Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
IKA FITRIA FATMAWATI
NIM: 109011000026
PENGUJI SKRIPSI
Tanggal
Peryrji I 22
t//
o9
Ahmad Irfan Mufirt MA :-+ \4
NIP. l97,t03lt 200.3 l2t N2
PcagEji II
Drs Rusdi Jami[ MA
NIP. 196212331 199503r 00s e.z-g - 2o tq
Mengetahui:
Deka&
\ A^-1
\)ilu%/
,/
ka.Nurlana Rifa'i M,4- Ph.D
NIP. 19591(D0 198603 2 00r
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA I\{ELT\LUI
PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING) PADA 1\{ATA PEIJAJARAN FIQIII
(Penelitian Tindakan Kelas VIII l{ts Yaspik Unrvalrul Khairir'5'ah, Dcpoli)
SkriPsi
Oleh:
IKA FITRIA FATI\{AWATI
NINI: 109011000026
Pembimbing:
a,OJJU-
Dr. Fauzan. MA
NrP. 19761107 200701 I 013
Per-rdidikan Agan.ra lslatn (PAI) Fakultas Iltlu Tarbiyah dan Keguruan tl.riversitas
dinyatakan sah sebagai karya ihniah yang berhak r'urtuk diujikan pada sidang
munaqasah sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh fakultas.
Yang Mengesahkan,
Pembimbing
5o&\[,
Dr. Fauzan. I\{A
NrP. 19761107 200701 1013
I,EMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH
Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.
iv
ABSTRACT
" Improving Student Results Through CTL approach in the subject of Fiqh
( Classroom Action Research VIII MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah Depok ) "
The problem of this study were: (1) Does the application of learning models
contekstual teaching and learning in the material can improve learning outcomes
Fiqh Fiqh eighth grade students of MTs Unwanul Khairiyyah Depok? This study
was conducted in MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah Depok. with eighth grade
students study subjects were 28 people. The purpose of this study is: (1) to
determine student learning outcomes through approaches Contextual Teaching
and Learning (CTL). The method used in this study is the method of action
research (PTK). is implemented in an attempt to overcome the problems that arise
in the lower class student learning outcomes, students are less active, less
connection between the subject matter to everyday life research was conducted in
four stages, namely planning, action, and reflection. The fourth stage of the cycle
that takes place repeatedly. Implementation of measures in this study were four
meetings were divided into two cycles, the first cycle and cycle II. research shows
that learning fiqh using CTL model can improve the learning outcomes of
students of jurisprudence, from the initial data on average only 51 student learning
outcomes , 61%. after action posstest first cycle with an average value of 63.21%
with an average of 60.71% completeness reach, and after the second cycle
posstest with an average value of student learning outcomes reached 75.71% with
a completeness value reaches 82.14 % of students who reach the KKM. in
learning activities including both categories, with an average value of activity of
the students from the first cycle increased 64.06% in the second cycle becomes
82.03%.
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi
yang telah memberikan berbagai macam nikmat yang tidak terhingga terutama
nikmat Iman, Islam, dan serta sehat wal’afiat. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.
Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada putra Abdullah
dan buah hati Siti Aminah, pemimpin umat kita nabi besar Muhammad SAW dan
keluarganya, sahabat-sahabatnya serta para pengikutnya sampai akhir zaman.
Skripsi ini adalah bentuk dari setetes ilmu yang Allah berikan kepada
manusia, walaupun demikian tidak mudah untuk mendapatkannya. Penyusun
skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan saran dari orang-orang di sekeliling
penulis. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dra. Hj. Nurlena Rifa’i, M.A, Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag dan Ibu Marhamah Saleh, Lc. MA
Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. Fauzan, MA selaku dosen pembimbing skripsi yang disela-sela
kesibukannya bersedia meluangkan waktunya membimbing dan
mengarahkan penulis.
4. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis
selama di bangku perkuliahan, semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu
berikan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
5. Pimpinan dan Staff Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
membantu penulis dalam menyediakan serta memberikan pinjaman
literatur yang di butuhkan.
6. Kepala sekolah Bapak H. Lutfi, dan Bapak Marsudih selaku guru pengajar
Fiqih kelas VIII yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
vi
7. melakukan penelitian, staf TU serta siswa siswa kelas VIII Yaspikh
Unwanul Khairiyyah Depok yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan penelitian.
8. Teristimewa untuk Ayahanda H. Muhammad Nasir memberikam kasih
sayang, nasehat, semangat, do’a, dan terus mendukung penulis dalam
menyelesaikan skripsi. Semua ini saya persembahkan untuk Ayah dan ibu
Susilawati (Alm). I Always love you from the bottom of my heart.
9. Saudariku Kurniasih, alia chalifah, Siti Humairoh, Saidah, siti saadah atau
bapau, Zakiyah Rachmani, Siti Rohmah, linda Rusdiana dan Edah
Zubaedah yang selalu memberikan doa, kasih sayang, motivasi serta
keceriaan yang melimpah kepada penulis. Thank you for loving me.
10. Teman-teman PAI angkatan 2009 yang telah memberikan semangat dan
dukungan selama kuliah dan penyusunan skripsi ini, terkhusus teman-
teman kelas A PAI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah mengisi
buku hati penulis dengan kenangan yang tiada pernah terhapus selama
mengikuti perkuliahan.
vii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian ................................ 5
C. Pembatasan Fokus Penelitian ............................................... 5
D. Perumusan Masalah Penelitian ............................................ 6
E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian ................................ 6
viii
7. Pembuatan Rencana Pendekatan Pembelajaran Kontekstual
........................................................................................... 23
8. Hasil Belajar .................................................................... 26
9. Jenis-jenis Hasil Belajar .................................................. 39
10. Hubungan Pendekatan CTL dengan Hasil Belajar.......... 32
11. Pengertian Fiqih ............................................................. 32
12. Objek Bahasan Ilmu Fiqih ............................................. 35
13. Metode Pembelajaran Ilmu Fiqih ................................... 35
B. Hasil Penelitian Relevan ...................................................... 37
C. Hipotesis Tindakan ............................................................... 38
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................... 74
B. Saran ..................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 76
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
1. Silabus ...................................................................................................... 78
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................................79
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .......................................... 89
4. Soal Siklus I ............................................................................................. 99
5. Soal Siklus II .......................................................................................... 101
6. Kunci jawaban Siklus I........................................................................... 103
7. Kunci Jawaban Siklus II ........................................................................ 104
Lampiran B
1. Hasil Pretest Siklus I .................................................................................... 105
2. Hasil Postest Siklus I ................................................................................... 106
3. Hasil Pretest Siklus II .................................................................................. 107
4. Hasil postest Siklus II .................................................................................. 108
5. Lembar Observasi Guru Siklus I dan II ....................................................... 109
6. Lembar Observasi Siswa Siklus I dan II ...................................................... 110
Lampiran C
1. Hasil Perhitungan Anates ....................................................................... 111
2. Kisi-Kisi Intrumen Tes .......................................................................... 135
3. Panduan Wawancara Kepada Guru ....................................................... 145
4. Panduan Wawancara Kepada Siswa ...................................................... 146
5. Catatan Lapangan ................................................................................... 147
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
yang mana guru yang berperan dalam menyalurkan ilmu untuk siswa dengan
mengaitkan pada kehidupan sehari-hari siswa.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar1. Pembelajaran adalah proses
interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi
perubahan perilaku kearah yang lebih baik2. Pembelajaran merupakan suatu
sistem, yang terdiri atas komponen yang saling berhubungan satu dengan yang
lain. Komponen tersebut meliputi tujuan materi, metode, dan evaluasi.
Keempat komponen tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan
menentukan metode pembelajaran apa yang akan digunakan dalam
pembelajaran.
Menurut Muhibin Syah, keberhasilan dari proses hasil belajar
dipengaruhi oleh tiga faktor, faktor yang pertama yaitu faktor dalam
(intern), yakni keadaan atau kondisi jasmani, yang kedua faktor dari
luar individu (ekstern), yakni kondisi lingkungan sekitar siswa, dan
yang ketiga faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar siswa
yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk
melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran3.
1
Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta:
PT.Raja Grafindo Persada 2011, hal.3
2
E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya 2005,
hal.100
3
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya 200, hal.132
3
4
Wawancara, Bpk. Marsudi, S.Pd, Rabu 19 Januari 2014 09.20 WIB, Ruang Guru
4
5
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses pendidikan, (Jakarta:
Kencana 2008), cet.5, h.255
5
2. Siswa terlibat dalam pembelajaran adalah siswa kelas VIII semester genap
tahun ajaran 2013-2014 MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah Depok yang
berjumlah 28 siswa.
3. Hasil belajar siswa di lihat dari aspek kognitif saja, ranah kognitif yang
akan di ukur pada penelitian ini dari tingkat hafalan/mengingat (C1),
pemahaman (C2), penerapan (C3)
6
Wina Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005), cet .3, hal.111
7
Wina Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, ...
hal.111
7
8
Apa yang tampak pada dasarnya adalah wujud dari adanya dorongan
yang berkembang dalam diri seseorang.8
c. Pengertian Pendekatan kontestual
Istilah kontekstual menurut Jhonson, berasal dari kata kerja
latin “contexere” yang berarti “menjalin bersama”. Kata konteks
merujuk pada “keseluruhan situasi, latar belakang, atau lingkungan”.
Yang berhubungan dengan diri, yang terjalin bersamanya.9
Pembelajaran Kontekstual bukan merupakan suatu konsep baru.
Penerapan pembelajaran Kontekstual dikelas Amerika pertama-tama
diusulkan oleh John Dewey. Pada tahun 1916, Dewey mengusulkan
suatu kurikulum dan metodologi pengajaran yang dikaitkan dengan
minat dan pengalaman siswa.10 Pendekatan pembelajaran kontekstual
telah lama dikemukakan oleh John Deway pada awal abad ke-20 di
USA. Menurutnya, pendekatan kontekstual mengasumsikan bahwa
secara natural pikiran mencari makna atau konteks sesuai situasi nyata
lingkungan seseorang, dan itu dapat terjadi melalui pemcarian
hubungan yang masuk akal dan bermanfaat. Johnson menambahkan
bahwa kontekstual, adalah “suatu pendekatan pendidikan yang
berbeda, melakukan lebih dari sekedar menuntut para siswa dalam
menggabungkan subjek-subjek akademik dengan kontek keadaan
mereka sendiri”11 artinya, dengan menggunakan pendekatan ini
diharapkan akan lebih membantu pemahaman siswa dalam memahami
materi pembelajaran. Sementara itu Hower Keneth, mendefinisikan
kontekstual adalah pembelajaran yang memungkinkan terjadinya
proses belajar dimana siswa menggunakan pemahaman dan
kemampuan akademisnya dalam berbagai konteks dalam dan luar
8
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan, ...
hal.259
9
Eliane B. Johnson, Contextual Teaching and Learning, (Bandung: MLC, 2006), cet.2,
hal.83
10
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif; Konsep Landasan dan
Implementasinya pada kurikulum Tingkat satuan Pendidikan,(Jakarta: Kencana, 2010), cet. 3,
hal.105
11
Eliane B. Johnson, Contextual Teaching and Learning,... hal.66
9
16
Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009), ... hal.222
11
19
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi Pendidik
dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2009), cet.1, h.171-177
13
2) Inquiry
Inquiri artinya proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan
penemuan melalui proses berfikir secara sistematis. Pengetahuan
bukanlah sejumlah fakta hasil dari mengingat, akan tetapi hasil dari
proses menemukan sendiri.
3) Bertanya
Belajar pada hakikatnya adalah bertanya dan menjawab pertanyaan.
Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan setiap
individu. Sedangkan menjawab pertanyaan mencerminkan kemampuan
seseorang dalam berpikir.
4) Masyarakat belajar
Kerjasama saling memberi dan menerima sangat dibutuhkan untuk
memecahkan suatu persoalan. Konsep masyarakat belajar dalam CTL
menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh melalui kerja sama
dengan orang lain. Kerja sama itu dapat dilakukan dalam berbagai
bentuk baik dalam kelompok belajar secara formal maupun dalam
lingkungan yang terjadi secaa alamiah.
5) Pemodelan
Asas modeling adalah proses pembelajaran dengan memperagakan
sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa.
6) Refleksi
Refleksi adalah proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari
yang dilakukan dengan cara mengurutkan kembali kejadian-kejadian
atau peristiwa pembelajaran yang telah dilaluinya.
7) penilaian nyata
penilaian nyata adalah proses yang dilakukan guru untuk
mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar yang
dilakukan siswa. Penilaian ini diperlukan untuk mengetahui apakah
siswa benar-benar belajar atau tidak. Apakah pengalaman belajar siswa
memiliki pengaruh yang positif terhadap perkembangan baik
intelektual maupun mental siswa.
20
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan,... cet
k.5, hal.264-269
14
21
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, ...
hal.109-110
15
22
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep Landasan dan
Implementasinya pada kurikulum Tingkat satuan Pendidikan, ... cet.3, hal.110
16
23
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, ... ,
hal.110
24
Mansur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta,
Bumi Aksara, 2009), cet.6, hal.52
17
25
Muhaimin, Rekonstruksi Pendidikan Islam: Dari Paradigma Pengembangan
Manajemen Kelembagaan, Kurikulum hingga Strategi Pembelajaran, (Jakarta, Raja Grafindo
Persada 2009), h.262
26
Lif khoiru, dkk , Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, (Jakarta, Prestasi Pustaka,
2011), cet.1 h,87-88
18
27
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi ... ,
hal.114
19
28
E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004: Panduan Pembelajaran KBK, (Bandung,
Remaja Rosdakarya, 2006), hal.138
20
30
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,... ,
hal.115-116
23
1.konstruktivisme 2. inkuiri
31
Lif khoiru, dkk , Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, ... cet.1, h.81-83
24
3. bertanya 4. masyarakat belajar
5. Pemodelan 6. refleksi
7. penilaian nyata
Menilai pengetahuan
dan keterampilan
32
Mansur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual , ... cet.6,
hal.53
25
33
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, ...
cet.3, h.125
26
2. Hasil-hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
1. Hasil Belajar
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang
membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil (product)
menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas
atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional.34
Belajar adalah semata-mata mengumpukan atau menghafalkan fakta-
fakta yang tersaji dalam bentuk inforrmasi materi pelajaran. 35 Belajar
adalah merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang
sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang
pendidikan.36 Belajar adalah proses berfikir menekankan pada proses
mencari dan menemukan pengetahuan melalui interaksi antara individu
dengan lingkungan.37Belajar pada dasarnya adalah suatu proses
aktifitas mental seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya
sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat positif
baik perubahan dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun
psikomotor.38 Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan
melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or
strengthening of behavior through experiencing) menurut pengertian
ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu
hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih
34
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta, Pustaka Belajar), hal.44
35
Muhibin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005), cet.4, hal.63
36
Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, (Jakarta,
Prenada Media Group, 2008), cet.3, hal.206
37
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan, ... ,
cet.5, hal.105
38
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan KTSP,
(Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2008), cet.1, hal.229
27
39
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta, Bumi Aksara), hal.27
40
Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, ...
cet.3, hal.3
41
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung, Remaja
Rosdakarya, 2006), cet.10, hal.22
42
Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama dan Membangun Watak Bangsa, ... ,
hal.239
43
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta, Rineka Cipta, 2002),
cet.2, hal.10
44
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, ... , cet.14, hal.22
45
Oemar Hamalik, Kurikulum dan pembelajaran, (Jakarta, Bumi Aksara, 1995), cet.1,
hal. 36
46
Ngalim Purwanto, Prinsip dan Tekhnik Evaluasi Pengajaran, (Bandung, Remaja
Rosdakarya, 2008), cet.14, hal.33
47
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, ... , hal.42
28
49
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, ... , hal.22
50
Eveline Siregar dan Hertini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor, Ghalia
Indonesia, 2010), cet.1, hal.8
30
51
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/31/hakikat-belajar/
52
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, ... , hal.22
53
Eveline Siregar dan Hertini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, ... , hal.8-9
31
54
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, ... , hal.22
55
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, ... , hal.23
32
B. Pembelajaran Fiqih
a. Pengertian Fiqih
Pengertian Fiqih secara bahasa berarti paham yang mendalam,
mengetahui batinnya sampai kedalamnya. Secara istilah adalah ilmu
tentang hukum-hukum syar’i yang bersifat amaliyah, yang di gali dan
ditemukan dari dalil-dalil tafsili.56
Sedangkan pengertian fiqih menurut bahasa adalah al-fahm
(pemahaman). Sedangkan menurut istilah fiqih adalah pengetahuan
56
Zurinal Z dan Aminudin, Fiqih Ibadah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2008), cet.
1, h. 5
33
Artinya: tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan
perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka
beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama
dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
57
Lukman zain, Pembelajaran Fiqih, (Jakarta: Dirjen PAI, 2009), cet. 1, h. 3
34
selalu dilihat dari sudut pandang Fiqih. Hal ini tidak dapat dihindari
mengingat motivasi untuk mengembangkan ilmu fiqih cukup kuat.58
Dari ayat dan Hadis di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa fiqih
itu berarti mengetahui, memahami, dan mendalami ajaran-ajaran agama
keseluruhan. Jadi pengertian fiqih dalam arti yang sangat luas sama
dengan pengertian syari’ah.
Dalam perkembangan selanjutnya, yakni setelah daerah islam
meluas dan mengenal cara istinbath, maka fiqih diartikan dengan,
sekumpulan hukum syara yang berhubungan dengan perbuatan yang
diketahui melalui dalil-dalilnya yang terperinci dan dihasilkan dengan
jalan ijtihad.
Menurut Al-Jurnani, seorang penganut mazhab Hanafi
menyebutkan bahwa fiqih adalah ilmu yang menerangkan segala hak dan
kewajiban. Hal ini menunjukan definisi fiqih dalam arti yang sangat luas,
yang dikalangan mazhab Hanafi disebut fiqih akbar.59
Menurut Al-Ghazali dari mazhab Syafi’i mendefinisikan fiqih
dengan faqih itu berarti, mengetahui dan memahami, akan tetapi dalam
tradisi ulama, faqih diartikan suatu ilmu tentang hukum syara yang
tertentu bagi perbuatan mukallaf, seperti wajib, haram, mubah, sunah,
makruh, sah, fasid, batal, qodla, ada’an dan yang dan sejenisnya.60
Jelas bahwa pengertian fiqih itu berkembang, mula-mula fiqih
meliputi keseluruhan ajaran agama, kemudian fiqih diartikan dengan ilmu
tentang perbuatan mukallaf, sehingga tidak termasuk ilmu kalam dan
tasawuf, dan terakhir fiqih dipersempit lagi yaitu khusus hasil ijtihad para
mujtahid.
58
Abudin Nata, Tafsir Ayat-ayat Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), cet.
1, h. 158
59
A. Djazuli, Ilmu Fiqih, (Jakarta: Kencana, 2005), hal. 15
60
A. Djazuli, Ilmu Fiqih, (Jakarta: Kencana, 2005), hal. 15
35
61
A. Djazuli, Ilmu Fiqih, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 19-20
36
1) Metode ceramah
Metode ceramah adalah metode penyampaian materi ajar yang
dilakukan guru secara verbal (lisan) di dalam kelas untuk
menyampaikan hal-hal bersifat teoritis.
2) Metode tanya jawab
Adalah metode penyampaian materi ajar melalui kegiatan tanya jawab
antara guru dan murid. Baik berupa bertanya murid menjawab ataupun
sebaliknya.
3) Metode diskusi
Suatu kegiatan kelompok dalam memecahkan masalah dan megambil
keputusan/kesimpulan. Dalam pembelajaran fiqih, metode ini baik
digunakan dalam hal perbedaan pendapat.
4) Metode resitasi (pemberian tugas)
Dengan metode ini guru menggunakan pemberian tugas (misalnya
pekerjaan rumah) sebagian besar materi fiqih dapat disampaikan
dengan metode ini, misalnya tugas menghafal doa-doa bacaan shalat.
5) Metode demonstrasi
Cara penyampaian materi pembelajaran dengan peragaan, baik
dilakukan oleh dirinya atau orang lain atau orang lain yang ahli untuk
memperagakannya. Contoh dalam hal melatih gerakan wudhu, shalat,
haji dan lain-lain.
6) Metode bermain peran
Metode ini dengan cara bermain peran adalah cara mengajar dengan
mendemonstrasikan cara bertingkah laku dalam hubungan sosial.
Misalnya pada materi zakat fitrah melalui panitia, shalat jumat dan
lain-lain.
7) Metode inquiry
Inquiry penyelidikan merupakan metode yang mempersiapkan peserta
didik pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri. Dalam
37
62
Lukman Zain, Pembelajaran Fiqih, (Jakarta, Dirjen PAI, 2009), h. 14-15
38
D. Hipotesis Tindakan
Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning Pada Mata
Pelajaran Fiqih dapat meningkatkan hasil belajar fiqih siswa di kelas VIII
MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah kota Depok.
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
63
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi
Guru, (Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2008), hal.44-45
40
perencanaan
pengamatan
perencanaan
pengamatan
studi Fiqih berperan sebagai pengajar dan peneliti dan guru bidang fiqih
berkolaborasi mengevaluasi kegiatan belajar mengajar.
64
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta, Raja Grafindo
Persada, 2010), hal.186
44
kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan dan
dalam bentuk tulisan atau dalam bentuk perbuatan.65 Adapun bentuk tes
dalam instrumen ini adalah tes obyektif sering juga disebut dikotonomi
karena jawaban antara benar atau salah dan skornya antara 1 dan 0.66
65
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses belajar Mengajar, (Jakarta, Rosda karya), hal.35
66
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung, PT.Rosdakarya, 2009), hal.135
67
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, ... , hal.143
68
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta, Raja Grafindo Persada,
2010), hal.197
45
c. Tingkat kesukaran
Suharsimi Arikunto mengatakan, soal yang baik adalah soal
yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Menurutnya, hal
tersebut perlu diperhatikan karena soal yang terlalu mudah tidak
merangsang siswa untuk berfikir lebih maju, begitu pula sebaliknya
69
Uji Validitas, h.111
70
Uji Reliabilitas, h.112
47
soal yang terlalu sukar akan membuat siswa menjadi putus asa dan
tidak mempunyai semangat lagi untuk mencobanya.
Oleh karena itu, soal yang dibuat untuk mengukur tes hasil
belajar sebaiknya adalah soal yang dapat menjangkau semua
kemampuan siswa. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal yang
dibuat, sebaiknya pembuat soal harus melakukan perhitungan tingkat
kesukaran soal. Atas dasar pertimbangan itu peneliti melakukan
perhitungan tingkat kesukaran soal dengan menggunakan rumus
Anates V4 (Lihat lampiran).71
Adapun kriteria tingkat kesukaran sebagai berikut:
Tabel 3.3
Tingkat Kesukaran
Skor Indeks Kriteria Soal
0.00 – 0.30 Soal sukar
0.31 ‒ 0.70 Soal sedang
0.70 – 1.00 Soal tinggi
K. Analisis Data
Setelah data terkumpul peneliti menganalisis data, menganalisis
merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data
yang diperoleh agar dapat dipahami bukan hanya orang yang meneliti,
tetapi juga orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian. Data yang di
dapat berupa hasil belajar siswa pada ranah kognitif, lembar observasi
kegiatan siswa dan guru pada proses pembelajaran dan catatan lapangan.
1. Data instrumen Non tes
Data hasil observasi disajikan dalam bentuk tabel kemudian
dianalisis menggunakan nilai persentase. Rumus persentase yang
diguankan adalah:72
71
Tingkat kesukaran, h.117
72
Anas Sudjono,Pengantar Stattistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2008), hal. 43
48
P= × 100%
Keterangan:
frekuensi yang sedang dicari persentasenya
Number of cases (jumlah frekuensi atau banyaknya individu)
Angka presentase
Hasil belajar siswa dikelompokkan menjadi beberapa kategori,
indikator keberhasilan belajar jika telah menunjukkan persentase >70 % yaitu
baik. Kemudian untuk pengelompokan lembar observasi dikategorikan dalam
klasifikasikan sangat baik, baik, cukup, kurang baik, dan sangat kurang baik.
Berikut kategori dalam klasifikasi lembar observasi: 73
Tabel 3.4
Lembar Observasi
Skor Kategori
81 – 100% Sangat baik
61 – 80% Baik
41 – 60% Cukup
21 – 40% Kurang
0 – 20% Sangat kurang
disekolah dalam mata pelajaran Fiqih sebesar 75% khususnya pada materi
memahami ketentuan pengeluaran harta diluar zakat. Sehubungan dengan itu
terdapat beberapa tingkatan. Tingkatan keberhasilan tersebut adalah sebagai
berikut:74
Tabel 3.5
Tingkatan Hasil Belajar
Tingkatan Keterangan
Istimewa/ maksimal Apabila seluruh bahan pelajaran siswa yang di ajarkan
dapat dikuasai siswa
Baik sekali/optimal Apabila sebagian besar (76% s.d 99%) bahan pelajaran
yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.
Baik/minimal Apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60% s.d
75% dikuasai oleh siswa.
Kurang Apabila bahan pelajaran yang diajarkan < 60% dikuasai
oleh siswa.
74
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), cet. ke- 3, hal. 107
50
A. Hasil Penelitian
1. Siklus I
Peneliti melaksanakan kegiatan sebagai berikut.
a. Tahap perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus ini dimulai dengan
mengidentifikasi permasalahan yang terdapat disekolah. Kemudian
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilengkapi
dengan Lembar Kerja Siswa (LKS), sedangkan KD pada materi yang
diajarkan pada siklus I ini adalah tentang menjelaskan ketentuan-
ketentuan sadaqah, hibah dan hadiah. Selanjutnya RPP yang telah
dibuat didiskusikan dengan guru kolaborator serta sehubungan dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan selanjutnya adalah
menyiapkan soal test awal (pretest) dan soal test akhir (postest),
membuat instrumen penelitian, membuat lembar observasi siswa,
membuat lembar observasi guru, dan catatan lapangan.
Penelitian dilaksanakan di kelas VIII yang berjumlah 28 siswa ,
siswa di bentuk menjadi beberapa kelompok dengan jumlah masing-
masing anggota kelompok berjumlah 4-5 orang. Penentuan kelompok
dilakukan secara bersama-sama oleh guru agar tercipta kerjasama dan
tidak saling iri. Pengelompokan ini dipergunakan pada saat siswa
melakukan diskusi kelompok pada saat diskusi berlangsung di dalam
kelas.
Pada tahap ini, peneliti ingin mengetahui apakah pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan kontekstual dalam proses
pelaksanaannya mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
51
52
b. Tahap Pelaksanaan
Siklus pertama ini dilaksanakan sesuai dengan rencana, yaitu dua
kali pertemuan. Pertemuan pertama sesuai dengan rencana yaitu dengan
mengadakan soal test awal (pretest) yang diikuti 28 siswa guna untuk
menyiapkan siswa dalam proses belajar. Setelah mengadakan pretest,
dilanjutkan dengan membahas materi tentang ketentuan-ketentuan
sadaqah, hibah dan hadiah melalui demonstrasi. Sedangkan pelaksanaan
postest dilakukan pada akhir pertemuan yang kedua.
1) Pertemuan pertama ( kamis 06-02-2014)
Pertemuan pertama berlangsung selama 2 x 45 menit (2 jam
pelajaran), sesuai pada KD pada materi yang dibahas adalah ketentuan-
ketentuan sadaqah, hibah dan hadiah. Peneliti bertindak sebagai guru
yang mengajarkan ketentuan-ketentuan sadaqah, hibah dan hadiah,
sedangkan wali kelas sebagai kolabolator (observer) yang mengamati
aktivitas siswa dan kegiatan guru selama proses pembelajaran
berlangsung.
Proses pembelajaran diawali dengan do’a bersama kemudian
disusul dengan pemberian salam dari siswa untuk guru. Selanjutnya
guru mengabsen siswa. Setelah mengabsen, guru mengarahkan untuk
duduk dengan teman masing-masing. Pada suasana ini cukup gaduh
dan ribut sekali sehingga guru belum bisa menenangkan siswa.
Sehingganya guru harus menenangkan siswa dan harus
mengkondisikannya dengan cara tertentu. Guru mempunyai sebuah
permainan sebelum dimulainya pelajaran. Setelah selesai, Kemudian
guru menjelaskan kembali tentang tahap-tahap pembelajaran yang
akan mereka lakukan. Setelah siswa siap untuk menerima pelajaran,
selanjutnya guru menjelaskan kembali materi yang harus dicapai serta
manfaatnya dari proses belajar mengajar. Sebelum melanjutkan
pembelajaran, guru memberikan pretest.
Tahap berikut adalah mengamati apa yang telah dijelaskan oleh
guru, guru membimbing siswa pada saat melakukan pengamatan.
53
sepuluh soal. Test ini di kerjakan secara individu tidak ada yang
mencontek. Guru bertugas untuk berkeliling mengawasi murid. Test
ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
menggunakan pendekatan kontekstual dalam proses pembelajaran.
3) Tahap Pengamatan
Hasil pengamatan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk
catatan lapangan, catatan lapangan tersebut berisi kondisi siswa selama
proses kegiatan berlangsung menggunakan pendekatan kontekstual. Di
peroleh catatan berdasarkan kondisi siswa sebagai berikut.
Tabel 4.1
Hasil Catatan Lapangan
No Tindakan Siswa
1 Pembelajaran berkelompok a) Kerjasama antar
kelompok kurang
berjalan dengan baik
b) Kurang komuniksi
dengan kelompok
c) Masih ada yang
bercanda dan mengobrol
d) Sulit untuk memulai
berkelompok
e) Kurang terkondisi
2 Pengerjaan LKS a) Tidak membaca LKS
b) Kurang tetarik untuk
membaca
3 Diskusi atau tanya jawab a) Masih malu dan ragu
untuk mengungkapkan
pendapat, karena tidak
terbiasa dengan adanya
diskusi.
55
c. Hasil observasi
Observasi yang di lakukan oleh peneliti pada siklus ini berupa hasil
dari kegiatan yang telah dilakukan. Adapaun data yang diperoleh adalah
sebagai berikut.
1) Lembar observasi guru
Observasi yang dilaksanakan selama kegiatan belajar mengajar
pada mata pelajaran fiqih dengan menggunakan pendekatan kontekstual
pada materi ketentuan sadaqah, hibah dan hadiah. pengamatan dilakukan
oleh observer (wali kelas) yang mencatat seluruh keadaan di ruang kelas
dengan berbagai aktifitas yang dilakukan guru selama proses
pembelajaran, hasil observasi dari tindakan pertama terhadap guru sesuai
dengan perencanaan.
Tabel 4.2
Hasil Observasi Guru Siklus I
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Komponen CTL AKTIVITAS GURU
1 2 3 4 1 2 3 4
Konstruktivisme Mengarahkan siswa terlibat aktif
dan terampil dalam mengamati √ √
Masyarakat Tekhnik pembagian kelompok √
belajar √
Menemukan Mengarahkan siswa melakukan √
observasi √
Bertanya Mengarahkan siswa untuk
mengajukan pertanyaan terkait √ √
materi
Pemodelan Memberikan pengarahan kepada
yang akan mempresentasikan √ √
laporan penelitian
Penilaian nyata Menjelaskan manfaat dari
pembelajaran √ √
Refleksi Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil sekitar √ √
masalah infak diluar zakat
Presentase % 60,71% 67,85%
Rata-rata 64,28%
Keterangan Baik
57
Rata-rata 64,06%
Keterangan Baik
58
Tabel 4.5
Nilai Postest Siklus I
No Nama Nama Nilai
Siswa Nilai No Siswa
1 A 70 16 p 40
2 B 80 17 q 90
3 C 70 18 r 40
4 D 80 19 Ss 50
5 E 70 20 t 40
6 F 50 21 u 70
7 G 70 22 v 40
8 H 70 23 w 90
9 I 70 24 x 40
10 J 40 25 y 80
11 K 70 26 z 60
12 L 50 27 aa 80
13 M 70 28 aaa 40
14 NN 70 Nilai rata-rata = 63,21%
% pencapaian
15 O 80 100% =60,71%
KKM
d. Tahap Refleksi
Pada pelaksanaan siklus I pembelajaran fiqih pada materi
menjelaskan ketentuan sadaqah, hibah dan hadiah dengan menggunakan
pendekatan kontekstual ini diperoleh hasil pembelajaran siswa dan juga
dirasa masih kurang. Selain itu di lihat dari tes hasil belajar siswa
berdasarkan pretest dan posstest yang telah dilaksanakan, masih ada
beberapa siswa yang belum mencapai nilai KKM, dengan nilai KKM yang
ditetapkan di sekolah 70. Hal ini menunjukan belum tercapainya
ketuntasan belajar sebesar 75%. Oleh sebab itu, hasil belajar harus
ditingkatkan lagi melalui perbaikan tindakan yang telah dilaksanakan
untuk diterapkan pada siklus II.
60
e. Keputusan
Berdasarkan hasil refleksi siklus I, diperoleh bahwa aktifitas siswa
dan guru, juga hasil belajar siswa melalui pretest dan postest yang telah
dilaksanakan pada mata pelajaran fiqih belum mencapai kriteria yang
diharapkan. Oleh sebab itu, perlu dilaksanakan perbaikan tindakan
pembelajaran pada siklus ini, sehingga dilanjutkan ketindakan
pembelajaran pada siklus II.
2. Siklus II
Peneliti melaksanakan kegiatan sebagai berikut
Pada siklus I ini masih banyak terdapat kekurangan, maka untuk
memperbaikinya maka dilaksanakan penelitian ke siklus II. Siklus II
dilaksanakan sama seperti siklus I yaitu dua kali pertemuan dan dihadiri 28
siswa, Penelitian pada siklus ini tetap menggunakan pendekatan kontekstual,
adapun langkah yang dilaksanakan diantaranya sebagai berikut.
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus II ini dimulai dengan menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilengkapi dengan
Lembar Kerja Siswa (LKS), sedangkan KD pada materi yang diajarkan
pada siklus II ini adalah mempraktikan sadaqah, hibah dan hadiah.
Selanjutnya RPP yang telah dibuat didiskusikan dengan guru kolaborator
serta sehubungan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan
selanjutnya adalah menyiapkan soal test awal (pretest) dan soal test akhir
(postest), membuat instrumen penelitian, membuat lembar observasi
siswa, membuat lembar observasi guru, dan catatan lapangan.
b. Tahap Pelaksanaan
Siklus kedua dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu dua kali
pertemuan. Tindakan yang dilakukan pada siklus kedua ini ditetapkan
berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama, menggunakan pendekatan
kontekstual menggunakan demonstrasi dan tetap dilaksanakan dengan
fokus siswa yang belum mencapai KKM. Sebelum dilaksanakan proses
61
1 2 3 4 1 2 3 4
Konstruktivisme Mengarahkan siswa terlibat
aktif dan terampil dalam √ √
mengamati
Masyarakat Tekhnik pembagian kelompok
belajar √ √
Menemukan Mengarahkan siswa melakukan
observasi √ √
Bertanya Mengarahkan siswa untuk
mengajukan pertanyaan terkait √ √
materi
Pemodelan Memberikan pengarahan √
kepada yang akan √
mempresentasikan laporan
penelitian
Penilaian nyata Menjelaskan manfaat dari
pembelajaran √ √
Refleksi Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil sekitar √ √
masalah infak diluar zakat
Presentase % 75% 89,28%
Rata-rata 82,14%
Keterangan Sangat baik
Rata-rata 82,03%
Keterangan Sangat baik
% pencapaian
15 O 20 100% = 42,85%
KKM
67
Tabel 4.10
Nilai Postest Siklus II
Nama Nama
No Nilai No Nilai
Siswa Siswa
1 A 100 16 p 80
2 B 70 17 q 70
3 C 50 18 r 80
4 D 80 19 Ss 90
5 E 70 20 t 70
6 F 80 21 u 100
7 G 90 22 v 90
8 H 70 23 w 70
9 I 50 24 x 50
10 J 90 25 y 90
11 K 70 26 z 70
12 L 100 27 aa 50
13 M 50 28 aaa 100
14 NN 70 Nilai rata-rata = 75,71%
% pencapaian
15 O 70 100% = 82,14%
KKM
g. Tahap Refleksi
Data diatas menunjukan bahwa tingkat keberhasilan siswa dalam
proses pembelajaran pada siklus I dengan nilai posstest kurang memenuhi
KKM yaitu 60,71% dan pada siklus II ini secara keseluruhan mengalami
peningkatan mulai dari hasil belajar siswa meningkat hingga 82,14% hal
itu disebabkan karena siswa telah melaksanakan pendekatan kontekstual
dengan baik.
Berdasarkan hasil refleksi dari kegiatan siklus II ini, hasil yang
dicapai sudah baik yang ditandai dengan adanya peningkatan pada nilai
postest siswa yang melebihi KKM yang sudah ditetapkan oleh sekolah 70
dengan ketuntasan 82,14%. Oleh karena itu, penelitian dianggap cukup
sampai siklus II.
68
B. Analisis Data
Data penelitian sebagaimana telah di uraikan di atas merupakan hasil
dari proses hasil analisis data yang telah di lakukan, diantaranya sebagai
berikut.
1. Lembar observasi
a. Lembar observasi siswa
Berdasarkan hasil skor pada lembar observasi siswa yang terlihat pada
diagram 4.1 menunjukan bahwa presentase jumlah rata-rata aktivitas siswa
pada siklus I berada pada kategori baik dengan presentase sebesar 64,06%
kategori baik. dari hasil observasi tersebut aktivitas siswa terlihat belum
terbiasa dengan pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual, mereka
masih harus menyesuaikan dengan keadaan dan kondisi kelas yang telah yang
di berikan guru. Dan pada aktifitas siklus II bahwa siswa terlihat semakin
meningkat menjadi 82,03% dengan kategori sangat baik. hal ini di sebabkan
karena siswa telah terbiasa dengan penggunaan pendekatan kontekstual dan
mereka semakin antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran fiqih. Hal
ini membuktikan bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual
dapat diterima dan dilaksanakan oleh siswa.
69
C. Pembahasan
Pada pelaksanaannya penelitian ini dilakukan dalam dua siklus mulai
dari Kamis 06 Februari – Kamis 27 Februari 2014. dari kedua siklus yang
telah dilaksanakan terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan
pendekatan kontekstual, hal tersebut diperkuat dengan peningkatan aktivitas
siswa dari siklus ke siklus. Tes hasil belajar diberikan kepada siswa sebanyak
dua kali yaitu prettest dan posttest, terdiri dari 10 soal dalam bentuk pilihan
ganda yang diberikan pada masing-masing siswa setiap siklusnya.
Pada awal siklus I belum ada peningkatan hasil belajar karena
beberapa faktor. Diantaranya adalah siswa belum terbiasa dengan
menggunakan pendekatan kontekstual, suasana masih belum begitu bisa
terkendali di saat siswa ingin memulai pembelajaran dengan berkelompok.
siswa belum fokus dalam mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru,
siswa kurang termotivasi karena masih terbiasa dengan pembelajaran
konvensional dimana guru yang lebih utama dalam menyampaikan isi materi.
Dengan adanya evaluasi pada siklus I kemudian diperbaiki pada siklus II
ternyata ada peningkatan hasil belajar siswa terlihat dari hasil tes akhir siklus
I dan test akhir siklus II yang nilai rata-ratanya meningkat yaitu dari
sebelumnya 60,71% menjadi 82,14% ini berarti kebanyakan siswa telah
mencapai indikator keberhasilan maka penelitian dianggap berhasil.
Hasil penelitian yang dilakukan penulis sejalan dengan hasil penelitian
yang sudah dikemukakan oleh beberapa peneliti yang memiliki keterkaitan
dengan pendekatan kontekstual. serta menunjukkan bahwa penerapan
71
A. Kesimpulan
Pembelajaran kontekstual adalah suatu metode pembelajaran yang
menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat
menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi
kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya pada
kehidupan mereka. Berdasarkan temuan hasil penelitian dan pembahasan yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual
dalam pembelajaran secara berkelanjutan dalam dua siklus empat pertemuan.
terbukti dapat meningkatkan hasil belajar fiqih siswa pada materi memahami
ketentuan pengeluaran harta diluar zakat dan terbukti dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas VIII MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah. Peningkatan
hasil belajar FIQIH siswa kelas VIII MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah
Depok setelah dilaksanakan tindakan pembelajaran dengan menerapkan model
CTL, dapat meningkatkan dari posttes akhir siklus I (60,71%) dengan
penelitian postess akhir siklus II sebesar (82,14%).
B. Saran
Agar pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model CTL dapat
mencapai hasil yang optimal maka terdapat beberapa hal penting yang harus
diperhatikan, diantaranya :
1. Guru diharapkan dapat mengembangkan model CTL dan metode-metode
atau strategi-strategi lain yang tidak hanya meningkatkan kemampuan
kognitif siswa akan tetapi juga meningkatkan atau melatih kemampuan
berpikir siswa.
2. Pihak sekolah hendaknya memfasilitasi proses pembelajaran khususnya alat
peraga sebagai penunjang keaktifan siswa dan guru.
3. Guru diharapkan dapat menerapkan dan mengembangkan Pendekatan CTL
(Contextual Teaching Learning) dengan baik dalam kegiatan pembelajaran
74
75
di kelas. Hal ini dapat dilakukan apabila konsep pembelajaran dan situasi
belajar mendukung untuk menggunakan pendekatan pembelajaran
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Hertini Nara dan Eveline Siregar, Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia, cet. 1, 2010.
Khoiru lif, Dkk. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpad. Jakarta: Prestasi Pustaka,
cet. 1, 2011.
Muhibin Syah, Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada, cet. 4, 2005.
76
77
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses belajar Mengajar. Jakarta: Rosda karya.
Zurinal Z dan Aminudin, Fiqih Ibadah. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2008.
78
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS I
Nama Sekolah : MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : VIII/ Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan :1
A. Standar Kompetensi
Memahami ketentuan pengeluaran harta diluar zakat
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan ketentuan-ketentuan sadaqah, hibah dan hadiah
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian sadaqah
2. Menjelaskan pengertian hibah
3. Menjelaskan pengertiah hadiah
4. Menyebutkan persamaan manfaat sadaqah
5. Menyebutkan persamaan manfaat hibah
6. Menyebutkan persamaan manfaat hadiah
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian sadaqah
2. Siswa mampu menjelaskan pengertian hibah
3. Siswa mampu menjelaskan pengertian hadiah
4. Siswa mampu menyebutkan persamaan manfaat sadaqah
5. Siswa mampu menyebutkan persamaan manfaat hibah
6. Siswa mampu menyebutkan persamaan hadiah
79
E. Materi Pembelajaran
1. Infak harta diluar zakat
80
tentang infak harta diluar menerapkan ide sendiri lewat
zakat tanya jawab
Masyarakat belajar Mendemonstrasikan infak Mempraktikan dan menyimak Komunikatif
(learning harta diluar zakat peragaan guru
community)
Menemukan Mengarahkan siswa Siswa melakukan pengamatan Teliti, tekun
(Inquiry) melakukan sesuai dengan instruksi yang di
pengamatan/observasi berikan
Bertanya Mengarahkan siswa untuk Siswa bertanya terkait dengan Komunikatif
(Questioning) mengajukan pertanyaan materi
Pemodelan Mendemonstrasikan melalui Menyimak peragaan yang Kerjasama,
(Modelling) alat peraga dan diperlihatkan guru disiplin
mempresentasikannya
Memberikan kesempatan Beberapa siswa mencoba untuk Kerjasama,
kepada siswa memperagakan mendemonstrasikan didepan disiplin
didepan teman teman mengenai infak harta
diluar zakat
Penilaian nyata Menjelaskan manfaat dari Siswa melaporkan hasil kerja Tanggung jawab,
(Authentic assesment) pembelajaran kelompok kerjasama
Refleksi (reflection) Guru bersama siswa Siswa mncatat hal-hal penting. Komunikatif,
menyimpulkan hasil sekitar menyimak dan mendengarkan disiplin
masalah infak harta diluar zakat
3 Penutup Menyimpulkan materi Memberikan penghargaan Tekun 10 menit
pelajaran kepada kelompok yang
Mengucap salam melakukan percobaan dengan
benar berupa pujian
Menyimak dan mencatat yang
diperlukan
Religious
Menjawab salam
81
Indikator Pencapaian Tekhnik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen
Kompetensi
1. Jelaskan pengertian Unjuk kerja Tes Uraian 1. Sadaqah adalah memberikan sesuatu
sadaqah kepada orang lain dengan tidak
mengharap imbalannya semata
mengharap ridha allah.
2. Jelaskan pengertian hibah 2. Hibah adalah pemberian harta dari
seseorang kepada orang lain dengan
alih kepemilikan untuk di manfaatkan
sesuai kegunaaanya dan langsung
3. Jelaskan pengertian pindah pemiliknya saat akad hibah.
hadiah 3. Hadiah adalah memberikan sesuatu
secara Cuma-Cuma dengan maksud
untuk memuliakan seseorang karena
4. Sebutkan persamaan suatu kebaikan yang telah diperbuat.
manfaat sadaqah 4. Akan terwujudnya kerukunan hidup
5. Sebutkan persamaan bertetangga dan bermasyarakat.
manfaat hibah 5. Akan terjalinnya hubungan
persaudaraan antara pemberi dan
6. Sebutkan persamaan penerima.
manfaat hadiah 6. Memberikan kemaslahatan hidup dari
kalangan orang yang berprestasi.
82
83
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS I
Nama Sekolah : MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : VIII/ Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan :2
A. Standar Kompetensi
Memahami ketentuan pengeluaran harta diluar zakat
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan ketentuan-ketentuan sadaqah, hibah dan hadiah
C. Indikator
1. Menyebutkan perbedaan sadaqah
2. Menyebutkan perbedaan hibah
3. Menyebutkan perbedaan hadiah
4. Menjelaskan hukum sadaqah
5. Menjelaskan hukum hibah
6. Menjelaskan hukum hadiah
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menyebutkan perbedaan sadaqah
2. Siswa mampu menyebutkan perbedaan hibah
3. Siswa mampu menyebutkan perbedaan hadiah
4. Siswa mampu menjelaskan hukum sadaaqah
5. Siswa mampu menjelaskan hukum hibah
6. Siswa mampu menjelaskan hukum hadiah
84
E. Materi Pembelajaran
1. Infak harta diluar zakat
F. Karakter siswa yang diharapkan
1. Jujur, toleransi, komunikatif, cinta sosial, tanggung jawab, kerjasama, ketelitian, tekun, disiplin, peduli lingkungan.
G. Metode Pembelajaran dan Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : CTL
2. Metode : ceramah, diskusi, demonstrasi, tanya jawab antar murid dan guru
H. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
No Tahapan Kegiatan Nilai karakter Alokasi
waktu
1 Pendahuluan Guru Siswa 15 menit
Pengondisian kelas Mengkondisikan kelas Disipilin dan
Memberi salam pada siswa Menjawab salam pada guru sopan santun
Meminta ketua kelas Siswa bersama-sama dengan Disiplin
untuk memimpin baca guru membaca do’a sebelum
do’a bersama sebelum mulai belajar
mulai belajar
Guru menyampaikan Memperhatikan dan Religius
tujuan pembelajaran yang mendengarkan guru
ingin dicapai
Apersepsi Mendengarkan, menjawab, Rasa ingin tahu
atau mengerjakan apa yang
diperintahkan guru
2 Inti Konstruktivisme Memberikan pengarahan Mengkomunikasikan pemahaman Ketelitian, 55 menit
(constructivisme) terhadap siswa agar terlibat konsep infak harta diluar zakat tekun, disiplin
aktif dan terampil dalam
mengamati
Apa yang kamu ketahui Secara aktif dapat terlibat
tentang infak harta diluar menerapkan ide sendiri lewat
zakat tanya jawab
85
Masyarakat belajar Mendemonstrasikan infak Mempraktikan dan menyimak Komunikatif
(learning harta diluar zakat peragaan guru
community)
Menemukan Mengarahkan siswa Siswa melakukan pengamatan Teliti, tekun
(Inquiry) melakukan sesuai dengan instruksi yang di
pengamatan/observasi berikan
Bertanya Mengarahkan siswa untuk Siswa bertanya terkait dengan Komunikatif
(Questioning) mengajukan pertanyaan materi
Pemodelan Mendemonstrasikan melalui Menyimak peragaan yang Kerjasama,
(Modelling) alat peraga dan diperlihatkan guru disiplin
mempresentasikannya
Memberikan kesempatan Beberapa siswa mencoba untuk Kerjasama,
kepada siswa mendemonstrasikan didepan disiplin
memperagakan didepan teman mengenai infak harta
teman diluar zakat
Penilaian nyata Menjelaskan manfaat dari Siswa melaporkan hasil kerja Tanggung
(Authentic pembelajaran kelompok jawab,
assesment) kerjasama
Refleksi Guru bersama siswa Siswa mncatat hal-hal penting. Komunikatif,
(reflection) menyimpulkan hasil sekitar menyimak dan mendengarkan disiplin
masalah infak harta diluar
zakat
3 Penutup Menyimpulkan materi Memberikan penghargaan kepada Tekun 10 menit
pelajaran kelompok yang melakukan
Mengucap salam percobaan dengan benar berupa
pujian
Menjawab salam
86
Indikator Pencapaian Tekhnik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen Soal
Kompetensi
1. Sebutkan perbedaan Unjuk kerja Tes Uraian 1. Sadaqah tidak ditentukan nilai besar
sadaqah kecilnya yang bisa di sadaqahkan yang
penting keikhlasannya.
2. Sebutkan perbedaan 2. Ia mempunyai prinsip hidup saling
hibah tolong menolong, maka ia tidak merasa
keberatan sebagian hartanya untuk
menolong orang yang membutuhkan.
3. Sebutkan perbedaan 3. Memperlatih seorang anak untuk
hadiah melaksanakan hadiah, selain itu
membantu orang lain dengan tenaga
dan pemikiran.
4. Jelaskan hukum sadaqah 4. Hukum sadaqah pada dasarnya ialah
amalan yang sangat terpuji dan
5. Jelaskan hukum hibah dianjurkan dalam islam.
6. Jelaskan hukum hadiah 5. Hibah pada dasarnya mubah (jaiz).
6. Hadiah boleh atau mubah.
87
88
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
Nama Sekolah : MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : VIII/ Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan :3
A. Standar Kompetensi
Memahami ketentuan pengeluaran harta diluar zakat
B. Kompetensi Dasar
1. Mempraktikan sadaqah, hibah dan hadiah
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian sadaqah
2. Menjelaskan pengertian hibah
3. Menjelaskan pengertiah hadiah
4. Dapat mempraktikan sadaqah
5. Dapat mempraktikan hibah
6. Dapat mempraktikan hadiah
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu Menjelaskan pengertian sadaqah
2. Siswa mampu menjelaskan pengertian hibah
3. Siswa mampu menjelaskan pengertiah hadiah
4. Siswa dapat mempraktikan sadaqah
5. Siswa dapat mempraktikan hibah
6. Siswa dapat mempraktikan hadiah
89
E. Materi Pembelajaran
1. Infak harta diluar zakat
90
Masyarakat belajar Mendemonstrasikan infak Mempraktikan dan menyimak Komunikatif
(learning harta diluar zakat peragaan guru
community)
Menemukan Mengarahkan siswa Siswa melakukan pengamatan Teliti, tekun
(Inquiry) melakukan sesuai dengan instruksi yang di
pengamatan/observasi berikan
Bertanya Mengarahkan siswa untuk Siswa bertanya terkait dengan Komunikatif
(Questioning) mengajukan pertanyaan materi
Pemodelan Mendemonstrasikan melalui Menyimak peragaan yang Kerjasama,
(Modelling) alat peraga dan diperlihatkan guru disiplin
mempresentasikannya
Memberikan kesempatan Beberapa siswa mencoba untuk Kerjasama,
kepada siswa memperagakan mendemonstrasikan didepan teman disiplin
didepan teman mengenai infak harta diluar zakat
Penilaian nyata Menjelaskan manfaat dari Siswa melaporkan hasil kerja Tanggung
(Authentic pembelajaran kelompok jawab,
assesment) kerjasama
Refleksi Guru bersama siswa Siswa mncatat hal-hal penting. Komunikatif,
(reflection) menyimpulkan hasil sekitar menyimak dan mendengarkan disiplin
masalah infak harta diluar
zakat
3 Penutup Menyimpulkan materi Memberikan penghargaan kepada Tekun 10 menit
pelajaran kelompok yang melakukan
Mengucap salam percobaan dengan benar berupa
pujian
Menjawab salam
91
Indikator Pencapaian Tekhnik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen Soal
Kompetensi
1. Jelaskan pengertian Unjuk kerja Tes Uraian 1. Sadaqah adalah memberikan sesuatu
sadaqah kepada orang lain dengan tidak
mengharap imbalannya semata
mengharap ridha allah.
2. Jelaskan pengertian 2. Hibah adalah pemberian harta dari
hibah seseorang kepada orang lain dengan
alih kepemilikan untuk di manfaatkan
sesuai kegunaaanya dan langsung
pindah pemiliknya saat akad hibah.
3. Jelaskan pengertian 3. Hadiah adalah memberikan sesuatu
hadiah secara Cuma-Cuma dengan maksud
untuk memuliakan seseorang karena
suatu kebaikan yang telah diperbuat.
4. Dapat mempraktikan 4. Perbuatan ini dilakukan semata-mata
sadaqah untuk mencari ridha allah.
5. Dapat mempraktikan 5. Pemberian ini biasanya dalam bentuk
hibah barang tidak bergerak seperti rumah
dan tanah.
6. Dapat mempraktikan 6. Pemberian ini bersifat keduniawian.
hadiah
92
93
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
Nama Sekolah : MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : VIII/ Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan :4
A. Standar Kompetensi
Memahami ketentuan pengeluaran harta diluar zakat
B. Kompetensi Dasar
1. Mempraktikan sadaqah, hibah dan hadiah
C. Indikator
1. Mengetahui cara melaksanakan sadaqah
2. Mengetahui cara melaksanakan hibah
3. Mengetahui cara melaksanakan hadiah
4. Mengetahui bentuk-bentuk sadaqah
5. Mengetahui bentuk-bentuk hibah
6. Mengetahui bentuk-bentuk hadiah
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengetahui cara melaksanakan sadaqah
2. Siswa mampu mengetahui cara melaksanakan hibah
3. Siswa mampu mengetahui cara melaksanakan hadiah
4. Siswa mampu mengetahui bentuk-bentuk sadaqah
5. Siswa mampu mengetahui bentuk-bentuk hibah
6. Siswa mampu mengetahui bentuk-bentuk hadiah
94
E. Materi Pembelajaran
1. Infak harta diluar zakat
95
(learning diluar zakat peragaan guru
community)
Menemukan Mengarahkan siswa melakukan Siswa melakukan pengamatan Teliti, tekun
(Inquiry) pengamatan/observasi sesuai dengan instruksi yang di
berikan
Bertanya Mengarahkan siswa untuk Siswa bertanya terkait dengan Komunikatif
(Questioning) mengajukan pertanyaan materi
Pemodelan Mendemonstrasikan melalui alat Menyimak peragaan yang Kerjasama,
(Modelling) peraga dan mempresentasikannya diperlihatkan guru disiplin
Memberikan kesempatan kepada Beberapa siswa mencoba untuk Kerjasama,
siswa memperagakan didepan mendemonstrasikan didepan disiplin
teman teman mengenai infak harta
diluar zakat
Penilaian nyata Menjelaskan manfaat dari Siswa melaporkan hasil kerja Tanggung
(Authentic pembelajaran kelompok jawab,
assesment) kerjasama
Refleksi Guru bersama siswa Siswa mncatat hal-hal penting. Komunikatif,
(reflection) menyimpulkan hasil sekitar menyimak dan mendengarkan disiplin
masalah infak harta diluar zakat
3 Penutup Menyimpulkan materi pelajaran Memberikan penghargaan Tekun 10 menit
Mengucap salam kepada kelompok yang
melakukan percobaan dengan
benar berupa pujian
Menyimak dan mencatat yang
diperlukan
Religious
Menjawab salam
96
Indikator Pencapaian Tekhnik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen Soal
Kompetensi
1. Mengetahui cara Unjuk kerja Tes Uraian 1. Sadaqah tidak ditentukan nilai besar
melaksanakan sadaqah kecilnya yang penting keikhlasannya.
Sadaqah tidak terikat tata cara atau
prosedur.
2. Mengetahui cara 2. Menanamkan dari sejak dini sifat saling
melaksanakan hibah tolong menolong diantara teman-teman
kalian yang sedang mengalami
kesusahan.
3. Mengetahui cara 3. Pemberian ini hendaknya di utamakan
melaksanakan hadiah kepada orang miskin terlebih jika
rumahnya berdekatan.
4. Mengetahui bentuk- 4. Menahan diri dari tidak berbuat
bentuk sadaqah keburukan, termasuk sadaqah.
5. Mengetahui bentuk- 5. Contoh seperti rumah.
bentuk hibah
6. Mengetahui bentuk- 6. Alat sekolah televisi dan lain-lain.
bentuk hadiah
97
98
SOAL SIKLUS I
Nama :
Kelas : VIII
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar !
1. Sadaqah hukumnya ...
a. Sunah b. Makruh c. Mubah d. Wajib
3. Seseorang boleh menghibahkan atau tidak menghibahkan sesuatu kepada orang lain karena hukum asal hibah adalah ...
a. wajib b. Sunah c. Makruh d. Jaiz
5. Menghibahkan sesuatu dengan maksud mendapat imbalan sesuatu, hukumnya adalah ...
a. Makruh b. wajib c. Sunah d. Haram
99
6. Pemberian hibah hukumnya wajib apabila ...
a. Hibah tersebut tidak boleh diminta kembali
b. Hibah tersebut kepada anak dan istri
c. Memberikan hibah dengan harapan mendapat imbalan
d. Memberikan sesuatu yang masih sangat disenangi pemiliknya
7. Pemberian sesuatu dengan tujuan untuk memuliakan, menghormati kepada yang diberi, dinamakan ...
a. Sadaqah b. infak c. Hadiah d. Hibah
8. Sadaqah, hibah dan pemberian hadiah termasuk perkara ... dalam islam
a. Amat baik
b. Diwajibkan
c. Tidak di pandang remeh
d. Dianjurkan
10. Apabila seseorang meninggal dunia terputuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara, yaitu ...
a. Islam, anak saleh yang mendoakan serta haji dan umrah
b. Haji, sadaqah ilmu yang bermanfaat
c. Sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak saleh yang mendoakan orang tuanya
d. Zakat, puasa ramadhan dan salat yang tidak pernah ditinggalkan dalam keadaan bagaimanapun
100
SOAL SIKLUS II
Nama :
Kelas : VIII
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar !
1. Jika ada orang yang membantu menyeberangkan jalan orang tua, perbuatan itu termasuk ...
a. Wakaf b. Sadaqah c. Infaq d.hibah
3. Jika ada orang yang memberikan bantuan berupa tenaga pada orang lain, termasuk ...
a. Sadaqah b. Hibah c. Hadiah d. Upah
5. Pada hakikatnya barang yang disedekahkan dalam bentuk wakaf adalah ...
a. Barang wakaf itu sendiri
b. Ikrar wakaf
c. Status barang wakaf
d. Manfaat dari barang wakaf
101
6. Berikut merupakan salah satu contoh perilaku sadaqah, yaitu ...
a. Memberikan upah kepad pekerja yang sudah selesai mengerjakan pekerjaannya
b. Memberikan makanan kepada oranglain karena diminta
c. Memberikan harta yang halal kepada fakir miskin
d. Memberikan jawaban yang benar kepada teman ketika membutuhkan
7. Melaksanakan pemberian sesuatu tidak diperlukan tata cara atau prosedur tertentu disebut ...
a. Infak b. sadaqah c. Hibah d. Hadiah
8. Pada akhir tahun ajaran, guru agama bidang studi fikih madrasah tsanawiyah meraih prestasi terbaik sebagai guru berprestasi. Ia
menerima satu set komputer dari kepala sekolah. Komputer tersebut tergolong ...
a. Wakaf b. sadaqah c. Hadiah d. Bonus
9. Terbentuk sifat dermawan dalam dirinya, serta terhindar dari sifat kikir dan bakhil, termasuk manfaat dari ...
a. Orang yang memberi hadiah b. orang yang memberi sadaqah
b. Tinggi nilainya dan harganya d. Tenaga dan pikiran
102
KUNCI JAWABAN SOAL
SIKLUS I
Nomer soal Kunci jawaban
1 A
2 B
3 D
4 B
5 A
6 B
7 C
8 D
9 B
10 C
103
KUNCI JAWABAN SOAL
SIKLUS II
Nomer soal Kunci jawaban
1 B
2 A
3 A
4 C
5 C
6 C
7 D
8 C
9 A
10 C
104
HASIL PENELITIAN
Hasil pretest siklus I
Nama Soal Jumlah Nilai
siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
a 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 70
b 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 5 50
c 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 4 40
d 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80
e 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 7 70
f 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4 40
g 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 70
h 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 5 50
i 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 4 40
j 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 4 40
k 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 5 50
l 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3 30
m 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7 70
NN 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 4 40
o 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 4 40
p 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 7 70
q 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 30
r 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 5 50
Ss 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 4 40
t 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 5 50
u 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 4 40
v 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5 50
w 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 4 40
x 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 5 50
y 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80
z 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 5 50
aa 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 4 40
aaa 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 80
105
Hasil postest siklus 1
Nama siswa Soal Jumlah Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 7 70
B 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80
C 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 7 70
D 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 80
E 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 7 70
f 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 5 50
g 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 70
h 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7 70
i 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 70
j 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 4 40
k 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 7 70
l 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 5 50
m 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 7 70
NN 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 70
o 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 80
p 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 4 40
q 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90
r 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 4 40
Ss 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 5 50
t 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 4 40
u 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 7 70
v 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 4 40
w 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90
x 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 4 40
y 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80
z 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 6 60
aa 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8 80
aaa 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 4 40
106
Hasil pretest siklus II
Nama siswa Soal Jumlah Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
a 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 5 50
b 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 4 40
c 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 20
d 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 7 70
e 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4 40
f 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80
g 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 7 70
h 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 5 50
i 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 3 30
j 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 7 70
k 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 5 50
l 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3 30
m 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 20
NN 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 7 70
o 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20
p 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7 70
q 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4 40
r 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 80
Ss 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7 70
t 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 50
u 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 30
v 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 7 70
w 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 5 50
x 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 30
y 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 7 70
z 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 7 70
aa 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 3 30
aaa 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7 70
Keterangan: ≥ 70 = 12 orang∕28 siswa x 100% = 42,85
107
Hasil postest siklus II
Nama siswa Soal Jumlah Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
a 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
b 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7 70
c 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 5 50
d 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 80
e 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 7 70
f 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80
g 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90
h 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 7 70
i 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 5 50
j 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 90
k 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 70
l 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
m 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 5 50
NN 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 7 70
o 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 70
p 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80
q 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 70
r 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 80
Ss 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90
t 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7 70
u 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
v 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90
w 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7 70
x 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 5 50
y 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 90
z 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 70
aa 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 5 50
aaa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
Keterangan: ≥ 70 = 23 siswa∕28 siswa x 100% = 82,14
108
LEMBAR OBSERVASI GURU
Hari/tanggal :
Petunjuk : berikanlah tanda ceklist (√) pada kolom yang telah tersedia sesuai dengan aktivitas guru yang telah dilakukan
109
(Hasil Penguatan Peneliti)
kelas/semester : VIII / Genap
pokok bahasan : siklus/pertemuan:
No kriteria
Aspek yang di amati
1 2 3 4
1 Konstruktivisme (contructivisme)
a.siswa terlibat aktif dan terampil dalam mengamati infak harta diluar zakat
b.siswa mengkomunikasikan pemahaman konsep infak harta diluar zakat
c.siswa menerapkan ide sendiri lewat tanya jawab
2 Masyarakat belajar (Learning community)
a.siswa berdiskusi bersama kelompok
b. komunikasi antara kelompok untuk berbagi ide dan gagasan
c. siswa bekerjasama dan memecahkan masalah
3 Menemukan (Inquiry)
a.siswa melakukan pengamatan sesuai dengan intruksi yang diberikan
b.siswa menemukan konsep sendiri dari pertanyaan guru
4 Bertanya (Questioning)
a.siswa bertanya terkait dengan pengamatan yang dilakukannya
b.siswa bertanya ketika berdiskusi kelompok
5 Pemodelan (Modelling)
a.memberikan pengarahan kepada yang akan mempresentasikan laporan penelitian
6 Penilaian nyata (Authentic Assesment)
a.siswa mengerjakan LKS
b.siswa melaporkan hasil kerja kelompok
c.siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka
7 Refleksi (Reflection)
a. siswa menyimpulkan pelajaran
b. siswa mencatat hal-hal penting
∑
Presentasi
Keterangan
Keterangan: (1) kurang (2) cukup (3)baik (4)baik sekali
110
INSTRUMEN PENELITIAN
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
KISI-KISI INSTRUMEN TES
Mata pelajaran : Fiqih
Kelas/semester :VIII / Ganjil
Jumlah soal : 20 soal
Jenis tes : Pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban
Standar kompetensi :
1. menjelaskan ketentuan-ketentuan sadaqah, hibah dan hadiah
2. mempraktikan sadaqah, hibah dan hadiah
Kompetensi indikator Soal Nomer Kunci jawaban Tingkat kognitif
dasar soal
menjelaskan Menjelaskan hukum. Sadaqah hukumnya ... 1 A
ketentuan- a. Sunah
ketentuan b. Makruh
sadaqah, hibah c. Mubah
dan hadiah d. Wajib
135
b. hibah tidak terikat dengan
aturan-aturan tertentu
c. orang yang berhibah
mendapatkan pahala
d. pahala hibah tidak besar
136
Menghibahkan Menghibahkan sesuatu dengan 5 A
sesuatu dengan
maksud mendapat imbalan sesuatu,
maksud mendapat
imbalan sesuatu, hukumnya adalah ...
hukumnya adalah
a. Makruh
b. wajib
c. Sunah
d. Haram
137
Pemberian sesuatu Pemberian sesuatu dengan tujuan 7 C
dengan tujuan untuk
untuk memuliakan, menghormati
memuliakan,
menghormati kepada kepada yang diberi, dinamakan ...
yang diberi,
b. Sadaqah
dinamakan
c. infak
d. Hadiah
e. Hibah
138
Apabila seseorang Apabila seseorang meninggal dunia 10 C
meninggal dunia
terputuslah semua amalnya, kecuali
terputuslah semua
amalnya, kecuali tiga tiga perkara, yaitu ...
perkara, yaitu
a. Islam, anak saleh yang
mendoakan serta haji
dan umrah
b. Haji, sadaqah ilmu yang
bermanfaat
c. Sadaqah jariyah, ilmu
yang bermanfaat, anak
saleh yang mendoakan
orang tuanya
d. Zakat, puasa ramadhan
dan salat yang tidak
pernah ditinggalkan
dalam keadaan
bagaimanapun
mempraktikan Jika ada orang yang Jika ada orang yang membantu 11 B
membantu
sadaqah, hibah menyeberangkan jalan orang tua,
menyeberangkan jalan
dan hadiah orang tua, perbuatan perbuatan itu termasuk ...
139
itu termasuk a. Wakaf
b. Sadaqah
c. Infaq
d. hibah
140
Seseorang apabila Seseorang apabila meninggal, maka 14 C
meninggal, maka terputuslah semua amalnya, kecuali
terputuslah semua ...
amalnya, kecuali b. Pahala perbuatannya
c. Anak-anak yang
berbakat
c. Sadaqah jariyah
d. Harta warisnya
141
pekerja yang sudah selesai
mengerjakan pekerjaannya
b. Memberikan makanan
kepada oranglain karena
diminta
c. Memberikan harta yang
halal kepada fakir miskin
d. Memberikan jawaban yang
benar kepada teman ketika
membutuhkan
142
bidang studi fikih
madrasah tsanawiyah tsanawiyah meraih prestasi terbaik
meraih prestasi
sebagai guru berprestasi. Ia
terbaik sebagai guru
berprestasi. Ia menerima satu set komputer dari
menerima satu set
kepala sekolah. Komputer tersebut
komputer dari kepala
sekolah. Komputer tergolong ...
tersebut tergolong
a. Wakaf
b. sadaqah
c. Hadiah
d. Bonus
143
orang yang menarik orang yang menarik kembali 20 C
kembali hibahnya
hibahnya diibaratkan seperti ...
diibaratkan seperti
a. wanita yang merusak
kain tenunnya sendiri
b. orang yang menjilat api
yang menyala-nyala
c. orang yang menelan
kembali muntahnya
sendiri
d. api yang
menghanguskan kayu
bakar
144
PEDOMAN WAWANCARA PADA OBSERVASI AWAL
Wawancara dilaksanakan pada
Hari/tanggal :
Responden :
Tempat :
Tujuan wawancara untuk mengidentifikasi kondisi awal proses pembelajaran pada kelas yang akan diteliti
Daftar Pertanyaan Wawancara Guru Sebelum Tindakan
1. Apakah setiap pembelajaran Fiqih, siswa memperhatikan penjelasan bapak/ibu ?
2. Apakah ada usaha untuk mengantisipasi siswa yang tidak memperhatikan?
3. Apakah siswa aktif bertanya terhadap materi yang disampaikan ibu/bapak ?
4. Apa saja hambatan-hambatan yang sering bapak ibu temui dalam mengajar pelajaran Fiqih ?
5. Bagimanakah nilai Fiqih siswa kelas VIII pada mid semester lalu dan ulangan hariannya ?
6. Pendekatan apa atau model pembelajaran apakah yang sering bapak/ibu gunakan dikelas ?
7. Mengapa metode atau model tersebut yang bapak ibu gunakan ?
8. Menurut bapak/ibu pendekatan atau pembelajaran apakah yang paling cocok digunakan dalam pembelajaran Fiqih ?
9. Apakah pendekatan CTL ini cocok diterapkan pada kelas yang bapak/ibu ajarkan ?
10. Apakah bapak/ibu sering menggunakan pembelajaran yang meningkatkan keterampilan dan keaktifan siswa ?
11. Cara apakah yang sering digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa ?
145
PEDOMAN WAWANCARA PADA OBSERVASI AWAL
Wawancara dilaksanakan pada
Hari/tanggal :
Responden :
Tempat :
Tujuan wawancara untuk mengidentifikasi kondisi awal proses pembelajaran Fiqih pada kelas yang akan diteliti
Daftar Pertanyaan Wawancara Siswa Sebelum Tindakan
1. Bagaimana menurut pendapatmu mengenai pembelajaran yang baru kamu ikuti ?
2. Apakah kamu senang dengan pembelajaran yang baru kamu ikuti? Mengapa?
3. Apakah kamu dapat memahami materi pelajaran yang baru kamu ikuti ?
4. Apakah kamu menemui kesulitan selama proses pembelajaran berlangsung ?
5. Apakah kamu aktif bertanya terhadap materi yang di sampaikan gurumu ?
6. Model pembelajaran apakah yang sering gurumu gunakan dikelas ?
7. Apakah gurumu pernah mengaitkan materi Fiqih dengan kehidupan sehari-hari ?
8. Apakah gurumu sering menggunakan pembelajaran yang meningkatkan keterampilan dan keaktifan kamu ?
9. Apakah kamu tau pendektan kontekstual itu seperti apa ?
10. Apa saran yang dapat kamu berikan terhadap pembelajaran yang dilaksanakan pada hari ini ?
146
Lembar Catatan Lapangan
No Tindakan Siswa
1 Pembelajaran berkelompok
2 Pengerjaan LKS
4 Refleksi
147
DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
148
149
150
LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI
Telah diuji kebenarannya oleh Dosen Pembimbin g, pada tan11al29 Agustus 2014.
Pembimbing
Dr. Fauzan. MA
NIP. 19761707 2A0701 I Ot3
UJI REFERENSI
. Teaching and Learning) pada rnata pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas
Vlll MI's Yaspii<h Uruvanui ir.hairiryah Depoi)"tiisusur uicir '
BABI
No- Paraf
JudulBuku
Footnote
1 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembanglan t-8
Profesiorulisme Guru,(la}aftr. m Raja Grafindo Pcrsadq
201l) cet 3, h 3
2 E. Mulyas4 Kurikulum B*basis Kompetensi, @andung: PT
Remaja Rosdalarya, 2005) c€t. 8, hall00 "fr
3 I\{uhibbin Syala Psilcologi Pendidilan Dengan Pendelatan *fl
Baru, @mdvng: PT Remaja Rosdakarf4 zol0lcet 16, hat
132
4
Wina Sanjay4 Stratqi Pen beloiar@, Berorentasi Standor
Pros* pendidikan, (Jakarta: Kercara 200E), c€t-5, h-255
ot
BABtr
Wina Sanjay4 Pembelajaron Dalam Implemmtasi Kurihtlum
Berbasis Kontpetensi, (Jakarta: Kencana, 2005) cet. 3, hll l
o[
'Wina Sanjaya, Penbelajara lhlam Inplementasi Kurihtlum
Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Kencanq 20O5) cet 3, h I I f
4
Wina Smjay4 Slrategi Pembelajaran Berorentasi Standar
Proses Pendidikmt, (Jakarta Kencana 2008), cet 5, tr259 ^fr
Eliane B. Jolrnsorl Contextual ru"hlng @rd :,""m1"&
. (Bardmg MLC, 20A6), crlt.2,L83
"t
Tianlo, Mendesain Modet pembelalhranlnowti/progresi[;
Kons eplanda mndanlnplenentasirynpdafu rihrtum Tingla t
satuanPendidiltan, (Jakarta: Kencan4 2010t cet. 3Jr105 t
Eliane B.
(Bandung:
Jehnseq Contextual Teadting and l*aming,
MtL, Z|JJ6), dZ, tL(6 $
Mmitoh dan Laksmi Dewi, Strategi pembetojaran, (lakarta:
Direktor Jenderal Pendidikan Islam D€partem€n Agama RI,
2ffi9), Cet. l, lL 288
4
Tiutto, Mendesain Mdel pembelajara4Mettdaain Model
P ernb e Iaja m nlnow tiJbogresif
Konseplandosotdonhtplanentasirsapdafurihthtm l-mgtrat ^[
sah.ranPendidikan, (Jakarta Kencana, 201 0) cet 3Jr I 04_l 05
Wina Sanjay4 Strategi pembelajaal Berorentasi Standar
P r o s es perul id i kon, (l aka;tz XW
10
2OOB\ cd. - 5, h:255
Masitoh dan Laksrni Dewi, Strategi pembetajaran, (Jakarte ^f
Direktor Jenderal Pendidikan Islam D@arternen Agama RI, ,Gi-
2009), Cet. l,IL 222
l1 Eliang B. Johruoq Contexnul Teaching and Leaming,
@andlng: MLC, 2C[5), cet2,h-65
'tianto, )dendesain t{det pembela1?ro{nowtiJprogresif; '1
Konseplondasandanlmplementas t lnpdahtrihtlum Tngkat rf
sattnnPendidilian, (Jakarta: Kencana 2010) cet 3, h-ll4
t3 Yatim Riyantq Paradigna kru peotbehjaran: SeJagai
Referensi Bagi Pendidik fulon Implenatasi ,h
yang Efekif fun Berhnlitas, (Jakatd Kencma pr€nada
Media Group, 2OO9\ cd.t,h.t7l-177
14 Wina Sanjay4 Strategi pembebjaran Berarentasi Stardar
15
Proses Pendidilran,(Jakarta Kencana ZfiE), d..S,LZ64-26g
Wina Sanjay4 Pembelajaran &lan Implenentasi Kurih.lum ^rl
Berbasis Kompetensi (Jakarra-* Kencan4 2OOS|, @- 3h
lt0
109-
'rl
Trianto, Mm
P emb e laja raaln oxt ttJPr ogr es if K on s qlordo sa&mlnp lene
n ta sinlnFdakur ilaiam Tingkat sa ntapendidi ka (lakutt
Kencan4 20lO), c€t-3, hal.l lO
t7 Wina Sanjay4 Pembelajaran dalom Implementasi Kutikulum bl.
Berbasis Konpetehsr, (Jakarta Kencana 2005), cst 3 hl l0
l8 Mansur Muslicll -KISP Pembelajaran Berbasis Konplensi
dan Kontekstual, (Jakart4 Buni Alrsar4 2OAr, cel- 6,1L52 "il..
MuhaimirL Rel<onstrulai Pendidilan Ishm: Dari Paradigma
19
Pmgembangan Manaje men Kelembagaan, Kuri ht lum hingga
Strategi Pembelajara4 $ak?trt4 Raja Graf;ndo Persada
+
2009),YL262
Lif kiroinr,
dkk , Snategi Penlbelajaran Sekolah
Terpadu,Qakuq Prestasi Pustaka 20ll), cet I, h. 87-88
'Wina Sanjay4 Pembelajaran dalam Impletnentasi Kurikulum
h[
t
2.t
Berbasis Kompetensi (Jakarta Kencan4 2ffi5), ce/.- 3, h"ll4
E. Mulyasa, Implemenran Kurikulum 2004: Parduon
Pembelajaran X3( (Bandm& Renraja Rosdakarya, 2006),
h.138
Yatim Riyanto, Paradignn Baru Pembelajaran:
Referensi Bagi Pendidik dalam Implementasi Pembehiaran
Sebagai q
yvng Efehif dan Berhnlitas, (Jakarta Kerrcana Prenada
Media Group, 2009), cet I, h-I67-170
WinaSanjay4 Pembelalhran dalam Implementasi Kurihtlum
Berbasis Kompetensi (Jakarta Kencar4 2005), et 3, ltl15-
lt6
t
Lif khoiru, dkk , ,SlrareSr Pembelajaran Selcolah Terpadu,
(Jakart4 Prestasi Pustak4 20ll), c€t l, h-8I-83 "1
Masur Muslich, KISP Penbelajora Berbasis lbrrpterln
dan Kontebnal,(Jat'arta Bumi Aksar-a 2009),
WinaSanjay4 Pembelajamn dalam Implementasi Krnihthrm
ctt 6, tL53
'l
Berbasis Kompelensl,(Jakarta: Kencal4 2005) cet 3,h.125
Purwanto, Ewhnsi Hosil Behjar, (Yogakalta, Pustaka
Belajar), b-44
Muhibin Syah.Psikologi Belajar, (Jakailr4 RajaGrafindo
"P
Persada, 2005),cet4, hal-63
'fl
30 Abdul Rahman Shale\ Psikologi Suau Pangantar Dalatn
Perspektif Isla4 (Jakart4 Prenada Media Group, 2008) cet
3,h.2M
Wina Sanjay4 Stralegi Pembelajaran Berorentasi Slandar
Proses Pendi(likon, (Ja-karta: Kerrcana" 2008), cet. 5, tt 105
Wina Sanjaya, i(u rihtlum dan Pembehiaran: Teori dan
I
Praktik Pengembangan K'ISP, <lakul4 Kencana Prenada
d\
Media Groug 20O8), ceL l,lr,229
Oemar Hamalik, Pros es Belajar Mengajar, (Jakarta, Bumi
,a*sara\, h.27
Rusman, blodel-Ilbdel Pembelajaran: Mengembanglan
Profesionalisme Guru, (lakarut PT Raja C,rafindo Persad4
t
,i-
201l) cet 3, hal.3
Nana Sudjan4 Penilai@t Hasil Proses Belajar Mengajar, ,l
@andung, Remaja Rosdakary4 2006), hal22
Abdul Rachman ShaleL Pendidikan Aganu dan Membangun -Y
Walak Bangsa, (lakill4 Prenada Media Group, 2008) cet. 3,
h.239
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelaiaran, (lakart4 ,il
Rineka Cipt4 2002), @L 2,1L10
Nana SudjaIa, Penilaim Hasil Proses Belojar
Mengajar,@rr:rdurlg Remaja Rosdakary4 20O6),h31.22
"F
Oemar Hamalik, Kurikulum dan penbelajaran, (Jakzrl4
Bumi Alsara, I995), cet l, hal.36
,$
Ngalim Punvanto, Prinsip dan TeA*nik Etalwsi Pengaiarcn'
(Bandung, Remaja Rosdakary4 2008), cet 14, h33
ot'
Purwanto, Evohasi Hasil Belalar, (Yograkart4 Pustaka
Belaiu),ha1.42
E. Mulyasq Kurihtlum Berbasis Kompetensi: Konsep,
"f
NY
Karaheristik dan Implenenasi, (Bad'rng PT Remaja
Rosdakary4 2005) cet & haI-I0O-t@
Nana Sudjur4 Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, ... ,
ht
h21.22
Eveline Siregar dan Hertini Nar4 Teori Belajar
Pembelajaran, (Bogor, Ghalia Indonesia 2OlO), cet.l,
dan
.t
hal.8
http ://akhmadsudrajat. rvordoress. corr/2008/ol R lrhakikat- sf
belajlarl
49
Zw:lnal Z dan Aminudin, Fiqih lbadah, (Jakarta: Lembaga
Penelitian UIN, 2008), h- 5
4
Lukman zair\ Penbelajaran Fiqih, (Iakafiat Dirjen PAI, $t
50 2009). cet I. h 3 .t
Abudin i.{atq Tdlsir Apt4yt Pendidilan, (Jatarta: P.aja q
51 Grafrndo Persada, 2OOZ), cel. I , h. 158
A. Djazuli,Ilmu Fiqih, (Jakarra: Kencan4 2005) hal. 15
t
BAB Itr
t I funanaar, Ianglcah tlfitdah Penelitiah Tindokan Kelas Sebagai | ,^,k
I P"rgr^borgnn Pro/esi Guru, (Jakarta Raja Grafindo Posada | \
2O08),IL 4445
Z I funanaar, Langlah
lutudah Penelitian nndalan Kelas, I CI
| (lal*ana: Raja Grafindo Persadq 2010) h. 185 I
3 I
Naoi S-u j
^?
P":,yrn
!:it Proses betaiar Mengajar,
I S{r.
(Jakarta, Roda karya), h 35
+ jr,"ar,a-,Ian**^.!*hPe:8,!Y:rPY,**,", I U[
(Jakarta: Raja Grafirdo Persada, 2OIOI h- I4l
Krxwtiar, Langkah lvfudah Parclitian Tindakan Kelas, 4..l
5 | (Jakart4 Raja Gralindo Posada, 2010), hal 197
I
AnasSudfono,.PengaztorEvaluasiPendidikan,(Iakafiz.PT. I 0l
6 I Raia GrafindoP€rsad4 2ol I ) Cet X tt 182
7 I Anassudjono3engan tarstaftistikPendidi,tan, (Jakaae P.t. Raja Nr
GrafindoPersadq }OOE)$ 43
8 l Ridway Bela.jarMufuhPenelitiorrtmruk Guru- -t
KarluwandanP eneli t ianP emula, @andung: Afabeta, 2009)
9 lhd.89
SyaifirlBatriDjanrarahdan Aswan Zairt of
StrategiBelajarMengajar, (Jakarta: RinekaCipt4 2006I cel ke.
3, hal. 107
KEMENTERIAN AGAMA No Dokumen : FITK-FR-AKD-066
.@" UIN JAKARTA
FORM (FR}
Terbit : 'l Maret 2010
Tgl.
FITK No Revisi: : 01
\Jr r Jt k H Juanda No 95 Ctoutat 15412 tndonesE
Hal 1t1
SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI
-
Nomor : Un.0l/Ft./KM.01.3./........':01 -l Jrkana. ll Februari l0l-l
l-arnp. : ,..,..
Ual : Observasi
Kepada Yth.
Pelujarm Fr4ri", mahasisrva lers€but menerlukan observasi dengan pihak terkait. Oleh
karenr ilu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima rnahasissa tersebut dan
memberikan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terinra kasih.
17 199203'1001
Tembusan:
Dekan Fakultas llmu Tarbi;"ah dan Keguruan
^ KEMENTERIAN AGAMA No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082
rffi: urN JAKARTA FoRM (FR)
Tgl.
No.
Terbit
Revisi: :
; l Maret 2010
02
E[Ef I'I[',*"**"r*"t15412todono'E Hal 1t1
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
Kepada Yth.
adalah benar mahasisrva/i Fakultas Ilniu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang
sedang menyusun skripsi, dan akan
mengadakan penelitian (riset) di
instansi./sekolah,/madrasah yang Saudara pimpin.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
a.n. Dekan
islim, M.Ag
.-/ 19680307 199803
i
Tembusan:
l. Dekan FITK
2. Pernbantu Dekan Bidang Akademik
3. Mahasiswa yang bersangkutan
YAYASAI,{;P,ENDIEIKTdNISLAM'UNWANUL KHAIRII:YAIII',(YA$PIKI[);
MADBASAH
In lamt
TSANAWTTAH
A(amat : xet t1eiir-OruF.a--
S4asjid A,t.J{u{a Ky. Eedong
Kec. tseji DeyoL, Ko[e ?os 1642j, (e[y- ozt - g852o4gj
NSM: 12t232760051 NPSN t20279677
Maret 20 14
,/.9
/:L
9l* Ts
\