Anda di halaman 1dari 4

Nama : SAGINO, S.Pd. M.

M
Instansi : DINAS PENDIDIKAN KAB. LANGKAT

Tugas 01-OJT1. Mendalami materi pokok

Sebelum peserta mengisi format tugas 01-OJT-1, terlebih dahulu harus mempelajari bahan
pembelajaran khususnya pada bagian bahan bacaan untuk 5 (lima) materi pokok pengawasan yang
akan dipelajari dalam diklat calon pengawas sekolah. Saudara dapat menggunakan format di bawah ini:

Tabel Tugas 01- OJT 1. Mendalami Materi Pokok


N Resume Hasil Eksplorasi
Nama Materi Hal Baru yang Diperoleh
o Materi
a B C d
➢ Permen PAN dan RB Nomor
21 Tahun 2010 pada pasal 1
angka 1 disebutkan :
Tugas Pokok
• Jabatan fungsional 1. Melaksanakan kegiatan pengawasan akademik
1 dan Kode Etik dan manajerial pada satuan pendidikan.
Pengawas Sekolah adalah
Pengawas 2. kegiatan pengawasan :
jabatan fungsional yang
Sekolah 1) menyusun program pengawasan.
mempunyai ruang lingkup
tugas, tanggung jawab 2) melaksanakan program pengawasan
dan wewenang untuk 3) evaluasi hasil pelaksanaan program
melaksanakan kegiatan 4) melaksanakan pembimbingan dan pelatihan
pengawasan akademik profesional Guru
dan manajerial pada
satuan pendidikan. ✓ supervisi pada hakikatnya merupakan segenap
bantuan yang ditujukan pada perbaikan-
( Pasal 5 ) perbaikan dan pembinaan aspek pembelajaran
• Tugas pokok Pengawas dan pengelolaan sekolah
Sekolah adalah
melaksanakan tugas ✓ Pengawas sekolah berkedudukan sebagai
pengawasan akademik pelaksana teknis fungsional di bidang
dan manajerial pada pengawasan akademik dan manajerial pada
satuan pendidikan yang sejumlah satuan pendidikan yang ditetapkan;
meliputi penyusunan
program pengawasan,
pelaksanaan pembinaan, ✓ Sasaran bagi setiap pengawas sekolah adalah
pemantauan pelaksanaan • Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah paling
8 (delapan) Standar sedikit 10 satuan pendidikan dan/atau 60
Nasional Pendidikan. (enam puluh) Guru

✓ Pengawas sekolah/madrasah berwenang


memilih dan menentukan metode kerja, menilai
kinerja guru dan kepala sekolah/madrasah,
menentukan dan/atau mengusulkan program
pembinaan serta melakukan pembinaan.

➢ Beban Kerja dan Uraian ➢ Beban kerja pengawas dalam melakukan


Tugas Pengawas Sekolah tugas pembimbingan dan pelatihan
Ketentuan beban kerja profesional guru dan pengawasan 40
pengawas sekolah sebagai (empat puluh) jam per minggu dalam 1 (satu)
berikut minggu, terdiri atas 37,5 (tiga puluh tujuh
koma lima) jam kerja efektif dan 2,5 (dua
koma lima) jam istirahat (Pasal 2 Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15
Tahun 2018);

➢ Tugas pokok pengawas a. penyusunan program pengawasan,


sekolah adalah b. pelaksanaan pembinaan,
melaksanakan tugas c. pelaksanaan pemantauan pelaksanaan 8
pengawasan akademik dan (delapan) Standar Nasional Pendidikan,
manajerial pada satuan d. penilaian kinerja,
pendidikan. e. pembimbingan dan pelatihan profesional guru,
Pasal 5 PermenPAN dan RB f. evaluasi hasil pelaksanaan program
Nomor 21 Tahun 2010 pengawasan, dan
g. pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah
khusus”.

➢ Implikasi Pelaksanaan ➢ Pembagian jenjang jabatan berhubungan


Tugas Pokok dan dengan rincian kegiatan pengawas sekolah.
Pengembangan Karir ➢ Semakin tinggi jabatan seorang pengawas
Pengawas Sekolah sekolah, bertambah pula rincian kegiatan yang
Pengembangan karir harus dilakukan pengawas sekolah tersebut.
pengawas sekolah ditandai Semakin tinggi jabatan seorang pengawas
dengan kenaikan pangkat sekolah, semakin besar pula tugas, tanggung
dan/atau jabatan pengawas jawab dan kewenangannya.
sekolah.
➢ Unsur Utama
1. Pendidikan
2. Pengawasan akademik dan manajerial
3. Pengembangan profesi.

✓ Penunjang tugas pengawas sekolah,


meliputi:
1. Peran sebagai penyaji atau peserta dalam
seminar/lokakarya
2. menjadi anggota sebuah organisasi profesi
3. menjadi anggota tim penilai angka kredit
jabatan fungsional pengawas sekolah
4. pelaksanaan kegiatan pendukung
pengawasan sekolah.
5. mendapat penghargaan/tandajasa
6. memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai
dengan bidang yang diampunya.

