Anda di halaman 1dari 3

RESUME

Nama : Taufik Andhika

Npm : 221011213

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Judul : Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia PUBI

PUEBI merupakan standard penulisan bahasa Indonesia. Bahasa merupakan hal yang
penting dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi bahasa yang paling utama adalah sebagai alat
komunikasi. Sebagai pelajar siswa/I maupun mahasiswa bahkan dpsen atau orang yang akan
membuat suatu karya tulis tentunya harus sarana yang dapat mendukung untuk kita bisa menulis
sebuah karya tulis dengan benar.

Bahasa Indonesia memiliki beberapa tahapan atau perubahan dalam menyempurnakan ejaan
sesuai dengan meluasnya pemakaian bahasa beriringan dengan kemajuan jaman. Perubahan itu
sudah terjadi beberapa kali yaitu:

 Pada tahun 1901-1947 bahasa Indonesia menggunakan ejaan van ophuysen


 Pada tahun 1947 bahasa Indonesia menggunakan ejaan soewandi
 Pada tahun 1957 oleh para perencana bahasa era soekarno ejaan pembaruan
 Pada tahun 1959 bahasa Indonesia menggunakan ejaan melindo
 Pada tahun 1966 ejaan baru
 Pada tahun 1972 bahasa Indonesia menggunakan ejaan yang disempurnakan ( EYD)
 Baru pada 30 september 2015 revisi terbaru yang berdasar pada peraturan mentri
pendidikan dan kebudayaan nomor 50 tahun 2015, dan telah diterbitkan pada tahun 2015
namun dan disebarkan lewat situs web resmi kemendikbud pada 21 januari 2016

Ada beberapa prinsip yang mendasari perubahan bahasa Indonesia yang saya telah baca dan
ketahui yaitu :

1. Prinsip efisien
2. Prinsip keluwesa
3. Prinsip kepraktisan

Asal mula ejaan bahasa Indonesia mengalami standarisasi

Sebelum mempunyai tata Bahasa baku dan resmi menggunakan aksara latin, Bahasa melayu
( sebagai cikal-bakal Bahasa Indonesia) ditulis menggunakan aksara jawi ( arab gundul)
selama berates-ratus tahun lamanya. Lalu, sejak bangsa eropa dating dan nangkring
dinusantara, barulah kita mengenal aksara latin. Ejaan latin yang dipakai untuk Bahasa
melayu pun sudah berubah berkali-kali sesuai dengan kebijakan para penulis buku pada
waktu itu.

Lalu pada akhirnya ejaan Bahasa Indonesia yang terlihat menurut saya dalam perubahannya
cukup signifikan atau mulai menemukan ejaan yang dijadikan pedoman ejaan yang tetap
tidak akan berubah tapi tetap akan berkembang sesuai dengan kemajuan jaman dan
mengadopsian ejaan yang baru. Perubahan dan perkembangan ini lalu sampai kepada
pembaruan pada tahun 2015 yang tadinya EYD menjadi PUEBI susah membayangkan kalua
saat tahun 1972 ejaan Bahasa tidak diresmikan atau tidak dikokohkan mungkin sampai saat
ini pun kita tidak dapat memiliki pedoman dalam ejaan tetapi kembali kepada kemajuan
jaman dimana setiap hal akan berkembang agar semua seimbang bila tidak adanya peresmian
atau pengkokohan negara ini diibaratkan tidak memiliki identitas dalam Bahasa maupun
penulisan.

Adapun latar belakang yang menyebabkan perubahan antara lain karena :

1. Adanya kemajuan dalam berbagai ilmu


2. Memantapkan fungsi Bahasa Indonesia

Perubahan ejaan ini bukan merubah secara total tapi menurut saya perubahan ini suatu
perkembangan dari apa yang sudah ada di EYD jadi tidak seluruhnya dirubah saya telah
membaca beberapa artikel dan saya telah merangkum apa apa saja yang mendasari perubahan
EYD ke PUEBI yaitu :

1. Penambahan huruf local diftong ei, dalam EYD hanya tiga yaitu ai, au, dan ao.
2. Penulisan huruf kapital pada EYD digunakan dalam penulisan nama orang tidak
termasuk julukan, sedangkan pada PUEBI huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama
unsur nama orang, termasuk julukan.
3. Penulisan huruf tebal tidak dipakai dalam cetakan untuk menegaskan atau
mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata, untuk keperluan itu digunakan
huruf miring pada EYD, sedangkan pada PUEBI huruf tebal dipakai untuk menegaskan
bagian tulisan yang sudah ditulis miring.
4. Penggunaan partikel pun EYD ditulis terpisah kecuali yang sudah lazim digunakan, maka
penulisannya ditulis serangkai, sedangkan pada PUEBI pertikel pun tetap ditulis terpisah,
kecuali mengikuti unsur kata penghubung, maka ditulis serangkai.
5. Penggunaan bilangan, pada PUEBI, bilangan yang digunakan sebagai unsur nama
6. Penggunaan titik koma (;) pada EYD digunakan dalam perincian tanpa penggunaan kata
dan, sedangkan dalam PUEBI penggunaan titik koma (;) tetap menggunakan kata dan.
7. Penggunaan tanda titik koma (;) pada PUEBI dipakai pada akhir perincian yang berupa
klausa, sedangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya
8. Penggunaan tanda hubung (-) pada PUEBI tidak dipakai diantara huruf dan angka, jika
angka tersebut melambangkan jumlah huruf, sedangkan pada EYD tidak ada hal yang
mengaturnya. Misalnya : LP2M LP3I.
9. Tanda hubung (-) pada PUEBI digunakan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi
objek bahasan, sedangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya
Misalnya : ……… pasca-, issai-
10. Penggunaan tanda kurung [()]
11. Penggunaan tanda ellipsis.

 Penggunaan tanda diakritik


 Kapitalisasi sapaan

Sumber artikel yang saya baca :

 PERUBAHAN EYD ( EJAAN YANG DISEMPURNAKAN ) MENJADI PUEBI


( PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA)
https://medium.com/TERRAITB/perubahan-eyd-ejaan-yan-disempurnakan-menjadi-
puebi
 ejaan Tempo Doeloe hingga ejaan yang disempurkan
 perbedaan EYD dengan PUEBI Djanti virantika

Anda mungkin juga menyukai