Anda di halaman 1dari 134

PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS

BELAJAR SISWA DI MTs NEGERI 12 JAKARTA

Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh
Ibnu Hikam
NIM 1110018200013

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
LEⅣ IBAR PENGESAHAN UЛ AN MUNAQASAH

Skripsi bcttudul“ Peran Guru Dalam Meningkatkan Kreat市 itas Belajar


Siswa di ⅣITs Negeri 12 Jakarta'' disusuln Olch lbnu llikalll N01110r induk
Mahasiswa ll]oo18200013,didukan kcpada Fakultas IImu Tarbiyah dan Kcguruan
LInivcrsitas lslaln Ncgcri SyarifHidayatuHah Jakarta dan tclah dinyatakan llllus dalam

晰ian MunaqOsah pada tangga1 21」 uni 2017 dihadapan dcwan peng晰 i.Karcna itu,
penulis bcrhak l■ cttpcrOleh gclar sattana sl(S.Pd)dalam bidang Manachcn

Pcndidikan

Jakarta,21 Juni 2017

Paniria Uj ian Munaqasah

Kctua Panitia(Kctua」 urusan) 'l'anggal

I)「 1las)inl As)・ ari、 ご


ヽI Pd
NIP, 19661009 199303 1004
Sckrctaris(Sck「 Ctaris、 lLlruSan)

Abdlll ch01ur.N/1A
NIP. 19681208 199703 1 003
Pcngllli I

Asゴ ari,M Pd
D「 .Hasyinl
NIP.19661009 199303 1 004
Pc1lguji ll

I)r Salnnan lulnanggor.NI Pd


N IP.19570710 197903 1 002

ngelahui,
i)ckarr lias 'l
Ir a li Li I Li arbil ah Kc!.ui'Lran

195504
LEMBAR PENGESAIIAN PEMBIMBING
SKRIPSI

Skripsi berjudul "PERAN GURU DALAM


MENTNGKATKAN KREATTVTTAS srswA
DI MTs NEGERI t2 JAKARTA,,, disusun oreh IBf[u HIKAM, NIM. 1110018200013,
Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, universitas [slam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarla. Telah melalui
bimbingan dan dinyatakan sah sebagai
karya ilmiah yang berhak untuk diajukan pada
sidang munaqosah sesuai ketentuan yang
ditetapkan fakultas.

Jakarta, 13 Juni 2017

NIP。 195605301985031002
LEⅣIBAR PENGESAHAN PEMBIPIBING SKRIPSI

PERAN GURU DALAⅣ INIENINGKATKAN KREATIVITAS BEIノ AJAR SISwA DI


PITs NEGER112 JAKARTA

Skripsi
Diaj u kan untukMem e nuhi Sa r ah s atu syaratMempero l eh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.pd) pada Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah .lakafla

C)lch

IBNU HlKAM
NIM llloo18200013

Di Bawah Binlbingan:

Pembimbing

Rusvdv Ztkari
NIP.195605301985031

Jl」 RUSAN ⅣIANAJEMEN PENDIDIKAN


FAKULTASILⅣ IU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITASISLAⅣ I NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
UЛ REFERENSI

SClLlruh rcfcrcnsi)′ ang digunakan dalanl pcnulisan skripsi)ang bcttudul・


Pcrall Guru
Dalanl NIcningkatkan Krcativitas Bc1liar siswa Di
λITs Ncgcri 12 Jakarta'` )′
ang
disusun Olch ibnu Hikanl,NI、 1 11lo()18200o13,Jurusan NIan■
icnncn I)ビ lndidikan
Fakultas Illlltl ]` arbi)′ ah dan Kcgヒ lrし lall lJniversitas lslanl Ncgcri S)arif llida).atu‖
ah
Jakarta,tclah diЧ li kcbcnarann)′ a Olch dOscn pclη
bimbing skripsi`

Jakarta,13 Juni 2017

Dosen Pembimb

NIP。 195605301985031002
KEMENTERIAN AGAPIA No Dokumen : FITK― Fヽ AKD‐ 089
llIIN JAKARTA Tgl. Terbit : l Marct 2010
FORPI(FR)
FITK No.Rcvisi: : 01
α
″ /r″ 力′″ ハわ夕
,C´ ′
″′5イ ′
2ル あ″
6″ Hal
“ “
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama Ibnu Hikam


Tempat/Tgl.Lahir Jakarta,22 Ap五 11992

NIM 1110018200013
Jurusan/Prodi NIlanttelnen Pendidikan

Judul Skripsi :Peran Guru Dalaln Meningkatkan keat市 itas Bel巧 ar siswa
DI MTs Ncgc五 12 Jakarta
Dosen Pembimbing Rusydy Zaka五 a,M.Ed,ⅣI.Phil.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri dan
saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pemyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakarta,13 Juni 2017


NIahasiswa Ybs.

Ibnu Hikam
NI]VI.1110018200013
ABSTRAK

Ibnu Hikam (1110018200013), Peran guru dalam meningkatkan kreativitas belajar


siswa di MTs Negeri 12 Jakarta. SkripsiProgram Strata Satu (S-1) Jurusan Manajemen
Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan sejauhmana peran guru dalam
meningkatkan kreativitas belajar siswa di MTs Negeri 12 Jakarta. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
dalam bentuk metode deskriptif, melalui metode ini akan dideskriptifkan dengan data
kuantitatif tentang peran guru dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa di MTs
Negeri 12 Jakarta”.

Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi di MTs Negeri 12Jakarta sebanyak 656
siswa. Sampel yang digunakan adalah sampling acak (random sampling), dengan
penentuan besarsampelnya sebesar 15% dari populasi. Dari jumlah populasi yang ada
yaitu sebanyak 656 siswa muncul sampel sebanyak 98 siswa.

Setelah pengumpulan data dilakukan maka selanjutnya adalah proses analisis data
dengan analisis kuantitatif secara deskriptif yang telah dilakukan persentasenya, dan
didapat hasil dari penelitian peran guru di MTs Negeri 12 Jakarta adalah baik dengan
hasil persentase 72,4%.

Kata Kunci : Peran guru, kreativitas belajar siswa

i
ABSTRACT

Ibnu Hikam (1110018200013), The role of teachers in improving student learning


creativity in MTs Negeri 12 Jakarta. Thesis Strata One Program (S-1) Department of
Management Education, Faculty of Science Tarbiyah and Teacher Training, Syarif
Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

The purpose of this study is to explain how far the role of teachers in improving
student learning creativity in MTs Negeri 12 Jakarta. The approach used in this research is
quantitative approach. Quantitative approach in the form of descriptive method, through this
method will be descriptive with quantitative data about the role of teachers in improving
student learning creativity in MTs Negeri 12 Jakarta ".

The population of this study are students in MTs Negeri 12Jakarta as many as 656
students. The sample used is random sampling, with the determination besarsampelnya
equal to 15% of the population. Of the total population that is as many as 656 students
appear the sample of 98 students.

After the data collection is done then the next is the process of data analysis with
quantitative analysis descriptively done percentage, and the results obtained from the
research role of teachers in MTs Negeri 12 Jakarta is good with the percentage of 72.4%.

Keywords: The role of teachers, students' learning creativity

ii
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur hanya kepada Allah SWT Tuhans emesta alam, yang senantiasa
memberikan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga
senantiasa selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga,sahabat, dan
pengikutnya.

Alhamdulillahirabbil’alamin, dengan segala daya dan upaya penulis dapat


menyelesaikan tugas penyusunan skripsi“Peran guru dalam meningkatka kreativitas belajar
siswa di MTs Negeri 12 Jakarta” Skripsi ini disusun sebagai salah satu tugas akademik di
FITK Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dalam rangka mencapai
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.). Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari
sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari banyak pihak.
Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendorong, membimbing dan memberikan motivasi. Ucapan terima kasih khususnya
penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.Aselaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd selaku Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
yang selalu meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membimbing dan
memberikan motivasi kepada mahasiswa Manajemen Pendidikan.
3. Dr. Fathi Ismail, M.M selaku Dosen Pembimbing Akademi yang telah memberikan
nasehat dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.
4. Rusydy Zakaria, M.Ed, M.Phil selaku Dosen Pembimbing yang selalu meluangkan
waktu di tengah kesibukannya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan
skripsi.
5. Dra. Hj Makiyah, M.Pd kepala sekolah MTs Negeri 12 Jakarta yang telah
memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
6. Hj Rif’ah, S.Pddan Hilir S.Pdselaku guru MTs Negeri 12 Jakarta yang telah
meluangkan waktu kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.

iii
7. Ayahanda Muhammad Bahdja danIbunda Heri Hikmayanti yang telah berjuang dalam
membesarkan dan mendidik penulis, semoga Allah SWT memberikan balasan yang
berlipat ganda, amin ya rabal ‘alamin.
8. Kawan-kawan seperjuangan Yusuf Amrulah, S.Pd, Alwan, Miftah dan teman-teman
MP angkatan 2010 dan yang lainnya yang selalu memotivasi dan mendoakan penulis
dalam menyelesaikan skripsi
9. Teman sejawat Fery Maihami S.I, Robbi, Aziz, dan Sofyan yang selalu
mengingatkan, memotivasi dan memberikan masukan untuk penulis dalam
menyelesaikan skripsi.

Harapan dan doa penulis ucapkan semoga Allah SWT meridhoi dan membalas
kebaikan kita semua dengan keberkahan dan kemuliaan yang berlipat ganda, Aamiin.
Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat khusunya bagi penulis dan
para pembaca sekalian.

Jakarta, 13 Juni 2017

Penulis

iv
DAFTAR ISI

ABSTRAK ...............................................................................................i
ABSTRACT..........................................................................................ii
KATA PENGANTAR ............................................................................iii
DAFTAR ISI ...........................................................................................v
DAFTAR TABEL ............................................................................... ...vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................1
B. Identifikasi Masalah .............................................................................3
C. Pembatasan Masalah ............................................................................4
D. Perumusan Masalah ..............................................................................4
E. Tujuan Penelitian ..................................................................................4
F. Manfaat Penelitian ................................................................................4
BAB II KAJIAN TEORI
A. Peran Guru
1. Pengertian Guru ...............................................................................5
2. Prinsip Guru Profesional..................................................................6
3. Peran Guru .......................................................................................8
B. Pengertian Kreativitas
1. Pengertian Kreativitas ....................................................................10
2. Tujuan dan Fungsi Kreativitas .......................................................10
3. Ciri-ciri Pribadi Kreatif..................................................................12
4. Tingkatan/fase Kreativitas .............................................................13
5. Konsep Pengembangan Kreativitas ...............................................13
C. Kerangka Berfikir dan Hipotesis ........................................................16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian ................................................................................18
B. MetodePenelitian ................................................................................18
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sample ........................................18
D. Metode Pengumpulan Data ................................................................18

v
E. Pengolahan Data .................................................................................19
F. Analisis Data ......................................................................................20
G. Kisi-kisi Instrumen ............................................................................. 21
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum MTs Negeri 12 Jakarta
1. Sejarah Madrasah ...........................................................................23
2. Identitas Madrasah .........................................................................23
3. Lokasi Madrasah ...........................................................................24
4. Visi, Misi dan Tujuan Madrasah ...................................................24
5. Keadaan Guru danSiswa ................................................................26
B. Deskripsi dan Analisis Data
1. Analisi Data Kreativitas guru ........................................................27
2. Pembahasan Hasil Penelitian .........................................................46
BAB VPENUTUP
A. Simpulan .............................................................................................48
B. Saran ..................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................49
LAMPIRAN

vi
Daftar Tabel

Tabel 1 Kerangka Berfikir .............................................................................................. 22


Tabel 2 Kisi-kisi................................................................................................................ 30
Tabel 3 Guru Membuat Persiapan Mengajar ............................................................... 37
Tabel 4 Guru Mengkondisikan Kelas Untuk Siap Belajar .......................................... 37
Tabel 5 Guru Menjelaskan Pelajaran Dengan Jelas .................................................... 38
Tabel 6 Guru Memberikan Contoh Dalam Belajar...................................................... 38
Tabel 7 Guru Mendorong Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran ............................ 39
Tabel 8 Guru Mengembangkan Sifat Keterbukaan Terhadap Siswa ........................ 39
Tabel 9 Guru Menata Ruangan Belajar Sebelum Memulai Pelajaran ...................... 40
Tabel 10 Guru Memfasilitasi Terjadinya Interaksi Dalam Proses Pembelajaran ..... 40
Tabel 11 Guru Memberikan Feedback Kepada Siswa.................................................. 41
Tabel 12 Guru Bersama Siswa Menyimpulkan Pelajaran ............................................ 42
Tabel 13 Guru Mengkonfirmasi Jawaban Dari Pertanyaan Siswa Dengan Jelas ...... 42
Tabel 14 Guru Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan .......................... 43
Tabel 15 Guru Menggunakan Metode Permainan Dalam Mengajar .......................... 43
Tabel16 Guru Banyak Memberikan Informasi dan Pengalaman Baru Ketika
Menjelaskan ...................................................................................................... 44
Tabel 17 Guru Menciptakan Suasana Kompetisi Belajar ............................................ 45
Tabel 18 Guru Mengembangkan Pembelajaran yang Interaktif ................................. 45
Tabel 19 Guru Mendorng Siswa Bersikap Aktif di Kelas ............................................ 46
Tabel 20 Guru dan Siswa Bersama-sama Memecahkan Masalah dalam Pelajaran .. 47
Tabel21 Guru Meminta Siswa Mencari Bahan Pelajaran dan Mempersentasikan di
Kelas .................................................................................................................. 47
Tabel 22 Guru Menjelaskan Pelajaran Sesuai dengan Buku ....................................... 48
Tabel23 Guru Menggunakan Media Belajar yang Dapat Menciptakan Efektivitas
Belajar ............................................................................................................... 49
Tabel 24 Guru Menggunakan Alat Peraga Dalam Menjelaskan Pelajaran ............... 49
Tabel 25 Guru Mendorong Siswa Untuk Menyampaikan Ide-ide Baru ..................... 50

vii
Tabel 26 Guru Mendorong Penggunaan Metode Didkusi Dalam Pembelajaran ....... 41
Tabel 27 Guru Mndorong Siswa Aktif Dalam Kelompok Diskusi ............................... 52
Tabel 28 Guru Mendorong Siswa Menyampaikan Pendapat yang Bermutu ............. 52
Tabel 29 Guru Memberikan Informasi Baru yang Berkaitan Dengan Materi .......... 53
Tabel 30 Guru Mendorong Siswa Untuk Membuat Persentasi yang Berkaitan Dengan
Materi dan Membacakannya di Depan Kelas ............................................... 54
Tabel 31 Guru Memfasilitasi Siswa Untuk Berdiskusi di Kelas .................................. 55
Tabel 32 Guru Menugaskan Siswa Mencari Informasi Tentang Materi Pelajaran ... 55
Tabel 33 Guru Memberikan Latihan Soal Setiap Pembelajaran Selesai .................... 56
Tabel 34 Guru Memberikan Soal Sesuai Dengan Materi yang Diajarkan ................. 56
Tabel 35 Guru Memberikan Penilaian Hasil Belajar .................................................... 57
Tabel 36 Guru Memberikan Nilai Secara Objektif ....................................................... 58
Tabel 37 Guru Memberikan Reward.............................................................................. 58
Tabel 38 Indeks Korelasi Product Moment ..................................................................... 59

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Quesioner

Lampiran 2 Angket Siswa

Lampiran 3 Catatan Lapangan Hasil Wawancara Kepala Madrasah

Lampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Wawancara Guru 1

Lampiran 5 Catatan Lapangan Hasil Wawancara Guru 2

Lampiran 6 Surat Pernyataan Karya Ilmiah

Lampiran 7 Lembar Refrensi

Lampiran 8 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 9 Surat Melaksanakan Penelitian

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan dalam UU NO.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan


nasional, dinyatakan : “Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis dan bertanggung jawab.”1
Dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM)
membutuhkandukungan dari berbagai pihak. Pendidikan mempunyai peran
strategis dalam pengembangan dan keberlangsungan bangsa.Sekolah sebagai
salah satu lembaga pendidikan di dalamnya terdapat prosestransfer ilmu
pengetahuan dan penanaman nilai-nilai sosial, merupakan wahanapengembangan
kualitas SDM bangsa Indonesia.
Berbicara masalah pendidikan dan sumber daya manusia tidak bisa
dipisahkan antara pendidik dan peserta didik atau yang lazim disebut sebagai
"guru dan murid". Tentu saja guru disini yang dimaksud adalah seorang pendidik
disebuah sekolah atau lembaga pendidikan formal yang tugas atau pekerjaannya
tidak hanya mengajar bermacam-macam ilmu pengetahuan melainkan juga
"mendidik". Pendidikan mempunyai peranan yang amat menentukan bagi
perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa
dan negara.
Tujuan pendidikan pada umumya adalah menyediakan lingkungan yang
memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya
secara optimal, sehingga ia dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya,
sesuai dengan kebutuhan pribadinya dan kebutuhan masyarakat. Setiap orang
mempunyai bakat dan kemampuan yang berbeda pula. Pendidik bertanggung
jawab untuk memandu yaitu mengidentifikasi dan membina serta memupuk, yaitu
mengembangkan dan meningkatkan bakat termasuk didalamnya adalah

1
Undang-undang SISDIKNAS, (Bandung: fokusindo mandiri, 2012), hal. 6

1
2

kreativitas. Dulu orang biasanya mengartikan "orang berbakat" sebagai orang


yang mempunyai tingkat kecerdasan (IQ) yang tinggi. Namun sekarang makin
disadari bahwa yang menentukan keberbakatan bukan hanya intelegensi
(kecerdasan) melainkan juga kreativitas. Kreativitas atau daya cipta
memungkinkan munculnya penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan
teknologi, serta dalam semua bidang usaha manusia lainnya.
Ditinjau dari aspek kehidupan manapun, kebutuhan akan kreativitas
sangatlah penting. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa saat ini kita semua
terlibat dalam ancaman maut akan kelangsungan hidup. Dewasa ini tampak
adanya kesenjangan antara kebutuhan akan kreativitas dan perwujudannya dalam
masyarakat khususnya dalam pendidikan. Pendidikan disekolah pada umumnya
lebih berorientasi pada pengembangan kecerdasan (intelegensi) dari pada
pengembangan kreativitas, sedangkan keduanya sama pentingnya untuk mencapai
keberhasilan dalam belajar dan dalam hidup.
Kreativitas menjadi prioritas untuk dikelola dan dikembangkan secara
optimal. Wadah yang dipandang mampu mengembangkan kreativitas manusia
adalah pendidikan. Fungsi Pendidikan nasional dalam Undang-Undang Nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 dijelaskan bahwa
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan berfungsi mengembangkan kreativitas sebagaimana yang
tertulis dalam Undang–Undang tersebut. Kreativitas merupakan faktor yang
sangat penting dihayati perkembangannya karena sangat berpengaruh dalam
kehidupan sehari-hari. Kebutuhan akan kreativitas dalam penyelenggaraan
pendidikan dewasa ini dirasakan merupakan kebutuhan setiap siswa. Setiap
individu dituntut untuk mempersiapkan mentalnya agar mampu menghadapi
tantangan-tantangan masa depan seperti perkembangan ilmu pengetahuan,
3

teknologi, dan bidang lainnya. Pengembangan potensi kreatif yang pada dasarnya
ada pada setiap manusia perlu dilakukan, baik itu untuk perwujudan diri secara
pribadi maupun untuk kelangsungan kemajuan bangsa.
Abdussalam Al-Khalili menyatakan bahwa “kreativitas merupakan salah
satu bentuk kecerdasan, bisa jadi ia merupakan pengantar kecerdasan, atau bahkan
bisa jadi ia merupakan hasil dari kecerdasan, dalam arti bukan kecerdasan yang
menyeluruh”.2
Perkembangan kreativitas belajar siswa dipengaruhi oleh faktor intern dan
ekstern. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari siswa, misalnya: bakat,
minat, kemampuan kecerdasan dan sikap. Faktor intern ini biasanya diindentikkan
dengan kecerdasan atau intelegensi siswa. Faktor ekstern atau faktor yang berasal
dari luar siswa, misalnya: lingkungan sekolah, sekolah, atau masyarakat. Faktor
ekstern yang cukup memegang andil adalah lingkungan.
Lingkungan yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya kreativitas
adalah lingkungan yang mengandung keamanan dan kebebasan timbulnya
aktivitas kreatif. Lingkungan pendidikan merupakan salah satu lingkungan yang
diharapkan mampu mengembangkan potensi kreatif peserta didik. Berdasarkan
latar belakang masalah di atas maka saya membuat skripsi dengan judul “Peran
Guru Dalam Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah
yangdapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut :
1. Masih kurangnya motivasi belajar siswa
2. Masih kurangnya kreativitas guru dalam mengembangkan pembelajaran
3. Kurang variatifnya metode pembelajaran yang digunakan guruuntuk
mengembangkan kreativitas siswa

2 Abdussalam Al Khalili. 2005. Mengembangkan Kreativitas Anak. Jakarta: Pustaka AlKautsar.


4

4. Kurangnya minat belajar siswa karena ketidaksukaan dan kebosanan


terhadap pelajaran tertentu
5. Lemahnya sistem pelaksanaan pendidikan di sekolah dalam upaya
mengembangkan kreativitas siswa.
6. Terbatasnya sarana dan prasarana belajar untuk mengembangkan
kreativitas belajar siswa
7. Terbatasnya sumber belajar yang digunakan untuk mengembangkan
kreativitas belajar siswa
8. Rendahnya motivasi guru dalam mengembangkan kreativitas siswa
9. Kurangnya penghargaan/reward yang di berikan guru kepada siswa
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini terfokus , maka penelitianakan dibatasi pada masalah-
masalah pengembangan kreativitas belajar siswa dan kurang variatifnya metode
pembelajaran yang digunakan guru.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah tersebut,
makaperumusan masalah yang diajukan adalah ”Peran guru dalam meningkatkan
kreativitas belajar siswa”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini ialah untuk mengetahui


penerapan metode belajar terhadap kraetivitas belajar siswa.

F. Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberi


manfaatsebagai berikut :

1. Bagi sekolah, sebagai masukan dan informasi bagi pengembanganmetode


yang variatif dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa.
2. Bagi guru, sebagai informasi dalam meningkatkan pembelajaran.
3. Bagi peneliti, memberikan informasi serta wawasan baru mengenai
masalahkreativitas belajar siswa.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Peran Guru

1. Pengertian Guru

Sebelum penulis membicarakan tentang pengertian peran guru, penulis awali


dengan menguraikan pengertian guru secara umum sebagai titik tolak
memberikan pengertian peran guru.

a. Pengertian guru secara ethimologi


Istilah guru menurut kamus bahasa Indonesia adalah orang yang
pekerjaannya(mata pencahariannya, profesi) mengajar.3
b. Sedangkan pengertian guru ditinjau dari sudut terminologi yang
diberikan oleh para ahli, istilah guru adalah sebagai berikut:
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, guru adalah
seorang yag mempunyai gagasan yang harus diwujudkan untuk
kepentingan anak didik, sehingga menunjang hubungan sebaik-
baiknya dengan anak didik, sehingga menjunjung tinggi,
mengembangkan dan menerapkan keutamaan yang menyangkut
agama, kebudayaan, dan keilmuan.4
Sedangkan menurut Mulyasa, istilah guru adalah pendidik yang
menjadi tokoh, panutan dan identifikasi para peserta didik dan
lingkungannya, karena itulah guru harus memiliki standar kualitas

3
Syafruddin Nurdin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum,(Jakarta:Ciputat
Pres, 2002), hal.8
4
Op cit, Syafruddin Nurdin, hal. 8

5
6

pribadi tertentu yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan


disiplin.5
Menurut Sardiman dalam bukunya Interaksi dan Motivasi Belajar
Mengajar menjelaskan bahwa guru adalah “satu komponen manusiawi
dalam proses belajar mengajar yang ikut berperan dalam usaha
pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang
pembangunan. Oleh karena itu, guru yang merupakan salah satu unsur
di biidang pendidikan harus berperan serta secara aktif dan
menempatkan kedudukannya sebagai tenaga professional sesuai
dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang.6

Dari beberapa pengertian yang diberikan oleh para ahli, seperti yang telah
dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan bahwa guru adalah seorang
pendidik/pengajar yang bertanggung jawab dalam tugasnya untuk mengajar secara
profesional juga membangun citra pada dirinya bahwa ia pantas menjadi panutan
para peserta didiknya di sekolah maupun dilingkungan masyarakat sekitarnya.

Dengan demikian pengertian guru adalah seorang yang pekerjaannya


bertanggung jawab mendidik/mengajar secara profesional yang mencakup
tanggung jawab, wibawa, mandiri,dan disiplin yang mana setiap perkataan dan
perbuatannya menjadi panutan bagi anak didik dan lingkungan masyarakat
sekitarnya.

2. Prinsip Guru Profesional


Sebagai pendidik guru harus profesional sebagaimana ditetapkan dalam
Undang-Undang No 2o tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IX
pasal 39 ayat 2 : “Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, melakukan pembimbingan

5
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional(Bandung : PT Rosda Karya, 2006),hlm 37
6
Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rajawali Pers,
2011), h. 125
7

dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,


terutama bagi pendidikan perguruan tinggi”.7

Menurut Abd Rozak guru profesional adalah orang yang memiliki


kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu
melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal, atau
dengan kata lain guru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan
baik serta memiliki pengalaman yang kaya dibidangnya. 8

Sedangkan menurut Muhammad Uzer Usman kemampuan atau


profesionalitas guru meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Menguasai landasan pendidikan: Mengenal tujan pendidikan


nasional untuk mencapai tujuan, mengenal fungsi sekolah dalam
masyarakat, dan mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan
yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar.
b. Menguasai bahan pengajaran: Menguasai bahan pengajaran
kurikulum pendidikan dasar dan menengah, menguasai bahan
pengayaan.
c. Menyusun program pengajaran: Menetapkan tujuan pengajaran,
memiliki dan dan mengembangkan media pembelajaran, memilih
dan memanfaatkan sumber belajar.
d. Melaksanakan program belajar: Menciptakan iklim belajar
mengajar yang tepat, mengatur ruangan belajar, dan mengelola
intraksi belajar mengajar.
e. Menilai hasil belajar mengajar yang telah dilaksanakan: Menilai
prestasi murid untuk kepentingan pengajaran, dan menilai proses
belajar mengajar yang telaj dilaksanakan.9
Sesuai dengan kutipan diatas maka seorang guru profesional adalah guru
yang mempunyai strategi mengajar, menguasai bahan, mampu menyusun
program maupun membuat penilaian hasil belajar yang tepat.

7
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional,(Bandung: PT Rosdakarya 2006),h. 197
8
Abd Rozak, Perkembangan Profesi Guru, (Jakarta: FITK UIN, 2010), hal.10

9
Uzer Usman, Menjadi guru Profesional, (Remaja Rosdakarya, 2002), hal. 1719
8

3. Peran Guru
Menurut pendapat Louis V.Gertsmer, Jr. Dkk (1995) masa kini peran-
peran guru mengalami perluasan yaitu guru sebagai: pelatih (coaches), konselor,
manajer pembelajaran, partisipan, pemimpin, pembelajar, dan pengarang, seperti
diuraikan berikut:

a. Pelatih (coches), guru memberikan peluang yang sebesar-besarnya


bagi siswa untuk mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri
sebagai latihan untuk mewujudkan kehidupan yang sehat
b. Konselor, guru menciptkan situasi interaksi di mana peserta didik
melakukan perilaku pembelajaran dalam suasana psikologis yang
kondusif bagi terwujudnya jiwa, semangat, dan nilai kehidupan. Di
sampingitu, guru diharapkan mampu memahami kondisi setiap peserta
didik dan membantunya ke arah perkembangan optimal.
c. Manajer pembelajaran, guru mengelola seluruh kegiatan pembelajaran
dengan mendinamiskan seluruh sumber-sumber penunjang
pembelajaran.
d. Partisipan, guru tidak hanya berprilaku mengajar akan tetapi juga
berprilaku belajar melalui interaksinya dengan peserta didik.
e. Pemimpin, guru menjadi seorang yang menggerakkan pesrta didik dan
orang lain untukmewujudkan perilaku yang menuju terwujudnya
kualitas pribadi yang kokoh.
f. Pembelajar, guru secara terus menerus belajar dalam rangka
menyegarkan kompetisinya serta meningkatkan kualitas
profesionalnya.
g. Pengarang, guru secara kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai
karya yang akan digunkan untuk melaksanakan tugasnya.10

Tampubolon dalam Jamil Suprihatiningrum menyatakan peran guru


bersifat multidimensional, yang mana guru menduduki peran sebagai:

a. Orang tua
b. Pendidik atau pengajar
c. Pemimpin atau manajer
d. Produsen atau pelayanan
e. Pembimbing atau fasilitator
f. Motifator atau stimulator
g. Peneliti atau nara sumber11

10
Mohammad Surya, Psikologi Guru(Bandung: Alfabeta 2013), h. 197

11
Jamil Suprijatiningrum, Guru Profesioanal(Jogjakarta: Ar ruzz media 2016), h. 27
9

Sedangkan menurut Soetjipto salah satu peran guru adalah pengembangan


kurikulum, dan aspek-aspek pengembangan kurikulum tersebut adalah:

a. Prosedur Pembahasan Materi Kurikulum

Sekolah harus mengusahakan agar materi kurikulum itu


disesuaikan dengan kebutuhan linkungan dan ciri khas satuan
pendidikan melalui berbagai macam pembahasan, kegiatan
pembahasan bisa dilakukan melalui diskusi kelompok guru bidang
studi, semua guru, dan guru dengan kepala sekolah.

b. Penambahan Mata Pelajaran Sesuai Dengan Lingkungan Sekolah


Penambahan mata pelajaran tidak dapat dilakukan secara
serampangan tetapi harus memenuhi prosedur tertentu baik
prosedur akademik maupun prosedur administratifnya, mengingat
bahwa bahan ajar merupakan masalah kritis karena tersedianya
banyak mata pelajaran yang dapat dipilih di satu pihak, dan
terbatasnya waktu belajar di pihak lain.

c. Penjabaran dan Penambahan Bahan Kajian Mata Pelajaran


Dalam UUD No. 2 Tahun 1989 maupun PP No. 29 Tahun 1990
(Pasal 15) bahwa mata pelajaran atau kajian dalam mata pelajaran
tersebut dengan catatan tidak bertentangan dan mengurangi
kurikulum yang telah ditetapkan secara nasional.12

Sesuai dengan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa peran guru


disekolah tidak hanya mengajar tetapi guru berperan sebagai pelatih (coaches),
konselor, manajer pembelajaran, partisipan, pemimpin, pembelajar, dan
pengarang. Di sekolah guru bisa menjadi orang tua, pembimbing, motivator,
dan peneliti untuk mengembangkan pengajaran, disamping itu guru berperan
sebagai adminitator di sekolah, yang salah satu perannya adalah
mengembangkan kurikulum yang berdasarkan lingkungan sekolah dan ciri
khas satuan pendidikan.

12
Soetjipto, Profesi Keguruan(Jakarta: Rineka Cipta 2007), h. 152
10

B. Pengertian Kreativitas
1. Pengertian Kreativitas
James J.Gallagher sebagaimana dikutip Yeni Rahmawati dan Euis
Kurniati mengatakan bahwa” Creativity is a mental proces by which an individual
creates new ideas or products, or recombines exiting ideas and products, in
fashions that is novel to him or her” (kreativitas merupakan suatu proses mental
yang dilakukan individu berupa gagasan atau produk baru, atau
mengkombinasikan antara keduanya yang pada akhirnya kan melekat pada
dirinya).13
Menurut Risye Amarta kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam
menciptakan hal-hal baru, baik dalam bentuk gagasan atau karya nyata, dalam
bentuk karya baru, maupun hasil kombinasi dari hal-hal yang sudah ada14
Sedangkan menurut Elizabeth B. Hurlock dalam perkembangan anak,
kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk,
atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal
pembuatnya.15
Dari definisi-definisi di atas penulis simpulkan bahwa kreativitas
adalahtindakan berpikir yang imajinatif melalui proses mental dari keinginan
yangbesar dan disertai komitmen yang menghasilkan gagasan-gagasan
baru,bersifat asli, independen, dan bernilai. Yang di kombinasikan sehingga dapat
menghasilkan karya dan bernilai yang hasilnya dapat di rasakan oleh masayarakat
umum.
2. Tujuan dan Fungsi Kreativitas
a. Tujuan Kreativitas
Secara umum para ahli menyimpulkan bahwa otak kitamemiliki dua
sisi/kortikel (cortices) yang berhubungan secaramengagumkan melalui jaringan
serabut syaraf (Corpus callosum).Secara khusus memiliki aktivitas mental/fungsi

13
Yeni Rahmawati dan Euis Kurniati, Strategi Pengembangan Kreativitas Pada
Anak,(Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2010) h.13
14
Risye Amarta, Pribadi Kreatif, (Yogyakarta: Sinar Kejora, 2013), hal. 11
15
Elizabeth B. Hurlock, perkembangan anak(Jakarta:Erlangga,2004), hal. 4
11

berbeda. Singkatnya, otak belahankiri mengarah kepada cara berpikir konvergen


(convergent thinking),sedangkan otak belahan kanan mengarah kepada cara
berpikirmenyebar (divergent thinking).16
Treffinger (1980) sebagaimana dikutip Cony Semiawandalam Memupuk
Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah, memberikan empat alasan
mengapa belajar kreatif itu penting:
1) Belajar kreatif membantu anak lebih berhasil-guna jika kita tidak
bersama mereka. Belajar kreatif adalah aspek penting dari upaya kita
membantu siswa agar mereka lebih mampu menangani dan mengarahkan
belajar bagi mereka sendiri.
2) Belajar kreatif menciptakan kemungkinan-kemungkinan untuk
memecahkan masalah-masalah yang tidak mampu kita ramalkan yang
timbul di masa depan.
3) Belajar kreatif dapat menimbulkan akibat yang besar dalam kehidupan
kita. Banyak pengalaman belajar kreatif yang lebih daripada sekedar hobi
atau hiburan bagi kita. Kita makin menyadari bahwa belajar kreatif dapat
mempengaruhi, bahkan mengubah karir dan pribadi kita. Di samping itu,
belajar kreatif dapat menunjang kesehatan jiwa dan kesehatan badan kita.
4) Belajar kreatif dapat menimbulkan kepuasan dan kesenangan yang
besar.17

Dapat disimpulkan bahwa tujuan dari kreativitas adalah belajar yang


kreatif yang membantu siswa untuk belajar mandiri, belajar memecahkan
masalah, menimbulkan pengalaman belajar, dan menimbulkan kepuasan
atas hasil berpikir kreatif.
b. Fungsi Kreativitas
Berikut ini penulis akan memaparkan fungsi kreativitas menurut Utami
Munandar:
1) Dengan berkreasi orang dapat mewujudkan dirinya, dan perwujudan diri
termasuk salah satu kebutuhan pokok dalam hidup manusia.
2) Kreativitas atau berpikir kreatif, sebagai kemampuan untuk melihat
bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah,
merupakan bentuk pemikiran yang sampai saat ini masih kurang mendapat
perhatian dalam pendidikan formal.

16
Mohammad Ali, Psikologi remaja, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), hal. 40
17
Conny Semiawan, Memupuk bakat dan kreativitas siswa sekolah menengah,(Jakarta:PT
Gramedia, 1987), hal.37-38.
12

3) Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat, tetapi juga


memberikan kepuasan kepada individu.
4) Kreativitaslah yang memungkinkan manusia menigkatkan kualitas
hidupnya.18
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi kreativitas
adalah kemampuan berfikir yang menandai perwujudan dari ekspresi diri
yang bermanfaat untuk menyelesaikan masalah dengan memberikan solusi
dan hal yang baru.
3. Ciri-ciri Pribadi Kreatif
Menurut Guilford yang dikutip oleh Risye Amarta, ciri-ciri kreativitas
melibatkan lima proses kreatif berikut:
a. Adanya kelancaran, kesigapan, dan kemampuan menghasilkan banyak ide.
b. Adanya fleksibilitas, yaitu kemampuan untuk menggunakan berbagai
pendekatan dalam mengatasi masalah.
c. Adanya keaslian yaitu kemampuan menghasilkan gagasan yang asi.
d. Adanya pengembangan, yaitu kemampuan untuk melakukan hal-hal secara
detail dan terperinci.
e. Adanya perumusan kembali, yaitu kemampuan untuk merumuskan
pengertian dengan cara dan dari sudut pandang yang berbeda.19

Sedangkan menurut Utami Munandar ciri – ciri dari kreativitas itu sendiri
adalah sebagai berikut :
a.Imajinatif
b.Mempunyai prakarsa (inisiatif)
c.Mempunyai minat luas
d.Mandiri dalam berpikir
e.Melit
f.Senang berpetualang
g.Penuh energi
h.Percaya diri
i.Bersedia mengambil resiko
j.Berani dalam pendirian dan keyakinan.20
Lebih jauh Utami Munandar, ciri-ciri afektif orang yang kreatifmeliputi:
rasa ingin tahu, merasa tertantang terhadap tugas majemuk. Orang kreatif juga
dianggap berani mengambil risiko dan dikritik, tidakmudah putus asa, dan
menghargai keindahan. Kelebihan lain yang dimilikiorang kreatif adalah mereka

18
Utami Munandar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak sekolah,(Jakarta:
Gramedia,1999), hal.45-46.
19
Risye Amarta op. Cit hal. 41
20
Utami Munandar, Kreativitas dan keberbakatan (Jakarta:Gramedia, 1999), hal. 56
13

mampu melihat masalah dengan pandanganberbeda, teguh dengan ide, mampu


memilah peluang untuk menfasilisasmaupun menunda keputusan sulit.21
Sesuai dengan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ciri dari pribadi
kreatif itu adalah mempunyai rasa ingin tahu yang besar, senang bertanya,
memberikan gagasan terhadap suatu masalah, mempunyai pendapat sendiri dan
memiliki rasa ingin tahu yang besar.
4. Tingkatan/fase Kreativitas
Conny R. Semiawan mengemukakan tentang temuanTreffinger, yaitu:
Terdapat tiga fase kreativitas dalam tingkat keberbakatananak, yaitu secara
umum:
a. Kreativitas tingkat I, pada kondisi ini ranah kognitif seorang meliputi
kesadaran mengenai suatu ide atau informasi, kelancaran, fleksibilitas, dan
orisinalitas sedangkan ranah afektif meliputi kepekaan terhadap suatu
masalah dan keterbukaan terhadap pengalaman.
b. Kreativitas Tingkat Psikodelik II, pada kondisi ini ranah kognitif
seseorang mencakup perluasan berpikir, pengambilan risiko, dan
kesadaran terhadap tantangan, sementara itu ranah afektif meliputi
keterbukaan terhadap makna ganda, keingintahuan serta kepercayaan pada
diri sendiri.
c. Tingkat Iluminasi III, pada tingkat ini ranah kognitif seseorang telah
mencapai perkembangan dan perwujudan hasil (productdevelopment),
sedangkan segi afektif meliputi keberanian untuk bertanggung jawab
mengenai hasil kreativitas, kepercayaan pada dirinya serta komitme untuk
hidup produktif.22

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fase kreativitas mendorong


siswa agar berfikir kreatif dengan meliputi kepekaan, keingintahuan, dan
percaya diri dalam berfikir produktif.
5. Konsep Pengembangan kreativitas
Salah satu masalah yang kritis dalam meneliti, mengidentifikasi, dan
mengembangkan kreativitas ialah ada begitu banyak definisi tentang kreativitas.
Akan tetapi, tidak ada satu definisi pun yang dapat diterima secara universal.
Mengingat kompleksitas dari konsep kreativitas, agaknya hal ini tidak mungkin

21
Ibid, hal.51
22
Conny R. Semiawan, Perspektif Pendidikan Anak Berbakat, Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana
Indonesia, 1997), hal. 29-31
14

dan juga tidak perlu, karena kreativitas dapat ditinjau dari berbagai aspek yang
meskipun berkaitan, tetapi penekanannya berbeda-beda.23
Rhodes (1961, dalam Isaksen, 1987) dalam Utami Munandar
menganalisis lebih dari 40 definisi tentang kreativitas, menyimpulkan bahwa
pada umumnya kreativitas dirumuskan dalam istilah pribadi (person), proses
(process), dan produk (product). Kreativitas dapat pula ditinjau dari kondisi
pribadi dan lingkungan yang mendorong (press) individu ke perilaku kreatif.
Rhodes menyebut keempat jenis definisi tentang kreatifitas ini sebagai Four P’s
of Creativity: Person,Process, Product, Press.24Berikut ini akan dijelaskan lebih
dalam lagi mengenai definisi tentang kreativitas melalui pendekatan 4P tersebut.
a. Definisi Pribadi (Person)
Definisi kreativitas dari aspek pribadi banyak dikemukakan oleh beberapa
pakar, antara lain menurut Hulbeck (1945), tidakan kreatif muncul dari keunikan
keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya. Fokus pada segi
pribadi jelas pada definisi ini. Definisi mengenai kreativitas yang lain diberikan
oleh Sternberg (1988), yaitu kreativitas merupakan titik pertemuan yang khas
antara tiga atribut psikologis: intelegensi, gaya kognitif, dan kepribadian atau
motivasi. Bersama-sama ketiga segi dari alam pikiran ini membantu memahami
apa yang melatarbelakangi individu yang kreatif.25
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa kreativitas dari aspek pribadi
adalah proses menghasilkan dan membuat suatu hal yang baru, berbeda, unik, dan
berarti dari intelegensi dan kemampuan pribadi yang dimiliki oleh seseorang.
b.Definisi Proses (Process)
Torrance (1988)menjelaskan tentang kreativitas yang pada dasarnya
memiliki langkah-langkah dalam metode ilmiah, yaitu:
1) Sensing difficulties and problems
2) Making guesses and formulating hypotheses about these deficiencies
3) Evaluating ans testing the guesses and hypotheses
4) Possibly revising and retesting them
5) Communicating the result.26
Definisi Torrace ini merupakan seluruh proses kreatif dan ilmiah mulai
dari menemukan masalah sampai dengan menyampaikan hasil.

