Anda di halaman 1dari 23

*Sejarah Perusahaan (Company Profile)

*Visi & Misi Rumah Sakit


*Motto Rumah Sakit
*Pengenalan Keselamatan
Pasien/Patient Safety Pengenalan BHD
(Bantuan Hidup Dasar)
*Pengenalan PPI (Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi)
*Tata tertib, Kebijakan dan Prosedur
Rumah Sakit
PT PINDAD (Persero)
Perusahaan Milik Pemerintah
Dibawah Kementerian BUMN

Anak Perusahan PT PINDAD


(Manufaktur, niaga, jasa dan Pelayanan Kesehatan)

Anak Perusahan PT PEI


(Pelayanan Kesehatan)

KLINIK PRATAMA PINDAD RSU PINDAD BANDUNG


Jl. Ibrahim Adjie ni 437 Ruko B. Bandung Jl Jend Gatot Subroto 517 Bandung
KLINIK CAKRA HUSADA RSU PINDAD TUREN MALANG
Jl. Gatot Subroto 1 Sedayu Turen Malang Jl. Semeru 1 Turen Malang
VISI RSU PINDAD BANDUNG :
Menjadi Rumah Sakit yang Profesional, Mandiri, Bermutu dan
Terpercaya

MISI RSU PINDAD BANDUNG :


1. Menciptakan kemandirian rumah sakit baik secara
organisasi maupun secara finansial serta berkontribusi
positif terhadap PT. Pindad.
2. Meningkatkan dan memanfaatkan sumber daya untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang efektif, efisien,
bermutu dan terpercaya.
3. Mempertahankan akreditasi paripurna.
4. Memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan
ASRI
A : ASIH
Menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap sesama
S : SEHAT
Pasien Sehat, Karyawan Sehat, Lingkungan Sehat
R : RINGKAS
Bekerja dengan menjunjung efektifitas dan efesien
I : INOVASI
Senantiasa Belajar dan Berkembang untuk mencapai Tujuan
Akreditasi Nasional = Paripurna Versi KARS

(Agustus 2017 – Februari 2021)

Tipe/Kelas = Tipe C dari Dinkes Kota Bandung

(Maret 2018 – Maret 2023)

RSU Pindad Bandung


• Siswa/Mahasiswa wajib mengikuti ketentuan yang
berlaku.
• Siswa/Mahasiswa wajib memakai seragam sesuai
ketentuan Pihak Sekolah/Kampus.
• Siswa/Mahasiswa Harus ikut serta dalam menjaga
kelancaran dan keamanan seluruh kegiatan di
Rumah Sakit.
• Siswa/Mahasiswa harus menjaga nilai-nilai dan nama
baik Profesi, Institusi Pendidikan dan Rumah Sakit.
• Siswa/Mahasiswa/Pihak Sekolah harus
menyelesaikan Adminisrasi maksimal 1 hari sebelum
PKL/Observasi/Magang berakhir.

TATA TERTIB MAHASISWA PKL


*00.00-10.00 WIB = Selamat Pagi
*10.01-15.00 WIB = Selamat Siang
*15.01-18.00 WIB = Selamat Sore
*18.01-24.59 WIB = Selamat Malam
*Jangan biarkan telpon berdering lebih dari 3 kali
*Ucapakan Salam, Bagian, nama dan kata
pembuka “Ass, Bagian Rekam Medis, dengan
Nama, ada yang bisa dibantu?”
*Ulangi/ informasi yang diterima
*Tutup telpon dengan pelan.
*
1. CUCI TANGAN 5 MOMEN 6 LANGKAH
2. GELANG IDENTIFIKASI
3. BHD
4. KODE DARURAT
5. APAR
6. JALUR EVAKUASI & TITIK KUMPUL
7. URAIAN TUGAS / JOBDESC
8. 18 HAK PASIEN & KELUARGA

8 Wajib Tahu
5 WAKTU CUCI TANGAN
2 Sebelum dan 3 Sesudah

Sebelum kontak dengan pasien


Sebelum tindakan asepsis
Sesudah kontak dengan pasien
Sesudah terkena cairan tubuh pasien
Sesudah kontak dengan lingkungan pasien
GELANG IDENTITAS
• Biru: Laki Laki
• Pink: Perempuan

KANCING PENANDA
• Merah : Alergi

• Ungu : Do Not Resucitate (Pasien
yang memiliki Harapan Hidup Rendah)
SASARAN KESELAMATAN PASIEN :
1. Identifikasi Pasien (Ketepatan identifikasi pasien)
2. Komunikasi efektif (Peningkatan komunikasi yang efektif)
3. Obat High Alert (Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai)
4. Operasi (Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi)
5. Infeksi (Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan)
6. Jatuh (Pengurangan risiko pasien jatuh)
KEBIJAKAN IDENTITAS PASIEN
1. Identifikasi pasien harus mengikuti pasien kemanapun (gelang identitas)
dan yang tak mudah/bisa berubah.
2. Identifikasi Pasien : menggunakan dua identitas dari minimal tiga identitas
* Nama pasien (e-KTP)
* Tanggal lahir atau
* Nomor rekam medis