➢ Menambah motivasi saya untuk menjadi


➢ Kode Etik Pengawas
pengawas yang ideal dengan adanya Kode etik
Sekolah
Pengawas sekolah yang bertujuan menempatkan
pengawas sekolah/madrasah yang bangga
➢ Kode etik yaitu aturan yang
sebagai mengemban tugas pengawas sekolah
berisikan tentang norma dan
sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat
etika yang mengikat perilaku
yang dilindungi undang-undang.
pengawas
sekolah/madrasah dalam
1. Kode etik pengawas sekolah merupakan
menjaga citra dan nama
pedoman sikap dan perilaku bertujuan
baik dalam melaksanakan
menempatkan pengawas sekolah/madrasah
tugas profesinya
yang bangga sebagai mengemban
tugas pengawas sekolah sebagai profesi
terhormat, mulia, dan bermartabat yang
dilindungi undang-undang.

2 Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan


perilaku agar Pegawai ASN:
(1) melaksanakan tugasnya dengan jujur;
(2) bertanggung jawab;
(3) berintegritas tinggi;
(4) melaksanakan tugasnya dengan cermat; dan
(5) disiplin.
➢ Prinsip dan Peranan Etika
1. Prinsip-prinsip Etika Profesi
Profesi
a) Tanggung jawab
b) Keadilan.
c) Otonomi.

2. Peranan Etika dalam Profesi


• Sebagai tata nilai untuk mengatur kehidupan
secara bersama.
• menjadi landasan dalam pergaulan baik
dengan kelompok atau masyarakat umumnya
maupun dengan sesama anggotanya, yaitu
masyarakat professional.

APSI menyusun dan mengatur 1) Hubungan Pengawas Sekolah/Madrasah


kode etik pengawas sekolah dengan guru dan Kepala Sekolah/Madrasah
dalam empat relasi. Yaitu : a) Pengawas Sekolah/Madrasah berperilaku
1. Hubungan pengaws secara profesional dalam melaksanakan tugas
sekolah dengan guru pengawasan;
dan kepala sekolah. b) Pengawas Sekolah/Madrasah berperilaku
secara profesional dalam melaksanakan tugas
pengawasan;
c) profesional dalam melaksanakan tugas
pengawasan;
d) Pengawas Sekolah/Madrasah berperilaku
secara profesional dalam melaksanakan tugas
pengawasan;
e) Pengawas Sekolah/Madrasah berperilaku
secara profesional dalam melaksanakan tugas
pengawasan;
f) Pengawas Sekolah/Madrasah berperilaku
secara profesional dalam melaksanakan tugas
pengawasan;

2. Hubungan Pengawas 2) Hubungan Pengawas Sekolah/Madrasah


Sekolah/Madrasah dengan Masyarakat:
dengan Masyarakat a) Bekerja sama dengan berbagai pihak dalam
rangka meningkatkan kualitas diri untuk
dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.
b) Aktif dalam kegiatan Asosiasi Pengawas
Sekolah (satuan pendidikan) Indonesia
(APSI).

3. Hubungan Pengawas 3) Hubungan Pengawas Sekolah/Madrasah


Sekolah/Madrasah dengan organisasi profesi APSI:
dengan organisasi a) pribadi dari organisasi profesinya.Pengawas
profesi APSI Sekolah/Madrasah menjadi anggota organisasi
profesi APSI dan berperan serta secara aktif
dalam melaksanakan program-program APSI
bagi kepentingan kependidikan.
b) Pengawas Sekolah/Madrasah memantapkan
dan memajukan organisasi profesi APSI yang
memberikan manfaat bagi kepentingan
kependidikan. Pengawas Sekolah/Madrasah
aktif mengembangkan organisasi profesi APSI
agar menjadi pusat informasi dan komunikasi
pendidikan untuk kepentingan Pengawas
Sekolah/Madrasah dan masyarakat.
c) Pengawas Sekolah/Madrasah menjunjung
tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam
menjalankan tugas-tugas organisasi profesi
APSI.
d) Pengawas Sekolah/Madrasah menerima tugas-
tugas organisasi profesi APSI sebagai bentuk
tanggung jawab, inisiatif individual, dan
integritas dalam tindakan-tindakan profesional
lainnya.
e) Pengawas Sekolah/Madrasah tidak boleh
melakukan tindakan dan mengeluarkan
pendapat yang dapat merendahkan martabat
dan eksistensis organisasi profesinya.
f) Pengawas Sekolah/Madrasah tidak boleh
mengeluarkan pendapat dan bersaksi palsu
untuk memperoleh keuntungan
g) Pengawas Sekolah/Madrasah tidak boleh
menyatakan keluar dari keanggotaan sebagai
organisasi profesi tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.

4. Hubungan Pengawas 4) Hubungan Pengawas Sekolah/Madrasah


Sekolah/Madrasah dengan Pemerintah:
dengan Pemerintah a) Pengawas Sekolah/Madrasah memiliki
komitmen kuat untuk melaksanakan program
pembangunan bidang pendidikan sebagaimana
ditetapkan dalam Undang Undang, Peraturan
Pemerintah, Peraturan menteri, dan ketentuan
Undang Undang lainnya.
b) Pengawas Sekolah/Madrasah membantu
Program Pemerintah untuk mencerdaskan
kehidupan berbudaya.
c) Pengawas Sekolah/Madrasah berusaha
menciptakan, memelihara dan meningkatkan
rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara berdasarkan
pancasila dan UUD1945.
d) Pengawas Sekolah/Madrasah tidak boleh
menghindari kewajiban yang dibebankan oleh
pemerintah atau satuan pendidikan untuk
kemajuan pendidikan dan pembelajaran.
e) Pengawas Sekolah/Madrasah tidak boleh
melakukan tindakan pribadi atau kedinasan
yang berakibat pada kerugian Negara.

Anda mungkin juga menyukai