Undangan Koordinasi TPT (Terapi Pencegahan Penyakit)
Undangan Koordinasi TPT (Terapi Pencegahan Penyakit)
Lampiran : 1 bendel
Perihal : Undangan Koordinasi Kepada :
TPT (Terapi Pencegahan Yth. Daftar Undangan Terlampir
Tuberkulosis)
Di
Tempat
KEPALA
A. LATAR BELAKANG
Infeksi laten Tuberkulosis (ILTB) adalah keadaan respon imun yang persisten dalam
menstimulasi antigen Mycobacterium tuberculosis dengan tanpa adanya manifestasi klinis
TB aktif. Beban ILTB tahun 2014 diperkirakan sebanyak 1.700.000.000 orang dimana 35%
diantaranya adalah dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tahun 2018, dilakukan
pertemuan WHO yang menyepakati target SDG, yang salah satunya adalah memberikan
Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) kepada setidaknya 30 juta orang dalam waktu 5
tahun. Indonesia berkomitmen untuk memberikan TPT pada 1,5 juta orang hingga tahun
2022. Target End TB Strategy dapat tercapai dengan mengkombinasikan kedua langkah,
yaitu pengobatan TB aktif dan upaya pencegahan TB dengan pemberian TPT. Sekitar 5%
- 10% orang dengan ILTB akan berkembang menjadi TB aktif. ILTB yang berkembang
menjadi TB aktif diantara 1,7 milyar penduduk yang terinfeksi TB akan bertambah tiap
tahun.
Indonesia telah menerapkan pemberian Pengobatan Pencegahan INH (PP INH) pada
populasi beresiko tinggi, yaitu anak < 5 tahun dan ODHIV. Hasil yang diperoleh masih
dibawah target yaitu sebesar 40% di tahun 2018. Pada tahun 2019, hanya 7681 ODHA
(16%) dan 6080 (8,5%) anak < 5 tahun yang mendapatkan PP INH. Review sistematis
yang dilakukan terhadap 11 penelitian di Asia Tenggara menunjukkan 24,4% hingga 69,2%
anak umur dibawah 15 tahun berkontak dengan orang TB aktif dan 3,3% hingga 5,5%
diantaranya akan berkembang menjadi TB aktif. Hambatan yang ditemukan saat
implementasi ini adalah rendahnya tingkat kepatuhan dan penyelesaian terapi, lamanya
pemberian obat PP INH. Hambatan diatas, disebabkan karena (1) kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya TPT, (2) kurangnya kapasitas nakes dalam mendiagnosis
dan memberikan TPT, (3) kurangnya fasilitas penunjang untuk pemeriksaan ILTB di
layanan. Sudah dilakukan beberapa upaya untuk meningkatkan enrollmet TPT seperti
adanya SE Dirjen P2P Nomor HK.03.03/1/2214/2017 tentang Pemberian Pengobatan
Pencegahan Tuberkulosis pada anak < 5 tahun. Selain itu dengan mengeluarkan regimen
jangka pendek pemberian TPT, yaitu regimen 3HP dan 3HR (regimen yang lama adalah
INH selama 6 bulan).
Memperhatikan capaian yang masih kurang tersebut, maka perlu diadakan pertemuan
yang melibatkan pemangku kebijakan dan program, serta stake holder yang konsen di
dalam penanggulangan tuberkulosis ini .
B. TUJUAN
1. Meningkatkan komitmen bersama melakukan skrining TB dan pemberian TPT
2. Melakukan identifikasi hambatan skrining TB dan pemberian TPT
3. Menyusun strategi yang efektif untuk meningkatkan pemberian TPT
D. PESERTA
Peserta kegiatan ini sebanyak 56 orang terdiri dari:
E. METODE PERTEMUAN
Kegiatan ini dilakukan secara offline dengan metode diskusi
F. SUSUNAN ACARA
WAKTU KEGIATAN KETERANGAN
09.00 – 09.15 Registrasi Peserta Panitia
09.15 – 09.25 Pembukaan MC
G. OUTPUT PERTEMUAN
Kegiatan ini diharapkan meningkatkan capaian notifikasi kasus investigasi kontak dan
enrollment TPT di DIY.
H. PENDANAAN
Kegiatan ini menggunakan sumber dana dari BL 118 Dana Hibah Global Fund tahun 2022