kawat
C. Kuat arusnya
D. Kuat medan magnetnya
E. Hambatan kawat
22. Pada dua buah kawat sejajar yang masing-masing dialiri arus listrik
yang sama besar, timbul gaya yang besarnya 2 x 10-7 Nim. Jarak
23. Titik P berjarak D dari suatu kawat penghantar yang sangat panjang
dan berarus listrik I. Medium sekitar kawat itu memiliki permeabilitas
µ. Besarinduksi magnetik titik P adalah ...
A. B = 2rcl D. B = 2µ1d
µd TC
B= µId
B. B=~ E.
2rcl 2rc
c. B=~
2nd
A. µoiT D. __&__!__ T
2R 2 rc R
B. µ0 i (2 TC R2) T E. ____&__!__ T
2 rc R2
c. µ0 i (2 rc R)T
28. Sebuah elektron bergerak searah dengan sum buy positif dan masuk
kedalam medan magnetik homogen sehingga menjalani gerak
melingkar seperti pada gambar.
z+
0
-----y+
x+
A. z negatif D. x positif
B. z positif E. x negatif
C. y positif
A. FLUKS MAGNETIK
Fluks magnetik adalah hasil perkalian antara komponen induksi
magnetik tegak lurus bidang B dengan luas A. Akan tetapi induksi
magnet tidak selalu tegak lurus pada bidang.
ct> = B · A · cos 8
dengan,
ct> = flu ks magnet (Wb)
B = induksi magnet (T)
A = luas bidang (m2)
8 = sudut antara arah induksi magnet B dengan sudut normal
bidang
.L\<l>B
8 =-N·--
M
= -N. <1>2 -<I>,
t2 -t,
dengan,
8 = ggl induksi (volt atau V)
N = jumlah lilitan kumparan
8 = B · t?. • v · sin 8
dengan,
8 = ggl induksi (V)
B = medan magnet atau induksi magnet (Wb/m2 atau T)
t?. = panjang penghantar (m)
v = kecepatan gerak penghantar (m/s)
8 = sudut yang terbentuk antara arah kecepatan v dengan me-
dan magnetik B
di
a=-L·-
dt
ill
a =-L·-
Llt
=-L·(~J
t2 -t,
dengan,
a = ggl induksi diri (V)
L = induktansi diri (H)
di
= besarnya perubahan arus tiap waktu (A/s)
dt
lnduktansi diri adalah proses timbulnya ggl dalam penghantar
lnduktansi diri terjadi sebanding dengan perubahan kuat arus 1 A
tiap detik. Secara matematis dapat dirumuskan:
N·~
L=-
1
dengan,
L = induktansi diri (H)
N = jumlah lilitan dalam kumparan
ct> = flu ks magnet (Wb)
= kuat arus yang mengalir (A)
µ__
L=-o ·N2 ·A
e
8 = 8 max · sin mt
= N · B ·A· sin mt
8 max =N·B·A·m
dengan,
8max = ggl maksimum (V)
b. TransformatorCTrafol
Transformator adalah alat untuk mengubah besarnya tegangan
bolak-balik (AC) tanpa kehilangan daya yang besar.Transformator
terdiridaritigabagian,yaitu intibesi (inti magnetik),kumparan primer
(NP), dan kumparan sekunder (NJ Persamaanuntuk transformator
dapat dirumuskan:
c. Efisiensitransformator
Efisiensi transformator adalah besaran yang menyatakan
perbandingan antara daya keluaran dengan gaya keluaran. Secara
matematis dapat dirumuskan:
11 = pout X 100%
pin
p
= 2-x100%
pp
V ·I
=-s_s x100%
VP ·Ip
dengan,
11 = efisiensi transformator (%)
P s = daya pada kumparan sekunder (W)
PP = daya pada kumparan primer (W)
Is = kuat arus pada kumparan sekunder (A)
IP = kuat arus pada kumparan primer (A)
= -N . .L\<l>B
M
= _300. 0,5 Wb
40
= -37,5 V (tanda (-) menandakan perubahan fluks induksi
berlawanan arah dengan fluks magnetik utama).
Arus yang mengalir melalui kumparan adalah:
8
R
37,5 V
40
=9,4 A
dB
8 =-N·A·-
dt
I· R = -N · A · dB
dt
-N·A·dB
dt
r
-400 · 10-2 m2 • 0,2cos2000t
4.Q
-0,8cos2000t
4
=-02 · cos 2000 t A
Arus listrik mencapai maksimal (lmaks) jika cos 2000 t = 1, maka:
lmaks = -0,2 A· COS 2000 t
= -0,2 · 1
=0,2A
=200 mA
v
B·£·sin8
1,2V
2 T ·0,3 m -sin 90°
1,2
0,6·1
=2 mis.
di d
=-(3 sin ffi)
dt dt
= ~ 3 sin 120 n t
dt
= 360 n cos 120 n t
Ggl induksi diri maksimum adalah:
di
8 =-L·-
dt
= -7 · 360 n cos 120 n t
= 2520 n cos 120 n t
Ggl induksi diri maksimum dapat tercapai jika cos 120 n t = 1, maka
dapat dihitung:
8maks = -2520 7t· 1
= 2520 n V
µ0 ·N2 ·A
L , untuk toroida .€=2n·r, maka
.e
µo ,N2 ·A
L
2n·r
4n x 1 o-7Wb/ Am· 15002 • 3 x 10--4m2
2n ·0,6 m
2 x1 o-7Wb/Am ·2,25x 106 ·3x 10--4m2
0,6m
13,5 x 1 o-5Wbm/A
0,6m
= 22,5 x 1 o' H
8 =-L·~
~t
=-Lt:=~J 6
=-22,5 x 10-' H{ \-53 A)
-5 3
=-22,5 x 10 H·-A/s
2
= 33,75 x 1 o' V
µ ·N·I
Karena kuat medan magnet solenoida B = -0--, maka:
/!,
µ,(;')'
2
= 4nx 1 o-7 Wb/Am (100 ·4 A)2
2 0,5m
(i)
N·B·A
8
21tf =--
N·B·A
8
f =----
N·B·A·21t
40
1000 ·0,6 · 16x 10-4 ·2 ·3,14
40
6,03
=6,64 Hz
10. Kuat arus listrik dalam suatu rangkaian tiba-tiba tu run dari 1 O A
menjadi 2 A dalam waktu 0, 1 detik. Sela ma peristiwa ini terjadi timbul
GGL induksi sebesar 32 V dalam rangkaian. lnduktansi rangkaian
tersebut adalah ...
A. 0,32 H D. 32,0 H
B. 0,40 H E. 40,0 H
C. 2,50 H
13. Sebuah kumparan terdiri atas 1.200 lilitan berada dalam medan
magnetik. Jika pada kumparan terjadi perubahanfluks magnetik
2.103 Wb setiap detik, maka besarnya GGL induksi yang timbul pada
ujung-ujung kumparan adalah ...
A. 0,24V D. 2,0V
B. 1,0V E. 2,4 V
C. 1,2 V
22. Data spesifik dua buah generator tertera dalam tabel di bawah ini:
Generator Jumlah Lilitan Kumparan lnduksi magnetik
A 1200
B 6000
Jika kedua generator berputar dengan frekuensi yang sama, maka
perbandingan ggl maksimum generator Adan B adalah ...
23. Sebuah kawat yang panjangnya 1,5 m bergerak tegak lurus pada
medan magnetik dengan kecepatan 1 O rn/s, pada ujung-uju ng kawat
timbul beda potensial 1,8 V. Besarinduksi magnetiknya adalah ...
A. 0,012T D. 1,2T
B. 0,08T E. 12T
C. 0,12 T
25. Suatu kumparan terdiri dari 200 lilitan berbentuk persegi panjang
dengan panjang 1 O cm dan lebar 5 cm. Kumpa ran ini bersumbu
putar tegak lurus medan magnetik sebesar 0,5 Wb/m2 dan diputar
dengan kecepatan sudut 60 rad/s. Pada ujung kumparan tmbul GGL
bolak-balik maksimum adalah ...
A. 30V D. 220V
B. 60V E. 500V
C. 110V
29. Suatu benda yang mempunyai luas permukaan 150 cm2 diletakkan
dalam medan magnetik 0,6 T menghasilkan flu ks magnetik 6 x 10-3
Wb. Berapakah sudut yang terbentuk antara benda dengan arah
medan magnet ...
A. 12° D. 42°
B. 30° E. 63°
c. 36°
30. Sepuluh buah lampu 12V/24Wterhubung pararel dengan kumparan
sekunder suatu trafo step down dengan kumparan primernya
terhubung dengan sumber daya PLN 240 V. Jika besar arus primer
yang dapat diambil dari sumber daya PLN adalah 4/3 A, maka besar
efisiensi trafo itu adalah ...
A. 7% D. 75%
B. 38% E. 90%
C. 53 %
dengan,
l<tl = kuat arus listrik yang mengalir (A)
Im = kuat arus listrik maksimum (A)
V<tl = tegangan listrik (V)
V m = tegangan listrik maksimum (V)
co = frekuensi sudut (rad/s) = 2nf
t = waktu (s)
lff=~danVff=Vm
e J2. e J2.
dengan,
I = kuat arus listrik efektif (A)
Im = kuat arus listrik maksimum (A)
V = tegangan efektif (V)
V m = tegangan maksimum (V)
dengan,
Ir = kuat arus listrik rata-rata (A)
Vr = tegangan rata-rata (V)
XL = ro. L dengan,
= 2 n · f · L, dan XL = reaktansi induktif (.Q)
vm =X L ·I m 0) = frekuensi angular (rad/s)
= ro · L · I m L = induktansi diri induktor (H/Henry)
=2 n· f · L · I m f = frekuensi linear (Hz)
v m = tegangan maksimum (V)
I m = kuat arus listrik maksimum (A)
cot
1
Im = kuat arus listrik maksimum (A)
=--·I
2n -f m
2 2
V =~V R +V L
z = ~R2 +XL2
2
V =I· Z =I· ~R2 + XL
V =L: Z sin (ro t - 8) dan tan 8 = VL = XL
VR R
dengan,
V = tegangan pada rangkaian seri R dan L
co = frekuensi angular (rad/s)
Z = impedansi atau hambatan total rangkaian ( n)
t = waktu (s)
R = hambatan resistor ( n)
XL = reaktansi induktif ( n)
8 = beda fase antara tegangan dan arus
v = '\J'v R
2
+ ve
2
Z =~R2 +X/
V =l·Z =l·~R2 +X/
V=~VR2+(VL -Ve)2
Z = ~R2 + (XL - Xe )2
dengan,
V = tegangan pada rangkaian seri R dan C
f, = 2~~L~C
0\ =2n·fr
=tc
dengan,
fr = frekuensi resonansi (Hz)
L = induktansi induktor (H)
C = kapasitansi kapasitor (F)
co r = kecepatan sudut resonansi (rad/s)
dengan,
P = daya pada arus bolak-balik (W)
V = tegangan arus bolak-balik (V)
I = kuat arus bolak-balik (A)
cos 8 = faktor daya
sin cot=~
vm
110 V
220 V
=0,5
Posisi kumparan terhadap medan magnet adalah:
arc sin (0,5) = 30°
Besar hambatan, R = 60 W
Kuat arus pada rangkaian, I= 2 A
Arus maksimum yang mengalir:
Im =I ef .-fi.
=2A· -Ii
= 2 A· 1,42
= 2,84 A
Tegangan maksimum dari sumber tegangan adalah:
V m =Im· R = 2,84 A· 60 Q = 170,4 V
A. 40° D. 22°
B. 38° E. 16°
(. 30°
Jawaban: B
tan e = XL
R
216 n
300 n
=0,72
arc tan (0,72) = 38°
Besar hambatan,R = 60 0
Kapasitansi kapasitor, C = 42 µF = 42 x 1 o-6 F
Besar sumber tegangan, V = 220 V
Kuat arus listrik, I= 2,2 A
V 220 V
Z=-=--=100 0
I 2,2 A
Frekuensi linear sumber tegangannya adalah:
Z-=»/R2 +X c 2
z2 =R2 +Xc2
xc2 = z2 - R2
1 -z2 -R2
( 2n -f · C J
45,5x to "
= 2,2 x 106 Hz2
f = ~2,2x 106 Hz2
= 1,4 x 103 Hz
8. Sebuah sumber tegangan sinusoidal dengan tegangan maksimum
30 V dan frekuensi 50 Hz, dihubungkan ke ujung-ujung kapasitor.
Jika arus maksimum 15,7 mA, maka kapasitas kapasitor adalah ... (n
= 3,14)
A. 0,6 µF D. 1,8 µF
B. 0,9 µF E. 2,0 µF
c. 1,2 µF
Jawaban: D
x = vm = 30 v = 1,9 x 103 .Q
c Im 15,7x10-3A
P,= ~ ( ]
3 2
~=
w f =(~)'-2
R = 12 n L = 0.075 H C = 500 ,F
5. Hubungan antara kuat arus (I) dan tegangan (V) pada ujung-ujung
resistor diperlihatkan pada gambar berikut.
3 12
200
100
-100
0 --~~~--~~-+-~~~..._---
-200
c. 2.10--4F
7t
14. Diketahui bahwa arus listrik searah (DC) sebesar 3 A yang mengalir
melewati suatu filamen pemanas mampu menghasilkan daya listrik
sebesar W. Jika pemanas dialiri arus bolak-balik (AC) dengan nilai
puncak 3 A, maka besar daya listrik sekarang yang dibangkitkan
filamen adalah ...
A. fw D. 4W
B. fw E. 12W
C. 2W
A. 1,2 A D. 100 A
7t 7t
B. 1,2 A E. 100 n
c. 1,2 n A
22. Suatu rangkaian seri R-L-C dipasang pada tegangan listrik bolak -
balik yang nilai efektifnya 1 OOV dan frekuensinya 60 Hz. Jika R = 1O
ohm, L = 26,5 mH dan C = 106 µ F maka beda potensial (tegangan)
dalam V antara ujung - ujung induktor adalah ...
A. 5,56 V D. 556 V
B. 55,6 V E. 756 V
C. 100 V
A. 25 -fi_ V D. 60 -fi_ V
B. SOV E. 75V
c. so ,fi_ v
24. Suatu hambatan 1 O .Ji,ohm dirangkaikan seri dengan induktor 1,25
H kemudian dihubungkan pada sumber tegangan beramplitudo
120 V yang berfrekuensi 40 rad/s. Arus listrik yang timbul dalam
rangkaian amplitudo adalah ...
A. 96A D. 2,4 A
B. 40A E. 2,0A
C. 3A
A. 0,94 D. 0,33
B. 0,68 E. 0,17
C. 0,51
~g sine\\
\:,~ ' ,,
'
jika:ro' =t ~ ro=ff.
T = 2n = 2n [
(J) fg
dengan,
T = periode ban du I (s)
L = panjang tali (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2).
mg
2n
Karena ffi = - , maka periode getaran pada sistem pegas-massa
adalah: T
dengan,
T = periode (s)
m = massa beban (kg)
k = konstanta pegas (N/m).
Ep = 2_ky2
2
Ep = 2_kA 2 sin2 ( ffit+80)
2
Em =Ek+Ep
Em = 2_k(A2 -y2)+2-ky2
2 2
Em = 2_kA2
2
Em =2-mffi2A2
2
dengan,
Ek= energi kinetik (J)
dengan,
T =211~
k =2~l
452 BIG BBBK
20N/m
2n 0,2kg
=~Hz
2n
=1,6 Hz
C• ~kA
8 2
Jawaban:C
f
= kA 2 ( t.f3f
=~kA2
8
= w )A2 (1-sin2(wt+80)}
=w~A2-y2
=2nf ~A2 -v' ~ A =13 cm dany =5 cm
Ep -
-
-2-
( fkA2
J
lky2 xEp
m
- -2-
- ( fkA2
J
lky2 xEp
m
1
=-xEp
4 m
• amplitudo getaran, A= 6 cm
• frekuensi getaran, f = 25 Hz
Besar simpangan pada saat 1 /3 detik adalah:
y = A sin o t
= A sin 2nft
= (6 cm) sin(2n x 25 x 1 /3)
= (6 cm) sin52,4°
= (6 cm) (0,792)
=4,75 cm.
=(::)'xEm,
=(0,02
0,01
J2 x(6,25x10-3 J)
=2,5x10-2 J
R
Q
/
\\,
I
I
\
\
I \
I \
:
I \
\
I
I
p R
Q
10. Jika massa beban yang digantung pada ujung bawah pegas 1 kg,
periode getarannya 3 s. Jika massa beban yang digantung 4 kg,
maka periode getaran pada sistem pegas tersebut adalah ...
11. Pada saat energi kinetik benda yang bergetar selaras sama dengan
energi potensialnya, maka .....
A. Sudut fasenya 180° D. Fasenya %
B. Fasenya % E. Percepatannya nol
c. Sudut fasenya 45°
12. Sebuah benda bermasa 5 gr digetarkan menurut persamaan
simpangan x(t) = (4 x 10-2; sin 100t, dengan t dalam s dan x dalam
meter.
Energi total benda tersebut adalah ...
A. 0 d. 4 x 10-2 J
B. 4 x 10-4 J e. 8 x 10-2 J
c. 8 x 10-4 J
(a) (b)
1
~ m mempunyai periode
1
i s. Jika nilai n2 = 10, maka percepatan
gravitasi ditempat tersebut adalah ...
A. 1 O m/s2 D. 9,4 m/s2
B. 9,8 m/s2 E. 9,2 m/s2
C. 9,6 m/s2
A. JENIS-JENIS GELOMBANG
a. BerdasarkanMedium Perambatannya
Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dibedakan
menjadi dua macam.
1. Ge/ombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan
medium dalam perambatannya. Misal: gelombang bunyi,
gelombang tali, dan tali gelombang permukaan air.
2. Ge/ombang e/ektromagnetik, yaitu gelombang yang tidak
memerlukan medium dalam perambatannya. M isal: gelombang
cahaya, gelombang TV, gelombang radio, gelombang radar,
dan gelombang sinar-X.
b. BerdasarkanArab Perambatannya
Berdasarkan arah perambatannya, gelombang dibedakan menjadi
dua macam.
1. Ge/ombang transversal, yaitu gelombang yang arah
perambatannya tegak lurus dengan arah getarnya,
misal: gelombang tali, gelombang air, dan gelombang
elektromag netik.
B. BESRRRN-BESRRRN GELOMBRNG
Panjang gelombang (A)
y
adalah jarak antara dua
c
~ titik puncak/titik lembah
~ "- yang berdekatan pada
---------------x
·;;:;
gelombang transversal
(gambar a). Kalau pada
(a) Gel. Transversal gelombang longitudinal,
panjang gelombang
adalah jarak dua pusat
rapatan atau dua pusat
(b) Gel. Longitudinal
renggangan yang
berdekatan (gambar b).
Periode (T) adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu titik acuan
pada medium gelombang untuk satu kali getaran.
Frekuensi (f) adalah jumlah getaran (osilasi) yang terjadi dalam
selang waktu satu detik.
Cepatrambatgelombang (v) adalah kecepatan getaran/gerak bolak-
balik secara periodik dari satu titik ke titik lain.
Hubungan antara A, v, dan T adalah:
T = _!_
n
f=_!_=~
T t
A
V=-=Af
T
C. GELOMBRNG BERJRLRN
a. Persamaan SimpanganGelombang Berjalan
Perhatikan gambar berikut!
x
\ = ±As in (cot ± k x)
dengan,
Yp = simpangan (m)
A = amplitudo gelombang, dengan ketentuan:
• bernilai positif, sumber gelombang bergerak ke atas pada
saat pertama kali bergerak.
• bernilai negatif, sumber gelombang bergerak ke bawah
pada saat pertama kali bergerak.
co = 2nf = 2n/T = kecepatan sudut (rad/s)
k = 2n/"A = bilangan gelombang (Im)
"A = panjang gelombang (m)
x = jarak titik p dari titik a (m)
t = selang waktu gelombang merambat dari a ke p.
f = frekuensi (Hz)
dyp
v =-=wAcos ( wt-kx )
p dt
dengan,
vp = kecepatan gelombang berjalan (m/s)
YP = simpangan (m)
A = amplitudo gelombang, dengan ketentuan:
bernilai positif, sumber gelombang bergerak ke atas
pada saat pertama kali bergerak.
bernilai negatif, sumber gelombang bergerak ke bawah
pada saat pertama kali bergerak.
ro = 2nf = 2n!T = kecepatan sudut (rad/s)
k = 2n/'A,= bilangan gelombang (Im)
x = jarak titik p dari titik a (m)
t = selang waktu yang dibutuhkan gelombang merambat dari a
ke p.
Percepatan gelombang berjalan a p merupakan turunan pertama
dari kecepatan terhadap waktu, yaitu:
dv P
a =-=-ro 2 • (
Asin rot-kx )
=-co 2 Y
p dt p
D. GELOMBRNG STRSIONER
Gelombang stasioner terjadi jika dua gelombang yang koheren
dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada
suatu titik. Pertemuan dua gelombang mengakibatkan terjadinya
superposisi antara kedua gelombang. Hasil superposisi gelombang
disebut dengan gelombang stasioner.
·----
y1 = gelombang datang
Y, = gelombang pantul
------+-
dengan,
A'= 2A sin kx = amplitudo gelombang stasioner pada ujung
terikat/tetap (m)
x = jarak titik P dari titik pantu I (m)
k = bilangan gelombang (1 /m)
x= (n-l)Gic)
dengan,
x = jarak simpul dari ujung terikat
n = 1, 2, 3, 4, ...
"A = panjang gelombang stasioner (m)
Perut gelombang terjadijika 2A sin kx = 1 atau kx = n (V2 n), sehingga
secara umum letak perut-perut gelombang stasioner pada ujung
terikat dinyatakan dengan persamaan berikut.
x= (2n-1)(±1c)
dengan,
x = jarak perut dari ujung terikat
n = 1, 2, 3, 4, ...
"A = panjang gelombang stasioner (m)
dengan,
A'= 2A cos kx = amplitudo gelombang stasioner pada ujung
terikat/tetap (m)
dengan,
x = jarak simpul dari ujung bebas
n = 1, 2, 3, 4, ...
"A = panjang gelombang stasioner (m)
Perut gelombang terjadi jika 2A cos kx = 1 atau kx = n n, sehingga
secara umum letak perut-perut gelombang stasioner pada ujung
bebas dinyatakan dengan persamaan berikut.
dengan,
x = jarak perut dari ujung bebas
n = 1, 2, 3, 4, ...
"A = panjang gelombang stasioner (m)
E. PERCDBAAN MELDE
Pada percobaannya, Melde memperoleh kesimpulan bahwa cepat
rambat gelombang pada dawai berbanding lurus dengan akar
tegangan, dan berbanding terbalik dengan akar massa persatuan
panjang. Secara matematis, dituliskan:
dengan,
Isimpul = Iperut + 1
(n+l)
f =--v
n 2£
dengan,
n =0, 1,2,3,4, ...
fn = frekuensinada ke-n (hertz)
f = panjang senar/dawai (m)
v = cepat rambat gelombang pada dawai (m/s)
a. Nada Dasar
Lperut = Lsimpul + 1
~x
b. Nada Atas 1 nada yang dihasilkan oleh
pipa organa terbuka dengan
frekuensi nada dasarnya
xxx:=
c. Nada Atas 2
merupakan perbandingan
bilangan bulat, yaitu:
;e : 2(;£} 3(;J .
xxxx
(= iA, f, : f, : f, : ... =
d. Nada Atas 3
= 1: 2: 3: ...
dengan,
n =0,1,2,3,4, ...
fn = frekuensinada ke-n (hertz)
f = panjang kolom udara (m)
v = cepat rambat gelombang pada pada kolom udara (m/s)
Iperut = Isimpul
>C---=====----.._,.2_
b. Nada Atas 1
:xx
c. Nada Atas 2
organa tertutup dengan frekuensi
nada dasarnya merupakan
perbandingan bilangan ganjil,
x =8;, x
d. Nada Atas 3 ya itu:
dengan n = 0, 1, 2, 3, ...
l=~=-p-
A 4nr2
dengan,
I = intensitas bunyi (watt/m2)
P = daya rata-rata yang dihasilkan sumber bunyi (watt)
= jarak antara sumber bunyi ke titik yang ditinjau (m)
b. Taraf lntensitasBunyi
Taraf intensitas bunyi merupakan perbandingan nilai logaritma
antara intensitas bunyi yang diukur dengan intensitas ambang
pendengaran (10) yang dituliskan dalam persamaan:
dengan,
Tl = taraf intensitas bunyi (dB)
10 = intensitas am bang pendengaran = 10-12 W m?
I = intensitas bunyi (Wm-2)
Jika Tl, pada jarak r., maka Tl2 pada jarak r2 ditentukan dengan
persamaan berikut:
dengan,
fL = frekuensi layangan (banyak layangan per detik)
f1 = frekuensi gelombang y1 (Hz)
f2 = frekuensi gel om bang y 2 (Hz)
d. Efek Bopler
Persamaan umum efek Dopler adalah:
f = v±vP.f
p
v +_ vs s
jarakAB = 18 m
cepat rambat gelombang, v = 12 rn/s
frekuensi gelombang, f = 4 Hz
amplitudo gelombang, A= 5 cm
t 1
n =- ~ karena T =-
T f
n =fxt
n = (4 Hz) (1,5 s)
n =6.
"l v 4,5cm/s
A=-= 36cm.
f 0,125Hz
= ~ X f01- f01
~F,
= rr-x(400Hz)-400Hz
IB
IA tJ'
=( 3;, r, J'
9
= 9:1
f = v±vP .f
p v r v, s
Yo= 0,06sin20,{tc + ,: J
Semua besaran menggunakan satuan dasar SI. Jika x adalah jarak
CD, perhatikan pernyataan berikut:
(1) gelombang merambat dari D ke C
(2) gelombang memiliki periode sebesar 0,05 s
(3) gelombang merambat sejauh 20 m tiap detik
(4) gelombang memiliki panjang gelombang 1 m
Pernyataan yang benar adalah ...
A. (1) dan (2) D. (2), (3) dan (4)
B. (1 ), (2) dan (3) E. (3) dan (4)
C. (1) dan (4)
8. Pipa organa terbuka yang panjangnya 25 cm menghasilkan frekuensi
nada dasar sama dengan frekuensi yang dihasilkan oleh dawai yang
panjangnya 150 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 mis dan
cepat rambat gelombang transversal pada dawai 150 rn/s, maka
dawai menghasilkan ...
A. Nada dasar D. Nada atas ketiga
B. Nada atas pertama E. Nada atas keempat
C. Nada atas kedua
9. Dua gelombang masing-masing merambat melalui tali A dan B
yang kondisi fisiknya sama tetapi frekuensi gelombang A dua kali
frekuensi gelombang B dan amplitudo gelombang A juga dua kali
amplitudo gelombang B. Perbandingan energi gelombang Adan B
adalah ...
A. 1: 4 D. 8: 1
B. 1: 2 E. 16: 1
C. 2: 1
,
I
,
I
•c
I
,
I
E
I I
,
I
G
I
, 1,
I
A:I
I
B': I
I
I
I
I
D': I
I
I
I
I
F': I
I
:
I
I
H~
I
I
I
I
I
I I I I I I I I I
I I I I I I I I I
I I I I I I I I I
20. Seutas tali memiliki panjang 3 meter. Salah satu ujung tali tersebut
diikat dan ujung yang lain digetarkan terus-menerus sehingga
membentuk gelombang stasioner. Pada tali terbentuk tiga
gelombang penuh. Jika diukur dari ujung yang terikat, maka perut
yang ketiga terletak pada jarak ...
A. 1,00 m D. 2,25 m
B. 1,25 m E. 2,50 m
C. 1,50 m
22. Jarak A ke sumber bunyi adalah dua kali jarak B ke sumber bunyi
tersebut. Perbandingan intensitas bunyi yang diterima A dan B
adalah ...
A. 1: 2 D. 2: 1
B. 1: 4 E. 4: 1
C. 1: 6
v, = 0,08sin2011( t• -~)
Semua besaran menggunakan satuan dasar SI. Jika x adalah jarak
AB, perhatikan pernyataan berikut:
(1) Gelombang memiliki amplitudo 4 cm
(2) Gelombang menempuh AB selama 5 detik
(3) Gelombang memiliki frekuensi 1 O Hz
(4) Cepat rambat gelombang 5 mis
Pernyataanyang benar adalah ...
A. (1) dan (2) D. (2), (3) dan (4)
B. (1 ), (2) dan (3) E. (3) dan (4)
C. (1) dan (4)
29. Seutas tali yang panjangnya 8 m memiliki massa 1,04 gram. Tali
digetarkan sehingga sebuah gelombang transversal menjalar
dengan persamaan sebagai berikut.
y = 0,03sin( x + 30t)
Jika x dan y dalam meter dan t dalam detik, maka tegangan tali
tersebut adalah ...
A. 0,12N D. 0,60 N
B. 0,24 N E. 0,72 N
C. 0,36 N
A. CAHAVA
Cahaya merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang
dapat dideteksi oleh mata. Oleh karena itu, cahaya selain memiliki
sifat-sifat gelombang secara umum misal: dispersi, interferensi,
difraksi, dan polarisasi. Cahaya juga memiliki sifat-sifat gelombang
elektromagnetik, yaitu dapat merambat melalui ruang ham pa.
Cepat rambat gelombang elektromagnetik (misal: cahaya)
dinyatakan:
dengan,
µ0 = permeabilitas ruang hampa = 4n x 10-7Wb/A·m
80 = permitivitas ruang hampa = 8,85 x 10-12 C/N·m2•
B. DISPERSI CAHAYA
Dispersi cahaya adalah peristiwa terurainya cahaya putih
(polikromatik) menjadi cahaya yang berwarna-warni
(monokromatik).
