Anda di halaman 1dari 56

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN

TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
800.000

700.000
P.Bumi
600.000 Batubara
T.Air

Ribu SBM
500.000

400.000
G.Bumi

300.000

200.000
M.Bumi
100.000

0
1970 1975 1985 1990 1995 1998 2001 2002

Tahun

Perkembangan Ketergantungan
Impor Minyak Bumi

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Energi Primer Cadangan
Didominasi Migas
Migas Menipis
Produksi
Terus
Menurun

Eksplorasi Fasilitas
Membutuhkan Produksi
Waktu Lama Sudah Tua

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Sejak Peak Oil tahun 1977, produksi minyak  Penemuan minyak yang significant terakir
Indonesia terus turun dari 1,650,000 bbl/day tahun 1996 di Cepu (peak production
dan sekarang 850,000 bbl/day. diperkirakan 160,000 bbl/day) dan gas tahun
 Kenaikan harga minyak dari $30/bbl tahun 2000 di Masela. Setelahnya penemuan kecil-
2003 menjadi $100/bbl tahun 2008, tidak bisa kecil dan replacement kurang dari 50% dari
menaikan produksi. produksi selama ini.

Dampak Krisis Energi, Sumber Energi Indonesia,


01 02
 Harga Minyak dunia anjlok, Indonesia memiliki sumber energi:
 Produksi minyak di Indonesia menurun  Sumber energi fosil: batu bara, minyak
 Neraca perdagangan minyak defisit bumi, gas, CBM,
 Perusahaan-perusahaan hulu minyak di  Sumber energi non fosil: energi baru
Indonesia dan perusahaan yang terbarukan seperti solar, bayu, air, pasang
behubungan merugi surut dan ombak, biomassa, nuklir,
geothermal

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
PERMASALAHAN,
 Kebutuhan energi sangat tinggi, hingga 2050 meningkat 6
SOLUSI,
kali lipat
Perlu optimalisasi penyediaan energi baik untuk migas
 Roadmap telah ada namun implementasinya sangat
maupun non migas yang ramah lingkungan
lambat sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan energi,
 Green energy menjadi kebutuhan saat ini

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Petroleum berasal dari kata petro yang berarti Pengertian minyak mentah (crude oil) yaitu
batu dan oleum yang berarti minyak. minyak yang belum diproses di kilang dan earth
Secara harfiah sebetulnya berarti minyak batu; gas atau gas bumi, tetapi lebih tepat disebut
namun lebih tepatnya disebut minyak bumi natural gas atau gas alam
karena memang terdapat di dalam bumi.
Petroleum geologi atau geologi minyak dan gas
Minyak Bumi bumi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara
Yaitu, Hasil proses alami berupa hidrokarbon yang atau tempat terdapatnya minyak dan gas bumi di
dalam kondisi tekanan dan temperatur dalam kerakbumi secara geologi.
atmosfer berupa fasa cair atau padat,
termasuk aspal, lilin mineral atau ozokerit, dan Dengan demikian didalam mempelajari ilmu
bitumen yang diperoleh dari proses petroleum geologi haruslah mengenal pula
penambangan, tetapi tidak termasuk batu bara tentang pengertian petroleum/minyak dan gas
atau endapan hidrokarbon lain yang berbentuk
bumi dan di dukung dengan lmu lain yang
padat yang diperoleh dari kegiatan yang tidak
berkaitan dengan kegiatan usaha Minyak dan menunjang antara lain adalah petrologi,
Gas Bumi; stratigrafi, geokimia minyak bumi, geologi
struktur, geologi bawah permukaan dll.

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Gas Bumi Batuan Induk,
Yaitu, Hasil proses alami berupa hidrokarbon Yaitu, Batuan tempat asal minyak dan gas bumi
yang dalam kondisi tekanan dan terbentuk, batuan ini kaya akan unsur
temperatur atmosfer berupa fasa gas organik, dimana setelah terjadi proses
yang diperoleh dari proses penambangan kimia thermal akan menghasilkan
Minyak dan gas bumi senyawa-senyawa hidrokarbon.

Eksploitasi Biasanya batuan induk berwarna gelap,


Yaitu, Rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk bertekstur halus dan kaya akan kandungan
menghasilkan Minyak dan Gas Bumi dari organic, misalnya lempung dan serpih
Wilayah Kerja yang ditentukan, yang
terdiri atas pengeboran dan penyelesaian Kegiatan Usaha Hilir,
sumur, pembangunan sarana Yaitu, kegiatan usaha yang berintikan atau
pengangkutan, penyimpanan, dan bertumpu pada kegiatan usaha
pengolahan untuk pemisahan dan Pengolahan, Pengangkutan,
pemurnian Minyak dan Gas Bumi di Penyimpanan, dan/atau Niaga;.
lapangan serta kegiatan lain yang
mendukungnya,

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Cost Recovery, PSC (Production Sharing Contract),
Yaitu, Pengembalian biaya operasi yang telah Yaitu, Kerjasama antara badan pelaksana
dikeluarkan oleh kontraktor migas dengan badan usaha atau badan usaha
selama cadangan belum ditemukan tetap untuk melakukan kegiatan
hingga diproduksi secara komersial. eksplorasi dan eksploitasi di bidang
minyak dan gas bumi dengan prinsip
Pada skema PSC (Production Sharing
bagi hasil.
Contract), dimana Kontraktor menalangi
dulu biaya pelaksanaan eksplorasi dan
Gross Split,,
eksploitasi pada suatu Wilayah Kerja,
Yaitu, Kontrak Bagi Hasil dalam Kegiatan
yang selanjutnya akan mendapatkan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
kembali biaya yang telah dikeluarkan
berdasarkan prinsip pembagian gross
tersebut, setelah berproduksi secara
produksi tanpa mekanisme
komersial.
pengembalian biaya operasi.
Biaya operasi sepenuhnya menjadi
tanggung jawab kontraktor.

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Minyak bumi mulai popular sejak kolonel William
Drake (1859) berhasil melakukan pemboran.
Titik lokasi pemboran hanya didasarkan atas
penemuan rembesan minyak dipermukaan.

Dilanjutkan oleh guru besar pada Universitas Glasgow,


Henry D. Rigers menemukan adanya hubungan
rembesan minyak dengan struktur antiklin, sejak
peristiwa tersebut dianggap bahwa minyak
terakumulasi pada daerah antiklin dan timbul teori
antiklin.

Dengan bertambahnya kemajuan teknologi akhirnya


dapat diketahui bahwa minyak tidak hanya
terperangkap pada antiklin, tetapi masih banyak
perangkap lainya. Proses pembentukan minyak bumi
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Minyak Bumi berasal dari bahasa latin, yaitu Senyawa utama yang dipercaya sebagai asal
petroleum. Petra berarti batuan dan Oleum berarti pembentuk hidrokarbon adalah lipids (lemak, steroid
minyak. Jadi petroleum berarti minyak batuan. dan pigmen), protein, dan karbohidrat.
Pembentukan minyak dan gas bumi yang berasal dari
Minyak bumi terbentuk akibat pelapukan sisa-sisa material organik tersebut melalui proses yang
atau bangkai hewan dan tumbuhan renik serta kompleks dan berlangsung secara lambat, dalam
lapisan-lapisan lumpur yang terkubur dalam jangka kurun waktu geologi, yaitu jutaan tahun, kisaran
waktu jutaaan tahun lamanya di dasar laut. temperatur antara 75° – 165°C.
Proses tersebut dipengaruhi oleh suhu, tekanan, dan
aktivitas mikroorganisme tertentu yang menghasilkan Beberapa proses yang dilewati antara lain,
senyawa-senyawa, khususnya hidrokarbon.  Pengendapan material organik dalam jumlah besar,
Teori proses pembentukan minyak yang dikenal  Penimbunan oleh sedimen berukuran halus pada
hingga saat ini ada dua teori besar yaitu, lingkungan laut yang tenang dan kondisi reduksi,
1. Teori an-organik  Transformasi dari material organik menjadi
hidrokarbon melalui proses diagenesis, Migrasi
2. Teori organik. primer hidrokarbon dari batuan induk ke batuan lain,
 Migrasi sekunder ke reservoir hidrokarbon, dan
pengumpulan hidrokarbon pada suatu perangkap
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di  Macqiur (Perancis, 1758) merupakan orang
dalam minyak bumi terdapat logam alkali, yang pertama kali mengemukakan pendapat
yang dalam keadaan bebas dengan bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-
temperatur tinggi akan bersentuhan dengan tumbuhan.
CO2 membentuk asitilena.  M.W. Lamanosow (Rusia, 1763) juga
 Mandeleyev (1877), mengemukakan bahwa mengemukakan hal yang sama. Pendapat di
minyak bumi terbentuk akibat adanya atas juga didukung oleh sarjana lainnya
pengaruh kerja uap pada karbida-karbida seperti, New Beery (1859), Engler (1909),
logam dalam bumi. Bruk (1936), Bearl (1938) dan Hofer. Mereka
 Beberapa ahli yang mengemukakan bahwa menyatakan bahwa: minyak dan gas bumi
minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman berasal dari organisme laut yang telah mati
prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk
bersamaan dengan proses terbentuknya bumi. sebuah lapisan dalam perut bumi.

