0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas proses menstruasi dan kehamilan. Proses menstruasi diatur oleh hormon dari hipotalamus dan ovarium, yang terdiri dari fase menstruasi, praovulasi, ovulasi, dan luteal. Kehamilan terjadi bila sel telur dibuahi sperma, dimulai dari ovulasi, fertilisasi, implantasi, dan berkembangnya janin melalui plasenta.
Dokumen tersebut membahas proses menstruasi dan kehamilan. Proses menstruasi diatur oleh hormon dari hipotalamus dan ovarium, yang terdiri dari fase menstruasi, praovulasi, ovulasi, dan luteal. Kehamilan terjadi bila sel telur dibuahi sperma, dimulai dari ovulasi, fertilisasi, implantasi, dan berkembangnya janin melalui plasenta.
Dokumen tersebut membahas proses menstruasi dan kehamilan. Proses menstruasi diatur oleh hormon dari hipotalamus dan ovarium, yang terdiri dari fase menstruasi, praovulasi, ovulasi, dan luteal. Kehamilan terjadi bila sel telur dibuahi sperma, dimulai dari ovulasi, fertilisasi, implantasi, dan berkembangnya janin melalui plasenta.
sebelah dalam Rahim ( endometrium )dan sel telur yang tidak dibuahimeluruh keluar dari vagina.
Mekanisme siklus menstruasi di pengaruhi oleh
pelepasan hormone-hormon yang berkaitan dengan adanya kerjasama hipotalamus dan ovarium.
SIKLUS MENTRUASI
FASE MENSTRUASI ( terjadi
Luruh dan keluarnya dinding Rahim. selama 1-5 hari / 1-7 hari )
Karena berkurangnya kadar hormon
esterogen dan progesterone, pasokan oksigen berkurang, sel-sel di dinding Rahim mati, arteri meluruh sehingga terjadi pendarahan.
FASE PRAOVULASI ( terjadi
pada hari ke 7-13 sesudah Masa pembentukan dan pematangan menstruasi ) ovum di dalam ovarium dipicu dengan meningkatnya kadar esterogen FASE OVULA ( pada hari Masa subur seorang wanita dimana sel ke 14 dari hari pertama telur yang sudah matang siap untuk di menstruasi ) buahi. Kemungkinan besar pada fase ini terjadi kehamilan
Terjadi peningkatan hormone esterogen
FASE LUTEAL ( fase dan progesterone oleh korpus luteum di kemunduran ovum karna ovarium, sehingga dinding Rahim tidak dibuahi sperma mengalami penebalan untuk mempersiapkan kehamilan.
Jika sel telur tidak dibuahi, korpus luteum mulai
degenerasi. Sehingga produksi hormon berkurang, sel- sel meluruh dan terjadi PERDARAHAN
SIKLUS MENSTRUASI dimulai
kembali. KEHAMILAN
Kehamilan terjadi setelah sel telur matang berhasil dibuahi