Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

“INVESTIGASI PENJUAL BAHAN BAKAR ECERAN”

Dosen pengampu: Rosalina S.Kep., M.Kes

Disusun Oleh:

Amalia Putridiana (010116A007)

Cun Fariyanti (010116A017)

Eka Yulita Ratnasari (010116A026)

Fernanda Filly Pramaysella (010116A035)

Hesti Febrianti (010116A043)

FAKULTAS KEPERAWATAN PRODI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

TAHUN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami semua
telah di limpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
makalah dengan lancar dan tanpa ada halangan suatu apapun.

Makalah ini kami susun guna untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Pendidikan Anti Korupsi dan Kami berharap makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi kami selaku penulis dan umumnya bagi para pembaca agar dapat
mengetahui tentang Medication safety

Kami selaku Kelompok penulis menyadari bahwa dalam penyusunan


makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami harapkan ktitik dan saran dari pembaca sehingga dalam
pembuatan makalah lainnya menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat
bermanfaatan bagi kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.

Ungaran, Mei 2018


BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Korupsi
Korupsi adalah penyelewengan atau penggelapan uang Negara atau
perusahaan atau sebagainya untuk kepentingan pribadi atau orang lain. Sedangkan
meurut dunia Internasional pengertian korupsi berdasarkan black Law dictionarry
yang mempunyai arti bahwa suatu perbuatan yang dilakukan dengan sebuah
maksud untuk mendapatkan beberapa keuntungan yang bertentangan dengan
tugas resmi dan kebenaran kebenaran lainnya.

Perbuatan Curang

Suatu tindakan atau perilaku untuk mengelabuhi orang lain / organisasi


dengan maksud untuk menguntungkan dan kepentingan dirinya sendiri atau orang
lain. Pembohong,ahli bangunan yang pada waktu membuat bangunan atau penjual
bahan bangunanan yang pada waktu menyerahkan bahan bangunan,melakukan
perbuatan curang yang dapat membahayakan keamanan orang atau barang, atau
keselamatan negara dalam keadaan perang. Setiap orang yang bertugas
mengawasi pembangunan atau penyerahan bahan bangunan, sengaja membiarkan
perbuatan curang. Setiap orang yang pada waktu menyerahkan barang keperluan
TNI atau Kepolisian negara RI melakukan perbuatan curang yang dapaat
membahayakan keselamatan negara dalam keadaan perang.
Perbuatan curang yang semakin marak tidak hanya dalam lingkungan
pemeritah, adapun dimasyarakat yaitu perbuatan curang dalam takaran bensin dan
harga jual bensin. Perbuatan curang ini sendiri merupakan dorongam kebutiuhan
seseorang yang terpaksa karena keuanggannya jauh dari kata cukup. Perbuatan
curang ini di gunakan untuk pengambilan keuntungan dari hasil jual beli yang
sudah di hitung sebelumnya. Tidak mau ambil rugi karena tindakan kecurangan
yang oranglain lakukan sebelumnya. Didalam syariat islam istilah suap menyuap
disebut dengan risywah, yang mana makna risywah itu adalah suatu yang dapat
menghantarkan tujuan dengan segala cara agar tujuan tersebut bisa tercapai atau
terpenuhi, seperti yang dijelaskan sebelumnya baik itu berupa korupsi
transaksional maupun dengan lainnya.
Semakin tingginya harga BBM menjadikan sebagian orang memanfaatkan
keadaan tersebut untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Salah satunya adalah
para penjual bensin eceran. Para penjual bensin eceran mengandalkan orang yang
lewat dan kehabisan bensin dijalan. Kemudian mereka memanfaatkan keadaan ini
untuk mendapatkan untung.
2. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian dari korupsi?
b. Apa saja bentuk korupsi?
c. Apakah pengertian perbuatan curang?
d. Bagaimana tindakan korupsipada penjual bensin/pertalite/pertamax eceran?
e. Bagaimana proses investigasinya?
f. Jelaskan Analisa Korupsi yang di dapatkan

