Skripsi
Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Djehan Nur Mulyani
NIM 1110018300075
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Syarat Menaipai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
OIeh:
DJEHAN NUR MULYANI
NIM: 1110018300075
199702 I 002
Skripsi berjudul Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Mclalui Penerapan Metode
projcct Based Learning (Pembelajaran Berbasis Prol'ek) Pada Sisn'a I(elas V Di SD
Islam Al-syukro Universal yang disusun oleh Djehan Nur Mulyani, Nim 1110018300075,
Jurusan Pendidikan Gurr.r Madrasah Ibtidaiyah telah melalui biinbingan dan dinyatakan sah
sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqosah sesuai ketentuan
yang telah ditetapkan oleh Fakultas'
Yang Mengesahkan
Tanggal TandaTangan
KetuaPanitia (Kajur PGMI)
(Dr. Fauzan. MA)
NIP. 19761 107200701 I 013 !/r/ a1 r€[\u[
Selretaris (Sekjur PGMI)
(Aseo Ediana Latip. M.Pd) al,rluo"a
"t""''""
NrP. 19810623 2009 121 003
Penguji I
(Takiddin. M. Pd.)
NrP. 198312062}fi 01 t 005
\f'*^'1
Penguji II
(.Dr. Fauzan. MA)
NIP. 19761 107200701 I 0t3 y/' l GeI\\\
"e/
Mengetahui,
Dekan
Skripsi berjudul Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Metode
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek) Pada Siswa Kelas V Di SD
Islam Al-Syukro Universal disusun oleh Djehan Nur Mulyani NIM. 1110018300075,
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah lbtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, telah diuji kebenarannya oleh Dosen
Pembimbing Skripsi pada tanggal 26 November 2014.
Mengetahui
NIM 1110018300075
Bahwa skripsi yang berjudul: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan
Metode Project Based Learning @embelajaran Berbasis Proyek) Pada Sisrva Kelas V
Di SD Islam Al-Syukro Universal adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan
dosen:
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap menerima
konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri
rERAI &tJ .
F**{*,ffi.,
iI::i:lrir:r i:
ABSTRAK
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim,,
Alhamdulillah, tidak ada ungkapan lain, yang lebih indah, untuk
diungkapkan selain rasa syukur yang sedalamnya-dalamnya kepada Allah SWT,
atas segala nikmat dan hidayah-Nya dalam setiap hembusan nafas penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Allahumma Shalli ‘ala Muhammad, shalawat beserta salam selalu tercurah
kepada habibina wa syafi’ina wa maulana Muhammad saw.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa kemampuan dan pengetahuan
penulis sangat terbatas. Begitu juga dengan rintangan dan hambatan yang penulis
temui saat penulisan skripsi ini. Namun, semua bisa penulis lalui berkat keinginan
yang kuat untuk segera menyelesaikan skripsi ini dan sudah pasti semua juga
tidak terlepas dari support serta bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak
yang telah berjasa dalam penulisan skripsi ini, terima kasih untuk:
1. Dr. Hj. Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Fauzan, MA, Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan izin atas penyusunan
skripsi.
3. Asep Ediana Latip, M. Pd, Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah.
4. Dr. Muhammad Arif, M. Pd, Dosen Pembimbing sekaligus Dosen Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan IPS, yang selalu meluangkan
waktunya untuk membimbing, memberikan arahan, motivasi, serta
mengajarkan penulis dengan sabar.
5. Bapak dan Ibu dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis beserta staf jurusan yang
selalu membantu penulis dalam proses administrasi.
iii
6. Muhammad Syafi’i, S. Pd. I, kepala sekolah SD Islam Al Syukro Universal
yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini serta
Hasmy, S. Pd selaku guru bidang studi SD Islam Al Syukro Universal yang
telah membantu dan membimbing penulis dalam penelitian skripsi ini.
7. Yang tercinta dan selalu mencintai penulis ayahanda H. Budi Heryadi, S.
H.,S. E, dan ibunda Hj. Ida Rachmawati yang selalu memberikan perhatian,
dukungan, serta doa kepada penulis dalam setiap langkah kehidupan penulis.
May Allah Bless U and Love U.
8. Nenekku pahlawanku Ibu Hj. Maskinah, Bude Sri Muawanah, S. K., Bude Ita
Mufidah, S. Psi, dan keluarga besar penulis yang senantiasa mendoakan,
membimbing dan memberikan support kepada penulis.
9. Kakak-kakakku tersayang Djehan Aisyah Oktaviani, S. E, Djehan Firda
Syafitri, S. Pd. serta adik-adikku tersayang Abi Mufti Heryadi, Arvi Budi
Fitri Rahmadita, Haqi Budi Fitri Rahmadanti yang selalu mengisi hari-hari
penulis dengan canda dan tawanya di saat penulis mengalami kejenuhan,
terima kasih atas dukungan, perhatian, pengertian, doa, semangat yang
diberikan untuk penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi pnelitian ini.
10. Kepada Adi Kurniawan tersayang orang yang selalu ada di hati penulis terima
kasih atas kesetian menemani penulis di saat suka maupun duka dan
perhatian, pengertian, cinta, sayang, pengorbanan serta semangat yang
tercurahkan untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Kepada sahabat-sahabat karibku Risa Afriyanti. S. Pd, Della Triwidiastuti, S.
Pd, Tri Astuti Nurhidayah, Rosa Indah Pratiwi, S. Pd, Resty Meidiana, S. Pd,
Rizka Muzzainatul Jannah, Nurul Aini Novitasari, Iin Mutmainah, Siti Nur
Rahmawati, S. Pd, juga kepada teman-temanku yang ujian sidang skripinya
barsamaku yaitu Dinda Rahmawati, S. Pd, Ade Eva Fauziah, S. Pd, Echa
Zulfah, S. Pd, Rahmi Mulyati, S. Pd, Sri Rahmawati, S. Pd. terima kasih atas
kesetiannya juga menemani hari-hari penulis, mendengarkan dan merasakan
keluh kesah penulis, dorongan semangat, masukan yang kalian berikan untuk
penulis, yang selalu menemani penulis di saat mengalami kebimbingan dan
masalah yang sangat berat dalam hidup penulis.
iv
12. Teman-teman seperjuangan di bangku kuliah yang selalu memberikan
motivasi, semangat, dan do’a kepada penulis, khususnya kelas B di Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan 2010, dan semua pihak yang
membantu penulis dalam menyelesaikan skripri ini yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu terima kasih atas candaan-candaan yang telah kalian
berikan sehingga dapat menghibur penulis di saat mngalami kesusahan dan
kejenuhan, dorongan, perhatian yang tercurahkan untuk penulis.
Tiada kata yang dapat melukiskan rasa syukur dan terima kasih atas semua
yang membuat kelancaran proses penulisan kepada seluruh pihak yang telah
membantu yang tidak dapat penulis sebutkan, semoga Allah SWT membalas
kebaikkan kalian semua.
Akhirnya tiada gading yang tak retak dan tiada mawar yang tak berduri,
penulis menyatakan sebagai manusia tidak sempurna, maka dengan senang hati
penulis akan menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi
sempurnanya skripsi ini. Semoga karya sederhana ini bermanfaat.
Penulis
v
DAFTAR ISI
LAMPIRAN PENGESAHAN
ABSTARAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi
DAFTAR DIAGRAM .................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Identifikasi Area dan Fokus Masalah .................................................. 5
C. Pembatasan Fokus Masalah ................................................................. 5
D. Perumusan Masalah Penelitian ............................................................ 6
E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6
F. Kegunaan HasilPenelitian .................................................................... 6
vi
a. Pengertian Hasil Belajar ............................................................. 21
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar. ................... 22
4. Pembelajaran IPS ............................................................................ 24
a. Pengetian IPS ............................................................................ 24
b. Karakteristik Pembelajaran IPS ................................................... 26
c. Tujuan IPS ........................................................................... 27
B. Hasil Penelitian yang Relevan............................................................... 28
C. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 30
vii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR DIAGRAM
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dewi Prawiladilaga Salma,dkk., Mozaik Teknologi Pendidikan,(Jakarta: Prenada Media
Group, 2007), hlm. 330.
2
Azhar Arsyad , Media pengajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), hlm. 1.
3
M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007), cet. 3,
hlm.62.
1
2
4
Syaiful Djamarah Bahri, dkk., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),
hlm. 36.
5
Djama’an Satori, dkk., Materi Pokok Profesi Keguruan, (Jakarta: Universitas Terbuka,
2007), hlm. 18.
4
6
Syaiful Bahri Djamarahdan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.
RinekaCipta, 2006), hlm. 72.
7
Slamento, Proses Belajar Mengajar Dalam Proses Kridit Semester, (Jakarta : Bumi
Aksara. 1993), hlm. 116.
5
peningkatan hasil belajar IPS melalui Project Based Learning (PJBL) siswa
6. Masih rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS kelas
yang berbeda, maka ruang lingkup dari penelitian ini dibatasi pada :
2. Masih rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS kelas
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
pendidikan, di antarnya:
7
1. Maanfaat Teoretis
khususnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Sekolah
berkualitas.
c. Bagi Guru
keberhasilan pembelajaran.
d. Bagi Peneliti
A. Acuan Teori
1. Model Project Based Learning
a. Pengertian Project Based Learning
Menurut Buck Institute for Education (BIE) “Project Based
Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam
kegiatan pemecahan masalah dan memberi peluang siswa bekerja secara
otonom mengkonstruksi belajar mereka sendiri, dan puncaknya
menghasilkan produk karya siswa bernilai dan realistik.1
Project-based Learning (PBL) is a model for classroom activity
that shifts away from the usual classroom practices of short, isolated,
teacher-centred lessons. PBL learning activities are long-term,
interdisciplinary, student-centred, and integrated with real-world issues
and practices (Pembelajaran berbasisproyek adalah sebuah model kegiatan
dikelas yang berbeda dengan biasanya.Kegiatan pembelajaran PBL
berjangka waktu lama, antardisiplin, berpusat pada siswa dan terintegrasi
dengan masalah dunia nyata).2
Jadi, Project Based Learningmerupakan pembelajaran inovatifyang
berpusat pada siswa (student centered) dan menempatkan guru sebagai
motivator dan fasilitator, dimana siswa diberi peluang bekerja secara
otonom mengkonstruksi belajarnya. Project Based Learningsangat cocok
dipadukan dengan materi IPS. Berdasarkan kegiatan pembelajaran dalam
silabus, materi IPS menuntut siswa untuk aktif (student centered)
sedangkan guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator, siswa bekerja
1
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta: Bumi Aksara,
2006), Cet. 6, h. 145
2
Ibid., h. 153.
9
10
3
Ibid., h.154.
11
4
Ibid., h. 149.
5
Ibid., h. 154.
12
6
Ibid., h. 148.
13
7
Ibid.
14
4) Merencanakan penilaian
Setelah siswa melakukan kegiatanpada tahapan ini nantinya guru
meninjau atau menuliskan beberapa tujuan penilaian, merencanakan alat-
alat penilaian apa saja yang akan digunakan, menambahkan penilaian
dalam kerangka waktu. Penilaian ini juga mencakup penguasaan materi
IPS oleh siswa terutama yang berhubungan dengan proses pembelajaran
IPS.
5) Memulai proses pembelajaran IPS dengan siswa
Tahap ini adalah tahap pengerjaan prosespembelajaran IPS dengan
mendiskusikan tujuan dikelas, melaksanakan, melihat dan mendengarkan
pekerjaan apa yang dilakukan, mengingatkan siswa untuk tidak
membuang-buang waktu pengerjaan proyek, menambah atau mengurangi
kegiatan untuk memperkuat kecakapan dalam kelompok dan kecakapan
dalam mengelola dan mendiskusikan beberapa perbaikan.
6) Gambaran akhir proses pembelajaran IPS
Tahap ini memberikan hasil akhir dalam suatu forum khusus, yaitu
mendiskusikan atau menuliskan hal-hal yang penting dari proses
pembelajaran IPS, menganjurkan perbaikan untuk prosespembelajaran IPS
selanjutnya.8
Dari ke enam tahapan di atas untuk menggunkan metode Project
Based Learning dibutuhkan suatu kerjasama antara guru dan siswa agar
penerapan metode ini dapat berhasil mencapai hasil belajar siswa yang
ingin. Tahapan ke enam di atas itu saling berkaitan dan mendukung untuk
penerapan metode Project Based Learning.
8
Ibid., h. 151.
15
dan bekerja dengan orang lain. Pengalaman di lapangan baik dari guru
maupun siswa bahwa Project Based Learning menguntungkan dan efektif
sebagai pembelajaran selain itu memilki nilai tinggi dalam peningkatan
kualitas belajar siswa. Beberapa kelebihan dari Project Based Learning
diantaranya sebagai berikut:
a) Meningkatkan motivasi, dimana siswa tekun dan berusaha keras
dalam mencapai proyekdan merasa bahwa belajar dalam proyek
lebih menyenangkan daripada komponen kurikulum yang lain.
b) Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, dari berbagai
sumber yang mendeskripsikan lingkungan belajar berbasis proyek
membuat siswa menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan
problem-problem yang kompleks.
c) Meningkatkan kolaborasi, pentingnya kerja kelompok dalam
proyek memerlukan siswa mengembangkan dan mempraktikan
keterampilan komunikasi. Teori-teori kognitif yang baru dan
konstruktivistik menegaskan bahwa belajar adalah fenomena
sosial, dan bahwa siswa akan belajar lebih didalam lingkungan
kolaboratif.
d) Meningkatkan keterampilan mengelola sumber, bila
diimplementasikan secara baik maka siswa akan belajar dan
praktik dalam mengorganisasi proyek, membuat alokasi waktu dan
sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan
tugas.9
2) Kekurangan Project Based Learning
Berdasarkan pengalaman yang ditemukan di lapangan Project
Based Learning memiliki beberapa kekurangan diantaranya:
a) Kondisi kelas agak sulit dikontrol dan mudah menjadi ribut saat
pelaksanaan proyek
9
Ibid., h. 160
16
10
Ibid.
11
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), h.
84.
12
Ibid.
17
13
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2010), h. 2.
