Proposal Penelitian
Disusun Oleh :
KELOMPOK V
SEMESTER II
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
untuk siap baik secara mental maupun fisik dalam melakukan berbagai
dari radikal bebas yang menyebabkan penurunan daya tahan tubuh, sebagai
dalam jangka waktu yang relatif panjang justru dapat membahayakan tubuh
lebih dari 20.000 jenis tumbuhan obat namun baru 1.000 jenis tanaman telah
terdata dan baru sekitar 300 jenis yang sudah dimanfaatkan untuk pengobatan
Nyeri adalah suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak nyaman,
digunakan untuk mengurangi atau menekan rasa sakit, misalnya sakit kepala,
otot, perut, gigi tanpa menghilangkan kesadaran penderita karena khasiat dari
obat anlgetika ini menjadi sangat popular dan disenangi masyarakat meskipun
Obat analgetik tidak hanya berupa obat-obat kimiawi saja, akan tetapi
ada juga tanaman yang dapat digunakan sebagai obat analgetik. Salah satu
tanaman obat yang diduga memiliki efek analgetik adalah tanaman kemuning
lain sebagai obat dari tanaman kemuning ini adalah infeksi saluran kencing,
kencing nanah, keputihan, sakit gigi, haid tidak teratur, dan pelangsing tubuh.
(Hidayat, 2015).
kemuning (Murraya paniculata [L] Jack) dengan metode plat panas (hot plate)
memiliki efek analgetik pada mencit jantan galur swiss webster. (Melati,
2009). Penelitian terdahulu lainnya yaitu Studi Literatur Efek Analgetik Daun
menyebutkan bahwa uji daya analgesik dengan ekstrak etanol daun kemuning
dan uji daya analgesik yang diberikan berupa infusa secara oral juga terbukti
2020).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Bagi Penulis
2. Bagi Institusi
3. Bagi Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
(http://www.jual-tanaman-hias.com/2013/04/jual-pohon-kemuning.html)
meter dan berbunga sepanjang tahun. Daunnya seperti daun jeruk, tetapi
tumbuhan pagar. Bunganya terminal dan harum berwarna putih, petal 12-18
mm, panjang, putih. Buahnya akan berwarna merah sampai oranye jika sudah
1. Klasifikasi Tanaman
sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Subclass : Asteridae
Ordo : Geraniales
Familia : Rutaceae
Genus : Murraya
(Anonim, 2013).
2. Morfologi Tanaman
pekarangan adalah jenis yang berdaun kecil dan lebat. Tumbuhan yang
termasuk suku Rutaceae ini, merupakan perdu atau pohon kecil yang
bercabang banyak, tinggi 3 sampai 8 m. Adapun morfologi tanaman
a. Batang
b. Daun
sungsang atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata atau agak
2015).
c. Bunga
d. Buah
12 mm, masih muda warnanya hijau dan jika sudah tua warnanya
(Hariana, 2013)
4. Kandungan Kimia
anastesia
sakit gigi, radang otak (epidemik encephalitis B), radang buah zakar
(Hariana, 2013).
B. Analgetik
1. Definisi Nyeri
cedera atau penyakit yang sangat nyeri, dimana hal ini akan
2011)
encok), infeksi jasad renik atau kejang otot. (Tjay, 2007). Nyeri dapat
dialami oleh setiap bagian tubuh, mulai dari kepala hingga ke ujung kaki.
Ada dua jenis nyeri dasar, yaitu nyeri akut dan kronik. Nyeri akut
kepala, migren, artritis, gangguan sendi lain, pegal linu, memar, sakit gigi
2. Definisi Analgetik
3. Penggolongan Analgetik
seperti
digunakan untuk kelompok obat ini, akan tetapi karena golongan obat
Terapi, 2009)
o Opium
o Morfin
Absorpsi morfin dan dan saluran cerna terjadi relatif lebih lambat.
3) Agonis Parsial
Akibat spektrum kerja ini, pemakaiannya luas dan karena itu termasuk
2012)
Secara kimiawi analgetik non narkotik dapat dibagi menjadi beberapa
golongan yaitu :
Parasetamol
4. Penanganan Nyeri
saraf sensoris.
1. Pengertian
mineral.
tanaman atau eksudat tumbuhan yaitu sel yang secara spontan keluar
dari tumbuhan atau isi sel yang dengan cara tertentu dikeluarkan dari
murni.
hewan atau zat-zat yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat
kimia murni.
