Anda di halaman 1dari 85

PRESKRIPSI

FARMASI C

KELOMPOK 4

- Anggota Kelompok -

1. Kukuh Adhe Kurniawan 7. Noviani


2. Lely Ferbriyanti 8. Fardhiyanti
3. Syafitri Anggriyani Abidin 9. Yudha RizkyWahyudi
4. Endah Suryaningrum 10. Anita Karlina
5. Vivi Laily Kurniati 11. Mochammad Narenfra HP
6. Lilis Werdiningsih 12. Ari Nugroho Saputro
KONTRASEPSI
KONTRASEPSI adalah

Konsepsi
Kontra Berarti danya pertemuan antara
sel telur matan dengan sel
Berarti mencegah atau melawan sperma yang dapat menyebabkan
kehamilan
PATOFISIOLOGI KEHAMILAN

Akan terjadi sebuah pembuahan.


Laki-laki mengeluarkan air mani.
Jika dalam masa subur atau Bagian kepala sperma yang
Sperma terpancar ke dalam
terdapat sel telur yang matang menembus sel telur bersatu
saluran kelamin wanita
dengan inti sel telur

Jutaan sel sperma melintasi


Sel yang melapisi tuba fallopi
rongga rahim. Sperma saling
mempermudah terjadinya Bagian ekor akan melepas diri. Sel
berebut untuk mencapai sel telur
pembuahan dan pembentukan zigot telur hanya dibuahi sel sperma
matang yang ada pada saluran
(sel telur yang telur dibuahi)
tuba di seberang rahim

Pada saat ovulasi, lapisan lendir di Sperma bergerak dari vagina ke


serviks jadi lebih cair sehingga tuba fallopi yang berbentuk corong
sperma mudah menembus dalam waktu 5 menit
Inti sel yang sudah dibuahi Satu minggu akan dihasilkan
2-4 minggu balstosis mendapat
mengalami pembelahan setelah massa sel berbentuk seperti
nutrisi dari endometrium. Pola
30 jam, setelah 20 jam kemudian pentul jarum (blastosit). Blastosis
massa ini akan terbentuk plasenta
membelah menjadi 4 menempel endometrium

Embrio mendapat nutrisi dari


Plasenta merupakan organ
maternal. Melalui plasenta terjadi
berbentuk cakram yang
pertukaran gas-gas repirasi dan
mengandung pembuluh darah
pembuangan limbah metabolisme
(maternal) dan embrio
embrio
PENGERTIAN KONTRASEPSI & KB
Kontrasepsi yaitu pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma (konsepsi) atau pencegahan
menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim (Nugroho dan Utama, 2014). Fungsi dari
kontrasepsi adalah mencegah terjadinya ovulasi (pembuahan) atau pelepasan sel telur.
Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarak kelahiran anak
yang diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah mencanangkan program atau cara untuk mencegah dan
menunda kehamilan (Sulistyawati, 2013).
SIKLUS MENSTRUASI
Siklus menstruasi dibagi menjadi 4 fase,
yaitu :

Fase menstruasi Fase luteal

Fase folikuler Fase ovulatoir


FASE MENSTRUASI
Fase menstruasi terjadi jika ovum tidak dibuahi oleh sperma, sehingga korpus luteum akan
menghentikan produksi hormone estrogen dan progesterone. Pada suatu siklus, sebagian
endometrium dilepaskan sebagai respon terhadap penurunan kadar hormone estrogen dan
progesterone.

Endometrium terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling atas dan lapisan paling tengah
dilepaskan, sedangkan lapisan dasarnya tetap dipertahankan dan menghasilkan sel-sel baru untuk
kembali unuk membentuk kedua lapisan yang telah dilepaskan. Perdarahan menstruasi
berlangsung selama 3-7 hari, rata-rata selama 5 hari. Darah yang hilang sebanyak 28-283 gram.
Darah menstruasi biasanya tidak membeku kecuali jika pendarahannya sangat hebat.
FASE FOLIKULER (PRA-OVULASI)
Fase folikuler dimulai dari hari ke-1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan terjadi
pelepasan sel telur (ovulasi). Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi pertumbuhan folikel di
dalam ovarium. Folikel-folikel ini sebagai sumber nutrisi dari ovum sel telur yang berada di dalamnya.

Pada pertengahan fase folikuler, kadar FSH meningkat (karena pengaruh gonadotropin yang
dilepaskan oleh hipotalamus) sehingga merangsang pertumbuhan sekitar 3-30 folikel yang masing-masing
mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya satu folikel yang terus tumbuh dan matang (dinamakan folikel de
Graaf), yang lainnya hancur.

Pada akhir fase ini, ovarium melepaskan sejumlah besar estrogen yang berasal dari folikel de
Graaf yang menyebabkan dinding uterus menebal sebagai persiapan bagi sel telur yang berpotensial untuk
difertilisasi.
FASE OVULATOIR (OVULASI)
Fase ovulatoir dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan sel telur. Sel telur

biasanya dilepaskan dalam waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan kadar LH.

Pelepasan LH ini terjadi sebagai umpan balik dari penurunan kadar FSH. Penurunan kadar FSH

ini terjadi karena tingginya kadar estrogen sehingga menghambat hipofisis melepaskan FSH. Folikel yang

matang akan menonjol dari permukaan ovarium, akhirnya pecah dan melepaskan sel telur.

Pada saat ovulasi ini beberapa wanita merasakan nyeri tumpul pada perut bagian bawahnya, nyeri

ini dikenal sebagai mittelschmerz, yang berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam.
FASE LUTEAL (PASCA OVULASI)
Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari. Setelah melepaskan telurnya,

folikel yang pecah kembali menutup dan membentuk korpus luteum yang menghasilkan sejumlah besar

progesterone.Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat selama fase luteal dan tetap tinggi

sampai siklus yang baru dimulai. Peningkatan suhu ini bisa digunakan untuk memperkirakan terjadinya ovulasi.

Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi

pembuahan. Jika telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan HCG (human chorionic gonadotropin).

Hormon ini memelihara korpus luteum yang menghasilkan progesterone sampai janin bisa menghasilkan

hormonnya snediri.
BAGAN SIKLUS MENSTRUASI
MACAM – MACAM KONTRASEPSI
1. PIL KB
Mekanisme
Hormon yang terkandung dalam pil bekerja dalam tiga cara untuk
mencegah kehamilan terjadi:
• mencegah indung telur untuk melepas sel telur agar tidak terjadi proses
pembuahan.
• mengubah ketebalan lendir leher rahim guna menyulitkan sperma
bergerak masuk ke dalam rahim untuk mencari telur.
• mengubah lapisan dinding rahim sehingga tidak mungkin untuk sel telur
yang dibuahi tertanam di dalam rahim.
Pil kombinasi:
• Merupakan pil yang mengandung hormon estrogen dan progesteron.
• Pil ini 99% efektif jika dikonsumsi dengan tepat.
• Contoh pil kombinasi yaitu Diane 35, Yasmin dan Marvelon. Diane 35 umumnya
digunakan untuk mengobati jerawat, tapi juga berfungsi sebagai kontrasepsi.

Kelebihan:
• Mengurangi kram saat haid dan membuat haid lebih teratur.
• Tidak mengganggu hubungan seks itu sendiri.
• Mengurangi risiko kanker ovari, usus dan rahim.

Kekurangan:
• Dapat menyebabkan efek samping seperti tekanan darah tinggi, payudara nyeri,
bercak darah, dan kenaikan berat badan.
• Tidak melindungi dari infeksi saluran seksual (IMS)
• Perlu kecermatan dalam pemakaiannya yang mana per 28 hari, pil dikonsumsi setiap
hari untuk 21 hari dan tidak dikonsumsi untuk 7 hari.
• Sebaiknya dijauhi wanita di atas 35 tahun yang merokok karena berisiko mengalami
penggumpalan darah.
Pil progesteron:
• Hanya mengandung hormon progesteron.
• Dikonsumsi setiap hari tanpa jeda
• Pil ini juga 99% efektif jika dikonsumsi dengan tepat.

Kelebihan:
• Dapat dikonsumsi oleh wanita yang tidak dapat menggunakan
kontrasepsi mengandung estrogen karena mengidap tekanan darah
tinggi atau kegemukan.
• Dapat dikonsumsi wanita perokok berusia lebih dari 35 tahun tanpa
menyebabkan penggumpalan darah.

Kekurangan:
• Harus dikonsumsi setiap hari pada jam yang sama.
• Dapat menyebabkan menstruasi berhenti, tidak teratur, atau lebih sedikit.
• Tidak melindungi dari IMS
 Efek Samping
• Sakit perut, terutama perut sebelah kanan, di bawah tulang rusuk
• Nyeri dada atau lengan, sesak napas, batuk darah
• Sakit kepala parah yang tidak hilang dengan aspirin atau parasetamol
• Penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau kerlap-kerlip
• Pembengkakan, kemerahan, mati rasa, kesemutan atau nyeri di kaki

 Cara pakai
• Pada kemasan yaang berisi 21 tablet, diminum setiap hari dari awal hingga hari ke
21, setelah itu libur atau tidak minum pil KB selama 7 hari sebelum mengambil blister
yang baru.
• Sedangkan pada sediaan satu blister berisi 28 tablet minum terus hingga habis (tidak
ada libur), dan langsung mengambil blister yang baru.
Contoh di pasaran
• Ethynilestradiol
• Levonorgestrel
• Setiap saat selagi haid KAPAN MINUM PIL KB?
• Hari 1-7 siklus haid
• Boleh menggunakan pada hari ke 8 tapi harus menggunakan metode kontrasepsi lain seperti kondom mulai hari 8-14
atau tidak melakukan hubungan seksual sampai menghabiskan paket pil tersebut
• Intinya dapat dimulai setiap saat asal yakin tidak sedang hamil, makanya perlu melakukan seperti 3 poin diatas
• Jika pindah dari kontrasepsi hormon lain (misal kb suntik), pil dapat langsung digunakan tanpa perlu menunggu haid
• setelah melahirkan :
• Setelah 6 bulan ASI esklusif
• Setealh 3 bulan jika tidak menyusui
• Paska keguguran (segera / dalam waktu 7 hari)
• Untuk aturan minum, ikutilah petunjuk yang tertera pada kemasannya. Akan tetapi, yang terbaik memang dimulai
pada saat anda sedang haid (sesuaikan dengan harinya) karena saat itu anda pasti sedang tidak hamil. Pada yang
berisi 28 pil, pil digunakan terus menerus. Pada yang 21 pil, setelah pil ke 21, beri jeda 7 hari sebelum meminum pil
KB kembali.
CARA BENAR MINUM PIL KB
• Cara terbaik dalam minum pil KB adalah menggunakan waktu yang sama setiap hari untuk
memaksimalkan efektivitasnya
• Pil ditelan setiap hari secara teratur, dianjurkan agar menelan pil pada malam hari (sebelum tidur, pada
saat makan malam)
• Minum pil yang seharusnya pada saat biasa menelan pil
• Boleh juga mulai minum pil KB kombinasi kapan saja selain waktu di atas, namun efek kontrasepsi
tidak bekerja saat itu juga, sehingga Anda harus menggunakan metode kontrasepsi cadangan selama
seminggu, misalnya menggunakan kondom untuk suami, kondom wanita, diafragma, dan
sebagainya atau tidak melakukan ‘hubungan’ selama seminggu pertama.
• Bagi ibu yang baru melahirkan atau sedang menyusui biasanya diresepkan pil progestin-only
khusus menyusui, atau disebut minipill. Pil ini bisa mulai digunakan setiap saat, tetapi perlu
menggunakan alat kontrasepsi tambahan selama dua hari sesudahnya. Pil ini mempunyai efek KB
seperti suntikan KB karena tidak mengendung estrogen, sehingga tidak mengganggu laktasi baik
kualitas maupun kuantitas ASI (air susu ibu)
2. IMPLAN/SUSUK KB
Mekanisme
Kontrasepsi ini berupa jarum kecil seukuran batang korek api (40 mm)
yang dimasukkan ke bagian bawah kulit, umumnya pada lengan
bagian atas. Implan ini secara perlahan-lahan mengeluarkan hormon
progestin yang berfungsi mencegah kehamilan. Metode ini tepat
untuk wanita yang ingin menunda kehamilan dalam jangka pendek.
Kelebihan
• Dapat bekerja efektif hingga jangka waktu 3 tahun.
• Tidak nampak di permukaan kulit.
• Cocok bagi mereka yang sering lupa minum pil KB.
• Tidak perlu menggunakan kondom.
• Aman digunakan ibu menyusui.
• Kontrasepsi ini juga berguna untuk wanita yang tidak bisa menggunakan kontrasepsi yang
mengandung estrogen.
• Dapat segera dilepas bila terjadi efek samping.
• 99% efektif jika digunakan dengan tepat.
• Biaya implan lebih murah dibandingkan pil KB

Kekurangan
• Pemakai implan tidak terlindungi dari penyakit seperti bagaimana kondom mencegah
penularan infeksi menular seksual (IMS).
• Berisiko menimbulkan efek samping seperti pendarahan yang tidak normal.
• Bagian kulit di sekitar implan terasa nyeri, bengkak, dan terbakar.
• Masa menstruasi berpotensi menjadi tidak teratur dalam setahun awal masa pemakaian.
• Tidak tepat digunakan oleh pengidap penyakit tertentu seperti: migrain, diabetes, sirosis,
osteoporosis, gangguan hati.
 Efek Samping
• Menimbulkan rasa mual, mood memburuk, dan sakit kepala
pada beberapa jam setelah pemasangan.
• Implan yang dipasang biasanya akan terlihat menonjol di kulit
sehingga akan mengganggu penampilan.
• Meninggalkan bekas luka sayatan pada saat pemasangan dan
pelepasan implant.
• Dapat menimbulkan komplikasi pada wanita yang memiliki
riwayat kanker payudara, penggumpalan darah, kolesterol
tinggi, hipertensi, siklus haidh tidak teratur, penyakit jantung, dan
penyakit kandung empedu.
Cara Pakai
Proses pemasangan akan dimulai dengan menyuntikkan anestesi lokal
pada bagian bawah lengan atas. Kemudian dokter akan memasukkan KB
implan dengan menggunakan alat khusus. Setelah proses selesai, dokter
akan memasangkan perban pada lengan guna meminimalisasi
pembengkakan dan harus dikenakan kurang lebih satu hari. Setelah perban
tersebut dilepaskan, masih perlu menggunakan perban kecil selama 3-5 hari
guna menjaga kebersihan daerah bekas pemasangan implan.
Contoh di pasaran
• Norplant
 Mekanisme 3. SUNTIK KB
Mekanisme kerja kontrasepsi suntikan pada suntukan progestin dan suntikan kombinasi sama
saja yaitu :
• Mencegah ovulasi Kadar progestin tinggi sehingga menghambat lonjakan luteinizing
hormone (LH) secara efektif sehingga tidak terjadi ovulasi. Kadar follicle-stimulating
hormone (FSH) dan LH menurun dan tidak terjadi lonjakan LH (LH Surge). Menghambat
perkembangan folikel dan mencegah ovulasi. Progestogen menurunkan frekuensi
pelepasan (FSH) dan (LH).
• Lendir serviks menjadi kental dan sedikit, mengalami penebalan mukus serviks yang
mengganggu penetrasi sperma. Perubahan-perubahan siklus yang normal pada lendir
serviks.Secret dari serviks tetap dalam keadaan di bawah pengaruh progesteron hingga
menyulitkan penetrasi spermatozoa
• Membuat endometrium menjadi kurang layak/baik untuk implantasi dari ovum yang telah
di buahi, yaitu mempengaruhi perubahan-perubahan menjelang stadium sekresi, yang
diperlukan sebagai persiapan endometrium untuk memungkinkan nidasi dari ovum yang
telah di buahi.
• Mungkin mempengaruhi kecepatan transpor ovum di dalam tuba fallopi atau
memberikan perubahan terhadap kecepatan transportasi ovum (telur) melalui tuba.
Kelebihan
• Efektif dan cukup disuntikkan tiap 3 bulan sekali.
• Harga relatif terjangkau, kurang lebih Rp 25.000-Rp 30.000 per suntikan.
• Dapat digunakan oleh wanita yang tidak dapat menggunakan
kontrasepsi mengandung estrogen.
• Tidak terpengaruh oleh obat-obatan.
• Tidak perlu dikonsumsi tiap hari.

Kekurangan
• Tidak melindungi pasien dari penyakit kelamin yang menular melalui seks.
• Mempunyai efek samping yang hampir sama dengan pil KB seperti mual,
kenaikan berat badan dan nyeri pada payudara.
• Dapat menurunkan keinginan untuk berhubungan intim.
 Efek Samping
• Gangguan menstruasi atau haid
• Cenderung mudah gemuk, efek samping penambahan berat badan ini yang paling sering ditakuti
oleh ibu-ibu.
• Setelah suntikan dihentikan, kesuburan akan kembali dengan lambat.
• Perubahan lipid serum (kolesterol) menjadi tinggi pada penggunaan jangka panjang.
• Dapat menurunkan densitas atau kepadatan tulang pada penggunaan jangka panjang.
• Pada penggunaan jangka panjang juga dapat menurunkan libido, pengeringan vagina, gangguan
emosi, sakit kepala, sering gemetar, dan timbulnya jerawat.

 Cara Pakai
• Kontrasepsi suntikan progestin jenis DMPA di berikan setiap 3 bulan dengan cara di suntik
intramuskular dalam di daerah glutea. Apabila suntikan di berikan terlalu dangkal, penyerapan
kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan tidak efektif. Suntikan di berikan setiap
90 hari. Pemberian kontrasepsi suntikan Noristerat diberikan setiap 8 minggu.
• Sedangkan untuk suntikan kombinasi di berikan setiap bulan dengan intramuskular dalam dan datang
kembali setiap 4 minggu. Suntikan ulang di berikan 7 hari lebih awal, dengan kemungkinan terjadi
gangguan perdarahan. Dapat juga di berikan setelah 7 hari dari jadwal yang telah di tentukan, asal
saja di yakini ibu tersebut tidak hamil.
Contoh di pasaran
• Depo Medorxi Progesterone Acetate (DMPA)
4. IUD (INTRA UTERINE DEVICE)
• Mekanisme aksi: anti fertilitas dengan waktu penggunaan dapat mencapai 2-10
tahun, dengan metode kerja mencegah masuknya spermatozoa /sel mani ke
dalam saluran tuba.
• Cara Kerja IUD
1. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii.
2. Memengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai cavum uteri.
3. Mencegah sperma dan ovum bertemu dengan membuat sperma sulit masuk
ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi sperma untuk fertilisasi.
4. Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus.
• Cara Pakai : Pemasangan dan Pencabutan IUD hanya dapat dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang terlatih.
Jenis-jenis IUD
1. Copper-T Jenis IUD Copper-T berbentuk T
2. Copper-7 Jenis IUD Copper-7 berbentuk angka 7
3. Multi load Jenis IUD multi load terbuat dari plastik (polyethelene) dengan
dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel.
4. Lippes loop Jenis IUD Lippes loop terbuat dari polyethelene, berbentuk
huruf spiral atau huruf S bersambung.
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN
Keuntungan Kelemahan
IUD
• Sangat efektif dan dapat efektif segera setelah • perubahan siklus haid, haid lebih lama dan
pemasangan. banyak, perdarahan antar menstruasi, saat haid
• Metode jangka panjang lebih sakit.
• Tidak mempengaruhi hubungan seksual. • merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari
• Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat- setelah pemasangan, perdarahan berat pada
ingat. waktu haid atau diantaranya yang
memungkinkan penyebab anemia, perforasi
• Meningkatkan kenyamanan seksual karena
dinding
karena rasa aman terhadap risiko kehamilan
• Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS.
• Tidak ada efek samping hormonal
• Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelviks
• Tidak memengaruhi kualitas dan volume ASI
diperlukan dalam pemasangan IUD.
• Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau
• Sedikit nyeri dan perdarahan terjadi segera
abortus
setelah pemasangan IUD.
• Dapat digunakan sampai menopause
• Pencabutan IUD hanya dapat dilakukan oleh
• Tidak ada interaksi dengan obat-obat tenaga kesehatan yang terlatih.
• Mungkin IUD keluar dari uterus tanpa diketahui
• Perempuan harus memeriksa posisi benang IUD
dari waktu ke waktu.
Efek samping IUD
• Perdarahan ( menoragia atau spotting menoragia)
• Rasa nyeri dan kejang perut
• Terganggunya siklus menstruasi (umumnya terjadi pada 3 bulan pertama
pemakaian)
• Disminore
• Gangguan pada suami ( sensasi keberadaan benang iud darasakan sakit
atau mengganggu bagi pasangan saat melakukan aktifitas seksual)
• Inveksi pelvis dan endometrium
5. KONDOM
• Mekanisme kerja : Menghalangi masuknya sperma ke dalam vagina,
sehingga pembuahan dapat dicegah. Yaitu mencegah sperma masuk ke
dalam alat reproduksi wanita.
• Keuntungan
1. Murah
2. Mudah didapat
3. Tidak memerlukan pengawasan
4. Mengurangi kemungkinan penularan penyakit kelamin
• Efek samping Pada sejumlah kecil kasus terdapat reaksi alergi terhadap
kondom karet.
• Petunjuk penggunaan kondom
Tahap 1 : Kondom dipasang saat penis ereksi, dan sebelum melakukan hubungan
badan.
Tahap 2 : Buka kemasan kondom secara hati-hati dari tepi, dan arah robekan ke arah
tengah. Jangan menggunakan gigi, benda tajam saat membuka kemasan.
Tahap 3 : Tekan ujung kondom dengan jari dan jempol untuk menghindari udara
masuk ke dalam kondom. Pastikan gulungan kondom berada di sisi luar.
Tahap 4 : Buka gulungan kondom secara perlahan ke arah pangkal penis, sambil
menekan ujung kondom. Pastikan posisi kondom tidak berubah selama
coitus, jika kondom menggulung, tarik kembali gulungan ke pangkal penis.
Tahap 5 : Setelah ejakulasi, lepas kondom
KONDOM WANITA
• Kondom wanita memiliki fungsi yang sama dengan kondom pria, yakni
sebagai alat kontrasepsi. Benda ini dimaksudkan untuk setiap pasangan
melakukan hubungan seks yang aman agar tidak terjadi kehamilan yang
tidak diinginkan atau penyakit menular seksual. Kondom wanita generasi
pertama terbuat dari poliurethane, dan generasi terkini dari nitrile (lateks
sintetis).
• Cara pakai kondom wanita adalah sebagai berikut:
1. Pegang cincin bagian dalam dengan ibu jari dan jari tengah.
2. Puntir kondom dan masukkan sejauh mungkin melewati tulang kemaluan
(pubic bone).
3. Biarkan cincin luar berada di luar vagina.
4. Pastikan kondom tidak kusut.
5. Sebelum berhubungan seks, jangan lupa menggunakan lubrikan
berbahan dasar air pada penis.
6. Setelah selesai berhubungan seks dan sebelum berdiri, puntir dan kunci
cincin bagian luar untuk menjaga air mani tertahan di dalam, keluarkan
kondom perlahan.
Kelebihan
• Tersedia tanpa resep dan bisa dibeli di mana saja.
• Relatif murah (harga lebih mahal dibandingkan kondom laki-laki).
• Dapat digunakan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan seks. Atau
penggunaan kondom wanita dapat dijadikan bagian dari variasi aktivitas
seks.
Kekurangan
• Tidak semua wanita cocok menggunakan metode kontrasepsi dengan
kondom. Misalnya, mereka yang berisiko tinggi hamil (usia 3x/minggu) atau
mereka yang memiliki kelainan pada bentuk vagina. Pilihlah metode
kontrasepsi yang paling nyaman dan sesuai untuk Anda agar terhindar dari
risiko kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual.
6. VASEKTOMI
Vasektomi merupakan suatu metode kontrasepsi yang sangat aman,
sederhana, dan sangat efektif. Dalam pelaksanaan operasi sangat singkat
dan tidak memerlukan anestesi umum.
(http://library.ohiou.edu/indopubs/1997/06/06/0031.html)
• Kelebihan :
• a. Jarang ada keluhan sampingan
• b. Untuk seterusnya, pasangan terhindar dari kehamilan.
• c. Angka kegagalan hampir tidak ada.
• d. Tindakan operatif sangat sederhana.
• e. Tidak mengganggu gairah seksual, karena tetap dapat ereksi dan keluar
air mani (asumsi setelah di operasi vasektomi tidak dapat bersenggama tidak
benar sama sekali).

• Kekurangan :
• a. Tindakan operatif seringkali menakutkan.
• b. Selama 10 kali ejakulasi setelah dioperasi, pasangannya harus memakai
metode kontrasepsi yang lain.
Cara kerja :
a. Sebelum operasi, dokter akan memeriksa kesehatan lebih dahulu, untuk
memastikan cocok atau tidak.
b. Sebelum operasi dilakukan, disuntik agar tidak terasa sakit.
c. Saluran sperma ditutup dengan operasi kecil (bisa dengan atau tanpa
pisau), sehingga nanti sperma tidak terdapat dalam air mani dan tidak
menyebabkan kehamilan. Sperma yang tidak keluar ini akan diserap
kembali oleh tubuh tanpa menimbulkan penyakit.
d. Operasi dilakukan oleh dokter terlatih.
e. Operasi dapat dilakukan sewaktu-waktu.
7. TUBEKTOMI
• Sterilisasi pada wanita disebut tubektomi atau Tubal Ligation. Caranya ialah
dengan memotong kedua saluran sel telur (tuba palupi) dan menutup
kedua-duanya sehingga sel telur tidak dapat keluar dan sel sperma tidak
dapat pula masuk bertemu dengan sel telur, sehingga tidak terjadi
kehamilan.
• (Aminuddin Yakub, KB dalam polemik; Melacak Pesan Substantif Islam, h. 7)
• Kelebihan :
• a. Tidak mengganggu ASI.
• b. Jarang ada keluhan sampingan.
• c. Angka kegagalan hampir tidak ada.
• d. Tidak mengganggu gairah seksual.

• Kekurangan :
• a. Tindakan operatif, seringkali menakutkan.
• b. Definitif, kesuburan tidak dapat kembali lagi.
• (Zohra Andi Baso, Kesehatan Reproduks (Panduan bagi Perempuan), h. 82-
87)
Cara kerja :
a. Sebelum operasi, dokter akan memeriksa kesehatan lebih dahulu, untuk
memastikan cocok atau tidak.
b. Operasi dilakukan oleh dokter.
c. Saluran telur yang membawa sel telur dalam rahim akan dipotong atau
diikat. Setelah operasi syang dihasilkan akan diserap kemabali oleh tubuh
tanpa menimbulkan penyakit.
d. Perawat tubektomi hanya 6 jam setelah operasi untuk menunggu reaksi
anti bius saja. Luka yang diakibatkan sebaiknya tidak kena air selama 3-4
hari.
e. Pemeriksaan ulang dilakukan oleh dokter, setelah 1 minggu, 1 bulan, 3
bulan, 6 bulan dan 1 tahun setelah operasi dilakukan.
Dr

Tanggal :
R/

Pro :
Umur :
Alamat :
1. Tanggal Penulisan Resep/Copy Resep :

2. Data Penulis Resep/Copy Resep :

3. Tanggal Pembuatan Resep/Copy Resep :

4. Data Pasien :

5. Sediaan Yang Diminta :

6. Aturan Pakai :

7. Catatan Lain :
1. VALIDITAS PRESCRIBER

a. Nama :
b. SIP :
c. Alamat :
d. No. Telp :
e. Tanggal penulisan resep :
f. Paraf dokter :
g. Kesesuaian spesialis dokter :
LANJUTAN . . .

2. VALIDITAS PASIEN

a. Nama :

b. Umur :

c. Alamat :

d. Telpon :
• Menanyakan latar belakang penebus obat
• Menanyakan latar belakang pasien (pekerjaan)
• Menanyakan tanggal ke dokter
• Menanyakan alamat dan no.telepon pasien
• Apa informasi yang disampaikan oleh dokter ?
• Apakah pasien sudah menikah?
• Apabila jawabannya Ya, ditanyakan : Apakah menstruasinya teratur? Apakah Ibu sedang hamil?
• Kapan terakhir kali punya anak?
• Apakah sebelumnya pernah menggunakan alat kontrasepsi?
• Apa alasan ingin menggunakan kontrasepsi lagi?
• Jika pernah menggunakan, tanyakan : Apa jenis kontrasepsi yang Ibu pakai dan bagaimana cara menggunakannya?
• Berapa lama Ibu menggunakan alat kontrasepsi tersebut?
• Bagaimana efek yang Ibu rasakan? Ada keluhan atau merasa nyaman?
• Lanjutan dari no.10 , jika jawaban Tidak maka ditanyakan : Apa alasan ingin menggunakan alat kontrasepsi?
• Tanyakan pada pasien apakah pernah mencoba/ menggunakan KB tanggalan?
• Apa obat yang sedang digunakan sekarang atau sempat digunakan?
ANALISIS ASPEK KESELAMATAN
KONTRASEPSI ORAL PROGESTIN

• Indikasi: kontrasepsi.
• Peringatan: penyakit jantung; riwayat kehamilan ektopik; kista ovarium;
sindrom malabsorpsi; hepatitis aktif; ikterus kolestatik; riwayat ikterus saat
hamil.
• Interaksi:
obat penginduksi enzim menurunkan kadar hormon; lihat keterangan di atas
dan Lampiran 1 (progestogen).
• Kontraindikasi:
kehamilan, risiko tinggi untuk penyakit arterial; tumor hati; porfiria; karsinoma
payudara atau genital; perdarahan vagina yang belum didiagnosis; setelah
pengangkatan mola hidatidosa.
• Efek Samping:
kekacauan pola haid; mual, muntah, sakit kepala; nyeri payudara, depresi,
perubahan berat badan, kelainan kulit.
• Dosis:
1 tablet setiap hari pada jam yang sama; mulai pada hari pertama daur haid;
bila terlambat 3 jam makan pil, maka harus dianggap telah "kelupaan pil",
lihat keterangan di atas. Catatan: penggantian sediaan dari KOK langsung
dilakukan setelah pil aktif yang terakhir.
• CONTOH OBAT
Andalan Laktasi
Exluton
Endometril
KONTRASEPSI ORAL KOMBINASI

• Indikasi:
kontrasepsi; gangguan haid.
• Peringatan:
faktor risiko untuk penyakit vaskular; diabetes mellitus; riwayat penyakit arterial
dalam keluarga terutama saudara kandung berusia di bawah 45 tahun;
varises; depresi berat; imobilisasi lama; sickle cell anemia; penyakit radang
usus
• Interaksi: lihat Lampiran 1 dan lihat keterangan di atas.
• Kontraindikasi: kehamilan, risiko tinggi untuk penyakit arterial; riwayat
penyakit tromboemboli; keadaan yang meningkatkan risiko tromboemboli,
misalnya profil lipid yang aterogenik atau kelainan koagulasi protrombotik;
migren berat, fokal, dan bertambah berat; TIA tanpa sakit kepala; penyakit
hati; hepatitis; porfiria; ikterus kolestatik; batu empedu; karsinoma payudara
atau genital; perdarahan vagina yang belum didiagnosis; wanita menyusui.
• Efek Samping:
mual, muntah, sakit kepala, nyeri payudara, berat badan bertambah,
trombosis, perubahan libido, kloasma, depresi, hipertensi, iritasi pada lensa
kontak, gangguan fungsi hati, tumor hati, perdarahan haid berkurang,
perdarahan bercak pada awal daur, tidak adanya perdarahan putus obat.
• Dosis:
1. 1 tablet tiap hari pada jam yang sama; dilanjutkan sesuai dengan
petunjuk pada pak obat; bila terlambat 12 jam makan pil, daya
kontrasepsinya berkurang. Pak pertama dimulai pada hari pertama daur
haid; bila terlambat memulai, sebaiknya gunakan kontrasepsi pelindung
selama 7 hari pertama.
2. Sediaan monofasik 21 tablet: setelah selesai 1 pak, berikan tenggang
waktu 7 hari sebelum mulai dengan pak yang baru.
3. Sediaan monofasik 28 tablet: setelah selesai 1 pak, langsung dilanjutkan
dengan pak yang baru.
4. Sediaan trifasik: mulai dengan tablet berjumlah 6 pada hari pertama daur
haid.
CONTOH OBAT
• Andalan
• Neynna
• Cyclogynon
• Novadiol 28
• Diane 35
• Pil KB 1 Kombinasi
1. CYCLO-PROGYNOVA
Komposisi :
• Estradiol valerat 2mg/tab
• 10 tab estradiol valerat 2mg
• Norgesteron 0,5 mg (11 tab)
(ISO Vol.45 Halaman 276)

Perhatian : Kehamilan, laktasi, retensi cairan (A to Z Drug Facts


Indikasi :
Manajemen sedang sampai gejala vasomotor berat terkait dengan menopause, hipogonadisme perempuan, pengebirian
perempuan, kegagalan ovarium primer, pembengkakan payudara pasca melahirkan dan kondisi atrofi disebabkan oleh
kekurangan produksi endogen estrogen ; uretritis atrofi; pengobatan paliatif payudara metastatik atau kanker prostat pada laki-
laki ; pencegahan dan pengobatan osteoporosis; perdarahan uterus abnormal karena ketidakseimbangan hormonal dalam
ketiadaan patologi organik dan hanya jika terkait dengan hipoplasia atau endometrium atrofi.
(A to Z Drug Fact)

Kontraindikasi :
• Dikenal sebagai atau dicurigai kanker payudara.
• Diketahui, masa lalu atau diduga estrogen  tumor ganas.
• gangguan trombofilik,
• penyakit hati akut,
• gangguan ginjal berat
• perdarahan vagina yang tidak terdiagnosis,
• perdarahan vagina.
• Porfiria.
• Kehamilan
• menyusui
DOSIS
Sehari 1 kali 1 tablet mulai di minum pada hari ke 5 siklus haid (hari pertama perdarahan
haid=hari pertama dari siklus haid), di lanjudkan sampai 21 tab habis, di ikuti 7 hati tidak
minum tab. Pada 2-4 hari setelah tab terakhir di minum akan terjadi perdarahan. Setelah
7 hari tidak minum tab di lanjudkan dengan kemasan baru. Amenore atau perdarahan
dengan jarak tidak teratur dapat langsung mulai minum

(ISO Vol 48 halaman 286)

EFEK SAMPING
• Kardiovaskuler: Trombosis; tromboflebitis; emboli paru.
• SSP: Sakit kepala; migrain; pusing; depresi; insomnia; kegelisahan; labilitas emosional

( A to Z drus Facts)
CARA PENGGUNAAN :
Dikonsumsi bersama dengan makanan atau tidak. Digunakan pada waktu yang sama
setiap hari.
2. DIANE-35
• Komposisi : Cyproterone 2 mg and ethinyl estradiol 0.35 mg
(DIH)
• Indikasi : gejala androgenasi pada wanita, hirsutisme ringan,
alopesia androgenik
• Dosis :
wanita dewasa : mulai dari hari pertama menstruasi (sehari satu
kali satu tablet selama 21 hari), lalu 7 hari tanpa tablet,
kemudian mulai lagi (sehari satu kali satu tablet selama 21 hari)
demikian seterusnya sekurang-kurangnya 3-4 bulan setelah
tanda-tanda penyakit hilang (DIH)
• Kontraindikasi : Hipersensitivitas terhadap etinil
estradiol, cyproterone, atau komponen lain dalam
formulasi, gangguan fungsi hati, proses tromboembolik, anemia
sickle cell, kanker payudara, riwayat herpes, otosklerosis yang
memburuk selama kehamilanyang lalu, diabetes parah dengan
perubahan pada vaskuler, dll.
• Efek samping : kanker payudara; intoleransi glukosa; efek lipid seperti
peningkatan HDL-kolesterol dan penurunan LDL-kolesterol. Trigliserida juga
dapat meningkat; gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan cacat
familial metabolisme lipoprotein; Tromboemboli. (DIH)
• Perhatian : kehamilan, laktasi (DIH)
• Cara penyimpanan: pada suhu kamar dikendalikan dari 25 ° C (77° F) (DIH)
• Penggunaan : Indikasi berlabel Pengobatan wanita dengan jerawat parah,
tidak responsif terhadap terapi lain, dengan gejala yang terkait dari
androgenisasi (termasuk hirsutisme ringan atau seborrhea). Tidak boleh
digunakan semata-mata untuk kontrasepsi; Namun, akan memberikan
kontrasepsi yang dapat diandalkan jika diambil seperti yang
direkomendasikan untuk indikasi yang disetujui. (DIH)
2. MICROGYNON
• Komposisi : ethinyl estradiol 0.03 mg, levonorgestrel
0,15 mg plus 7 tablet besar plasebo (ISO vol.48
p.292)
• Indikasi : kontrasepsi oral
• Dosis : sehari satu tablet pada hari pertama siklus
haid
• Kontraindikasi : trombosis, emboli paru, infark
miokard, gangguan kardiovaskular, diabetes militus,
hipersensitivitas pada komponen obat, hamil,
pendarahan pada vagina yang tidak terdiagnosa, dll
• Efek samping : perdarahan sedikit-sedikit, sensitifitas pada payudara, nyeri
atau sekresi pada payudara, sakit kepala, perubahan libido, depresi,
penyakit kulit, perubahan BB, retensi cairan, reaksi hipersensitifitas, dll
• Perhatian : kehamilan, riwayat keluarga atau faktor resiko trombosisi,
merokok, hipertensi, imobilisasi, operasi elektif.
• Cara penyimpanan: pada suhu kamar dikendalikan dari 25 ° C
4. VITAMIN B6
Komposisi :
 Vit B6 10mg; 25mg (ISO Vol.48 Halaman 587)
 pyridoxine Hcl 10mg/tab (ISO Vol.48 Halaman 587)

INDIKASI
Suplementasi vit B6

(ISO vol 47 hal 538)

DOSIS
Sehari 1x1 kapl
(ISO Vol 48 halaman 586)
EFEK SAMPING
Neuropati: Parah, neuropati perifer permanen telah dilaporkan; neurotoksisitas lebih umum dengan
pemberian jangka panjang dosis besar (> 2 g / hari).
( DIH 17 th ed)
CARA PENGGUNAAN
Digunakan sesuai petunjuk. Jangan mengkonsumsi melebihi petunjuk. Tidak
direkomendasikan untuk mengkonsumsi yang mengandung B6 (misalnya,
telur, beras merah,pisang, kentang,kacang-kacangan dan biji-bijian) (DIH
ed.17 hal 6011). Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan dan
usahakan untuk mengkonsumsinya pada waktu yang sama tiap hari agar
tidak lupa dan untuk memaksimalisasi efeknya.
Perhatian : Kehamilan kategori A, laktasi, pada anak-anak
(A to Z Drug Facts)
5. EXLUTON

KOMPOSISI
• Linestrenol 0,5 mg
• Sumber: ISO vol 48 hal:292
Indikasi
• Kontrasepsi oral

 Kontraindikasi
• Kehamilan, penyakit hati parah, ikterus, sindrom rotor, dan dubin johnson, atau riwayat ikterus
wanita hamil, wanita muda dengan siklus belum teratur
Sumber : ISO Vol 48 hal 292
Efek samping
• SSP: Depresi; sakit kepala; migrain; kelelahan; gugup; pusing; insomnia.
• Derm: Ruam; jerawat;
• GI: Nyeri perut atau ketidaknyamanan; mual
sumber: A-Z
DOSIS

• 1 tab/hari pada waktu yang sama tanpa putus dari hari 1 siklus menstruasi.

• Sumber : MIMS INDONESIA EDISI 12 Hal. 161

PERHATIAN
• Monitoring terhadap kondisi hipertensi, asma, jantung, disfungsi ginjal
• Sumber: BNF 54

• Lakukan pemeriksaan fisik secara teratur 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali
• Sumber: ISO vol 47 hal 269
PENYIMPANAN
• Pada suhu ruangan terhindar dari cahaya matahari langsung dan
jangkauan anak-anak
DRP
No Jenis DRP DRP yang di Penyelesaiaan
temukan
1 Interaksi obat
2 Penyakit yang
tidak diterapi
3 Pemberian obat
tanpa indikasi
4 Pemilihan obat
yang tidak tepat
5 Over dosis
6 Underdose
7 Reaksi obat yang Mual muntah, nyeri Rutin berolahraga,
tidak di inginkan payudara makan sayur dan buah
PENYIMPANAN OBAT
MISSED DOSE
• Minum kontrasepsi seharusnya harus diminum di jam yang sama tapi kalau
lupa bisa diminum:
• Jika < 12 jam diminum 1 tablet
• Jika > 12 jam diminum 2 tablet + penggunaan kontrasepsi kondom selama 7
hari
• Apabila hari ketiga cara minumnya yang 2 hari dibuang kemudian minum 1
tablet + kondom selama 7 hari
ARA PERACIKAN :

Obat 1 Obat 2 Obat 3


Cek Lemari Obat, ambil Cek Lemari Obat, ambil Cek Lemari Obat, ambil
obat obat obat
Cek tanggal kadaluarsa Cek tanggal kadaluarsa Cek tanggal kadaluarsa
Beri etiket dan label Beri etiket dan label Beri etiket dan label
Masukkan kedalam klip Masukkan kedalam klip Masukkan kedalam klip
Etiket : Etiket : Etiket :
No. Resep : No. Resep : No. Resep :
tanggal : tanggal : tanggal :
Nama pasien : Nama pasien : Nama pasien :
Aturan pakai : Aturan pakai : Aturan pakai :
Label : Label : Label :

Anda mungkin juga menyukai