Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN BUKU

ALLAH TRITUNGGAL DAN MISI


AJITH FERNANDO

BAB 1
ALLAH : SUMBER, PENCIPTA, DAN TUJUAN MISI

Banyak penekanan yang berbeda beda dalam usaha gereja mendefinisikan misinya.
Biasanya, penekanan tentang misi ini terfokus hanya pada satu atau beberapa aspek
panggilan gereja dan mengakibatkan aspek panggilan lain menjadi terabaikan.
Pandangan Trinitarian (Tri Tunggal Allah) membantu kita untuk dapat melihat
sebagian dari kekayaan cara Allah bekerja melalui gereja sebagai cermin dari
Trinitas.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian/buku ini
Penelitian ini berawal dari keprihatinan terhadap gereja gereja di negara negara
seperti Sri Lanka, dimana terdapat pertumbuhan signifikan jumlah orang kristen
karena pertobatan orang orang bukan kristen. Namun,kualitas kehidupan orang
Kristen diantara para petobat baru tersebut kurang memuaskan. Ada masalah
integritas dan perpecahan yang terjadi, yang seolah membuktikan bahwa ada
masalah yang sedang terjadi di banyak gereja.
Fenomena membawa penulis melakukan penelitian yang mendalam kemballi dalam
Alkitab terutama surat surat Rasul Paulus dan mencoba mendalami apa yang
dipikirkannya tentang Pribadi Allah Bapa, Yesus, Roh Kudus, gereja dan kehidupan
orang yang saleh. Surat Paulus sendiri terdiri dari total 2.005 ayat. Lalu ayat ayat
diteliti dan dilihat kencenderungan penulisan yang dilakukan oleh Rasul Paulus.
Dibuatlah statistik untuk mencari tema yang banyak muncul dengan asumsi bahwa
tema yang sering muncul menunjukkan bahwa tema itu menjadi tema yang penting
bagi Paulus tanpa sedikitpun menganggap bahwa tema lain tidak penting.
Penelitian ini memperkaya pemahaman misiologis bagi gereja dan semua orang
percaya masa kini, karena terhindar dan terlepas dari pendapatorang lain mengenai
pandangan yang selama ini mereka anggap benar. Penelitian ini menyingkapkan
penekanan misiologis langsung dari Alkitab.
Allah sebagai sumber, pencipta dan tujuan
Ketika membahas dan memikirkan tentang Allah, tentu saja kita akan sampai pada
sebuah kesimpulan bahwa Allah adalah sumber dari segala sesuatu, dan dalam hal
ini termasuk sumber dari misi. Peran Allah sangat sentral dari sepanjang sejarah
alam semesta sampai selamanya. Allah adalah semua di dalam semua (1 Korintus
15:28).
Kisah Para Rasul : Allah dalam Penginjilan gereja mula mula
Merujuk kisah para rasul kita dapat melihat bagaimana Allah diperkenalkan dalam
penginjilan melalui tabel berikut :

PASAL PERISTIWA HASIL AKHIR


Kisah Para Rasul 2 Allah mengirimkan Roh Pemberitaan Injil
untuk memberikan
kepada murid
kemampuan berkata kata
secara ajaib dan untuk
membangkitkan perhatian
banyak orang
Kisah Para Rasul 3 Allah menyembuhkan Pemberitaan Injil
orang lumpuh melalui
pelayanan para Rasul
Kisah Para Rasul 4 Gereja yang sedang Pemberitaan Injil (iman
berdoa dihibur (sesaat jemaat dan api penginjilan
setelah penginjilan tidak padam ditengah
dilarang) tantangan dan ancaman)
Kisah Para Rasul 5 Allah menewasakan Pemberitaan Injil
Ananias dan Safira (Utamanya rasa takut
akan Allah)
Kisah Para Rasul 6 Tuhan memberikan kuasa Pemberitaan Injil (melalui
kepada Stefanus untuk apologetika yang penuh
melakukan mujizat besar anugerah, keberanian dan
kuasa)
Kisah Para Rasul 7 Stefanus diberi Pemberitaan Injil (Melalui
penglihatan mengenai teladan keteguhan iman
Tuhan Yesus dalam dalam penderitaan
kemuliaan saat sampai akhir, Yesus/Allah
menghadapi kematian layak “dipertahankan”
melalui hukuman rajam meskipun menghadapi
penderitaan)
Kisah Para Rasul 8 Filipus melakukan Pemberitaan Injil (terjadap
pelayanan penuh kuasa orang orang Samaria)
Kisah Para Rasul 9 Allah menampakkan diri Pemberitaan Injil (Kepada
kepada Saulus dalam seorang pembenci umat,
perjalanan ke damsyk yang kelak akan menjadi
lewat sebuah perjumpaan pemberita Injil yang
hebat)
Kisah Para Rasul 10 Penglihatan kepada Pemberitaan Injil (Kepada
Kornelius (seorang bukan orang orang bukan
Yahudi), Petrus (Orang Yahudi)
Yahudi)
Kisah Para Rasul 11 Fenomena Roh Kudus di Pemberitaan Injil (tanda
Rumah Kornelius yang terjadi merupakan
bukti dan peneguhan
bahwa keselamatan dan
Injil telah dikaruniakan
kepada orang bukan
Yahudi)
Kisah Para Rasul 12 Allah melakukan Pemberitaan Injil
pembebasan terhadap (Penghiburan dan
Petrus secara ajaib dari kekuatan kepada gereja
penjara dalam tantangan dan
tekanan)
Kisah Para Rasul 13 Penyihir Elimas dibutakan Pemberitaan Injil
(Gubernur Sergius Paulus
mengakui imannya
kepada TUHAN. Kisah
Para Rasul 13:12)
Kisah Para Rasul 14 Seorang lumpuh Pemberitaan Injil (Kepada
mengalami mujizat orang orang Listra)
Dari peristiwa peristiwa yang dicatat dalam Kisah Para Rasul tersebut, dapat dilihat
bahwa Allah menggunakan dan menyatakan kuasa kepada manusia untuk menarik
dan memperkenalkan pribadiNya kepada manusia yang lain sebagai jembatan atau
pembuka kepada penginjilan.
Penggunaan kuasa menjadi cara paling efektif pada masa Kisah Para Rasul untuk
menarik orang orang yang belum terjangkau dalam pertumbuhan gereja pada waktu
itu. Dna menariknya, hal ini terjadi sampai sekarang. Demonstrasi Kuasa Allah
menjadi sesuatu yang dapat menarik orang orang yang belum terjangkau.
Rasa takut adalah rasa yang secara dominan ada dalam diri hampir semua orang.
Orang miskin takut tentang bagaimana kelanjutan hidupnya dan tentang kekuatan
kekuatan jahat yang ada, sedangkan orang kaya juga merasa takut apabila
kekayaannya hancur dan lenyap oleh kerasnya dunia. Maka, bagi orang kaya atau
miskin kuasa Allah menjadi sebuah kebenaran yang penting dan relevan untuk dapat
memulai sebuah pemberitaan Injil.
Penyataan Kuasa Allah menjadi sesuatu yang relevan pada masa kini. Pemberitaan
kaum injili yang dulu berpusat kepada isi Injil yaitu penebusan Kristus, mungkin telah
mengabaikan aspek kuasa injil. Dan ketika aspek kuasa ini dinyatakan dengan
kehadiran gerakan pentakosta kharismatik, injil berkembang dengan luar biasa.

Anda mungkin juga menyukai