2. Proses Pembuatan
yaitu :
b) Sortasi basah
c) Pencucian
d) Perajangan
e) Pengeringan
mudah rusak, sehingga dapat disimpan untuk waktu yang lebih lama.
f) Sortasi Kering
Sortasi setelah pengeringan merupakan tahap akhir dari pembuatan
D. Ekstraksi
1. Pengertian
Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari
simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh
serbuk. Sebagai cairan penyari digunakan air, eter atau campuran etanol
Ekstrak cair adalah sediaan cair simplisia nabati yang mengandung etanol
Menurut literatur lain, ekstrak ada tiga macam, yaitu ekstrak kering
(siccum), ekstrak kental (spissum) dan cair (liquidum) yang dibuat dengan
menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang sesuai diluar
menjadi serbuk. Cairan penyari yang dipakai adalah air, eter, puran etanol
2. Metode Ekstraksi
Metode ektraksi dapat dibagi dalam dua cara. Diantaranya adalah sebagai
berikut :
a) Cara Dingin
Maserasi
Perkolasi
b) Cara Panas
Seduhan
Cocque (Penggodokan)
(Marjoni, 2016).
Infusa
dikehendaki.”
Digestasi
Dekokta
Soxhletasi
2016).
E. Skrining Fitokimia
kimia yang terkandung dalam tumbuhan, karena pada tahap ini kita bisa
kita uji atau teliti. Golongan senyawa kimia dapat ditentukan dengan cara uji
warna, penentuan kelarutan, bilangan Rf, ciri spektrum UV. Namun secara
umum penentuan golongan senyawa kimia dilakukan dengan cara uji warna
sederhana.
1. Flavonoid
F. Suspensi
1. Definisi Suspensi
bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa. Zat yang
terdispersi ini harus halus, tidak boleh cepat mengendap dan apabila
(Anif, 2006).
adalah zat yang terdispersi harus halus dan tidak boleh cepat mengendap,
2. Stablilitas Suspensi
berikut :
a) Ukuran Partikel
tersebut serta daya tekan ke atas dari cairan suspensi itu. Hubungan
sama).
b) Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan suatu cairan mempengaruhi pula kecepatan aliran
didalamnya.
mudah dikocok dan dituang. Hal ini dapat dibuktikan dengan Hukum
Stokes.
2
d ( ρ− ρ0 ) g
V=
η
d2 = Diameter partikel
g = Gravitasi
η = viskositas cairan
Jika dalam suatu ruangan terdapat partikel dalam jumlah besar, maka
interaksi antara bahan yang sukar larut dalam cairan tersebut. Karena
sifat bahan tersebut sudah merupakan sifat alam, maka tidak dapat
terdistribusi merata.
Bahan alam dari jenis gom sering disebut “gom atau hodrokoloid”. Gom
Bahan ini diperoleh dari eksudat tanaman Acasia sp, dapat larut
dalam air, tidak larut dalam alkohol dan bersifat asam. Viskositas
pengawet.
Chondrus
mamilosa, dapat larut dalam air, tidak larut dalam alkohol dan
bersifat basa.
Tragakan
Algin
(Syamsuni, 2012)
Derivat selulosa
Golongan ini tidak diabsorbsi oleh usus halus dan tidak beracun
(Syamsuni, 2012)
sedikit larut dalam air, tidak beracun dan tidak mengiritasi kulit,
a) Metode Dispersi
b) Metode Presipitasi
Zat yang hendak didispersikan dilarutkan dahulu kedalam pelarut
organik yang hendak dicampur dengan air. Setelah larut dalam pelarut
G. Ibuprofen (Bufect®)
berikut :
pencabutan gigi, nyeri kepala, nyeri setelah operasi, nyeri penyakit rematik,
ketiga. Efek samping: Mual, muntah, diare, konstipasi, nyeri lambung. Dosis
yang dianjurkan: sehari 3-4x. Dewasa: 2 sendok teh suspensi atau 1 sendok
dalam dosis terbagi; tidak dianjurkan pemakaian untuk anak <1th. Kemasan :
H. Hewan Percobaan
1. Mencit (Mus musculus)
Gambar hewan mencit dapat dilihat pada gambar 2.3 sebagai berikut :
(http://kuntilawak.blogspot.in/2014/12/mikroteknik-fotografi
preparat.html)
kecil, berwarna putih, memiliki siklus estrus teratur yaitu 4-5 hari. Suhu
2. Klasifikasi Mencit
Klasifikasi hewan mencit adalah sebagai berikut :
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
(Akbar, 2010)
DAFTAR PUSTAKA
Barus, S. K. (2020). Studi Literatur Efek Analgetik Daun Kemuning (Murraya
Maranatha.
Republik Indonesia.
https://banten.litbang.pertanian.go.id/new/index.php/publikasi/folder/968-
mengenal-tanaman-kemuning-sebagai-obat