C. INTERFERENSICRHRYR
lnterferensi adalah perpaduan antara dua gelombang atau lebih
gelombang cahaya. Agar interferensi cahaya dapat teramati dengan
jelas, maka kedua gelombang cahaya harus bersifat koheren (kedua
gelombang mempunyai amplitudo dan frekuensi yang sama serta
beda fasenya tetap).
gelap pertama
terang pusat
terang pertama
layar
d sin e = nA atau = P x d = nA
e
dengan,
p = jarak garis terang orde tertentu dari terang pusat
d = jarak kedua celah (sumber)
e = jarak layar ke sumber cahaya (celah)
A = panjang gelombang cahaya monokromatik
n = orde terang (n = 0, 1, 2, 3, ... )
lnterferensi minimum (pola gelap) terjadi jika beda lintasan kedua
gelombang merupakan kelipatan ganjil dari setengah panjang
gel om bang.
. ( 1J
d sin O« n-2 Aatau-e-=
pxd ( n-2 A 1J
dengan,
p = jarak garis gelap ke-n dari terang pusat
n = orde gelap (n = 1, 2, 3, ... )
Jarak antardua pola terang berurutan sama dengan jarak dua garis
gelap berurutan, yaitu:
c. Cincin Newton
Cincin Newton merupakan pola interferensi pada selaput tipis udara
berupa lingkaran-lingkaran garis gelap dan terang yang sepusat.
lnterferensi minimum (gelap):
dengan,
= jari-jari garis gelap/terang orde ke-m (m)
n = indeks bias lensa
A = panjang gelombang (m)
m = orde interferensi = 0, 1, 2, 3, ...
D. DIFRAKSI CAHAYA
Difraksi merupakan peristiwa pembelokan arah rambat/pelenturan
cahaya setelah mengenai suatu celah sempit (kisi).
h. Difraksipada Kisi
Bila cahaya dilewatkan pada kisi dan diarahkan ke layar, maka pada
layar akan terjadi hal-hal berikut.
d = 1,22x "Axl
m D
dengan,
dm = daya urai
L = jarak benda ke lensa (m)
E. POLARISASI CAHAVA
Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah getar gelombang
cahaya, sehingga tinggal satu arah getarnya. Penyebab polarisasi,
antara lain:
pemantulan
pembiasan ganda
absorbsi selektif
hamburan
Berdasarkan hukum Snellius, besarnya sudut datang saat terjadi
polarisasi adalah:
I= 10 cos2 8
dengan
I = lntensitas cahaya terpolarisasi (Cd)
I= 10 adalah intensitas datang (Cd)
Untuk cahaya tidak terpolarisasi melewati alat polarisasi, satu dari
komponen-komponennya dihilangkan.lntensitas cahaya yang
ditransmisikan, dinyatakan:
! (8 + 60°) = 49,5°
2 m
8 m + 60° = 99°
8m = 39°
Untuk cahaya warna ungu:
sin_! (8 + ~) = n sin__!_~
2 m 2
.!.2 (8 m
+ 60°) = 50,4°
8m + 60° = 100,8°
s, = 40,8°
Sudut dispersi yang terjadi adalah:
cp = 8u - om
= 40,8° x 39°
= 1,8°.
A. D.
2n'n'2n 4n'2n' 4n
B. E.
4n'n'4n 4n'4n'4n
(.
2n'2n'2n
Jawaban:A
7. Sebuah kisi yang memiliki 3.000 garis tiap cm, kita gunakan untuk
menentukan panjang gelombang cahaya. Sudut antara garis pusat
dan garis orde 1 (satu) adalah go (sin go= 0, 140). Dari hasil tersebut,
panjang gelombang yang digunakan adalah ...
A. 2,70 x 10-s m D. 4,63 x 1 o-s m
B. 3,70 x ,0-7 m E. 4,67 x 10-7 m
C. 3,70 x 10-s m
Jawaban: E
N=Sx10-1
10-4 cm
N =5 x 103•
10. Sebuah cahaya tak terpolarisasi melalui sebuah filter. Filter tersebut
diputar 30° terhadap sumbu vertikal. lntensitas cahaya setelah
melewati filter tersebut adalah ...
A. !1 D. ~I
3 0 4 0
B. !1
2 0
E. i1
5 0
(. ~I
5 0
Jawaban: D
l=l,xGF3J =
3
I =-10•
4
2. Selaput tipis air sabun disinari dalam arah tegak lurus dengan
permukaan cahaya natrium (A= 589,3 nm). Jika indeks bias air sabun
1,33, maka ketebalan minimum selaput air sabun yang tampak
terang adalah ...
A. 294,65 nm D. 883,95 nm
B. 441,98 nm E. 1083,98 nm
C. 589 nm
Sumber
Cahaya
11. Seberkas cahaya dilewatkan pada kisi difraksi dengan 5000 celah/cm
dan menghasilkan garis terang ke dua dengan sudut 30° (Ji= 1,7)
terhadap garis normal. Panjang gelombang cahaya yang digunakan
adalah ...
A. 2.500 A D. 8.500 A
B. 3.400 A E. 10.000 A
c. 5.ooo A
12. Hal yang sama antara gelombang cahaya dan gelombang bunyi:
(1) Sama-sama membutuhkan medium untuk merambat
(2) Sama-sama gelombang transversal
(3) Sama-sama gelombang longitudinal
(4) Sama-sama memiliki frekuensi yang bersesuaian dengan
frekuensi sumbernya
Pernyataan yang benar adalah ...
A. (1 ), (2), dan (3) D. (4) saja
B. (1) dan (3) E. semua benar
C. (2) dan (4)
14. Sinar yang dipengaruhi oleh medan magnet dan medan listrik:
(1) Sinar X
(2) Sinar laser
(3) Sinar magma
(4) Sinar katoda
Pernyataan yang benar adalah ...
A. (1 ), (2), dan (3) D. (4) saja
B. (1) dan (3) E. Semua benar
C. (2) dan (4)
15. Jika seberkas cahaya dilewatkan pada kisi difraksi dengan 5000
celah/cm akan dihasilkan garis terang ke dua dengan sudut 30° (
.fi = 1,7) terhadap garis normal, berarti panjang gelombang cahaya
yang digunakan adalah ...
A. 2.500 A D. 8.500 A
B. 3.400 A E. 10.000 A
c. 5.ooo A
19. Seberkas cahaya jauh tegak lurus mengenai dua celah yang berjarak
0,4 mm. Garis terang tingkat ke-3 yang dihasilkan pada layar berjarak
0,5 mm dari titik pusat difraksi. Jika jarak layar ke celah adalah 40 cm,
maka panjang gelombang cahaya tersebut adalah ...
A. 1,0 x 1 0-7 m D. 2,0 x 10-7 m
B. 1,2 x 1 0-7 m E. 4,0 x 10-7 m
c. 1,7 x 1 0-7 m
20. Pada percobaan Young tentang interferensi cahaya diperoleh data:
(1 ). Cepat ram bat cahaya dalam medium 2 x 108 m/s
(2). Panjang gelombang cahaya dalam medium 2,5 x 10-7 m
(3). Panjang gelombang di udara 3,75 x 10-7 m
(4). Frekuensi cahaya dalam medium 5,33 x 1014 Hz
Jarak antara dua garis gelap dan terang berdekatan pada layar ...
A. 1,0 mm D. 2,5 mm
B. 1,5 mm E. 5,0 mm
C. 2,0 mm
22. Dua buah lampu berdekatan dengan jarak 122 cm. Diketahui
diameter pupil mata 2,5 mm dan panjang gelombang cahaya lampu
5.000A. Jarak lampu tersebut ke pengamat yang paling jauh supaya
lampu masih dapat dilihat terpisah adalah ...
A. 2.500 m D. 4.000 m
B. 3.000 m E. 5.000 m
C. 3.500 m
23. Jarak dua lampu depan sebuah mobil adalah 122 cm, diamati oleh
mata yang memiliki diameter pupil 3 mm. Jika panjang gelombang
cahaya yang diterima mata 500 nm, jarak mobil paling jauh supaya
masih dapat dibedakan sebagai dua lampu yang terpisah adalah ...
A. 4.500 m D. 7.377 m
B. 5.000 m E. 8.250 m
C. 6.000 m
60° 60°
28. Seberkas cahaya menyinari dua celah identik yang terpisah sejarak
0, 1 O cm. Fringes terang yang terbentuk terpisah sejarak 0,048 cm. Jika
fringes diamati sejauh 60,0 cm dari layar, maka panjang gelombang
cahaya tersebut adalah ...
A. 2.000 A D. 8.000 A
B. 3.000 A E. 9.000 A
c. 6.000 A
30. Suatu berkas cahaya tak terpolarisasi merambat pada arah sumbu
x menuju ke sebuah polarisator. Polarisator tersebut memisahkan
berkas datang menjadi dua berkas, yaitu berkas A yang terpolarisasi
arah sumbu Z dan berkas B yang terpolarisasi pada arah sumbu y.
Berapa persen perubahan intensitas berkas B setelah melewati
polarisator?
A. 25% D. 0%
B. 50% E. 100%
(. 75%
3~0
n = 360 -m {m = 1,jika: = genap
a m=O,jika:3~0=ganjil
111-i-11-i-1 IV
M O
f+f+idanM=-H:1
dengan,
s = jarak benda (m)
s' = jarak bayangan (m)
f = jarak/panjang fokus (m)
R = jari-jari kelengkungan cermin (m)
h = tinggi benda (m)
h' = tinggi bayangan (m)
M = perbesaran bayangan
Perjanjian tanda:
bayangan di depan cermin (bayangan nyata) = s' bertanda
positif.
bayangan di belakang cermin (bayangan maya) = s'
bertanda negatif.
sini=~=~=~
sin r n, v, A2
dengan,
i = sudut datang
r = sudut bias
n, = indeks bias medium 1
n2 = indeks bias medium 2
v, = cepat rambat cahaya pada medium 1
v2 = cepat rambat cahaya pada medium 2
").. , = panjang gelombang cahaya pada medium 1
A2 = panjang gelombang cahaya pada medium 2
-, =(~:-,}~
dengan, ~ adalah sudut pembias prisma.
M< =lf<:I
Dengan,
s = jarak benda ke pusat optik lensa
s' = jarak bayangan ke pusat optik lensa
n1 = indeks bias medium 1
n2 = indeks bias medium 2
h = tinggi benda (m)
h' = tinggi bayangan (m)
M = perbesaran bayangan
R = jari-jari kelengkungan lensa (m)
dengan ketentuan sebagai berikut:
Tanda R
~ bila permukaan bidang batas cembung dilihar dari arah
sinar datang, maka R positif.
~ bila permukaan bidang batas cekung dilihar dari arah sinar
datang, maka R negatif.
Tanda s'
~ bila bayangan nyata, maka s' positif.
~ bila bayangan maya, maka s' negatif.
Jika permukaannya bidang datar (R = oo), maka persamaan yang
berlaku untuk pembiasan cahaya pada bidang datar adalah:
n1 n2 n2 -n1
-+-=--
s s' oo
n1 n2
-+-=0
s s'
n, n2 , n2
-=--ataus =--xs
s s' n1
P=!
f
dengan,
P = kekuatan lensa (dioptri)
f = jarak fokus lensa (meter)
Jika suatu lensa ditempatkan pada suatu medium yang berbeda,
maka kekuatan lensa juga akan berbeda (berubah). Untuk
menentukan jarak fokus suatu lensa jika ditempatkan pada suatu
C. ALAT-ALAT OPTIK
a. Mata
Sebuah benda dapat dilihat oleh mata jika benda terletak pada
jangkauan penglihatan, yaitu di antara titik dekat (punctum
proximum/PP) dan titik jauh mata (punctum remotum/PR). Mata
normal (emeropi):
titikjauh terletak pada jarak tak hingga (PR= oo)
titik terdekatnya adalah 25 cm (PP = Sn = 25 cm)
Macam-macam kelainan mata, antara lain:
7. Miopi (rabun jauh)
Penderita rabun jauh tidak dapat melihat dengan jelas benda-
benda yang letaknya jauh. Agar dapat melihat benda-benda
pada jarak tak terhingga (eo), seperti mata normal, penderita
rabun jauh harus menggunakan lensa kacamata yang
menghasilkan bayangan di depan lensa pada jarak yang sama
dengan titik terjauh penderita (s' = titik -terjauh penderita).
Penderita rabun jauh dapat ditolong dengan menggunakan
1 1 1
P=-=-+-
f s s'
dengan,
s = titik terjauh mata normal, yaitu oo
s' = titik terjauh penderita (bernilai -, sebab bayangan yang
terl ihat may a (m)
P = Kekuatan lensa (dioptri)
2. Hipermetropi (rabun dekat)
Penderita rabun dekat tidak dapat melihat dengan jelas benda-
benda yang letaknya dekat, meskipun telah berakomodasi
maksimal. Agar dapat melihat benda pada jarak normal, maka
lensa kacamata harus menghasilkan bayangan di depan lensa
pada jarak yang sama dengan titik terdekat penderita (s' = - titik
dekat penderita).
Penderita rabun dekat dapat ditolong dengan menggunakan
kacamata berlensa cembung (lensa positif).
1 1 1
P=-=-+-
f s s'
dengan,
P = Kekuatan lensa (dioptri)
s = titik dekat mata normal, yaitu (25 cm)
s' = titik terdekat penderita (bernilai -, sebab bayangan yang
terl ihat may a (m)
3. Presbiopi (mata tua)
Kemampuan lensa mata mata untuk berakomodasi sudah
berkurang,sehingga tidakjelas melihat bendayangjauh maupun
dekat. Penderita ini dapat ditolong dengan menggunakan
kacamata rangkap (positif dan negatif).
Kacamata bagian atas lensa cekung.
Kacamata bagian bawah lensa cembung.
M=~
f
dengan,
M = perbesaran sudut lup
sn = jarak titik dekat pengamat
f = jarak fokus
Perbesaran sudut lup dengan mata berakomodasi maksimum (s' =
-Sn) adalah:
s
M=~+ 1
f
Perbesaran sudut lup dengan mata berakomodasi pada jarak x di
depan mata (s' = -x) adalah:
M=~+~
f x
c. Mikroskop
Mikroskop merupakan peralatan optik yang digunakan untuk
melihat benda-benda yang berukuran sangat kecil dan terdiri atas
dua lensa cembung, yaitu lensa obektif dan lensa okuler.
bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif bersifat nyata,
terbalik, dan diperbesar.
bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler bersifat maya,
terbalik, dan diperbesar.
M = s'oB
OB
SOB
M =s'oK =~
OK f
SOK OK
Perbesaran mikroskop adalah:
d. Teropongatau Teleskop
Teropong atau te/eskop adalah alat optik yang digunakan untuk
melihat benda-benda yang sangat jauh agar tampak lebih dekat
dan jelas.
s' f
Pembesaran: M = ___Q!!_ = ....2!!..
SOK fOK
s' = ~f
Pembesaran: M = ___Q!!_ f • ( ~s
= ....2!!.. +f J
SOK SOK fOK Sn
2. Teropong Bumi
a) Pengamatan Teropong Bumi dengan Mata Tak
Berakomodasi
Pembesaran: M = fos
fOK
3. Teropong Panggung
Teropong panggung digunakan untuk melihat pertunjukan
yang ditampilkan di panggung.
f
Pembesaran: M = ....2!!..
fOK
Sketsa kasus:
Perhatikan sketsa di samping.
Sinar meninggalkan cermin X
Ny
(sinar pantul) menuju cermin Y
secara tegak lurus. Dari hukum I
I
=-2-
1Ji
1
2
=Ji.
~ 1,4.
Ing at!
Tanda R
~ bila permukaan bidang batas cembung dilihar dari arah
sinar datang, maka R positif.
~ bila permukaan bidang batas cekung dilihar dari arah sinar
datang, maka R negatif.
jari-jari kelengkungan mangkok, R = 15 cm
jarak obyek (hidung kucing) dari mangkok, s = 10 cm
M _ls' n, 1-1-17,1
--x----x--, 1·
1 1-1 29 k a1.
s n2 10 1,33
P =-- 1 diioptrl,.
2
9. Dua buah lensa tipis dengan indeks bias sama 1,5 memiliki jarak
fokus 5 cm dan 20 cmjika keduanya dilekatkan (digabung) kemudian
1 ( nL - nu
fTOT = -n-u -
J( R,1 + R21 J
~=
4
(~)(__!_
1
+ __!_J
R, R 2
(~, +~}f
Jarak fokus lensa gabungan di air adalah:
f:, =( n, ;n, J( ~, + ~J
1 1 1
-=-x-
fTa 8 2
fTA = 8 X 2
frA =16 cm
:. Jadi, panjang fokus lensa gabungan di air sebesar 16 cm.
(0,8cm) x (1cm)
1cm-0,8cm
0,8
=-cm=4cm.
0,2
Mata tidak berakomodasi, maka perbesaran mikroskop adalah:
=14cm x 25cml
1cm 5cm
= 4 x 5 kali
= 20 kali.
Panjang obyek bayangan preparat adalah:
p' = MTOT x p
=20 x 0,5 mm
= 10 mm.
4. Cepat ram bat cahaya di udara sebesar c = 3 x 108 rn/s. Jika di dalam
kaca kecepatannya menjadi 1,8 x 108 rn/s, maka indeks bias kaca
adalah ...
11. Sebuah prisma deviasi minimumnya 30°. Jika sudut pembias prisma
60°, maka indeks bias prisma adalah ...
A. 0,7 D. 1,7
B. E. 2,2
c. 1,4
12. Seberkas sinar mengenai mengenai sistem optik yang terdiri atas
dua cermin datar yang saling tegak lurus. Setelah berkas sinar
mengalami pemantulan dua kali, maka arah berkas sinar ...
A. Menuju sinar datang
B. Memotong sinar datang
C. Tegak lurus sinar datang
D. Sejajar dan berlawanan dengan arah sinar datang
E. Sejajar dan searah dengan sinar datang
B. -5 dlloptrl. E. -- 4 dlioptrl.
4 5
(. -4 dlloptrl.
5
14. Seberkas cahaya menembus bidang batas dua medium seperti
ditunjukkan gambar berikut.
normal
45°
medium 1
medium 2
15. Tiga buah lensa masing-masing memiliki jarak fokus 1 O cm, -1 O cm,
dan 1 O cm. Sumbu-sumbu optiknya terletak pada satu garis lurus.
Jarak antara satu lensa dengan lensa yang lain masing-masing 4
cm. Jika sinar matahari memasuki lensa pertama sepanjang sumbu
optiknya, maka bayangan matahari yang dibentuk oleh susunan
lensa itu terletak di belakang lensa ketiga sejauh ...
A. 3,43 cm D. 15,09 cm
B. 4,61 cm E. 18,08 cm
C. 5,24 cm
30°
c
A B
prism a
udara udara
18. Jarakfokus lensa obyektif dan lensa okuler sebiah mikroskop masing-
masing 2 cm dan 5 cm. Kedua lensa tersebut digunakan untuk
mengamati benda renik yang terletak 25 cm dari lensa obyektif.
Jika pengamat bermata normal berakomodasi maksimum, maka
perbesaran yang dihasilkan mikroskop tersebut adalah ...
A. 20 kali D. 50 kali
B. 24 kali E. 54 kali
C. 25 kali
19. Sebuah mikroskop mempunyai jarak fokus lensa obyektif dan lensa
okuler berturut-turut 1 O mm dan 4 cm. Jika sebuah benda diletakkan
20. Perbandingan cepat rambat cahaya di dalam gelas dan di dalam air
A. 0,67 D. 1,50
B. 0,8 E. 1,67
C. 1,19
26. Titik dekat mata seorang terletak pada jarak 120 cm di depan mata.
Untuk melihat dengan jelas suatu benda yang terletak 30 cm di
depan mata, kekuatan lensa kacamata yang harus dipakai adalah ..
B. !.fi E. 2
2
c. L!i
2
29. Seseorang memiliki punctum proximum 50 cm dan punctum
remotum tak terhingga. Agar dapat membaca pada jarak normal,
orang tersebut harus memakai kacamata yang berlensa ...
A. negatif dengan jarak fokus 0,25 m
B. negatif dengan jarak fokus 0,5 m
C. positif dengan jarak fokus 0,2 m
D. positif dengan jarak fokus 0,25 m
E. positif dengan jarak fokus 0,5 m
A. 5,5 cm D. 7,5 cm
B. 6,5 cm E. 8,5 cm
C. 7,0 cm
Panjang Gelombang
A,maks X T =(
dengan,
11,maks = panjang gelombang yang membawa energi maksimum (m)
E = n hf
dengan,
E = energi foton (joule)
n = bilangan kuantum (n = 0, 1, 2, 3, ... )
h = konstanta Planck = 6,625 x 10-34 Js
f = frekuensi osilasi (Hz)
b. Atom memancarkan atau menyerap energi dalam bentuk paket-
paket energi (diskret) yang disebut kuantum atau foton. Setiap
foton memiliki energi sebesar hf. Jika suatu atom menyerap
1 foton, energinya bertambah sebesar hf dan sebaliknya jika
memancarkan satu foton energinya akan berkurang sebesarhf.
D. EFEK FOTOLISTRIK
Efek fotolistrik adalah gejala terlepasnya elektron dari permukaan
logam ketika logam tersebut disinari cahaya (gelombang
elektromagnetik). Percobaan ini dilakukan oleh Albert Einstein
dengan tujuan menyelidiki bahwa cahaya merupakan pancaran
paket-paket energi (teori kuantum) yang dikemukakan oleh Max
Planck.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak semua cahaya (foton)
yang dijatuhkan pada keping akan menimbulkan efek fotolistrik.
Efekfotolistrik akan timbul jika:
E =W+Ek
hf = hf0 + Ek
e V0 = hf- hf0
dengan,
E = energi foton (joule atau J)
W = fungsi kerja logam (joule atau J)
Ek= energi kinetik (joule atau J)
f = frekuensi foton (Hz)
f0 = frekuensi ambang logam (Hz)
e = muatan elektron = 1,6 x 10-19 C
dengan
R = tetapan Rydberg = 1,097 x 107 rn'
- Deret Lyman (ultraviolet): nA = 1 dan n8= 2, 3, 4, ...
- Deret Balmer (sinar tampak): nA = 2 dan n8 = 3, 4, 5, ...
- Deret Paschen (sinar inframerah pertama): n A= 3 dan n8 = 4, 5, 6, .
- Deret Bracket (sinar inframerah kedua): n A= 4 dan n8 = 5, 6, 7, .
- Deret Pfund (sinar inframerah ketiga): nA = 5 dan n8= 6, 7, 8, ...
m0c
dengan,
/111v = perubahan panjang gelombang
').,' = panjang gelombang foton setelah tumbukan (m)
')., = panjang gelombang foton sebelum tumbukan (m)
h = kontanta Planck= 6,625 x 10-34 Js
m0 = massa diam elektron (9, 1 x ,0-31 kg)
c = kecepatan cahaya dalam ruang ham pa (3 x 108 m/s)
8 = sudut hamburan foton terhadap arah semula (derajat atau
radian)
A=~=~
p mv
dengan,
1v = panjang gelombang de Broglie (m)
m = massapartikel (kg)
v = kecepatan partikel (m/s)
p = momentum partikel (kg m/s)
V = beda potensial (volt)
e = muatan elektron (C)
p -P. ~
abs - M ( 47l' 02 2 J
dengan,
PM=daya yang dipancarkan matahari (watt)
TM= suhu permukaan matahari (K)
r M = jari-jari matahari (m)
a TM4 = laju radiasi matahari (watt/m2)
Pabs = daya yang diserap bumi (watt)
r8 = jari-jari bumi (m)
~ e-rT41
__
12 e-rT24
=(;J
=(400J 800
16
= 1: 16.
lngat!
1 A= 10-10 m
panjang gelombang maksimum, Amaks = 5.000 A= 5 x 10-7 m
Suhu sumber cahaya tersebut adalah:
Amaks XT=(
(5 x 10-7 m) x T = 2,898 x 10-3 mK
T = (2,898 x 1 0-3 m K) : (5 x 10-7 m)
T = 5.796K
T = 5.523°C.
=hc(~·x~~ J
= (6,625 x 10-34 Js) x (3 x 108 m/s) x
4,4 x 1 o-7 m -2,0 x 1 o-7 m J
( (2,0 x 1 o' m) x (4,4 x 1 o' m)
=(19,875x10-26Jm)x(
2,4x10-7m
8,8x10-14m2
J
= (19,875 x 10-26 Jm) x (0,27 x 107 /m)
= 5,4 x 10-19 J
= 3,4 eV.
=%,
";,.,,
A,2
= ~400V
100V
20
10
= 2: 1.
10. Laju radiasi matahari yang suhu permukaannya 4.500 K adalah ...
A. 25,23 kW/m2 D. 23,25 kW/m2
B. 25,23 MW/m2 E. 23,25 MW/m2
C. 22,35 MW/m2
Jawaban: D
14. Berikut yang tidak termasuk sifat dari foton cahaya adalah ...
A. Energi foton tidak tergantung intensitas cahaya
B. Momentum foton , P = h/); dengan h dan .?v adalah tetapan
Planck dan panjang gelombang
C. Foton tidak dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik
D. Energi yang dibawa foton sebanding dengan panjang
gelombangnya
E. Energi yang dibawa foton besarnya E = hc/11,
15. Suatu permukaan nikel dipengaruhi oleh sinar ultraviolet (11, = 200
nm) sehingga menghasilkan foto elektron. Jika fungsi kerja nikel
5,01 eV, maka untuk menghentikan foto elektron dibutuhkan beda
potensial sebesar...
A. 6,19V D. 2,45V
B. 5,01 V E. 1,20V
C. 3,60V
25. Elektron atom hidrogen meloncat dari lintasan kulit ketiga ke tingkat
dasarnya. Jika konstanta Rydberg = 1,097.107 rn', maka panjang
gelombang foton yang dipancarkan adalah ...
A. 1.025,5 A D. 1.085,6 A
B. 1.075,5 A E. 1.090,6 A
c. 1.080,8 A
26. Frekuensi foton yang dihamburkan o/eh e/ektron bebas akan Jebih kecil
dibanding saat datang merupakan has ii dari ...
A. Efek fotolistrik D. Produksi sinar-X
B. Efek Compton E. Radiasi benda hitam
C. Produksi pasangan
27. Jika konstanta Rydberg= 1,097. 107 rn', maka panjang gelombang
terpanjang pada deret Balmer adalah ...
A. 1.21sA o, 18.7s2A
B. 3.646 A E. 40.516 A
c. 6.563 A
A. INTI ATOM
Atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang masih memiliki
sifat dasar materi tersebut. Berdasarkan teori atom modern, atom
terdiri dari partikel-partikel sub atom, yaitu elektron, proton, dan
nutron. Atom mempunyai ukuran ± 10-10 m. Atom suatu unsur
dinyatakan dengan lambang berikut.
Ax
z
dengan,
X = jenis unsur
z = nomor atom (jumlah proton)
A = nomor massa (jumlah proton+ neutron)
Jadi dari lambang atom dapat ditentukan:
Banyak neutron = A - Z
Banyaknya elektron = banyak proton= Z (atom netral)
Massa dan muatan partikel subatom
Partikel Massa Massa Muatan
(g) (sma) coulomb Satuan Massa
dengan,
L\m = defek massa (penyusutan massa)
mP = massa ptoton
m n = massa neutron
minti = massa inti
Z = jumlah proton (nomor atom)
A = jumlah proton dan neutron (nomor massa)
Besarnya energi ikat inti dapat digunakan persamaan berikut.
E = Arn · c2
Jika m dinyatakan dalam sma, besarnya energi ikat inti adalah:
E = L\m · 931 MeV
dengan,
E energi ikat inti
L\m = defek massa
c = kecepatan cahaya (3 x 108) m/s.
B. RADIDAKTIVITAS
Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tidak stabil untuk
memancarkan radiasi dan berubah menjadi inti stabil. Proses ini
disebut dengan peluruhan. Sinar radioaktif terdiri atas 3 macam,
yaitu: sinar alfa (a), sinar beta (P), dan sinar gama (y).
a. PeluruhanSinar Alfa
Sinar alfa sering disimbolkan dengan a. Dengan demikian, ketika
suatu inti memancarkan sinar alfa, inti atom akan kehilangan dua
E = (Eky - Eke) c2
h. PeluruhanSinar Beta
Pada peluruhan beta (~), neutron mengalami transformasi menjadi
proton dan elektron. Elektron yang meninggalkan inti atom akan
terdeteksi sebagai sinar beta. Dengan demikian, nomor atom inti
anak akan berselisih satu satuan dibandingkan nomor atom inti
induk. Peluruhan beta di atas merupakan peluruhan beta utama.
Peluruhan beta ada dua macam, yaitu peluruhan beta utama
danpeluruhan beta positif (elektron positifatau positron).Mekanisme
peluruhannya dapat dituliskan sebagai berikut:
~x ~ ;,v+f3+v u = neutrino
c. PeluruhanSinar Gamma
Pada peluruhan gamma (y), inti induk tidak mengalami perubahan,
tetapi pada proses ini dipancarkan energi yang tinggi. Mekanisme
peluruhannya adalah:
dengan,
N = jumlah inti atom aktif setelah meluruh akhir (s)
N = jumlah inti atom aktif mula-mula (s)
0
dengan,
N = jumlah inti atom setelah meluruh
N = jumlah inti atom mula-mula
0
t = selang waktu Antara saat mulai peluruhan sampai saat ini (s)
T = waktu paruh sumber radioaktif
C. RERKSI INTI
Reaksi inti adalah suatu proses tumbukan-tumbukan dapat
mengubah susunan inti sasaran.Tumbukan antara inti atom dengan
X + a ~ Y + b + Q atau X(a,b) Y
dengan,
X = inti sasaran
a = partikel penembak
Y = inti yang dihasilkan
b = partikel yang dihasilkan (dipancarkan)
Q = energi reaksi
Energi reaksi (Q) adalah energi reaktan yang dikurangi dengan energi
produk. Besarnya energi reaksi dapat diketahui dengan persamaan
sebagai berikut:
Energi Reaktan =(ma+ rn}. 931 MeV
Energi Produktif =(my+ mb). 931 MeV
dengan,
Q = energi reaksi
ma = massa partikel penembak
mx = massa partikel inti sasaran
m y = massa inti baru
mb = massa partikel pancaran
D. TEKNOLOGI NUKLIR
Reaktor atom atau reaktor nuklir adalah alat yang digunakan untuk
mengendalikan proses reaksi berantai atautempat terjadinya reaksi
fisi berantai yang terkendali.
Jenis-jenis reaktor atom sesuai dengan penggunaannya adalah
sebagai berikut:
Reaktor penelitian adalah reaktor yang digunakan untuk
mengadakan penelitian-penelitian dalam bidang biologi,
2. Massa atom adalah 15,995 sma, massa hidrogen adalah 1,0078 sma,
dan neutron 1,0087, defek massanya adalah ...
A. 0, 137 sma D. 0,759 sma
B. 0,240 sma E. 0,766 sma
C. 0,543 sma
Jawaban:A
:0
Massa atom 1 ,mi= 15,995 sma
Massa atom hidrogen, mH = 1,0078 sma
Massa neutron, mn = 1,0087sma
1~0,
Nomor massa A= 16
1~0,
Nomor atom Z=8
1~0
Neutron adalah:
n =A-Z
= 16-8
=8
Massa total nukleon adalah:
mnukleon = massa total proton + massa total neutron
=Sm p +Sm n
= 8 (mp + m)n
= 8 (1,0078 sma + 1,0087 sma)
= 16,132 sma
Defek massanya adalah:
m = Z -rnp+ (A - Z)mn - mi
= 8 · 1,0078 sma + (16 - 8) 1,0087 sma - 15,995 sma
= 0,137 sma
=~n(1,2x10-15 ·A1 mf
4 -45
=-n·1,8x10 ·Am3
3
4 -45 3
= - n · 1,8 x 1 0 · 16 m
3
= 1, 1 x 1 0-43 m3
Maka, kerapatan inti unsur tersebut adalah:
m
p
v
16 · 1,66056 x 10-27 kg
1, 1 x 1 o-43m3
26,6 x 10-27 kg
1, 1 x 1 o-43 m'
= 24,2 x 1016 kg/m3
4. Suatu unsur radioaktif meluruh dan tinggal 25% dari jumlah semula
setelah 20 menit. Bila mula-mula massa unsur tersebut 120 g, maka
setelah setengah jam meluruh massa sisa unsur menjadi ....
m =m
1 0
(__!_)~
2
t
__!_
4
m
0
= m (__!_)~
2 0
= ,20 gmiii
1
= 120 g· -
8
= 15 g
N, =N.mt
(!J~
20
_!_N =N
4 0 0 2
20
2
T.1
2
20
T = = 1 O men it
T,
2
N2 = No= ( 21J~ 30
2
N, =120GJ"'
= 120 · _!_
8
= 15 gram
±N 0··--------~
t (s)
6
_! N
4 0
=N
0
(_!Jr;;
2
2=~
T112
T1/2 =~
2
=3s
N=N,(Hl
t
( 21J*
A =N0 2, maka:
t
_!_
8
A =N
0 0
(2-J~
2
Hff
t
c2)-3 =(2r~
t
3 =-, maka:
T1
2
t =T1 · 3
2
=5 · 3
= 15 tahun
-
2. Yang menunjukkan perbedaan tentang atom menurut Rutherford
dan Bohr adalah ...
Rutherford Bohr
A. Atom terdiri atas elektron Elektron tersebar merata di
yang bermuatan negatif dan dalam inti
inti atom yang bermuatan
positif
B. Elektron tersebar merata di Atom terdiri atas elektron
dalam inti yang bermuatan negatif dan
inti atom yang bermuatan
positif
C. Elektron bergerak mengorbit Orbit elektron dalam atom
inti atom menempati lintasan yang
tetap
6. Inti atom Ba137 melepaskan foton sinar gamma 0,66 MeV dalam
transisi internalnya. Energi kinetik pentalan atom tersebut sekitar ..
A. 0,6 eV D. 3,3 eV
B. 1,7eV E. 4,8 eV
C. 2,6 eV
9. Agar mendapatkan inti karbon (6(12) dan neutron (0n 1), maka maka
keping berilium perlu ditembak dengan berkas ...
A. Proton D. Beta
B. Elektron E. Alfa
C. Gamma
10. Suatu unsur radioaktif meluruh dalam selang waktu 20 men it dan
tinggal 25 % dari jumlah semula. Jika mula-mula massa unsur
tersebut 120 gram, maka setelah setengah jam meluruh massa
unsur yang belum meluruh tersisa sebanyak ...
A. 60 gram D. 15 gram
B. 40 gram E. 1 O gram
C. 30 gram
11. Massainti 2He4 dan 1H2 masing-masing 4,002603 sma dan 2,014102
sma. Jika 1 sma = 931 Mev, maka energi minimum yang diperlukan
untuk memecah partikel alpha menjadi deuteron adalah ...
A. 4 MeV D. 34 MeV
B. 14 MeV E. 44 MeV
C. 24 MeV
13. Urutan daya ionisasi sinar-sinar radioaktif berikut dimulai dari yang
paling lemah adalah ...
A. alfa - beta - gamma D. alfa - gamma - beta
B. gamma - alfa - beta E. gamma - beta - alfa
C. beta - alfa - gamma
14. Jika seperenambelas dari suatu unsur radioaktif masih tersisa pada
peluruhan dalam selang waktu 2 jam, maka waktu parohnya adalah
A. 15 menit D. 60 menit
B. 30 men it E. 120 menit
C. 45 menit
c. - 1 bag1an
.
64
16. Dari reaksi ini 3Li7 + 0n 1 ~
H + 2He4 + X.
1 3
X adalah partikel ...
A. Alfa D. Neutron
B. Beta E. Proton
C. Gamma
17. Suatu unsur radioaktif waktu paronya 100 detik. Jika massa bahan
radioaktif itu mula-mula 1 gram, maka setelah 5 menit massanya
tinggal ...
19. Jika massa inti 2XA, massa proton, massa neutron dan laju di ruang
hampa berturut-turutadalah m kg, pkg, n kg, dan c rn/s, maka energi
ikat inti adalah ...
A. (Zp + An + Zn + m) x c2 J D. (Zp - An - Zn + m) x c2 J
B. (Zp - An + Zn + m) x c2 J E. (Zp - An + Zn - m) x c2 J
C. (Zp + An - Zn - m) x c2 J
A. -1 bag1an
. D. - 1 bag1an
.
2 16
B. -1 bag1an
. E. - 1 bag1an
.
4 64
c. -1 bag1an
.
8
26. Atom 7N14 ditembak dengan partikel alpha. Jika pada proses 1n1
dihasilkan isotop oksigen 8016, maka partikel yang dibebaskan
adalah ...
A. Positron D. Proton
B. Elektron E. Foton
C. Neutron
29. Setelah waktu 60 hari, zat radioaktif yang belum ..!_ terdisintegrasi
8
masih bagian dari jumlah asalnya. Waktu paruh zat radioaktif zat
zat radioaktif tersebut adalah ...
A. 20 hari D. SO hari
B. 25 hari E. 180 hari
C. 30 hari
63
30. Dalam waktu 48 hari, bagian unsur radioaktif meluruh. Waktu
64
paruh unsur radioaktif tersebut adalah ...
A. 4 hari D. 24 hari
B. 8 hari E. 32 hari
C. 16hari
dengan,
v, = kecepatan benda pertama terhadap tanah (m/s)
v2 = kecepatan benda kedua terhadap benda pertama (m/s)
v = kecepatan benda kedua terhadap tanah (m/s)
c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa (3 x 108 m/s).
dengan,
L0 = panjang benda menu rut pengamat yang diam relatif terhadap
benda (m)
L = panjang benda menurut pengamat yang bergerak relatif
terhadap benda (m)
v = kecepatan relatif pengamat terhadap benda atau sebaliknya
(m/s)
c = kecepatan cahaya dalam ruang ham pa (3 x 108 m/s).
m
dinyatakan:
.Mo
Lit=
dengan,
Llt0 = selang waktu yang diamati pengamat yang diam (s)
.M = selang waktu yang diamati pengamat bergerak (s)
v = kecepatan relatif pengamat yang bergerak terhadap
pengamat yang diam.
c = kecepatan cahaya dalam ruang ham pa ( 3 x 108 m/s)
dengan,
m = Massa yang diamati oleh pengamat yang bergerak terhadap
benda (kg)
m0 = massa yang diamati oleh pengamat yang diam (kg)
c = kecepatan cahaya dalam ruang ham pa ( 3 x 108 m/s)
v = Kecepatan benda (m/s)
E=mc2
dengan,
E = energi total benda (joule)
m = massa benda yang bergerak (kg)
c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa (3 x 108 m/s).
Energi kinetik relativistik Ek sebuah benda yang bergerak sama
dengan selisih energi total E dengan energi diamnya E0•
Ek = E - E 0 = mc2 - m 0 c2 = m 0 c2
0,6c+0,5c
=
0,6cx 0,5c
1+ 2
c
1, 1
=-C
1,3
= 0,85 c.
v = ..)1-0,64 x c
v = 0,6 C.
=fITT:fITT
1-(o·n' 1-(0,:cJ
1
c. -m c2
2 0
Jawaban:A
,_(o,:cJ
----;:::::====-,
2
=-m c2
8 0
1
=-m c2
4 0
m
Panjang relative roket adalah :
L =L0
Kecepatan roket relatif terhadap pengamat adalah:
v =f(ITxc
= l-( 99~ 0xl0 J xc
1-( ,9:0J' xc
{199
=~10000 x c
14, 1
=-XC
100
= 0,141 c.
m
=----;::::====
kecepatan partikel, v = ~ c
5
energi diam partikel = E0•
Energi kinetik partikel adalah:
Ek = E - E0
= mc2- m0c2
----;:::::====-,
1-( o,:c )'
=m c2(_1
.Jo,64
0 -1J
=m c 1 -1)
0 2(-
0,8
1
=- m c2
4 0
1
=- Eo.
4
=10cm
Panjang rusuk kubus menurut pengamat yang bergerak relatif
terhadap benda yang serah dengan gerak adalah:
=10cm 1-(~)'
0,64 C2
=10cm 1----
c2
= 10 cm x 0,6
=6cm.
Volume kubus menurut pengamat yang bergerak relatif terhadap
kubus adalah:
v =ro·ra·r
=10·10·6
= 600 cm3•
10. Sebuah benda yang berkecepatan 0,6 c memiliki energi total (1,5
x 10-3 gram) c2. Jika c adalah kecepatan cahaya, maka saat benda
tersebut berkecepatan 0,8 c, energi total menjadi ...
A. (2 x 10-3 gram) c2 D. (1,13 x 10-3 gram) c2
B. (1,5 x 10-3 gram) c2 E. (9 x 10-4 gram) c2
C. (1,2 x 10-3 gram) c2
Jawaban:A
J1-0,36
=
J1-0,64
Jo,64
=
Jo,36
0,8
=
0,6
E = 0,8 x E
2 0,6 1
0,8
x (1,5 x 1 o gram) c
3 2
=-
0,6
= (2 x 10-3 gram) c2•
5. Jarak dua kota di bumi adalah 800 km. Berapakah jarak kedua kota
tersebut jika diukur dari pesawat antariksa yang terbang dengan
kecepatan 0,6 c searah kedua kota?
A. 680 km D. 650 km
B. 670 km E. 640 km
C. 660 km
A. 20 tahun D. 1 O tahun
B. 15 tahun E. 8 tahun
(. 12 tahun
B. !jj c E. !Ji c
2 3
1
(. -c
3
11. Agar energi kinetik benda bernilai 25 % energi diamnya dan c adalah
kelajuan cahaya dalam ruang hampa, maka benda harus bergerak
dengan kelajuan ...
1 3
A. -c D. -c
4 4
1 4
B. -c E. -c
2 5
3
(. -c
5
12. Sebuah roket bergerak dengan kecepatan 0,8 c. Jika roket dilihat
oleh pengamatyang diam, panjang roket itu akan tampak menyusut
sebesar ...
20. Jika massa benda yang bergerak dengan kecepatan 0,6 c akan
berubah menjadi n kali massa diamnya, maka n adalah ...
A. 3 n 1~5
B. .fi. E. 0,80
c. J3
21. Laju dari benda bergerak supaya massanya dua kali massa diamnya
adalah ...
1
A. -c D. ~.fi. c
2 2
B. c E. ~J3c
2
c. 2c
D.
X=g -
2
B. x=x.g E.
X=g -
2
(. X=X g 0
24. Massa diam suatu benda m0 dan massa bergeraknya m. Jika benda
itu bergerak dengan kecepatan 0,6 c, maka hubungan m0 dan m
adalah ...
A. m0= 1,25 m D. m0=0,5 m
B. m0 = 0,8 m E. m0 = 0,6 m
C. m0 = 1,0 m
27. Sebuah roket ketika diam di bumi panjangnya 100 m. Roket tersebut
bergerak dengan kecepatan 0,8 c. Menurut pengamat di bumi,
panjang roket tersebut selama bergerak adalah ...
A. 40 m D. 70 m
B. 50 m E. 80 m
C. 60 m
29. Dari besaran-besaran berikut ini, yang harganya selalu sama untuk
semua kerangka acuan pengamat adalah ...
A. Kecepatan benda D. Massa benda
B. Kelajuan benda E. Kecepatan cahaya
C. Panjang benda
A. 0,76 c D. 0,32 c
B. 0,66 c E. 0,12 c
C. 0,52 c
I I
0 5 10
x [satuan vektor: ii
16
12
0 2 4 6 8 ~x (cm)
10 12
Berdasarkan grafik, maka pegas tetap akan bersifat elastis pada gaya
tarik sebesar ....
A. O sampai 4 N D. 8 N sampai 12 N
B. 0 sampai 8 N E. 8 N sampai 16 N
C. O sampai 12 N
wn GJ
:
I
:
I
J
I
I
/T///T);»j~Jp~/T/7/77//T//
Jika ketinggian bola pada saat pantulan pertama 50 cm dan pantulan
kedua 20 cm, besar X adalah ....
A. 60 cm D. 125 cm
B. 70 cm E. 150 cm
C. 100 cm
12. Ardi melempar sebuah bola yang massanya 40 gram secara horizontal
menuju dinding tembok. Jika bola dipantulkan dengan laju yang sama
namun berlawanan arah, besar perubahan momentum bola adalah
A. 2 Ns D. 5 Ns
B. 3 Ns E. 6 Ns
C. 4 Ns
- -'.. \
....
...
.... x, -----..
+----,.!.- x
2
-----+
Fluida mengalir melalui lubang kecil pada dinding bak (lihat
gambar).
Perbandingan x,: x2 adalah ....
A. 3: 2 D. 1 :2
B. 2: 3 E. 1 :1
C. 1 :3
Jika v adalah kecepatan aliran udara dan P adalah tekanan udara, maka
sesuai dengan azas Bernoulli, rancangan tersebut dibuat agar ....
A. vA>v8sehinggaPA>P8 D. vA<v8sehinggaPA>P8
B. vA>v8sehinggaPA<P8 E. vA>v8sehinggaPA=P8
C. vA<v8sehinggaPA<P8
15. Air bermassa 200 gram dan bersuhu 30°( dicampur air mendidih
bermassa 100gram dan bersuhu 90°( (kalor jenis air= 1 kal gram-10C-1).
Suhu air campuran pada saat keseimbangan termal adalah ....
A. 10°( D. 75°(
B. 30°C E. 150°(
c. 50°(
17. Suatu gas ideal mula-mula menempati ruang yang volumenya V pada
suhu T dan tekanan P. Jika gas dipanaskan sehingga suhu gas menjadi
3/2 T dan tekanan menjadi 4/3 P, volume gas menjadi ....
18. Sebuah mesin carnot bekerja pada reservoir suhu tinggi 800 K
mempunyai efisiensi 50%. Agar efisiensi mesin menjadi 80% dengan
suhu reservoir rendah tetap, maka reservoir suhu tinggi harus dinaikkan
menjadi ....
A. 1.600 K D. 4.000 K
B. 2.000 K E. 6.400 K
C. 2.400 K
23. Seberkas cahaya melewati sebuah kisi difraksi yang mempunyai 5.000
garis tiap sentimeter. Sudut bias orde kedua adalah 37°. Panjang
gel om bang cahaya terse but adalah ... nanometer.
A. 600 D. 1.100
B. 800 E. 1.200
C. 900
Jarak benda terhadap lensa objektif 1, 1 cm, jarak fokus objektif 1 cm,
dan jarak fokus okuler 5 cm, maka perbesaran bayangan mikroskop
tersebut adalah ....
27. Dua buah muatan listrikS,Ox 10-6 C dan -5,0 x 10-6( terpisah padajarak
20 cm. Kuat medan listrik di titik P yang terletak pada garis hubung
kedua muatan dan berjarak 5 cm dari muatan positif adalah ....
A. 2 x 105 N/C D. 5 x 1 06 N/C
B. 2 x 106 N/C E. 6 x 106 N/C
C. 2 x 107 N/C
28. Besar energi listrik yang tersimpan dalam kapasitor 5 µF adalah ....
2mF
12vf ~m~J-ism:
41 I
A. 9,0 µJ D. 18,0 µJ
B. 12,0 µJ E. 22,5 µJ
c. 15,0 µJ
20 30 40
12V
32. lnduksi magnetik pada suatu titik yang berjarak 15 cm dari sebuah
kawat lurus panjang berarus 30 A sebesar ... wb/m2•
A. 1,5 X ,o-s D. 3,0 X 10-s
B. 2,0 X 10-5 E. 4,0 X 10-5
C. 2,5 x 1 o-
A. 0,5A D. 2A
B. 1 A E. 2,5 A
C. 1,5 A
B c
D B
E A
A B
A A
c A
D D
D
B c
A D
B E
c D
D c
E B
D A
B
BAB 22 DUALISME GELOMBANG
PARTIKEL BAB 24 RELATIVITAS
E E
D D
c c
B B
A A
B B
c c
D D
E E
D D
1 D 21 E
2 c 22 B
3 E 23 A
4 D 24 D
5 B 25 c
6 D 26 D
7 c 27 c
8 c 28 E
9 E 29 B
10 D 30 c
11 D 31 A
12 B 32 E
13 E 33 E
14 B 34 A
15 B 35 c
16 D 36 D
17 A 37 B
18 B 38 c
19 c 39 c
20 B 40 c
MATEMATIKA DASAR
10 + 4 ./6 _
1. Jika -- =a+ bv'6, maka
10 - 4./6
a+ b =
Q(A).8
Q(B) 7
Q(C).6
Q(D).5
Q(E).4
APPS TOEFL CMEDIA
Untukdownloadapps toefl Cmedia, Anda dapat melakukan langkah-langkah
sebagai berikut.
Q
e
LISTENING
COMPREHENSION \II
STRUCTURE
ANDWRITIEN
EXPRESSION
DIRECTIONS
In Part A, you will hear short
conversations between two people.
SCORE
After each conversation, you will
hear a question about the
217
conversation. The conversations and
questions will not be repeated. After
you hear a question, read the four
possible answers in your test book
and choose the best answer.
1.
Try again
GEBYAR BEASISWA
PENERBIT CMEDIA
Periode 2
Untuk pengiriman sampai 15 November 2015, pengumuman
beasiswa akan diumumkan tanggal 15 Desember 2015.
Periode 3
Untuk pengiriman sampai 15 Mei 2016, pengumuman beasiswa
akan diumumkan tanggal 15 Juni 2016.
_____ Periode 4
Untuk pengiriman sampai 15 November 2016, pengumuman
beasiswa akan diumumkan tanggal 15 Desember 2016.
Periode 5
Untuk pengiriman sampai 15 Mei 2017, pengumuman beasiswa
akan diumumkan tanggal 15 Juni 2017.
Periode 6
Untuk pengiriman sampai 15 November 2017, pengumuman
beasiswa akan diumumkan tanggal 15 Desember 2017.
Nomor Telepon
Email
Nama Sekolah
Alamat Sekolah
( )