I. PENDAHULUAN 3
1.1 Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat 4
1.2 Dasar Pemikiran 4
1.3 Visi, Misi, dan Tujuan Departemen THT-KL 7
1.3.1 Visi Departemen THT-KL 7
1.3.2 Misi Departemen THT-KL 7
1.3.3 Tujuan Departemen THT-KL 8
II. RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 9
2.1 Tujuan dan Sasaran 9
Secara garis besar, sasaran RIPKM Departemen THT-KL dalam lima tahun kedepan
adalah: 10
2.2 Strategi dan Kebijakan 10
III. SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA 12
3.1 Tema Pengabdian kepada Masyarakat 12
3.2 Sasaran 12
3.4 Program Strategis Utama 13
3.5 Pengukuran Kinerja 13
3.6 Peta Jalan (Roadmap) 14
IV. PELAKSANAAN RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT 14
V. MONITORING DAN EVALUASI 16
VI. PENUTUP 21
I. PENDAHULUAN
penelitian yang terikat dalam tridharma perguruan tinggi. Secara filosofis, PKM merupakan
wujud konkri dari penerapan ilmu (axiology) yang bersifat siklus (cyclic) atau umpan balik
(feedback), sehingga “jika dilaksanakan dengan baik, benar, sistematis dan konsisten (sesuai
peta jalan dan rencana strategis)”, maka hasilnya bukan hanya memberdayakan dan
memandirikan masyarakat serta menguatkan daya saing bangsa, tetapi akan semakin
PKM bersifat umum, artinya dapat diterapkan dan dilaksanakan dalam berbagai ruang dan
negeri maupun di luar negeri), dapat dilaksanakan secara mandiri atau melalui kerja sama
dengan berbagai pihak terkait (mitra atau stakeholders), serta dapat dilaksanakan oleh dosen
dan mahasiswa.
menghasilkan luaran (outcome) yang jelas bagi lembaga pendidikan tinggi, baik dalam
inovasi, baik dalam pengembangan pendidikan maupun penelitian, baik dalam integrasi ilmu
maupun kolaborasi institusi. PKM yang terencana, konsisten dan berkelanjutan, baik bidang
ilmu, pendekatan, sasaran maupun lokasi, diyakini akan berdampak nyata dan berlipat
PKM yang terencana, konsisten dan berkelanjutan merupakan prasyarat bagi terbangunnya
masyarakat yang berdaya dan mandiri, yang bukan hanya membuktikan fungsi tridharma,
3
4
diberdayakan seharusnya menjadi orientasi dan landasan utama perguruan tinggi untuk
melakukan eskalasi dan reflikasi PKM ke lingkungan yang lebih luas, seperti PKM wilayah
perbatasan, PKM pulau terpencil dan bahkan dalam era keterbukaan (konektifitas) membuka
rencana strategis pengembangan pendidikan tinggi yang terintegrasi dengan Rencana Induk
pembangunan nasional, bahkan dengan kebijakan internasional, yang salah satunya berkaitan
manusia yang dikemas dalam program akademisi masuk desa, maupun aplikasi dan
diseminasi ragam inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan akademisi dari
Baik sebagai sebuah proses maupun kelengkapan (tools), RIPKM merupakan identitas
eksistensi institusi, arah kebijakan dan sarana pengambilan keputusan dalam pengabdian
masyarakat untuk beberapa tahun ke depan. Penentuan jarak waktu didasarkan kepada
dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan peta jalan (road map) pengabdian
kepada masyarakat.
Penyusunan RIPKM mempertimbangkan banyak aspek, dari mulai isu lokal, nasional,
regional dan global. Integrasi institusi pendidikan tinggi (Dikti) dengan institusi riset dan
5
diyakini akan semakin menguatkan kegiatan PKM, karena integrasi akan terjadi secara
paralel dari pusat sampai ke tingkat desa. Secara konseptual, kebijakan tersebut akan semakin
menguatkan rencana strategis PKM, baik menyangkut kebijakan, tujuan maupun sasaran.
terhadap perguruan tinggi sebagai agen pendidikan, agen penelitian, agen pentransfer
Ada beberapa kebijakan dan aspek legal yang terkait PKM yang digunakan dalam
penyusunan RIPKM Departemen THT-KL, baik aspek legal nasional, regional maupun lokal
Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk dan Road
Pembangunan Nasional.
10. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
6
11. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
12. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen.
Universitas Padjadjaran.
19. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia,
tridharma pedidikan tinggi, bidang ilmu, ranah pelaku dan peta jalan (roadmap). Pertama,
dan pengabdian. PKM merupakan tindak lanjut dari penelitian (riset), PKM juga bertimbal
balik terhadap penelitian, dan keduanya akan berkontribusi menguatkan bidang pendidikan.
yang dihasilkan dari riset yang mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat, dan hasil
PKM Unpad ditunjang dengan fasilitas, sistem, pendanaan dan sumberdaya manusia yang
diintegrasikan dengan peluang dan dukungan yang bersumber dari berbagai pihak terkait
(pemerintah, lembaga pengkajian, dunia bisnis, media dan komunitas) melalui pendekatan
pentahelix model. Implementasinya dibangun melalui mekanisme kerja sama, baik dengan
● Menjadi program studi Kesehatan THT-KL yang bereputasi secara nasional maupun
● TMenghasilkan lulusan T.H.T.K.L yang unggul dan berdaya saing baik nasional
maupun internasional
lulusan yang baik dan berguna untuk kemaslahatan masyarakat dan pemanfaatan
● Terwujudnya Sumber daya yang unggul dan terstandar melalui pengelolaan yang
tantangan) dan lingkungan internal (kekuatan dan kelembahan) peserta didik dan staf
pengajar Departemen THT-KL. Selain itu, juga didasarkan pada ketersediaan sumberdaya,
serta dinamika akademis yang berkembang baik di tingkat nasional maupun internasional.
RIPKM ini merupakan Departemen THT-KL bidang pengabdian kepada masyarakat menuju
Departemen yang berdaya saing dan melaksanakan pengabdian masyarakat yang berguna
kelemahan serta peluang dan tantangan, dalam lima tahun ke depan peserta didik dan staf
tingkat regional maupun nasional. pengabdian kepada masyarakat diarahkan dalam upaya
memperluas dan meningkatkan daya saing peserta didik dan staf pengajar Departemen
THT-KL di bidang pengabdian kepada masyarakat pada tingkat regional maupun nasional
dan pedoman bagi kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pengembangan, dan penerapan
Iptek Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan dapat memanfaatkan sumber daya,
fasilitas, dan dana yang tersedia baik di internal Program Studi maupun eksternal
9
10
diharapkan dapat berfungsi sebagai dokumen yang memberikan arah pengabdian kepada
masyarakat yang akan dituju dalam 3 tahun kedepan oleh peserta didik dan staf pengajar
Departemen THT-KL.
Secara garis besar, sasaran RIPKM Departemen THT-KL dalam tiga tahun kedepan
adalah:
kebutuhan masyarakat
masyarakat yang bermutu. Dengan adanya dana internal dan eksternal Departemen THT-KL
diharapkan dapat diperoleh hasil pengabdian kepada masyarakat yang bermutu. Untuk
memaksimalkan pencapaian tujuan dan sasaran RIPKM untuk lima tahun mendatang, maka
Dengan arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi yang dikembangkan adalah
penguatan sistem kelembagaan dan tata kelola, penguatan sumber daya, penataan jejaring,
potensi untuk mencapai kesehatan masyarakat yang optimal yang berbasis kearifan lokal.
III. SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA
sangat memperhatikan berbagai isu strategis sesuai dengan arah dan kebijakan pengabdian
dan tema pengabdian dalam periode 5 tahun ke depan “Peningkatan Mawas Diri
pada satu arah yang jelas, bermakna dan berguna bagi masyarakat, maka harus ada
program strategis dengan sistem pendanaan yang sehat dan kompetitif. Mengingat
kesehatan masyarakat dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang optimal berbasis riset
Hasil perumusan pengabdian masyarakat dibuatkan peta jalan (roadmap) secara detail
untuk kurun waktu tiga tahun (2018 – 2020) serta topik-topik pengabdian masyarakat yang
diperlukan. Topik unggulan tersebut kedepan menjadi fokus peserta didik dan staf pengajar
Departemen THT-KL. Identifikasi unggulan ini diperlukan untuk lebih memfokuskan strategi
3.2 Sasaran
Sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat
2. Meningkatkan daya saing peserta didik dan staf pengajar Departemen THT-KL di
12
13
pengabdian masyarakat,
pengabdi.
Dalam mencapai tujuan dan sasaran di atas, strategi utama yang digunakan adalah :
diperlukan indikator kinerja baik yang bersifat kuantitaif maupun kualitatif, yang mencakup
pengabdian masyarakat.
14
peserta didik dan staf pengajar dalam pengabdian masyarakat yang berkualitas.
menitik beratkan pada output dan outcome hasil pengabdian masyarakat. Pengukuran kinerja
pelaksanaan RIPKM dilakukan oleh dan Unit Pengabdian Kepada Masyarakat Departemen
Universitas Padjadjaran.
masyarakat yang direncanakan, serta rencana arah pengabdian masyarakat dalam kurun
waktu yang akan datang. Peta jalan pengabdian masyarakat merupakan rincian pelaksanaan
program kegiatan pengabdian masyarakat yang hendak dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Secara ideal peta jalan pengabdian masyarakat akan menjadi sangat berguna apabila memuat
penjabaran rinci mengenai rencana kegiatan, waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing
tahunan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh dosen tetap di program
15
studi dalam tiga tahun terakhir. Kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
kepada masyarakat di Departemen THT-KL berasal dari dana internal yang setiap tahun telah
masyarakat internal dilakukan selama satu tahun akademik, dimulai dari pengusulan
monitoring dan evaluasi, seminar dan publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat.
Penerima dana pengabdian kepada masyarakat internal tersebut ditentukan oleh Departemen
THT-KL yang telah melalui beberapa tahap proses seleksi sedangkan pelaksanaan
dengan agenda pengabdian kepada masyarakat tahunan yang ditetapkan oleh pemberi dana.
16
Kepada Masyarakat
pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Staff Dosen Departemen Telinga Hidung
keilmuan dosen dan mahasiswa, dan kebutuhan masyarakat serta dilaksanakan secara
terjadwal. Kegiatan pengabdian tidak hanya dilakukan oleh dosen, namun juga
dan mahasiswa bertujuan untuk meningkatkan minat dan motivasi mahasiswa dalam
masyarakat internal tersebut ditentukan oleh Departemen THT-KL yang telah melalui
pengabdian kepada masyarakat tahunan yang ditetapkan oleh pemberi dana. Pada
tidak tetap. Hal ini tentunya mempengaruhi agenda keberlanjutan dari kegiatan
Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher FK UNPAD. Tindak lanjut dari hasil
kegiatan pengabdian masih belum seluruhnya sesuai dengan RIPKM yang dimiliki
pendanaan yang bersifat tidak tetap. Hasil pengabdian kepada masyarakat sebagian
sudah baik, seluruh dosen sudah melakukan tugas pokok dan fungsinya untuk
Biaya Tahunan Universitas, sehingga memiliki sumber dana yang pasti dan tetap.
VI. PENUTUP
Puji syukur kepada Tuhan YME, yang telah memberikan kemudahan dalam
Padjadjaran Bandung telah dapat dilaksanakan secara bertahap dengan baik, sekalipun
dirasakan masih belum sempurna, semoga dapat meningkatkan motivasi para dosen dan juga
para mahasiswa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini harus dilakukan dengan penuh
kepedulian dan tanggung jawab agar menghasilkan luaran (outcome) sesuai visi, misi, tujuan
dan rencan strategis Departemen. Kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat terus
ditingkatkan, agar hasil pengabdian kepada masyarakat tersebut dapat bermanfaat bagi
masyarakat.
jangka menengah yang mengacu kepada visi, misi, tujuan, dan rencana strategis Departemen
yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat. RIPKM Departemen THT-KL ini
dijadikan sebagai panduan pelaksanaan semua program yang terkait pengabdian kepada
masyarakat. Oleh karena itu, peran penting kesiapan organisasi dan sumber daya manusia
terutama di dalam proses implementasi pengabdian kepada masyarakat. RIPKM ini ditujukan
bagi dosen di lingkungan Departemen THT-KL yang akan menyusun usulan pengabdian
kepada masyarakat, sehingga hasil pengabdian kepada masyarakat yang diperoleh dapat