Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Rabu., 25 juni 2022……
Nama Mahasiswa
1. Dewan Perwakilan Rakyart adalah salah satu lembaga tinggi Negara dalam Sistem Ketatanegaraan
Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat. Pemilihannya sebagaimana pasal 19 ayat (1)
UUD 1945 dilakukan melalui pemilihan umum. Terkait dengan kelembagaan DPR, dalam menjalankan
tugasnya DPR mempunyai tiga fungsi sesuai dengan pasal 20A ayat 1 UUD NKRI 1945, yaitu :
a. fungsi legislasi adalah
i. menyusun, membahas, menetapkan, dan menyebarluaskan program legislasi nasional
(Prolegnas )
ii. menyusun sekaligus membahas rancangan undang – undang (RUU)
iii. menerima RUU yang diajukan oleh DPD yang berkaitan dengan otonomi daerah,
hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah,
pengelolaan SDA dan sumber daya ekonomi daerah lainnya, serta perimbangan
keuangan pusat dan daerah.
iv. Membahas rancangan undang – undang yang diusulkan oleh presiden atau DPD.
v. Membentuk dan menetapkan Undang-Undang bersama dengan presiden
vi. Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang
yang diajukan oleh presiden untuk ditetapkan sebagai Undang-Undang
b. Fungsi anggaran, dilaksanakan untuk membahas dan memberikan persetujuan atau tidak
menyetujui rancangan undang – undang tentang APBN yang diajukan oleh presiden
c. Funsi pengawasan, dilakukan untuk mengawasi pelaksanaan Undang-Undang dan APBN
2. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan system distrik dan prporsional :
a. System distrik
i. Kelebihannya adalah pelaksanaannya relatif sederhana, terjadi hubungan erat antara
Rakyat dan Wakil Rakyat, dan wakil distrik akan berjuang demi kepentingan distriknya
ii. Kelemahannya adalah kurang perhatian akan partai kecil, wakil rakyat kurang
berorientasi nasional, partai / calon wakil yang kalah dalam pemilu akan lenyap atau
tidak dihiraukan.
b. System proporsional
i. Kelebihannya adalah :
1. Tidak ada suara yang terbuang
2. Seluruh golongan politik rakyat akan tertampung didalam lembaga perwakilan.
3. Lebih representative
ii. Kelemahannya adalah :
1. Pelaksanaanya relative rumit dan untuk mengetahui hasilnya memakan waktu
lama.
2. Rakyat kurang mengenal calon wakil rakyat yang nantinya akan duduk
diparlemen
3. Tokoh atau pimpinan parpol sangat menentukan calon-calon wakil rakyat yang
akan duduk diparlemen.
3.
4. Hubungan antara MPR dan DPR adalah anggota MPR salah satunya berasal dari anggota DPR, DPR
dapat memberikan usulan kepada MPR untuk memberhentikan jabatan Presiden dan wakil Presiden,
MPR memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan siding untuk mempertimbangkan usulan DPR.