Anda di halaman 1dari 12

Pjjtekniskemenag.

net
Teknis_37
1. Supervisi merupakan pengawasan terhadap kegiatan akademik yang berupa
proses belajar mengajar, pengawasan terhadap guru dalam
mengajar, pengawasan terhadap murid yang belajar dan pengawasan terhadap
situasi yang menyebabkannya
2. .Permen PAN dan RB no. 21 Tahun 2010 pasal 5, tugas pokok pengawas sekolah
adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan managerial pada satuan
pendidikan yang meliputi
a. penyusunan program pengawasan
b. pelaksanaan pembinaan
c. pemantauan pelaksanaan delapan standar nasional pendidikan
d. Penilaian
e. pembimbingan dan pelatihan profesional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus. Rincian
tugas pokok di atas sesuai dengan jabatan pengawas sekolah adalah sebagai
Pengawasan akademik dan manajerial, meliputi:
1. penyusunan program;
2. pelaksanaan program;
3. evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan;
4. membimbing dan melatih profesional Guru; dan
5. pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.
Pengembangan profesi, meliputi:
1. menyusun karya tulis ilmiah; dan
2. membuat karya inovatif.
Penunjang tugas Pengawas Sekolah, meliputi:
1. peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang pendidikan formal/kepengawasan sekolah;
2. keanggotaan dalam organisasi profesi;
3. keanggotaan dalam tim penilai angka kredit jabatan fungsional Pengawas Sekolah;
4. melaksanakan kegiatan pendukung pengawasan sekolah;
5. mendapat penghargaan tanda jasa; dan
6. memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai dengan bidang yang diampunya.
Peran Pengawas sekolah menjadi penting karena dapat memberikan dorongan agar
pendidik dan tenaga kependidikan yang berada dalam lingkup satuan pendidikan
termotivasi untuk berkinerja.

