Anda di halaman 1dari 9

TUGAS II

“Analisis Isu Kontemporer”

Untuk Memenuhi Tugas II Agenda I (Analisis Isu Kontemporer)


Pelatihan Dasar CPNS

Disusun oleh:

Ketua Kelompok : Dede Rosyadi ZA


Anggota : Rezka Arina Rahma
Lita Wulandari Aeli
Indra Lukmana Putra
Angkatan : XXX

Kelompok : IV / III
Coach : Drs. Edison CA., MBA.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
2022
1. Silakan Anda eksplorasi kasus terkait dengan isu kontemporer yang
terjadi di Indonesia

“Kejagung Periksa Dua Saksi Kasus Korupsi Pengadaan Pesawat Garuda


Indonesia” Selasa, 7 Juni 2022 05:39 WIB

Kalimat di atas adalah sebuah headline artikel salah satu media massa di Indonesia
terkait kasus korupsi yang menyita perhatian masyarakat Indonesia yang masih bersedia
membaca berita. Pada berita tersebut dijelaskan bahwa Tim Jaksa Penyidik pada
Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan
Agung memeriksa dua saksi kasus dugaan pengadaan pesawat PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk pada Senin, 6 Juni 2022. Pemeriksaan saksi ini merupakan tindak
lanjut penanganan perkara tiga tersangka, yaitu Agus Wahjudo alias AW selaku Executive
Project Manager Aircraft Delivery PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk., 2009-2014.
Kedua adalah Setijo Adiwibowo yang menjabat Vice President Strategic Management
Office PT Garuda Indonesia periode 2011-2012 dan Anggota Tim Pengadaan Pesawat
CRJ-1000 NG Garuda Indonesia, 2011; serta Anggota Tim Pengadaan Pesawat ATR 72-
600 PT Garuda Indonesia, 2012. Dan tersangka ketiga, Albert Burhan alias AB sebagai
Vice President Treasury Management PT. Garuda Indonesia (persero) Tbk., 2005-2012.

Terlepas dari itu semua, saya sebagai satu dari 230 juta penduduk Indonesia tidak
tahu lagi harus bagaimana menyikapi tingkat kasus korupsi para pejabat, pimpinan, dan
penguasa di negeri ini. Seakan memang benar kalau ada yang mengatakan korupsi ini
penyakit laten, tidak akan pernah usai dari satu kasus ke kasus lain. Padahal sudah ada
lembaga khusus yang menangani kasus korupsi ini. Namun ternyata adanya lembaga KPK
ini tidak menjamin hilangnya kasus korupsi di Negeri yang merdeka pada tahun 1945 ini.

Kasus terkini yang sedang viral adalah kasus korupsi pada maskapai kebanggaan
kita yaitu Garuda yang menyebabkan Garuda Indonesia terancam tidak bisa terbang lagi
menjelajah pelosok negeri surgawi ini. Sehingga akhirnya usaha penyelamatan maskapai

2
ini dikomandoi oleh menteri BUMN, Erick Tohir. Akhirnya masyarakat lagi yang
dirugikan atas perbuatan para perampok uang negara. Masyarakat yang bayar pajak mereka
yang jauh dari kata layak. Para koruptor ini sama sekali tidak mencerminkan sikap cinta
tanah air malah merugikan negara. Dengan ini, kita tanamkan dalam diri kita koruptor itu
orang kotor dan mari bersama-sama untuk tidak korupsi mulai dari hal-hal kecil di sekitar
kita.

https://nasional.tempo.co/read/1599089/kejagung-periksa-dua-saksi-kasus-korupsi-
pengadaan-pesawat-garuda-indonesia

2. Buat ringkasan isu kasusnya!

Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak
Pidana Khusus Kejaksaan Agung memeriksa dua saksi kasus dugaan pengadaan pesawat
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada Senin, 6 Juni 2022. “Kedua saksi diperiksa untuk
memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dugaan korupsi pengadaan pesawat
Garuda 2011-2012 dengan tersangka AW, SA, dan AB,” kata Kepala Pusat Penerangan
Hukum Kejagung.

Saksi yang diperiksa yakni WW, mantan VP Strategy and Network Planning PT
Citilink Indonesia sekaligus Ketua Tim Pengadaan Pesawat Propeller PT Citilink Indonesia
antara September 2012 sampai Desember 2012. Yang kedua adalah AR, seorang pengacara
pada firma hukum Hanafiah Ponggawa & Partner Law Firm. Pemeriksaan saksi ini
merupakan tindak lanjut penanganan perkara tiga tersangka, yaitu Agus Wahjudo alias AW
selaku Executive Project Manager Aircraft Delivery PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk.,
2009-2014. Kedua adalah Setijo Adiwibowo yang menjabat Vice President Strategic
Management Office PT Garuda Indonesia periode 2011-2012 dan Anggota Tim Pengadaan
Pesawat CRJ-1000 NG Garuda Indonesia, 2011; serta Anggota Tim Pengadaan Pesawat
ATR 72-600 PT Garuda Indonesia, 2012. Dan tersangka ketiga, Albert Burhan alias AB
sebagai Vice President Treasury Management PT. Garuda Indonesia (persero) Tbk., 2005-

3
2012. Ketiganya diduga terlibat dalam dugaan kasus korupsi setelah temuan ada
penyimpangan dalam proses pengadaan dari berbagai jenis tipe pesawat. Dua di antaranya
Bombardier CRJ-100 dan ATR 72-600, yang dilaksanakan dalam periode 2011-2013.

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan penyimpangan terjadi dalam proses


kajian Feasibility Study/Business Plan rencana pengadaan pesawat Sub-100 Seaters (CRJ-
1000) maupun pengadaan pesawat turbopropeller (ATR 72-600). Kajian itu memuat
analisis pasar, rencana jaringan penerbangan, analisis kebutuhan pesawat, proyeksi
keuangan dan analisis resiko.

Penyimpangan, kata dia, juga terjadi dalam proses pelelangan dalam pengadaan
pesawat Sub-100 Seaters (CRJ-1000) maupun pengadaan pesawat turbopropeller (ATR
72-600). Ia mengatakan ada tindakan mengarahkan untuk memenangkan pihak penyedia
barang / jasa tertentu, yaitu Bombardier dan ATR. Selain itu, adanya indikasi suap-
menyuap dalam proses pengadaan pengadaan pesawat Sub-100 Seaters (CRJ-1000)
maupun pengadaan pesawat turbopropeller (ATR 72-600) dari manufacture.
Penyimpangan pengadaan pesawat ini mengakibatkan PT Garuda Indonesia mengalami
kerugian.

Kasus korupsi pengadaan pesawat Gruda Indonesia diatas adalah termasuk kasus
Korupsi transaktif yaitu adanya suatu kesepakatan timbal balik antara pihak pemberi dan
pihak penerima demi keuntungan kedua belah pihak dan dengan aktif diusahakan
tercapainya keuntungan oleh kedua-duanya. Korupsi sendiri mengandung arti: kebusukan,
keburukan, ketidakjujuran, dapat disuap. Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan
Poerwadarminta “korupsi” diartikan sebagai: “perbuatan yang buruk seperti: penggelapan
uang, penerimaan uang sogok, dan sebagainya”. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia “korupsi” diartikan sebagai penyelewengan atau penyalahgunaan uang Negara
(perusahaan) untuk keuntungan pribadi atau orang lain Jenis tindak pidana korupsi dan
setiap bentuk tindakan korupsi diancam dengan sanksi sebagaimana diatur di dalam UU
No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan UU No. 20 Tahun

4
2001 tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi, yaitu bentuk tindakan:
1) Melawan hukum, memperkaya diri orang/badan yang merugikan
keuangan/perekonomian negara (Pasal 2)
2) Menyalahgunakan kewenangan karena jabatan / kedudukan yang dapat merugikan
keuangan / kedudukan yang dapat merugikan keuangan / perekonomian Negara ( Pasal 3 )
3) Penyuapan (Pasal 5, Pasal 6, dan Pasal 11)
4) Penggelapan dalam jabatan (Pasal 8, Pasal 9, dan Pasal 10)
5) Berkaitan dengan pemborongan (Pasal 7 )

Korupsi sangat berpengaruh buruk terhadap pembangunan terlebih dengan


kesejahteraan masyarakat. Korupsi berdampak menghancurkan tatanan bidang kehidupan
masyarakat, berbangsa dan bernegara, mulai dari bidang sosial budaya, ekonomi serta
psikologi masyarakat. Dalam ajaran Agamapun Korupsi adalah perbuatan yang amat
buruk dalam kacamata ajaran agama maupun Dalam Al-Qur'an ada beberapa ayat Al-
Qur'an yang memberi isyarat agar umat manusia utamanya umat Islam tidak melakukan
tindak pidana korupsi, ayat-ayat tersebut yaitu sebagai berikut:

QS. Al-Baqarah Ayat 188:

َ‫اَل ۡث ِم َوا َ ۡنـت ُ ۡم ت َعۡ لَ ُم ۡون‬ ِ َّ‫اط ِل َوت ُ ۡدلُ ۡوا بِ َها ٓۡ ِالَى ۡال ُحـ َّک ِام ِلت َۡا ُکلُ ۡوا فَ ِر ۡيقًا ِم ۡن ا َ ۡم َوا ِل الن‬
ِ ۡ ِ‫اس ب‬ ِ َ‫َو ََل ت َۡا ُكلُ ۡ ٓۡوا ا َ ۡم َوا َلـ ُك ۡم بَ ۡينَ ُك ۡم بِ ۡالب‬

Artinya: "Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan
(janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu
dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu
mengetahui."

Marilah kita Sebagai warga negara serta aparatur negara Membangun Sikap
Antikorupsi Mengingat Korupsi adalah isu kontemporer dan sangat kritis di Indonesia
maka kita wajib berperan aktif menunjukan sikap antikorupsi. Dimulai dengan diri kita
dengan

5
1) Bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari
2) Menghindari perilaku yang merugikan kepentingan orang banyak
3) Menyadari bahwa korupsi sangat merugikan
4) Melaporkan pada penegak hukum apabila menjadi korban perbuatan korupsi

3. Uraikan keterkaitan isu kasus dengan materi dalam isu kontemporer!

Isu Kontemporer yang dimaksud dalam materi ini adalah sesuatu yang eksis dan
terjadi dan masih berlangsung sampai sekarang, atau segala hal yang berkaitan dengan saat
ini. Meluasnya urusan pemerintahan, memiliki kewenangan yang luas dan berkuasa lebih
dalam perusahaan milik negara Garuda Indonesia sehingga membuka peluang untuk
melakukan perampasan hak umum menjadi milik pribadi, munculnya generasi pemimpin
dan terpelajar yang rendah moral, martabat dan bersikap bodoh amat serta terjadinya
manipulasi serta intrik-intrik melalui politik, kepentingan bisnis asing dan kekuatan
keuangan menyebabkan tumbuh suburnya korupsi di beberapa sektor yang memiliki
keterkaitan dalam isu kontemporer karena kejadian ini eksis, baru terjadi dan masih
dipermasalahkan hingga saat ini.

Merajalela tindak korupsi yang dilakukan pejabat pengadaan Pesawat Garuda


Indonesia menjadi suatu pokok persoalan yang terjadi pada saat ini dan menjadi berita ter
up to date bagi pemburu berita, berkaitan dengan materi dalam isu kontemporer. Korupsi
ditandai dengan merugikan keuangan negara, suap menyuap, penggelapan dana jabatan,
pemerasan, benturan dalam pengadaan, gratifikasi, serta termasuk perbuatan curang.
Sehingga langkah penyelesaian yang harus dilakukan yang sesuai dengan masa sekarang
(masa modern) perlu melakukan solusi seperti, mendesain dan menata ulang pelayanan,
memperkuat transparansi, pengawasan dan sanksi, meningkatkan pemberdayaan perangkat
pendukung dalam pencegahan korupsi.

6
4. Hikmah pembelajaran apa yang Anda dapatkan?
Merujuk pada kasus korupsi yang terjadi pada maskapai penerbagangan Garuda
Indonesia, hikmah pembelajaran yang kami dapatkan sebagai ASN adalah harus
membekali diri dengan komitmen yang tinggi bahwa korupsi adalah perbuatan tercela dan
sangat kotor. Dimana pada kasus tersebut, orang memiliki kekuasaan berdasarkan
kepercayaan komunitas terhadap kemampuan partikular yang dimilikinya untuk
menjalankan peran demi kebaikan bersama (common good). Ketika kekuasaan itu
disalahgunakan untuk kepentingan pribadi tertentu dengan memanipulasi seolah-olah
kekuasaan itu masih digunakan untuk kebaikan bersama, jelas, korupsi adalah
memanipulasi kebaikan bersama untuk kepentingan tertentu.

Sebagai ASN kita memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, serta pererat dan pemersatu bangsa. Oleh karena itu, kita harus menghindari hal-
hal yang mengutamakan kepentingan pribadi, sebagai seorang pelayan yang bertugas
melayani masyarakat, bukan untuk memanfaatkan masyarakat dengan menyalahgunakan
wewenang. Baik itu dalam hal materi maupun dalam hal lain. Untuk mewujudkan perilaku
ASN yang berintegritas, maka ASN perlu memiliki spiritual accountability. Kita harus
yakin bahwa setiap tindakan kita di dunia ini pasti akan diminta pertanggung jawabannya
oleh Allah, sehingga kita dapat mengendalikan diri dari tindakan-tindakan yang
menyimpang salah satunya yaitu korupsi.

Selain itu kita juga harus mengaktualisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai


anti korupsi dalam diri kita. Ada sembilan nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus kita
terapkan, yakni Jujur, Disiplin, Tanggung jawab, Kerja Keras, Sederhana, Mandiri, Adil,
Berani, dan Peduli. Jujur dapat kita wujudkan dengan selalu melaksanakan tugas dengan
amanah. Disiplin berkaitan dengan waktu dan penyelesaian tugas-tugas yang menjadi
tanggung jawab kita. Tanggung jawab, ketika kita diberi tugas kita dapat menyelesaikan
tugas dengan baik. Kerja keras, mengerjakan segala tugas dengan cekatan dan tidak
bermalas-malasan. Sederhana, tidak serakah dan tidak berfoya-foya. Mandiri, setiap tugas
yang diberikan harus mampu kita kerjakan tanpa harus menunggu mengandalkan bantuan
7
orang lain. Adil, tidak membeda-bedakan dalam pelayanan, semua memiliki hak yang
sama untuk mendapatkan bimbingan dari kita. Berani, jika ada tindakan yang menyimpang
dari kolega kita harus mengingatkan dan tidak mengikuti tindakan tersebut, berani menolak
jika ada yang mengajak untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan amanah yang
kita dapatkan. Peduli, tidak membiarkan hal-hal yang menyimpang semakin merajalela,
harus kita hentikan penyebarannya dimulai dari diri sendiri.

5. Buatlah saran sesuai dengan isi kasus dan uraian Anda!

Terkait kasus korupsi garuda ini, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
mengurangi bahkan menghentikan tindak penyimpangan ini adalah sebagai berikut:

• Segera dituntaskan dengan akuntabel dan diinfokan kepada masyarakat. Dengan ini
koruptor dapat hukuman moral sosial di lingkungan masyarakat. Tapi itu saja tidak
cukup. Seperti di salah satu negara yang secara tegas merubah undang-undang
hukuman para koruptor untuk memiskinkan sampai tidak punya apapun.
• Menteri BUMN agar lebih selektif dalam memilih para pimpinan BUMN.
Hilangkan kroni-kroni mereka sehingga tidak adalagi keluarga atau keturuan
koruptor di BUMN khususnya di Pemerintahan umumnya.
• Meningkatkan sistem pengendalian dan pengawasan baik pengawasan internal
(pengawasan fungsional dan pengawasan langsung oleh pimpinan) dan pengawasan
bersifat eksternal (pengawasan dari legislatif dan masyarakat) agar tidak membuka
peluang atau meminimalisir terjadinya tindak korupsi.
• Menuntut diri pribadi untuk dapat bersikap kreatif dan melakukan sebuah inovasi
dengan terobosan-terobosan baru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
yang sesuai dengan peran dan dalam koridor yang diatur dalam perundang-
undangan, berbuat jujur, bangga terhadap karya dan hasil sendiri serta merasa cukup
sehingga tidak melenceng ke kegiatan yang merugikan masyarakat dan orang
banyak seperti korupsi tadi.

8
• Saat bekerja dengan anggaran pekerja harus memahami prinsip pengadaan barang
dan jasa yaitu efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil dan wajar serta akuntabel.
• Sebagai pengajar sebaiknya kita memberikan pendidikan antikorupsi, membangun
karakter jujur, disiplin dan tanggung jawab agar generasi muda tidak
melakukan korupsi dan dapat berperilaku sesuai dengan nilai-nilai anti korupsi.
Pendidikan anti korupsi memberi pemahaman yang berkaitan dengan moral seperti
kejujuran, keadilan, hak, tanggung jawab, diskriminasi, dan implikasi
buruk terhadap kehidupan. Pendidikan anti korupsi menanamkan sikap menolak
terlibat melakukan korupsi dan memerangi tindak korupsi di masyarakat

Anda mungkin juga menyukai