Pengenalan Keselamatan Pasien/Patient Safety


B
H
D
PROSEDUR BANTUAN HIDUP DASAR
Menilai tingkat kesadaran korban Tepuk / goyang / cubit
bahu dan panggil namanya, jika tidak ada jawaban & tidak
buka mata, serta tangan kaki tidak bergerak disebut  tidak
sadar.
Panggil bantuan Orang terdekat  teriak minta tolong
Cek Nadi (<10 detik)  jika korban tidak sadar
*Anak : Arteri brakhialis (Arteri di lipatan siku bagian
dalam)
*Dewasa : Arteri Karotis (Arteri di leher 2 cm bagian dalam)
Lakukan Kompresi (Penekanan Dada) 30 kali
Bersihkan jalan napas
*Buka mulut korban  untuk melihat adanya sumbatan 
teknik Cross Finger  bersihkan sumbatan jika terlihat 
teknik Swiper Finger.
PROSEDUR BANTUAN HIDUP DASAR
Buka jalan nafas/tengadahkan kepala
* Teknik head tilt chin lift (non trauma) atau jaw trust (trauma
leher)
Berikan ventilasi/bantuan napas  2 kali tiupan
Ulangi lagi kompresi 30 kali : Bantuan nafas 2 kali hingga 5 siklus
atau 2 menit
* 1 siklus  30 kompresi dada : 2 ventilasi
Lakukan evaluasi  setelah/setiap 5 siklus atau 2 menit Jika nadi
tidak teraba
Lanjutkan kompresi dan ventilasi 5 siklus/ 2 menit.
Jika nadi teraba Lanjutkan cek pernapasan  beri bantuan napas
(20x/2 menit) jika napas tidak ada/ belum adekuat  lakukan re-
evaluasi (nadi dan napas setelah 20x ventilasi/menit)
Atur posisi mantap jika nadi korban sudah ada dan napas ade kuat
(frekuensi napas > 12 kali/ menit)
7 CODE DARURAT
CODE BLUE - Kegawatdaruratan Medis
CODE GREY - Gangguan Keamanan
CODE PINK - Penculikan Bayi
CODE PURPLE - Evakuasi
CODE GREEN - Gempa Bumi
CODE BLACK - Ancaman Bom
CODE RED - Kebakaran
HELM
TITIK KUMPUL RSU PINDAD BANDUNG

Arah evakuasi 1: Lobby depan Instalasi Rawat Jalan


Arah evakuasi 2: Taman Depan IGD
Arah evakuasi 3: Belakang Ruang Obgyn
Arah evakuasi 4: Area TPS
Arah evakuasi 5: Taman Gerbang Masuk Rumah
Sakit
HAK PASIEN : UU RS No. 44 tahun 2009 pasal 32 (yang berkaitan dengan
dokter)
* Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan
yang ada di rumah sakit.
* Pasien berhak memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
* Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan
tanpa diskriminasi.
* Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai
dengan standar profesi dan dan standar prosedur operasional.
* Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga
pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi.
* Pasien berhak mengajukan pengajuan atas kualitas pelayanan yang
didapatkan.
* Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai keinginannya
dan peraturan yang berlaku dirumah sakit.
* Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya
kepada dokter lain yang mempunyai Surat Ijin Praktik (SIP) baik didalam
maupun diluar rumah sakit.
* Pasien berhak mendapatkan privasi dan kerahasian penyakit yang
diderita termasuk data-data medisnya.

*18 Hak Pasien & Keluarga


HAK PASIEN : UU RS No. 44 tahun 2009 pasal 32 (yang berkaitan dengan
dokter)
* Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko dan
komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
* Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang
akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
* Pasien berhak didampingi keluarganya saat kondisi kritis.
* Pasien berhak menjalankkan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang
dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
* Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama
dalam perawatan di rumah sakit.
* Pasien berhak mengajukan usul saran, perbaikan atau perilaku rumah sakit
terhadap dirinya.
* Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
* Pasien berhak menggugat dan/atau menuntut rumah sakit apabila rumah
sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar yang
baik secara perdata ataupun pidana.
* Pasien berhak mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
*18 Hak Pasien & Keluarga
Good Luck and Happy
For You Jobs
Terima kasih

DIKLAT RSU PINDAD BANDUNG


Ihsan Marga Wiyaksa, Amd., S.E

Anda mungkin juga menyukai