TUGAS 1 - PERBANDINGAN
PP
Perbandingan PP No 74 Tahun 2008 dan PP No 19 Tahun 2017
Terdapat beberapa perubahan yang fundamental terkait aturan guru, kepala sekolah
dan pengawas sekolah. Berikut merupakan point-point penting yang terdapat dalam
PP no. 19 th 2017 tentang perubahan PP no. 74 tahun 2008 tentang guru :-      Terkait
beban guru yang meliputi perencanaan pembelajaran, pembimbingan, penilaian,
membimbing dan melatih peserta didik, melaksanakan tugas tambahan. Dengan
paling sedikit memenuhi 24 jam tatap muka dan paling banyak 40 jam dalam satu
minggu.
-       Terkait beban kerja dan tugas pokok kepala sekolah sepenuhnya untuk
melaksanakan tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan dan supervisi kepada
guru dan tenaga kependidikan.  Dalam keadaan tertentu kepala sekolah juga dapat
ikut andil dalam pembelajaran. Dan untuk Beban kerja pengawas paling sedikit 24
jam pembelajaran tatap muka dalam seminggu.
-       Terkait tunjangan profesi , yang mana tunjangan profesi ini diberikan pada
Guru, Guru yang diberi tugas sebagai kepala satuan pendidikan, atau guru yang
mendapat tugas tambahan.
-       Terkait dihapuskannya tunjangan profesi pengawas sekolah. Dalam hal guru
diangkat sebagai pengawas satuan pendidikan, akan diberikan tunjangan profesi
pengawas satuan pendidikan dan tidak diberikan tunjangan profesi .
 A.  Peraturan tentang beban kerja guru
PP No. 74 Tahun 2008 pasal 521.    Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok
a.    Merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran
b.    Membimbing dan melatih peserta didik
c.    Melaksanakan tugas tambahan sesuai dengan beban kerja guru
2.    Beban kerja guru paling sedikit 24 jam tatap muka dan maksimal 40 jam tatap
muka dalam satu minggu pada satu atau lebih satuan pendidikan.
3.    Pemenuhan beban kerja paling sedikit 24 jam tatap muka dan paling banyak 40
jam tatap muka dalam satu minggu dan dalam melaksanakan pembelajaran paling
sedikit 6 jam tatap muka dalam satu minggu pada satuan pendidikan tempat tugasnya
sebagai guru tetap.
PP No. 19 Tahun 2017 pasal 521.    Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok :
a.    Merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran atau bimbingan
b.    Membimbing dan melatih peserta didik
c.    Melaksanakan tugas tambahan yang sesuai dengan beban kerja guru
2.    Beban kerja guru dalam melaksanakan pembelajaran paling sedikit memenuhi 24
jam tatap muka dan paling banyak 40 jam tatap muka dalam satu minggu.
3.    Ketentuan lebih lanjut mengenai perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
diatur dengan Peraturan Menteri.
 B.  Beban kerja, tugas pokok dan fungsi kepala sekolah
PP No. 74 Tahun 20081.    Beban kepala sekolah yang memperoleh tunjangan profesi
adalah 6 jam tatap muka dalam satu minggu dan membimbing 40 peserta didik bagi
kepala sekolah yang berasal dari guru bimbingan dan konseling. Jadi menurut PP No
74 Tahun 2008 ini seorang kepala sekolah setidaknya membimbing peerta didik
dalam melakukan pembelajaran dikelas selama 6 jam tatap muka per minggu.
PP No. 19 tahun 2017 pasal 541.    Beban kerja kepala sekolah sepenuhnya untuk
melaksanakan tugas managerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada
guru dan tenaga kependidikan. Jadi kepala sekolah tidak dibebani untuk
menyampaikan materi pembelajaran dikelas.
2.    Dalam keadaan tertentu kepala sekolah dapat melakukan tugas pembelajaran dan
pembimbingan untuk memenuhi kebutuhan guru pada satuan pendidikan .
 C.  Tunjangan profesi
PP No. 74 Tahun 20081.    Tunjangan profesi diberikan kepada guru yang  memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a.    Memiliki sertifikat pendidik yang diberi satu nomer registrasi guru oleh
Departemen.
b.    Memenuhi beban kerja guru
c.    Mengajar mata pelajaran sesuai dengan sertifikat pendidikan yang dimilikinya.
d.   Terdaftar sebagai guru tetap dan usia maksimal 60 tahun.
2.    Seorang guru hanya berhak mendapatkan satu tunjangan pendidikan terlepas dari
banyaknya sertifikat yang dimiliki dan banyaknya satuan pendidikan yang
memanfaatkan jasanya.
3.    Guru yang diangkat sebagai pengawas diberi tunjangan profesi apabila yang
bersangkutan tetap melaksanakan tugas sebagai pendidik yang :
a.    Berpengalaman menjadi guru minimal 8 tahun atau sebagai kepala sekolah 4
tahun.
b.    Memenuhi persyaratan akademik
c.    Memiliki sertifikat pendidik
d.   Melakukan tugas pembimbingan dan pelatian profesionalitas guru dan tugas
pengawasan.
PP No 19 Tahun 2017 pasal 151.    Tunjangan profesi diberikan kepada guru, guru
yang diberi tugas sebagai kepala sekolah dan guru yang mendapat tugas tambahan.
Tugas tambahan ini terdiri atas:
b.    Wakil kepala sekolah
c.    Ketua program keahlian satuan pendidikan
d.   Kepala perpustakaan
e.    Kepala laboratorium, bengkel ataupun unit produksi lain.
f.     Pembimbing khusus yang menyelenggarakan pendidikan inklusi.
2.    Guru yang diangkat menjadi pengawas akan diberikan tunjangan profesi
pengawas dan tidak diberikan tunjangan profesi.
3.    Guru yang memiliki lebih dari satu sertifikat pendidikan dan mengajar lebih dari
satu satuan pendidikan hanya berhak mendapatkan satu tunjangan profesi.
 PP Nomer 11 Tahun 2017 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)1.    Pegawai
Aparatur Sipil Negara atau yang disingkat dengan ASN adalah pegawai negeri sipil
yang diangkat oleh Pembina kepegawaian dan diberi tugas dalam pemerintahan.
2.    Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS meliputi :
a.    JA,
b.    JF, dan
c.    JPT.
3.    Pengadaan PNS di instansi pemerintah dilakukan berdasarkan pada penetapan
kebutuhan PNS . pengadaan ini merupakan kegiatan untuk mengisi kebutuhan :
a.    Jabatan administrasi, khusus jabatan pelaksana
b.    Jabatan fungsional keahlian, khusus JF ahli pertama dan ahli muda
c.    Jabatan fungsional keterampilan
4.    Setiap PNS atau non PNS yang diangkat menjadi pimpinan tinggi wajib dilantik
dan mengangkat sumpah atau janji jabatan menurut agama atau kepercayaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
5.    Pejabat pimpinan tinggi harus memenuhi target kinerja tertentu sesuai perjanjian
kinerja yang telah disepakati dengan pejabat atasannya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
6.    Dalam hal pejabat tinggi yang berasal dari non-PNS tidak memenuhi kenerja
sebagaimana yang diinginkan maka yang bersangkutan diberhentikan dari JPT.
7.    Pemberhentian JPT diusulkan oleh :
a.    Menteri yang mengoordinasi kepada Presiden bagi PNS yang menduduki JPT
utama,
b.    Pejabat lain kepada presiden bagi pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan
lembaga nonstructural
c.    Pyb kepada PPK bagi PNS yang menduduki JPT pratama
8.    Jabatan ASN tertentu di lingkungan Instansi Pusat tertentu dapat diisi oleh
prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia sesuai dengan kompetensi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
  PP Nomer 14 TAHUN 2005 tentang guru dan dosen1.    Guru mempunyai
kedudukan sebagai tenaga professional pada jenjang pendidikan dasar, menengah dan
jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai peraturan perundang-undangan yang
berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran.
2.    Dosen mempunyai kedudukan sebagai tenaga professional pada jenjang
pendidikan tinggi yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3.    Profesi guru dan dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan
berdasarkan prinsip :
a.    Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealism,
b.    Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan
dan akhlak mulia.
c.    Memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya
d.   Memperoleh penghasilan sesuai dengan prestasi kerja
4.    Pemberdayaan profesi guru dan dosen dilakukan secara demokratis, berkeadilan,
tidak diskriminatif, dan berkelanjutan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia,
nilai keagamaan, nilai cultural, kemajemukan bangsa dank ode etik profesi.

