Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS RETORIKA DAKWAH KONTEN LOG-IN HABIB JAFAR DAN ONAD

DI ERA DIGITAL
Raihan Latif Harianto, Aysel Brosnan
Muhammad Eko Ibnu Soleh
MTs N 39 Jakarta Utara
Jl. H Amsir No 71, Sunter Jaya, Tg Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta
Maghfuri.zzvv@gmail.com

Abstrak

Pada banyak nya konten yang ada di platform YouTube, ada salah satu konten
yang menarik. “Log-in” konten ini termasuk dalam bentuk podcast, konten ini berisi podcast
yang membicarakan permasalahan yang berkaitan dengan isu – isu yang beredar atau viral
tentang Islam pada kalangan anak muda. Habib Ja'far adalah salah satu tokoh yang berperan
penting dalam konten tersebut. Pada kalangan anak muda nama Habib Jafar sendiri tidaklah
asing dengan cara dakwah dan cara berpikirnya yang santai dan nyaman diterima oleh kalangan
anak muda. Di samping itu Habib Jafar dalam setiap kontennya terlihat selalu ditemani oleh
partner konten nya yang bernama onad. Onad berperan sebagai host atau pembawa acara pada
podcast tersebut, selain sebagai host Onad juga berperan sebagai lawan bicara Habib Ja'far dalam
pandangan masyarakat non muslim.

1
A. Pendahuluan
Dinamika kehidupan masyarakat mengalami perkembangan yang pesat. Salah satu
faktor pendorong perubahan tersebut ialah akulturasi budaya dengan sentuhan teknologi
informasi. Hal tersebut membuat kebebasan dalam berekspresi, seperti menyampaikan ide,
kritik, saran dan bahkan “hujatan”. Semua itu sering sekali dijumpai setiap hari dan bahkan
jam melalui berbagai varian media yang digunakan.

Dengan pesatnya perkembangan teknologi pada era milenial ini dan semakin mudah
nya masyarakat dalam berekspresi, maka mengekspresikan suatu pemikiran menjadi lebih
mudah dengan menggunakan jejaring media sosial. salah satu media sosial yang digunakan
adalah YouTube. Berdasarkan DataIndonesia.id (2022) total pengguna aktif YouTube
diseluruh dunia ada 2,41 miliar pengguna pada tahun 2022, tentunya angka tersebut
meningkat sebanyak 1,58% dibandingkan tahun sebelumnya yang dimana memiliki 2,38
miliar pengguna aktif di seluruh dunia. YouTube menyediakan banyak video yang digunakan
untuk berbagai macam sarana penyebaran informasi mulai dari pendidikan, kecantikan,
game, musik, dan dakwah. Dengan mayoritas nya umat islam di Indonesia, yaitu 86,9% dari
jumlah banyak nya penduduk indonesia adalah 273,32 juta jiwa berdasarkan data dari
Kementerian Dalam Negeri Indonesia. Maka kebutuhan rohani masyarakat pun semakin
besar, tetapi dengan berkembangnya teknologi dalam bentuk media sosial seperti YouTube,
maka kebutuhan rohani masyarakat muslim di Indonesia bisa terpenuhi dengan rata. Salah
satu bentuknya adalah dengan eksisnya konten konten dakwah islami yang berada di
YouTube.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003) retorika diartikan sebagai kemampuan
berbahasa yang efektif, yang juga diartikan sebagai seni berbicara secara megah dan
mengesankan. Morrison (2014) menyatakan bahwa retorika adalah seni membangun
argumen dan berbicara. Retorika juga termasuk dalam perkembangannya proses
mengadaptasi ide kepada orang-orang dan mengadaptasi ide dengan bantuan pesan yang
berbeda. Sedangkan menurut Abidin (2013) Retorika mengacu pada seni berbicara, baik
yang dicapai melalui bakat alami atau kemampuan teknis. Berbicara berarti tidak hanya
berbicara tanpa pikiran dan isi yang jelas, tetapi juga kemampuan berbicara dan berpidato
secara singkat, jelas, padat dan efektif. Tujuan retorika adalah untuk menyampaikan
gagasan, pikiran, dan perasaan kepada orang lain agar mereka mengerti dan memahami apa
yang dikatakan oleh ahli retorika. Selain itu, tujuan retorika bersifat persuasif. Dengan kata

1
lain, melalui retorika diharapkan orang lain dapat mengikuti kemauan dan tujuan dari
retorika tersebut (Dewi, 2013).