23
Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat,(Jakarta: Rieneka
Cipta, 2012)hal.18
24
Ibid, hal. 18
25
Ibid, hal.20-21

26
Ibid, hal. 21
15

Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi kreativitas berdasarkan


aspek proses adalah proses menemukan jalan keluar dari masalah yang sedang
dihadapi melalui beberpa tahapan ilmiah.
c. Definisi Produk (Product)
Definisi yang berfokus pada produk kreatif menekankan orisinalitas,
seperti defisi dari Barron (1969) yang menyatakan bahwa “kreativitas adalah
kemamupan untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru.”
Selanjutnya dijelaskan oleh Munandar (2002) definisi produk kreativitas
menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari proses kreativitas adalah sesuatu
yang baru, orisinil, dan bermakna.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa kreativitas ditinjau dari aspek produk
adalah sesuatu yang baru dan orisinil yang dihadilkan oleh kemampuan manusia
dan mendapatkan pengakuan atau penghargaan dari orang-orang lainnya.
d. Definisi Pendorong (Press)
Kategori keempat dari definisi dan pendekatan terhadap kreativitas
menekankan faktor “Press” atau dorongan, baik dorongan internal (dari diri
sendiri berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri secara
kreatif) maupun dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis.27
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa kreativitas dari aspek pendorong
adalah kemampun yang dihasilkan karena faktor yang datang dari dalam diri
individu tersebut maupun faktor yang datang dari luar.

27
Op. Cit, hal. 22
16

C. Kerangka berfikir
Input Proses Out Put

Kondisi Nyata Masalah Strategi Hasil

1.kurangnya 1.Belum 1.Mengembangk 1.Tercapain


motivasi efektifnya an motivasi ya
belajarnya penerapan belajar penerapan
metode belajar metode
2.kurangnya dalam 2.Mengadakan belajar yang
kreativitas guru meningkatkan pelatihan dapat
kreativitas siswa kepada guru meningkatk
3.kurang an
variatifnya 3.Mengembangk kreativitas
metode belajar an metode siswa
belajar yang
4.kurangnya efektif
minat belajar
siswa 4.Mengubah
cara mengajar
5.lemahnya dengan metode
sistem aktif learning
pelaksanaan
pendidikan di 5.Merubah
sekolah sistem
pelaksanaan
6.Terbatasnya pembelajaran
sarana dan
prasarana 6.Mengembangk
an media belajar
7.Terbatasnya yang sesuai
sumber belajar dengan materi
yang digunakan
7. Menerapkan
8.Rendahnya reward kepada
motivasi guru siswa

9.Kurangnya 8. Memberikan
penghargaan/rew pelatihan
ard metode belajar

9. Memberikan
sumber belajar

Feed Back
17

Dari kondisi nyata dapat di identifikasi beberapa permasalahan sebagai


berikut: Kurangnya motivasi belajar, kurangnya kreativitas belajar, kurang
variatifnya metode pembelajaran, kurangnnya minat belajar siswa, lemahnya
sistem pelaksanaan pendidikan di sekolah, terbatasnya sarana dan prasarana
belajar, terbatasnya sumber belajar yang digunakan, rendahnya motivasi guru, dan
kurangnya penghargaan/reward. Tujuan dari penelitian ini adalah penulis menitik
beratkan pada masalah kreativitas siswa dalam belajar di kelas yang diterapkan
oleh guru dalam pembelajaran dikelas
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian adalah terbentuknya
kreativitas belajar siswa yang efektif melalui peran guru dalam menerapkan
metode belajar.Pendidikan dalam UU NO.20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional, dinyatakan : “Bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Membandingkan antara kondisi nyata dengan hasil yang dicapai maka
diperoleh masalah yaitu belum efektifnya penerapan metode belajar dalam
meningkatkan kreativitas belajar siswa.
Untuk mengatasi permasalahan diatas maka perlu dikembangkan strategi
peningkatan guru dalam peningkatan kreativitas siswa yaitu, mengembangkan
motivasi belajar, mengadakan pelatihan kepada guru, mengembangkan metode
belajar yang efektif, mengubah cara mengajar dengan metode aktif learning,
merubah sistem pelaksanaan pembelajaran, mengembangkan media belajar yang
sesuai dengan materi, menerapkan reward kepada siswa, memberikan pelatihan
metode belajar, memberikan sumber belajar yang menunjang pelajaran.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri 12Jakarta. yang bertempat di
Jalan Harun raya No. 35 kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk,
Kota Administrasi Jakarta Barat.
B. Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dalam bentuk metode kuantitatif deskriptif.
Melalui metode ini akan dideskriptifkan dengan data kuantitatif gambaran
tentang Peran Guru Dalam Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa.
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi di MTs Negeri 12Jakarta
sebanyak 550 siswa. Maka teknik pengambilan sampel dengan menggunkan
teknik sampling acak (random sampling). Dari jumlah populasi yang ada yaitu
sebanyak 656 siswa,maka diambil sampel sebanyak 15%(98 siswa). Penentuan
sample 15% karena populasinya bersifat homogen dari hasil observasi yang
dilakukan sifat sample mempunyai kesamaan dilatar belakang sample.
D. Metode Pengumpulan Data
Secara umum teknik pengumpulan data yang dapat dan lazim digunakan
dalam penelitian adalah observasi, dokumentasi, wawancara dan angket.
1. Angket
Dalam pengumpulan data melalui teknik angket, alat yang digunakan
adalah kuesioner. Oleh karena itu, langkah pertama dalam teknik angket adalah
menyusun angket. Hal yang perlu diperhatikan dan dipegang teguh adalah prinsip
ketepatan dan kesesuaian kuesioner sebagai teknik dan alat penelitian. Teknik
angket digunakan untuk menggali data tentang pendapat siswa mengenai peran
guru dalam kegiatan pembelajaran dikelas.
2. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian
berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila

18
19

responden yang diamati tidak terlalu besar.28


3. Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa data
sekunder yang diperlukan untuk melengkapi data-data yang dijadikan bahan
penelitian.
4. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban-jawaban
responden. Wawancara dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung
dengan sumber data. Digunakan untuk mengumpulkan data tentang
kebijaksanaan pembinaan guru dan pelaksanaan KBM oleh guru.
E. Pengolahan Data
Setelah semua data dikumpulkan dengan lengkap maka tahap selanjutnya
adalah tahap pengolahan data dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Editing
Yaitu proses pemeriksaan kelengkapam jawaban-jawaban dari responden
yang terekam dalam angket.
2. Koding
Yaitu proses pemberian tanda dan pengelompokkan jawaban responden
yang terekam dalam angket.
3. Skoring
Tahap untuk memberikan skor dari hasil penelitian, dimana ditetapkan
bahwa jawaban responden yang menjawab diberi bobot nilai sebagai berikut:
- Unttuk jawaban dengan symbol A = 4
- Untuk jawaban dengan symbol B = 3
- Untuk jawaban dengan symbol C = 2
- Untuk jawaban dengan symbol D = 1

28
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,”(Bandung:Alfabeta 2014), hal. 203
20

4. Tabulating
Yaitu proses penghitungan jumlah jawaban responding dan
memindahkannya kedalam tabel yang telah disiapkan.
F. Analisis Data

Setelah semua data yang diinginkan diperoleh, langkah selanjutnya


menggunakan data itu untuk penelitian. Data kemudian ditelaah dan di analisis,
atau lebih dikenal dengan istilah analisis data. Analisis data bertujuan untuk
menyusun data dengan cara yang bermakna sehingga dapat dipahami.
Penganalisaan data merupakan suatu proses yang dimulai sejak pengumpulan data
di lapangan, kemudian data yang terkumpul diperiksa kembali dan
diklasifikasikan sehingga dapat diolah untuk dapat dianalisis. Data yang dianalisis
berdasarkan analisis induktif yakni analisis yang bergerak dari hal-hal yang
khusus atau spesifik ke hal-hal yang lebih bersifat umum. di lapangan, kemudian
data yang terkumpul diperiksa kembali dan diklasifikasikan sehingga dapat diolah
untuk dapat dianalisis. Data yang dianalisis berdasarkan analisis induktif yakni
analisis yang bergerak dari hal-hal yang khusus atau spesifik ke hal-hal yang lebih
bersifat umum.
1. Analisis Deskripsi
setelah pengumpulan data dilakukan maka selanjutnya adalah proses
analisis data dengan analisis kuantitatif secara deskriptif yang telah dilakukan
persentasenya dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi sebagai berikut:
p= f/n x 100%
Keterangan:
P: Persentase untuk setiap kategori
F: Frekuensi jawaban responden
N: Number of cases
2. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui mean (rata-rata)
yang didapatkan melalui rumus prosentase, untuk itu rumus yang digunakan
sebagai berikut:
21

P = x 100%

Keterangan :

NS :NilaiSkor.

NH :Nilai Harapan.

Selanjutnyapenelitimelakukaninterprestasi data peran guru dalam


meningkatkan kreativitas belajar siswa di MTs Negeri 12
Jakartasebagaiberikut:
a. Sangatbaik, jikanilai yang diperolehberadapada interval 81-100%
b. Baik, jikanilai yang diperolehberadapada interval 61-80%
c. Cukupbaik, jikanilai yang diperolehpada interval 41-60%
d. Kurangbaik, jikanilai yang diperolehpada interval 21-40%
e. Tidakbaik, jikanilaidiperolehpada interval 0-20%

G. Kisi-kisi Instrumen

Peneliti memilih instrument berupa angket yang dimensi variablenya


berdasarkan pembahasan tentang ciri-ciri orang kreatif berdasarkan sifat-siafat
yang muncul pada tindakan dan pekerjaannya. Sedangkan indikator variabelnya
berdasarkan implementasi dari dimensi. Adapun kisi-kisi instrumen angket dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Dimensi Indikator Nomor
Item
Peran guru - Memiliki persiapan mengajar 1,2,3,4,5,6,7,
- Menjelaskan pelajaran dengan jelas 8,10,11,25
- Menumbuhkan antusiasme belajar
Peran guru dalam - Menggunakan metode yang sesuai 12,13,14,19,
menerapkan materi 20,21,22,23,
metode - Menciptakan media yang dapat 29,30,31,32,
menumbuhkan kreativitas belajar 33,34,35
22

- Memberikan penilaian terhadap hasil


belajar siswa
Kreativitas siswa - Dapat menghasilkan ide untuk 9,15,16,17,1
memecahkan masalah 8,26,28
- Mampu memberikan gagasan
- Mampu mengelaborasi pendapat dan
dapat berkomunikasi dengan baik
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTSN 12 Jakarta

1. Sejarah Singkat MTsN 12 Jakarta

Madrasah Tsanawiyah Negeri 12 Jakarta, berasal dari kelas jauh


Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Jakarta Selatan, karena lokasi MTs Negeri 1 KJ
Rawa Belong ada di Jakarta Barat, maka pada tahun 1994, Departemen Agama
menegerikan MTs Negeri 1 KJ Rawa Belong Jakarta Barat menjadi MTs Negeri
12 Jakarta. Pada tahun 2006 MTs Negeri 12 ini mengikuti seleksi lomba
Madrasah berprestasi tangkat Provinsi DKI Jakarta dan Nasional, ternyata MTs
Negeri 12 menjadi juara I Madrasah Berprestasi Tingkat DKI Jakarta dan
Nasional. Pada tahun 2008 MTs Negeri 12 mengikuti seleksi Madrasah
Berstandar Nasional, ternyata berhasil, maka diterbitkanlah SK Madrasah
Tsanawiyah Negeri 12 menjadi Madrasah berstandar Nasional pada tahun 2011,
yang mengarah kepada Delapan Standar, yaitu :Standar Isi, Standar Proses,
Standar Kompetensi Kelulusan,Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan,
Standar Sarama dan Prasarana, Standar Pengolahan, Standar Pembiayaan, dan
Standar Penilaian.29

2. Indentitas Madrasah
Nama Madrasah : Madrasah Tsanawiyah Negeri 12
Nomor Statistik/NPSN : 121131730004/ 20101697
Propinsi : DKI Jakarta
Kecamatan : Kebon Jeruk
Kelurahan : Sukabumi Utara

29
Profil sekolah tahun2016

23
24

Alamat : Jl. Harun Raya No. 35 Sukabumi Utara, Kebon


Jeruk, Jakarta Barat 11540
Phone/Fax : 021 – 5491919
Status Madrasah : NEGERI
Luas Tanah : 2787 M
Luas Bangunan : 1670 M
Tahun Berdiri : 199430

Untuk Meningkatkan kualitas pendidikan di MTsN 12 pada Tahun


Pelajaran 2014/2015 menerima Peserta didik Baru 5 kelas yang terdiri dari
Kelas Unggulan Bahasa Inggris,Kelas Unggulan Tahfiz AlQur’an,Kelas
IPA dan kelas sosial.

3.Lokasi Madrasah
Nama Madrasah : Madrasah Tsanawiyah Negeri 12
Alamat : Jl. Harun Raya No. 35 Sukabumi Utara, Kebon Jeruk,
Jakarta Barat 11540
Kelurahan : Sukabumi Utara
Kecamatan : Kebon Jeruk
Propinsi : DKI Jakarta
Phone/Fax : 021 – 5491919
Email : satker.mtsn12 @Gmail. Com
4. Visi , Misi , dan Tujuan MTsN 12 Jakarta
a.Visi Sekolah
Unggul dalam Prestasi, Berlandaskan Imtaq dan Iptek
b.Misi Sekolah
1) Menjadikan perangkat pembelajaran yang memadai
2) Meningkatkan Sumber Daya Danusia (SDM)
3) Meningkatkan Manajemen Madrasah
4) Meningkatkan Prestasi

30
Profil sekolah tahun 2016
25

5) Mengembangkan sarana dan prasarana yang memadai


6) Menjadikan MTs N 12 sebagai kebanggaan umat
7) Meningkatkan penguasaan IT di lingkungan Madrasah

c. Tujuan Sekolah
1) Meningkatkan pelatihan perangkat pembelajaran yang memadai
2) Program pengayaan dan remedial
3) Membuat KKM berdasarkan aturan
4) Mensosialisasikan KKM ke peserta didik Membuat
5) Melaksanakan workshop metode pembelajaran
6) Membuat klinik konsultasi belajar
7) Melaksanakan pelatihan ketatausahaan
8) Mengusulkan pendidik bersertifikasi
9) Mengizinkan tenaga kependidikan untuk menyelesaikan S1
10) Melaksanakan pelatihan IT
11) Melaksanakan pelatihan pembuatan soal
12) Melaksanakan sosialisasi visi dan misi kepada warga madrasah
13) Melengkapi program kerja madrasah
14) Melengkapi profil madrasah yang lengkap
15) Membuat jadwal supervisi
16) Membuat Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Madrasah
(RAPBM)
17) Melaksanakan pendataan siswa yang melanjutkan ke SLTA
18) Melaksanakan pendokumenan soal ulangan harian
19) Melaksanakan analisis UH dan ujian akhir semester
20) Meningkatkan minat siswa untuk berprestasi dibidang akademik
21) Memperbaiki bangunan yang rusak
22) Melengkapi sarana di ruang perpustakaan
23) Memperbaiki sebagian sarana dalam ruang kelas ( lemari kelas )
24) Melengkapi alat peraga pembelajaran
25) Melakanakan perawatan kamar mandi secara maksimal
26) Melaksanakan bimbingan nilai-nilai keagamaan di lingkungan
madrasah
27) Melaksanakan bimbingan tadarus sebelum mulai belajar mengajar
28) Melaksanakan bimbingan sholat dhuha, sholat jum’at dan sholat
zuhur berjamah
26

29) Melaksanakan penguasaan IT di lingkungan madrasah31

5. Keadaan Guru dan Siswa

a. Keadaan Guru dan Karyawan


No Guru dan Karyawan Pendidikan Jumlah
1 Guru S2 6 orang
2 Guru/karyawan S1 38 orang
3 Guru/karyawan D3 4 0rang
4 Karyawan SMA 6 orang
5 Karyawan SMP 3 orang
6 karyawan SD 3 orang

Keadaan guru dan siswa di MTs Negeri 12 jakarta merupakan tenaga


pengajar yang mengajar sesuai dengan ilmu yang didapat. Jumlah tenaga pengajar
dan karyawan berjumlah 60 orang dengan jenjang pendidikan, mulai yang
berpendidikan S-2 berjumlah 6 orang, S-1 berjumlah 38 orang, D-3 berjumlah 4
orang, SMA berjumlah 6 orang, SMP berjumlah 3 orang, dan SD berjumlah 3
orang.

b. Keadaan Siswa
No Kelas Jumlah
VII 221
VIII 225
IX 210

Sedangkan keadaan siswa di MTs Negeri 12 Jakarta merupakan lulusan


dari SD/MI yang berjumlah 656 siswa dengan jumlah siswa kelas VII sebanyak
221 dibagi menjadi 5 kelas, kelas VII sebanyak 225 siswa yang dibagi menjadi 5
kelas, dan kelas IX sebanyak210 siswa yang dibagi 5 kelas.

6. Waktu Penelitian

Penelitian memakan waktu dua bulan mulai dilaksanakan 16 oktober 2015


sampai dengan 3 desember 2015

B. Deskripsi Data dan Analisa Data

31
Profil sekolah tahun 2016
27

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis memperoleh


data mengenai kreativitas guru dan penggunaan metode belajar, setelah diolah dan
tabulasi data akan dianalisa dengan analisis tabel berikut:

1. Analisi data kreativitas guru

Kreativitas guru MTs Negeri 12 Jakarta di gambarkan dalam tabel dengan


analisa sebagai berikut:
Tabel 3
Guru Membuat Persiapan Mengajar
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase
1. a. Selalu 42 42,8%
b. Sering 18 18,3%
c. Kadang-kadang 38 38,7%
d. Tidak pernah 1 1%

Jumlah 98 100%
Data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian (61,1%) guru memiliki
persiapan sebelum mengajar, sebagian kadang-kadang mempersiapkannya
sebelum mengajar (38,7%) dan guru yang tidak pernah memiliki persiapan
sebelum mengajar tidak ada (1%) karena sebagian besar guru sudah memiliki
persiapan sebelum mengajar di kelas.
Tabel 4
Guru Mengkondisikan Kelas Untuk Siap Belajar
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

2. a. Selalu 53 55,1%
b. Sering 25 24,5%
c. Kadang-kadang 20 20,4%
d. Tidak pernah - -

Jumlah 98 100%

Data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar (79,6%) guru
mengkondisikan kelas terlebih dahulu untuk siap memulai pembelajaran, sebagian
kadang-kadang mengkondisikan kelas untuk siap belajar (20,4%) dan guru yang
28

tidak pernah mengkondidikan kelas sebelum belajar tidak ada (0%) karena seluruh
guru mengkondisikan kelas untuk siap belajar.
Tabel 5
Guru Menjelaskan Pelajaran Dengan Jelas
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

3. a. Selalu 31 31,6%
b. Sering 35 35,7%
c. Kadang-kadang 32 32,6%
d. Tidak pernah - -

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(67,3%) guru menjelaskan pelajaran dengan jelas, sebagian kadang-kadang
menjelaskan pelajaran dengan jelas (32,6%) dan guru yang tidak pernah
menjelaskan pelajaran dengan jelas tidak ada (0%) karena seluruh guru
menjelaskan pelajaran dengan jelas.
Tabel 6
Guru Memberikan Contoh Dalam Belajar
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

4. a. Selalu 35 35,7%
b. Sering 35 35,7%
c. Kadang-kadang 28 29,5%
d. Tidak pernah - -

Jumlah 98 100%

Data tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar (71,4%) guru
memberkan contoh dalam belajar yang mudah dipahami oleh siswa, sebagian
kadang-kadang memberikan contoh dalam belajar yang mudah dipahami oleh
siswa (29,5%) dan guru yang tidak pernah memberikan contoh dalam belajar tidak
ada (0%) karenaseluruh guru memberikan contoh dalam belajar yang mudah
29

dipahami oleh siswa. Dapat dilihat dari guru mempersiapkan materi dan bahan
ajar yang sudah dipersiapkan.
Tabel 7
Guru Mendorong Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

5. a. Selalu 35 35,7%
b. Sering 28 28,5%
c. Kadang-kadang 34 34,6%
d. Tidak pernah 1 1%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat ditemukan bahwa sebagian besar


(84,7%) guru mendorong partisipasi siswa dalam pembelajaran, sebagian kadang-
kadang mendorong partisipasi siswa dalam pembelajaran (15,3%) dan guru yang
tidak pernah mendorong partisipasi siswa dalam pembelajaran tidak ada (0%)
karena seluruh guru mendorong partisipasi siswa dalam pembelajran.

Hasil wawancara oleh ibu Rif’ah, “dalam menjelaskan pelajran saya


metode demonstrasi, karena menurut saya efektif bagi pelajaran saya dimana
siswa dapat terlibat langsung dalam mempraktekkan pelajaran”32dapat
disimpulkan bahwa sebagian guru mendorong partisipasi siswa dalam pelajaran
dilihat dari metode yang digunakan, ada yang menggunakan metode demontrasi
yang melibatkan siswa, ada yang menggunakan metode diskusi kelompok.