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Proses Pembentukan Migas (Teori Organik)

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Berjuta-juta tahun yang lalu, pada cekungan  Proses pematangan yang sempurna akan
atau basin yang berupa laut yang diisi oleh membentuk kerogen menjadi minyak
kehidupan organisme laut baik hewan maupun serdangkan jika proses pematangan ini terlalu
tumbuhan mikro, seperti plankton, plankton- lama maka yang terbentuk adalah gas.
plakton yang mati akan tenggelam dan
terakumulasi di dasar basin.

Hubungan kedalaman dan temperatur


 Seiring berjalanya waktu maka organisme

dalam pembentukan migas


yang telah mati dan tenggelam di dasar basin
akan terkubur oleh pengendapan lapisan pasir
dan shale.
 Selama jutaan tahun organisme mati tersebut
akan terkubur semakin dalam, karena
pengaruh suhu dan tekanan maka organisme
mati tersebut akan terurai membentuk
senyawa kimia yang disebut kerogen.
 Proses pematangan ini terus berlanjut dan
kerogen tersebut akan termaturasi
membentuk hidrokarbon.

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Tahapan Proses Pembentukan Migas (Teori Organik)

 Minyak bumi terbentuk dari jasad renik yang  Pada daerah perangkap tersebut gas alam,
berasal dari hewan/tumbuhan yang telah mati. minyak, dan air terakumulasi sebagai deposit
 Jasad renik tersebut terbawa air sungai minyak bumi.
bersama lumpur dan mengendap di dasar laut.  Rongga bagian atas merupakan gas alam
Akibat pengaruh waktu yang mencapai ribuan kemudian cairan minyak mengambang di atas
bahkan jutaan tahun, suhu tinggi, dan tekanan deposit air.
oleh lapisan di atasnya, jasad renik berubah  Minyak bumi terbentuk melalui proses yang
menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak sangat lama, sehingga minyak bumi
atau gas. dikelompokkan sebagai sumber daya alam
 Lumpur yang bercampur dengan jasad renik yang tidak dapat diperbaharui.
tersebut kemudian berubah menjadi batuan  Sumber (deposit) minyak bumi di Indonesia
sediment yang berpori, sementara bintik umumnya terdapat di daerah pantai atau lepas
minyak dan gas yang terbentuk dari plankton pantai, yaitu pantai utara Jawa, daerah
bergerak “merembes” ke tempat yang Sumatra bagian utara dan timur, daerah
bertekanan rendah dan terakumulasi pada Kalimantan bagian timur, dan kepala burung
daerah perangkap (“trap”) yang merupakan Irian (Papua).
batuan kedap.
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Petroleum System adalah konsep yang Didalam Petroleum System terdapat komponen
menyatukan elemen berbeda dan proses geologi komponen penting yang harus ada.
minyak bumi. Komponen komponen tersebut adalah:
Aplikasi praktis dari sistem minyak bumi dapat  Source Rock
digunakan dalam eksplorasi, evaluasi sumber  Migrasi
daya, dan penelitian. Sebuah sistem petroleum  Reservoir Rock
meliputi lapisan batuan induk aktif dan semua  Trap
minyak dan akumulasi gas.  Cap Rock