Pada banyak nya konten yang ada di platform Youtube, ada salah satu konten yang
menarik. “Log-in” konten ini termasuk dalam bentuk podcast, konten ini berisi podcast yang
membicarakan permasalahan yang berkaitan dengan isu – isu yang beredar atau viral tentang
islam pada kalangan anak muda. Habib Ja'far adalah salah satu tokoh yang berperan penting
dalam konten tersebut. Pada kalangan anak muda nama Habib Jafar sendiri tidaklah asing
dengan cara dakwah dan cara berpikirnya yang santai dan nyaman diterima oleh kalangan
anak muda. Di samping itu Habib Jafar dalam setiap kontennya terlihat selalu ditemani oleh
partner konten nya yang bernama onad. Onad berperan sebagai host atau pembawa acara
pada podcast tersebut, selain sebagai host Onad juga berperan sebagai lawan bicara Habib
Ja'far dalam pandangan masyarakat non muslim. Maka dengan alasan di atas membuat kami
tertarik untuk meneliti, dengan judul penelitian kami “Analisis Retorika Dakwah Konten
Log-in Habib Jafar dan Onad di Era Digital”

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah pada penelitian ini antara lain :
1. Bagaimana efektivitas penggunaan retorika dalam konten log-in Habib Jafar dan Onad ?
2. Bagaimana peran retorika dalam konten video log in habib jafar dan onad ?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, tujuan penelitian ini antara lain :


1. Menganalisis efektivitas penggunaan retorika dalam konten log-in Habib Jafar dan Onad.
2. Menganalisis peran retorika dalam konten video log in habib jafar dan onad.

2
B. Kajian Teori dan Tinjauan Pustaka
1. Konsep Retorika
Retorika adalah sebuah konsep yang memiliki pengertian yang variatif dan dapat
diaplikasikan pada ranah yang lebih luas. Aristoteles dalam bukunya "Rhetoric"
mengemukakan pengertian retorika sebagai kemampuan untuk memilih dan menggunakan
bahasa dalam situasi tertentu secara persuasif. Aristoteles juga mengartikan retorika sebagai
kemampuan untuk melihat perangkat alat yang tersedia untuk mempersuasi. Teori retorika
memusatkan perhatian pada retorika, yang memiliki tujuan persuasi. Beberapa penelitian
terdahulu memiliki kajian dan teori yang sama yakni kajian retorika persuasif.

2. Konsep dakwah
Dakwah jika diartikan secara bahasa berasal dari kata da'a, yad'u, dan da'watan
yang memiliki makna memanggil, menyeru, mengajak (Basit, 2008). Jika maknanya
diperluas dakwah adalah penyiaran; propaganda; penyiaran agama dan pengembangannya di
kalangan masyarakat; seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama
(KBBI, Ebta 2018). Dalam ajaran agama Islam pemaknaan dakwah tersebar di 55 surat dan
176 ayat, yang dimana jika peneliti simpulkan makna dari dakwah menurut Al-Qur'an
berarti kegiatan menyebarkan, menyiarkan ajaran tauhid (Keesaan kepada Allah) kepada
umat dan melarang umat mendekati larangannya.

3
3. Konsep konten log-in
Dalam beberapa video nya, konten log-in adalah konten yang di pandu acara nya
oleh Onadio Leonardo (Onad) yang akan bertanya tanya seputar islam, lalu Habib Husein
Ja'far Al-Hadar (Habib Jafar) akan menjawab dan menjelaskan. Dalam salah satu video nya
di dalam youtube channel Deddy Corbuzier pemilik acara ini, dia mengatakan konten/acara
ini bertujuan untuk mendakwahkan islam yang dikhususkan untuk viewers konten log-in
tersebut.

