Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hanna Laili Rashuan

Kelas : PAP.7.A

NIM : K7413074

PUSKESMAS JATISRONO

Saya melakukan observasi di Puskesmas 1 Jatisrono Wonogiri, Puskesmas ini terletak di selatan pasar Kecamatan Jatisrono. Puskesmas sebagai sarana
pembantu dalam kesehatan masyarakat, selain untuk tempat berobat juda tempat penyuluhan kesehatan. Di Puskesmas ini melayani pemeriksaan umum,
pemeriksaan khusus gigi, pemeriksaan ibu hamil dan bayi serta pengecekan kesetan seperti kadar gula dan tekanan darah.

Puskesmas ini terdiri dari dua gedung, gedung pertama (gedung putih) sebagai tempat untuk layana kesehatan dan gedung kedua (gedung hujau) digunakan
sebagai tempat perkumpulan dan penyuluhan.

Puskesmas ini melayani pada jam 06:00 WIB sampai dengan jam 14:00WIB dari hari senin sampai dengan kamis dan jam 06:00WIB sampai dengan jam
12:00 WIB. Terdapat jeda istirahat selama 1 jam dari jam 12:00 WIB sampai dengan 13:00 WIB Di Puskesmas ini terdapat bebarapa staf dan karyawan yang
terdiri dari 3 Orang dokter umum, 2 Dokter Gigi, 2 Orang bidan, 2 Mantri serta kurang lebih ada sekitar 20 Orang staf karyawan yang membantu tugas dokter,
bidan dan mengelola administrasi di Puskesmas.

Saya melakukan observasi di gedung putih yang digunakan sebagai tempat pelayanan, di gedung ini terdapat ruang administrasi,ruang kantor, ruang
pemeriksaan ruang tunggu dan ruang tindakan. Untuk sistem tataruang pada Puskesmas ini belum dilaksakan dengan maksimal karena membutuhkan proses yang
berulang dan waktu yang lama sehingga pelayanan yang diberikan juga kurang maksimal.

Tata Ruang Yang Baik

Agar diperoleh TRK yang baik maka ada hal-hal yang harus dipenuhi, diantaranya:

1. Tata warna ruang, karena puskesmas adalah salah satu sarana kesehatan dan beroperasi pada pagi hingga sore hari maka ruangan di cat dengan warna
putih untuk menunjukan kesan bersih dan terang.
2. Tata udara, sebaiknya ventilasi terpasang disetiap sisi dinding sehingga udara dapat bersirkulasi dengan baik. Karena ini tempat pelayanan kesehatan
sangat penting untuk memperhitungkan dimana saja letak dari ventilasi. Kipas angin sebaiknya diletakan di tengah ruangan. Jika memiliki dana
berlebih sebaikanya diletakan pembersih udara di ruang tunggu. Ini penting karena diruang tunggu terdapat pasien sakit yang kadang menural
(batuk,pilek dll).
3. Tata Pencahayaan, sudah cukup baik karena menggunakan Natural Lighting ini di karenakan cahaya pada pagi hingga siang hari cukup untuk
menerangi. Namun tetap menggunakan lampu pada beberapa ruangan. Ruangan yang menggunakan Natural Lighting adalah ruang tunggu karena
langsung mendapatkan cahaya matahari saat pintu depan dibuka. Ruangan lain karen bentuknya ruangan tertutup menggunakan lampu yang cukup
terang dan membantu kinerja pelayanan.
4. Tata Suara, tidak perlu ada perubahan karena ruangan ini sudah cukup baik. Nomor antrian hanya di panggil dengan pengeras suara dan mengarahkan
pasien langsung pada poli yang dituju.