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
SOURCE ROCK BATUAN RESERVOIR
Persyaratan, Tempat dimana HC terjebak pd “Trap” karena
 Planton terendapkan di daerah tenang antiklin, patahan dmn perangkapnya batuan
 Pembusukan mikro plangton secara anaerob “Impermeable”
(tdk teroksidasi) Persyaratan,
 Warna batuan adalah abu-abu sampai hitam.  Batuan Penutup → ATAP (Cap Rock =
Impermeable)
 Batuan Porous → PINTU
Contoh Batuan Reservoir  Kondisi (temp & tek) → SUASANA

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Batuan reservoir, Batuan penutup pada suatu reservoir,
Yaitu, Suatu batuan dimana minyak dan gas Yaitu, Lapisan batuan yang karena sifat fisiknya
bumi terperangkap di dalamnya. dapat bertindak sebagai penghalang yang
Batuan reservoir harus mempunyai porositas tidak dapat ditembus oleh fluida, sehingga
yang mampu untuk menyimpan dan meloloskan fluida yang sudah terperangkap tidak
minyak dan gas bumi. dapat lari kemana-mana.
Batuan Reservoir,
 Batu pasir ± 59%,
 Karbonat ± 40%,
 Vulkanik ± 1%.

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Migrasi Primer,
Yaitu, Keluarnya minyak bumi atau proto
petroleum (fluida) dari batuan induk dan
masuk ke batuan reservoir lapisan
penyalur (carrier bed).
Migrasi Sekunder,
Yaitu, Pergerakan fluida dalam lapisan penyalur
untuk menuju ke tempat akumulasi.

Migration 0f Hydrocarbons

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Anticline Fault

Stratigraphic Trap Salt Dome

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Perangkap stratigrafi,
Perangkap stratigrafi terjadi karena adanya
berbagai variasi lateral dalam susunan litologi
suatu lapisan reservoir, sehingga terjadi
penghentian dalam kelanjutan penyaluran
minyak dan gasbumi.

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Perangkap Anticline

Structural Traps - Faults Perangkap Patahan


PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Suatu reservoir haruslah tertutup pada bagian
atas dan pinggirnya oleh lapisan penutup dan
kemudian berbentuk perangkap.
 Suatu perangkap sebetulnya tidak lain
daripada suatu tempat fluida tetapi karena
hokum hidrostatika dan karena asosiasinya
dengan air maka bentuk wadah ini tidaklah
terbuka ke atas tetapi terbuka ke bawah.
 Bentuk perangkap yang terbuka ke bawah ini
bisa dengan berbagai macam cara yakni,
 Terbuka seluruhnya ke bawah (antiklin),
 Setengah terbuka ke bawah,
 Tertutup sama sekali (berbentuk suatu
lensa).