14
Syaiful Djamarah Bahri, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), h. 12-13.
15
Ibid.
18
19
Ngalim Purwanto, op. cit., h. 98.
20
Ibid., h. 99
21
Ibid.
20
22
Syaiful Djamarah Bahri, op. cit., h. 22.
21
e) Sikap
Kemampuan ini tak dapat dipelajari dengan ulangan-ulangan,
tidak tergantung atau dipengaruhi oleh hubungan verbal seperti
halnya domain yang lain. Sikap ini penting dalam proses
belajar; tanpa kemampuan ini belajar tak akan berhasil dengan
baik.23
3. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Hamalik, “Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku
subjek yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor
dalamsituasi tertentu berkat pengalamannya berulang-ulang”.24 Adapun
menurut Sudjana, “Hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar
dengan menggunakan alat pengukuran, berupa tes yang disusun secara
terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan”.25
“Hasil belajar adalah prestasi yang dapat dihasilkan oleh anak dalam
usaha belajarnya, dalam tingkat yang sangat menggembirakan. Prestasi
tersebut dapat dicapai dengan beberapa cara, dimana cara tersebut dapat
ditempuh melalui beberapa usaha”.26
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), “hasil belajar
dirumuskan dalam bentuk kompetensi, yaitu: kompetensi akademik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi vokasional.
Keempat kompetensi tersebut harus dikuasai oleh siswa secara
menyeluruh/komprehensif, sehingga menjadi pribadi yang utuh dan
bertanggung jawab”.27
23
Ibid.
24
Ahmad Jamalong, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model KooperatifNHT
di Kelas X SMA Negeri 1 Beduai Kabupaten Sanggau”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
2012, h. 398.
25
Ibid.
26
Munawir, “Beberapa Faktor Pendukung Dalam Mengantar Keberhasilan Belajar”,
Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan, 2006, h. 23.
27
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran,
(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), h. 140.
22
28
Slameto, op. cit., h. 54.
23
Alam
Lingkungan
Sosial
Kondisi Fisik
Fisiologi
Kondisi Fisik Panca
Indera
Dalam Bakat
Psikologi Minat
Kecerdasan
Motivasi
Kemampuan Kognitif
Di dalam proses belajar-mengajar di sekolah, maka yang dimaksud
masukan mentah atau raw input adalah siswa sebagai raw input siswa
memiliki karakteristik tertentu, baik fisiologis maupun psikologis.
Mengenai fisiologis ialah bagaimana kondisi fisiknya, panca inderanya,
dan sebagainya. Sedangkan yang menyangkut psikologis adalah minatnya,
tingkat kecerdasaannya, bakatnya, motivasinya, kemampuan kognitifnya,
24
4. Pembelajaran IPS
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
“Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang
mengintegrasikan konsep-konsep dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial,
yaitu ekonomi, geografi, sejarah, hukum, politik, sosiologi, antropologi,
filosofi dan psikologi”.30
Charles R. Keller mengartikan IPS sebagai suatu paduan daripada
sejumlah ilmu-ilmu sosial dan ilmu lainnya yang tidak terikat oleh
ketentuan disiplin/struktur ilmu tertentu melainkan bertautan dengan
kegiatan-kegiatan pendidikan yang berencana dan sistematis untuk
kepentingan program pengajaran sekolah dengan tujuan memperbaiki,
mengembangkan dan memajukan hubungan-hubungan kemanusiaan-
kemasyarakatan.31
Muhammad Nu‟man Somantri mengemukakan bahwa pendidikan IPS
adalah penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara dan
disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait yang
29
Ngalim Purwanto, op. cit., h. 107.
30
Heni Waluyo Siswanto, “Studi Efektifitas Pembelajaran Terpadu Ilmu Pengetahuan
Sosial di Sekolah Menengah Pertama”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 2011, h. 154.
31
Sapriya, Dadang Sundawa, dan Iim Siti Masyitoh, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil
Belajar IPS, (Bandung: UPI Press, 2006), h. 6.
25
32
Ibid., h. 7.
33
Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2009), h. 11
34
Ibid., h. 12.
26
35
Suwarma Al Muchtar, dkk, Pendidikan IPS, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), 6.7-
6.8.
27
5) IPS dihadapkan secara konsep dan kehidupan sosial yang sangat labil
(mudah berubah), sehingga titik berat pembelajaran adalah terjadinya
proses internalisasi secara mantap dan aktif pada diri siswa agar siswa
memiliki kebiasaan dan kemahiran untuk menelaah permasalahan
kehidupan nyata pada masyarakatnya.
6) IPS mengutamakan hal-hal, arti dan penghayatan hubungan
antarmanusia yang bersifat manusiawi.
7) Pembelajaran tidak hanya mengutamakan pengetahuan semata, juga
nilai dan keterampilannya.
8) Berusaha untuk memuaskan setiap siswa yang berbeda melalui
program maupun pembelajarannya dalam arti memperhatikan minat
siswa dan masalah-masalah kemasyarakatan yang dekat dengan
kehidupannya.
9) Dalam pengembangan program pembelajaran senantiasa melaksanakan
prinsip-prinsip, karakteristik (sifat dasar) dan pendekatan-pendekatan
yang menjadi ciri IPS itu sendiri.36
c. Tujuan Pembelajaran IPS
Secara keseluruhan tujuan pendidikan IPS di SD adalah sebagai
berikut:
1) Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam
kehidupannya kelak di masyarakat.
2) Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi,
menganalisis, dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial
yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
3) Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan
sesama warga masyarakat dan berbagai keilmuan serta keahlian.
4) Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif,
dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang
menjadi bagian dari kehidupan tersebut.
36
Sapriya, Dadang Sundawa, dkk., op. cit., h. 8.
28
37
Ischak, dkk, Pendidikan IPS di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2005),1.25-1.26.
38
Sulistyarsi, Ani, Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam Membuat
Alat Peraga IPA Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Dan Keaktifan Siswa Kelas IV SDN Cermo
01 Kare Madiun, Skripsi, Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP PGRI
MADIUN.
29
39
Sungkono, Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Pembelajaran Berbasis
Proyek, Skripsi, Program Studi Teknologi Pendidikan FIP UNY, 2010.
30
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teoritis dan hasil penelitian yang relevan yang
telah dipaparkan diatas, maka pendekatan Project Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SD I AlSyukro Universal.
40
Warsito, Pembelajaran SAINS Berbasis Proyek (Project Based Learning) Sebagai
Usaha Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Academic Skill Siswa Kelas VII C SMP
Muhammadiyah 3 Depok, Skrpsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta:Yogyakarta, 2008.
BAB III
METODE PENELITIAN
31
32
1
Rochiati Wiratmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2009), h. 12
2
Arikunto, Suharsimi, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.
3.
3
Djunaidy Ghony, Penelitian Tindakan Kelas, (Malang: UIN Malang Press, 2008), h. 64.
4
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi
Guru, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), h. 44-45.
33
34
5
Ibid., hlm. 105-106
36
siklus I
Kemampuan berpikir
Perencanaan Pelaksanaan
siswa masih rendah
siklus II siklus II yaitu
melaksanakan
pembelajaran
siklus II
Gambar 3.2
Alur Penelitian Tindakan Kelas
C. Subjek Penelitian
Adapun kelas yang dijadikan subyek penelitian adalah kelas V dengan
jumlah 22 siswa yang terdiri dari 12 laki-laki dan 10 Perempuan.
Pertimbangan dipilihnya kelas tersebut adalah berdasarkan hasil pengamatan
yang dilakukan sebelum penelitian yang dirundingkan dengan guru kelas
bahwa kemampuan berpikir siswa IPS di kelas tersebut rendah. Partisipasi
yang terlibat dalam penelitian ini adalah peneliti, guru bidang studi IPS.
6
Suharsimi Arikunto. Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Bumi Aksara, 2009) h. 16
37
Tahap Perencanaan
1. Menyiapkan kelas Penelitian.
2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP).
3. Mendiskusikan RPP dengan guru kolaborator.
4. Menyiapkan ringkasan materi siklus 1.
5. Membuat latihan Soal.
6. Menyiapkan pedoman observasi proses pembelajaran siswa
7. Menentukan indikator keberhasilan siklus dengan guru bidang studi
39
Tahap Pelaksanaan
1. Peneliti melaksanakan penelitian dengan melakukan pembelajaran
menggunakan pendekatan Project Based Learning sesuai dengan RPP
secara individual.
2. Memberikan tes akhir siklus I kepada setiap siswa berupa soal uraian yang
mengurkur kemampuan berpikir siswa terdiri dari 5 soal.
Tahap Pengamatan
Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan dimana peneliti
mengamatiaktivitas belajar siswa dan guru saat proses jalannya pembelajaran
berdasarkan lembar observasi, dan mendokumentasikan kegiatan siswa dibantu
guru.
Tahap Refleksi
Menentukan apakah pembelajaran menggunakan pendekatan Project Based
Learning menuai keberhasilan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.
Apabila pada siklus I terdapat kekurangan makadilanjutkan pada siklus II.
40
Tabel 3.5
Tahap Perencanaan
I. InstrumenPengumpulan Data
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian
ini terdiri atas dua jenis, yaitu:
1. Instrumen Tes
Tes ini bangukur prestasi belajar peserta didik dalam bidang kognitif, seperti
pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.7
Untuk mengetahui penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran IPS
maka instrumen yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan
ganda. Pilihan ganda adalah bentuk soal yang dibuat dalam
option/pilihan.Soal terdiri atas pernyataan yang tidak lengkap, kemungkinan
jawaban atas pertanyaan itu disebut pilihan.Hanya satu jawaban yang benar
(kunci jawaban) selebihnya adalah distractor (pengecoh).
Tabel 3.7
Siklus I
7
Zainal Arifin, Evaluasi Pendidikan¸(Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2011), h. 117.
44
Tabel 3.8
Siklus II
mempertahanka masyarakat
n kemerdekaan. dalam
mempersiap
kan dan
mempertaha
nkan
kemerdekaa
n Indonesia.
Menjelaskan perjuangan 4, 5, 7, 9, 10,
12, 13, 15,
dioplomasi untuk
16, 17, 18,
mempertahankan 19, 20
kemerdekaan
Menjelaskan cara 6
menghargai jasa para tokoh
dalam mempertahankan
Indonesia
2. InstrumenNon tes
Dalam instrumen non tes yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat oleh peneliti atau
mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap
subjek penelitian tindakan kelas.8 Catatan lapangan ini memuat kondisi
siswa pada saat proses pembelajaran dengan menerapkan metode
Project Based Learning.
b. Lembar Observasi
Berupa pengamatan terhadap objek yang akan dicatat datanya,
dengan persiapan yang matang dilengkapi dengan instrumen tertentu.
Observasi biasanya digunakan untuk menilai tingkah laku individu
atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam
8
Kunandar, op.cit., h.197.
46
Tabel 3.9
Pedoman Observasi
Lembar Observasi Guru
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Observer :
Temuan
No. Aspek Pengamatan
Ya Tidak
1. Tahap Persiapan
a. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
disesuaikan dengan standar kompetensi yang harus dicapai
oleh peserta didik.
b. Pembuatan lembar diskusi yang disesuaikan dengan materi
yang akan dibahas.
2. Tahap Penyajian Materi
a. Adanya apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran
peserta didik, melakukan tanya jawab).
b. Menginformasikan standar kompetensi yang harus dicapai
9
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2011), h.76.
10
Ibid., h. 153.
47
Tabel 3.10
Pedoman Observasi
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Observer :
kelas
48
3. Aktif bertanya
c. Lembar Wawancara
Pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan secara lisan,
dan pertanyaan yang diajukan dalam wawancara itu telah dipersiapkan
secara tuntas.
Tabel 3.11
Pedoman Wawancara Guru
Tahap : Prapenelitian
Hari/tanggal :
Narasumber : Ibu. Hasmy, S.Pd (Guru bidang studi IPS)
Tujuan :Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami guru pada proses
pembelajaran dan mengetahui tingkat kemampuan hasil siswa sebagai awal untuk
merencanakan tindakan penelitian yang lebih tepat.
Tabel 3.12
NamaSiswa :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Pukul :
rpbi √
Keterangan:
: Koefisien korelasi biserial
: Mean (nilai rata-rata hitung) skor dari subjek yang menjawab
benar bagi item yang dicari validitasnya
: Mean skor total
: standar deviasi dari skor total
: proporsi siswa yang menjawab benar
P : Banyaknya siswa yang menjawab benar
Jumlah seluruh siswa
: proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p)
11
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h. 211.
12
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2008), h. 258.
52
2. Uji Reliabilitas
Selain pengujian validitas, sebuah tes juga hasrus memiliki reliabilitas.
Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan alat tersebut dalam menilai apa
yang dinilainya. Tes hasil belajar yang baik harus memiliki reliabilitas yang
harus dipercaya, artinya setelah tes hasil belajar itu dilaksanakan berulang
kali terhadap subyek yang sama, hasilnya selalu relatif sama.
Reabilitas instrument yang digunakan siswa untuk mengukur hasil
belajar IPS menggunakan rumus K-R 20 berikut:13
∑
r11 = ( )( )
Keterangan:
r11 : reliabilitas tes secara keseluruhan
n : banyaknya item
S2 : standar deviasi skor-skor tes
p : proporsi subjek yang menjawab item benar
q : proporsi subjek yang menjawab item salah
∑ : jumlah hasil perkalian antara p dan q
Setelah didapatkan hasil, maka ditentukan kriteria reabilitas dengan
mengkonsultasikan pada table koefisien reabilitas tes sebagai berikut:
13
Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 115.
53
Tabel 3.13
Koefisien Reabilitas Tes
P=
Keterangan:
P : Indeks kesukaran
B : Banyak siswa yang menjawab soal dengan benar
JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes
Tabel 3.14
Kriteria tingkat kesukaran soal
Skala Kriteria
0,00 – 0,30 Sukar
0,30 – 0,70 Sedang
0,70 – 1,00 Mudah
14
Ibid.,h. 223.
54
4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan
antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh
(berkemampuan rendah). Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda
disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Untuk mengetahui indeks
diskriminasi digunakan rumus:15
D = BA - BB = PA - PB
JA JB
Keterangan:
D : daya pembeda soal
PA: proporsi peserta kelas atas yang menjawab benar (ingat, P sebagai
indeks kesukaran)
PB : proporsi peserta kelas bawah yang menjawab benar
BA : Banyak siswa kelas atas yang menjawab benar
BB : Banyak siswa kelas bawah yang menjawab benar
JA : banyaknya peserta kelas atas
JB : banyaknya peserta kelas bawah
Klasifikasi daya pembeda soal adalah sebagai berikut:
D : 0,71 – 1,00 = Sangat baik
D : 0,41 – 0,70 = Baik
D : 0,21 – 0,40 = Cukup
D : < 0,20 = Buru
15
Ibid., h. 228.
55
Tabel 3.15
Klasifikasi (skala likert) Kegiatan Guru dan Siswa
Skor Kategori
4 Baik sekali
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
0 Kurang sekali
Presentase = x 100
100 = Bilangan tetap (rumus presentase)
56
3. N-Gain
Dalam penelitian ini gambaran pemahaman awal siswa diperoleh dari data
hasil pretest, kemudian gambaran pemahaman siswa setelah diberi perlakuan
dengan cara pembelajaran memakai media diperoleh dari hasil posttest. Data
hasil pretest dan posttest pemahaman siswa kemudian diolah secara
kuantitatif dengan menggunakan rumus normal-Gain adalah selisih antara
nilai pretest dan nilai posttest, gain menunjukkan peningkatan pemahaman
atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan oleh guru. Uji
gain digunakan untuk menghindari bias pada peneliti dan menggunakan
rumus:
Gain =
A. Deskripsi Data
1. Studi Pendahuluan
Pada tanggal 5 Juli 2014 peneliti melakukan observasi pembelajaran
IPS di kelas V SDI Al-Syukro Universal. Kegiatan ini merupakan langkah
awal yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan penelitian tindakan
kelas. Dalam kegiatan pra penelitian, peneliti melakukan wawancara
dengan guru kelas yang juga sebagai pengajar mata pelajaran IPS,
melakukan pengamatan aktifitas belajar mengajar di kelas, dan
mendiskusikan pendekatan pembelajaran Project Based Learning yang
akan digunakan dalam penelitian dengan guru, serta melakukan persiapan-
persiapan yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses
pembelajaran IPS berlangsung di kelas berdasarkan pedoman observasi
yang telah disusun.
Adapun hasil observasi pembelajaran di kelas adalah sebagai berikut:
a. Metode yang digunakan guru lebih banyak penugasan, ceramah
interaktif dengan menjelaskan materi yang diajarkan, serta
ekspositori.
b. Siswa masih takut untuk bertanya dan mengajukan pendapat tentang
materi yang dipelajari kepada guru.
c. Dalam penyelesaian tugas, siswa hanya menggunakan strategi yang
diajarkan guru sehingga cenderung menyalin cara dengan berbeda
angka.
d. Dari 22 siswa, 15 anak yang memperhatikan dan paham penjelasan
guru.
e. Ekspresi muka siswa menunjukkan bosan dan bingung ketika
pembelajaran IPS sedang berlangsung.
57
58
skor
NO Aspek yang dinilai
penilaian
materi yang ada. Soal-soal yang diberikan guru terkadang terlalu mudah
dan kurang bervariasi sehingga siswa tidak terbiasa dan mengalami
kesulitan ketika mengerjakan soal yang sulit dan berbeda dari contoh yang
guru berikan.
Peneliti mengambil materi tentang Menghargai jasa dan peranan tokoh
pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
sebagai materi untuk penelitian, karena materi tersebut sudah dipelajari
sebagian pada semester I. Materi ini cocok untuk diajarkan dengan
pendekatan Project Based Learning, karena selain siswa sudah memiliki
pengetahuan awal tentang materi tersebut, juga siswa dapat mengekplorasi
pengetahuan yang dimiliki dengan mencari dan merancang suatu project
secara baik dan kreatif sehingga dapat menumbuhkan kreatifitas dan
intelegensi siswa pada materi tersebut.
1. Pelaksanaan Siklus I
a. Tahap perencanaan
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2013/2014,yang dimulai pada tanggal 10 Juli 2014. Kegiatan yang
dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah mempersiapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat instrumen-instrumen
penelitian, yang terdiri dari lembar observasi kegiatan mengajar guru,
lembar observasi kegiatan belajar siswa,alat dokumentasi, membuat
lembar kerja siswa (LKS), dan lembar soal tes.
Lembar observasi kegiatan belajar siswa digunakan untuk mengetahui
proses belajar siswa selama pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan Project Based Learning berlangsung. Lembar kerja siswa
dibuat peneliti dengan tujuan sebagai evaluasi proses pembelajaran agar
peneliti mengetahui sejauh mana perkembangan siswa dalam memahami
materi IPS. Lembar soal tes siklus digunakan untuk mengetahui
perkembangan siswa dalam mempelajari materi IPS pada setiap siklus.
60
b. Tahap pelaksanaan
1) Pertemuan pertama/ Selasa, 2 September 2014
Kegiatan pembelajaran penelitian pertama berlangsung di
ruang kelas IV didampingi guru bidang studi IPS sebagai observer
untuk membantu peneliti dalam pelaksanaan kegiatan ini yang
mengamati aktivitas pembelajaran serta melakukan penilaian pada
peneliti saat mengajar di kelas yang kemudian dicatat pada lembar
observasi.Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi bagi
perbaikan pengajaran pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan pembelajaran dimulai pukul 08.25-
09.35WIB.Kegiatan awal yang dilakukan adalah mengabsen
kehadiran siswa, melakukan ice breaking tepuk semangat dan
menyanyikan lagu kemerdekaan untuk memotivasi
siswadilanjutkan melakukan kegiatan apersepsi untuk mengingat
materi sebelumnya. Setelah itu, saat peneliti mengajukan
pertanyaan pertama terkait tokoh pada saat peristiwa proklamasi
hanya sedikit siswa yang memberikan respon. Kemudian pada
pertanyaan berikutnya tokoh yang membaca teks proklamasi
hampir semua siswa dapat menjawab dengan benar secara
61
proyek mereka di depan kelas, pada moment ini banyak siswa yang
gaduh saling tunjuk menunjuk untuk maju mempresentasikannya.
Tak lama, perwakilan dari tiap-tiap kelompok mulai
mempresentasikan hasil project mereka dan menceritakan apa saja
isi dari mading tersebut.
Setelah itu, peneliti mencoba menjelaskan kembali hasil
project mereka sesuai materi yang dipelajari agar siswa memahami
pelajaran yang mereka dapati dengan project yang mereka telah
buat bersama-sama. Sesaat peneliti menjelaskan materi kembali,
siswa diberikan kesempatan untuk melihat dan membaca-baca
mading yang telah ada dan memberikan kesempatan mereka
bertanya jika masih ada hal yang belum dipahami.
c. Pengamatan
1) Lembar Observasi Kegiatan Siswa
Dari hasil observasi yang dilaksanakan selama pelaksanaan
tindakan pemblajaran IPS dengan menerapkan pendekatan Project
Based Learning, diperoleh presentasi tiap kelompok memunculkan
indikator Project Based Learningselama proses pmbelajaran.
Tabel 4.2 lembar observasi kegiatan kelompok yang
memunculkan indikator Project Based Learnig.
69
Tabel 4.2
Lembar Observasi Kegiatan Kelompok Siswa Siklus I
Tabel 4.4
Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus I
No. Tahapan Project Based Learning Hasil Wawancara Siswa
1. Mengembangkan pemikiran siswa, belajar Siswa masih pasif dengan
bermakna mengkontruksi pengetahuannya kegiatan mengembangan
sendiri pemikiran siswa dengan
diberi pertanyaan
sebelum pembelajaran
dimulai oleh guru
2. Melaksanakan kegiatan Project Based Sebagian siswa kurang
Learning aktif dalam melakukan
kegiatan, karena mereka
belum terbiasa dengan
kegiatan tersebut. Dan
siswa masih bingung
dalam melakukannya.
3. Mengembangkan sikap ingin tahu dengan Sebagian siswa masih
bertanya pasif karena mereka
masih malu-malu untuk
bertanya ketika
72
pembelajaran
berlangsung
4. Menciptakan Masyarakat Belajar Sebagian siswa masih
kurang bisaa diskusi
kelompok, sebagian
mereka masih ada yang
bermain-main sendiri,
tidak memperdulikan
kelompoknya.
5. Menghadirkan Pemodelan Sebagian siswa kurang
aktif karena mereka
belum berani berbicara
didepan teman-temannya,
masih ada yang malu-
malu
6. Melakukan Refleksi Sebagian siswa masih
pasif dalam
menyimpulkan materi
karena malu takut salah
7. Melakukan Penilaian Sebagian siswa masih
kurang dalam menilai
kelompok lain
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa sebagai besar siswa kurang
penyukai metode Project Based Learning.
4) Catatan Lapangan
Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dimuat dalam
catatan lapangan. Uraian lengkap pada lembar catatan lapangan dapat dilihat
pada tabel 4.5.
73
Tabel 4.5
Indikator Catatan Lapangan Pada Siklus I
d. Tahap Refleksi
Tahap observasi berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan
pendekatan Project Based Learning dan kemampuan berpikir kritis siswa
dengan mengamati seluruh aktivitas siswa, dan mencatat hal-hal yang
terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun hasil pengamatan
tersebut adalah sebagai berikut:
75
Keterangan: P = Pertemuan
Kriteria nilai: Skala skor total :
1 = tidak Baik 1–7 = tidak baik
2= kurang Baik 8 – 14 = kurang baik
3= cukup 15 – 21 = cukup
4 = baik 22 – 28= baik
5 = sangat baik 29 – 35 = sangat baik
60
50
40
30 Series1
20
10
0
I II III IV
Grafik 4.7
Prosentase Aktivitas Kegiatan Pembelajaran
dengan Metode Project Based Learning Selama Siklus I
Tabel 4.8
Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru (Peneliti) Siklus I
No Aspek yang diamati Pertemuan ke - tot
al
1 2 3 4
I Pra Pembelajaran
1 Menghimpun data dan informasi tentang 2 3 3 2 10 Baik
kemampuan mengukur peserta didik.
2 Menganalisis kemampuan mengukur 2 3 2 3 10 Baik
sebelum ada tindakan.
3 Mengklasifikasi peserta didik sesuai 1 2 3 3 9 Baik
dengan karakteristik.
II Kegiatan Awal Pembelajaran
1 Memberikan informasi mengenai 3 2 4 3 12 Baik
kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan
2 Menempatkan peserta didik sesuai 2 2 3 2 9 Baik
dengan karakteristik.
III Kegiatan Inti Pembelajaran
1 Melakukan kegiatan pembelajaran 3 3 3 3 12 Baik
dengan pendekatan Project Based
Learning
2 Penguasaan materi 3 3 4 3 13 Sangat
baik
3 Membantu peserta didik yang mengalami 2 2 3 4 11 Baik
kesulitan dalam memahami materi yang
dipelajari
4 Memberikan penguatan pada peserta 2 2 3 4 11 Baik
didik yang sudah terampil menggunakan
latihan soal.
IV Kegiatan Akhir
1 Menetapkan ketuntasan belajar 2 3 3 4 12 Baik
2 Pemberian tugas rumah 2 3 3 4 12 Baik
Jumlah 24 28 34 35 121
Skor maksimal 44 44 44 44
Presentase (%) 54,5 63,6 77,3 79,5
Presentase rata – rata 68,75
Keterangan: P = Pertemuan
Kriteria nilai: Skala skor total :
1 = Kurang Baik Kurang Baik = 1 – 4
2= Cukup Baik Cukup Baik = 5–8
79
3= Baik Baik = 9 – 12
4 = Sangat Baik Sangat Baik= 13 – 16
3) Hasil Belajar
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I
dilakukan tes kemampuan siswa. Adapun hasil tes kemampuan siswa
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Siklus I
NO Nama Siswa Pretest Postest N-gain Katagori
1 AFJ 60 80 0,5 Sedang
2 AKM 50 70 0,4 Sedang
3 APM 60 70 0,25 Rendah
4 AZN 60 80 0,5 Sedang
5 AP 70 80 0,33 Rendah
6 AR 60 60 0 Rendah
7 AWM 60 70 0,25 Rendah
8 DY 60 80 0,5 Sedang
9 EHR 50 60 0,2 Rendah
10 LWB 50 60 0,2 Rendah
11 MAL 70 80 0,33 Rendah
12 MGA 70 80 0,33 Rendah
13 MZL 60 70 0,25 Rendah
14 NZM 50 70 0,4 Sedang
15 NZQ 40 60 0,33 Rendah
16 RAI 60 60 0 Rendah
17 RHR 50 80 0,6 Sedang
18 SK 40 60 0,33 Rendah
19 SAT 40 60 0,33 Rendah
80
20 SF 40 70 0,5 Sedang
21 WME 40 80 0,66 Sedang
22 ZI 40 60 0,33 Rendah
Rata-rata 52,97 70,81 0,36 Rendah
Presentase Ketuntasan = 70%
Tabel 4.10
Hasil Tes Kemampuan Siswa Pada Siklus I
Jumlah Siswa 22
Siswa yang sudah tuntas 12
Siswa yang belum tuntas 10
Persentase ketuntasan 70%
N-gain 0,36
Tabel 4.11
Hasil Refleksi pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan Project Based Learning pada siklus I
No Permasalahan Solusi
1 Siswa masih belum terbiasa - Siswa dibimbing peneliti dalam
menggunakan pembelajaran dengan menyelesaikan soal tersebut
pendekatan Project Based Learning, - Peneliti membahas kembali soal-soal
hal ini terlihat masih banyak siswa yang belum dimengerti, sehingga
yang bingung untuk menyelesaikan dengan pembahasan yang dilakukan
soal dan penyelesaian terlihat belum setiap pertemuan diharapkan siswa
variatif terbiasa menyelesaikan soal Project
Based Learning.