3. Tujuan Penulisan
Tujuan umum
Tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan informasi
kepada pembaca mengenai tindakan korupsi tentang pedagang bensin eceran,
serta mengurangi kerugian padakonsumen.
a. Untuk mengetahui pengertian dari korupsi
b. Untuk mengetahui bentuk korupsi
c. Untuk mengetahui pengertian perbuatan curang
d. Untuk mengetahui tindakan korupsi pada penjual bensin/pertalite eceran
e. Mengethui analisa koupsi yang di dapat
Tujuan khusus
Tujuan khusus dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhu tugas
matakuliah pendidikan anti korupsi semester 4 kelas A

4. Manfaat
Setelah menyelesaikan makalah ini diharapkan kami sebagai mahasiswa
dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai korupsi, penyebab,
pencegahan, dampak, dan peraturan peraturan yang diberikan oleh negara bagi
pelaku korupsi. Bagi pembaca diharapkan agar pembaca dapat mengetahui
tentang tindak korupsi lebih dalam sehingga dapat mencegah serta mengatisipai
diri dari tindak pidana korupsi
BAB II
Hasil Observasi
A. Pengertian Korupsi
Korupsi adalah penyelewengan atau penggelapan uang Negara atau perusahaan
atau sebagainya untuk kepentingan pribadi atau orang lain. Sedangkan meurut
dunia Internasional pengertian korupsi berdasarkan black Law dictionarry yang
mempunyai arti bahwa suatu perbuatan yang dilakukan dengan sebuah maksud
untuk mendapatkan beberapa keuntungan yang bertentangan dengan tugas
resmi dan kebenaran kebenaran lainnya.
segala macam perbuatan yang tidak baik, seperti yang dikatakan Andi Hamzah
sebagai kebusukan, keburukan, kejahatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak
bermoral,penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang menghina
atau memfitnah
 . Pengertian Tindak Pidana Korupsi
Tindak pidana korupsi merupakan khusus karena dilakukan orang yang khusus,
maksudnya subjek dan pelakunya khusus perbuannya yang khusus akibat yang
ditimbulkan oleh tindak pidana korupsi harus ditanganai serius dan khusus
untuk itu perlu dikembangkan peraturan peraturan khusus sehingga dapat
menjangkau semua perbuatan pidana yang merupakan tindak pidana korupsi
karena hukum pidana umumnya tidak sanggup untuk menjangkaunya.
Dilihat dari sudut terjadinya tindakan-tindakan yang dilarang,seseorang
akan di pertanggung jawabkan atas tindakan- tindakan tersebut, apabila
melawan hukum serta tidak ada alasan pembenaran atau penindakaan sifat
melawan hukum untuk pidana yanag dilakukannya.( Moeljatno:1993:6).
 . Bentuk Korupsi
1. Kerugian Keuangan Negara
2. Suap Menyuap
3. Penggelapan dalam Jabatan
4. Pemerasan
5. Perbuatan Curang
6. Benturan Kepentingan dalam Pengadaan
7. Gratifikasi

