Anda di halaman 1dari 4

Jam 12.

45 WIB
Dr Nuri :
1. Budaya Mutu : Pelaporan dilaporkan menggunakan format -> Dilaporkan ke tim mutu , lalu
dari tim mutu dilaporkan ke Pimpinan untuk perbaikan -> Nilai etik sudah terapkan -> Ada
beberapa keluhan pelanggan di google search melalui ulasan ttg petugas yg galak dan jam
mulai poli infeksius siang
2. Indikator mutu UKP ada beberapa poin yg sudah mencapai di atas 90% dan ada beberapa
yg masih di bawah 90% : Angla terendah yaitu 78% di angka Kepatuhan petugas melakukan
pelayanan ANC ,Analisa : karena kerepotan entry dalam 5 laporan
Bu Mintar : Masih rendah karena kami disamping ada 3 aplikasi maish menulis di uku KIA ,
di status, di register dan jika ada rujukan di rujukan, sehingga pencapaian masih rendah
(PCare, e-kohort, SIMKIA) ,di Indikator mutu yg dipakai SIMKIA
Sudah tidak ada kohort manual, diharapkan menggunakan SIMKIA, kelemahan : semua
faskes yg menolong persalinan harus entry, sudah di cek, ada 2 faskes swasta blm
melakukan pengentryan
Semua pelayanan persalinan PNC di input di SIMKIA seharusnya, jika semua faskes entry
maka mengambil datanya lebih mudah -> sudah sesuai dgn indikator mutu -> kesulitan :
entry banyak tetapi petugas terbatas -> Kendala : Ruangan sempit, Komputer hanya 1,
Laptop ada tetapi print harus mengantri, sinyal masih bagus
Alternatif penyelesaian masalah (Bu Siti) Tindak lanjut : Penataan ulang dengan
pemanfaatan ruangan dilantai dua missal untuk pelayanan KB, Untuk sarpras : Hasil desk
dengan Irda ada anggaran 8.300.000 untuk LCD
SILPA sisa sekitar 11,7juta -> semisal boleh digunakan maka bisa dibelikan
komputer/laptop, untuk printer bisa kerjasama dengan mas heru
Untuk sinyal dari KOMINFO -> tergantung kepada KOMINFO
Bu Pur : Terkait ruangan ,jika di atas selain naik turun, ruangan atas untuk rapat/TU
Jika pustu bendungan sudah bisa di renovasi akan mengurangi SDM yg di KIA
dr Kris : Dari segi PPI harus memenuhi exhaust fan, wastafel, kamar mandi sehingga maish
banyak yang dipikirkan untuk ruangan yang memberikan pelayanan tindakan dan
membutuhkan sarpras yg komplit
Kalau yang di atas bisa untuk mengerjakan administrasinya
Untuk ruang kebidanan dan keperawatan : tata leta meja kursi petugas dan pasien sesuai
PPI arahnya kurang Pas, sudah pernah dibetulkan tapi berubah lagi, tergantung posisi
exhaust fan -> ruang pelayanan gigi sudah betul
3. Keluhan :
 Jam pelayanan dimulai siang
 Petugas galak
 Pelayanan lama
Bu hastin : Hasil SMD dari masyarakat ada masukan terkait pelayanan :

 Masyarakat butuh akses yg cepat (pelayanan lama)