2 Keaktifan siswa pada kegiatan tanya - Diberikan arahan, motivasi dan reward
jawab, presentasi kelompok dan berupa hadiah bagi siswa yang berani
pembahasan LKS didominasi hanya mempresentasikan hasil diskusi
siswa yang pintar sedangkan yang - Kegiatan mempresentasikan hasil
lain cenderung diam, belum berani diskusi maupun hasil pembahasan LKS
mengungkapkan pendapatnya karena dilakukan bergilir pada anggota
malu dan enggan untuk bertanya kelompok/siswa yang belum pernah
mempresentasikan
3 Kurangnya penguasaan peneliti Peneliti bertindak lebih tegas dalam
terhadap kelas, sehingga ada memberikan reward dan punishment
beberapa siswa yng tidak disiplin terhadap siswa.
atau bercanda saat proses
pembelajaran berkangsung.
2. Pelaksanaan Siklus II
Kegiatan siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I yang
didasarkan pada hasil refleksi peneliti dan guru kolaborator terhadap
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Project
Based Learning.
82
a. Tahap Perencanaan
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2013/2014, yang dimulai pada tanggal 5 Juli 2014. Kegiatan yang
dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah mempersiapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat instrumen-instrumen
penelitian, yang terdiri dari lembar observasi kegiatan mengajar guru,
lembar observasi kegiatan belajar siswa, alat dokumentasi, membuat
lembar kerja siswa (LKS), dan lembar soal tes.
Lembar observasi kegiatan belajar siswa digunakan untuk mengetahui
proses belajar siswa selama pembelajaran dengan menggunakan metode
Project Based Learning berlangsung. Lembar kerja siswa dibuat peneliti
dengan tujuan sebagai evaluasi proses pembelajaran agar peneliti
mengetahui sejauh mana perkembangan siswa dalam memahami materi
IPS. Lembar soal tes siklus digunakan untuk mengetahui perkembangan
siswa dalam mempelajari materi IPS pada setiap siklus.
Desain pembelajaran yang disiapkan meliputi rencana pembelajaran
yang menerapkan metode Project Based Learning pada materi Perjuangan
mempertahankan Kemerdekaan yaitu menggunakan lembar kerja siswa,
lembar observasi, catatan lapangan, alat dan bahan eksperimen, dan
intsrument tes yang sudah dijelaskan. Pembelajaran siklus kedua dilakukan
dengan dilakukan empat kali pertemuan, setiap pertemuan berlangsung
selama 2 x 35 menit. Pada pertemuan pretest dan posstest dilaksanakan di
kelas. Indikator pembelajaran pada materi siklus pertama di antaranya: (1)
menjelaskan mendeskripsikan perjuangan bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kemerdekaan (2) menceritakan agresi militer belanda (3)
menjelaskan peranan para tokoh.
83
b. Tahap Pelaksanaan
1) Pertemuan pertama/ Selasa, 9 September 2014
Kegiatan pembelajaran penelitian pertama berlangsung di
ruang kelas IV didampingi guru bidang studi IPS sebagai observer
untuk membantu peneliti dalam pelaksanaan kegiatan ini yang
mengamati aktivitas pembelajaran serta melakukan penilaian pada
peneliti saat mengajar di kelas yang kemudian dicatat pada lembar
observasi. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi bagi
perbaikan pengajaran pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan pembelajaran dimulai pukul 08.25-09.35WIB.
Kegiatan awal yang dilakukan adalah mengabsen kehadiran siswa,
melakukan ice breaking tepuk semangat dan menyanyikan lagu
kemerdekaan untuk memotivasi siswadilanjutkan melakukan
kegiatan apersepsi untuk mengingat materi sebelumnya. Setelah
itu, saat peneliti mengajukan pertanyaan pertama terkait peristiwa
10 november di Surabaya hampir semua siswa dapat menjawab
dengan benar secara bersamaan yang membuat keadaan kelas
menjadi ramai.
Namun pada pertanyaan terakhir mengenai peristiwa apa
saja yang terjadi dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia,
hanya sedikit siswa yang mampu menyebutkapn karena materi
tersebut baru saja akan diajarkan oleh guru bidang studi IPS pada
pertemuan ini.
Kegiatan pembelajaran selanjutnya peneliti memulai
pelajaran dengan memperlihatkan media buku kliping yang telah
disusun menjadi sebuah karya kliping yang berkaitan dengan
materi IPS, kemudian meminta siswa untuk menjelaskan apa saja
isi yang sudah ada pada kliping tersebut. Serentak semua siswa
dengan kompak menjawab “beberapa peristiwa yang terjadi pada
saat mempertahakan kemerdekaan”. Peneliti mengajukan kembali
pertanyaan terkait peristiwa apa saja yang tertempel pada kliping
84
Tabel 4.12
Kegiatan Guru dan Siswa Pada Siklus II
Kegiatan
Siklus II Guru Siswa
Pertemuan Pertama
Menyampaikan tujuan Secara perorangan mengisi
pembelajaran bahwa pada soal yang diberikan
pertemuan ini akan dilaksanakan
materi baru dan menjelaskan
materi tersebut dan mengadakan
tes awal (Pretest)
Menjelaskan bahwa pertemuan
kedua akan dilaksanakan
pembuatan sebuah kelompok
untuk membuat proyek dalam
bentuk papan kliping yang berisi
tentang jasa dan tokoh pahlawan
dalam memproklamasikan
kemerdekaan.
Pertemuan Ketiga
Pertemuan Keempat
c. Tahap Pengamatan
1) Lembar Observasi Kegiatan Siswa
Tabel 4.13
Lembar Observasi Kegiatan Kelompok Siswa Siklus II
Kelompok Rata
No Tahapan Project Kategori
1 2 3 4 5 6 -rata
. Based Learning
% % % % % % %
1. Mengembangka
n pemikiran
siswa, belajar
bermakna
92 92 83 83 83 83 86 Sangat
mengkontruksi
Baik
pengetahuannya
sendiri
2. Melaksanakan
Sangat
kegiatan Project
100 92 88 96 83 100 93 Baik
Based Learning
3. Mengembangka
Sangat
n sikap ingin 88 88 88 88 88 88 88
Baik
tahu dengan
91
bertanya
4. Menciptakan
Sangat
Masyarakat 88 81 81 81 88 81 83
Baik
Belajar
5. Menghadirkan Sangat
88 75 75 88 88 88 84
Pemodelan Baik
6. Melakukan Sangat
88 100 100 100 88 88 94
Refleksi Baik
7. Melakukan Sangat
100 88 75 88 88 100 90
Penilaian Baik
Sangat
Persentase Siklus 88,2
Baik
Tabel 4.14
Persentase Lembar Obsevasi Kegiatan Guru Pada Siklus II
No. Tahapan Project Based Learning %
Mengembangkan pemikiran siswa, belajar bermakna
1. 92
mengkontruksi pengetahuannya sendiri
2. Melaksanakan kegiatan Project Based Learning 94
3. Mengembangkan sikap ingin tahu dengan bertanya 88
4. Menciptakan Masyarakat Belajar 100
5. Menghadirkan Pemodelan 88
6. Melakukan Refleksi 94
7. Melakukan Penilaian 88
Persentase Siklus 92
Kategori Sangat Baik
Tabel 4.15
Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus II
No. Tahapan Project Based Learning Hasil Wawancara Siswa
1. Mengembangkan pemikiran siswa, belajar Siswa masih sudah
bermakna mengkontruksi pengetahuannya terbiasa dengan kegiatan
sendiri mengembangakan
pengetahuannya sendiri
2. Melaksanakan kegiatan Project Based Sebagian siswa senang
Learning dengan kegiatan Project
Based Learning
3. Mengembangkan sikap ingin tahu dengan Sebagian siswa masih
bertanya pasif karena mereka
masih malu-malu untuk
bertanya ketika
pembelajaran
berlangsung
4. Menciptakan Masyarakat Belajar Sebagian siswa terbiasa
belajar berkelompok
dengan latihan soal.
5. Menghadirkan Pemodelan Sebagian siswa sudah
tidak malu untuk
presentasi di depan kelas.
6. Melakukan Refleksi Sebagian siswa senang
dengan menyimpulkan
sendiri.
7. Melakukan Penilaian Sebagian siswa senang
dengan menilai teman
kelompok lainnya.
5) Catatan Lapangan
Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dimuat dalam
catatan lapangan. Uraian lengkap pada lembar catatan lapangan dapat dilihat
pada tabel 4.16.
Tabel 4.16
Indikator Catatan Lapangan Pada Siklus II
bertanya
4. Menciptakan Masyarakat Guru sudah Siswa sudah
Belajar lebih baik lebih baik
dalam dalam
mengkondisik berdiskusi dan
an siswa sudah lebih
tertib
5. Menghadirkan Pemodelan Guru sudah Siswa sudah
lebih baik lebih berani
dalam dalam
mengintruksik memperesentas
ana siswa ikan di depan
dalam kelas dan tidak
presentasi malu-malu lagi
6. Melakukan Refleksi Guru sudah Siswa dapat
lebih baik menyimpulkan
dalam dengan baik
memberikan
penguatan
materi
7. Melakukan Penilaian Guru lebih Siswa sudah
baik dalam baik dalam
memberikan penilaian
penilain siswa
d. Hasil Belajar
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II
dilakukan tes kemampuan siswa. Adapun hasil tes kemampuan siswa
adalah sebagai berikut:
96
Tabel 4.17
Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Siklus II
NO Nama Siswa Pretest Postest N-gain Katagori
1 AFJ 60 80 0,5 Sedang
2 AKM 50 70 0,4 Sedang
3 APM 50 70 0,4 Sedang
4 AZN 60 80 0,5 Sedang
5 AP 50 70 0,4 Sedang
6 AR 70 90 0,66 Sedang
7 AWM 60 80 0,5 Sedang
8 DY 50 80 0,6 Sedang
9 EHR 50 90 0,8 Tinggi
10 LWB 50 80 0,6 Sedang
11 MAL 70 90 0,66 Sedang
12 MGA 60 80 0,5 Sedang
13 MZL 60 80 0,5 Sedang
14 NZM 40 70 0,5 Sedang
15 NZQ 40 60 0,33 Rendah
16 RAI 70 100 1 Tinggi
17 RHR 80 70 0,5 Sedang
18 SK 40 70 0,5 Sedang
19 SAT 60 80 0,5 Sedang
20 SF 40 70 0,5 Sedang
21 WME 70 90 0,66 Sedang
22 ZI 60 80 0,5 Sedang
Rata-rata 57,29 80,27 0,55 Sedang
Presentase Ketuntasan = 97%
Tabel 4.18
Hasil Tes Kemampuan Siswa Pada Siklus II
Jumlah Siswa 22
Siswa yang sudah tuntas 21
Siswa yang belum tuntas 1
Persentase ketuntasan 97%
N-gain 0,55
97
e. Tahap Refleksi
Tindakan pembelajaran pada siklus II ini dapat dikatakan lebih baik,
karena dari pembelajaran pertemuan terakhir sudah berjalan dengan tertib
dan lancar, tidak ada siswa yang keluar-keluar dari kelompok belajarnya,
siswa sudah mulai fokus dan mampu bekerja sama dalam kelompoknya.
Keterangan: P = Pertemuan
Kriteria nilai: Skala skor total :
1 = Kurang Baik Kurang Baik = 1 – 4
2= Cukup Baik Cukup Baik = 5–8
3= Baik Baik = 9 – 12
4 = Sangat Baik Sangat Baik= 13 – 16
Adapun hasil pengamatan aktivitas belajar siswa siklus II ini
disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
100
90
80
70
60
50
Series1
40
30
20
10
0
VI VII VIII IX
Grafik 4.20
Hasil Aktivitas Kegiatan Pembelajaran
dengan Metode Project Based Learning Selama Siklus II
99
Tabel 4.21
Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru Siklus II
Pertemuan ke - Total
No Aspek yang diamati
1 2 3 4
I Pra Pembelajaran
Menghimpun data dan informasi
1 tentang kemampuan mengukur peserta 3 3 3 3 12 Baik
didik.
Menganalisis kemampuan mengukur Sangat
2 3 3 4 4 14
sebelum ada tindakan. Baik
Mengklasifikasi peserta didik sesuai Sangat
3 4 2 4 4 14
dengan karakteristik. Baik
II Kegiatan Awal Pembelajaran
Memberikan informasi mengenai
1 kegiatan pembelajaran yang akan 3 2 2 3 10 Baik
dilakukan
Menempatkan peserta didik sesuai Sangat
2 4 3 4 4 15
dengan karakteristik. Baik
III Kegiatan Inti Pembelajaran
Melakukan kegiatan pembelajaran
1 dengan pendekatan Project based 3 3 3 3 12 Baik
learning
Sangat
2 Penguasaan materi 4 3 4 4 15
baik
Membantu peserta didik yang
Sangat
3 mengalami kesulitan dalam 3 3 3 4 13
Baik
memahami materi yang dipelajari
Memberikan penguatan pada peserta
Sangat
4 didik yang sudah terampil 4 3 4 4 15
Baik
menggunakan latihan soal.
IV Kegiatan Akhir
Sangat
1 Menetapkan ketuntasan belajar 3 4 4 4 15
Baik
Sangat
2 Pemberian tugas rumah 4 4 4 4 16
Baik
Jumlah 38 33 39 41 151
Skor maksimal 44 44 44 44 44
86,3 88,636 93,1 86,363
Prosentase (%) 6364
75
36 8182 64
Prosentase rata – rata 85,79545
Keterangan: P = Pertemuan
Kriteria nilai: Skala skor total :
1 = Kurang Baik Kurang Baik = 1 – 4
101
B. Analisis Tindakan
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan pendekatan
Project based learning peneliti telah melakukan pengamatan terhadap
hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan, pendekatan Project based
learning ini membuat siswa lebih sistematis dalam mengerjakan soal dan
mampu mengembangkan kepemahaman siswa dalam pembelajaran IPS,
walaupun dalam pelaksanaanya masih terdapat kekurangan tetapi hal
tersebut dapat teratasi pada tindakan pembelajaran selanjutnya dengan
kegiatan refleksi pada setiap siklusnya.
Tahap refleksi ini dilakukan oleh peneliti dan kolabolator setelah
melakukan proses pembelajaran dengan melihat kondisi kelas yang terjadi.
Berdasarkan hasil analisis pada observasi, dan tes uji kepemahaman siswa
ditemukan peningkatan dan perbaikan yang cukup signifikan diantaranya,
respon siswa yang merasa pembelajaran melalui pendekatan Project based
learning berlangsung lebih menarik menyenangkan, lebih semangat dan
dapat diikuti dengan mudah. Hal ini dinyatakan adanya bukti respon siswa
melalui hasil observasi.
Aktivitas pembelajaran siswa dengan pendekatan Project based
learning sudah menunjukan kategori sangat baik dengan rata-rata
102
C. Pembahasan
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas, “Bagaimanakah peningkatan
hasil belajar IPS melalui metode Project Based Learning (Pembelajaran
Berbasis Proyek) pada siswa kelas V di SD Islam Al-Syukro Universal?”, maka
dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Project Based Learning dapat
meningkatan hasil belajar ditandai perbaikkan dari jumlah siswa yang
mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada siklus I mencapai 70%
meningkat pada siklus II menjad 97%. Ditujukan dengan nilai rata-rta N-Gain
pada siklus I sebesar 0,36% terjadi peningkatan pada siklus II menjadi 0,55%.
Peningkatan ini dikarenakan adanya perbaikan pada proses pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan Project Based Learning. Kemampuan hasil
belajar yang meningkat dengan pendekatan Project Based Learning meliputi
Kemampuan menjawab soal sesuai konteks permasalahan, dapat
mengungkapkan situasi atau permasalahan dengan menggunakan bahasa
matematika dan mampu menjawab soal IPS aplikasi (situation), Kemampuan
memfokuskan pertanyaan dan menemukan konsep yang digunakan untuk
penyelesaian (focus), Kemampuan untuk memberikan kejelasan lebih lanjut
baik definisi atau keterkaitan konsep (clarity). Hal ini juga berdampak pada
tiap-tiap aspek aktivitas siswa yang mengalami peningkatan dari kategori baik
menjadi kategori sangat baik, dan kategori cukup baik menjadi baik. Siswa
memberikan respon positif terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan
Project Based Learning. Sebagian besar siswa merasa senang, lebih semangat,
lebih mudah menyelesaikan soal karena membuat siswa berpikir lebih
sistematis, dan terperinci dalam menyelesaikan masalah.
106
107
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka penulis mengajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
khususnya.
4. Bagi Siswa
5. Bagi Sekolah
berkualitas.
6. Bagi Guru
keberhasilan pembelajaran.
7. Bagi Peneliti
Azhar, Arsyad. Media pengajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997.
Arifin, Zaenal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,
2009.
Bahri, Syaiful Djamarah, dkk. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta,
2010.
Hasan, Iqbal. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.
Jamalong, Ahmad. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Kooperatif
NHT di Kelas X SMA Negeri 1 Beduai Kabupaten Sanggau”. Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, 2012.
Kunandar. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.
Muchtar, Suwarma Al, dkk. IPS. Jakarta: Universitas Terbuka, 2008.
Munawir. “Beberapa Faktor Pendukung Dalam Mengantar Keberhasilan
Belajar”, Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan, 2006.
Nasution. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara, 2006.
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007
Prawiladilaga, Salma. dkk. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media
Group, 2007.
Prawiladilaga, Salma. dkk. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media
Group, 2007.
Sabri, Alisuf M. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007.
Satori, Djama’an, dkk. Materi Pokok Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas
Terbuka, 2007.
Sapriya, dkk. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Bandung: UPI Press,
2006.
Kepada Yth.
Jurusan KI,/PGMI
Semester VIII (Delapan)
Judul Skripsi Upaya Peningkatan Ilasil Belajar IPS Melalui Penerapan N'{etode
P'roject Based Learning (Pembelaiaran Berbasis Proyek) Pada
Siswa Kelas V di SD Islam Al-S1.ukro Universal
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 29 Januari 2414,
abstraksi/oatline lerlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul
tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi
Jurusan terlebih dahulu.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enarrr) bulan, dan dapal
diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
NIM : 1110018300075
Semester : IX (Sembilan)
Demikian surat ini kami dengan sebenarnya, agar dapat dipergunakan sebagai
mestinya.
1
http/Avww. sdislamharapcmibu. со. id diakses pada tanggal 24 Maret 2013 pukul 15.00 WIB
3. Guru dan Tenaga Kependidikan
Guru dan tenaga kependidikan di SD Islam Al-Syukro Universal berjumlah ± 55
orang termasuk kepala sekolah dan karyawan. Tenaga guru dan kependidikan di SD
Islam Al-Syukro Universal merupakan tenaga profesional yang rata-rata telah
menempuh jenjang setara satu (SI) lulusan dari beragai universitas ternama UIN
Jakarta, UNJ, UHAMKA, dan lain-lain yang memiliki gelar sarjana pendidikan (S.Pd)
dan sarjana pendidikn islam (S.Pd.I) serta telah berpengalaman selama belasan
bahkan puluhan tahun mengabdikan diri dalam dunia pendidikan.
4. Siswa
Siswa-siswi SD Islam Al-Syukro Universal berjumlah 450 siswa pada tahun
ajaran 2013-2014. Mereka mayoritas dari kalangan keluarga ekonomi kelas menengah
keatas. Transportasi yang digunakan untuk berangkat dan pulang sekolah
mengggunakan kendaraan pribadi adapun antar jemput dari sekolah.
Fasilitas belajar dirumah juga mendukung siswa untuk belajar. Hanya saja minat
siswa untuk belajarlah yang berbeda-beda. Disekolah maupun dirumah rata-rata telah
terpenuhi fasilitas belajarnya.
2
Abd.Rozak dkk. Standar Sarana Prasarana dan Tenaga Kependidikan. (Jakarta: FITK PRESS) 2010.
Cet. 1. Hlm 3
Ruang kelas yang nyaman dan luas yang dilengkapi dengan AC, satu set lemari
box plastik untuk menyimpan barang-barang siswa, Wifi, laboratorium.
Komputer untuk menunjang pembekalan pengetahuan dan tekhnologi bagi
siswa, laboratorium IPA untuk memudahkan pengaplikasian siswa dalam memahami
teori sains yang mereka pelajari, Masjid untuk kegiatan keagamaan seperti shalat
dhuha, shalat berjamaah dan shalat jumat. UKS (usaha kesehatan sekolah),
perpustakaan, kantin, koperasi, ruang kelas di setiap lantai, ruang bimbingan dan
konseling dan lain- lain.
6. Ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakulikuler yang dikembangkan di SD Islam Al-Syukro Universal
diantaranya adalah kegiatan Teater, Manga, Melukis, Sains Club, Robotic, Dokter
Kecil, Pramuka, Taekwondo, Futsal, Tari, Mading dan Kegiatan Pembiasaan.
Disekolah tersebut menjadikan Pramuka sebagai ekstrakulikuler wajib yng harus
diikuti oleh seluruh siswa di SD Islam Al-Syukro Universal.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pramuka seperti Perkemahan Sabtu Minggu
(PERJUSA) dan Perkemahan Satu Hari (PERSARI) mendapat dukungan dari seluruh
guru, wali murid serta siswa.
KEMENTERIAN AGAMA No. Dokumen FITK-FR-LAB-214
UIN JAKARTA Tgl. Terbit 1 Maret 2010
FITK FROM (FR)
No. Revisi 01
JL. Ir. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Jakarta Hal
FROM OBSERVASI DISEKOLAH /MADRASAH
Nama Sekolah / Madrasah : Sekolah Dasar Islam Al-Syukro Universal Tahun Berdiri : 2000
Alamat Sekolah / Madrasah : Jl. Otista Raya Gg. H. Maung No.30 Ciputat Tangerang 15411
1. I 5
2. II 4
3. III 2
4. IV 3
5. V 3
6. VI 3
Jumlah 20
C. DATA GURU
D. LAIN- LAIN
Mengetahui,
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Observer :
Temuan
No. Aspek Pengamatan
Ya Tidak
1. Tahap Persiapan
a. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
disesuaikan dengan standar kompetensi yang harus dicapai
oleh peserta didik.
b. Pembuatan lembar diskusi yang disesuaikan dengan materi
yang akan dibahas.
2. Tahap Penyajian Materi
a. Adanya apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran
peserta didik, melakukan tanya jawab).
b. Menginformasikan standar kompetensi yang harus dicapai
oleh peserta didik.
c. Penyajian materi berkisar antara 10-15 menit.
d. Guru memberikan contoh dari konteks (sebutkan judulmateri).
e. Adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.
f. Pembagian kelompok dan lembar diskusi.
g. Salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
jawaban lembardiskusidi depankelas.
h. Salah satu jawaban dari pekerjaan kelompok diserahkan
kepada guru untuk penilaian kelompok.
3. Tahap Evaluasi
Kegiatan Penutup
a. Guru melakukan penilaian.
b. Guru memberikan soal posttest.
c. Peserta didik mengerjakan soal posttest.
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Observer :
kelas
3. Aktif bertanya
Tahap : Prapenelitian
Hari/tanggal :
Narasumber : Ibu. Hasmy, S.Pd (Guru bidang studi IPS)
Tujuan :Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami guru pada proses pembelajaran
dan mengetahui tingkat kemampuan hasil siswa sebagai awal untuk merencanakan tindakan
penelitian yang lebih tepat.
1. Bagaimana tanggapan ibu mengenai penerapan pendekatan Project Based Learning dalam
pembelajaran IPS?
2. Menurut ibu perubahan apa yang terjadi di kelas setelah menggunakan pendekatan Project
Based Learning?
3. Bagaimana penilaian ibu mengenai kemampuan hasil belajar siswa selama diterapkan
pendekatan Project Based Learning?
4. Menurut ibu apakah pendekatan Project Based Learning sudah baik?
- Jika sudah, seberapa jauh kebaikannya?
- Jika belum, apa yang harus diperbaiki?
5. Menurut Ibu adakah hal yang baru yang ditemui pada siswa ketika pembelajaran
menggunakan pendekatan Project Based Learning?
Pedoman Wawancara dengan Siswa
NamaSiswa :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Pukul :
Siklus I
Siklus II
Nama :
Kelas :
Tanggal :
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d dengan jawaban yang paling benar!
3. Partai politik yang didirikan Ir. Soekarno tahun 1927 di Bandung adalah ….
a. Partindo c. Partai Nasional Indonesia
b. Perhimpunan Indonesia d. Indiche Party
4. Di bawah ini partai yang didirikan oleh Drs. Moh. Hatta adalah ….
a. Gabung Poltik Indonesia c. Partai Nasional Indonesia
b. Partai Indonesia Raya d. Partai Indonesia
14. Sesaat setelah pembacaan teks proklamasi usai, dikibarkanlah Bendera Pusaka Merah Putih
oleh ….
a. Sukarni dan Yusuf Kunto c. Latif Hendraningrat dan Sayuti Melik
b. Singgih dan Sayuti Melik d. Suhud dan Latif Hendranigrat
15. Pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945, tokoh-tokoh pemuda mengadakan rapat kilat di
….
a. Bekasi c. Jakarta
b. Rengasdengklok d. Bogor
16. Tempat yang digunakan untuk merumuskan teks proklamasi adalah kediaman ….
a. Ir. Soekarno c. Ahmad Soebardjo
b. Laksamana Maeda d. Sutan Syahrir
17. Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh pelajar untuk menghargai jasa para pahlawan
adalah ….
a. Belajar dengan giat c. Mengikutu perang di wilayah konflik
b. Bermalas-malasan d. Membiarkan sampah berserakan
Nama :
Kelas :
Tanggal :
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d dengan jawaban yang paling benar!
3. Arek-arek Surabaya berhasil merobek bendera Belanda dan Menyisakan warna merah putih
dipimpin oleh ….
a. Letkol Suharto c. Jenderal Sudirman
b. Bung Tomo d. Supriyadi
13. Tokoh yang mewakili Indonesia dalam upacara pengakuan kedaulatan di Belanda adalah ….
a. Sri Sultan Hamengkubuwono IX c. Ir. Soekarno
b. L. N. Pallar d. Drs. Mohammad Hatta
14. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan dua cara, yaitu….
a. Meminta bantuan negara lain dan kekuatan senjata
b. Perang gerilya dan kekuatan bersenjata
c. Diplomasi dan perjuangan bersenjata
d. Diplomasi dan meminta bantuan negara lain
17. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 19 Desember 1948 adalah ....
a. Bandung Lautan Api c. Pertempuran Surabaya
b. Agresi Militer Belanda II d. Pertempuran lima hari di Semarang
SIKLUS I
1. B 11. A
2. B 12. C
3. C 13. D
4. C 14. D
5. C 15. C
6. B 16. B
7. A 17. A
8. D 18. B
9. A 19. A
10. B 20. D
KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST DAN POSTTEST
SIKLUS II
1. C 11. B
2. A 12. C
3. B 13. D
4. D 14. C
5. B 15. B
6. C 16. D
7. A 17. B
8. D 18. A
9. A 19. C
10. A 20. A
SKOR DATA DIBOBOT
=================
Jumlah Subyek = 22
Butir soal = 20
Bobot utk jwban benar = 1
Bobot utk jwban salah = 0
Nama berkas: F:\UJI VAKLIDTAS DKK.ANA
No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot
1 1 SDM 17 3 0 17 17
2 2 ATR 13 7 0 13 13
3 3 AGN 14 6 0 14 14
4 4 ATK 16 4 0 16 16
5 5 ATS 18 2 0 18 18
6 6 AUF 17 3 0 17 17
7 7 AEL 18 2 0 18 18
8 8 EVI 15 5 0 15 15
9 9 EMR 17 3 0 17 17
10 10 LVA 13 7 0 13 13
11 11 MAR 15 5 0 15 15
12 12 MGH 6 14 0 6 6
13 13 MZK 6 14 0 6 6
14 14 NFL 6 14 0 6 6
15 15 NBR 5 15 0 5 5
16 16 RDH 10 10 0 10 10
17 17 RR 6 14 0 6 6
18 18 SLS 1 19 0 1 1
19 19 SHF 16 4 0 16 16
20 20 SHE 4 16 0 4 4
21 21 WIR 2 18 0 2 2
22 22 ZHA 10 10 0 10 10
RELIABILITAS TES
================
Rata2= 11,14
Simpang Baku= 5,66
KorelasiXY= 0,80
Reliabilitas Tes= 0,89
Nama berkas: F:\UJI VAKLIDTAS DKK.ANA
No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 1 SDM 10 7 17
2 2 ATR 7 6 13
3 3 AGN 8 6 14
4 4 ATK 9 7 16
5 5 ATS 8 10 18
6 6 AUF 8 9 17
7 7 AEL 9 9 18
8 8 EVI 8 7 15
9 9 EMR 8 9 17
10 10 LVA 7 6 13
11 11 MAR 6 9 15
12 12 MGH 5 1 6
13 13 MZK 4 2 6
14 14 NFL 3 3 6
15 15 NBR 3 2 5
16 16 RDH 5 5 10
17 17 RR 2 4 6
18 18 SLS 1 0 1
19 19 SHF 7 9 16
20 20 SHE 1 3 4
21 21 WIR 0 2 2
22 22 ZHA 6 4 10
KELOMPOK UNGGUL & ASOR
======================
Kelompok Unggul
Nama berkas: F:\UJI VAKLIDTAS DKK.ANA
1 2 3 4 5 6 7
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7
1 5 ATS 18 1 1 - 1 1 1 1
2 7 AEL 18 - 1 1 1 1 1 1
3 1 SDM 17 1 1 1 1 1 - 1
4 6 AUF 17 1 1 1 1 1 1 1
5 9 EMR 17 1 1 1 1 1 - -
6 4 ATK 16 1 1 1 - 1 - 1
Jml Jwb Benar 5 6 5 5 6 3 5
8 9 10 11 12 13 14
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14
1 5 ATS 18 1 1 1 1 1 - 1
2 7 AEL 18 1 1 1 1 - 1 1
3 1 SDM 17 - 1 1 1 - 1 1
4 6 AUF 17 1 1 1 - - 1 1
5 9 EMR 17 1 1 1 - 1 1 1
6 4 ATK 16 1 1 1 - - 1 1
Jml Jwb Benar 5 6 6 3 2 5 6
15 16 17 18 19 20
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20
1 5 ATS 18 1 1 1 1 1 1
2 7 AEL 18 1 1 1 1 1 1
3 1 SDM 17 1 1 1 1 1 1
4 6 AUF 17 - 1 1 1 1 1
5 9 EMR 17 1 1 1 1 1 1
6 4 ATK 16 1 1 1 1 1 1
Jml Jwb Benar 5 6 6 6 6 6
Kelompok Asor
Nama berkas: F:\UJI VAKLIDTAS DKK.ANA
1 2 3 4 5 6 7
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7
1 14 NFL 6 1 - - - - - -
2 17 RR 6 - - - - - - -
3 15 NBR 5 - - - 1 - - -
4 20 SHE 4 - - - - - - -
5 21 WIR 2 - - - - - - -
6 18 SLS 1 - - - - - - -
Jml Jwb Benar 1 0 0 1 0 0 0
8 9 10 11 12 13 14
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14
1 14 NFL 6 - - 1 - - - -
2 17 RR 6 - - 1 - - - -
3 15 NBR 5 - - 1 - - 1 -
4 20 SHE 4 - - 1 - - - 1
5 21 WIR 2 1 - - - - - -
6 18 SLS 1 - 1 - - - - -
Jml Jwb Benar 1 1 4 0 0 1 1
15 16 17 18 19 20
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20
1 14 NFL 6 - - 1 1 1 1
2 17 RR 6 - 1 1 1 1 1
3 15 NBR 5 1 - - - 1 -
4 20 SHE 4 - - - 1 1 -
5 21 WIR 2 - - - - - 1
6 18 SLS 1 - - - - - -
Jml Jwb Benar 1 1 2 3 4 3
DAYA PEMBEDA
============
Jumlah Subyek= 22
Klp atas/bawah(n)= 6
Butir Soal= 20
Nama berkas: F:\UJI VAKLIDTAS DKK.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 1 5 1 4 66,67
2 2 6 0 6 100,00
3 3 5 0 5 83,33
4 4 5 1 4 66,67
5 5 6 0 6 100,00
6 6 3 0 3 50,00
7 7 5 0 5 83,33
8 8 5 1 4 66,67
9 9 6 1 5 83,33
10 10 6 4 2 33,33
11 11 3 0 3 50,00
12 12 2 0 2 33,33
13 13 5 1 4 66,67
14 14 6 1 5 83,33
15 15 5 1 4 66,67
16 16 6 1 5 83,33
17 17 6 2 4 66,67
18 18 6 3 3 50,00
19 19 6 4 2 33,33
20 20 6 3 3 50,00
TINGKAT KESUKARAN
=================
Jumlah Subyek= 22
Butir Soal= 20
Nama berkas: F:\UJI VAKLIDTAS DKK.ANA
KUALITAS PENGECOH
=================
Jumlah Subyek= 22
Butir Soal= 20
Nama berkas: F:\UJI VAKLIDTAS DKK.ANA
Keterangan:
** : Kunci Jawaban
++ : Sangat Baik
+ : Baik
- : Kurang Baik
-- : Buruk
---: Sangat Buruk
Rata2= 11,14
Simpang Baku= 5,66
KorelasiXY= 0,80
Reliabilitas Tes= 0,89
Butir Soal= 20
Jumlah Subyek= 22
Nama berkas: F:\UJI VAKLIDTAS DKK.ANA
Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi
1 1 66,67 Sedang 0,489 Signifikan
2 2 100,00 Sedang 0,617 Sangat Signifikan
3 3 83,33 Sedang 0,704 Sangat Signifikan
4 4 66,67 Sedang 0,683 Sangat Signifikan
5 5 100,00 Sedang 0,666 Sangat Signifikan
6 6 50,00 Sukar 0,502 Signifikan
7 7 83,33 Sedang 0,469 Signifikan
8 8 66,67 Sedang 0,531 Signifikan
9 9 83,33 Mudah 0,641 Sangat Signifikan
10 10 33,33 Mudah 0,630 Sangat Signifikan
11 11 50,00 Sukar 0,465 Signifikan
12 12 33,33 Sukar 0,457 Signifikan
13 13 66,67 Sedang 0,572 Sangat Signifikan
14 14 83,33 Sedang 0,736 Sangat Signifikan
15 15 66,67 Sedang 0,485 Signifikan
16 16 83,33 Sedang 0,839 Sangat Signifikan
17 17 66,67 Mudah 0,739 Sangat Signifikan
18 18 50,00 Mudah 0,550 Sangat Signifikan
19 19 33,33 Mudah 0,630 Sangat Signifikan
20 20 50,00 Mudah 0,587 Sangat Signifikan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. STANDAR KOMPETENSI
Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
B. KOMPETENSI DASAR
Menghargai jasadan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan Kemerdekaan
Indonesia.
C. INDIKATOR
- Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan
- Mengidentifikasi peranan beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan
- Menjelaskan perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan metode pengamatan dan penugasan:
- Siswa dapat menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan
- Siswa dapat mengidentifikasi peranan beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan
- Siswa dapat menjelaskan perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan
Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Jujur dan
ketelitian
E. MATERI POKOK
Masa persiapan kemerdekaan
F. SKENARIO PEMBELAJARAN
Pengorganisasian
No Kegiatan
Waktu Siswa Metode
1. Kegiatan Awal 10 menit
Ceramah
- Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, doa, dan memeriksa 3menit Klasikal
Tanya jawab
kehadiran siswa untuk siap belajar.
- Guru melakukan apersepsi dengan cara menggali pengetahuan siswa melalui 3menit Klasikal
Tanya jawab
tanya jawab “Anak-anak, siapa yang tau dasar negara kia?”
“Lalu tokoh-tokoh siapa saja yang kalian ketahui?”
- Guru mengemukakan kompetensi yang akan dicapai, langkah-langkah 2menit Klasikal
pembelajaran yang akan dilakukan dan tujuan pembelajaran.
Ceramah
- Siswa dibimbing guru mengemukakan tema materi yang akan dipelajari
I.PENILAIAN
1. Prosedur Penilaian
- Penialaian Proses : Pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung
- Penilaian Hasil : Soal Evaluasi
- Penilaian Akhir : Nilai proses dan hasil
2. Jenis Tes : Tertulis
3. Bentuk Tes : Subyektif
4. Alat Penilaian : Soal Evaluasi
Lembar Pengamatan
Kunci Jawaban
J. LAMPIRAN
1. Penilaian
2. Rangkuman Materi
3. Lembar soal evaluasi
4. Lembar jawaban soal evaluasi
5. Lembar Peraga
Keterangan: B= 80-90
C= 60-70
K= 50
Kriteria Penilaian
1. Keaktifan
Baik : Jika siswa aktif mengikuti pelajaran dengan tekun dan bisa menghidupkan situasi
Cukup : Jika siswa aktif mengikuti dengan tekun
Kurang : Jika siswa mengikuti tidak dengan tekun
2. Keberanian
Baik : Jika siswa berani mengemukakan pendapat dan sanggahan yang bermutu
serta obyektif
Cukup : Jika siswa berani mengemukakan tetapi kurang bermutu
Kurang : Jika siswa tidak pernah mengajukan pendapat sama sekali
Skor = A+B
2
2. Penilaian Hasil
Soal subyektif masing-masing 10 soal. Masing-masing soal skornya 10. Jadi skor
keseluruhannya 10x10=100
3. Penilaian Akhir
No Nama Siswa Nilai Proses Nilai Hasil Nilai Akhir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Lampiran 4
Lembar kunci jawaban soal evaluasi
1. dr. Radjiman Wedyodiningrat
2. Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
3. Merumuskan rancangan pembukaan undang-undang dasar
4. – Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya
- Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
5. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
6. Ir. Soekarno
7. a. Menetapkan UUD 1945 sebagai UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia
b. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden
c. Komite Nasional Indonesia sebagai pembantu presiden sebelum MPR dan DPR dibentuk
8. Dalam waktu yang singkat dan dalam keadaan masa-masa genting
9. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
10. – meneladani sikap
- menghargai hasil karya para tokoh pejuang
- menjaga hasil karya para tokoh bangsa Indonesia
- melanjutkan cita-cita
Lampiran 5
Lembar Peraga
I.Standar Kompetensi
Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan indonesia.
- Melalui eksplorasi dan kerja kelompok untuk mengidentifikasi tokoh pahlawan dan jasanya.
2. Afektif
- Mengembangkan sikap teliti dalam mengerjakan tugas
- Mengembangkan rasa tanggung jawab dalam mempertahankan kemerdekaan
- Meningkatkan sikap kerja keras dalam bekerja
3. Psikomotorik
- Terampil dalam mengidentifikasi tokoh-tokoh pejuang dalam mempertahankan
kemerdekaan.
- Siswa dapat memberikan contoh cara menghargai jasa tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari.
- Siswa dapat menyebutkan tokoh – tokoh perjuangan Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan dengan tepat.
- Siswa dapat menjelaskan secara rinci perjuangan yang dilakukan para tokoh pejuang dalam
mempertahankan kemerdekaan.
Proses
- Siswa dapat mengerjakan tugas bersama kelompok untuk mengidentifikasi tokoh pahlawan dan
jasanya.
2. Afektif
- Mengembangkan sikap teliti dalam mengerjakan tugas
- Mengembangkan rasa tanggung jawab dalam mempertahankan kemerdekaan serta
menumbuhkan rasa nasionalisme.
- Meningkatkan sikap kerja keras dalam bekerja
3. Psikomotorik
- Terampil dalam mengidentifikasi tokoh-tokoh pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan.
V. Materi Pembelajaran
Menghargai Perjuangan Para Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan.
Ada banyak tokoh yang terlibat dalam perjuanagan mempertahankan kemerdekaan.
Ada tokoh – tokoh yang berjuang seara fisik dan dengan melakukan perang gerilya. Ada juga
tokoh – tokoh yang berjuang lewat jalur perjuangan diplomasi.
Jasa dan peranan dalam memproklamasikan kemerdekaan indonesia, tokoh – tokoh
yang paling berperan penting dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia sebagai
berikut:
1. Ir Soekarno (1901-1970)
Suekarno dilahirkan tanggal 6 Juni 1901. Beliau menjadi tokoh penting dalam persiapan
kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1928 beliau men dirikan Partai Nasional Indonesia. Pada
tahun 1930-an, karena perjuang – annya beliau sering masuk penjara dan harus menjalani
hidup di peng - asingan.
Suekarno adalah tokoh yang sangat penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan
indonesia. Sebagai pemimpin indonesia yang sangat menonjol waktu itu, bung karno dipilih
menjadi ketuan PPKI. PPKI adalah badan yang diberikan wewenang untuk mempersiapkan
segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara indonesia baru.
Sukarno adalah proklamator kemerdekaan Indonesia. Didampingi Drs.Moh. Hatta beliau
membacakan teks proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Beliau adalah
presiden pertama Republik Indonesia. Sebagai presiden, beliau turut berjasa dalam
perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Beliau mulai merintis pemerintahan
Indonesia dalam masa-masa yang sangat sulit. Sebagai presiden, beliau memberikan
semangat kepada Bangsa Indonesia untuk tetap berjuang. Beliau ditangkap dan diasingkan ke
Pulau Bangka ketika Belanda melakukan agresi militer pada tanggal 19 Desember 1948.
Sebelumnya, beliau telah mengirimkan mandat kepada Menteri Kemakmuran Syafrudin
Prawiranegara yang berada di Sumatera untuk membentuk dan memimpin Pemerintahan
Darurat Republik Indonesia (PDRI). Pada tanggal 21 Juni 1970 beliau wafat di Rumah Sakit
Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta setelah menderita sakit ginjal agak lama. Bung Karno
dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
3. Jenderal Sudirman
Peranan Jenderal Sudirman dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia sangat besar. Sebagai Panglima TKR, Divisi V Banyumas, Sudirman memimpin
Pertempuran Ambarawa dan berhasil mengusir tentara Inggris. Pada tanggal 18 Desember
1945, Sudirman diangkat oleh menjadi panglima Besar TKR dengan pangkat jendral.
Sudirman tetep memimpin perang meskipun beliau dalam keadaaan sakit.
4. Bung Tomo
Sutomo atau Bung Tomo dilahirkan di Surabaya. Pada zaman pergerakan beliau bekerja
di Surat Kabar Suara Umum dan menjadi redaktur mingguan Pembela Rakyat. Beliau
mendirikan dan memimpin Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia. Beliau mengobarkan
semangat rakyat Surabaya dalam perang melawan pasukan Sekutu pada tanggal 10
November 1945.
5. Sri Sultan Hamengku Buwono
Sri Sultan Hamengku Buwono IX berperan besar dalam perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia. Sebagai bangsawan, beliau membaur berjuang bersama rakyat biasa.
Sri Sultan Hamengku Buwono merupakan tokoh pejuang diplomatik Indonesia. Beliau
menjadi anggota delegasi Indonesia dalam Perundingan Rum-Royen yang dilakukan di
Jakarta pada tanggal 2 Mei 1949.
VIII. PENILAIAN
1. Penilaian kognitif ( terlampir )
a. Penilaian produk (terlampir )
b. Penilaian proses ( terlampir )
2. Penilaian afektif ( terlampir )
3. Penilaian psikomotorik ( terlampir )
5
Kunci jawaban Lembar Kerja Siswa
Catatan :
Kunci ini hanya merupakan jawaban model, sangat mungkin ada jawaban lain yang juga
benar!Tabel 1
No Gambar Pahlawan Jasa
- Pemimpin Indonesia
- Seorang proklamator
1
- Ketua PPKI (Badn persiapan
kemerdekaan)
- Dikenal juga sebagai proklamator
- Delegasi handal dalam memperjuangkan
2 kemerdekaan
- Pemimpin KMB sehingga Belanda
mengakui kemerdekaan Indonesia
Sebagai Panglima TKR, Divisi V Banyumas,
Sudirman memimpin Pertempuran
3
Ambarawa dan berhasil mengusir tentara
Inggris.
Pada zaman pergerakan beliau bekerja di
Surat Kabar Suara Umum dan menjadi
redaktur mingguan Pembela Rakyat. Beliau
mendirikan dan memimpin Barisan
4
Pemberontakan Rakyat Indonesia. Beliau
mengobarkan semangat rakyat Surabaya
dalam perang melawan pasukan Sekutu pada
tanggal 10 November 1945.
Sebagai bangsawan, beliau membaur
berjuang bersama rakyat biasa. Sri Sultan
Hamengku Buwono merupakan tokoh
5 pejuang diplomatik Indonesia. Beliau
menjadi anggota delegasi Indonesia dalam
Perundingan Rum-Royen yang dilakukan di
Jakarta pada tanggal 2 Mei 1949
Lampiran 1
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Tanggal 10 November diperingati sebagai hari ... .
a. Pahlawan c. Infantri
5. Siapa tokoh pemimpin KMB di Den Hag, yang mengakhiri penjajahan Belanda di
Indonesia……….
Pilihan ganda
1. A
2. C
3. D
4. A
5. B
Jawaban Singkat
Nilai akhir
3. Penilaian Psikomotor
Lembar observasi
No Kegiatan Benar Salah
Memberikan contoh
1.
pemanfaatan air
2. Identifikasi gambar daur air
Ketepatan menjawab
3.
pertanyaan
Keterangan :
Standar Kompetensi
2.Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Kompetensi Dasar
2. 4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Indikator
1. Menjelaskan usaha-usaha yang ditempuh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
dengan jalan pertempuran(peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, pertempuran
Ambarawa, Pertempuran Medan Area, dan Bandung Lautan Api).
2. Menjelaskan usaha-usaha yang ditempuh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
dengan jalan perdamaian (perjanjian Linggajati dan perundingan Renville).
3. Menjelaskan usaha-usaha yang ditempuh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
dengan jalan diploma (perjanjian Rum-Royen dan Konfrensi Meja Bundar/KMB)
sehingga dicapainya pengakuan kedaulatan Indonesia.
4. Menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam usaha mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
5. Menjelaskan pentingnya menghargai perjuangan para tokoh kemerdekaan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Melalui tanya jawab tentang latar belakang peristiwa 10 November 1945 di Surabaya,
siswa dapat menjelaskan latar belakang peristiwa yang terjadi pada tanggal 10 November
1945 di Surabaya dengan tepat.
2. Dengan diberikan gambar tokoh-tokoh pejuang yang mempertahankan kemerdekaan,
siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam mempertahankan
kemerdekaan pada peristiwa 10 November 1945 di Surabaya dengan benar.
3. Melalui diskusi kelompok dan dengan diberikan bagan tentang rangkaian peristiwa yang
terjadi di Surabaya pada tanggal 10 November 1945, siswa dapat menceritakan urutan
peristiwa yang terjadi pada tanggal 10 November di Surabaya dengan benar.
Pertemuan II
1. Melalui tanya jawab tentang belakang peristiwa pertempuran Ambarawa, siswa dapat
menjelaskan latar belakang peristiwa pertempuran Ambarawa dengan tepat.
2. Dengan diberikan gambar tokoh-tokoh pejuang yang mempertahankan kemerdekaan,
siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam mempertahankan
kemerdekaan pada peristiwa 10 November 1945 di Surabaya dan peristiwa pertempuran
Ambarawa dengan benar.
3. Melalui diskusi kelompok dan dengan diberikan bagan tentang rangkaian peristiwa yang
terjadi pada peristiwa Bandung lautan api, siswa dapat menceritakan urutan peristiwa
yang terjadi pada peristiwa pertempuran Ambarawa dengan benar.
Pertemuan III
1. Melalui tanya jawab tentang latar belakang peristiwa Bandung lautan api, siswa dapat
menjelaskan latar belakang peristiwa Bandung lautan api dengan tepat.
2. Dengan diberikan gambar tokoh-tokoh pejuang yang mempertahankan kemerdekaan,
siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam mempertahankan
kemerdekaan pada peristiwa Bandung lautan api dengan benar.
3. Dengan diberikan bagan tentang rangkaian peristiwa Bandung lautan api dan diskusi
kelompok, siswa dapat menceritakan urutan peristiwa Bandung lautan api dengan benar.
Pertemuan IV
1. Melalui tanya jawab tentang belakang peristiwa pertempuran Medan Area, siswa dapat
menjelaskan latar belakang peristiwa pertempuran Medan Area dengan tepat.
2. Dengan diberikan gambar tokoh-tokoh pejuang yang mempertahankan kemerdekaan,
siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam mempertahankan
kemerdekaan pada peristiwa Bandung lautan api dan peristiwa pertempuran Medan Area
dengan benar.
3. Dengan diberikan bagan tentang rangkaian peristiwa Medan Area dan diskusi kelompok,
siswa dapat menceritakan urutan peristiwa yang terjadi pada peristiwa pertempuran
Medan Area dengan benar.
Pertemuan V
1. Melalui bermain peran tentang perjanjian Linggajati dan perundingan Renville, siswa
dapat menjelaskan isi perjajian Linggajati dan perundingan Renville dengan benar.
2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan latar belakang terjadinya Agresi militer
Belanda I dan agresi militer Belanda II dengan benar.
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan reaksi dunia terhadap Agresi militer
Belanda II.
4. Melalui diskusi kelompok dan diberikan gambar tokoh-tokoh pejuang yang
mempertahankan kemerdekaan, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh penting
kemerdekaan Indonesia dalam usaha perdamaian yaitu(perjanjian Linggajati dan
perundingan Renville)
Pertemuan VI
1. Melalui bermain peran tentang perjanjian Rum-Royen dan KMB, siswa dapat
menjelaskan isi perjanjian Rum-Royen dan KMB Renville dengan benar.
2. Melalui diskusi kelompok dan diberikan gambar tokoh-tokoh pejuang yang
mempertahankan kemerdekaan, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh penting
kemerdekaan Indonesia dalam usaha perdamaian yaitu(perjanjian Rum-Royen dan KMB)
dengan benar.
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan urutan rangkaian peristiwa
pengakuan kedaulatan Indonesia dengan benar.
Pertemuan VII
1. Melalui penjelasan guru dan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan peranan masing-
masing para tokoh(Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Jendral Sudirman, Bung Tomo, dan Sri
Sultan Hamengkubowono IX) dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan
tepat.
2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pentingnya kita menghargai perjuangan
para tokoh kemerdekaan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan benar.
3. Dengan diberikan gambar tentang contoh-contoh sikap menghargai perjuangan para
tokoh kemerdekaan, siswa dapat memberikan minimal 2 contoh sikap menghargai
perjuangan para tokoh kemerdekaan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
dengan benar.
Dampak Pengiring
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat mengahargai jasa-jasa para pahlawan
dan dapat terus melanjutkan perjuangan bangsa Indonesia dengan tekun belajar.
A.Materi Pokok
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
1. Pertempuran-pertempuran Mempertahankan Kemerdekaan
a. Peristiwa 10 November di Surabaya
b. Pertempuran Ambarawa
c. Bandung Lautan Api
d. Pertempuran Medan Area
2. Usaha Perdamaian dan agresi Militer Belanda
a. Perjanjian Linggajati
b. Agresi Militer Belanda I
c. Perjanjian Renville
d. Agresi Militer Belanda II
3. Usaha Diplomasi dan Pengakuan Kedaulatan
a. Perjanjian Rum-Royen
b. Konfrensi Meja Bundar(KMD)
4. Menghargai jasa Para Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan
a. Ir. Soekarno
b. Drs. Moh. Hatta
c. Jendral Sudirman
d. Bung Tomo
e. Sri Sultan Hamengkubowono IX
B. Pendekatan Pembelajaran
a. Kontekstual
b. Konstruktivis
c. Pemecahan masalah
C. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Project Based Learning
c. Tanya jawab
d. Pengamatan
e. Diskusi kelompok
f. Penugasan
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I
Kegiatan Awal (±10 Menit)
1. Guru menyiapkan RPP, silabus, media dan sumber belajar
2. Guru mengkondisikan kelas, berdo’a dan mengecek kehadiran
3. Guru melakukan appersepsi dengan menanyakan kepada siswa apa yang akan mereka
lakukan apabila ada Negara luar yang ingin kembali menjajah negara kita?
Pertemuan VI
Kegiatan Awal (±10 Menit)
1. Guru menyiapkan RPP, silabus, media dan sumber belajar
2. Guru mengkondisikan kelas, berdo’a dan mengecek kehadiran
3. Guru melakukan appersepsi dengan mengembalikan ingatan siswa tentang reaksi dunia
terhadap Agresi militer belanda II? Usaha apa selanjutnya yang dilakukan Indonesia
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia?
Pertemuan VII
Kegiatan Awal (±10 Menit)
1. Guru menyiapkan RPP, silabus, media dan sumber belajar
2. Guru mengkondisikan kelas, berdo’a dan mengecek kehadiran
3. Guru melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan siapa yang tahu kapankah
kedaulatan Indonesia diakui oleh dunia dan bagaimana cara Indonesia mendapatkan
kedaulatan itu?
F. Penilaian
a. Prosedur : Post Test
b. Jenis : tertulis
c. Bentuk : Essay
d. Alat : Soal
Penilaian Proses
- Aktivitas siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok
Penilaian hasil Belajar
- Penilaian hasil pekerjaan siswa yang berupa LKS
- Evaluasi individu siswa
LEMBAR DISKUSI SISWA 01
Hari/Tanggal :
Kelas/Semester :
Nama Kelompok :
Nama Ketua Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
Perintah: Ceritakan urutan rangkaian peristiwa 10 November 1945 di Surabaya dan
urutan rangkaian pertempuran Ambarawa sesuai dengan bagan di bawah
ini!
25 Oktober 1945
28 Oktober 1945
Jawab :
KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA 01
1. Pada tanggal 25 Oktober 1945 sekutu dipimpin Brigjen Mallaby mendarat di Surabaya.
2. Selanjutnya 26 Oktober 1945 Sekutu membebaskan kolonel Huiyer salah seorang perwira
Belanda.
3. Pada tanggal 27 Oktober 1945 rakyat Indonesia Indonesia tidak menerima tindakan
sekutu, sehingga rakyat menyerbu pos-pos sekutu..
4. Pada tanggal 29 Oktober 1945 pos-pos sekutu berhasil dikuasai rakyat.
5. Pada tanggal 30 Oktober Indonesia yang dipimpin Soekarno menyepakati untuk tidak
tembak menembak dengan pihak Belanda, namun sore harinya terjadi pertempuran di
Bank International, tepatnya di jembatan merah yang menewaskan Brigjen Mallaby.
6. Pada tanggal 9 November 1945 sekutu mengeluarkan ultimatum pelucutan senjata
terhadap rakyat Indonesia.
7. Keesokan harinya pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran di Surabaya dan
banyak sekali pejuang gugur sehingga 10 November adalah hari pahlawan.
Hari/Tanggal :
Kelas/Semester :
Nama Kelompok :
Nama Ketua Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
Perintah: Ceritakan urutan rangkaian peristiwa 10 November 1945 di Surabaya dan
urutan rangkaian pertempuran Ambarawa sesuai dengan bagan di bawah ini!
Jawab:
1.
2.
3.
4.
KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA 02
1. Pada tanggal 20 Oktober 1945 sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Semarang.
Mulai terjadi bentrok antar pihak sekutu dan para pemuda.
2. Pada tanggal 21 November 1945 terjadi perundingan dipimpin Soekarno dengan pihak
belanda dipimpin Brigadir Jendral Bethel. Sekutu mundur ke Ambarawa dan mencoba
menguasai Ambarawa. Para pemuda mengejar sampai ke Ambarawa dan terus terjadi
pertempuran. Di Ambarawa kolonel Isdiman tewas, sehingga Kolonel sudirman turun ke
pertempuran.
3. Pada tanggal 12 desember 1945 diadakan serangan serentak menyerbu sekutu di
Ambarawa.
4. Pada tanggal 15 desember 1945 sekutu berhasil dipukul mundur ke Semarang. Dalam
peristiwa ini banyak pejuang gurur, sehingga 15 desember dijadikan hari bersejarah/ hari
infanteri dan didirikanlah monumen untuk memperingati hal tersebut yaitu palagan
Ambarawa.
Hari/Tanggal :
Kelas/Semester :
Nama Kelompok :
Nama Ketua Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
Perintah: Ceritakan urutan rangkaian peristiwa Bandung Lautan api dan urutan
rangkaian pertempuran Medan Area sesuai dengan bagan di bawah ini!
Oktober 1945
Jawab:
1.
2.
3.
KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA 03
Hari/Tanggal :
Kelas/Semester :
Nama Kelompok :
Nama Ketua Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
Perintah: Ceritakan urutan rangkaian peristiwa Bandung Lautan api dan urutan
rangkaian pertempuran Medan Area sesuai dengan bagan di bawah ini!
Jawab:
KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA 03
1. Pada tanggal 9 Oktober sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Medan. Mereka
sewenang-wenang, sehingga terus terjadi perlawanan rakyat Medan.
2. Pada tanggal 13 oktober 1945 terjadilah Insiden di sebuah hotel Bali di medan, sekutu
menginjak-injak bendera merah putih yang dirampas dari rakyat, dan hal itulah terus
berlanjut.
3. Pada tanggal 1 Desember 1945 pihak inggris memasang papan-papan pengumuman
batas-batas kekuasaan/ area kekuasaanya di Medan yang dikenal dengan Medan Area.
Rakyat melawan dan pertempuran Medan Area terus terjadi sampai Agresi militer
Belanda I pada bulan Juli 1947.
Hari/Tanggal :
Kelas/Semester :
Nama Kelompok :
Nama Ketua Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
1. Isilah kolom di bawah ini dengan benar!
Hari/Tanggal :
Kelas/Semester :
Nama Kelompok :
Nama Ketua Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
1. Isilah kolom di bawah ini dengan benar!
Perjanjian Rum-Royen KMB
Tokoh Peranan Tokoh Peranan
Hari/Tanggal :
Kelas/Semester :
Nama Kelompok :
Nama Ketua Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
Perintah : Isilah kolom di bawah ini dengan benar!
No Nama Tokoh Asal Peranan Cara Menghargai
1
2
3
4
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 07
Hari/Tanggal :
Kelas/Semester :
Nama Kelompok :
Nama Ketua Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
Perintah : Isilah kolom di bawah ini dengan benar!
No Nama Tokoh Peranan Cara
Menghargai
1 Ir. Soekarno Membacakan 1. Tertib saat
prolamasi, Upacara
peristis Bendera
pererintahan 2. Memperingati
Indonesia, hari pahlawan
presiden 3. Memperingati
pertama hari
Indonesia, kemerdekaan
2 Drs. Moh. Hatta Proklamator
kemerdekaan
3 Jendral Sudirman Panglima besar
yang mampu
mengusir
Inggris dari
Ambarawa
4 Bung Tomo Mendirikan
pemberontakan
dan member
semangat
perjuangan
kepada rakyat
Surabaya
5 Sri Sultan Tokoh pejuang
Hamengkubowono ke Diplomatik
IX
Pedoman Penilaian Lembar Diskusi Siswa 07
Nomor Soal Skor Tertinggi
1 2
2 2
3 2
4 2
5 2
Jumlah Skor Tertinggi 10
SOAL EVALUASI 01
Nama :
Kelas :
1. Pada tanggal berapakah sekutu mendarat di Medan setelah Indonesia merdeka dan
siapakah pemimpinnya?
2. Jelaskan hal yang melatarbelakangi peristiwa pertempuran Medan Area!
3. Siapakah yang mempelopori pertempuran Medan Area?
4. Pada tanggal berapakah TKR berganti nama menjadi TRI?
5. Sebutkan siapa saja yang menjadi anggota TKR yang dipimpin oleh Acmad Tahir!
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI 04
1. Pada tanggal 9 Oktober 1945 sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jendral T.E.D Kelly
mendarat di Medan.
2. Pada tanggal 1 Desmber 1945 pihak Inggris memasang papan-papan pengumuman yang
bertuliskan “Fixed Boundaries Medan Area” yang artinya Inggris secara sepihak telah
menetapkan batas-batas kekuasaan mereka sehingga rakyat marah dan terjadilah
pertempuran pada waktu itu yang terkenal dengan nama pertempuran Medan Area.
3. Achmad Tahir
4. 24 Januari 1946
5. Anggota TKR adalah para pemuda bekas Gitugun dan Heiho Sumatra Timur.
Nama :
Kelas :
1. 10 November 1946
2. Sutan syahrir
3. Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas Jawa Tengah,Yogyakarta,
sebagian kecil Jawa Barat, dan Sumatera, serta Tentara Republik Indonesia ditarik
mundur dari daerah-daerah yang telah diduduki Belanda
4. Indonesia, Belanda, Austria, Belgia dan Amerika Serikat
5. 19 desember 1948
Nama :
Kelas :
1. Perundingan Rum-Royen diadakan pada tanggal 7 Mei 1949, dlegasi Indonesia adalah
Mr. Moh. Rum
2. Isi Perjanjian Rum-Royen adalah sebagai berikut.
a. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta
b. Menghentikan gerakan-gerakan militer dan membebaskan semua tahanan politik.
c. Belanda menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara Indonesia
Serikat.
d. Akan diselenggarakan perundingan lagi, yaitu KMB, antara Belanda dan Indonesia
setelah pemerintah Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta.
3. 2 November 1949
4. Hasil-hasil persetujuan yang dicapai dalam KMB adalah sebagai berikut.
a. Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Belanda akan menyerahkan
kedaulatan kepada RIS pada akhir bulan Desember 1949.
b. RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia Belanda.
c. Irian Barat akandiserahkan setahun setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda
5. Drs. Moh. Hatta
1. Soekarno, Moh. Hatta, bung Tomo, Jendral sudirman, dan Sri sultan hamengkubuwono
ke IX.
2. Sebagai perumus dan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, sebagai perintis
pemerintahan pertama Indonesia, dan sebagai presiden pertama.
3. Memperingati hari kemerdekaan dan hari pahlawan
4. Semangat perjuangan, kebersamaan dan patuh pada pemimpin dengan penuh rasa
tanggung jawab
5. Dengan tekun belajar dan tertib saat upacara bendera
Van Mook : “Sebagai usaha untuk menghentikan sengketa antara Indonesia dan Belanda,
maka hari ini kami akan mengumumkan hasil perundingan antara pihak
Indonesia dan Belanda pada tanggal 10 November 1946 lalu”.
Sutan Syahrir : ”Silahkan dibacakan terlebih dahulu dan yang lain mendengarkan!”
Van Mook : “Baiklah, berikut isi perjanjian yang telah disepakati:
1. Belanda hanya mengakui kekuasaanRepublik Indonesia atas Jawa, Madura
dan Sumatra.
2. Republik Indonesiadan Belanda akan bersama-sama membentuk Negara
Indonesia Serikat yang terdiri atas :
a. Negara Republik Indonesia
b. Negara Indonesia Timur, dan
c. Negara Kalimantan
3. Negara Indonesia Serikat dan Belanda akan merupakan suatu uni(kesatuan)
yang dinamakan Uni Indonesia-Belanda dan diketuai Ratu Belanda.
Demikian hasil kesepakatan kami, apakah ada pertanyaan?”
Sutan Syahrir : “Dari pihak kami tak ada pertanyaan lagi”.
Mr. Syariffudin : “ Tapi hasil kesepakatan yang Van Mook bacakan sangat merugikan pihak
kami, apa tidak bisa diperbaiki lagi?”
Van Mook : “Maaf, tidak bisa karena ini sudah sesuai dengan kesepakatan kita pada
tanggal 10 November lalu. Baiklah kalau tidak ada pertanyaan, silahkan
masing-masing delegasi untuk menandatangani Naskah perjanjian ini!”
Naskah Drama
Perjanjian Renville
Naskah Drama
Perjanjian Rum-Royen
Naskah Drama
Drs. Moh. Hatta : “Untuk menindaklanjuti isi perundingan Rum-Royen terdahulu, maka
kami telah melakukan Konferensi Meja Bundar di Den haag sejak
tanggal 23 Agustus samapai 2 Novembber 1949. Pihak Indonesia
diwakili oleh Drs. Moh Hatta dan Pihak Belanda diwakili oleh
Mr.Van Maarseveen, sedangkan Badan musyawarah federal (BFO)
dipimpinSultan Hamid II dan UNCI dipimpin oleh Chritchley”.
Mr. Van Maarseveen : “Silahkan Sultan Hamid II membacakan hasil KMB!”
Sultan Hamid II : “Hasil-hasil persetujuan yang dicapai dalam KMB Uni Indonesia-
Belanda adalah sebagai berikut :
1. Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Belanda akan
menyerahkan kedaulatan kepada RIS pada akhir bulan Desember 1949.
2. RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia Belanda.
3. Irian Barat akan diserahkan setahun setelah pengakuan kedaulatan oleh
Belanda”.
Drs. Moh. Hatta : “Apakah masih ada yang ingin disampaikan?”
Chrithcley : “Tidak ada”.
Drs.Moh. Hatta : “ Baiklah, silahkan masing-masing delegasi menandatangani naskah
Naskah perjanjian ini”.
Pencapaian Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Siklus I
NIM :1110018300075
Paraf Dosen
Pembimbing
Referensi
No. Halaman Muhammad Arif,
Judul Buku dan Nama Pengarang
M. Pd
BAB I
Salma, Dewi Prawiladilaga,dkk.,
1997), hlm. 1. (
Sabri, M. Alisuf, Psikologi Pendidikan,
a
(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007), I
cet. 3, hlm.62.
Bahri, Syaiful Djamarah, dkk., Strategi
B elaj ar Mengaj ar, (Jakarta: Rineka
4. J
Cipta, 2010), hlm.36.
&
Satori, Djama'an, dkk., Materi Polcok
5. P rofe s i Ke guruan, (Jakarta: Universitas J
72.
Slamento,P ro s e s B e I aj ar Mengqj ar
t
7. 4
BAB II
Wena, Made, Strategi Pembelajaran
B. Inov at if Ko nte mpore r, (Jakarta: Bumi 9
Aksara,2006), h. 153.
Wena, Made, Strategi Pembelajaran
d
10. Inov atif Kontempore r, (Jakarta: Bumi i0 x
Aksara, 2006),h.154. q
Wena, Made, Strategi Pembelajaran
l1 Inov at if Kont e mp orer, (Jakarta: Bumi ll
Aksara, 2006), h. 149
Wena, Made, Strategi Pembelajaran
Aksara,2006), h. 154. q\
Wena, Made, Strategi Pembelajaran
Inov at if Ko nte mpore r, (Jakarta: Bumi
13" t2 {\
Aksara, 2006), h. 148.
q
Wena, Made, Strategi Pembelajaran
14. Inov atif Konlemporer, (Jakarta: Bumi l3
7
Aksara, 2006), h. 148.
Aksara,2006), h. 160.
Purwanto, Ngalim, P sikolo gi
4
18, Pendidikan, (Bandung: PT Remaja t6
Rosdakarya , 2007), h. 84.
Rineka Cipta,2010), h. 99
Slanreto, Bel aj ar dan Faktor-faktor
28. yang Mempengaruhiny4 (Jakarta: PT 20
2008 ),h.22.
Bahri, Syaiful Djamarah, Psikologi
30. Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 21
2008),h.22
Ahmad Jamalong, "Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Melalui Model
KooperatifNHT diKelas X SMA
31 21
Negeri 1 Beduai Kabupaten Sanggau",
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
2072,h.398.
Ahmad Jamalong, "Meningkatkan Hasil
32, Belajar Siswa Melalui Model 21
(
KooperatifNHT di Kelas X SMA
Negeri I Beduai Kabupaten Sanggau"
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
2012,h.398.
Munawir, "Beberapa Faktor Pendukung
Dalam Mengantar Keberhasilan
33. 2l
Belajar", Jurnal Kependidikan dan
Ke masy ar akat an, 2006, h. 23
Rosdakarya, 2009), h. I 1
Rosdakarya, 2009), h. 8.
2005),1.25-1.26. c
Sulistyarsi, Ani, Penerapan Strategi
Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam
Rosdakarya,2009),h. 12
Arikunto, Suharsimi, dkk., P ene litian
49. Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 32
2008), h. 3.
2oo8), h. 64.
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian
Tindakan Kelas Sebagai
51 P engemb angan P rofe s i Guru, (J akarta: 32
Rosdakarya,20ll), h. 117 .
L
Kunandar, Langkah Mudah P ene litian
Tindakan Kelas Sebagai
55. P engemb angan P rofe s i Guru, (J akafta: 45
2011),h.76.
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi
57. P endidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 46
20ll), h. 153.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur
58. P enelitian Suatu Pendekatan Praktik, 5l
(Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 211.
Persada,2008), h.223.
Untuk mewujudkan cita-citanya pada tahun 2010, penulis memasuki perguruan tinggi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah/SD, karena cintanya terhadap anak-anak penulis memilih jurusan itu. Selama
belajar di UIN Jakarta penulis aktif di organisasi, seperti PMII dan POSTAR (Pojok Seni
Tarbiyah) Element Tari Tradisional Saman. Meskipun belum terlihat karya yang
diperolehnya tetapi ide dan kreativitasnya dapat memberikan inspirasi bagi organisasinya.
Bakat seni yang melekat dalam jiwanya yang selalu memberikan warna dalam hidupnya yang
tak pernah sepi maka dari itu penulis pernah menang Juara II di acara Styling Competition
Hijab PGMI CUP pada tanggal 11 Juni 2013 yang diadakan di kampus UIN Jakarta.
Proses belajar mengajar di kelas harus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Melalui skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Metode
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek) Pada Siswa Kelas V Di SD Islam
Al-Syukro Universal”inilah hasil karya ilmiah yang menunjukkan ada peningkatan belajar
pada siswa sekolah dasar. Bersamaan dengan terus berjalannya waktu, pada tahun ini, ia
mendapatkan gelar Sarjanah (S. Pd), sebagai tanda tamat belajar program Strata Satu (S1).
Penulis juga mempunyai motto hidup “Jangan pernah puas dengan ilmu yang kita punya”.