Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : NOOR JELIA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041756608

Tanggal Lahir : 07/07/2000

Kode/Nama Mata Kuliah : PKNI4203-2 / ILMU POLITIK DAN KENEGARAAN (edisi-2)

Kode/Nama Program Studi : 73 / Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

Kode/Nama UPBJJ : 48 / Palangka Raya

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa / 28 juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : NOOR JELIA


NIM : 041756608
Kode/Nama Mata Kuliah : PKNI4203-2/ Ilmu Politik Dan Kenegaraan (edisi 2)
Fakultas : FKIP
Program Studi : 73/ Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
UPBJJ-UT : 48 / Palangka Raya

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Selasa., 28 juni 2022……

Yang Membuat Pernyataan

Nama Mahasiswa
1. Menurut saya secara pribadi itu hal yang wajar dan bahkan harus di rasakan oleh pemerintah,
tentang omnibus law UU cipta kerja yang sangat merugikan rakyat, pemerintah mana tahu
tentang kesusahan rakyatnya secara keseluruhan, dia hnya tahu secara garis besar,
contohnya saja para honorer sekarang yang ingin dihapus dan digantikan menjadi
outsourcing, tanpa mereka tahu berapa banyak honorer yang hanya lulusan SMA sederajat
yang membantu membangun anak bangsa di pedesaan dengan gaji yang amat sangat kecil
dan dengan lingkungan yang kurang mendukung, dan pemerintah ingin menyamaratakan
dengan pendidikan di kota – kota besar tanpa tahu bagaimana keadaan signal didesa
bagaimana susahnya transfortasi disana, bagaimana usaha siswa – siswi dan guru untuk
tetap bisa mengikuti pendidikan yang dahruskan oleh pemerintah. Saya tidak menyalahkan
pemerintah tetapi apakah disana pemerintah memperdulikannya jika tidak ada demo,
paratikus berdasi dan koruptor disana. Saya harap Indonesia kembali sehat tanpa ada
peraturan – peraturan yang mencekik rakyatnya.
2. Suatu komunitas masyarakat dapat disebut masyarakat politik, jika masyarakat tersebut telah memiliki

a. ciri-ciri :

i.Selalu ada kelompok yang memerintah dan diperintah


ii.Memiliki system pemerintahan tertentu yang mengatur kehidupan
iii.Masyarakat memiliki lembaga-lembaga yang menyelenggarakan pemerintahan
iv. Memiliki tujuan tertentu yang mengikat seluruh masyarakat
v. Memahami informasi dasar tentang siapa yang memegang kekuasaan dan bagaimana
sebuah institusi bekerja
vi. Dapat menerima perbedaan pendapat
vii. Memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap masalah-masalah yang dihadapi bangsa
viii. Memiliki rasa tanggung jawab terhadap perkembangan dan keadaan Negara dan
bangsanya
ix. Memiliki kesadaran untuk berpartisisfasi dalam kegiatan perumusan penentuan
kebijakan Negara, mengawasi dan mendukung pelaksanaan kebijakan tersebut dalam
berbagai bidang kehidupan.
x. Menyadari akan pentingnya pembelaan terhadap Negara, kedaulatan, keberadaan, dan
keutuhan Negara.
b. Contoh partisipasi politik dilingkungan masyarakat :
i. Forum warga
ii. Pemilihan berbagai aparat desa
iii. Musrembang desa setiap bulan atau triwulan sekali

3. Proses demokratisasi berlangsung di antara bangsa-bangsa di dunia dalam beberapa


gelombang. Menurut Huntington (1995), gelombang terakhir yaitu gelombang ketiga terjadi
sejak 1974 hingga kini. Secara umum, ia menggambarkan ketiga gelombang melalui jumlah
negara yang mengalami demokratisasi sepanjang abad ke-20. Di sela-sela setiap gelombang,
terselip arus balik atau proses penguatan kembaliotoritarianisme-totalitarianisme. Berikut ini
dapat dilihat jumlah negara yang mengalami demokratisasi.
Tabel 1
Negara yang Mengalami Demokratisasi
Ta Negara Nega Juml % Gejala
hu Demokr ra ah Negara
n atis Non- Neg Demokr
demokr ara atis
atis

19 29 35 64 45,3 Gelomb
22 ang 1
19 12 49 61 19,7 Arus
42 Balik 1
19 36 75 111 32,4 Gelomb
62 ang 2
19 30 92 122 24,6 Arus
73 Balik 2
19 58 71 129 45,0 Gelomb
90 ang 3
Sumber : Fatah (2000).
, model birokratik otoriter korporatis yang diperkenalkan oleh Mohtar Mas’oed. Menurutnya
negara Orde Baru memiliki ciri-ciri yang bernuansa otoritarian birokratik dan korporatis negara. Ciri-
ciri itu sebagai berikut : (1) rezim Orde Baru dipimpin oleh militer sebagai suatu lembaga bekerja
sama dengan para teknokrat sipil; (2) beberapa perusahaan besar yang mempunyai hubungan
khusus dengan negara dan kapitalis internasional mendominasi perekonomian Indonesia; (3)
pembuatan kebijakan yang teknokratik-birokratik; (4) massa dimobilisasikan; (5) tindakan-tindakan
represif untuk mengendalikan oposisi; dan (6) kepresidenan yang otonom.
Sementara itu Alfred Stepan memetakan tiga jalur utama menuju demokrasi (O’ Donnel dan
Schimitter, 1986) yaitu : (1) redemokratisasi yang diprakarsai oleh rezim otoriter ; (2) peperangan
dan penaklukan dari luar ; dan (3) redemokratisasi dipimpin oleh kekuatan oposisi dari bawah.
Mengacu kepada dua pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa transisi menuju
demokrasi berlangsung lewat tiga jalur utama yaitu transisi dari atas (transformasi), transisi dari
bawah (replacement) dan transisi lewat transaksi (negosiasi). Jalur transisi dari atas terjadi ketika
pihak-pihak yang berkuasa dalam rezim otoriter mempelopori dan memainkan peranan yang
menentukan dalam mengakhiri rezim itu dan mengubahnya menjadi sebuah sistem baru yang
demokratis. Keputusan rezim untuk memilih sistem demokratis biasanya didasari oleh pertimbangan
kelompok elit bahwa kepentingan-kepentingan mereka jangka panjang akan lebih bisa terjamin bila
diperjuangkan dalam lingkungan yang demokratis. Sedangkan jalur transisi dari bawah terjadi lewat
protes sosial yang tersebar dari berbagai kalangan. Protes sosial menekan rezim dan memaksa
rezim untuk melepaskan kekuasaannya. Sementara itu jalur transaksi (negosiasi) dianggap oleh
kebanyakan pengamat sebagai jalur yang paling aman, cepat dan sukses dalam melembagakan
demokrasi. Hal ini disebabkan antara pemerintah otoriter dengan kekuatan oposisi mempunyai
kekuatan seimbang sehingga pada gilirannya melahirkan kesepakatan melembagakan demokrasi
dengan cepat.

4. Masa orde baru dibawah kepemimpinan presiden suharto selama 32 tahun. Masa orde baru harus
berakhir salah satunya karena ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintahan suharto.dalam
buku sistem pemerintahan prsidensial Indonesia dari soekarno ke jokowi . penyebab terjadinya
perubahan masyarakat masa ore baru karena masyarakat mulai merasa kesulitan mendapatkan
kebutuhan pokok. Beberapa perubahan yang terjadi:
a. Pembangunan tidak merata
b. Politik didominasi golkar
c. Retaknya kekuasaan orde baru

Anda mungkin juga menyukai