32
Hasil wawancara oleh ibu rif’ah pada hari rabu, 4 November 2015 pukul 09.30WIB
bertempat diruang wakil kepala sekolah
30

Tabel 8
Guru Mengembangkan Sifat Keterbukaan Terhadap Siswa
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

6. a. Selalu 25 25,5%
b. Sering 35 35,7%
c. Kadang-kadang 30 30,6%
d. Tidak pernah 8 8 ,1%

Jumlah 98 100%

Data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar (61,2%) guru
mengembangkan sifat keterbukaan terhadap siswa, sebagian kadang-kadang
mengembangkan sifat keterbukaan terhadap siswa (30,6%) dan guru yang tidak
pernah mengembangkan sifat keterbukaan terhadap siswa hamya sedikit (8,1%)
karena seluruh guru mengembangkan sifat keterbukaan terhadap siswa.
Tabel 9
Guru Menata Ruangan Belajar Sebelum Memulai Pelajaran
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

7. a. Selalu 10,2%
b. Sering 10 23,4%
c. Kadang-kadang 23 53%
d. Tidak pernah 52 13,2%
13
Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian (33,6%)


guru menata ruangan belajar sebelum memulai pelajaran, sebagian besar kadang-
kadang menata ruangan belajar sebelum memulai pelajaran (53%) dan guru yang
tidak pernah menata ruangan belajar sebelum memulai pelajaran hanya sedikita
(13%) dpat disimpulkan bahwa sebagian guru menata terlebih dahuluruangan
belajar sebelumm mengajar,dan sebagian besar guru kadang-kadang menata
terlebih dahulu ruang belajar.
31

Tabel 10
Guru Memfasilitasi Terjadinya Interaksi Dalam Proses Pembelajaran
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

8. a. Selalu 17,3%
b. Sering 17 40,8%
c. Kadang-kadang 40 36,7%
d. Tidak pernah 36 5,1%
5

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat ditemukan bahwa sebagian besar


(58,1%) guru memfasilitasi terjadinya interaksi dalam prosess pembelajaran,
sebagian kadang-kadang memfasilitasi terjadinya interaksi dalam proses
pembelajaran (36,7%) dan guru yang tidak pernah memfasilitasi terjadinya
interkasi dalam proses pembelajaran hanya sedikita (5,1%) karena seluruh guru
menata ruangan belajar sebelum memulai pelajaran.

Hasil wawancara oleh ibu Ri’ah,”biasanya alat peraga yang berkaitan


dengan materi pelajaran,bangun ruang, koin untuk materi peluang, penggaris dan
busur untuk mengukur kesebanggunan dan lainnya”33 sebagian guru
menggunakan alat peraga yang tujuannya adalah agar siswa terliibat dalam
pembelajaran dan interaksi dalam pembelajaran.

33
Hasil wawancara oleh ibu rif’ah pada hari rabu, 4 November 2015 pukul 09.30WIB
32

Tabel 11
Guru Memberikan Feedback Kepada Siswa
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

9. a. Selalu 15 15,3%
b. Sering 39 39,7%
c. Kadang-kadang 37 37,7%
d. Tidak pernah 7 7,1%

Jumlah 98 100%

Data tabel diatas dapat menjelaskan bahwa sebagian besar (55%) guru
memberikan feedback kepada siswa, sebagian kadang-kadang memberikan
feedback kepada siswa (37,7%) dan guru yang tidak pernah memberikan feedback
kepada siswa hanya sedikit (7,1%) karena seluruh guru memberikan feedbak
kepada siswa

Tabel 12
Guru Bersama Siswa Menyimpulkan Pelajaran
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

10. a. Selalu 24 24,4%


b. Sering 38 38,7%
c. Kadang-kadang 31 31,6%
d. Tidak pernah 5 5,1%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(63,1%) guru menyimpulkan pelajaran yang disampaikan, sebagian guru kadang-
kadang menyimpulkan pelajaran yang disampaikan(31,6%) dan guru yang tidak
pernah menyimpulkan pelajaran yang disampaikan tidak ada (5,1%) karena
seluruh guru menyimpulkan pelajaran yang disampaikan.
33

Tabel 13
Guru Mengkonfirmasi Jawaban Dari Pertanyaan Siswa Dengan Jelas
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

11. a. Selalu 51 52,1%


b. Sering 28 28,6%
c. Kadang-kadang 16 16,3%
d. Tidak pernah 3 3%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(80,7%) guru mengkonfirmasi jawaban dari pertanyaan siswa dengan jelas,
sebagian kadang-kadang mengkonfirmasi jawaban dari pertanyaan siswa dengan
jelas (16,3%) dan guru yang tidak pernah mengkonfirmasi jawaban dari
pertanyaan siswa dengan jeas hanya sedikit (3%) karena hampir seluruh guru
mengkonfirmasi jawaban dari pertanyaan siswa dengan jelas.
Tabel 14
Guru Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

12. a. Selalu 12 12,2%


b. Sering 32 32,7%
c. Kadang-kadang 51 52%
d. Tidak pernah 3 3%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian guru


(44,9%) guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sebagian guru
kadang-kadang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan(52%) dan guru
yang tidak pernah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan hanya sedikit
(3%) karena hanya sebagian guru menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan.
34

Tabel 15
Guru Menggunakan Metode Permainan Dalam Mengajar
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

13. a. Selalu 1 1%
b. Sering 13 13,2%
c. Kadang-kadang 80 81,6%
d. Tidak pernah 4 4%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa hanya sebagian


(14,2%) guru menggunakan metode permainan dalam mengajar, sebagian besar
kadang-kadang menggunakan metode permainan dalam mengajar (81,6%) dan
guru yang tidak pernah menggunakan metode permainan dalam mengajar hanya
sedikit(4%) karena hampir seluruh guru kadang-kadangg menggunakan metode
permainan dalam mengajar.
Tabel 16
Guru Banyak Memberikan Informasi dan Pengalaman Baru Ketika
Menjelaskan
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

14. a. Selalu 17 17,3%


b. Sering 36 36,7%
c. Kadang-kadang 41 41,8%
d. Tidak pernah 4 4%

Jumlah 98 100%

Data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar (54%) guru banyak
memberikan informasi dan pengalaman baru ketika menjelaskan pelajaran,
sebagian guru kadang-kadang banyak memberikan informasi dan pengalaman
baru ketika menjelaskan pelajaran (41,8%) dan guru yang tidak pernah
memberikan informasi dan pengalaman baru ketika menjelasakan pelajaran hanya
35

sedikit (4%) karena hampir seluruh guru banyak memberikan informasi dan
pengalaman baru ketika menjelaskan pelajaran.

Hasil wawancara oleh bapak Hilir, saya suka memutarkan video dan
artikel yang berkaitan dengan materi pelajaran seperti ilustrasi yang berkaitan
dengan fisika34. Jadi biasa disimpulkan bahwa memang sebagian besar guru
memberikan informasi dan pengalaman baru kepada siswa.
Tabel 17
Guru Menciptakan Suasana Kompetisi Belajar
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

15. a. Selalu 15 15,3%


b. Sering 38 38,7%
c. Kadang-kadang 36 36,7%
d. Tidak pernah 9 9,1%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar (54%)
guru menciptakan suasana kompetisi belajar, sebagian guru kadang-kadang
menciptakan kompetisi belajar (36,7%) dan guru yang tidak pernah menciptakan
suasana kompetisi belajar hanya sedikit (9%) karena hampir seluruh guru
menciptakan kompetisi belajar di kalangan siswa.

34
Wawancara oleh bapak hilir pada hari rabu, 4 November 2015 pukul 10.00WIB
bertempat di ruang guru
36

Tabel 18
Guru Mengembangkan Pembelajaran yang Interaktif
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

16. a. Selalu 22 22,4%


b. Sering 49 50%
c. Kadang-kadang 24 24,4%
d. Tidak pernah 3 3%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(72,4%) guru mengembangkan pembelajaran yang interaktif, sebagian guru
kadang-kadang mengembangkan pembelajaran yang interaktif (24,4%) dan guru
yang tidak pernah mengembangkan pembelajaran yang interaktif hanya sedikit
(3%) karena sebagian guru mengembangkan pembelajaran yang interaktif.
Tabel 19
Guru Mendorng Siswa Bersikap Aktif di Kelas
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

17. a. Selalu 62 63,2%


b. Sering 21 21,4%
c. Kadang-kadang 14 14,2%
d. Tidak pernah - -

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(84,6%) guru mendorong siswa bersikap aktif dikelas, sebagian guru kadang-
kadang mendorong siswa bersikap aktif dikleas (14,2%) dan guru yang tidak
pernah mendorong siswa bersikap aktif dikelas tidak ada (0%) karena hampir
seluruh guru mendorong siswa bersikap aktif dikelas.
37

Tabel 20
Guru dan Siswa Bersama-sama Memecahkan Masalah dalam
Pelajaran
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

18. a. Selalu 40 40,9%


b. Sering 36 36,7%
c. Kadang-kadang 21 21,4%
d. Tidak pernah 1 1%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(77,6%) guru dan siswa bersama-sama memecahkan masalah dlam pelajaran,
sebagian guru kadang-kadang memecahkan masalah dalam pelajaran(21,4%) dan
guru dan siswa yang tidak pernah memecahkan maslah dalam pelajaran hanya
sedikit (1%) karena sebagian besar guru dan siswa bersama-sama memecahkan
masalah dalam pelajaran .
Tabel 21
Guru Meminta Siswa Mencari Bahan Pelajaran dan Mempersentasikan di
Kelas
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

19. a. Selalu 13 13,2%


b. Sering 43 43,8%
c. Kadang-kadang 39 39,7%
d. Tidak pernah 3 3?%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar (57%)
guru meminta siswa mencari bahan pelajaran dan mempersentasikannya di kelas,
sebagian guru kadang-kadang meminta siswa mencari bahan pelajaran dan
mempersentasikannya di kelas (39,7%) dan guru yang tidak pernah meminta
siswa mencari bahan pelajarn dan mempersentasikannya dikelas tidak ada (3%)
38

karena sebagian besar guru meminta siswa untuk mencari bahan pelajaran dan
mempersentasikannya dikelas.
Tabel 22
Guru Menjelaskan Pelajaran Sesuai dengan Buku
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

20. a. Selalu 43 43,8%


b. Sering 30 30,6%
c. Kadang-kadang 25 25,5%
d. Tidak pernah - -

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(74,4%) guru menjelaskan pelajaran sesuai dengan metode yang ada dibuku,
sebagian guru kadang-kadang menjelaskan pelajaran sesuai dengan metode yang
ada di buku(25,5%) dan guru yang tidak pernah menjelaskan pelajaran sesuai
dengan metode yang ada dibuku tidak ada (0%) karena sebagian besar guru
menjelaskan pelajaran sesuai dengan metode yang ada di buku.
Tabel 23
Guru Menggunakan Media Belajar yang Dapat Menciptakan
Efektivitas Belajar
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

21. a. Selalu 12 12,2%


b. Sering 27 27,6%
c. Kadang-kadang 58 59,1%
d. Tidak pernah 1 1%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian (39,8%)


guru menggunakan media belajar yang dapat menciptakan efektivitas belajar,
sebagian besar guru kadang-kadang menggunakan media belajar yang dapat
menciptakan efektivitas belajar(59,1%) dan guru dan siswa yang tidak pernah
39

menggunakan media belajar yang dapat menciptakan efektivitas belajar hanya


sedikit (1%) karena sebagian besar guru menggunakan media belajar yang dapat
menciptakan efektivitas belajar.
Tabel 24
Guru Menggunakan Alat Peraga Dalam Menjelaskan Pelajaran
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

22. a. Selalu 6 6,1%


b. Sering 9 9,2%
c. Kadang-kadang 66 67,3%
d. Tidak pernah 17 17,3%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian kecil


(15,3%) guru menggunakan alat peraga dalam menjelaskan pelajaran, sebagian
besar guru kadang-kadang menggunakan alat peraga dalam menjelaskan pelajaran
(67,3%) dan guru yang menggunakan alat peraga dalam menjelaskan pelajaran
hanya sebagian (17%) karena sebagian guru menggunakan alat peraga dalam
menjelaskan pelajaran.
Tabel 25
Guru Mendorong Siswa Untuk Menyampaikan Ide-ide Baru
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

23. a. Selalu 26 26,5%


b. Sering 36 36,7%
c. Kadang-kadang 31 31,6%
d. Tidak pernah 5 5,1%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(63,2%) guru mendorong siswa untuk menyampaikan ide-ide baru, sebagian guru
kadang-kadang mendorong siswa untuk menyampaikan ide-ide baru (31,6%) dan
guru yang tidak pernah mendorong siswa untuk menyampaikan ide-ide baru
40

hanya sedikit (5,1%) karena seluruh guru mendorong siswa untuk menyampaikan
ide-ide baru.

Tabel 26

Guru Mendorong Penggunaan Metode Didkusi Dalam Pembelajaran


No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

24. a. Selalu 10 10,2%


b. Sering 54 55,1%
c. Kadang-kadang 33 33,6%
d. Tidak pernah 1 1%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(65,3%) guru mendorong penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran,
sebagian guru kadang-kadang mendorong penggunaan metode diskusi dalam
pembelajaran (33,6%) dan guru yang tidak pernah mendorong penggunaan
metode diskusi dalam pembelajaraan hanya sedikit (1%) karena sebagian guru
mendorong penggunaan metode diskusi dalam pembelajaraan. Dari hasil
wawancara yang dilakukan, guru menggunakan metode diskuasi dikelas agar
siswa aktif dikelas.

Seperti yang dikemukakan oleh bapak hilir, memberi tugas kepada siswa
dan menyuruhnya untuk mempersentasikan hasil kerjannya35. Dapat disimpulkan
bahwa seabgian guru menggunakan metode diskusi dikelas agar tercipta
pembelajaran yang aktif.

35
Wawancara oleh bapak hilir pada hari rabu, 4 November 2015 pukul 10.00WiB
bertempat diruangan wakil kepala sekolah
41

Tabel 27
Guru Mndorong Siswa Aktif Dalam Kelompok Diskusi
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

25. a. Selalu 48 48,9%


b. Sering 38 38,7%
c. Kadang-kadang 11 11,3%
d. Tidak pernah 1 1%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(87,6%) guru mendorong siswa aktif dalam kelompok diskusi, sebagian guru
kadang-kadang mendorong siswa aktif dalam kelompok diskusi (11,3%) dan guru
yang tidak pernah mendorong siswa aktif dalam kelompok diskusi hanya sedikit
(1%) karena sebagian besar guru mendorong siswa aktif dalam kelompok diskusi.
Tabel 28
Guru Mendorong Siswa Menyampaikan Pendapat yang Bermutu
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

26. a. Selalu 39 39,7%


b. Sering 31 31,6%
c. Kadang-kadang 27 27,5%
d. Tidak pernah 1 1%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(71,3%) guru mendorong siswa untuk menyampaikan pendapat yang bermutu,
sebagian guru kadang-kadang mendorong siswa untuk menyampaikan pendapat
yang bermutu (27,5%) dan guru yang tidak pernah mendorong siswa untuk
menyampaikan pendapat yang bermutu hanya sedikit (1%) karena sebagian besar
guru mendorong siswa untuk menyampaikan pendapat yang bermutu.
42

Tabel 29
Guru Memberikan Informasi Baru yang Berkaitan Dengan Materi
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

27. a. Selalu 49 50%


b. Sering 33 34,6%
c. Kadang-kadang 15 15,3%
d. Tidak pernah 1 1%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat ditemukan bahwa sebagian besar


(84,6%) guru memberikam informasi baru yang berkaitan dengan materi,
sebagian guru kadang-kadang memberikan informasi baru yang berkaitan dengan
materi (15,3%) dan guru yang tidak pernah memberikan informasi baru yang
berkaitan dengan materi hanya sedikit(1%) karena hampir seluruh guru
memberikan informasi baru yang berkaitan dengan materi.
Tabel 30
Guru Mendorong Siswa Untuk Membuat Persentasi yang Berkaitan Dengan
Materi dan Membacakannya di Depan Kelas
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

28. a. Selalu 26 26,5%


b. Sering 28 28,5%
c. Kadang-kadang 42 42,8%
d. Tidak pernah 2 2%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar (55%)
guru mendorong siswa untuk membuat persentasi yang berkaitan denhan materi
dan membacakannya didepan kelas, sebagian guru kadang-kadang mendorong
siswa untuk mebuat persentasi yang berkaitan dengan materi dan membacakannya
didepan kelas (42,8%) dan guru yang tidak pernah mendorong siswa untuk
membuat persentasi yang berkaitan dengan materi dan membacakannya di depan
43

kelas hanya sedikit (2%) karena seluruh guru mendorong siswa untuk membuat
persentasi yang berkaitan dengan materi dan membacakannya didepan
kelas.Dapat disimpulkan dari hasil wawancara yang dilakukan bahwa guru
menugaskan siswa ujntuk membuat kelompok dan menugaskan siswa mencari
informasi dan data yang berkaitan dengan materi pelajaran dan hasilnya
dipersentasikan dikelas.
Tabel 31
Guru Memfasilitasi Siswa Untuk Berdiskusi di Kelas
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

29. a. Selalu 10 10,2%


b. Sering 38 38,7%
c. Kadang-kadang 46 46,9%
d. Tidak pernah 4 4%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(48,9%) guru memfasilitasi siswa untuk berdiskusi dikelas, sebagian guru kadang-
kadang memfasilitasi siswa untuk berdiskusi dikelas (46,9%) dan guru yang tidak
pernah memfasilitasi siswa untuk berdiskusi dikelas hanya sedikit (4%) karena
seluruh guru memfasilitasi siswa untuk berdiskusi dikelas. Dari hasil wawancara
sebagian guru memeang menggunakan metode diskusi bertujuan agar siswa aktif
dikelas.
Tabel 32
Guru Menugaskan Siswa Mencari Informasi Tentang Materi Pelajaran
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

30. a. Selalu 26 26,5%


b. Sering 46 46,9%
c. Kadang-kadang 20 20,4%
d. Tidak pernah 6 6,1%

Jumlah 98 100%
44

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(73,4%) guru menugaskan siswa mencari informasi tentang materi pelajaran,
sebagian guru kadang-kadang menugaskan siswa mencari informasi tentang
materi pelajaran (20,5%) dan guru yang tidak pernah menugaskan siswa mencari
informasi tentang materi pelajaran tidak ada (6,1%) karena sebagian besar guru
menugaskan siswa mencari informasi tentang materi pelajaran.
Tabel 33
Guru Memberikan Latihan Soal Setiap Pembelajaran Selesai
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

31. a. Selalu 37 37,7%


b. Sering 35 35,7%
c. Kadang-kadang 25 25,5%
d. Tidak pernah 1 1%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(73,4%) guru memberikan latihan soal setiap pembelajaran selesai, sebagian guru
kadang-kadang memberikan latihan soal setiap pembelajaran selesai (25,5%) dan
guru yang tidak pernah memberikan latihan soal setiap pembelajaran selesai
hanya sedikit(1%) karena hampir seluruh guru memberikan latihan soal setiap
pembelajaran selesai.
Tabel 34
Guru Memberikan Soal Sesuai Dengan Materi yang Diajarkan
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

32. a. Selalu 55 56,1%


b. Sering 33 33,6%
c. Kadang-kadang 10 10,2%
d. Tidak pernah - -

Jumlah 98 100%
45

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(89,7%) guru memberikan soal sesuai dengan materi yang diajarkan, sebagian
guru kadang-kadang memberikan soal sesuai dengan materi yang diajarkan
(10,2%) dan guru yang tidak pernah memberikan soal sesuai dengan materi yang
diajarkan tidak ada (0%) karena sebagian besar guru memberikan soal sesuai
dengan materi yang diajarkan.
Tabel 35
Guru Memberikan Penilaian Hasil Belajar
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

33. a. Selalu 40 40,8%


b. Sering 38 38,7%
c. Kadang-kadang 19 19,3%
d. Tidak pernah 1 1%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(79,5%) guru memberikan penilaian hasil belajar, sebagian guru kadang-kadang
memberikan penilaian hasil belajar (19,3%) dan guru yang tidak pernah
memberikan penilaian hasil belajar hanya sedikit (1%) karena seluruh guru
memberikan penilaian atas hasil belajar.
Tabel 36
Guru Memberikan Nilai Secara Objektif
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

34. a. Selalu 48 48,9%


b. Sering 35 35,7%
c. Kadang-kadang 13 13,2%
d. Tidak pernah 2 2%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(84,6%) guru memberikan nilai secara objektif, sebagian guru kadang-kadang
46

memberikan nilai secara objektif (13,2%) dan guru yang tidak pernah
memberikan nilai secara objektif hanya sedikit (2%) karena seluruh guru
memberikan nilai secara objektif.
Tabel 37
Guru Memberikan Reward
No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase

35. a. Selalu 30 30,6%


b. Sering 29 29,5%
c. Kadang-kadang 34 34,6%
d. Tidak pernah 5 5,1%

Jumlah 98 100%

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar


(60,1%) guru memberikan reward kepada siswa yang berprestasi, sebagian guru
kadang-kadang memberikan reward kepada siswa yang berprestasi (34,6%) dan
guru yang tidak pernah memberikan reward kepada siswa yang berprestasi hanya
sedikit (5,1%) karena sebagian besar guru memberikan reward kepada siswa yang
berprestasi.