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Penyebaran vertical daripada air, gas dan  Minyak bumi adalah suatu campuran yang
minyak ditentukan oleh sifat fasanya, antara lain, sangat kompleks yang terutama terdiri dari
 Berat jenis (dipengaruhi kadar garam yang senyawa-senyawa hidrokarbon, yaitu
terlarut dan susunan kimia zat terlarut sangat senyawa-senyawa organic dimana setiap
mempengaruhi berat jenis air. molekulnya hanya mempunyai unsur karbon
 Daya larut masing-masing fluida/gas dan hydrogen saja.
 Kapilaritas,  Kandungan senyawa hidrokarbon murni dapat
 Penjenuhan masing-masing fluida dalam mencapai 97 sampai 98% untuk minyak bumi
batuan reservoir, Pennsylvania dan hanya 50% saja untuk
 Tekanan reservoir minyak dan gas bumi beberapa minyak berat (Mexico/Missisippi).
terutama ditentukan oleh kedalamannya,  Disamping itu dalam minyak bumi juga
terdapat unsur-unsur belerang, nitrogen,
oksigen dan logam-logam khususnya
vanadium, nikel, besi dan tembaga, yang
terdapat dalam jumlah yang relatif sedikit yang
terikat sebagai senyawa-senyawa organik.
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Komposisi minyak mentah terdiri dari,  Pengolahan minyak bumi berupa proses
 Hidrokarbon alkana, distilasi bertingkat (penyulingan) atau
 Sikloalkana, dan fraksionasi yang merupakan proses
 Senyawa aromatik. pemisahan senyawa-senyawa hidrokarbon
 Susunan hidrokarbon dalam minyak bumi berdasarkan titik didihnya menjadi kelompok-
berbeda-beda tergantung dari umur dan suhu kelompok senyawa yang disebut fraksi.
pembentukan zat tersebut.  Fraksi-fraksi hasil penyulingan minyak bumi
 Tambang minyak bumi di Indonesia banyak berdasarkan kenaikan titik didihnya yaitu,
mengandung senyawa hidrokarbon siklik  Fraksi gas,
(sikloalkana maupun aromatik) dengan kadar  Petroleum eter,
belerang rendah.  Bensin,
 Nafta,
 Di Amerika mengandung alkana, sedangkan di
 Minyak tanah,
Rusia banyak mengandung sikloalkana.
 Solar,
 Minyak bakar,
 Pelumas,
 Lilin dan residu berupa aspal.
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Air dan garam hamper selalu terdapat dalam  senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam
minyak bumi dalam keadaan terdispersi. minyak bumi sangat banyak jumlahnya,
Bahan-bahan bukan hidrokarbon ini biasanya namun senyawa tersebut dapat
dianggap sebagai kotoran karena pada dikelompokkan ke dalam tiga golongan
umumnya akan memberikan gangguan dalam senyawa hidrokarbon, yaitu, senyawa
proses pengolahan minyak bumi dalam kilang hidrokarbon paraffin, naften dan aromat.
minyak dan berpengaruh jelek terhadap mutu  Senyawa senyawa hidrokarbon, dalam produk
produk. minyak bumi juga terdapat senyawa
 Baik senyawa hidrokarbon maupun senyawa hidrokarbon monoolefin dan dioefin, yang
bukan hidrokarbon keduanya akan terjadi karena rengkahan dalam proses
berpengaruh dalam menentukan cara-cara pengolahan minyak bumi alam kilan, misalnya
pengolahan yang dilakukan dalam kilang pada distilasi minyak mentah dan proses
minya rengkahan.
1. Senyawa hidrokarbon Parafin
2. Senyawa hidrokarbon naften
3. Senyawa hidrokarbon aromat
JENIS-JENIS SENYAWA HIDROKARBON
4. Senyawa hidrokarbon monoolefin
5. Senyawa hidrokarbon diolefin
6. Senyawa BUKAN hidrokarbon

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Senyawa Senyawa hidrokarbon parafin adalah  Senyawa hidrokarbon naften adalah senyawa
senyawa hidrokarbon jenuh dengan rumus hidrokarbon jenuh dengan rumus umum
umum 𝐶𝑛𝐻2𝑛+2. 𝐶𝑛𝐻2𝑛 . Karena senyawa hidrokarbon ini
 Senyawa ini mempunyai sifat-sifat kimia stabil mempunyai sifat kimia seperti senyawa
pada suhu biasa tidak bereaksi dengan asam hidrokarbon parafm dan mempunyai struktur
sulfat pekat dan asam sulfat berasap, larutan molekul siklis, maka senyawa ini juga disebut
alkali pekat, asam nitrat maupun oksidator senyawa sikloparafm.
kuat seperti asam khromat, kecuali senyawa  Senyawa hidrokarbon naften yang terdapat
yang mempunyai atom karbon tersier. dalam minyak bumi ialah siklopentan dan
 Bereaksi lambat dengan khlor dengan sikloheksan, yang terdapat dalam fraksi nafta
bantuan sinar matahari; bereaksi dengan khlor dan fraksi minyak bumi dengan titik didih lebih
dan brom kalau ada katalis. tinggi.
 Senyawa hidrokarbon parafin sampai dengan  senyawa naften dalam fraksi minyak bumi
empat buah atom karbon, pada suhu kamar hanyalah senyawa naften yang mempunyai
dan tekanan atmosfir berupa gas. cincin dengan 5 dan 6 atom karbon, karena
memang senyawa naften inilah yang dapat
diisolasi dari fraksi minyak bumi.
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Senyawa hidokarbon aromat adalah senyawa  Senyawa hidrokarbon monoolefin mempunyai
hidrokarbon tidak jenuh degan rumus umum rumus umum 𝐶𝑛𝐻2𝑛 dan merupakan senyawa
𝐶𝑛𝐻2𝑛− 6, sehingga karenanya senyawa ini hidrokarbon yang tidak jenuh dengan sebuah
mempunyai sifat kimia yang sangat reaktif. ikatan rangkap dua.
 Senyawa ini mudah dioksidasi menjadi asam,  Monoolefin dianggap tidak terdapat dalam
dapat mengalami reaksi substitusi atau reaksi minyak mentah, tetapi sedikit banyak
adisi tergantung kepada kondisi reaksi. terbentuk dalam distilasi minyak mentah dan
 Hanya sedikit sekali minyak mentah yang banyak terbentuk dalam proses rengkahan,
mengandung snyawa aromat dengan titik didih sehingga bensin rengkahan mengandung
rendah. banyak senyawa monoolefin.
 Minyak mentah dari Sumatera dan Kalimantan  Senyawa hidrokarbon akan mulai mengalami
ada yang mempunyai kandungan senyawa rengkahan apabila dipanaskan pada suhu
aromat yang tinggi. sekitar 680°F, karena mempunyai ikatan
rangkap, maka senyawa monoolefin adalah
reaktif, sehingga banyak digunakan sebagai
bahan dasar utama dalam industry petrokimia,
seperti etilen (𝐶2𝐻4) dan propilen (𝐶3𝐻6).
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Senyawa hidrokarbon diolefin mempunyai  Senyawa bukan hindrokarbon yang terdapat
rumus umum 𝐶2𝐻2𝑛2 dan merupakan dalam minyak bumi dan produknya adalah
senyawa tidak jenuh dengan dua buah ikatan senyawa organic yang mengandung atom
rangkap dua. Seperti halnya dengan unsur belerang, oksigen, nitrogen dan logam.
monoolefin, senyawa ini tidak terdapat dalam  Lazimnya senyawa ini dianggap sebagai
minyak mentah tetapi terbentuk dalam proses pengotor karena pengaruhnya yang tidak baik
rengkahan. selama proses pengolahan minyak bumi
 Senyawa diolefin tidak stabil, sangat reaktif dalam kilang minyak seperti korosi dan
dan cenderung akan berpolimerisasi dan peracunan karalis ataupun pengaruhnya yang
membentuk damar. jelek terhadap mutu produk.
 Pengotor ini dapat larut dalam minyak bumi
atau produknya, maka pengotor ini disebut
pengotr oleofilik.
 Garam-garam yang terlarut di dalamnya, yang
ikut minyak mentah dalam keadaan terdispersi
dan tidak larut dalam fase minyak, disebut
pengotor oleofobik.
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
KOMPOSISI PERSEN BERAT  Lapangan minyak menghasilkan minyak
Karbon 83 – 87 mentah yang berbeda dengan minyak mentah
yang dihasilkan oleh lapangan minyak lainnya,
Hidrogen 11 – 15
maka perlu adanya suatu cara klasifikasi
Belerang 0,04 – 6 untuk menentukan golongan-golongan minyak
Oksigen 0,1 – 2 mentah sehingga dapat diperoleh suatu
gambaran mengenai produk-produk yang
Nitrogen 0,1 – 2
sekiranya dapat dihasilkan dari setiap
Logam 0 – 0,1 golongan minyak mentah.
Grus & Stevens, “Chemical Technology of Petroleum”, McGraw-Hill  Berhubung komposisi kimia minyak mentah
1. Gravitas Api (Berat Jenis) mempunyai variasi yang praktis tidak
terhingga, maka klasifikasi minyak mentah
2. Kandungan Malam Parafin & Aspal menjadi sangat sukar dan sampai sekarang
Dasar Klassifikasi
belum ada satupun cara klasifikasi yang
Hidrokarbon 3. Komposisi Kimia
benar-benar memuaskan.
4. U.S. Bureau Of Mines