Tinjauan Pustaka / Penelitian Terdahulu

(1) Penelitian yang dilakukan oleh Mieke Safitri pada tahun 2021 dengan judul
penelitian “Makna Dakwah Toleransi dalam Konten Youtube “Jeda Nulis” tentang
Hukum dan Sikap Atas Ucapan Selamat Natal (Analisis Semiotika Roland Barthes)”

Hasil dari penelitian tersebut adalah Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan,
peneliti menggali makna denotasi, makna dan mitos serta makna proklamasi toleransi secara
substantif Youtube "Jeda Nulis" tentang hukum dan sikap salam natal yang baik berisi
delapan adegan yang mengandung makna, makna dan mitos dalam setiap adegannya. Dan
memang begitu Lima makna dakwah toleransi adalah :

1. Kewajiban untuk saling menghormati

2. Pahami bahwa ada perbedaan

3. Jangan memaksakan atau menuntut orang lain

4. Saling memahami

5. Menghormati keyakinan orang lain

Bisa disimpulkan bahwa ada perbedaan antara penelitian kami dan jurnal di atas. Bahwa
penelitian kami adalah penggunaan seni berbicara retorika dakwah dalam konten log-in
Habib Jafar dan onad di era digital sedangkan, penelitian yang dilakukan Mieke Safitri
ditujukan untuk mengetahui tanda denotasi, konotasi dan mitos, serta makna dakwah
toleransi dalam konten youtube “Jeda Nulis” tentang hukum dan sikap atas ucapan selamat
natal.

4
(2) Penelitian yang dilakukan oleh Adi Wibowo pada tahun 2019 dengan judul
penelitian “Penggunaan media social sebagai trend media dakwah pendidikan islam di
era digital”

Hasil dari penelitian tersebut bahwa penggunaan media massa khotbah di media sosial untuk
siswa, Mahasiswa dan alumni telah menerima umpan balik positif dan menyampaikan pesan
yang dapat dipahami oleh semua orang masyarakat umum dan juga untuk anak-anak, remaja
dan orang dewasa bagi orang tua karena konten yang disajikan mengandung nilai-nilai
pendidikan Islam yaitu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah sehingga juga dapat berperan sebagai
pedoman dan motivasi informasi untuk penggunaan sehari-hari. Dan juga Lulusan Pesantren
An-Nawawi di Purworejo Mereka biasanya mengikuti media propaganda ini karena mereka
mau mengetahui bagaimana pesantren bekerja sehingga mereka dapat bertahan hidup Taaluq
ke Almamater.

Bisa disimpulkan bahwa ada perbedaan antara penelitian kami dan jurnal di atas. Bahwa
penelitian kami adalah penggunaan seni berbicara retorika dakwah dalam konten log-in
Habib Jafar dan onad di era digital sedangkan, penelitian di atas mengenai dampak dari
penggunaan media sosial sebagai media yang dimanfaatkan untuk dakwah islam di salah
satu pondok pesantren di purworejo.

(3) Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Zaini pada tahun 2017 dengan judul
penelitian “Retorika Dakwah Mamah Dedeh dalam Acara “Mamah & Aa Beraksi” di
Indosiar”

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mamah Dedeh menggunakan retorika dakwah yang
persuasif dan mengandung nilai-nilai keagamaan yang dapat mempengaruhi pemirsa. Selain
itu, Mamah Dedeh juga menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pemirsa dan
mengaitkan pesan dakwah dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini memberikan
kontribusi dalam memperkaya kajian retorika dakwah di media massa, khususnya di televisi.

Bisa disimpulkan bahwa ada perbedaan antara penelitian kami dan jurnal di atas. Bahwa
penelitian kami adalah penggunaan seni berbicara retorika dakwah dalam konten log-in
Habib Jafar dan onad di era digital sedangkan, penelitian di atas mengenai penggunaan
retorika dakwah dalam acara mamah dedeh “Mamah & Aa Beraksi” di stasiun televisi
indosiar.

5
6
C. Metode Penelitian

Metode yang Digunakan.


Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut Sugiyono (2010) metode kualitatif
adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci.

Subjek Penelitian (Populasi dan Sampel).

Penelitian ini menggunakan salah satu episode dalam konten tersebut dengan judul “BHANTE BUDDHA

Teknik dan Alat Pengumpul Data.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Observasi dengan cara mengam

Rencana Analisis Data.


Rencana analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Deskriptif merupakan metode penelitian yang menggambarkan dan menginterpretasikan
objek sesuai data lapangan yang apa adanya. Hasil wawancara diolah dengan metode
triangulasi data. Setelah dilakukan triangulasi data maka dilakukan penyaringan atau
penyeleksian data. Lalu, setelah dilakukan penyaringan atau penyeleksian data maka tahap
selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan.

7
D. Hasil dan Pembahasan
Dalam penelitian ini kami melakukan penelitian pada podcast yang berjudul log in di
dalam channel YouTube Deddy Corbuzier. Kami meneliti pengaplikasian retorika dakwah
yang terdapat dalam podcast yang diisi oleh salah satu penceramah terkenal di Indonesia,
yaitu Habib Jafar dan di temani oleh rekan nya Onad (Leonardo Arya).

1. Podcast Log in dalam channel YouTube Deddy Corbuzier


Podcast yang diberi nama log in yang diupload dalam channel YouTube Deddy
Corbuzier. log in berasal dari bahasa inggris yang berarti masuk, dalam konteks masuk
dalam podcast ini berarti sebagai ajakan kepada masyarakat non muslim untuk
mempelajari Islam dan masuk islam. Podcast log in yang diisi oleh penceramah Habib
Ja'far dan di temani Onad (Leonardo Arya) sebagai host pada podcast tersebut. Podcast
log in hadir selama bulan ramadhan bernuansa Islam dengan mengambil tema toleransi
beragama. Podcast ini dibuat untuk mengenalkan Islam kepada masyarakat non muslim
dari berbagai lintas agama, juga sebagai penerapan dari Islam rahmatan lil alamin.

2. Retorika (seni berbicara) yang digunakan Habib Jafar dalam konten log in
Husein Ja'far Al-Hadar / Habib Jafar yang merupakan salah satu host dalam podcast log-
in, namun bagaimana gaya berdakwah seorang Habib Jafar hingga bisa masuk pada
pemahaman kalangan anak muda dan dengan pembawaan nya yang santai, asik, tanpa
mengurangi pesan pesan Islam yang disampaikan Dalam konten log in di temani oleh
Onad yang berlatar belakang non muslim, Habib Jafar menggunakan retorika (seni
berbicara) yang selalu membawakan pesan pesan universal dan tidak melulu dalil dalil
Islam, membawakan analogi yang bisa dipahami oleh kalangan anak muda bahkan
masyarakat non muslim. Habib Jafar juga banyak menjalin hubungan positif bukan
hanya dengan saudara muslim namun juga dengan non muslim, bahkan dalam konten
log-in Habib Jafar sering mendapat tamu-tamu yang non muslim, beliau berdiskusi,
bertukar pikiran, saling mengenalkan pesan pesan agama, bahkan sesekali belau
mengeluarkan candaan-candaan yang membuat suasana podcast menjadi santai.

3. Salah satu video dengan pemuka agama buddha (bhante) pada konten log in
pada salah satu episode dalam konten log in, Habib Ja’far dan Onad mengundang
bintang tamu yang merupakan salah satu tokoh agama buddha, yaitu bhante Dhirapunno.
di episode ini Habib Jafar dan Onad serta sang bintang tamu bhante Dhirapunno
melakukan diskusi tentang sejatinya agama Buddha dan mencocokan kesamaan dengan
Islam dan Katolik, habib jafar pun melemparkan banyak pertanyaan untuk menjawab
8
semua rasa penasarannya tentang Buddha. bhante Dhirapunno menjawab semua
pertanyaan dengan jawaban yang memuaskan dan membuat kedua sosok figur di
agamanya masing masing terlihat akrab dan menjalin hubungan yang baik.
E. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Berdasarkan hasil riset yang kami lakukan selama kurang lebih 2 bulan dengan
menganalisis salah satu konten podcast yang bernama log in dalam channel YouTube
Deddy Corbuzier, maka dapat kami simpulkan :

