3
LATAR BELAKANG
Kebutuhan
2 transparansi
Keterlibatan aktif dalam 1
3 pengelolaan Rendahnya
Masyarakat
lingkungan kinerja
dalam
pengelolaan penaatan
lingkungan perusahaan
• Telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan
HIJAU (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan
sumber daya secara efisien melalui upaya 4R (Reduce, Reuse, Recycle, dan Recovery), dan
melakukan upaya tanggung jawab sosial (CSR/Comdev).
BIRU • Telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan
ketnetuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan belum sesuai dengan persyaratan sebagaimana
MERAH peraturan perundang-undangan dan belum mencapai persayaratan minimum sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;
www.menlh.go.id
KRITERIA PROPER PERMENLHK No 1 2021
EMAS
KEUNGGULAN LINGKUNGAN
X
=
Keanekaragaman
U
Limbah Non B3
C
Pencemaran Air
Limbah B3
B HIJAU
Penurunan
Inovasi Sosial
Pemberdayaan
Efisiensi
Kebencanaan
O
Masyarakat
Energi
Hayati
Emisi
Tanggap
3R
3R
S R
C
O
E
R Passing Grade DRKPL; SML
E
Berlokasi di
Produk/Jasa Menjadi
Menggunakan daerah yang
bersentuhan Produk perhatian
Terdaftar dalam bahan baku beresiko terjadi
Wajib AMDAL langsung orientasi masyarakat di
bursa limbah impor pencemaran
dengan eksport lingkup regional
non B3 dan kerusakan
masyarakat dan nasional
lingkungan
Jenis Industri Peserta PROPER
Pertambangan,
Energi, Migas
Agroindustri
Manufaktur
Sasaran:
1. Meningkatkan kualitas lingkungan udara
2. Melakukan pengurangan limbah
3. Meningkatkan kinerja pengelola RS dalam mengelola lingkungan
di kawasan RS
4. Mewujudkan RS yang ramah lingkungan
RUANG LINGKUP & LOKASI PEMANTAUAN
Lokasi pemantauan adalah area yang berada dalam lingkup
amdal kawasan meliputi:
• Area plant RS
Ruang Lingkup: • Unit Eksisting
RUMAH SAKIT untuk kepentingan • WWTP
umum yang diusahakan secara • TPS limbah B3
komersial • Fasilitas Pengolahan Limbah (RF, IPAL Domestik)
• Sistem Tanggap Darurat (Sarpras Tanggap Darurat, SOP
RS, dll)
• Fasilitas Gudang Untuk Bahan/Barang Berbahaya Dan
Beracun (B3); Dan
• Fasilitas Pemeliharaan Dan Perbaikan Peralatan
PESERTA PROPER 2020-2021
No Nama Instansi
1 Rumah Sakit Kanker Dharmais
2 Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Suroso
Pengelolaan Pengendalian
Sampah Pencemaran Air
Pengendalian
Kerusakan Lahan
Pemeliharaan
Sumber Air
PROPER
Pengelolaan
B3 Pengendalian
Pencemaran Udara
Pengelolaan Pengelolaan
LNonB3
LB3
BEYOND COMPLIANCE : HIJAU DAN EMAS
Beberapa persyaratan tambahan harus dipenuhi selain persyaratan basic untuk memperoleh
PROPER Biru, yaitu
◉ LCA (Life Cycle Assesment)
◉ Sistem Manajemen Lingkungan,
◉ Effisiensi Energi,
◉ Penurunan Emisi
◉ 3R Limbah B3
◉ 3R Limbah Non B3
◉ Effisiensi air dan penurunan beban air limbah
◉ Keanekaragaman hayati
◉ Pemberdayaan Masyarakat/Comdev
◉ Responsifitas Kebencanaan
◉ Inovasi Sosial (SROI)
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
Pengendalian Pemenuhan
Titik Penaatan
Pencemaran BMAL
(Jumlah Outlet)
Air
PP No.22 / 2021
Parameter Persyaratan Teknis
Air Limbah IPAL
PerMenLH
No. 1/2021
Persyaratan Izin Permen LH Pelaporan
No. 68/2016