Kegiatan Administrasi yang sering dilakukan di Puskesmas ini dalam melakukan pelayaannya untuk menanggangi pasien mulai dari mendata
samapi dengan tindakakan lainnya. Adapun langkah- langakah yang harus dilakukan saat pasien datang ke puskesmas

1. Memberikan nomor antrian


2. Mendata pasien, pasien datang datang data baru atau data yang sudah tersimpan. Maksudnya adalah jika pasien dengan data baru harus mendaftar
terlebih dahulu seperti mengisi alamat dan keluhan kesehatan. Pasien dengan data tersimpan adalah pasien yang sudah pernah mendapatkan
pelayanan kesehatan di Puskesmas sebelumnya, datanya perlu dicara untuk mencari tahu sejarah kesehtan pasien yang membentu pemeriksaan
yang akan di lakukan.
3. Setelah pasien terdata, pasien ditanya tindakan yang ingin diambil ( contoh: pemeriksa sakit gigi). Petugas akan mendata dan meminta biaya
administrasi lalu mempersilakan pasien duduk dan di panggil sesuai nomor antrian.
4. Pasien dipanggil pada poli yang dituju ( contoh : poli gigi untuk pemeriksaan gigi, pasien menjalani pemeriksaan dan melakukan tindakan pada
ruangan terebut). Dokter memberikan resep pada pasien yang harus di tebus pada apotek.
5. Pasien setelah mendapatkan tindakan melangkah kembali pada ruang administrasi awal tempat pendataan untuk membayar layanan pada poli gigi
tersebut.
6. Setelah pembayaran selesai pasien menebus pada ruang obat yang terdapat di dalam puskesmas.Pasien membayar sejumlah obat langsung pada
ruang ruang administrasi.
7. Pasien diperbolehkan pulang

Kegiatan Administrsi ini hampir setiap hari dilakukan, selaian kegiatan administrasi tersebut juga ada kegiatan administrasi lain seperti absensi
pegawai dan staff. Melalui gambar rill akan terlihat proses Administrasi tersebut dimana akan terlihat secara langsung banyaknya waktu yang di
butuhkan dan pengulangan gerak yang tidak perlu.

Dengan redesain saya akan menambahkab beberapa unsur seperti pemisahan ruang administrasi untuk pendataan dan pembayaran pasien. Serta
sistem pembayaran yang awalnya dibedakan antara pembayaran layanan poli dan obat akan saya jadikan satu. Sehingga alurnya menjadi:
1. Memberikan nomor antrian
2. Mendata pasien, pasien datang datang data baru atau data yang sudah tersimpan. Maksudnya adalah jika pasien dengan data baru harus mendaftar
terlebih dahulu seperti mengisi alamat dan keluhan kesehatan. Pasien dengan data tersimpan adalah pasien yang sudah pernah mendapatkan
pelayanan kesehatan di Puskesmas sebelumnya, datanya perlu dicara untuk mencari tahu sejarah kesehtan pasien yang membentu pemeriksaan
yang akan di lakukan.
3. Setelah pasien terdata, pasien ditanya tindakan yang ingin diambil ( contoh: pemeriksa sakit gigi). Petugas akan mendata dan meminta biaya
administrasi (jika pembuatan kartu baru atau pertama berobat) lalu mempersilakan pasien duduk dan di panggil sesuai nomor antrian.
4. Pasien dipanggil pada poli yang dituju ( contoh : poli gigi untuk pemeriksaan gigi, pasien menjalani pemeriksaan dan melakukan tindakan pada
ruangan terebut). Dokter memberikan resep pada pasien yang harus di tebus pada apotek, namun sebelumnya harus menuju ke loket pembayaran.
5. Setelah membayar diloket pembayaran, pasien diberi kuitansi dan diminta menebus obat, diruang obat.
6. Setelah menerima obat, pasien bisa pulang

Karena posisi ruangan permanen, dan kami hanya menambahkan beberapa pot bunga, serta memberi kursi yang lebih pendek, maka tanpa skala
re desain ini bisa dilakukan. Selain itu perubahan pada ruang obat yang dulu hanya digunakan sebagai ruang obat sekarang digabung dengan ruang
administrasi.

Layout Asli
Ruang Administrasi (1)
Ruang Pembayaran (4)

Ruang
Obat
(5)

Poli Gigi (3)

Layout re Desain
Ruang Administrasi (1) Ruang Kantor
Ruang
Obat

Ruang
Pembayar
an

Poli Gigi (3)

Anda mungkin juga menyukai