Log in adalah sebuah podcast yang hadir selama bulan Ramadhan yang
bernuansa islam dan mengambil tema toleransi Islam yang berisi tentang berbagai
informasi informasi dan masalah masalah sosial dari sudut pandang agama Islam dan
sudut pandang non islam. Podcast ini menjadi wadah bagi masyarakat non muslim
untuk mempelajari lebih lanjut tentang islam, dan yang muslim pun tetap bisa
mengambil kesimpulan dari diskusi nya. Bukan hanya sebagai wadah belajar bagi
masyarakat muslim dan non muslim tetapi, juga sebagai wadah diskusi dan edukasi
dari pandangan satu masalah dalam ajaran agama islam dan selain agama islam

Podcast ini sangat bagus sekali, apalagi kita sebagai muslim bisa lebih tau
tentang islam sebagai agama nya sendiri, dan juga dapat belajar tentang agama lain
tanpa mengurangi iman terhadap Islam, serta begitu juga sebalik nya masyarakat non
muslim bisa belajar juga tentang agama islam dengan bahasa yang lebih bisa dipahami
dan dimengerti oleh masyarakat non muslim lainnya.

Saran
Konten log in bukan hanya sekedar tontonan belaka, tetapi bisa menjadi
tuntunan bagi kita semua. Podcast log in menjadi sebuah pembuktian bahwa nilai nilai
keagamaan bisa disampaikan secara asik dan tidak selalu harus formal, bahkan telah
terbukti dengan cara penyampaian dan pembawaan Habib Jafar dalam konten log in,
nilai nilai keagamaan akan lebih tersampaikan, mudah dipahami serta efektif
mempraktekkannya dalam kehidupan sehari hari. Masyarakat sering kali terbuai
dengan berita berita di media sosial, apalagi tentang antar lintas agama, maka dengan

9
ada nya podcast log in ini menjawab semua permasalahan yang terjadi dikalangan
masyarakat.

Daftar Pustaka

Budiantoro, W. (2017). Dakwah di Era Digital.

Cahyono, A. S. (2021). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Di


Indonesia.

Khotimah. (2013). Toleransi Beragama.

Safitri, M. (2021). Makna Dakwah Toleransi dalam Konten Youtube "Jeda Nulis" tentang Hukum
dan Sikap Atas Ucapan Selamat Natal (Analisis Semiotika Roland Barthes).

Wibowo, A. (2019). Penggunaan Media Sosial Sebagai Trend Media Dakwah Pendidikan Islam Di
Era Digital.

Widi, S. (2022, August 10). Pengguna Youtube di Dunia Capai 2,41 Miliar pada Kuartal II/2022.
Jumlah pengguna atif Youtube di dunia sebanyak 2,41 miliar pada kuartal II/2022. angka tersebut
naik 1,58%, dibandingkan kuartal sebelum nya (q-to-q) yang sebesar 2,38 miliar pengguna.

Zaini, A. (2017). Retorika Dakwah mamah Dedeh dalam acara "Mamah & Aa Beraksi" di
Indosiar.

Abdullah. (2009). Retorika dan Dakwah Islam. Jurnal Dakwah. Vol. X No. 1, 107-

117.http://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/jurnal dakwah/article/view/

417/393.

Abidin, Y. Z. (2013). Pengantar Retorika, Bandung: Pustaka Setia.

Afifudin, K. (2017). Retorika Dakwah KH. Anwar Zahid di Youtube (Pengajian Maulid Nabi di
Desa Godo Kec. Winong Kab. Pati), Skripsi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN
Walisongo, Semarang, diakses 9 Oktober 2017, dari

http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7328.
10
Anwar, S. (2016). Penerapan Retorika Dalam Dakwah K. H. Yahya Zainul Ma’arif Di Ponpes Al-
Bahjah Cirebon. Skripsi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam,

UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, diakses 9 Oktober 2017, dari

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32375/1/SA

EPUL%20ANWAR.PDF.

11

Anda mungkin juga menyukai