Pembuangan Air limbah Kualitas, Debit, Kap.Prod
Data
Primer KLH / PPE / Pemda
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
Data
Primer KLH / PPE / Pemda
PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
Penimbunan Penyimpanan
Pengelolaan
Limbah B3
Pengolahan PP 22 Tahun 2021 Pengumpulan
PermenLHK No. 6
Tahun 2021
Pemanfaatan Pengangkutan
PENGELOLAAN LB3
Laporan pemenuhan persetujuan lingkungan
Pelaporan Penyimpanan
Pengelolaan
Limbah Non B3
PP 22 Tahun 2021
Penanggulangan Pemanfaatan
PermenLHK No. 1
Tahun 2021
Penimbunan
Perpindahan
Lintas Batas
PENGELOLAAN SAMPAH
1 Kebijakan Lingkungan Memiliki kebijakan tertulis untuk melaksanakan pengukuran potensi dampak lingkungan
Telah menetapkan program : aspek lingkungan dan pemenuhan peraturan, pembagian tanggung jawab
2 Perencanaan
untuk mencapai tujuan, sasaran dan target
Memiliki struktur dengan kewenangan, tanggung jawab, dan akuntabilitas yang jelas, melakukan
3 Implementasi Pelatihan, Kesadaran dan Kompetensi, Dokumentasi SML, kontrol dokumen, kontrol operasional, serta
sistem tanggap darurat
Upaya Pengecekan dan Perbaikan Melakukan pemantauan dan pengukuran lingkungan, Ketidaksesuaian, upaya perbaikan dan
4
(Checking and Corrective Action) pencegahan, serta melakukan audit SML
Dapat menunjukkan bukti bahwa pimpinan puncak telah melakukan tinjauan (review) pelaksanaan
5 injauan (review) oleh Manajer
SML
6 Rentang Pengaruh Memiliki aspek penting dalam sistem manajemen lingkungan
Sertifikasi bisa dilakukan oleh pihak ketiga independen maupun sertifikasi oleh kelompok (group)
7 Sertifikasi
perusahaan induk
KRITERIA PENILAIAN EFISIENSI ENERGI
No Aspek Penilaian Kriteria
3 Perencanaan Telah menetapkan program: pembagian tanggung jawab untuk mencapai tujuan, sasaran dan target
Melaksanakan audit konsumsi energi dengan menyertakan tujuan, deskripsi fasilitas dan renja efisiensi
4 Audit Energi
energi.
Di dalam tim management energi terdapat staf yang memiliki kualifikasi : Auditor energi, Training di
5 Pelatihan/Kompetensi
bidang auditor energi, dan background terkait dengan auditor energi
Telah dilakukan perbandingan benchmarking dengan industri sejenis, untuk intensitas penggunaan air dan
7 Benchmark
intensitas beban pencemaran air limbah pada level nasional, asia, dan global (menggunakan perDirjen)
Di dalam tim penurunan Emisi terdapat staf yang memiliki kualifikasi : Pelatihan di bidang penurunan pencemar
5 Pelatihan dan Kompetensi
udara dan latar belakang pendidikan yang berkaitan dengan penurunan Emisi
9 Inovasi Menjelaskan apakah dari kegiatan yang dilakukan memenuhi aspek-aspek inovasi penurunan Emisi
10 Life Cycle Assessment (LCA) Dapat menunjukan sumber data perhitungan hasil absolut penurunan Emisi
KRITERIA PENILAIAN
PENGURANGAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH B3
No Aspek Penilaian Kriteria
1 Kebijakan Pengurangan dan Pemanfaatan LB3 Memiliki kebijakan tertulis tentang pengurangan dan pemanfaatan Limbah B3
Memiliki tim dengan kewenangan, tanggung jawab dan akuntabilitas yang jelas untuk melaksanakan
2 Struktur dan Tanggung Jawab
program pengurangan dan pemanfaatan Limbah B3.