Apa perbedaan tupoksi pengawas sekolah muda,madya dan utama?

TUPOKSI PENGAWAS
Rincian kegiatan pengawas sekolah yang sesuai dengan jenjang jabatan adalah sebagai
berikut.
a. Pengawas Sekolah Muda
1. Menyusun program pengawasan
2. Melaksanakan pembinaan guru
3. Memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan
standar penilaian
4. Melaksanakan penilaian kinerja guru
5. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan
6. Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru
di KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya
7. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru
8. Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru
b. Pengawas Sekolah Madya
1. Menyusun program pengawasan
2. Melaksanakan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah
3. Memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
serta standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan
4. Melaksanakan penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah
5. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan
6. Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan/atau kepala
sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya
7. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan/atau kepala sekolah
8. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program
sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, serta sistem
informasi dan manajemen
9. Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan/atau kepala
sekolah
10. Membimbing Pengawas Sekolah Muda dalam melaksanakan tugas pokok
c. Pengawas Sekolah Utama
1. Menyusun program pengawasan
2. Melaksanakan pembinaan guru dan kepala sekolah
3. Memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, serta standar penilaian pendidikan
4. Melaksanakan penilaian kinerja guru dan kepala sekolah
5. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan
6. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan tingkat kabupaten/kota atau
provinsi
7. Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan kepala sekolah di
KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya
8. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan kepala sekolah
9. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program
sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, serta sistem
informasi dan manajemen
10. Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan kepala sekolah
11. Membimbing Pengawas Sekolah Muda dan Pengawas Sekolah Madya dalam
melaksanakan tugas pokok
12. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan kepala sekolah dalam
pelaksanaan penelitian tindakan

1. tahapan kegiatan kepengawasan dalam peningkatan mutu pendidikan 


Tugas-tugas pengawasan yang disajikan pada Bab III, pada
pelaksanaannya di lapangan, selama satu tahun pelajaran mengikuti
beberapa tahapan, yakni: (a) penyusunan program, (b) pelaksanaan, (c)
evaluasi, (d) pelaporan, (e) tindak lanjut, (f) pengembangan.14 Jul 2014
2. Perhatikan pernyataan berikut.
(1)    Mengidentifikasi individu atau pihak-pihak yang memahami persoalan
dan bisa dimintai pendapat mengenai pengembangan Kurikulum
2013;
(2)    Masing-masing pihak diminta mengajukan pendapat secara
tertulis tanpa disertai nama/identitas;
(3)    Mengumpulkan pendapat yang masuk, dan membuat daftar
urutan sesuai dengan jumlah orang yang berpendapat yang
sama.
(4)    Menyampaikan kembali daftar rumusan pendapat dari
berbagai pihak tersebut berdasarkan urutan prioritas.
(5)    Mengumpulkan kembali urutan prioritas dan menyampaikan
hasil akhir prioritas keputusan dari seluruh peserta yang
dimintai pendapatnya. 
Pernyataan di atas merupakan metode pengawasan manajerial yaitu
Delphi
3. Dalam peningkatan keterampilan guru dalam merancang soal HOTS,
pengawas sekolah dapat melaksanakan tugas pokok pengawas sekolah
melalui …
pembimbingan dan pelatihan profesional guru di KKG atau MGMP
4. Guru dalam memfasilitasi pengalaman pembelajaran peserta didik
harus mengembangkan sikap beriman, berakhlak mulia, berkompetensi
pengetahuan, dan keterampilan. Hal yang perlu dipantau oleh pengawas
sekolah adalah …standar proses