 . Pengertian Perbuatan Curang


Suatu tindakan atau perilaku untuk mengelabuhi orang lain / organisasi dengan
maksud untuk menguntungkan dan kepentingan dirinya sendiri atau orang lain.
Pembohong,ahli bangunan yang pada waktu membuat bangunan atau penjual
bahan bangunanan yang pada waktu menyerahkan bahan bangunan,melakukan
perbuatan curang yang dapat membahayakan keamanan orang atau barang,
atau keselamatan negara dalam keadaan perang. Setiap orang yang bertugas
mengawasi pembangunan atau penyerahan bahan bangunan, sengaja
membiarkan perbuatan curang. Setiap orang yang pada waktu menyerahkan
barang keperluan TNI atau Kepolisian negara RI melakukan perbuatan curang
yang dapaat membahayakan keselamatan negara dalam keadaan perang.
Adapun yang dimaksud dengan perbuatan memeperkaya diri sendiri adalah
perbuatan yang dilakukan untuk menjadi lebih kaya lagi dengan cara yang
tidak benar. Perbuatan ini dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara,
perbuatan yang dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) UU No.20 Tahun 2001
disebutkan bahwa untuk memperkaya diri sendiri tersebut tidak hanya di
peruntkkan bagi orang lain suatu korupsi.
 . Dampak Perbuatan Curang
- Masyarakat kurang mampu ikut membelinya, dan tertipu dengan bensin yang
di beli tidak sesuai dengan takaranya. Sehingga bensin bisa cepat habis dan
terus membeli
B. Pengertian Bahan bakar
Bensin adalah cairan campuran yang berasal dari minyak bumi dan sebagian
besar tersusun dari hidrokarbon serta digunakan sebagai bahan bakar dalam
mesin pembakaran dalam. Karena merupakan campuran berbagai bahan, daya
bakar bensin berbeda-beda menurut komposisinya.Ukuran daya bakar ini dapat
dilihat dari bilangan oktan setiap campuran.2 Bahan bakar bensin (premium)
berasal dari bensin yang merupakan salah satu fraksi dari penyulingan minyak
bumi yang diberi zat tambahan atau aditif, yaitu Tentra Ethyl Lead (TEL).
Premium adalah bahan bakar jenis disilat berwarna kuning akibat adanya zat
pewarna tambahan. Pada umumnya digunakan untuk bahan bakar kendaraan
bermotor bermesin bensin seperti mobil, sepeda motor, dan lain-lain. Bahan
bakar ini juga sering disebut motor gasoline dengan angka oktan adalah 88 dan
mempunyai titik didih 300C-2000C.3.
C. Tindakan Korupsi pada penjual (Bahan Bakar) bensin/pertalite/pertamax
Eceran
Perbuatan curang yang semakin marak tidak hanya dalam lingkungan
pemeritah, adapun dimasyarakat yaitu perbuatan curang dalam takaran bensin
dan harga jual bensin. Perbuatan curang ini sendiri merupakan dorongam
kebutiuhan seseorang yang terpaksa karena keuanggannya jauh dari kata
cukup. Perbuatan curang ini di gunakan untuk pengambilan keuntungan dari
hasil jual beli yang sudah di hitung sebelumnya. Tidak mau ambil rugi karena
tindakan kecurangan yang orang lain lakukan sebelumnya. Adapula dorongan
keserakahan, orang yang korupsi karena serakah bukan hanya dorongan
kebutuhan yang sudah mencukupi, akan tetapi agar hiduonya lebih megah
dengan memiliki barang-barang yang mewah sehingga tidak ada masyarakat
disekelilingnya yang memilikinya, dan juga agar dirinya bisa menjadi
terhormat dan tidak bisa di pandang sebelah mata oleh masyarakat lain. Faktor
peluang, setebal- tebalnya iman seseorang, sulit baginya untuk tidak
melakukan tindak pidanan korupsi apabila sudah di hadapkan dengan uang
yang sudah jelas-jelas ada di depan mata pasti dia akan melakukaknya karena
dengan alasan alasan bahwa tindakannya itu tidak akan diketahui oleh orang
lain. Hal tersebut sudah lazim kita jumpai di suatu masyarakat dan hal seperti
ini sudah membudaya dikalangan masyarakat sehingga tidak dapat dipungkiri
orang yang melakukan hal seperti itu sudah mengaggap biasa akan yang akan
dikerjakannya itu, sehingga pula orang tersebut tidak lahi tahu menahu akan
apa dampak yang akan terjadi pada dirinya dan masyarakat yang ada di
sekelilingnya sehingga mereka itu merasa benar akan pekerjaan yang
dilakukannya.
D. Investigasi
Hasil Observasi Wawancara
1. Tema : Bahan Bakar Eceran
2. Narasumber : Tn. Hj.N
3. Proses Pembuatan Yang dilakukan :
- Wawancara di lakukan selama 3 hari,
- Di mulai dari tanggal 18 April 2018
- Wawancara di lakukan bergantian, dan pembagian waktu untuk
mewawancara
- Wawancara di lakukan oleh 2 orang selama 3 hari dengan beda anggota
- Wawancara langsung dengan penjual bensin
4. Sasaran Wawancara : Penjual bensin/pertalite eceran
5. Bentuk Korupsi : Perbuatan Curang
6. Dampak / Kerugian yang di timbulkan :
- Masyarakat kurang mampu ikut membelinya, dan tertipu dengan
Bensin/peralite yang di beli tidak sesuai dengan takaranya. Sehingga
Bensin bisa cepat habis dan terus membeli
- Kerugian pada urusan agama, berbuat curang tidak di perbolehkan
7. Pembanding : Pom Bensin (SPBU)

