Anda di halaman 1dari 67

REPRODUKSI

HEWAN
By : Annisa Dwi Cahyani

Gambaran Umum Reproduksi


Hewan
Reproduksi

Aseksual
penciptaan individu baru yang semua gennya
berasal dari satu induk tanpa peleburan telur
dan sperma.
Reproduksi Seksual
penciptaan keturunan melalui peleburan
gamet haploid untuk membentuk zigot (telur
yang dibuahin),yang diploid.

Mekanisme reproduksi
aseksual
1.

2.

pembelahan (fission), yaitu pemisahan


sebuah induk menjadi dua atau lebih
individu dengan ukuran kira-kira sama.
fragmentasi, yaitu pematahan tubuh
menjadi beberapa bagian dan beberapa
atau semuanya berkembang menjadi
individu dewasa yang lengkap.

Reproduksi aseksual pada


anemon laut (Anthopleura
elegantissma)

Siklus dan pola reproduksi


hewan sangat bervariasi
Partenogenesis

yaitu, proses perkembangan


telur tanpa di buahi.
hermafroditisme sekuensial, dimana suatu
individu mengubah jenis kelaminya selama
masa hidupnya.

Perilaku seksual pada kadal


pertenogenik

Video Reproduksi Aseksual

Pembelahan
pada
Paramecium

MEKANISME REPRODUKSI
SEKSUAL
Mekanisme

fertilasi, yaitu
peleburan sperma dengan
telur, Baik memainkan peranan
penting dalam reproduksi seksual.
Fertilisasi dibagi dua yaitu
fertilisasi ekternal dan fertilisasi
internal

Fertilisasi internal
Memerlukan

perilaku kooperatif
yang mengarah ke kopulasi dan
memerlukan sistem reproduksi
yang canggih.

Fertilisasi eksternal
Hampir

selalu terjadi di habitat lembap


Banyak invertebrata akuatik melakukan
fertilisasi tanpa kontak fisik
Banyak ikan dan amfibi yang
melakukan fertilisasi eksternal
memperlihatkan perilaku kawin yang
spesifik

Pengeluaran telur dan fertilisasi


eksternal

Spesies

yang melakukan fertilisasi


internal umumnya menghasilkan
zigot yang lebih sedikit, tetapi
memberikan perlindungan
parental dibandingkan dengan
spesies yang melakukan fertilisasi
eksternal.

Pengasuhan anak pada sejenis


hewan invertebrata

Sistem reproduksi yang kompleks


telah dievolusikan pada banyak
filum hewan
Sistem

reproduksi beraneka ragam, dari yang sederhana


yang tidak memiliki gonad, sampai yang paling
kompleks yang mempunyai banyak kumpulan saluran
dan kelenjar aksesoris.

Anatomi reproduksi serangga

Reproduksi Hewan
Materi Pembahasan :
1. Reproduksi Mamalia
2. Reproduksi Manusia

Kelompok
7

Reproduksi Manusia

Sistem Reproduksi Pria


Sistem Reproduksi
Wanita

Kelenjar kelenjar
Vesikula seminalis,
kelenjar prostat,
kelenjar cowper

Organ Reproduksi Luar


Penis dan Skrotum
Sistem
Reproduksi Pria

Organ Reproduksi
Dalam
Testis, epididimis,
vas deferens, saluran
ejakulasi, dan urethra

ORGAN REPRODUKSI
LUAR
PENIS
- organ kopulasi

Skrotum

SKROTUM
- Selaput
pembungkus
testis

Penis

ORGAN REPRODUKSI
DALAM

TESTIS
berjumlah sepasang
penghasil
sperma dan
hormon
testosteron
EPIDIDIMIS
Tempat menyimpan
sperma
sementara
VAS DEFERENS
Mengangkut sperma ke
vesikula seminalis
SALURAN EJAKULASI
Penghubung vesikula
seminalis dengan
urethra
URETHRA

KELENJAR KELENJAR
VESIKULA SEMINALIS
Tempat penampungan sperma
penghasil
cairan yang kaya nutrisi .
KELENJAR PROSTAT
Kelenjar terbesar.
KELENJAR COWPER
Penghasil cairan (lendir) dan bersifat
alkali.

Sistem
Reproduksi
Wanita

Organ Reproduksi Luar


o Vagina dan vulva

Organ Reproduksi
Dalam
o Ovarium, fimbriae,
infundibulum, oviduk,
uterus, cervix,
saluran vagina, dan
klitoris

REPRODUKSI
LUAR
VAGINA (liang peranakan)
organ kopulasi
saluran persalinan keluarnya
bayi
VULVA
suatu celah yang terdapat di
luar
- Labium mayora
- Labium minora

ORGAN REPRODUKSI
DALAM

OVARIUM
berjumlah sepasang
menghasilkan ovum dan
hormon wanita seperti
estrogen dan
progesteron
FIMBRIAE
Serabut/ silia di bagian
pangkal ovarium
INFUNDIBULUM
Bagian ujung oviduk
berbentuk corong
OVIDUK
Jalan bagi sel ovum ke
uterus

Lanjutan..............
UTERUS
Organ yang berongga dan
berotot.
3 macam lapisan uterus
yaitu, perimetrium,
mometrium, endometrium.
CERVIX (leher rahim)
Bagian dasar dari uterus
penghubung uterus
dengan saluran vagina.
SALURAN VAGINA
Saluran lanjutan dari servix
KLITORIS
Tonjolan kecil yang terletak
di depan vulva

STRUKTUR SEBUAH SEL SPERMA MANUSIA


Pada sebagian besar spesies, kepala yang mengandung nukleus haploid ditudungi oleh badan
khusus yaitu akrosom yang mengandung enzim yang membantu sperma menembus sel telur.
Pada belakang kepala, sel sperma mengandung sejumlah besar mitokondria yang menyediakan
ATP untuk pergerakan ekor, yang berupa sebuah flagela.

SPERMATOGENESIS
Gambar ini mengkorelasikan tahapan meiosis dalam
perkembangan sperma
dengan struktur tubula
seminiferus.
Selama spermatogenesis,
sperma yang sedang
berkembang itu secara
perlahan-lahan didorong ke
arah tubula seminiferus
dan menuju ke epidermis,
tempat sperma
mendapatkan motilitasnya.

Proses tersebut, dari


pembentukan
spermatogonia hingga ke
sperma yang motil
memerlukan waktu 65
sampai 75 hari pada lakilaki.

OOGENESIS
a) Produksi sel ovum atau sel telur
b) Penampakan potongan ovarium menggambarkan tahapan perkembangan folikel ovarium
yang menyertai oogenesis

KONTROL HORMONAL
PADA TESTES

Androgen yang dihasilkan


oleh testes menyebabkan
perkembangan
karakteristik seks primer
dan sekunder pada jantan.
Sekresi androgen dan
produksi sperma dikontrol
oleh hormon-hormon
hipotalamus dan pituitari.

SIKLUS REPRODUKSI
PEREMPUAN
Hormon mengkoordinasikan
siklus menstruasi dan
ovarium sedemikian rupa
sehingga pertumbuhan
folikel dan ovulasi
disinkronisasikan dengan
persiapan dinding uterus
untuk kemungkinan
implantasi embrio.
Ada lima hormon yang
berpartisipasi yaitu
gonadotropin (GnRH), FSH,
LH, estrogen, dan
progesteron.

PERKEMBANGAN FETUS MANUSIA

TIGA TAHAPAN
KELAHIRAN
Kelahiran atau partus atau
parturisi, terjadi melalui rangkaian
kontraksi uterus yang kuat dan
berirama, yang umum dikenal
dengan labor.
Tahap pertama adalah
pembukaan dan pemipihan
serviks, yang berakhir dengan
dilatasi sempurna.
Tahap kedua adalah ekspulsi,
atau pengeluaran bayi. Kontraksi
yang kuat terus memaksa fetus
turun dan keluar dari uterus dan
vagina. Tali pusar dipotong dan
dijepit setelah bayi keluar
Tahap ketiga adalah keluarnya
plasenta, yang biasanya
mengikuti keluarnya bayi.

Video

By : Inggrid Ayu Putri


Pendidikan Fisika
Bilingual

Pengertian Perkembangan
Perkembangan

adalah perubahan yang


progesif dan kontinyu (berkesinambungan)
dalam diri individu mulai lahir sampai mati.
Pengertian lainnya yaitu : Perubahan
perubahan yang dialami individu atau
organisme menuju tingkat kedewasaannya
yang berlangsung secara sistematis, progesif,
dan berkesinambungan.

Gamet
Sperma

dan sel telur yang menyatu


selama fertilisasi atau pembuahan,
merupakan jenis sel yang
terspesialisasi yang dihasilkan
melalui serangkaian perkembangan
kompleks.

Organogenesis
Proses

pembentukan organ atau alat


tubuh. Pertumbuhan ini di awali dari
pembentukan embrio yaitu bentuk
primitif menjadi fetus yaitu bentuk
defenitif dan kemudian berdeferensiasi
dan memeliki bentuk dan rupa yang
spesfifik bagi keluarga hewan dalam
satu spesies .

FUNGSI FERTILISASI
Untuk

menyatukan kumpulan
kromosom haploid dari dua individu
menjadi sebuah sel diploid tunggal,
yaitu zigot.
Aktivasi sel telur : Kontak sperma
dengan permukaan sel telur mengawali
reaksi metabolik didalam sel telur yang
memicu permulaan perkembangan
embrio itu.

Reaksi Akrosomal (Acrosomal Reaction)


Reaksi akrosomal adalah

sebuah
kejadian fusi membran yang melepaskan
enzim dari kepala sperma untuk
memfasilitasi pembuahan.
Reaksi akrosomal menyebabkan
penyatuan membran plasma sel sperma
dan sel telur dan masuknya satu nukleus
sperma ke dalam sitoplasma sel telur.

Reaksi Kortikal
(Cortical Reaction)
Serangkaian

perubahan di
zona bagian luar (korteks)
sitoplasma sel.

Cleavage (Pembelahan) Vertebrata


Dalam

fase ini, zigot berubah bentuk dari sel


tunggal menjadi sebuah masa sel yang
solid/padat disebut morula. Morula
berkembang menjadi bola sel yang berongga
(rongga=blastosel), disebut blastula.
Sel-sel kecil hasil pembelahan tersebut
dikenal dengan istilah blastomer.

Embriogeni Hewan Vertebrata


Zigot

Morula

Organisme

Blastula

Gastrula

Morula
Morula

yaitu pembelahan zigot


membelah (mitosis) menjadi
banyak blastomer. Blastomer
berkumpul membentuk seperti
buah arbei.

Blastula
Setelah

terbentuk blastula, sel-sel tersebut


akan terus membelah dan menata ulang
dirinya hingga terbentuk embrio berlapis tiga
disebut gastrula, proses pada tahapan ini
disebut Gastrulasi.
Setelah terbentuk gastrula, embrio akan
berdiferensiasi dan membentuk perubahan
bertahap yang dramatis dalam proses
organogenesis

Gastrulasi mengatur kembali blastula


untuk membentuk sebuah embrio
berlapis tiga

Gastrulasi

Pengaturan kembali sel


sel blastula secara
signifikan.
Hasil penting : beberapa
sel pada atau dekat
permukaan blastula
berpindah ke lokasi baru
yang lebih dalam. Hal ini
akan menginformasikan
blastula menjadi embrio
berlapis tiga.

Triploblastik

yaitu hewan yang mempunyai 3


lapisan dinding tubuh embrio, berupa
ektoderm, mesoderm dan endoderm. Hal ini
dimiliki oleh hewan tingkat tinggi seperti
Vermes, Mollusca, Arthropoda,
Echinodermata dan semua Vertebrata.
Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2
lapisan dinding tubuh embrio, berupa
ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh
hewan tingkat rendah seperti Porifera dan
Coelenterata.

Lapisan yang dihasilkan


Gastrula
Ektoderm

Membentuk lapisan luar


gastrula

Endoderm

Melapisi saluran pencernaan


embrio

Mesoderm

Mengisi sebagian ruang antar


ektoderm dan endoderm

Contoh Turunan Ketiga Lapisan


Germinal Embrio pada Vertebrata

Kulit
Sistem
saraf
Ektoderm

Endoderm
Organ
dalam

Ginjal,
Jantung
Otot
Mesoderm

Perkembangan
Vertebrata

Perkembangan Pisces
Ikan

termasuk hewan yang bersifat ovipar.


Ikan tidak mempunyai organ perkawinan.
Pembuahan terjadi diluar tubuh, yaitu di dalam air.
Sekali bertelur ikan mampu menghasilkan ribuan
telur yang tidak dilindungi oleh cangkang. Telur yang
telah dibuahi selanjutnya ada yang dibiarkan
terapung-apung dalam air, ada yang ditempatkan
dalam sarang dan dijaga oleh induknya, ada yang
ditempelkan pada tanaman dalam air, serta ada
pula yang disimpan di dalam rongga mulut induk
betinanya seperti pada mujaer.

Perkembangan Aves
Setelah

fertilisasi, sel telur Aves mengalami


pembelahan meroblastik dimana
pembelahan sel hanya terjadi dalam daerah
kecil sitoplasma yang bebas kuning telur
diatas massa besar kuning telur.
Tipe pembelahan Meroblastik pada Aves
disebut juga tipe Partial karena sebelum satu
pembelahan selesai pembelahan tahap
selanjutnya sudah terjadi.

Mekanisme Pembelahan pada


Amfibia
Pada

saat kawin (kopulasi), katak jantan


akan naik ke punggung katak betina.
Dengan jarinya, katak jantan menekan
katak betina sehingga katak betina
mengeluarkan sel telur ke dalam air. Saat
keluarnya telur, katak jantan akan
mengeluarkan spermanya. Terjadilah
pembuahan sel telur di dalam air dan
akan berkembang menjadi zigot.

Telur

yang telah dibuahi akan bergerombol


dipermukaan air. Setelah enam hari telur akan
menetas menghasilkan berudu atau kecebong.
Tipe pembelahan pada katak adalah holoblasti
teratur yaitu pembelahan pada berbagai
daerah zigot.Telur yang belum terfertilisasi
memiliki ciri khas yaitu derajat diferensiasi
yang cukup besar. Hemisver animal disebelah
atas sangat terpigmentasi, tetapi hemisfer
vegetal disebelah bawah lebih padat dan
dipenuhi kuning telur. Segera setelah
perlekatan sperma sel telur mengorientasikan
diri dengan kutub animal di sebelah atas.

Perkembangan Mamalia
Pola

pembelahan sangat spesifik.


Proses pembelahan tidak berjalan serempak,
melainkan di kutub animal, kemudian di kutub
vegetal.
Pembelahan terjadi relatif lambat.
Perkembangan embrio terjadi di dalam uterus.
Sel telur mamalia di kelilingi oleh lapisan ekstra
seluler tebal yang deisebut zona pelusida.
Masuknya sperma mengaktifasi sel telur dan
nukleusnya.

Telur

manusia pada umumnya tidak


memiliki yolk, dibuahi disaluran telur
sewaktu bergerak ke arah uterus dan
pembelahan-pembelahan awalnya
berlangsung kurang dari 24 jam.
Pembelahan berikutnya agak tidak teratur,
tetapi dengan cepat membentuk suatu
bola padat berisi sel, yang disebut morulla.

Video Perkembangan
Mamalia

Perkembangan Reptilia
Ada

yang bertelur (ovipar) dan ada pula yang


bersifat ovovivipar.
Pembuahan terjadi di dalam tubuh (fertilisasi
internal). Telur dilindungi oleh cangkang.
Telur yang dikeluarkan ada yang disembunyikan
didalam pasir, di dalam lumpur, ada yang
dierami. Pada kadal telurnya menetas di dalam
tubuh (ovovivipar).

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai