Agenda rapat:
Pembacaan latar belakang
Penyampaian rencana SOP Pelayanan Perioperatif
Tanggapan dari peserta
SOP yang baru perlu dibentuk karena pelayanan saat ini belum optimal, kurangnya kepatuhan terhadap
SOP, pengembangan perlu terus menerus dilakukan terutama pada pengembangan SDM dan sarana
prasarana.
SOP yang akan kita buat diharapkan dapat mencapai target tersebut.
Bpk Vincent: Ada penugasan yang dilakukan oleh peserta dan implementasinya. Terkait sop, ini adalah
suatu terobosan yang perlu dilakukan. Harapannya sop dapat memberikan panduan bagi semua, ok dan
ruangan terkait, menjadi acuan dalam pelayanan. Masalah akan tidak terjadi jika sop dilakukan dan
diimplementasikan dalam pelayanan kita. Terobosan di ok.
Terkait pengembengna poli klinik, hal baru, dari sisi lokasi belum ada, perlu dikomunikasikan dengan
manajemen dan direktur untuk dapat dilaksanakan. Menghindari kasus yang belum perlu rawat ruangan
malah mengambil hak pasien lain yang lebih memerlukan.
Mama Frederika: Ini merupakan inovasi dan tugas yang perlu dilaksanakan. Sop sudah ada sebenarnya
tapi kepatuhannya masih rendah. Yang sudah dilakukan ini harus diteruskan untnuk mengurangi cost
rumah sakit. Sop harus dipatuhi.
Bpk vincent: Sanksi bersifat Intern dan bentuk evaluasi saja. Setiap 1 bulan perlu terus dievaluasi. Untuk
sanksi tidak dapat dimasukkan ke sop.
Dr okta: Dalam sop akan dimasukkan aturan tentang monev. Angka pasien operasi, pasca operasi,
kepatuhan.
Bpk karu bedah: Amprahan elektif, kalau bisa, ditambah waktu. Operator langsung diberitahu kapan
pasien ok. Sehingga pasien tidak menunggu terlalu lama untuk bisa masuk ok. Tidak ada poli operatif,
pasien elektif yang ingin dikerjaian hari senin masuk sejak jumat, itu pemborosan bhp.
Dr okta: Kita ini rs rujukan, jadi kita yang mengatur jumlah operasi yang bisa kita kerjakan dalam satu
hari. Dan ini dapat diatur melalui polI klinik operatif. Surat amprah rawat inap dapat diberikan sehari
sebelum operasi. Primer nya saja sudah kualahan apalagi untuk yang rujukan. Kasus yang pulang tidak
balik lagi jangan terlalu dipqermasalahkan, karena kita menjadi rujukan. Tujuan poli untuk
mensinkronkan dengan operatornya. Jumlah dokter anestesi disini juga cuma 1, perlu dikondisikan
dokter umum untuk mengisi polinya terlebih dahulu baru siang hari dokter anestesi kesana.
Bpk karu bedah: Assessment anestesi, dokter jaga yang mengisi seharusnya langsung melakukan KIE
kepada pasien. Preop pasien.
Dr okta: Evaluasi juga dikerjakan. Hal hal yang tidak diketahui bisa melalui TPHK.
Mama karu poliklinik: Pasien tidak datang lagi itu menjadi issue. Sangat tertarik dengan poli perioperatif.
Karena di Sumba, pasien nyeri datang ke rs jika ditentukan operasi kadang ngotot untuk harus segera
operasi padahal memerlukan banyak persiapan. Disiapkan ruangan poli untuk skrining.
Dr okta: Kadang jika menggunakan resep, sering lupa menuliskan ada yang kurang. Jika ada form list
bahan untuk bedah begitu bagaimana?
Bpk apoteker: Belum ada sop nya. Sebenarnya sudah ada form nya. Tapi kebijakan dan sop nya harus di
acc dahulu. Kendala dengan surveyor saat ini perlu ada kesamaan resep obat, tidak boleh ada form. Tapi
perlu dirubah dulu kebijakan dan sop obat.
Dr okta: Sebelum pasien operasi, sehari sebelumnya seharusnya dokter bedah sudah membuat
amprahan, dengan melihat form itu tidak akan ada yang terlupa. Dari form itu juga dapat diketahui apa
yang tidak terpakai dan dapat dikembalikan.
Dr bastian: Pasien sering complain dalam hal penjadwalan. Kita rujukan dan semua kesini. Perlu
pemilahan, tim perawat memberitahu ke pasien. Komunikasi. Masukan tentang perioperatif poli sangat
baik.
Dr okta: Kita sudah memiliki visi yang sama. Profesional, bermutu, dan adil.
Mama karu IGD: Dari latar belakang sudah sesuai dengan target dan hasil dari evaluasi sebelumnya.
Harapan dari igd: penundaan tidak semakin lama karena bed igd sedikit. Cito langsung ke ruangan dulu
baru mempersiapkan nya. Karena pasien emergency lain perlu tempat di igd.
Dr okta: Selanjutnya akan dipertajam lagi dengan manajemen. Untuk poli nyeri dapat digunakan untuk
cancer pain dll mengurangi jumlah pasien nyeri yang masuk ke igd. Akan dikonsulkan juga ke ARK.
Mama karu VIP: Penundaan jadwal operas idi VIP implikasi nya pembayaran harus dari waktu masuk,
menyebabkan peningkatan biaya di ruangan. Poli perioperatif perlu diadakan. Mempengaruhi kepuasan
pelanggan.
Penutupan
Minggu depan direncanakan pertemuan lagi. Sambil dibuat draft format SOP yang baru. Diskusi
selanjutnya bisa di aula. Dua minggu lagi sk pemberlakuan. Akan diadakan pelatihan untuk perwakilan
perawat cara mengisi formnya. Terutama di ok, perawatan bedah dan obgyn.