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Klasifikasi paling sederhana ialah klasifikasi yang  berdasarkan kandungan malam parafin dan
didasarkan kepada gravitas API atau berat jenis, aspla minyak mentah dapat dibagi ke dalam
karena jika gravitas API minyak mentah tinggi tiga golongan dasar minyak mentah yaitu,
atau berat jenis minyak mentah rendah, maka  Minyak mentah dasar parafin
ada kecenderungan bahwa minyak mentah  Minyak mentah dasar aspal
tersebut mengandung fraksi ringan dalam jumlah  Minyak mentah dasar campuran atau
yang besar. tengahan.
 Minyak mentah dasar aspal selanjutnya juga
disebut minyak mentah dasar naften, dengan
anggapan yang keliru bahwa minyak mentah
dasar aspal sebagian besar terdiri dari
senyawa hidrokarbon naften.
 Sebagian besar minyak mentah, kira-kira 90%
termasuk dalam golongan minyak mentah
daasar campuran, sedang 10% lainnya
termasuk dalam golongan minyak mentah
dasar parafin dan aspal.
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Klasifikasi ini diajukan oleh Sachanen yang  Secara teoritis ada Sembilan golongan dasar
didasarkan kepada komposisi kimia fraksi minyak mentah, tetapi dalam praktek hanya
minyak bumi yang mempunyai daerah didih ada tujuh golongan dasar minyak mentah saja
antara 250 - 300°C, yang dikenal.
 Dua golongan dasar minyak mentah yang
belum pernah dijumpai sampai sekarang
adalah golongan dasar parafin-naften dan
naften-parafin.(table).

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Minyak bumi yang baru dihasilkan dari sumur 1. Golongan alkana
pengeboran berupa Lumpur yang berwarna Paling banyak terdapat dalam minyak bumi
hitam pekat disebut minyak mentah (crude adalah n-alkana (tidak bercabang, jenuh),
oil). misalnya n-oktana dan isooktana (bercabang,
 Hasil dianalisis ternyata dalam minyak bumi jenuh), misalnya isooktana (2,2,4-
terdiri dari bermacam-macam senyawa, yaitu, trimetilpentana)
1. Golongan alkana,
2. Sikloalkana,
3. Hidrokarbon aromatic,
4. senyawa belerang .

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
2. Sikloalkana (membentuk cincin, jenuh), 3. Hidrokarbon aromatik (membentuk cincin,
Terdapat dalam minyak bumi adalah tidak jenuh),
siklopentana dan sikloheksana, Terdapat dalam minyak bumi adalah benzena,
Misalnya metil siklopentana dan etil Misalnya etil benzena
sikloheksana
4. Senyawa lainnya,
 Senyawa Belerang, (0,01-0,07%),
 Senyawa Nitrogen, (0,01-0,90%),
 Senyawa Oksigen, (0,06 -0,40%),
 Sedikit senyawa organologam,
Misalnya vanadium dan nikel.

Berdasarkan jumlah komponen yang terbanyak


dalam minyak bumi, minyak bumi dibedakan
menjadi 3 golongan, yaitu,
1. Paraffin,
2. Naftalena, dan
3. Campuran parafin-naftalena.

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
1. Golongan paraffin.
Sebagian besar komponen dalam minyak
bumi jenis ini adalah senyawa hidrokarbon
rantai terbuka. Minyak bumi jenis ini digunakan
sebagai sumber dan penghasil gasoline atau
bahan bakar.
2. Golongan naftalena,
Sebagian besar komponen dalam minyak
bumi jenis ini adalah senyawa hidrokarbon
rantai kehidupan (siklis). Minyak bumi jenis ini
digunakan sebagai bahan pelumas (oil) dan
aspal (pengeras jalan).
3. Golongan campuran paraffin dan naftalena,
Minyak bumi jenis ini mengandung campuran
paraffin dan naftalena.

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Tempat pengilangan minyak di Indonesia,
antara lain,
 Pangkalan Brandan dengan kapasitas
olah 5000 barel/hari,
 Plaju dan Sungai Gerong (132.5000
barel/hari),
 Dumai dan Sungai Pekning (170.000
barel/hari),
 Cilacap (300.000 barel/hari),
 Balongan Cirebon