8. Hasil : Dari hasil investgasi yang telah dilakukan, kelompok


menemukan Kecurangan pada penjual bensin dengan mengurangi takaran
maupun menggenapkan takaran dengan alasan melanjutkanya. Investigasi
di 2 tempat untuk perbandingan.
Berikut Wawancara dan investigasi yang dilakukan selama 3 hari terhadap
penjual bensin tersebut:
 INVESTIGASI PENJUAL BENSIN ECERAN:
Tempat: Candirejo Krajan - Ungaran Barat
- Penjual: Tn. A
- Harga jual Pertalite : Rp. 9000 / liter

a. Wawancara 1
Narasumber : Tn . Hj N
Hari/tgl wawancara : Rabu, 18 April 2018

Hasil wawancara : berjualan bensin & pertalite sudah sejak tahun


1997, jadi kurang lebih sudah sudah sekitar 20 tahun utuk berjualan
bensin eceran ini.
Dapat Menjual 20 botol bensin/pertalite atau kadang bisa lebih. Hasil
penjualan itu dihitung per bulan bukan perminngu, kalau dulu membeli
satu drum bisa menghasilkan 200 botol, tetapi sekarang berhubung
sudah banyak yang ikut berjualan bensin eceran maka penjualan
semakin menurun
keuntungan yang didapatkan jika pertamina sudah menaikkan harga
bensin sekitar 7.200, bapak sudah menaikkan sekitar 7.500. Saya
menjual bensin bukan perliter tetapi perbotol karena jika beli 30 liter
dipertamina tetapi tidak diisi secara genap 30 liter, akaan tetap
membaginya untuk 30 botol karena memang niatnya untuk dihasilkn 30
botol.

b. Wawancara 2
Narasuber : Tn. Hj. N
Hari/Tanggal : Kamis, 19 April 2018

Hasil Wawancara : Proses dan keuntungan dari penjualan bensin “


beli 1 drigen besar dari pom bensin tidak ada 30 liter tetep Dijadikan 30
botol karena sekarang sudah tidak sebanyak dulu orang yang membeli
bensin dan lagi pula sudah banyak penjual bensin eceran, dulu mungkin
15-20 tahun yang lalu membeli bensin diatas 200 liter atau 1-2 drim
yang besar. tidak mau rugi karena karna beli dari pom bensin tidak ada
30 lt. Tapi tetap jadikan 30 botol.
Ambil keuntungan kemarin itu memang 1000 per 1 liter bensin sebelum
harga bensin naik dari 7500 menjadi 78000. Dan saya sekarang
mengabil keuntung 1200 per 1 liter bensin . Logiknnya uang 10000 itu
untuk ongkos pembelian bensin . Saya ambil kalo 30 liter bensin tidak
penuh dan tetap saya jual 30 liter bensin . Dari keuntungan, masih
memberi uang kepada pegawai pertamina sebanyak 2000 untuk ongkos
mengangkat drijen. Dan 13000 untuk ongkos pembelian bensin.
Keuntungan dari penjualan bensin yaitu 500 rupiah. Tapi kenapa saya
jualnya 9000 sedangkan harga pertalite 7800 dari pertamina ?. Kemarin
harga bensin 7500 terus berubah menjadi 7800 karena sekarang harga
bensin berubah secara mendadak. Meskipun harga bensin naik menjadi
7800 masih tetap jual 9000 karena Kalau misalnya saya masih tetap
ambil keuntungan 1000 kan harga bensin menjadi 8800 dan di tempat
lain juga harganya 9000 jadi saya ngikut pedagang eceran bensin yang
lainnya.
Jual Bensin untuk sampingan
Dulu 50-70 liter dalam 1 hari untuk kebutuhan atau mata pencaharian
sebelum menjadi dagang buah dan warung sembako. Tetapi sekarang
20-30 liter dalam satu hari untuk sampingan, dan juga jualan buah dan
warung sembako.
sekarang penjualan bensin sangat menurun drastis karena dengan
menjamurnya penjualan bensin eceran di kalangan masyarakat.
Pendatang barupun tidak semaksimal seperti dulu. Seperti waktu dulu,
berjualan bensin 10-20 tahun yang lalu. Dan sekarang pendapatan
penjualan bensin juga sama - sama menurun kalau terjual 20 liter
keuntungan Cuma 10000.
jumlah orang yang ada di rumah 5 orang:
Yang pertama anak yang ke 1: sudah berkeluarga dan mempunyai
rumah sendiri.
Yang kedua anak yang ke 2 : sudah berkleuarga dan mempunyai rumah
sendiri.
Yang ketiga : bapak penjual
Yang keempat : ibu atau istri
Yang kelima : anak yang ke 3 : masih kerja dan belum berumah tangga.
Bearti jumlah penghuni rumah ada 3 orang. Dan hasil dari penjualan
bensin itu digunakan untuk 3 orang. Disamping jualan bensin saya
jualan yang lainnya, karena nanti untungnya tidak cukup untuk
menghidupi keluarga.
c. Wawancara 3
Narasumber : Tn. Hi. N
Hari/tanggal : Senin, 23 April 2018