5. Supervisi pembelajaran oleh pengawas sekolah merupakan


implementasi tugas pokokpengawas sekolah dalam menjalankan
kepengawasan akademik.Hal ini sering dengan tuntutan SNP yang
harus dilaksanakan dan dicapai oleh setiap satuan pendidikan adalah
standar proses dan standar penilaian

6. Menurut Pasal 5 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur


Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010, tugas pokok
pengawas sekolah adalah ….
1. program pengawasan
2. pelaksanaan pembinaan
3. pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan,
4. Penilaian
5. Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan
6. Membimbing dan melatih profesional guru
7. Pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus
7. Manfaat dari evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan
Mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan program
8. Secara semantic, pengawasan diartikan pembinaan berupa bimbingan
atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya
dan peningkatan mutu mengajar dan belajar dan belajar pada
khususnya

Seorang pengawas sekolah madya melaksanakan penilaian, pembimbingan, dan pelatihan


profesional guru di MGMP sebanyak 3 kali, melaksanakan pembimbingan,
1. Laporan pelaksanaan dan hasil pembinaan guru
2. Laporan pelaksanaan dan hasil pembinaan kepala sekolah
a. Apa ruang lingkup Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan

Sistematika Laporan Pelaksanaan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program


Pengawasan di Tingkat Kabupaten/Kota/Propinsi

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Masalah Pengawasan
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan
D. Tugas Pokok dan Ruang Lingkup Pengawasan
BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
BAB III PENDEKATAN DAN METODE
BAB IV HASIL PENGAWASAN PADA TINGKAT KABUPATEN/KOTA/
PROVINSI
A. Hasil Pelaksanaan Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah
B. Hasil Pemantauan Pelaksanaan SNP
C. Hasil Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
D. Pembimbingan Profesionalisme Guru dan Kepala Sekolah
E. Pembimbingan Kepala Sekolah dalam Pengelolaan Sekolah
F. Pembimbingan Pengawas Sekolah Muda dan Madya dalam
Pelaksanaan Tugas Pokok
BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Rekomendasi
LAMPIRAN
1.Data Hasil Pembinaan Guru dan/atau Kepala Sekolah
2.Hasil Analisis Pembinaan Guru dan/atau Kepala Sekolah
3.Data Hasil Pemantauan SNP
4.Hasil Analisis Pemantauan SNP
5.Data Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau Kepala Sekolah
6.Hasil Analisis Penilaian Kinerja Guru dan/atau Kepala Sekolah
Secara umum ruang lingkup evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan terdiri
atas:
a) Evaluasi hasil program pengawasan pada sekolah binaan
b) Evaluasi hasil program pengawsana tingkat kabupaten/kota/propinsi Berdasarkan
ruang lingkup eavaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, secara diskriptif ruang
lingkup prestasi kerja seorang pengawas sekolah sesuai dengan jenjang jabatannya
paling tidak ditentukan oleh dua hal, yaitu: 1) memenuhi kriteria, dan; 2) ada bukti fisik.
Siklus Kegiatan Pengawasan Program Sekolah Kegiatan pengawasan program sekolah diawali
dengan penyusunan evaluasi program yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun
sebelumnya. Dengan berpedoman pada program kerja yang disusun, dilaksanakan kegiatan inti
pengawasan meliputi penilaian, pembinaan, dan pemantauan pada setiap komponen sistem
pendidikan di sekolah binaannya. Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data
hasil penilaian, pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pengawasan dari
setiap sekolah dan dari semua sekolah binaan. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan
hasil pengawasan program sekolah yang menggambarkan sejauh mana keberhasilan tugas
pengawas dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah binaannya.
Sebagai tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan program sekolah adalah menetapkan
tindak lanjut untuk program pengawasan tahun PROGRAM PENGAWASAN PENILAIAN
PEMBINAAN LAPORAN TINDAK LANJUT EVALUASI PEMANTAUAN ANALISIS
HASIL PENGAWASAN PENGAWASAN SEKOLAH 17 berikutnya. Tindak lanjut
pengawasan diperoleh berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan
pengawasan dalam satu periode.
Salah satu prinsip supervisi manajerial adalah komprehensif yang
dalam implementasinya mencakup komponen ....
Select one:

A.
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah, kurikulum sekolah, pengelolaan sekolah,
sarana prasarana, tenaga kependidikan, siswa, dan penyelenggaraan ujian

B.
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah, kurikulum sekolah, pengelolaan sekolah,
sarana prasarana, tenaga kependidikan, siswa, dan lingkungan pendidikan

C.
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah, kurikulum sekolah, pengelolaan sekolah,
sarana prasarana, tenaga kependidikan, siswa, lingkungan pendidikan, dan
penyelenggaraan ujian

D.
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah, kurikulum sekolah, pengelolaan sekolah,
tenaga kependidikan, siswa, lingkungan pendidikan, dan penyelenggaraan ujian
Dalam melaksanakan supervisi manajerial terhadap kepala sekolah
binaannya, pengawas harus mempunyai etika dalam berkomunikasi di
antaranya ....
Select one:

A.
mendengarkan dengan sabar, merespons secara positif, mampu memberi solusi
dengan tepat

B.
mendengarkan apa yang disampaikan dan menyampaikan pertanyaan untuk
menguji pendapatnya

C.
mendengarkan pendapat,menyampaikankata-kata secara    tegas
tanpa perlu mempertimbangkan reaksi
D.
mendengarkan pendapat dan menyetujui apa yang disampaikan dan menghormati
yang mengajak bicara

Clear my choice
QUESTION 3
Not yet answered
Marked out of 16.66

Flag question
Question text
Seorang pengawas melakukan supervisi di sekolah binaannya, pada
saat pelajaran di sekolah berlangsung. Ia ditemui oleh kepala sekolah
dan guru-guru yang kebetulan sedang tidak memiliki jam mengajar.
Melihat guru duduk-duduk di kantor, pengawas langsung memberikan
teguran keras.Para guru diminta tidak meninggalkan kelas dan
mendampingi para siswa dalam mengerjakan tugas, agar prestasi
akademik siswa bagus. Perilaku pengawas
tersebut belum menunjukkan prinsip ....
Select one:

A.
konstruktif

B.
obyektif

C.
demokratis

D.
otoriter

Clear my choice
QUESTION 4
Not yet answered
Marked out of 16.66

Flag question
Question text
Prinsip konstruktif pada kegiatan pembinaan supervisi manajerial
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, dilaksanakan
dengan memperhatikan ....
Select one:

A.
keadaan dana penunjang, kenyataan yang sebenarnya terjadi, kesiapan kepala
sekolah, diarahkan kepada pencapaian 8 SNP

B.
kesesuaian dengan rencana program kepengawasan, berdasarkan kepentingan
setiap kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya

C.
terjalinnya hubungan yang harmonis antara pengawas sekolah dengan kepala
sekolah dan tenaga kependidikan lainnya sesuai normatif yang berlaku

D.
dukungan motivasi kepada kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya,
sehingga tumbuh dorongan untuk bekerja lebih baik

Clear my choice
QUESTION 5
Not yet answered
Marked out of 16.66

Flag question
Question text
Prinsip demokratis dalam supervisi manajerial ditunjukkan melalui
hubungan kemanusiaan. Perilaku yang menggambarkan prinsip
tersebut adalah ….
Select one:

A.
membangun hubungan yang aktif dan kooperatif sehingga guru dan kepala sekolah
merasa aman dalam menjalankan tugasnya

B.
mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, bukan cara-cara yang
menakutkan

C.
memberikan support menstimulus guru dan kepala sekolah, sehingga mereka
merasa tumbuh bersama

D.
dilaksanakan secara sistematis berencana dan kontinyu untuk memperbaiki kinerja
kepala sekolah

Clear my choice
QUESTION 6
Not yet answered
Marked out of 16.66

Flag question
Question text
Dalam melaksanakan supervisi manajerial, seorang pengawas harus
mampu melaksanakan hal berikut, kecuali:
Select one:

A.
Membina kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan berdasarkan
manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah/madrasah (MPMBS)

B.
Menyusun metode kerja dan berbagai instrumen yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan.

C.
Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi-misi-tujuan dan program
sekolah-sekolah binaannya.

D.
Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi dalam memantau proses
pembelajaran setiap guru di kelas dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Clear my choice

Anda mungkin juga menyukai