ANALISIS EKONOMI

Analisis Finansial Pabrik Minyak Goreng Sawit Kapasitas Input 3000

liter CPO / Hari
I. Modal
a. Bangunan
Rp
22.500.000
b. Mesin
Rp 1.200.000.000
Jumlah

Rp 1.422.500.000

II. Penyusutan
a. Penyusutan bangunan ( 5 tahun )
b. Penyusutan mesin ( 5 tahun )

Rp
Rp
Rp

Jumlah

III.
Biaya Kantor
a. Managemen kantor ( 1 orang )
b. Peralatan kantor ( 1 unit )
c. Umum ( 26 x Rp. 8.000 )

Rp
Rp
Rp

Jumlah

IV.
Gaji Karyawan
a. Operator produksi ( 1 orang )
b. Tekhnisi ( 1 orang )
c. Tenaga pembantu ( 1 Orang )
Jumlah

375.000
20.000.000
20.375.000

1.000.000
200.000
208.000
Rp
1.408.000

Rp
Rp

900.000
800.000
Rp
600.000
Rp
2.300.000

V. Biaya Variabel
a. Pembelian CPO ( 26 x 3000 liter x Rp 7.200 ) Rp 561.600.000
b. Bahan bakar ( 30 liter x Rp 5.500 )
Rp
165.000
c. Listrik
Rp
300.000
d. Kaustik soda (27 Kg x Rp 15.000)
Rp
405.500
e. Bentonit (90 Kg x Rp 5.000)
Rp
450.000
f. Arang aktif (15 Kg x Rp 7.500)
Rp
112.500
Jumlah

Biaya Produksi per bulan

Biaya Kantor
Gaji Karyawan
Biaya Variabel
Jumlah

Rp 563.033.000

Rp
1.408.000
Rp
2.300.000
Rp 563.033.000
Rp 566.741.000

Penjualan Minyak Goreng ( RBD Olein ), 73% = ( 2.190 x Rp 8.200 ) x 26 = Rp

466.908.000
Penjualan Minyak Padat ( RBD stearin ), 21% = ( 315 x Rp 7.500 ) x 26 = Rp
122.850.000
Jumlah
Rp 589.758.000

 Laba kotor / bulan = penjualan biaya produksi = (Rp 589.758.000Rp

566.741.000)= Rp 23.017.000
Laba bersih / bulan = laba kotor penyusutan / bulan = (Rp 23.017.000
Rp340.000)=
Rp 22.677.000

Break Event Point (BEP)= Modal/laba bersih

( Rp 1.422.500.000/ Rp

22.677.000 ) = 62,7 bulan (5,2 tahun)