Menolak Penggledahan TELEPON SELULER & Ekslusif
Menolak Penggledahan TELEPON SELULER & Ekslusif
5)
Dan
1. Pasal 28C
Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.**)
2. Pasal 28D
Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.**)
3. Pasal 28F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.** )
4. Pasal 28J
1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.** )
2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain
dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-
nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis.**)
Kemudian, masih terkait dengan konteks yang sama, yaitu pelanggaran hak
asasi manusia. Menurut buku EMON ST3 Pasal 6 no.3b yang mangatur tentang
pergaulan mahasiswa ST3, bunyi: Mahasiswa tidak diperkenankan memiliki
hubungan secara ekslusif dengan satu atau sekelompok lain. HAM UUD 1945
Pasal 28F memberikan kebebasan terhadap seluruh umat manusia, tanpa terkecuali.
Sebab dasar dinyatakannya pasal tersebut tidak ada alasan yang tepat atau jelas
tentang peraturan tersebut. Sehingga menyulitkan mahasiswa untuk membangun
sebuah pergaulan di suatu kelompok.
Melalui tulisan singkat ini, maka kami mahasiswa dan mahasiswi ST3
mengalami tindakan pelanggaran HAM atas sanksi penggeladahan HP tanpa alasan
yang tidak jelas dan pembatasan pergaulan dengan alasan yang tidak jelas. Kami
mohon supaya pihak institusi ST3 dapat lebih bijak dalam memberikan kebijakan
terhadap mahasiswa dan lebih menghargai setiap hak manusia didalamnya.