 Perlunya pendampingan/pembinaan petugas ke lapangan lebih sering
Mb Risma : Nomor 1 tgl 31 Juli 2023 : Pendaftaran jam 10.29
Jam 10.55 pelayanan
Dokter hanya 1 ,saat pelayanan dgn dokter berakhir belum di kasih jam, pasien saat itu
sejumlah 133
Drg Denis : Petugas pelayanan jam 8.10 langsung mulai pelayanan untuk mulai
memperbaiki
Analisa : Petugas pelayanan masih melaksanakan ketugasan lain non pelayanan, RTL : kalau
pagi langsung mulai memposisikan diri di UKP, ketugasan lain yg tidak mendesak dikerjakan
setelah pelayanan
Karena kunjungan pasien banyak, petugas yang ada sudah sesuai dengan rata-rata waktu 5
menit/pasien untuk pemeriksaan pasien non tindakan, RTL : jika numpuk secara periodic di
informasikan kembali ,jumlah pasien hari ini brp, sehingga dimohon bersabar menunggu
untuk antrian pemeriksaan
Seperti pelayanan lab : di infokan ke pasien nunggu nya sekian menit atau mungkin bisa
lebih karena antrian banyak
Ada miss dengan pasien, semisal terlanjur anamneses mendalam ,lalu ketemu problem yg
perlu dibenahi, sehingga jika waktu menunggu lama tapi saat periksa menuntu dilayani
dengan baik
Untuk pelayanan : Pernah membuat video ttg edukasi sebagai pengalih perhatian saat
menunggu
Atau mengaktifkan kembali mesin antrian agar pasien bisa tahu dan mengira-ira berapa
lama lagi dia mengantri
Membuka pendaftaran online : SDM untuk mengurusi
Drg Denis : SOP baru pendaftaran online, sudah jalan melalui pendaftaran online Mobile
JKN, ANC Terpadu+KB dan Imunisasi hanya belum tercantum jam nya, tetapi di ANC
terpadu sudah di umumkan mulai pelayanan jam 8
Di Mobile JKN sudah mendapatkan nomor urut
Bu Hastin :
Pembinaan petugas di lapangan : Mungkin bisa memaksimalkan petugas pembina
padukuhan minimal 2x dalam satu tahun
Dulu pernah membuat video pendaftaran online melalui Mobile JKN -> di sosialisasikan
melalui ig Puskesmas
Admen : Apakah dari perencaan yg mendukung HT hasilnya bagus/tidak
UKM : Apakah terlaksana 100% sasaran dari PISPK
UKP : Penderita HT terkontrol 5% dari seluruh jumlah pasien HT yg dilayani di Puskesmas,
ada 164 sasaran , hasil capaiannya 104 penderita (63%)
Di akhir 2022 : 49,2% dan sekarang kita mencapai 63,4%
Awal th 2023 pasien 2k sekian sehingga yg ditangani juga menambah
Permasalahan : bulan ini terkontrol belum tentu bulan besuk terkontrol
Dari yg sudah dilakukan : Kita sudah melibatkan LS dan meminta mereka untuk mendorong
siapapun yg HT untuk berobat secara rutin
Pengelolaan HT termasuk data dari Pak Agus di Gunungkidul masuk 2 besar, tetapi jumlah
Hipertensi yg no 1 di bawah ini ,dari Pusk Wonosari 2 akan melakukan kaji banding ke
Puskesmas kita karena sana nomer 3
Pusling dan Prolanis -> Obatnya tercukupi
Tim Audit internal sudah mengidentifikasi beberapa masalah :
Penanganan HT : Keterkaitan dengan BPJS
Terkadang ketika resep PRB masuk, dokter tidak boleh merubah resep obat, jika mau
menambah harus dari Puskesmas -> Pengajuan obat ke Dinkes harus dirubah -> Yang
penting di LPLO bunyi
Kalau kita memperPRB kan maka angka rujukan tinggi, jika angka rujukan tidak mau tinggi
maka kita harus menyediakan obat
Dr Kris : Advokasi ttg kebijakan BPJS -> melalui Forkom Kapusk, jika hanya Pusk oke, tetapi
jika semua Pusk maka Dinkes juga terbebani
Perlu perhatian dan perencanaan pada ruang DOTS, CSSD, Infeksius, Sarana penampungan
limbah dan kebutuhan alat EKG
RTL : Memasukkan ke dalam usulan dan bersurat ke Dinkes, lalu membuat surat lagi ke
Dinkes
Jika di PMK bunyi makan kita boleh ,untuk pelayanan Klinis ada EKG di PMK
Tata Nilai :
Hargai Teman dgn mengucao terimakasih
Alur pelayanan yg jelas
Transparansi dalam pengelolaan keuangan
Indah dalam penataan ruang
Rencana Akred : 1,3,4 November 2023
Simulasi Code Blue
Bantuan Hidup Dasar : Bnatual awal bagi pasien yg henti jantung
1. Amankan lokasi kita dan pasien jika ada pasien yg jatuh di tanah/batu, dan posisikan
pasien dan kita aman
2. Cek respon, dgn memberikan ketukan di dada, atau rangsangan nyeri di daerah dada,
bisa di tulang dada, bagian tengah, tekan
3. Telepon bantuan -> GES, Ambulan
4. Cek nadi dan nafas secara simultan (berbarengan) di leher selama 10 detik
5. Pastikan apabila ada trauma/patah, jika ada lakukan manuver dengan cara
mengadahkan kepala, jika aman dan tidak ada cedera lakukan chin lift
6. Jika tidak ada nadi lakukan RJP/CPR dengan kedalaman 5-6cm sebanyak 30x untuk
dewasa dengan dua tangan, kalua anak 4-5cm dengan satu tangan, bayi menggunakan
2 jari di antara 2 puting susu
7. Jika ada nadi tapi tidak ada nafas lakukan ventilasi udara
8. Kompresi 30:2 (1 atau 2 penolong), 15:2 (2 penolong), 30:2 (1 penolong)

Anda mungkin juga menyukai