2. Pembahasan Hasil Penelitian

Untuk menyimpulkan hasil penelitian peran guru dalam meningkatkan


kreativitas belajar siswa di MTs Negeri 12 Jakarta, peneliti melakukan
perhitungan nilai mean (rata-rata) yang didapatkan melalui rumus prosentase. Hal
ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan gambaran masing-masing aspek yang
diteliti berdasarkan respon dari responden.

Untuk memberikan interpretasi atau nilai rata-rata yag diperoleh


digunakan pedoman interprestasi sebagai berikut:
a. Sangatbaik, jikanilai yang diperolehberadapada interval 81-100%
b. Baik, jikanilai yang diperolehberadapada interval 61-80%
47

c. Cukupbaik, jikanilai yang diperolehpada interval 41-60%


d. Kurangbaik, jikanilai yang diperolehpada interval 21-40%
e. Tidakbaik, jikanilaidiperolehpada interval 0-20%
Untuk menentukan persentase, digunakan perhiyungan sederhana dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan nilai harapan (NH) nilai dapat diketahui dengan
mengalikan jumlah item pernyataan dengan skor tertinggi.
b. Menghitung nilai skor (NS) nilai ini merupakan nilai rata-rata
sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian.
c. Menentukan kategorinya dengan menggunakan rumus:

P = x 100%

Berdasarkan skor penilaian yang ada, maka analisa deskriptif


berdasarkan indikator penilain, lebih jelasnya dapat dilihat pada table dibawah
ini:
Jumlah Dimensi Penelitian Jumlah Skor
Responden Item
Peran guru 11 3132

98 Orang Peran guru dalam penerapan metode 15 4111

Kreativitas belajar siswa 9 2699

Jumlah 35 9942

Tabel diatas menunjukkan peroleh skor masing-masing aspek peran guru


dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa, maka berdasarkan skor penelitian
tersebut dapat disajikan analisis deskriptif sebagai berikut:
48

Dimensi Nilai Nilai


P = x 100%
Penelitian Harapan Skor
Kategori
(NH)
(NSN
Peran guru 11 x 4 = 3132 : 98 Baik
x 100% = 72,6 %
44 = 31,9

Peran guru 15 x 4 = 4111 : 98 Baik


x 100% = 69,9 %
dalam 60 = 41,9
penerapan
metode
Kreativitas 9 x 4 = 36 2699 : 98 Baik
x 100% = 76,5 %
belajar = 27,5
siswa

9942 : 98 Baik
x 100% = 72,4 %
= 101, 4
Jumlah 140

Berdasarkan perhitungan tabel diatas, maka dapat penulis uraikan


masing-masing dimensi instrument sebagai berikut: dimensi pertama peran guru,
memiliki persiapan sebelum mengajar, menjelaskan peajaran dengan jelas, dan
dapat menumbuhka anetusiasme belajar siswa mempunyai nilai harapan 44, nilai
skor 31,9 maka jumlah kategori yang diperoleh adalah 69,9% (Baik). Dimensi
kedua peran guru dalam penerapan metode, menggunakan metode yang sesuai
dengan materi, menciptakan media yang dapat menumbuhkan kreativitas belajar
siswa, dan dapat memberikan penilain dan penghargaan terhadap hasil belajar
siswa mempunyai nilai harapan 60, nilai skor 41,9 maka jumlah kategori yang
diperoleh adalah 69,9% (Baik). Dimensi ketiga kreativitas belajar siswa, dapat
menghasilkan ide untuk memecahkan masalah, siswa mampu memberikan
49

gagasan, siswa mampu mengelaborasi pendapat dan ide, dan siswa dapat
berkomikasi dengan baik dikelas mempunyai nilai harapan 36, nilai skor 27,5
maka jumlah kategori yang diperoleh adalah 76,5% (Baik).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari hasil analisis diatas


bahwa peran guru dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa di MTs Negeri
12 Jakarta adalah baik.
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan maka dapat


dikemukakan beberapa temuan sebagai berikut:Peran guru dalam meningkatkan
kreativitas belajar siswa di MTs Negeri 12 Jakarta dapat penulis simpulkan adalah
baik karena dalam proses belajar guru memberikan bimbingan dan pengajaran
yang baik dengan mengeksplorasi bakat dan ide siswa didalam proses
pembelajaran, sehingga siswa dapat termotivasi dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.

Pada pelaksanaan pembelajaran guru terlihat sudah baik dalam upaya


meningkatkan kraetivitas belajar siswa dilihat dari pemilihan metode dan media
pembelajaran yang disesuiakan dengan materi ajar, peran guru dalam
meningkatkan kreativitas belajar siswa di MTs Negeri 12 Jakarta dapat dinilai
baik, hal ini terbukti dari dimensi-dimensi berikut ini:

1. Peran guru dalam mempersiapkan dan menyajikan materi memperoleh


persentase 72,6%
2. Peran guru dalam menerapkan metode memperoleh persentase 69,9%
3. Kreativitas belajar siswa memperoleh persentase 76,5%

Maka dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam
meningkatkan kreativitas belajar siswa di MTs Negeri 12 Jakarta adalah baik
dengan persentase 72,4%.

50
51

B. Saran

1. Dalam proses pembelajaran guru seharusnya menciptakan suasana belajar


yang menyenangkan, menciptakan ide-ide yang menarik dalam proses
pembelajaran, dan pemberian penghargaan (reward) terhadap siswa yang
berprestasi dikelas bisa dilakukan agar siswa makin giat untuk belajar.
Guru juga harus bisa memperhatikan dan membimbing kepada siswa yang
belum berprestasi dikelas dengan memberikan motivasi dan masukan agar
siswa merasa diperhatikan oleh guru.
2. Sekolah harus bisa memfasilitasi guru untuk dapat mengikuti pelatihan-
pelatihan dalam hal penggunaan metode belajar, melakukan pendekatan
terhadap guru agar bisa bersama-sama mewujudkan tujuan pembelajaran.
3. Perlu adanya peran orang tua dalam meningkatkan kreativitas belajar
siswa, dengan cara guru melakukan komunikasi terhadap orang tua siswa
untuk memberi tahukan keadaan siswa disekolah dan apa yang kurang
dengan siswa tersebut, sehingga orang tua juga mempunyai peran
mengingatkan siswa untuk belajar dirumah.
DAFTAR PUSTAKA

Abdussalam Al Khalili. 2005. Mengembangkan Kreativitas Anak. Jakarta:


Pustaka AlKautsar.

Abd Rozak, Perkembangan Profesi Guru, Jakarta: FITK UIN, 2010

Conny Semiawan, Memupuk bakat dan kreativitas siswa sekolah menengah,


Jakarta:PT Gramedia, 1987

E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Rosdakarya 2006

Elizabeth B. Hurlock, perkembangan anak Jakarta:Erlangga,2004

Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara 2010

Mohammad Ali, Psikologi remaja, Jakarta: Bumi Aksara, 2005

Mohammad Surya, Psikologi Guru, Bandung: Alfabeta 2013

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,


2010,cet 24

Risye Amarta, Pribadi Kreatif, Yogyakarta: Sinar Kejora, 2013

Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Rajawali Pers,
2011

Syafruddin Nurdin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum,


Jakarta:Ciputat Pres, 2002

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2014

Uzer Usman, Menjadi guru Profesional, Remaja Rosdakarya, 2002

Utami Munandar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak sekolah, Jakarta:


Gramedia,1999

Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta: Rieneka


Cipta, 2012

Yeni Rahmawati dan Euis Kurniati, Strategi Pengembangan Kreativitas Pada


Anak, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2010



Lampiran 1

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 112
2 4 4 3 4 4 3 2 2 4 2 4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 2 4 2 4 4 2 2 2 2 4 3 3 3 2 107
3 4 4 2 2 3 4 1 2 3 4 4 3 2 2 1 2 2 3 3 3 2 1 4 4 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 101
4 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 4 4 2 3 4 4 4 4 3 2 2 2 4 2 4 4 3 2 2 3 3 4 4 4 4 108
5 4 4 2 4 2 4 1 2 3 4 4 4 2 2 1 2 2 4 3 4 2 1 4 4 2 2 4 2 2 3 4 4 4 4 2 102
6 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 2 110
7 2 4 4 4 4 2 2 3 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 111
8 4 4 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 107
9 2 2 4 4 2 1 1 3 1 3 3 1 2 3 1 1 1 4 3 2 2 1 2 2 4 3 2 2 2 4 1 4 4 1 4 82
10 4 4 3 4 4 4 2 2 4 3 4 2 2 3 2 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 117
11 4 4 4 2 2 2 2 4 4 1 3 2 2 4 2 4 4 4 1 2 2 2 2 2 2 4 4 2 3 2 4 2 4 4 4 100
12 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 88
13 2 3 2 3 4 4 2 4 3 3 4 4 2 2 3 3 4 2 2 4 2 2 4 2 4 4 2 4 2 3 2 4 3 4 3 105
14 4 4 4 2 3 4 2 2 4 1 3 2 2 4 2 4 4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 4 2 2 2 2 3 3 4 3 98
15 2 3 2 3 4 4 2 3 3 3 4 4 2 2 3 3 4 2 2 4 2 2 4 2 4 4 2 2 2 3 2 4 2 4 2 100
16 2 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 2 2 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 102
17 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 110
18 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 122
19 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 99
20 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 4 4 2 4 2 4 2 2 2 3 4 4 4 4 103
21 2 4 3 3 4 4 2 4 3 1 4 2 2 3 1 3 4 2 1 3 2 1 4 3 4 1 4 2 2 1 2 4 4 4 4 97
22 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 3 4 99
23 2 4 4 4 2 2 1 2 2 4 2 3 1 2 2 4 4 4 2 4 4 2 1 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 103
24 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 2 3 2 2 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 107
25 4 4 3 4 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 2 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 2 115
26 2 3 2 2 3 4 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 1 4 3 1 3 2 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 92
27 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 4 2 4 4 4 2 2 2 3 4 4 4 4 103
28 2 4 4 4 2 2 1 3 2 4 2 4 1 2 2 4 4 4 2 4 4 1 2 2 1 4 4 2 1 3 4 4 4 4 2 99
29 2 2 4 4 3 2 3 3 2 4 4 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 1 4 4 4 2 2 98
30 2 4 3 3 2 3 2 3 2 3 4 2 2 4 2 3 4 4 2 4 2 1 2 2 4 2 4 2 3 3 3 2 4 4 3 99
31 4 4 4 4 3 3 2 4 3 2 4 3 2 2 2 3 3 2 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 2 105
32 4 4 4 4 3 1 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 2 3 2 4 3 2 4 4 2 2 2 2 2 3 4 4 2 101
33 4 4 4 4 3 1 2 3 2 2 3 2 2 2 4 4 4 4 2 4 3 2 2 2 2 3 4 2 2 4 3 4 4 4 1 102
34 3 4 3 3 4 4 2 2 4 2 4 2 2 4 3 3 4 2 2 4 2 2 2 3 3 2 4 2 3 3 3 4 2 3 4 103
35 3 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 119
36 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 96
37 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 100
38 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 82
39 3 4 4 4 4 2 3 3 2 2 4 2 2 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 2 112
40 3 4 4 4 4 3 3 4 2 2 3 3 2 2 3 3 4 3 2 2 3 2 2 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 4 2 103
41 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 2 3 4 2 2 4 2 2 4 3 4 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 111
42 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 4 4 110
43 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 121
44 4 4 3 3 4 3 2 3 3 2 4 2 2 3 2 2 4 2 3 4 2 1 3 3 4 2 3 2 2 3 2 4 3 3 3 99
45 4 4 4 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 2 2 2 3 3 4 2 1 2 2 3 2 4 2 3 4 4 4 3 4 4 106
46 2 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 3 4 4 4 4 2 2 3 3 4 2 3 2 3 2 4 3 4 3 4 103
47 2 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 91
48 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 3 2 2 2 2 2 4 3 2 4 2 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 2 108
49 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 4 4 2 2 2 2 110
50 2 3 4 2 2 2 1 2 2 4 1 2 1 2 4 2 4 2 2 4 2 2 3 4 3 2 4 1 2 2 2 4 4 4 2 89
51 2 4 2 2 2 3 1 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 2 4 2 3 4 4 3 2 3 3 94
52 4 4 4 4 4 4 1 2 3 4 4 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 4 1 2 3 3 3 3 2 104
53 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 106
54 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 3 2 4 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 4 2 2 3 2 4 3 4 4 118
55 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 106
56 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 2 3 2 4 4 4 4 114
57 4 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 83
58 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 2 2 2 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 3 97
59 3 3 3 3 2 4 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 4 4 3 97
60 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 73
61 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 3 2 2 4 4 2 3 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 3 4 4 2 88
62 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 1 91
63 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 115
64 4 3 4 3 3 2 2 2 1 3 4 2 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 105
65 4 3 4 3 4 2 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 115
66 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4 2 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 116
67 4 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 106
68 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 119
69 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 118
70 4 4 2 4 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 4 2 3 2 3 1 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 97
71 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 109
72 3 2 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 107
73 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 2 4 2 2 1 1 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3 89
74 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 85
75 4 4 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 125
76 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 84
77 2 2 4 3 4 3 4 2 1 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 4 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 103
78 2 2 3 2 2 1 4 4 1 4 3 2 2 2 1 1 4 3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 3 2 3 2 4 2 3 1 89
79 2 2 2 3 2 2 1 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 81
80 4 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 1 2 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 105
81 3 2 2 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 1 1 3 3 4 3 4 4 4 1 1 3 3 1 3 4 1 2 4 2 3 2 83
82 3 4 2 3 4 2 2 2 2 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 1 2 2 2 3 4 4 2 2 3 4 4 3 4 2 105
83 3 4 2 3 4 1 2 2 2 4 4 3 2 2 2 3 4 4 3 4 4 2 4 2 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 107
84 2 4 3 4 3 2 2 4 2 4 4 2 2 2 2 4 4 4 3 2 2 2 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 108
85 2 2 4 2 2 3 1 1 4 2 4 2 3 3 2 2 2 4 4 3 2 1 2 3 2 4 2 3 3 4 2 4 1 2 3 90
86 4 2 1 4 2 3 4 1 4 1 4 3 4 3 3 2 2 2 3 4 4 4 1 2 4 3 2 1 4 1 2 2 2 2 2 92
87 2 2 2 2 3 3 3 2 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 99
88 2 4 2 2 2 2 1 2 1 3 2 1 2 2 1 2 4 2 3 4 2 1 2 3 3 4 3 2 3 2 4 2 3 2 3 83
89 4 4 4 4 4 2 3 3 3 2 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 116
90 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 4 4 2 4 2 3 2 2 4 4 2 3 3 1 2 4 3 2 2 3 91
91 2 4 2 2 2 1 2 3 2 2 1 1 2 2 4 4 4 1 3 2 2 1 1 3 3 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 77
92 4 2 2 2 2 3 3 2 2 3 4 2 2 1 1 2 4 4 4 4 2 1 2 3 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 1 98
93 4 2 2 2 2 1 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 2 2 4 2 4 88
94 4 2 2 3 2 2 4 1 3 3 4 2 2 1 2 4 4 3 4 4 2 2 3 3 4 2 2 4 1 3 4 4 4 3 2 99
95 4 2 2 3 3 2 4 3 3 2 4 2 2 4 3 4 4 3 2 4 2 1 4 3 4 4 4 4 2 4 3 2 2 3 4 106
96 3 2 2 3 4 3 2 1 3 4 3 3 2 2 2 3 2 4 2 4 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 4 3 4 3 91
97 3 4 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 4 2 4 4 2 3 4 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 1 102
98 2 3 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 4 4 4 3 2 2 4 3 2 2 4 4 2 4 4 4 4 3 2 101
298 329 291 299 293 273 226 265 258 277 323 249 207 262 255 286 340 311 262 312 246 200 279 269 329 304 326 274 250 288 304 339 313 325 280 9942
Lampiran 2

Penelitian Peran Guru Dalam Mengembangkan Kreativitas Siswa

Questioner untuk siswa

Petunjuk pengisian angket:

1. Jawablah angket berikut dengan memilih salah satu jawaban a, b, c, atau d


dengan menyilang jawaban yang sesuia.

2. Questioner innibertujuan ilmiah dalam rangka penyelesaian karya


ilmiah/skripsi

3. Pendapat siswa/i di jamin kerahasiaannya

4. Tulislah identitas anda dengan benar pada tempat yang telah disediakan

5. Ketemtuan pemilihan jawaban:

a. Selalu = 4

b. Sering = 3

c. Kadang-Kadang = 2

d. Tidak Pernah = 1

Identitas responden

Nama :

Kelas :
1. Guru membuka pelajaran dengan membaca basmallah.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

2. Guru mengkondisikan kelas untuk siap belajar.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

3. Guru menjelaskan pelajaran dengan jelas.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

4. Guru memberikan contoh dalam belajar sehingga mudah dipahami.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

5. Guru mendorong partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

6. Guru mengembangkan sifat keterbukaan terhadap siswa.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

7. Guru menata ruangan belajar sebelum memulai pelajaran.

a. Selalu b. Sering
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

8. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi dalam proses pembelajaran.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

9. Guru memberikan feedback kepada siswa pada saat pembelajaran.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

10. Guru bersama siswa menyimpulkan tentang pelajaran yang disampaikan.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

11. Guru menngkonfirmasi jawaban dari pertanyaan siswa dengan jelas.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

12. Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

13. Guru menggunakan metode permainan dalam mengajar.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

14. Guru banyak memberikan informasi dan pengalaman baru ketika menjelaskan
pelajarandikelas.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah


15. Guru menciptakan suasana kompetisi belajar dikalangan siswa.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

16. Guru mengembangkan pembelajaran yang interaktif.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

17. Guru mendorong siswa bersikap aktif dikelas.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

18. Guru dan siswa bersama-sama memecahkan masalah dalam pelajaran.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

19. Guru meminta siswa mencari bahan pelajaran dari berbagai sumber belajar dan
mempersentasikannya dikelas.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

20. Guru menjelaskan pelajaran sesuia dengan metode yang ada dibuku.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

21. Guru menggunakan media belajar yang dapat menciptakan efektivitas belajar.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah


22. Guru menggunakan alat peraga dalam menjelaskan pelajaran.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

23. Guru mendorong siswa untuk menyampaikan ide-ide baru.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

24. Guru mendorong penggunaan metode diskusi kelompok dalam pembelajaran.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

25. Guru mendorong siswa untuk aktif di dalam kelompok diskusi.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

26. Guru mendorong siswa menyampaikan pendapat yang bermutu.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

27. Guru memberikan informasi baru yang berkaitan dengan materi pelajaran.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

28. Guru mendorong siswa untuk membuat presentasi yang berkaitan dengan materi dan
membacakannya di depan kelas.

a. Selalu b. Sering
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

29. Guru memfasilitasi siswa untuk berdiskusi dikelas.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

30. Guru menugaskan siswa mencari informasi tentang materi pelajaran.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

31. Guru memberikan lathan soal setiap pembelajaran selesai.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

32. Guru memberikan soal yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

33. Guru memberikan penilaian hasil belajar yang mengacu kepada standar penilaian.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

34. Guru memberikan nilai secara objektif.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

35. Guru memberikan reward dalam bentuk ucapan selamat kepada siswa yang berprestasi.

a. Selalu b. Sering

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah


Lampiran 3

BERITA WAWANCARA

Nama : Dra. Hj Makiyah, M.Pd

Jabatan : kepala sekolah

Tempat wawancara :ruang kepala sekolah

Waktu : 11.00 WIB

1. Apakah guru mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya?


Jawaban: ya, untuk menuntut profesionalisme guru.
2. Apakah kepala sekolah menyertakan guru dalam mengikuti penataran/pelatihan
pembelajaran?
Jawaban: ya, pelatihan pembelajaran sangat berguna dan bermanfaat bagi guru
untuk terus mengupdate pengetahuan dan kreativitas guru dalam mengajar.
3. Apa langkah kepala sekolah untuk meningkatkan kreativitas mengajar guru?
Jawaban:
4. Apakah program kepala sekolah untuk meningkatkan kreativitas guru dalam
mengajar?
Jawaban: ya itu tadi, memfasilitasi guru untuk mengikuti pelatihan dan diklat
secara teratur.
5. Menurut bapak/ibu ada hubungannya atau tidak metode belajar yang
diterapkkan dengan kreativitas belajar siswa?
Jawaban: Dalam proses belajar dan mengajar, kreativitas dalam pembelajaran
merupakan bagian dari suatu sistem yang tak terpisahkan dengan peserta didik
dan pendidik. Peran guru tidak sekedar membantu proses belajar mengajar
dengan mencakup satu aspek saja, akan tetapi mencakup apek-aspek lainnya
yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif.
6. Program apa saja yang bapak/ibu persiapkan untuk mengembangkan kreativitas
siswa?
Jawabn: disekolah ini ada lab ipa, lab komputer, lab bahasa dan kegiatan-
kegiatan ekstra kulikuler, dengan adanya itu semua bisa dimaksudkan untk
proses pengembangan kreativitas siswa.
7. Program apa yang bapak/ibu persiapkan untuk guru dalam mengembangkan
metode mengajar?
Jawaban: MGMP
8. Apa tanggapan para guru terhadap kebijaksanaan bapak/ibu dalam program
pengembangan metode mengajar?
Jawaban: pasitif sekali bahkan antusias karena yang selama ini menjadi problem
guru dalam mengajar dapat terpecahkan dan dapat menemukan solusinya.
9. Bagaimana bapak/ibu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi guru dalam
penerapan metode mengajar?
Ya itu tadi ada program MGMP karena di dalam kegiatannya terdapat
penddikan dan pelatihan untuk guru.
10. Menurut bapak/ibu apakah pengembangan kreativitas siswa di sekolah sudah
berhasil?
Jawaban: ya, karena banyak prestasi yang dicapai, mulai dari lomba dan
kompetisi yang di ikuti, dan kembali lagi itu menjaddi buah hasil dari kreativitas
belajar siswa.