Hasil wawancara :
o Menurut Penjual Bahan bakar eceran korupsi dalam perdagangan
yaitu dengan mengurangi takaran atau timbangan, sedangkan korupsi
dibidang birokrasi merupakan penyalahgunaan wewenang termasuk
katagori korupsi, termasuk pekerja-pekerja dilembaga misalnya masuk
jam 8 ternyata pekerja tersebut masuk jam 10 itu termasuk korupsi
waktu
o Pandangan Tn. Hj N dengan perilaku korupsi yang semakin meluas
yaitu merupakan krisis mental, krisis keimanan karena perlu kita
pelajari dan perlu kita analisa bahwa lagu kebangsaan itupun
bangunlah jiwanya baru bangunlah badannya berarti hati kita yang
perlu kita benahi lebih dulu manakala dia ingat dan sadar bahwa itu
hak orang lain, manakala lupa karena terbawa oleh hawa nafsu.
o Menurutnya para korupsi di jera karena kita hidup dinegara hukum ya
kita proses secara hukum yang ada di negara kita
o Menurut Tn Hj.N Kalau misalnya ada pejabat yang dipenjara lalu ada
proses suap menyuap supaya ruang penjaranya mewah lalu masih bisa
keluar dari penjara adalah karena waktu dulu saat mendengar suara
KPK itu sudah ngeri, karena KPK juga manusia ternyata di meja
pengadilan bisa berbicara lantang tentang hukum namun apa yang
terjadi, contoh lainnya melamar pekerjaan adanya tindakan suap
menyuap. Padahal ada undang-undangnya. Kalau memang itu terbukti
jelas dan datanya sudah lengkap outentik ya harus kita tuntut sesuai
undang-undang yang ada dan di proses secara hukum yang ada
o Menurut Penjual, sepengetahuanya cra menanggulangi korupsi yaitu :
kita tananamkan keimanan. Karena di agama manapun tidak ada
agama yang menganjurkan untuk berkorupsi baik itu nasrani maupun
hindu, budha islam. Semua agama tidak membenarkan untuk
berkorupsi. Jadi sebaiknya anak dilandasi hukum agama dari dini
maka orang islam menjamur yang namanya TPQ atau madrasah. Agar
anak itu kemasukan hukum-hukum agama suapaya tertanam dihati
baik agama apapun.