Perusahaan telah memiliki rencana strategis untuk pengurangan dan pemanfaatan Limbah B3, serta Telah
3 Perencanaan
menetapkan program yang jelas untuk mencapai tujuan dan sasaran lingkungan
Di dalam tim Limbah B3 terdapat staf yang memiliki kualifikasi : Pelatihan di bidang Limbah B3 dan latar
4 Pelatihan dan Kompetensi
belakang pendidikan yang berkaitan dengan pengurangan dan pemanfaatan Limbah B3
Secara kuantitatif dijabarkan (target tahunan dan waktu tertentu), dan tertulis sebagai dokumen resmi
1 Kebijakan
perusahaan
2 Struktur dan Tanggung Jawab SDM yang menangani (Background dan pelatihan yang relevan)
Telah melakukan inventarisasi limbah padat Non-B3 selama minimal 2 tahun berturut-turut, serta
3 Perencanaan memiliki program pemanfaatan limbah dengan cara, jadwal, dan indicator untuk mencapai tujuan dan
sasaran
Personil yang melakukan kegiatan telah memperoleh pelatihan yang relevan paling lama dalam 3 tahun
4 Pelatihan/Kompetensi
terakhir
Menyampaikan data kuantitatif selama min. 2 tahun terakhir, menyampaikan data keberhasilan min. 3
5 Pelaporan tahun terakhir, serta data tersebut diverifikasi oleh pihak eksternal yang memiliki kompetensi di bidang
tersebut
Telah dilakukan perbandingan benchmarking dengan industri sejenis, untuk intensitas penggunaan limbah
6 Benchmark
pada level nasional, asia, dan global.
1 Kebijakan Memiliki kebijakan tertulis tentang efisiensi air dan penurunan beban air limbah
Menyediakan sumber daya yang memadai untuk melaksanakan efisiensi air dan penurunan beban air
2 Struktur dan Tanggung Jawab
limbah
Memiliki dokumen rencana strategis (jangka menengah 5 tahunan), rencana kerja dan progem serta
3 Perencanaan anggaran (tahunan) terkait dengan efisiensi air dan penurunan beban air limbah, disertai dengan PIC,
cara, jadwal waktu, dan indikator pencapaian tujuan dan sasaran
Melaksanakan audit konsumsi air dengan menyertakan tujuan, deskripsi fasilitas dan status pemakaian
4 Audit Air
air, serta rekomendasi dan rencana kerja efisiensi air
Personil yang melakukan kegiatan efisiensi air dan penurunan beban telah memperoleh pelatihan yang
5 Pelatihan/Kompetensi
relevan paling lama dalam 3 tahun terakhir
Cont’d
No. Aspek Penilaian Kriteria
Menyampaikan data pemakaian air dan efisiensi air serta data beban pencemaran air
6 Pelaporan limbah dan penurunan beban pencemaran air limbah, disertai data intensitas penggunaan
air dan beban air limbah paling sedikit 4 tahun terakhir
Penilaian terhadap rasio efisiensi air dan penurunan beban air limbah; intensitas
pengguaan air dan intensitas beban air limbah; kebaruan program dan penghematan
8 Implementasi Program terhadap industry sejenis; melakukan knowledge management di bidang efisiensi air dan
penurunan beban air limbah; terdapat kontribusi kegiatan efisiensi air dan penurunan
beban air limbah terhadap masyarakat
9. INOVASI Terdapat inovasi di bidang efisiensi air dan penurunan beban air limbah
KRITERIA
KRITERIA KEANEKARAGAMAN HAYATI
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Struktur dan Menyediakan sumber daya yang memadai untuk melaksanakan kegiatan kehati; memiliki
2
Tanggung Jawab kerja sama dengan organisasi kehati
Pelatihan/ Personil yang melakukan kegiatan konservasi kehati telah memperoleh pelatihan atau
4
Kompetensi pendidikan yang relevan
Memiliki sistem informasi kehati, pelibatan pihak terkait dalam kegiatan monev kehati;
5 Pelaporan menunjukkan data status dan kecenderungan keberhasilan upaya konservasi kehati
minimal 2 tahun terakhir, memiliki publikasi terkait konservasi kehati
Penilaian terhadap peningkatan status kehati; dampak positif konservasi kehati terhadap
ekosistem; menjadi lokasi pembelajaran atau penelitian kehati; melakukan knowledge
6 Implementasi Program
management di bidang konservasi kehati; terdapat kontribusi kegiatan konservasi kehati
terhadap masyarakat
Realisasi dana pelaksanaaan pengembangan masyarakat selama 3 tahun berturut-turut dan Data perbandingan
3 Alokasi Dana Pengembangan Masyarakat
dana pengembangan masyarakat tahun berjalan dibandingkan dengan laba unit satu tahun sebelumnya
Pemetaan sosial, Perencanaan Strategis (Renstra) pengembangan masyarakat, serta Rencana Kerja (Renja)
4 Perencanaan
Tahunan
Kesesuaian implementasi program/kegiatan dengan pemetaan sosial, Inovasi sosial yang dihasilkan dari
5 Implementasi Program program/kegiatan pengembangan masyarakat, Laporan pelaksanaan program, Implementasi program dan
kegiatan yang tidak direncanakan
Memiliki sistem tata kelola monitoring dan evaluasi pengembangan masyarakat, Lahirnya institusi ekonomi dan
6 Monitoring dan Evaluasi atau institusi sosial, keberlanjutan institusi dan perkembangan institusi sebagai dampak program pengembangan
masyarakat, serta Kelompok sasaran mampu menyebarluaskan pengetahuan/ketrampilan kepada pihak-pihak lain
7 Pelibatan Pemangku Kepentingan Memiliki dokumen stakeholder engagement, Hubungan Kerja (Internal dan eksternal)
Penerapan manajemen pengetahuan (knowledge management) dalam mendorong inovasi di bidang pengembangan
8 Publikasi dan Penghargaan
masyarakat
KRITERIA PENILAIAN TANGGAP KEBENCANAAN
No Aspek Penilaian Kriteria
Perusahaan memiliki program pencegahan bencana, Perusahaan memiliki program mitigasi bencana, Perusahaan terlibat
1 Keterlibatan dalam kegiatan kesiapsiagaan, Perusahaan menyelenggarakan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, serta
Perusahaan terlibat dalam upaya pemulihan kerusakan akibat terjadinya bencana.
2 Jangkauan Program Perusahaan Jangkauan program perusahaan memiliki tingkat jangkauan: Lokal, daerah, provinsi, nasional, internasional
Perusahaan telah memiliki kemitraan yang terjalin dengan: Pemerintah, masyarakat, perusahaan lain dan lembaga bantuan
3 Model Kemitraan
internasional
Perusahaan telah melakukan analisa resiko dan kerentanan sosial, lingkungan dan fisik dengan menggunakan prinsip rapid
environmental impact assessment in disaster (REA), Hasil analisa resiko dan kerentanan sosial telah digunakan sebagai
4 Perbaikan Terus Menerus
perbaikan dan penyusunan program pemberdayaan masyarakat, serta Perusahaan melibatkan masyarakat binaannya yang
berasal dari program pemberdayaan masyarakat existing
Pada saat perusahaan terdampak oleh bencana, perusahaan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan
5 Komitmen Internal
tetap dan outsourcing
Tingkat Paartisipasi Penanganan Tingkat partisipasi perusahaan yang ditentukan berdasarkan: Jumlah orang yang mendapatkan bantuan, Luas area, Tingkat
6
Bencana kesulitan, Akses menuju lokasi penanganan bencana, serta Koordinasi dengan mitra di lokasi penanganan bencana
KRITERIA PENILAIAN INOVASI SOSIAL / SROI
1 Kebaruan Hal baru yang diterapkan di kawasan tersebut atau diaplikasikan dengan cara atau hal-hal yang baru
Transfer pengetahuan atau keterampilan, Dikembangkan berdasarkan hasil analisis intepretasi penilaian
2 Unsur Core Competency dampak daur hidup, serta Memiliki unsur sensitifitas dan daya rensponsif terhadap kondisi krisis di
masyarakat akibat bencana
Menjawab Kebutuhan Sosial; Dapat menyelesaikan kebutuhan/permasalahan sosial, serta Meningkatkan kapasitas masyarakat untuk
5 danMeningkatkan Kapasitas Sosial bertindak antara lain dengan menciptakan peran dan hubungan baru, mengembangkan aset dan
(MenggunakanSROI sebagai alat ukur) kemampuan menggunakan aset dan sumber daya dengan lebih baik.
Penilaian dewan pertimbangan Proper mengenai efektifitas inovasi sosial, kemampuan inovasi
6 Penilaian Dewan Pertimbangan menjawab kebutuhan sosial dan kemampuan inovasi meningkatkan kapasitas sosial penilaian terhadap
aspek penilaian efektifitas, menjawab kebutuhan sosial dan meningkatkan kapasitas sosial.
KENAPA LIMBAH MEDIS
FASYANKES HARUS DIKELOLA
TERMOMETER DIGITAL
TERMOMETER MERKURI
tidak tidak
Penentuan Review Hasil Klarifikasi oleh Tanggapan Terhadap Pemberitahuan Peringkat Penentuan Peringkat
Peringkat Akhir Dewan Pertimbangan Masukan Perusahaan Sementara ke Perusahaan Sementara