Anda di halaman 1dari 2

Perihal : Kendala Pelaksanaan trial ERM Pelaksanaan 19/9/22, Pukul 14.

00

Tempat Pelaksanaan : Poli Anak, Poli Bedah, Poli Paru, dan Psikiatri PALAYANAN PAGI dan SORE

Hasil Evaluasi :

1. Poli Mata :
- Beberapa pasien masih menggunakan Les karena sebelumnya full masih manual belum ERM
- Kendala saat pasienyang diassemnt ternyata memerlukan tindakan operatif : dokternya
menanyakan apakah jika nanti di tulis di Khanza saat operasi dokternya bisa mengakses
kanza untuk dapat melihat riwayat pasien. Karena di Ruang Operasi belum ERM
- Kendala di Asisten Refraktor, semua dokter mata mengajak 1 orang Refraktor dari luar yang
tugasnya memastikan hasil visus dan mencatatkan hasil visus di lembar SOAP ERM, jadi saat
pasien selesai refraksi dan sudah berpindah kedepan dokternya, doktr sudah mengetahui
hasil visus pasien, selain itu reftraktor juga wajib mengecek hasil visus sebelumnya ataupun
riwayat pasien sebelumnya, Asisten refraktor harus memeiliki PC di depannya yang dpaat
memfasilitasi nya menginput hasil assessment awal.

2. Poli Anak :
- Kendala Internet Macet saat Pelayanan berlangsung, complain dokter karena kesiapan poli
dianggap kurang. Kendala dari IT : Kabel LAN yang terpasang main2. Signal Internet tidak
lancer, sebelum IT kebawah sudah sempat di plug out dan plug ini untuk kabel LAN tetapi
masih macet, sampai IT atas Nama Dede ke bawah baru internet bisa dipakai, Turn On
Komputer Pertama Kali : 08.10 WITA, pelayanan Mulai kurang lebih pkl. 09.53 WITA (poli
mulai mundur karena SC) pertama WNA
- Kitir yang diberikan kepada pasien tidak rangkap 2, petugas poli bolak balik pendaftaran
hanya untuk memintakan Kritir Tracer di Printoutkan lagi 1, agar bisa melampirkan kitir
tracer ke farmasi sebagai telaah dan keperluan farmasi lainnya: kejadian 3 pasien
(pendaftaran Umum
- Pasien dengan BPJS berkas kurang lengkap: tracer hanya di Printoutkan 1, SEP tidak
diberikan bersamaan dengan dengan nomor antrian, pasien sudah dibelakang hanya
membawa SKDP dan 1 Tracer Antrian, petugas poli kembali kedepan untuk meminta print
out SEP dan tambahan Print out Tracer.

3. Poli Kejiwaan :
- Poli kejiwaan pada beberpa pasien control masih memerlukan les terkait dengan pengkajian
awal pasien dan data yang terinput kurang lengkap. Dokter akan memperbaiki penginputan
SOAP.

4. Poli THT :
- Terkendala : tidak ada
- Temuan : pasien MRS ddari POli tanpa Les, saat pasien masuk k UGD, UGD blm
menggunakan ERM sehingga memerlukan Les, teratasi dengan diarahkan langsung
mengonfirmasi permintaan les ke RM dari UGD. Agar les dibawakan k UGD.
- Dokter mengeluhkan bagaimana kira2 untuk alur pasien yabg aka nada operasi baik elektif
ataupun cito, dimana dokter bisa melihat riwayat pasien saat akan operasi di ruang operasi.
5. Poli Bedah :
- Dokter mengeluhkan bagaimana kira2 untuk alur pasien yang akan ada operasi baik elektif
ataupun cito, dimana dokter bisa melihat riwayat pasien saat akan operasi di ruang operasi.
Dokter berkepentingan denga les karena memerlukan les saat operasi. Meminta kejelasan
laur terlebih dahulu jika seandainya nanti operasi bagaimana , meminta alurnya dijelaskan
kembali karena di poli sudah ERM tetapi di ruang Operasi belum.
- Dokter masih belum full menggunakan ERM, ada yang sudah menggunakan sampai E-resep
ada yang belum
- Dari dr Bajra SpB masih bekum bisa full tanpa less, masih memerlukan les untuk melihat
riwayat apsien sebelumnya karena ada beberapa hal yang tidak ada tertulis d ERM (sudah
info ke dokter langsung agar mulai saat ini ERMnya ditulis dengan lengkap sehingga kontrol
selanjutnya bisa terlihat lengkap) sanggahan Dokter : obat belum bisa dilihat di ERM (saat
krosscek ulang teryata dokter memang masih menggunakan resep manual.

Kendala terkait penunjang :

1. Terkendala karena saat ini Laboratorium masih belum bisa mengupload hasil Lab di Khanza,
kendala sudah dibicarakan dengan Lab, penjelasan dari Lab, masalah terkait sudah pernah di Up
ke Manajemen terkait dengan penginputan hasil. Masih belum ada hasil. Saat ini pelaksanaan
pemnbacaan hasil Lab masih memerlukan hasil Asli/ kertas yang print out. Dari lab juga masih
tetap memprintkan 2 hasil untuk diserahkan ke pasien yang antinya 1 hasil untuk pasien dan
satu hasil lagi untuk di keep di Les. Jadi sampai saat ini pasien yang kontrol dengan hasil masih
wajib ada les.
2. Hasil penunjang Radiologi : saat ini pasien yang tertera hasil di ERM sudah bisa di akses, tetapi
beberpa kali ada pasien yg diminta hasil Fotonya, untuk pasien yang seperti ini jadinya waji ada
les keluar karena hasil akan disimpan ke les dan menghindari hasil tercecer atau hilang.

Anda mungkin juga menyukai