 INVESTIGASI PADA POM (SPBU):


Narasumber : Tn. A
Hari/Tanggal : Kamis, 19 April 2018
Harga Jual :
1. Bensin : Rp. 7800,00/liter
2. Pertamax : Rp. 9000,00/liter
Hasil :
Pom bensin menjual dengan harga semestinya, SPBU bisa di katakan
pusat dari para penjual bensin,pertalite,pertamax eceran. Yang nantinya
para penjual eceran membeli menggunakan drigen.
BAB III
ANALISIS
Setelah Melakukan wawancara dapat di analisis bahwa Penjual bensin melakukan
tindakan penggenapan pada bensin, yang semestinya bensin itu satu liter tetapi
tidak di katakan satu liter , tapi satu botol.
Faktor yang melatar belakangi adalah pada saat dahulu awal jual bensin keadaan
ekonomi yang tidak mencukupi dan dari pihak pom bensinya atau pusatnya ketika
memasukan bensin ke dalam drigen yang seharusnya 30 liter, tidak 30 liter. Oleh
karena itu penjual bensin tersebut tidak mau rugi, dan menirunya atau
melanjutknya, bahwa yang beliau jual itu bukan berupa literan akan tetapi 1 botol
yang tidak genap 1 liter.
Perbuatan curang ini sendiri merupakan dorongam kebutiuhan seseorang yang
terpaksa karena keuanggannya jauh dari kata cukup. Perbuatan curang ini di
gunakan untuk pengambilan keuntungan dari hasil jual beli yang sudah di hitung
sebelumnya. Tidak mau ambil rugi karena tindakan kecurangan yang oranglain
lakukan sebelumnya.
Pembahasan Perbandingan :

(Gambar perbandinga takaran Bahan bakar)


Keterangan botol 1 : Pertalite pada penjual eceran ungaran
Keterangan botol 2 : Pertamax Pada SPBU ungaran

Dari gambar diatas terlihat bahwa bahan bakar pada kedua botol menunjukan
bahwa ada perbedaan pada botol nomor 1 nampak lebih sedikit dari botol nomor
2. menjual bensin bukan perliter tetapi perbotol karena jika beli 30 liter
dipertamina tetapi tidak diisi secara genap 30 liter, akaan tetap membaginya untuk
30 botol karena memang niatnya untuk dihasilkn 30 botol. Ambil keuntungan
kemarin itu memang 1000 per 1 liter bensin sebelum harga bensin naik dari 7500
menjadi 78000. Dan saya sekarang mengabil keuntung 1200 per 1 liter bensin .
Logiknnya uang 10000 itu untuk ongkos pembelian bensin . Saya ambil kalo 30
liter bensin tidak penuh dan tetap saya jual 30 liter bensin . Dari keuntungan,
masih memberi uang kepada pegawai pertamina sebanyak 2000 untuk ongkos
mengangkat drijen. Dan 13000 untuk ongkos pembelian bensin. Keuntungan dari
penjualan bensin yaitu 500 rupiah. Tapi kenapa saya jualnya 9000 sedangkan
harga pertalite 7800 dari pertamina ?. Kemarin harga bensin 7500 terus berubah
menjadi 7800 karena sekarang harga bensin berubah secara mendadak.

BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Setelah melakukan penyelidikan pada salah satu penjual bensin eceran
dengan pembanding SPBU/pom bensin cenderung melakukan kecurangan
dengan mengurangi ukuran yang seharusnya. Yang seharusnya di hitung 1
liter, tetapi di jual 1 botol . walau tidak semua penjual bensin eceran
melakukan kecurangan ini. Perbuatan curang ini sendiri merupakan dorongam
kebutiuhan seseorang yang terpaksa karena keuanggannya jauh dari kata
cukup. Perbuatan curang ini di gunakan untuk pengambilan keuntungan dari
hasil jual beli yang sudah di hitung sebelumnya. Tidak mau ambil rugi karena
tindakan kecurangan yang oranglain lakukan sebelumnya. Perbuatan ini juga
di dorong oleh faktor kebutuhan dahul yang belum tercukupi.

Saran
Manfaat dari Makalah ini mempunyai banyak manfaat khususnya untuk
masyarakat/ konsumen, bisa mengetahui yang telah di lakukan pada penjual
bensin eceran, Para konsumen sebaiknya berhati-hati jika ingin membeli
bensin dalam bentuk eceran. Jika bisa lebih baik membeli bensin langsung di
SPBU untuk menghindari kerugian. dan menggunakan sebaik baiknya, serta
memakai bensin seperlunya saja, sesuai kebutuhan.

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai