PENDAHULUAN
disebabkan oleh kemampuan seni berbicara. Melihat realitas yang demikian maka
retorika menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia. Retorika sebagai seni
(dalam Moh. Ali Aziz, 2019: 2) retorika merupakan kecakapan berpidato di depan
umum. Begitu juga Plato (dalam Moh. Ali Aziz, 2019: 2) menjelaskan, bahwa
merupakan pengembangan bakat manusia yang meliputi cita rasa dan akal yang
pendapat ahli tersebut, bisa disimpulkan bahwa retorika merupakan suatu seni
berbicara untuk merebut jiwa manusia yang berangkat dari cita rasa dan akal.
1
2
menjelaskan bahwa, monologika adalah seni peran atau seni berbicara tunggal di
hadapan publik dengan bentuk ceramah atau pidato, sambutan, puisi, deklamasi,
monolog dan lain sebagainya. Sedangkan dialogika menurut Wuwur (dalam Aang
tunggal yang menyampaikan pesan, namun pada model ini pembicara melibatkan
dan lain sebagainya. Sehingga kedua model ini menjadi bagian penting dalam
retorika.
bahwa retorika dapat digunakan dalam bidang yang sangat luas seperti bidang
politik, ekonomi, seni, pendidikan, dan tulisan. Namun kegunaan retorika dalam
beberapa bidang tersebut, biasanya hanya dilakukan pada saat-saat tertentu saja
(momentum). Terdapat satu kegiatan yang menggunakan retorika dan sangat sering
dilakukan dan bukan tidak bersifat momentum adalah ceramah. Isina Rakhmawati
dalam bidang komunikasi ceramah agama. Selain itu Isina Rakhmawati (2013:52)
penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa retorika memiliki kegunaan yang
cukup penting dalam bidang ceramah. Maka dari itu penerapan retorika yang sangat
contohnya adalah khutbah jum’at atau kegiatan ceramah lain yang senantiasa
bertujuan untuk memberikan nasihat dan petunjuk, serta terdapat audien yang
atau audiens dengan jumlah yang banyak. Berdasarkan pengertian di atas, maka
dapat dikatan bahwa ceramah memiliki perhatian yang lebih dalam bidang kajian
ceramah menjadi bentuk utama dari salah satu model retorika yang ada yakni
monologika.
Pada era sekarang ini, ceramah tidak lagi dengan metode-metode lama,
agar hendak secara langsung mendengarkan ceramah, akan tetapi ceramah dapat
(2002:13), bahwa media sosial pada saat ini memberikan kesempatan bagi
penceramah untuk menyampaikan pesan atau berceramah dengan cara yang lebih
sederhana dan mampu menjangkau masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas.
Berdasarkan pendapat tersebut, media sosial pada saat ini dapat dikatakan sebagai
karena berdasarkan data statistik, pengguna Youtube di dunia berjumlah satu miliar
dengan total satu triliun penayangan video dengan rata-rata durasi video yang
ditonton enam miliar jam per bulan atau tiga ratus jam permenitnya. Data yanag
dirilis oleh Digital Marketing Ramblings pada tahun 2013, menunjukkan rata-rata
setiap pengguna Youtube menghabiskan waktu 462 menit per hari dalam menonton
diberikan oleh media sosial dalam hal ini Youtube, dimanfaatkan oleh sejumlah
Arifin Ilham, Ustad Hadi Hidayat, Abdullah Gimnistar (AA’ Gym), Ustad Yusuf
Mansur, Ustad Subhan Bawazir, Ustad Felix Siaw, Ustad John Fontain, dan Ustad
Khalid Basalamah.
realitas ceramah dan perkembangan media sosial saat ini. Ustad Khalid Basalamah
dijumpai bahwa Ia memiliki akun Youtube resmi sejak 7 Februari 2013 dengan
yang masih konsisten sampai saat ini (Suharto, 2018: 195). Akun tersebut bersifat
efektif agar apa yang disampaikan dapat diterima oleh pendengarnya di Youtube.