Interviewe Interviewer

(Dra. Hj Makiyah, M.Pd) (IbnuHikam)


Lampiran 4

BERITA WAWANCARA

Nama : Hj. Rif’ah, S.Pd

Jabatan :Wakil kepala sekolah bidang kurikulum/guru

Tempat wawancara :Ruang wakil kepala sekolah

Waktu :09.30 WIB

1. Sudah berapa lama bapak/ibu mengajar?


Jawaban: kurang lebih 21 tahun
2. Apa latar belakang pendidikan bapak/ibu?
Jawaban: pendidikan matematika
3. Bagaimana cara bapak/ibu menciptakan suasana kelas yang efektif dan
kondusif?
Jawaban: dengan penerapan metode belajar, membuat suasana tidak tegang
tetapi membuat suasana yang menyenangkan bagi siswa.
4. Menurut bapak/ibu ada hubungannya atau tidak metode belajar yang
diterapkkan dengan kreativitas belajar siswa?
Jawaban:ya, sangat besar untuk hasil belajar siswa dan kreativitas siswa.
5. Metode apa yang diguunkan bapak/ibu dalam mengajar?
Jawaban: metode demonstrasi, karena menurut saya efektif bagi pelajaran saya
dimana siswa dapat terlibat langsung dalam mempraktekkan pelajaran.
6. Apakah metode yang bapak/ibu gunakan efektif dalam meningkatkan
kreativitas siswa?
Jawaban:karena menurut saya efektif bagi pelajaran saya dimana siswa dpat
terlibat langsung dlam mempraktekkan pelajaran.
7. Apakah sarana dan prasana disekolah menunjang untuk peningkatan kreativitas
siswa?
Jawaban: ya, sangat menunjang sekali, karena dengan adanya sarana dan
prasarana disekolah guru dituntut untuk kreatif dslam mengajar.
8. Media apa yang bapak/ibu gunakan untuk mengembangkan kreativitas siswa?
Jawaban: biasanya alat peraga yang berkaitan dengan materi pelajaran,bangun
ruang, koin untuk materi peluang, penggaris dan busur untuk mengukur
kesebanggunan dan lainnya.
9. Bagaimana bapak/ibu menggatasi masalah dalam mengembangkan kreativitas
siwa dalm belajar?
Jawaban: memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat belajar, terutama
menyuruh untuk rajib membaca buku. Unjuk kerja, maksudnya saya
memberikan tugas atau materi yang dapat dipersentasikan di depan kelas.
10. Langkah apa yang bapak/ibu lakukan untuk mengembangkan kreativitas siswa
dalam belajar?
Jawaban:membimbing dan memotivasi siswa, memberikan tugas rumah, kerja
kelompok, dengan sama-sama mensharenging dan mengaplikasikan dari materi
yang diajar, juga memberikan soal-soal latihan.

Interviewe interviewer

(Hj. Rif’ah, S.Pd) (IbnuHikam)


Lampiran 5

BERITA WAWANCARA

Nama : Hilir, S.Pd

Jabatan :Guru

Tempat wawancara :ruang guru

Waktu :10.00 WIB

1. Sudah berapa lama bapak/ibu mengajar?


Jawaban: kurang lebih 30 tahun
2. Apa latar belakang pendidikan bapak/ibu?
Jawaban: pendidikan biologi
3. Bagaimana cara bapak/ibu menciptakan suasana kelas yang efektif dan
kondusif?
Jawaban: menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.
4. Menurut bapak/ibu ada hubungannya atau tidak metode belajar yang
diterapkkan dengan kreativitas belajar siswa?
Jawaban: ya ada.
5. Metode apa yang diguunkan bapak/ibu dalam mengajar?
Jawaban: diskusi kelompok.
6. Apakah metode yang bapak/ibu gunakan efektif dalam meningkatkan
kreativitas siswa?
Jawaban: ilustrasi, siswa sangat antusias ketika mengiustrasikan materi
pelajaran.
7. Apakah sarana dan prasana disekolah menunjang untuk peningkatan kreativitas
siswa?
Jawabn: laboraturium IPA
8. Media apa yang bapak/ibu gunakan untuk mengembangkan kreativitas siswa?
Laptop dan power point, saya suka memutarkan video dan artikel yang
berkaitan dengan materi pelajaran seperti ilustrasi yang berkaitan dengan fisika.
9. Bagaimana bapak/ibu menggatasi masalah dalam mengembangkan kreativitas
siwa dalm belajar?
Jawaban: memberi tugas kepada siswa dan menyuruhnya untuk
mempersentasikan hasil kerjannya.
10. Langkah apa yang bapak/ibu lakukan untuk mengembangkan kreativitas siswa
dalam belajar?
Jawaban: memberikan soal latihan tiap hari dan mengadakan diskusi tanya
jawab.

Interviewe interviewer

(Hilir, S.Pd) (IbnuHikam)


Lampiran 7

LEMBAR REFERENSI
Nama : Ibnu lttikam
NIM 8 1110018200013
Fakultas/Jurusan :Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan/]旺 anaielllen

Pendidikan
Judul Skripsi : Peran Gurll Dalam Meningkatkan Kreati宙 tas
Belttar sぉ wa Di MTs Nege五 12 Jakarta
Paraf
No No Nama Rujukan/Sumber Halaman Pembimbing
Footnote Skripsi

BAB I
1 1 Undang-undang Republik 1

Indonesia Nomor 20 Tahun


2θ θJ ル ″ ″g Sisた ″

Pendidilran Nasional,
(Bandung: fokusindo mandiri,
2012),hal.6
2 2 AMussalam Al Khalili. 2005. 4

Mengembanglan Kreativitas
Anak. Jakarta: Pustaka
AlKautsar.

BAB II

3 3 Syafruddin Nurdin, Guru 7


Profesionol dan lmplementasi



K u ri ku Iu m,(Ja ka rta :Ciputat


Pres, 2002), hal.8

4 4 Syafruddin Nurdin, Guru

Profesional don lmplementosi


Ku ri ku Iu m,(la ka rta : C i puta t
Pres,2002), hal.8
5 E. Mulyas■ ″ G“ ″
滋 ィα
PrψSわ KBandung : PT Rosda

K騨、 2006),him 37

//
BAB II
6 6 Sardiman A.M′ ′
Лleraお′dα 月 8
MOげ yas′ Bc′ 可ar Mengげ αら
(」 akarta:Rajawali Pers′ 2011)′ h.
125

7 7 E.Mulyasa′ ManJad′ 6υ ru 9
Proresゎ ησ4(Bandung:P丁
Rosdakarya 2006)′ h.197

Abd Rozak′ Perkembarlgα ″Pro/es′ 9


6υ r」 ′(Jakarta:F:TK UiN′ 2010)′
hal.10

9 9 Uzer usmaし Man」iad gyru 10

Proresゎ Л
αみ(Remaia Rosdakarya′
2002)′ hal.17‐ 19
10 10 Mohammad Surya′ Ps′brog′ 10

6ur」 (Bandung:AIfabeta 2013)′ h. │

197

Hamzah B. unO′ Profesi


Kependidikan(Jakarta: PT Bumi
Aksara 2010)′ h.121
12 12 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru
Profesional (Bandung: PT Remaja │
Rosdakarya, 2010,cet 24)h. 5

Veni Rahmawati dan Euis Kurniati′


strareg′ ρθ″gembarlgan
Krearivitas Padaハ nat{Jakarta:
Kencana Prenada Med:a Grup′
2010}h.13

14 14 14
RIsye ノ
踵na山町 Pribadi Kreatit

αOgyak由 :Sinar Kttora9 2013),hd.

11

15 Elizabeth B. Hurlock, 14

perkembongan

onak(lakarta:Erlangga,2004), hal.
4

16 16 Mohalnlnad Alt Psあ Jq♂ ″ 14
α,Oakarta:

Bumi Aksar■ 2∞ 5),hd.40

17 17 Conny Semiawan, Memupuk bokot


//
don kreotivitos siswo sekolah
mene ngo h,(Jakarta :PT Gramedia,
1987), hal.37-38.

18 18 Utami Munandar′ 16
Merlgembang々 an 3a々 αt dan
Kreativitasス 月α々se々Oraヵ ′
{Jakarta:
Gramedia′ 1999)′ hal.45-46.

19 19 16
Rkye Am″に Pribadi IOcatil(Yogyよ artal


Sinar Kcior、 2013),ha1 41
/
20


20 Utami Munandaら κttativitas dσ η 17


絶 たrbα tttan′ (Jakarta:


Gramedia′ 1999)′ ha:.56.



21 21


Utami Munandaら 17


Mengembα ηg々 arl θα々at don



Kreσ tivirasハ na々 se々 οraヵ ′
(Jakarta:
Gramedia′ 1999)′ ha:.51

22 22 Conny R. Semiawan, Perspektif 18


Pendidilcan Anak Berbakal Jakarta:
PT Gramedia Widiasarana
Indonesi4 1997), hal. 29 -3 I

23 23 Utami Munandar′ Pengembangan 19


Kreativitas Anak Berbakat′ {Jakarta:
Rieneka Cipta′ 2012}hal.18

24 24 Utami Munandaら Pengembangan 19


Kreativitas Anak Be『 bakat′ (Jakarta:
Rieneka Cipta′ 2012)hal.18

25 25

Utannl Munandaら Pengembangan 19


Kreativitas Anak Berbakat′ (JakaFta:


Rieneka cipta′ 2012)hal.20‐ 21



26 26 Utami Munandar′ Pengembangan 20


Kreat市 itas Anak Berbakat,(Jakarta:
Rieneka c:pta′ 2012)hal.21

27 27 Utami Munandarr Pengembangan 21


Kreat市 itas Anak Berbakat′ (Jakarta:
Rleneka Cipta′ 2012)hal.22

BAB IH 7
うZ

うZ

Sugivono′ ハ
Иetodc PgЛ θ″tigrl 26
Pcnd′ d′ ね r12(Bandung:Alfabeta′
2014)′ cet.19 hal.203

/ノ /
29

29 PrOnl sek。 lah tahun2016 28
30

う‘
30 Proll seko:ah tahun2016

31 31 PrOnlsekOlah tahun2016

35
32 32 Hasil wawancara oleh ibu riFah 39
pada har:rabu′ 4 November 2015

puku1 09。 30W!B


Hasil wawancara oleh ibu riFah 41
pada hari rabu′ 4 November 2015
pukul o9.30W!B
34 34 VVawancara oleh bapak h‖ ir pada 44
hari rabu′ 4 November 2015 pukul


10.00W!B


/
35 35 VVawancara oleh bapak H‖ ir pada 45
ha『 i rabu′ 4 November 2015 puku:
10.00WiB

memenuhi validasi skripsi yang berjudul, peran G″ ″


助レZ乙 ′
η ″ ttr物
Kreativitas Belaiar Siswa Di MTs Negeri 12 Jakarta", maka perlu pengujian
daftar referensi
unfukmengetatrui sumber data yang diperoleh.

Jakarta,13Juni 2017

NIP。 195605301985031002
KEMENTERIAN ACAMA No Dokumen i FI丁 K― FR― AKD-081
UIN JAKARTA 丁gl Terbl : l Ma「 et 2010
FITK
FORM(FR) No. Revisi: : 01
l′ H」 υ
」 anda Nο 95 C● υtarイ 5412′ ndonesla
「 Ha:
SURAT BIMBINGAN SKRIPSl
Nomor:Un,01/F.1/KM.01.3/2o7/2014 Jakarta,1l Februari 2014
Lamp.:_
Hal :Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.

Rusydi Zakaria, M.Ed, M.Phil.


Pembimbing Skripsi
Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan
UN Syarif Hidayatullah
Jakarta.

As s alamu' al aikum wr.wb.


,)
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing
(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama : Ibnu Hikam

NIM :1110018200013
Jurusan : Manajemen Pendidikan
I Semester
: Delapan

Judul Skripsi : Peran Guru Dalam Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa di


MTs Negeri 12 jakarta.
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 1 1 Februari
2014 , abstraksi/oztline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada
judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing
menghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat
diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikLrtnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Was s al amu' al aikum wr.wb.

a.n. Dekan
r Ma men Pendidkan

Asブ an,M.Pd.
1009 199303 1004
l'embusan:
l. Dekan FII-K
2. Mahasiswa y'bs.
KEM[ENTERIAN AGAMA
MADRASAH TSANAWiYAH NEGER112 JAKARTA
{M Ts N12)
KOTA ADMINiSTRASiJAKARTA BARAT
Sekretariat:Ji.Harun Raya RT003107 No.35 Sukabumi Utara Kebon Jeruk Te:p.5491919 Kode Pos l1540

SURAT KETERANGAN
Nomor:MTs,09。 4.12/HM.01/タ リ/2015

Berdsarkan surat dari LIIN Jakarta FITK, Nomor:Un.01/F.1./KM.01,3/1716/2015,Tertanggal


12 Oktober 2075, Prihal ``Pelll10hOnan lzin Penelitian", dengan ini kalni menginfo111lasikan bahwa
mahasiswa

Nama IBblU IIIIKAM


NIM ll10018200013
′、
Jllrusan 卜4eneJemen Pendidikan. ,
Program Studi 1lmu Tarbけ ah dan Keguruan

Telah Melakukan Penelitian (riset) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 12 Sukabumi Utara Kebon
Jeruk Kota Administrasi Jakrta Barat dari Tanggal 16 Oktober 2015, Penelitia.n ini untuk memenuhi
syarat men)rusun skripsi

Demidian surat keterangan ini kami buat dengan sebenanrya dan untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
PROFIL
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 12 JAKARTA

JL.Harun Raya No 35 Sukabumi Utara,Kebon Jeruk Jakarta Barat 11540


Email :satker,mtsn 12 @Gmail.com
Phone/Fax. 021-5491919
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadlirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia Nya , pada akhirnya
Buku”Profil Madrasah Tsanawiyah Negeri 12 Jakarta” ini telah dapat kami sajikan kepada pembaca untuk
memberikan informasi dan data riil secara umum dan ringkas tentang keberadaan “MTs Negeri 12
Jakarta” yang merupakan Madrasah Berprestasi Nasional.

Dengan ini kami berupaya agar madrasah kedepan menjadi madrasah yang mampu berkompetisi
dengan madrasah dan sekolah umum.

Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan,maka dari itu kami berharap kritik
dan saran dalam rangka peningkatan mutu ke depan.

Demikian semoga profil ini dapat berguna bagi masyarakat dan para praktisi pendidikan.

Jakarta, Februari 2014


Kepala MTs N 12

Dra.Hj.Makiyah,M.Pd
NIP 196410061988032001
DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar

2. Daftar Isi

3. Profil Madrasah

4. Profil Kurikulum

5. Profil Kesiswaan dan Ketenagaan

6. Profil Sumber Daya Manusia

7. Profil Sarana Prasarana

8. Profil Ekstrakurikuler

1.1.1 Indentitas Madrasah

1.1.2 Lokasi Madrasah

1.1.3 Visi,Misi dan Tujuan

1.1.4 Personil Madrasah

A. Kepala Madrasah
B. Pendidik MTsN 12 Jakarta

C. Tenaga Pendidik MTsN 12 Jakarta

D. Peserta Didik MTsN 12 Jakarta


I . PROFIL MADRASAH

1.1 Sejarah MTs N 12 Jakarta

Madrasah Tsanawiyah Negeri 12 Jakarta, berasal dari kelas jauh Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Jakarta
Selatan, karena lokasi MTs Negeri 1 KJ Rawa Belong ada di Jakarta Barat, maka pada tahun 1994, Departemen
Agama menegerikan MTs Negeri 1 KJ Rawa Belong Jakarta Barat menjadi MTs Negeri 12 Jakarta. Pada tahun
2006 MTs Negeri 12 ini mengikuti seleksi lomba Madrasah berprestasi tangkat Provinsi DKI Jakarta dan
Nasional, ternyata MTs Negeri 12 menjadi juara I Madrasah Berprestasi Tingkat DKI Jakarta dan Nasional. Pada
tahun 2008 MTs Negeri 12 mengikuti seleksi Madrasah Berstandar Nasional, ternyata berhasil, maka diterbitkanlah
SK Madrasah Tsanawiyah Negeri 12 menjadi Madrasah berstandar Nasional pada tahun 2011, yang mengarah
kepada Delapan Standar, yaitu :

- Standar Isi - Standar Penilaian


- Standar Proses
- Standar Kompetensi Kelulusan
- Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
- Standar Sarama dan Prasarana
- Standar Pengolahan
- Standar Pembiayaan
1.2 Indentitas Madrasah
Nama Madrasah : Madrasah Tsanawiyah Negeri 12
Nomor Statistik/NPSN : 121131730004/ 20101697
Propinsi : DKI Jakarta
Kecamatan : Kebon Jeruk
Kelurahan : Sukabumi Utara
Alamat : Jl. Harun Raya No. 35 Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
11540
Phone/Fax : 021 – 5491919
Status Madrasah : NEGERI
Luas Tanah : 2787 M
Luas Bangunan : 1670 M
Tahun Berdiri : 1994
Untuk Meningkatkan kualitas pendidikan di MTsN 12 maka Tahun Pelajaran 2014/2015 menerima Peserta
didik Baru 5 kelas yang terdiri dari Kelas Unggulan Bahasa Inggris,Kelas Unggulan Tahfiz AlQur’an,Kelas IPA dan
kelas sosial.

1.3.Lokasi Madrasah
Nama Madrasah : Madrasah Tsanawiyah Negeri 12
Alamat : Jl. Harun Raya No. 35 Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11540
Kelurahan : Sukabumi Utara
Kecamatan : Kebon Jeruk
Propinsi : DKI Jakarta
Phone/Fax : 021 – 5491919
Email : satker.mtsn12 @Gmail. Com
1.4 Visi , Misi , dan Tujuan

VISI
Unggul dalam Prestasi, Berlandaskan Imtaq dan Iptek

MISI
 Menjadikan perangkat pembelajaran yang memadai
 Meningkatkan Sumber Daya Danusia (SDM)
 Meningkatkan Manajemen Madrasah
 Meningkatkan Prestasi
 Mengembangkan sarana dan prasarana yang memadai
 Menjadikan MTs N 12 sebagai kebanggaan umat
 Meningkatkan penguasaan IT di lingkungan Madrasah
TUJUAN
 Meningkatkan pelatihan perangkat pembelajaran yang memadai
 Program pengayaan dan remedial
 Membuat KKM berdasarkan aturan
 Mensosialisasikan KKM ke peserta didik Membuat
 Melaksanakan workshop metode pembelajaran
 Membuat klinik konsultasi belajar
 Melaksanakan pelatihan ketatausahaan
 Mengusulkan pendidik bersertifikasi
 Mengizinkan tenaga kependidikan untuk menyelesaikan S1
 Melaksanakan pelatihan IT
 Melaksanakan pelatihan pembuatan soal
 Melaksanakan sosialisasi visi dan misi kepada warga madrasah
 Melengkapi program kerja madrasah
 Melengkapi profil madrasah yang lengkap
 Membuat jadwal supervisi
 Membuat Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Madrasah (RAPBM)
 Melaksanakan pendataan siswa yang melanjutkan ke SLTA
 Melaksanakan pendokumenan soal ulangan harian
 Melaksanakan analisis UH dan ujian akhir semester
 Meningkatkan minat siswa untuk berprestasi dibidang akademik
 Memperbaiki bangunan yang rusak
 Melengkapi sarana di ruang perpustakaan
 Memperbaiki sebagian sarana dalam ruang kelas ( lemari kelas )
 Melengkapi alat peraga pembelajaran
 Melakanakan perawatan kamar mandi secara maksimal
 Melaksanakan bimbingan nilai-nilai keagamaan di lingkungan madrasah
 Melaksanakan bimbingan tadarus sebelum mulai belajar mengajar
 Melaksanakan bimbingan sholat dhuha, sholat jum’at dan sholat zuhur berjamah
 Melaksanakan penguasaan IT di lingkungan madrasah

1.5 Personil Madrasah


A. Kepala Madrasah

IDENTITAS
Nama : Dra. Hj. Makiyah, M.Pd
NIP : 196410061988032001
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tgl.lahir : Jakarta, 06 Oktober 1964
Agama : Islam
Kewarganegaraan : WNI
Alamat : Jl. Raya Srengseng Rt. 001/05 No.7 Kel. Srengseng - Kec. Kembangan – Kebon Jeruk
Jakarta Barat 11630

PENDIDIKAN
1. Madrasah Ibtidiyah Al-Islamiyah Srengseng – Tahun 1976
2. Madrasah Tsanawiyah Jamiatul Khair – Tahun 1980
3. Madrasah Aliyah Negeri I Jakarta –Tahun 1983
4. IAIN Jakarta, Sarjana Muda, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Matematika – Tahun 1986
5. IAIN Jakarta, Sarjana (S1), Fakultas Tarbiyah, Jurusan Matematika – Tahun 1989
6. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Program Pasca Sarjana (S2), Jurusan Penelitian dan
Evaluasi Pendidikan (PEP) – Tahun 2002
DIKLAT :
1. Penataran Calon Guru / Pengelola Taman Kanak-kanak Al-Qur’an, Tahun 1991
2. Penataran Sosialisasi Kurikulum MTs, Tahun 1994
3. Penataran Matematika, Tahun 1996
4. Pelatihan Pembuatan dan Penggunaan Alat Peraga / Praktek Sederhana Mata Pelajaran Matematika dan
IPA SLTP/MTs, Tahun 1996
5. Penataran Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri Mata Pelajaran Matematika, Tahun 1996
6. Penataran Quantum Learning dan Quantum Teaching bagi Guru Madrasah Tsanawiyah Tingkat Provinsi
DKI, Tahun 2003
7. Penataran ESQ Leadrship Training, Tahun 2004
8. Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS), Bagi
Kepala Sekolah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah, Tahun 2004
9. Penataran Quantum Learning dan Quantum Teaching bagi Guru MTsN 12, Tahun 2004
10. Pelatihan Standar Tes Prestasi Belajar, Tahun 2005
11. Penataran Implikasi Metode Mengajar, Tahun 2005
12. Penataran Pembuatan Kisi-Kisi dan Naskah Soal, Tahun 2005
13. Pendidikan dan Pelatihan Fasilisator Guru Bidang Studi Matematika Madrasah Tsanawiyah Angkatan II,
Tahun 2006
14. Penataran Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Tahun 2007
15. Penataran Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Persiapan
Menghadapi Sertifikasi Guru, Tahun 2007
16. Pembinaan MGMP MTs Mata Pelajaran Matematika dan IPS Tahun 2008 Provinsi DKI Jakarta Program
Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, Tahun 2008
17. Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Angkatan I, Tahun 2008
18. Pelatihan Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru melalui “Karya Tulis Ilmiah (KTI)”, Tahun 2008
19. Diklat Penelitian Tindakkan Kelasa Bagi Guru Madrasah Golongan IV/a, Tahun 2009
20. Pelatihan Math Magic & Matematika Akhlaq, Tahun 2010

KEPANGKATAN :
1. Pada Tgl. 01 Maret 1998 diangktat jabatan Pengatur Muda Tingkat I Gol. II/b
2. Pada Tgl. 01 April 1992 diangkat jabatan Guru Muda Gol. II/c
3. Pada Tgl. 01 Oktober 1994 diangkat jabatan Penata Muda Gol. III/a
4. Pada Tgl. 01 April 1997 diangkat jabatan Penata Muda Tk. I Gol. III/b
5. Pada Tgl. 01 April 1999 diangkat jabatan Penata Gol. III/c
6. Pada Tgl. 01 Oktober 2001 diangkat jabatan Penata TK.I Gol. III/d
7. Pada Tgl. 01 April 2004 diangkat jabatan Pembina Gol. IV/a
8. Pada Tgl. 01 April 2004 diangkat jabatan Pembina Gol. IV/b
JABATAN :
1. Wakil Kepala Sekolah dari Tahun 1991 s/d 1997 di SMP Al-Abror
2. Wakil Kepala Sekolah dari Tahun 1994 s/d Juni 2008 di MTsN 12 Jakarta
3. Kepala Sekolah dari Tgl. 01 Juli 2008 s/d 16 Juli 2011 di MTsN 11 Jakarta
4. Kepala Sekolah dari Tgl. 16 Nopember 2011 sampai dengan sekarang di MTsN 12 Jakarta
SEMINAR :
1. Seminar Propesi Guru Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia, Tahun 1996
2. Seminar Guru Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia, Tahun 1997
3. Seminar Peningkatan Profesionalisme Guru Madrasah Memasuki Era Globalisasi, Tahun 1997
4. Seminar Pelaksanaan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Implikasinya terhadap Pendidikan dan
Kebudayaan, Tahun 1999
5. Pemrasaran Seminar Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Tahun 2004
6. Seminar Pencegahan Narkoba, Tahun 2006
7. Workshop Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Tahun 2006
8. Seminar Dampak Sertifikasi, Akreditas dan Dana BOS terhadap Madrasah, Tahun 2007
9. Seminar Program Blokgrant Masyarakat Peduli Pendidikan, Tahun 2007
10. Seminar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Tahun 2007
11. Seminar Spiritual Building Training, Tahun 2007
12. Pemrasaran Seminar Sertifikasi Guru, Tahun 2007
13. Seminar Sosialisasi Sertifikasi Guru dilingkungan Kantor Departemen Agama Jakarta Barat, Tahun 2008
14. Seminar Nasional Dampak UN, UASBN dan Sertifikasi Guru terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan
Nasional, Tahun 2008
15. Silahtuhrahmi Nasional Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI), tahun 2008
16. Seminar Matematika, Tahun 2009
17. Seminar Orientasi Kepalangmerahaan Bagi Kepala Sekolah, Tahun 2009
18. Workshop dan Pelatihan Penulisan Kisi-Kisi dan Naskah Soal kita Tingkatkan Kompetensi dan
Profesionalisme Guru, Tahun 2009
19. Simposium Arah dan Strategi Pengembangan Pendidikan Agama & Madrasah, Tahun 2009
20. Studi Banding di Madrasah Tsanawiyah Negeri Malang III, Tahun 2010
21. Studi Banding di MTs. Negeri Malang I (Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional), Tahun 2010
22. Seminar Sosialisasi Pemetaan Mutu Pendidikan dan Tunjangan Fungsional Guru RA, MI, MTs, dan MA di
Lingkungan Kantor Departemen Jakarta Barat, Tahun 2011

TANDA JASA :
1. Juara Pertama Guru Berprestasi Madrasah Tsanawiyah Tingkat Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi DKI Jakarta, Tahun 2005
2. Tanda Kehormatan SATYALENCANA KARYASATYA 10 TAHUN dari Presiden Republik Indonesia pada
Tanggal 13 Juli 2006
3. Tanda Kehormatan SATYALENCANA KARYASATYA 20 TAHUN dari Presiden Republik Indonesia pada
Tanggal 01 Desember 2010
4. Tanda Kehormatan SATYALENCANA KARYASATYA 20 TAHUN dari Presiden Republik Indonesia pada
Tanggal 11 Juli 2011
A.1.wakil Kepala Madrasah

N0. NAMA JABATAN

1. Rif’ah, S.Ag Wakil Bidang Kurikulum


2, Drs. H. Noer Achpas Asy'ari, MM. Wakil Bidang Peningkatan Mutu Hasil Belajar/Sarana Prasarana
3. H. Buchori, S.Ag Wakil Bidang Humas
4. Juni Dewi Aswati,S.Pd Wakil Bidang Kesiswaan
5. Imam Bukhori, M.Pd Staf Kurikulum
6. Drs. Mahzumi Staf Kesiswaan

BENDAHARA MTs n 12 jakarta

NO. NAMA JABATAN KETERANGAN

1. Ratih Bayurini, Amd Bendahara DIPA


2. Siti Masyittoh, M.Pd.I Bendahara BOP/BOS

4. Zakiah, SE Staff Bendahara BOS/BOP


B. PENDIDIK MTs N 12 JAKARTA

PENDIDIKAN MENGAJAR MATA


NO NAMA JURUSAN
TERAKHIR PELAJARAN
1 Dra. Hj. Makiyah, M. Pd S2 SI. Mtk, S2 PEP Matematika
2 Drs. H. Noer Achpas Asy'ari, MM. S2 PAI/Managemen Al Qur'an Hadits
3 Hj. Jety Ifana, S.Pd. I. SI Bhs. Ingg, Agama Bahasa Inggris
4 H. Buchori, S. Ag. SI PAI SKI
5 Dra. Hj. Waznah, M.Pd S2 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
6 Rif'ah, S.Ag. SI Matematika Matematika
7 Anisah, M.Pd. S2 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
8 Roslaini, MM S2 SI IPS IPS
9 Siti Masyittoh, S.Ag. S2 PAI Al Qur'an Hadits
10 Hj. Nur Anisah, S.Ag. SI PAI Fiqih
11 Karyati, M.Pd. S2 SI Ilmu Pend. S2 P. Kur. BK
12 Suhani, S.Ag. SI PAI/Sastra Arab Bahasa Arab
13 Nurhayati, S.Ag. SI PAI Aqidah Akhlak
14 Imam Bukhori, M.Pd. S2 SI BK,S2 PEP BK
15 Juni Dewi Aswati, S.Pd SI Penjas/Olahraga Penjasorkes
16 Ema Rohimah, S.Pd. SI Bahasa Inggris Bahasa Inggris
PENDIDIKAN MENGAJAR MATA
NO NAMA JURUSAN
TERAKHIR PELAJARAN
17 M. Hilir S.Pd SI Pend. Biologi IPA

18 Rojali HS, S.Pd. SI IPS/PDU Seni Budaya

19 Hj. Sumiati, S.Ag SI Bahasa Arab Bahasa A.xrab

20 Aida Fatma, S.Pd SI IPS/PDU IPS


21 Drs. Mahzumi SI Syariah PLKJ
22 Dra. Salamah SI PAI Aqidah Akhlak
23 Nurjannah Suhrad, S. Pd. SI Bahasa Inggris Bahasa Inggris
24 Hj. Zulnengsih, M.Pd. S2 Matematika Matematika
25 Yunani, ST., S.Pd SI Sistem Informatika TIK
26 Hazami, S.Si. SI Biologi IPA
27 Dwi Novianto, S.Pd. SI Pend. Matematika Matematika
28 Ahmad, S. Ag. SI PAI Al Qur'an Hadits
29 Lailiah, S.Pd. SI Tata Busana Tata Busana
30 Qowiyah, S.Ag. SI Syariah BK
31 Ahmad Ustuhri, S.Pd.I. SI PAI Al Qur-dits, Fiqih, Penjas
32 Ita Novitasari, S.Pd. SI Biologi Biologi
PENDIDIKAN MENGAJAR MATA
NO NAMA JURUSAN
TERAKHIR PELAJARAN
SI: Bhs. Inggris, S2.Pend.
33 Sefti Harneli, M. Pd. S2 Bahasa Inggris
Bhs.
34 Ery Puji Lestari, S.Pd. SI Biologi Biologi
35 Tajmiah, S.Ag. SI Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
36 Dra. Hj. Lilis Mukhlishoh SI PAI Fiqih, SKI
37 Vivin Vidiawati, S.Pd.I. SI Bahasa Arab Bahasa Arab
38 Fitriyanti, S.Pd. SI Bahasa Inggris Bahasa Inggris
39 Yessy Hartati, S.Pd S1 PKN PKN
40 Welman Feriansyah, S.Pd S1 Biologi Biologi
41 Ratih Bayurini, S.Pd S1 Bahasa Inggris Bahasa Inggris
42 Siti Nur Aini. S.Pd S1 Biologi Biologi
C . TENAGA PENDIDIK MTsN 12 JAKARTA

NO.
NAMA PEGAWAI TUGAS KET

1. Bambang Wiratmoko, SE Kepala Tata Usaha


2. Muhidin Pelaksana Tata Usaha
3. Kusyuniarsih Pelaksana Tata Usaha
4. Muhamad HA Pelaksana Tata Usaha
5, Ratih Bayurini, AMd Bendahara DIPA
6. Muryanti Pelaksana Tata Usaha
7. Zakiah, SE Pelaksana Tata Usaha
8. Subur, SE Pelaksana Tata Usaha
9. Nahru Wahyudin Pelaksana Tata Usaha
10. Abdurrahman Pelaksana Tata Usaha
11. Amelia Indah Yuniarty, SE Pelaksana Tata Usaha
12. Nurlaitsyah, S.Kom Pelaksana Tata Usaha
13. Muksin Keamanan Sekolah
14. Suwaryanto Keamanan Sekolah
15. Ahmad Fauzi Keamanan Sekolah
16. Rully Kebersihan Sekolah
17. Mulia Kebersihan Sekolah
18. Atos Kebersihan Sekolah
19. Mulyono Sopir / kebersihan
D.PESERTA DIDIK MTsN 12 JAKARTA

TAHUN KELAS 7 KELAS 8 KELAS 9 JUMLAH


NO
PELAJARAN
ROMBEL SISWA ROMBEL SISWA ROMBEL SISWA ROMBEL SISWA
1. 2007/2008 190 5 205 5 203 15
5 598

2. 2008/2009 5 210 5 197 5 200 15 607

3. 2009/2010 5 138 5 209 5 181 15 528

4. 2010/2011 6 214 4 137 5 196 15 547

5. 2011/2012 5 202 6 212 4 122 15 536

6. 2012/2013 6 220 5 197 5 202 16 619

7. 2013/2014 6 227 5 213 5 193 16 633

8 2014/3015 5 221 6 225 5 210 16 656


II . PROFIL KURIKULUM

A.STRUKTUR KURIKULUM
Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur'an-Hadis 2 2 2
b. Akidah-Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 1 1
e. Bahasa Arab 3 3+1 3+1
2. Pendidikan Kewarganegaraan 3 2 2
3. Bahasa Indonesia 6 4+1 4+1
4. Bahasa Inggris 4+1 4+1+1 4+1+1
5. Matematika 5 4+1 4+1
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 4+1 4+1
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 1 1
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan 2 2 2
10.TIK 0 2 2
11.Prakarya 2 0 0
Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
VII VIII IX
B. Muatan Lokal *)
a. P L K J 0 1 1
b. Tata Busana 0 1 1
c. Tahfidz Alqur’an juz 29 2 2 2
C. Pengembangan Diri
a. Layanan Bimbingan dan Konseling 2* 2* 2*
b. Kegiatan Ekstra Kurikuler
c. Kegiatan Pembiasaan akhlak mulia
d. Pembiasaan Tafiz Al Qur’an
Jumlah 48 48 48
*) Ekuivalen dengan 2 jam pelajaran. Dalam pelaksanaannya 1 jam pembelajaran terjadwal masuk kelas, dan sisanya
melalui kegiatan layanan dan pendukung di luar jam pembelajaran di luar kelas.

Dari tabel di atas dijelaskan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, MTs Negeri 12 Jakarta
menerapkan:

1. Kurikulum (KTSP) yang terdiri dari

a. Mata pelajaran , terdiri dari 14 mata pelajaran .


b. Muatan Lokal, terdiri dari 2 mata pelajaran.

2. Untuk kelas VII pada MTs Negeri 12 Jakarta menerapkan Kurikulum 2013 yang terdiri dari

a. Mata pelajaran, terdiri dari 14 mata pelajaran

b. Muatan lokal, terdiri dari 1 pelajaran

3.Pengembangan diri, yang terdiri dari :

a. Penyediaan layanan bimbingan dan konseling.

b. Kegiatan ekstra kurikuler dan

c. Kegiatan pembiasaan akhlak mulia.

4.Pengembangan kelas unggulan bahasa, tahfidz, IPA dan sosial

Penyelenggaraan pembelajaran untuk mata pelajaran dituangkan bentuk silabus dan RPP yang mengacu kepada
pencapaian standat kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan pemerintah.

Sedangkan pembelajaran muatan lokal dituangkan dalam silabus dan RPP yang mengacu kepada pencapaian standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang disusun oleh madrasah sendiri.
Adapun kegiatan pengembangan diri melalui layanan bimbigan dan konseling dituangkan dalam program tersendiri yang
mengacu kepada pencapaian tugas perkembangaan siswa usia remaja awal (12-15 thn), serta mengacu kepada kemandirian
dalam mengupayakan kehidupan efektif sehari-hari siswa (KES) dan mengatasi kehidupan efektif sehari-hari siswa yang
terganggu (KES-T)

Sedangkan pelaksanaan pengembangan diri melalui kegiatan ektra kurikuler dituangkan dalam program yang disesuaikan
dengan kebutuhan, bakat dan minat peserta didik.

Sedangkan kegiatan pengembangan diri melalui pembiasaan akhlak mulia juga dituangkan dalam program tesendiri yang
diarahkan untuk membentuk budaya madrasah yang penuh dengan nilai akhlak mulia, membentuk kepribadian yanag kuat
bagi warga MTs Negeri 12 jakarta.

Kegiatan pembelajaran di MTs negeri 12 Jakarta dimulai pukul 06.30 dan berakhir pada pukul 14.50. Pembelajaran diawali
dengan kegiatan tadarus Al-Qur’an / shalat dhuha dan program one day one ayat selama 40 menit. Istirahat pertama selama
30 menit setelah jam ke-4 dan istirahat ke-2 selama 30 menit setelah jam ke-7 untuk melaksanakan shalat berjamaah
dhuhur, sebagai bagian dari pembiasaan akhlak mulia.

Adapun kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan pada hari hari Sabtu dan selasa pada setiap minggunya.
B.MUATAN KURIKULUM

1. Mata Pelajaran
 Matematika
 Ilmu pengetahuan Alam
 Ilmu pengetahuan Sosial
 Bahasa Inggris
 Bahasa Indonesia
 Aqidah Akhlak
 Fiqih
 Alqur’an Hadist
 Bahasa Arab
 Sejarah Kebudayaan Islam
 TIK
 Kesenian
 Pendidikan Kesehatan Jasmani
 PLKJ
 Tata Busana
 Tahfidz Alqur’an
2. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang ditujukan untuk
mengatasi persoalan diri , persoalan masyarakat dilingkungan sekitarnya dan persoalan kebangsaan.

a. Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar didalam kelas ( intrakurikuler ) dengan lokasi 1 jam
tatap muka, yaitu :
1) Bimbingan konseling mencakup hal – hal yang berkenaan dengan pribadi, karakter belajar dan karir
peserta didik
2) Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar diluar kelas ( ekstrakurikuler) diasuh oleh guru
Pembina,pelaksanaannya secara reguler setiap hari sabtu,yaitu :
1.Pramuka
2.Paskibra
3.Futsal
4.Bola Basket
5.Bela Diri
6.Marawis
7.Hadroh
8.Tilawah/MTQ
9. Drum Band
10. Dokumentasi
11. PMR
12. Tari Saman
3 ) Pengembangan diri yang dilaksanakan diluar hari sabtu,meliputi :
1.Math Club
2.Inggris Club
3.IPA Club
4. Tahfiz
b.Progam Pembiasaan

Rutin Spontan Keteladanan

Upacara Membiasakan antri Berpakaian rapi

Berdo’a sebelum belajar Memberi salam Memberi pujian

Membaca Alqur’an Membuang sampah pada tempatnya Tepat waktu


sebelum belajar

Kunjungan perpustakaan Musyawarah Hidup sederhana

Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar disekolah , seluruh guru ditugaskan untuk membina
program pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah.

3.BEBAN BELAJAR

Berdasarkan kebutuan dan dengan memperhatikan panduan tersebut di atas maka pengaturan beban
belajar di MTs Negeri 12 Jakarta dengan sistem paket yang didasarkan pada struktur dan muatan kurikulum
dengan alokasi waktu sebagai berikut:
A. Beban belajar kelas VII 48 jam
B. Alokasi waktu 40 menit untuk setiap mata pelajaran
C. Kegiatan tugas terstruktur maupun mandiri maksimal 50% jam tatap muka

4.KENAIKAN KELAS
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Peserta didik dinyatakan naik kelas jika
memenuhi kriteria/ persyaraan yang telah ditentuakan. Kriteria/ persyaratan kenaikan kelas di MTs Negeri 12
Jakarta sebagai berikut :

a. Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di
kelas yang diikuti.
b. Kenaikan kelas dari aspek nilai dipertimbangkan berdasarkan nilai rapor semester genap.
c. Memperoleh nilai baik (minimal 75 ) untuk seluruh kelompok mata pelajaran agama, akhlak,
kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, olah raga dan kesehatan.
d. Memiliki nilai di bawah KKM tidak lebih dari 3 mata pelajaran pada semester genap.
e. Absensi siswa tanpa keterangan tidak lebih dari 7 hari pada tiap semester.
f. Nilai rata-rata untuk semua mata pelajaran termasuk muatan lokal sekurang-kurangnya 75
g. Pembiasaan dan kepribadian rata – rata baik
5. Kelulusan

Peserta didik dinyatakan lulus dari MTs Negeri 12 Jakarta setelah memenuhi persyaratan berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2) Memperoleh nilai minimal baik (minimal 7,5) untuk seluruh kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq
mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, serta kelompok mata pelajaran estetika, jasmani olahraga dan
kesehatan.

3) Lulus Ujian Madrasah baik ujian tulis maupun praktik sesuai dengan ketentuan sbb:
a. Nilai rata-rata Ujian Tulis minimal 7,5
b. Nilai rata-rata Ujian Praktik minimal 7,5
c. Lulus ujian Nasional:
Iii . profil kesiswaan

A. Data – data Nilai Ujian Nasional MTs N 12 Jakarta

MATA PELAJARAN
Ujian Nasional
TAHUN NILAI
Bhs. Bhs. Jumlah Rata-Rata
Matematika IPA
Indonesia Inggris

Rata-Rata 7.10 6.49 5.15 7.10 25.83 6.46


2007 Nilai Tertinggi 9.61 9.42 9.76 9.51 38.30 9.58
Nilai Terendah 3.98 3.01 2.72 3.69 13.39 3.35

Rata-Rata 7.16 6.56 5.25 7.16 26.13 6.53


2008 Nilai Tertinggi 9.62 9.43 9.76 9.52 38.34 9.58
Nilai Terendah 4.10 3.15 2.87 3.82 13.94 3.49

Rata-Rata 7.87 7.43 6.45 7.88 29.63 7.41


2009 Nilai Tertinggi 9.72 9.57 9.82 9.64 38.76 9.69
Nilai Terendah 5.59 4.88 4.67 5.38 20.52 5.13

2010 Rata-Rata 7.90 7.46 6.49 7.90 29.76 7.44


MATA PELAJARAN
Ujian Nasional
TAHUN NILAI
Bhs. Bhs. Jumlah Rata-Rata
Matematika IPA
Indonesia Inggris

Nilai Tertinggi 9.72 9.58 9.82 9.65 38.77 9.69


Nilai Terendah 5.65 4.95 4.74 5.44 20.77 5.19

Rata-Rata 8.04 7.63 6.72 8.04 30.43 7.61


2011 Nilai Tertinggi 9.74 9.61 9.84 9.67 38.85 9.71
Nilai Terendah 5.93 5.28 5.08 5.74 22.03 5.51

Rata-Rata 8.56 7.19 7.75 7.85 31.35 7.84


2012 Nilai Tertinggi 9.80 9.60 10.00 10.00 39.40 9.85
Nilai Terendah 6.20 5.60 4.75 5.50 22.05 5.51
Rata-Rata 8.70 7.53 7.90 8.00 30.40 7.86
2013 Nilai Tertinggi 9.60 9.00 10.00 9.75 35.45 8.86
Nilai Terendah 6.60 5.40 5.50 5.25 25.55 6.38
MATA PELAJARAN
Ujian Nasional
TAHUN NILAI
Bhs. Bhs. Jumlah Rata-Rata
Matematika IPA
Indonesia Inggris

Rata-Rata 8,31 7,63 7,20 7,40 31,48 7,87


2014 Nilai Tertinggi 9,60 9,60 9,75 9,50 37,35 9,34
Nilai Terendah 5,80 6,00 5.25 5,50 23,90 6,00
B. Rekap –rekap Nilai Ujian Sekolah

MATA PELAJARAN
Ujian Madrasah
TAHUN NILAI Rata-
Bhs. Bhs. Jumlah
IPS PKn Matematika IPA TIK PLKJ Rata
Indonesia Inggris

Rata-Rata 7.90 7.98 8.44 8.64 8.40 8.62 7.80 8.53 66.30 8.29

2007 Nilai Tertinggi 9.49 8.99 9.24 9.49 9.68 9.68 9.75 9.75 76.07 9.51
Nilai
6.20 6.20 7.72 7.97 8.10 7.78 6.20
Terendah 5.94 56.10 7.01

Rata-Rata 7.92 7.99 8.45 8.65 8.41 8.63 7.82 8.53 66.39 8.30

2008 Nilai Tertinggi 9.50 8.99 9.24 9.50 9.69 9.69 9.75 9.75 76.09 9.51
Nilai
6.22 6.22 7.73 7.98 8.11 7.80 6.22
Terendah 5.97 56.25 7.03

Rata-Rata 8.01 8.08 8.53 8.71 8.48 8.69 7.92 8.60 67.04 8.38

2009 Nilai Tertinggi 9.52 9.04 9.28 9.52 9.70 9.70 9.76 9.76 76.28 9.54
Nilai
6.40 6.40 7.84 8.08 8.20 7.90 6.40
Terendah 6.16 57.38 7.17

2010 Rata-Rata 8.18 8.24 8.65 8.82 8.61 8.80 8.09 8.72 68.12 8.51
MATA PELAJARAN
Ujian Madrasah
TAHUN NILAI Rata-
Bhs. Bhs. Jumlah
IPS PKn Matematika IPA TIK PLKJ Rata
Indonesia Inggris

Nilai Tertinggi 9.56 9.12 9.34 9.56 9.73 9.73 9.78 9.78 76.59 9.57
Nilai
6.70 6.70 8.02 8.24 8.35 8.08 6.70
Terendah 6.48 59.27 7.41

Rata-Rata 8.35 8.40 8.77 8.93 8.74 8.91 8.27 8.84 69.20 8.65

2011 Nilai Tertinggi 9.60 9.20 9.40 9.60 9.75 9.75 9.80 9.80 76.90 9.61
Nilai
7.00 7.00 8.20 8.40 8.50 8.25 7.00
Terendah 6.80 61.15 7.64

Rata-Rata 8.66 8.94 8.96 8.55 8.82 8.80 8.96 8.85 70.54 8.82

2012 Nilai Tertinggi 9.45 9.72 9.45 9.45 9.94 9.67 9.85 9.36 75.36 9.42
Nilai
7.80 7.90 8.30 8.00 8.00 8.15 8.25
Terendah 8.41 65.68 8.21

Rata-Rata 7.67 8.65 8.05 7.87 8.03 7.81 7.58 7.78 63.44 7.93
Nilai Tertinggi 8.60 10.00 8.80 8.60 9.00 8.25 8.40 8.80 70.45 8.80
2013
Nilai
7.00 7.20 7.40 7.20 7.25 7.25 7.00
Terendah 7.20 57.5 7.18
C.Rekap-rekap Nilai Ujian Madrasah Berstandar Nasional
MATA PELAJARAN
UAMBN
TAHUN NILAI Jumlah Rata-Rata
Aqidah Bhs.
Qurdits Fikih SKI
Akhlak Arab
Rata-Rata 7.45 7.89 8.04 7.06 7.64 38.08 7.62
2007 Nilai Tertinggi 9.02 9.02 9.02 8.78 9.02 44.88 8.98
Nilai Terendah 6.34 6.58 6.83 6.34 6.34 32.43 6.49

Rata-Rata 7.49 7.92 8.07 7.11 7.68 38.27 7.65


2008 Nilai Tertinggi 9.04 9.04 9.04 8.80 9.04 44.96 8.99
Nilai Terendah 6.40 6.64 6.88 6.40 6.40 32.72 6.54

Rata-Rata 7.66 8.06 8.20 7.30 7.84 39.05 7.81


2009 Nilai Tertinggi 9.10 9.10 9.10 8.88 9.10 45.30 9.06
Nilai Terendah 6.64 6.86 7.09 6.64 6.64 33.87 6.77

Rata-Rata 7.70 8.10 8.23 7.35 7.87 39.25 7.85


2010 Nilai Tertinggi 9.12 9.12 9.12 8.90 9.12 45.38 9.08
Nilai Terendah 6.70 6.92 7.14 6.70 6.70 34.16 6.83
MATA PELAJARAN
UAMBN
TAHUN NILAI Jumlah Rata-Rata
Aqidah Bhs.
Qurdits Fikih SKI
Akhlak Arab
Rata-Rata 7.91 8.27 8.39 7.59 8.07 40.23 8.05
2011 Nilai Tertinggi 9.20 9.20 9.20 9.00 9.20 45.80 9.16
Nilai Terendah 7.00 7.20 7.40 7.00 7.00 35.60 7.12

Rata-Rata 8.11 8.72 8.30 7.66 8.13 40.91 8.18


2012 Nilai Tertinggi 8.80 9.60 9.00 8.20 9.80 45.40 9.08
Nilai Terendah 7.20 7.80 7.40 6.80 6.60 35.80 7.16

2013 Rata-Rata 8.02 8.24 7.87 7.59 7.57 29.29 7.85


Nilai Tertinggi 8.80 9.00 8.20 8.20 8.80 43.00 8.60
Nilai Terendah 7.40 7.80 7.40 7.20 6.80 36.6 7.32
d. Data prestasi

1. PRESTASI MADRASAH

N0 Keterangan TAHUN JUARA KE TINGKAT PENYELENGGARA

1 Lomba Bid.Study 2002 Juara Umum Kota Madya Kandepag Jak Bar

2 Junior High School 2003 Juara III Nasional SEAMEO QEE

3 UKS 2005 Juara Umum Propinsi Kanwil Dep Agama

4 Prestasi UN 2006 Juara I Kota Madya Kankemenag Jak Bar

5 Madrasah Berprestasi 2006 Juara I Nasional Depag RI

6 Prestasi UN 2013 Juara I Kota Madya Kankemenag Jak Bar


2. PRESTASI GURU

JENIS MATA JUARA


N0 NAMA GURU THN TINGKAT PENYELENGGARA
LOMBA KE
Guru
1 Dra.Hj Makiyah,M.Pd 2005 Juara I Propinsi DKI Jakarta Kanwil Dep Agama
Berprstasi

Guru
2 Imam Buchori M.Pd 2009 Juara I Propinsi DKI Jakarta Kanwil Dep Agama
Berprstasi

Harapan
3 Guru Teladan Imam Buchori M.Pd 2010 Nasional kementerian Agama
I

4 Bid.studi PKn Tumiran,S.Pd 2011 Juara I Propinsi DKI Jakarta Kanwil Kemenag

Guru
5 Imam Bukhori M.Pd 2012 Juara I Nasional kementerian Agama
Berprestasi
3.PRESTASI SISWA

A.PRESTASI AKADEMIK

N0 JENIS MATA LOMBA TAHUN JUARA KE TINGKAT PENYELENGGARA

1 Baca Puisi 1992 Juara I Propinsi DKI Jakarta DPP Golkar


2 Tri Out Ebtanas 2001 Juara I Kotamadya YPI AlFakhriyah
3 Pentas Seni 2001 Juara III Kotamadya Porsema
4 Pentas Seni 2002 Juara I Propinsi IAIN Syahid Hidayatullah
Lomba Baca Puisi
5 Perkemahan Putra 2002 Juara I KKM 12 Porsema KKM 12
6 Cerdas Cermat Matematika 2002 Juara I Kota Jakarta Barat BEMJ UIN Ciputat
Lomba Baca Puisi
7 Perkemahan Putri 2002 Juara III KKM 12 Porsema KKM 12
8 Olympiade Sains 2002 Harapan II Propinsi DKI Jakarta Kanwil Depag
9 Pidato Bahasa 2002 Juara II Kota Madya PORSEMA
10 Cerdas Cermat Matematika 2002 Juara II Kota Madya PORSEMA
11 KHOT Penggalang Putra 2003 Juara II Propinsi DKI Jakarta kwarda DKI Jakarta
12 Pidato Bahasa Indonesia 2003 Juara I Kota Jakarta Barat PorsemaKKM 12
13 Pidato Bahasa Inggris 2003 Juara II Kota Jakarta Barat PorsemaKKM 12
14 Pidato Bahasa Arab 2003 Juara II Kota Jakarta Barat PorsemaKKM 12
15 Cerdas Terampil 2003 Juara I Propinsi DKI Jakarta kwarda DKI Jakarta
16 Cerdas Cermat Matematika 2003 Juara III Kota Madya Pon Pesantren Al Itqon
N0 JENIS MATA LOMBA TAHUN JUARA KE TINGKAT PENYELENGGARA

17 Cerdas Cermat Matematika 2003 Juara I SEJABOTABEK BEMJ UIN Ciputat


18 Cerdas Cermat Matematika 2003 Juara III SEJABOTABEK BEMJ UIN Ciputat
19 Cerdas Cermat Matematika 2004 Juara I SEJABOTABEK BEMJ UIN Ciputat
20 Kompetisi Akademis Sltp 2004 Piagam Se Jakarta Barat SMU N 57
21 Cerdas Cermat Matematika 2004 Juara I SEJABOTABEK UIN Ciputat
22 Cerdas Cermat Matematika 2004 Juara II SEJABOTABEK Kanwil Kemenag
23 KHOT Penggalang Putra 2005 Juara I Kota Jakarta Barat PORSEMA
24 Mat Q Penggalang Putri 2005 Juara III Kota Jakarta Barat PORSEMA
25 Puitisasai Penegak Putra 2005 Juara II Ranting pekan Rhamadhan kwarcab
26 Puitisasi Penggalang Putri 2005 Juara II Kota Madya Kankemenag kota
27 Puitisasi Penggalang Putra 2005 Juara I Kota Madya Kankemenag kota
28 Cerdas Cermat Matematika 2005 Juara I SEJABOTABEK BEMJ UIN Ciputat
29 Cerdas Cermat Matematika 2005 Juara II SEJABOTABEK BEMJ UIN Ciputat
MAN MODEL Pondok
30 Cerdas Cermat Matematika 2005 Juara II Propinsi DKI Jakarta
Pinang
31 Puitisasi Penggalang Putri 2005 Juara I Kota Madya kwarda DKI Jakarta
32 Cerdas Cermat Matematika 2006 Juara I SEJABOTABEK BEMJ UIN Ciputat
33 Cerdas Cermat Matematika 2006 Juara II SEJABOTABEK BEMJ UIN Ciputat
34 Baca Puisi 2006 Juara II SEJABOTABEK SMU N 84
35 Lomba Pidato 2007 Juara I Kota Madya Kankemenag kota
N0 JENIS MATA LOMBA TAHUN JUARA KE TINGKAT PENYELENGGARA
36 Olympiade Science Biologi 2007 Juara II Propinsi DKI Jakarta Mus Leb TMII
37 Cerdas Cermat Matematika 2007 Juara I SEJABOTABEK BEMJ UIN Ciputat
38 Cerdas Cermat Matematika 2007 Juara II SEJABOTABEK BEMJ UIN Ciputat
39 Puitisasi 2007 Juara III Kota Jakarta Barat Kankemenag kota
40 Alat Peraga Bid.Studi 2008 Juara II Kota Jakarta Barat Kankemenag kota
41 Biologi Festival 2008 Harapan I Propinsi DKI Jakarta Kemenag Pusat
42 Pidato 3 Bahasa 2008 Harapan I Kota Jakarta Barat Kankemenag kota
43 New Reading 2008 Harapan I Kota Jakarta Barat Kankemenag kota
44 English Story Telling 2008 Harapan I Propinsi DKI Jakarta Kemenag Pusat
45 Siswa Berprestasi UN 2008 Juara III Kota Madya Kankemenag kota
46 Siswa Berprestasi UN 2008 Juara II Kota Madya Kankemenag kota
47 Siswa Berprestasi UN 2008 Juara VI Kota Madya Kankemenag kota
48 Siswa Berprestasi UN 2008 Juara IX Kota Madya Kankemenag kota
49 Bahasa Inggris 2009 Juara II Kecamatan SMP N 75
50 News Reading 2009 Juara II Kota Jakarta Barat Kankemenag kota
51 Kaligrafi 2009 Juara I Kota Madya Kankemenag kota
52 Pidato Bahasa Arab 2010 Juara I Propinsi DKI Jakarta Kemenag Pusat
53 Kir 2010 Harapan I Propinsi DKI Jakarta MTs N 3 Jakarta
54 Matematika MCC 2010 Harapan I Propinsi DKI Jakarta MTs N 3 Jakarta
55 Story Telling 2010 Harapan II Propinsi DKI Jakarta MTs N 3 Jakarta
N0 JENIS MATA LOMBA TAHUN JUARA KE TINGKAT PENYELENGGARA
56 Puitisasi Dan Drama 2010 Harapan III Propinsi DKI Jakarta MTs N 3 Jakarta
57 Cerdas Cermat Matematika 2011 Juara I SEJABOTABEK BEMJ UIN Ciputat
58 Al-Azar Olympic 2011 Juara II Propinsi DKI Jakarta SMA Al-azar
59 Siswa Berprestasi 2012 Juara I Kota KKM 12
60 Siswa Berprestasi 2012 Juara II Kota KKM 12
61 Pidato 3 Bahasa 2012 Juara I Kota KKM 12
62 Olympiade Math 2012 Juara I Kota Jak Bar UIN
63 Speech Contest 2012 Juara II Propinsi DKI Jakarta MGMP DKI
64 Story telling 2012 Juara II Kota Jakarta Barat MGMP BAHASA
65 Membuat Puisi 2012 Juara III Kota Jakarta Barat MGMP BAHASA
66 Speech Contest 2012 Juara III Kecamatan MGMP Bhs.Inggris
67 Story Telling 2012 Juara II Kecamatan MGMP Bhs.Inggris
68 Wall Magazine 2012 Juara I Kecamatan MGMP Bhs.Inggris
69 Olimpiade Matematika 2012 Juara I Propinsi DKI Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiah UIN
70 Olimpiade Matematika 2012 Juara I Propinsi DKI Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiah UIN
Kompetisi Sains Madrasah
71 2013 Juara I Kota Jak Bar Kankemenag Kota Jak Bar
Mat
Kompetisi Sains Madrasah
72 2013 Juara III Kota Jak Bar Kankemenag Kota Jak Bar
Mat
73 Kompetisi Sains Madrasah Bio 2013 Juara II Kota Jak Bar Kankemenag Kota Jak Bar
Pidato Bahasa Arab/Aksioma
74 2013 Juara III Kota Jak Bar Kankemenag Kota Jak Bar
Pa
75 Pidato Bahasa Arab/Aksioma 2013 Juara III Kota Jak Bar Kankemenag Kota Jak Bar
N0 JENIS MATA LOMBA TAHUN JUARA KE TINGKAT PENYELENGGARA
Pi
Kmpetisi Matematika (Sains
76 2013 Juara III Propinsi DKI Jakarta Kanwil Kemenag Prop DKI
Madrasah)
Kompetisi Biologi (Sains
77 2013 Juara II Propinsi DKI Jakarta Kanwil Kemenag Prop DKI
Madrasah)
78 Peragaan Manasik Haji 2014 Juara I Prop.DKI jakarta Istiqlal Jakarta

79 Puitisasi Al- Qur' an 2014 Juara I Prop.DKI jakarta Istiqlal Jakarta

80 Kaligrafi 2014 Juara I KKM KKM MTs N 12

Kaligrafi 2014 Juara III KKM KKM MTs N 12


81

82 Tahfiz Alqur'an 2014 Juara I / kls 7 KKM KKM MTs N 12

83 Tahfiz Alqur'an 2014 Juara III / kls 7 KKM KKM MTs N 12

84 Tahfiz Alqur'an 2014 Juara I / kls 8 KKM KKM MTs N 12

Tahfiz Alqur'an 2014 Juara II / kls 8 KKM KKM MTs N 12


85

86 Tahfiz Alqur'an 2014 Juara I / kls 9 KKM KKM MTs N 12

87 Tahfiz Alqur'an 2014 Juara II / kls 9 KKM KKM MTs N 12

88 Tahfiz Alqur'an 2014 Juara III / kls 9 KKM KKM MTs N 12

Lomba Adzan 2014 Juara II Kota Jak Bar MTs Tarbiyatul Athfal
89

90 Lomba Adzan 2014 Juara Harapan I Kota Jak Bar MTs Tarbiyatul Athfal
N0 JENIS MATA LOMBA TAHUN JUARA KE TINGKAT PENYELENGGARA
Lomba MTQ 2014 Juara Harapan III Kota Jak Bar MTs Tarbiyatul Athfal
91

92 News Reading 2014 Juara I Kecamatan FLS 2N Sanggar 016

93 Kaligrafi 2014 Juara III Prop.DKI jakarta TMII Bait Qur'an

94 Tahfiz Alqur'an 2014 Juara Harapan I Prop.DKI jakarta TMII Bait Qur'an

Mushabaqoh Syarhil Qur'an 2014 Juara Harapan III Prop.DKI jakarta TMII Bait Qur'an
95

96 Speech Contest 2014 Juara II Kecamatan MGMP BHS Inggris Kec.

97 Story Telling 2014 Juara II Kecamatan MGMP BHS Inggris Kec.

98 Story Telling 2014 Juara III Kecamatan MGMP BHS Inggris Kec.

English Wall Megazine 2014 Juara II Kecamatan MGMP BHS Inggris Kec.
99

100 News Reading 2014 Juara I Kecamatan MGMP BHS Inggris Kec.

102 News Reading 2014 Juara III Kecamatan MGMP BHS Inggris Kec.

103 Lomba Kaligrafi Juz 30 2014 Juara II Prop DKI Jakarta Almughni Islamic Center

Mengetahui Jakarta, Juli 2014


Kepala Sekolah Waka Kurikulum

Dra.Hj Makiyah,M.Pd Rif’ah,S.Ag


NIP 196410062005032001 NIP 196904061999032001

Anda mungkin juga menyukai