KESELAMATAN PASIEN
a. asuhan pasien lebih aman, melalui upaya yang meliputi asesmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan risiko pasien;
1. hak pasien;
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi bedah mi-
nor
a. Menggunakan suatu tanda yang jelas dan dimengerti untuk identi-
fikasi lokasi.
b. Mengisi daftar check list tentang tepat kolasi, tepat prosedur, tepat
pasien saat melakukan operasi bedah minor.
F. Pelaporan
Tim Keselamatan Pasien sebagaimana dapat dikembangkan menjadi Komite
Keselamatan Pasien fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan fasilitas pelayanan kesehatan.
b. kronologis kejadian;
c. waktu kejadian;
c. mendata korban;
a. laporan awal
Laporan awal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a memuat paling
sedikit berupa kesimpulan awal tentang kejadian sentinel dan rekomendasi
pencegahan perluasan kejadian sentinel dalam waktu paling lama 3x24
(tiga kali dua puluh emapat) jam sejak kejadian sentinel dilaporkan.
1. informasi fakta;
Dalam hal tim investigasi telah selesai melakukan tugasnya namun ditemukan
informasi baru yang memperjelas penyebab terjadinya Kejadian Sentinel,
pelaksanaan investigasi dilakukan kembali oleh tim investigasi atau tim
investigasi lanjutan yang dibentuk oleh Direktur Jenderal.
Ketentuan lebih lanjut mengenai penanganan kejadian sentinel yang
berdampak luas/nasional diatur dalam pedoman yang ditetapkan oleh
Direktur Jenderal.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Tidak kalah penting dalam pedoman keselamatan pasien ini adalah tentang
ketersediaan logistik, yang antara lain berupa form-form pelaporan maupun
sarana yang dibutuhkan untuk pencatatan dan pelaporan kejadian maupun
hasil diskusi adanya potensi yang mampu mempengaruhi keselamatan pasien.
1. Form pelaporan insiden KTD, KNC,KPC, resiko medik
2. Form petunjuk keselamatan dalam gedung
3. Petunjuk lantai basah
4. Peralatan kebersihan lingkungan