Background (S) :
• Diagnosa medis gagal ginjal kronik, tanggal masuk 8 Desember 2020+, program HD hariSenin-
Kamis-
• Tindakan yang sudah dilakukan posisi semi .owler, sudah terpasang dower kateter, pemberian
oksigen + liter 2L/menit 15 menit yang lalu
• Obat Injeksi diuretic 3x 1 amp
• TD 150/80 mmhg, RR 30X/menit, Nadi 88/menit, oedema ekstremitas bawah dan asites-
• Hasil laboratorium terbaru : HB 9 mg/dl, albumin 3, ureum 237 mg/dl
• Kesadaran compos mentis, Bunyi napas rongki
Assessment (A) :
• Saya pikir masalahnya gangguan pola na.as dan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit lebih-
• Pasien tampak tidak stabil
Recommendation (R) :-
• Haruskah saya mulai dengan pemberian oksigen NRM?
• Apa advise dokter ?Perlukah peningkatan diuretic atau syringe pump?
• Apakah dokter akan memindahkan pasien ke ICU
OPERAN JAGA
Pengertian
Informasi pasien yang diberikan pada saat operan
jaga menjadi fokus komunikasi yang harus dilakukan
oleh perawat. Kegiatan operan jaga dilakukan pada
setiap pergantian perawat (shift). Perry dan Potter
(2004),
Persiapan
a. Kedua kelompok dalam keadaan siap.
b. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan.
Pelaksanaan
Dalam penerapannya, dilakukan timbang terima kepada masing-masing penanggung jawab:
a. Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift atau operan
b. Dari nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan timbang terima dengan mengkaji secara
komprehensif yang berkaitan tentang masalah keperawatan klien, rencana tindakan yang sudah dan belum
dilaksanakan serta hal-hal penting lainnya yang perlu dilimpahkan.
c. Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang lengkap sebaiknya dicatat secara khusus
untuk kemudian diserahterimakan kepada perawat yang berikutnya
d. Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima adalah :
1. Identitas klien dan diagnosa medis
2. Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul
3. Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan
4. Intervensi kolaborasi dan dependen.
5. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan selanjutnya, misalnya operasi,
pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan penunjang lainnya, persiapan untuk konsultasi atau
prosedur lainnya yang tidak dilaksanakan secara rutin.
e. Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab dan melakukan validasi
terhadap hal-hal yang kurang jelas Penyampaian pada saat timbang terima secara singkat dan jelas
f. Lama timbang terima untuk setiap klien tidak lebih dari 5 menit kecuali pada kondisi khusus dan
memerlukan penjelasan yang lengkap dan rinci.
g. Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara langsung pada buku laporan ruangan oleh perawat.
(Nursalam, 2002)
Timbang terima/ Operan Jaga memiliki 3 tahapan yaitu :
a. Persiapan yang dilakukan oleh perawat yang akan
melimpahkan tanggungjawab. Meliputi faktor informasi
yang akan disampaikan oleh perawat jaga sebelumnya
b. Pertukaran shift jaga, dimana antara perawat yang akan
pulang dan datang melakukan pertukaran informasi.
Waktu terjadinya operan itu sendiri yang berupa
pertukaran informasi yang memungkinkan adanya
komunikasi dua arah antara perawat yang shift
sebelumnya kepada perawat shift yang datang
c. Pengecekan ulang informasi oleh perawat yang datang
tentang tanggung jawab dan tugas yang dilimpahkan.
Merupakan aktivitas dari perawat yang menerima
operan untuk melakukan pengecekan data informasi
pada medical record atau pada pasien langsung
• Terdapat tiga prosedur pada saat operan jaga, yaitu tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap post operan jaga.
• Pada saat tahap persiapan, ada beberapa kegiatan yang
dilakukan, tahap ini memerlukan waktu selama 5 menit
tempat yang digunakan adalah nurse station, PA (Perawat
Associate) dan PP (Perawat Primer) merupakan perawat
pelaksana. Tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan
operan jaga, dan tahap ini memerlukan waktu selama 20
menit. Settiing tempat pada tahap pelaksana ada dua
tempat, yaitu nurse station, dan ruang perawatan.
• Pelaksana dari tahap ini adalah kepala ruang, PP dan PA.
Tahap terakhir dari operan jaga adalah tahap post operan
jaga, dimana tahap ini memerlukan waktu 5 menit, tempat
yang digunakan adalah nurse station sedangkan pelaksana
dari tahap ini adalah kepala ruang, PP dan PA (Nursalam,
2008).
Komunikasi angka kritis
• Nilai kritis dari suatu hasil pemeriksaan laboratorium yang mengindikasikan
kelainan atau gangguan yang mengancam jiwa, memerlukan perhatian atau
tindakan. Nilai abnormal suatu hasil pemeriksaan tidak selalu bermakna secara
klinik, sebaliknya nilai normal dianggap tidak normal pada kondisi klinik tertentu.
Oleh karena itu perlu diperhatikan nilai rujukan sesuai kondisi khusus pasien.
(Sutanto, Bambang, 2014).
Contoh Kasus :