Adapun ustad Khalid Basalamah adalah ustad yang berasal dari Indonesia
yang diakui dan terbukti memiliki kajian-kajian ceramah yang disampaikan melalui
media sosial digital dalam konteks ini adalah Youtube. Beliau memiliki nama
5
lengkap Khalid Zeed Abdullah Basalamah, lahir di Makassar pada tanggal 01 Mei
1975. Beliau adalah salah seorang ustad yang rajin dan konsisten menyebarkan
ajaran Islam melalui media sosial digital dengan metode ceramah. Kendati dunia
digital merupakan sesuatu menjadi keunikan dari ustad Khalid dalam berceramah.
Beliau tentunya tidak serta merta berceramah tanpa kapasitas keilmuan yang
dari itu, jenjang pendidikan yang telah dilalui dan gelar yang dimiliki juga menjadi
salah satu aspek yang menjadi bekal keilmuannya ketika berceramah. Adapun
Abdul Razaq Malaysia, dalam perjalanan pendidikan yang terakhir ini beliau
adalah dilihat dari aspek digital, beliau termasuk salah seorang ustad dengan jumlah
subscriber 1,16 jt atau terbanyak dibanding ustad lain yang juga menggunakan
Youtube sebagai media dakwahnya. Karena secara historis, beliau bergabung atau
memiliki akun Youtube ialah sejak tahun 2013 dengan nama akhun Khalid
Adapun konten yang disajikan oleh ustad Khalid Basalamah sejak pertama
Islam dengan metode ceramah. Sementara isi dari ceramah beliau, tidak lain dan
tidak bukan adalah mengkaji problematikan yang terjadi dalam Islam yang selalu
6
Basalamah Official, 2020). Teknik atau cara yang diterapkan dalam ceramah beliau
membuat orang lain mudah untuk memahami. Sehingga tidak menjadi suatu
kendati tidak dapat dipungkiri bahwa banyak pula tuduhan-tuduhan negatif yang
ditujukan kepadanya.
Retorika merupakan salah satu cara yang digunakan oleh ustad Khalid saat
dan tersusun. Hal ini dikarenakan ceramah memerlukan kemampuan retorika yang
efektif maka seorang penceramah wajib menguasai ilmu-ilmu retorika. Lebih lanjut
sebuah pidato yang tersusun secara rinci dapat membuat suasana yang favorabel,
memerlukan beberapa cara yang digunakan, seperti yang dijelaskan oleh Jalaluddin
Rakhmat (2011:34) bahwa menyusun pesan ceramah itu harus mengikuti proses
berpikir manusia dan untuk mengikuti proses berpikir tersebut terdapat dua tahap
penyusunan pesan yang dapat digunakan, yang pertama disebut dengan organisasi
(message arrangement). Maka dari itu, dalam tulisan ini penulis ingin menelaah
lebih jauh tentang model retorika dan tahap penyusunan pesan yang digunakan oleh
Penelitian ini sejenis dengan penelitian lain yang dilakukan oleh Suharto
(2018), dengan judul “Dakwah di Media Sosial Daring: Tinjauan Ceramah Khalid
Basalamah yang diunggah di Youtube dengan teknik analisis isi (Content Analisys),
ceramah 1 kali dalam sehari yang terdiri dari 1 sampai 3 tema ceramah dalam
unggahan ceramah Khalid Basalamah sejak 05 Juli sampai dengan 30 Juli 2017
pada akidah, akhlak, dan pesan sosial akidah meliputi taubat, takwa, dan hari
kiamat. Sedangkan tema ibadah mencakup akhlak sabar dan meminta maaf.
Adapun tema sosial meliputi tolong menolong dan signifikansi Hamzah bin ‘Abd
al-Mutalib sebagai personifikasi kesalehan sosial yang sepatutnya ditiru oleh umat
Islam. Selama bulan Juli 2017, belum ada ceramah dari Khalid Basalamah yang
di atas, penelitian yang akan dilakukan adalah memiliki kesamaan pada teknik
analysis dan subjek penelitian yang ditentukan, namun penelitian ini juga memiliki
perbedaan yakni pada fokus penelitian, karena penelitian terdahulu ini berfokus
pada materi dakwah ustad Khalid Basalamah sementara penelitian yang akan
dilakukan berfokus pada model retorika dan tahap penyusunan pesan ceramah ustad
kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pembahasan
retorika merupakan suatu cara atau metode dan suatu taktik bagaimana seseorang
bisa menyampaikan dakwah dan dakwahnya itu sampai dan ada visi dan misi dari
dakwah itu sendiri. Sementara dakwah menurut K.H. Muchammad Syarif Hidayat
secara garis besar artinya mengajak atau menyeru itu ada dalam surat an-nahl ayat
125. Berdakwah berarti mengajak orang dalam kebaikan, mengajak orang taat
kepada Allah. Dan penerapan yang digunakan beliau dalam dakwahnya itu materi
yang sesuai dalam kondisi yang ada di masyarakat tersebut dengan diselingi humor
yang berkaitan dengan materi dakwah beliau dan beliau mengakhiri dakwahnya
dengan dzikir, sholawat dan do’a bersama. Adapun penelitian terdahulu ini
memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu pada aspek yang
dikaji, akan tetapi terdapat juga perbedaan antara penelitian terdahulu ini dengan
penelitian yang akan dilakukan yaitu dalam penggunaan metode penelitian dan
subjek penelitian serta aspek lain yang menjadi permasalahan pada penelitian yang
akan dilakukan yaitu model retorika dan tahap penyusunan pesan ceramah.
dengan “Retorika Dakwah K.H. Muhammad Dainawi pada Pengajian A’isyah Desa
9
metode utama dan dilengkapi dengan metode observasi partisipan dan wawancara
yang umum digunakan oleh Kiyai pada umumnya. Beliau menyampaikan dakwah
penjelasan ayat-ayat atau hadits yang berkaitan dengan tema atau topik sedang
dengan pemikiran jama’ah, dengan tujuan agar mudah dipahami oleh para jama’ah
mad’u dan daya tangkapnya yang berbeda. Oleh vokal yang beliau miliki sangat
khas, nada dan irama yang naik turun (Intonasi) sangat pas di telinga pendengarnya.
Selain itu, beliau tidak pernah ketinggalan menyelipkan humor pada waktu-waktu
dilakukan hanya pada aspek yang dikaji yakni retorika, namun penelitian terdahulu
ini banyak memiliki perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah pada
metode penelitian, permasalahan penelitian dan subjek penelitian yang akan diteliti.
ceramah sebagai aspek yang akan dikaji dalam penelitian ini. Oleh karena itu,
penulis memunculkan judul penelitian, yakni “Telaah Model Retorika dan Tahap
Youtube ?
maka peneliti merumuskan dua tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Youtube.
Adapun kegunaan yang dimiliki dalam penelitian ini adalah terdiri dari dua
1. Teoritis
2. Praktis
pendakwah kedepannya.
pembelajaran.
1. Retorika adalah kecakapan berpidato di depan umum. (Corax, dalam Moh. Ali
Aziz, 2019: 2)
2. Model retorika adalah pembagian jenis retorika yang menjadi model terapan
retorika yang terbagi menjadi dua yaitu monologika dan dialogika. (Wuwur,
4. Dialogika adalah adalah ilmu tentang berbagai hakikat dari dialog, yang
715)
5. Youtube adalah suatu situs dan aplikasi yang menjadi sarana berbagai berbagai
macam video baik yang dibuat maupun dikelola oleh penggunanya sendiri.
(Akbar, 2006:6)
12
6. Ceramah adalah pidato tentang agama oleh seseorang di hadapan banyak orang
yang bertujuan memberikan nasihat dan petunjuk. (Yusuf Zainal Abidin, 2018:
127)