Anda di halaman 1dari 2

5/8/22, 11:03 AM Gmail - Dugaan pemalsuan Akta Perkawinan oleh oknum Gereja

Sekretariat Paroki Kranji <sekretariatparokikranji@gmail.com>

Dugaan pemalsuan Akta Perkawinan oleh oknum Gereja

1 pesan

Eko Jatisaputro <ekojsp@gmail.com> 26 April 2022 16.49


Kepada: sekretaris@satu.kaj.or.id, humas@satu.kaj.or.id, sekretariatparokikranji@gmail.com, "Noni<3"
<meylee2001@gmail.com>

Yth. Bapak-bapak Pengurus Sekretariat/Romo/Uskup/Uskup


Agung di Keuskupan Agung Jakarta
Cc. Romo Anselmus SVD, Romo Paroki Gereja St
Mikael, Kranji, Bekasi
 
Salam damai dalam nama Yesus Kristus,
Perkenankan saya menyampaikan hal terkait akta
perkawinan. Kronologinya sebagai berikut :
Nama saya Petrus Eko Jatisaputro, warga Gereja
Katolik St Alfonsus De Liguori, Nandan, Sleman, Yogyakarta, dan
berdomisili di
Yogyakarta. Saya berstatus duda (cerai mati) sejak istri meninggal bulan Mei
2018. Saat ini saya
menjalin hubungan dan sepakat menikah besok bulan Mei 2022
dengan Maria Clarentia Stefany, warga Gereja St
Albertus Agung, Harapan Indah, Bekasi,
dan saat ini masih berdomisili di Bekasi.
Stefany menikah tahun 2008, lalu berpisah dengan
suami dan sah secara sipil tahun 2016, melalui Keputusan
Pengadilan Negeri
Jakarta Barat (sesuai wilayah hukum domisili tergugat saat itu). Dia sudah
menjalani proses
anulasi di KAJ dan disetujui Tribunal KAJ bulan November 2021.
Kami juga sudah mengikuti kursus Perkawinan di
Gereja St Petrus dan Paulus, Minomartani,
Sleman, Yogyakarta, juga sudah menjalani Kanonik di Gereja St.
Albertus tanggal
22 April 2022. Kini kami sedang mempersiapkan berkas untuk pengurusan akta perkawinan
sipil.
Stefany, calon istri saya punya persoalan
dengan akta cerai sipil. Saat dia menikah pertama kali tahun 2008
dengan mantan
suami, ada dugaan akta perkawinannya dipalsukan oleh oknum Gereja (St Mikael,
Kranji, Bekasi)
gereja di mana dia menikah. Dan hal tersebut baru diketahui
oleh Stefany saat dia mengurus perceraian di tahun
2016. Di kantor catatan
sipil Bekasi, data-data dan nomor akta perkawinannya tidak pernah tercatat, padahal
blankonya asli.
Kemudian pejabat yang bertandatangan ternyata tidak sesuai dengan keterangan petugas.
Saat
Stefany mengajukan permohonan akta perkawinan, pejabat yang menjabat saat
itu ternyata berbeda dengan
yang menandatangani akta. Hal itu mengakibatkan dia
tidak bisa mendapatkan akta cerai, karena perkawinannya
dianggap tidak pernah tercatat.
Selanjutnya untuk hal-hal yang terkait dengan urusan kependudukan yang
membutuhkan data status perkawinan, dia memakai dokumen Keputusan Pengadilan
Negeri yang menyatakan
perceraiannya itu.
Keterangan terakhir dari pihak catatan sipil
Bekasi, menyatakan bahwa perkawinan Stefany benar terjadi adanya,
tapi cacat
secara dokumen pencatatan. Karena kami mau menikah di Jogja, ini menyebabkan Sekretariat
Paroki di
mana kami mau menikah tidak bisa membantu pengurusan akta perkawinan
sipil di Jogja, karena pihak Catatan
Sipil Jogja tetap meminta adanya akta
cerai dan tidak bisa menerima Surat Keputusan Pengadilan Negeri sebagai
gantinya.
Kami kawatir seandainya kelak kami mengurus
sendiri pun akan terjadi hal yang sama, karena ketiadaan akta
cerai, membayangkan
berbagai kerepotan yang harus kami tanggung akibat dari pemalsuan akta perkawinan
Stefany di tahun 2008.
Pertanyaan saya :
1.     
Apakah
pihak Keuskupan Agung Jakarta bisa membantu persoalan kami? Kami ini korban
perbuatan
oknum Gereja yang tidak bertanggung jawab, dengan akibat kesusahan dan
kerepotan yang harus kami
tanggung selama bertahun-tahun, hingga saat ini.
2.         
Mengingat
apa yang dilakukan oknum Gereja St Mikael, Kranji, Bekasi adalah tindak pidana
yang
diancam sanksi pidana, mohon pihak KAJ melakukan tindakan yang perlu agar
yang bersangkutan
diproses secara hukum, dan kelak tidak ada lagi korban
seperti halnya yang menimpa kami, cukup kami
yang merasakan kesusahan akibat
tindakan oknum yang bersangkutan. Sebagai catatan, identitas oknum
telah ada pada
kami.
Demikian ‘curhatan’ kami, harapan kami semoga
pihak KAJ bisa memberikan solusi yang terbaik.
Terima kasih, Berkah Dalem…
 
https://mail.google.com/mail/u/0/?ik=579a59dfad&view=pt&search=all&permthid=thread-f%3A1731163948046368931&simpl=msg-f%3A1731163… 1/2
5/8/22, 11:03 AM Gmail - Dugaan pemalsuan Akta Perkawinan oleh oknum Gereja

Petrus Eko Jatisaputro (0831 4571 5200)


Maria Clarentia Stefany (0813 8630 0058)

https://mail.google.com/mail/u/0/?ik=579a59dfad&view=pt&search=all&permthid=thread-f%3A1731163948046368931&simpl=msg-f%3A1731163… 2/2

Anda mungkin juga menyukai