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Minyak bumi diperoleh dengan jalan pengeboran  Minyak dari daerah pengeboran umumnya
daerah antiklinal baik di darat maupun di lepas diangkut & diolah di tempat pengilangan atau
pantai. Pengeboran kadang-kadang mencapai diekspor langsung sebagai minyak mentah.
kedalaman 3 km atau lebih.
 Sifat-sifat minyak mentah sangat bervariasi
 Di Indonesia, minyak bumi terdapat dalam lapisan-
dan jenis produk yang dapat dihasilkan dapat
lapisan sedimen tersier yang terbentuk antara 600
ribu sampai 70 juta tahun yang lalu. sangat banyak, maka istilah kilang minyak
tidaklah memberikan gambaan yang jelas
 Minyak bumi telah dieksploitasi selama hampir 2
abad, ternyata baru 30 cekungan yang telah mengenai operasi-operasi apa saja yang
dieksploitasi dan umumnya berada di wilayah barat dilakukan oleh sesuatu kilang.
Indonesia.  Suatu operasi yang dijumpai di dalam semua
 Minyak mentah yang baru dihasilkan masih berupa kilang adalah distilasi yang memisahkan
campuran dan belum dapat dimanfaatkan dan minyak bumi ke dalam fraksi-fraksinya
harus dilakukan pengolahan lebih lanjut. berdasarkan daerah didihnya. Operasi lainnya
 Pengolahan tersebut pada prinsipnya adalah dapat sedikit atau banyak jumlahnya, dapat
memisahkan (memurnikan) komponen-komponen sederhana atau kompleks, tergantung kepada
penyusun minyak bumi. produk-produk yang akan dibuat. Oleh karena
 Proses pemisahan komponen-komponen minyak itu dapatlah dikatakan, bahwa tidak ada dua
bumi dilakukan di pabrik kilang minyak (refineries). buah kilang minyak yang mempunyai skema
proses pengolahan yang sama.
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Dalam kenyataannya kilang minyak terdiri dari  Suatu cara yang paling penting untuk
unit-unit atau pabrik manufaktur yang berbeda, memisahkan minyak mentah ke dalam fraksi-
karena unit-unit tersebut mengolah bahan fraksinya ialah distilasi.
minyak yang berbeda dan menghasilkan  Sifat-sifat fraksi tergantung kepada komposisi
produk-produk yang berbeda pula. minyak mentah dan tergantung kepada tipe
 Makin kompleks kilang minyak atau makin produk jadi yang diinginkan.
beragam unit yang ada di dalam kilang,  Minyak menrah mengandung senyawa-
dipaksakan dapat diubah ke dalam produk senyawa hidrokarbon yang tidak semuanya
yang dapat dipasarkan. cocok untuk semua produk yang diingkinkan.
 Adanya produk yang tidak dapat dipasarkan  Misalnya adanya aromat di dalam fraksi
akan menyebbakan tangki produk pada suatu kerosin atau fraksi minyak gas
saat akan menjadi penuh, sehingga operasi menyebebabkan mutu kerosin atau bahan
kilang terpakssa harus dihentikan. bakar diesel yang dihasilkan dari distilasi
langsung minyak mentah tidak baik,
sebaliknya adanya aromat dalam fraksi bensin
dalam minyak mentah, menyebabkan mutu
bensin langsung (straight run gasoline) baik.

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Proses Distilasi
Pada umumnya proses pengolahan minyak bumi melalui 2 (dua)
tahapan, yaitu,
1. Desalting, dan
2. Distilasi.

1. Proses Desalting
 Minyak mentah (crude oil), selain mengandung kotoran juga
mengandung zat-zat mineral yang larut dalam air.
 Proses penghilangan kotoran disebut desalting atau penghilangan
garam.
 Desalting dilakukan dengan cara mencampur minyak mentah dengan
air sehingga mineral-mineral akan terlarut dalam air.
 Untuk meghilangkan senyawa-senyawa nonhidrokarbon, ke dalam
minyak mentah ditambah dengan asam dan basa.
 Proses desalting dilakukan untuk mencegah korosi pipa-pipa minyak
dan mencegah tersumbatnya lubang-lubang di menara fraksinasi.
 Setelah minyak mentah mengalami proses desalting, selanjutnya
minyak mentah dialirkan ke tangki pemanas untuk menguapkan minyak
mentah dan kemudian uap minyak mentah dialirkan dalam menara
fraksinasi (menara distilasi).
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
2. Proses Destilasi

 Setelah zat-zat bukan hirokarbon dipisahkan,  Setelah zat-zat bukan hirokarbon dipisahkan,
minyak mentah diolah dengan distilasi Proses dalam menara distilasi dimulai dengan
(penyulingan) bertingkat. memompakan minyak mentah yang telah
 Distilasi adalah cara pemisahan campuran dipanaskan sampai suhu 350ºC ke dalam
berdasarkan perbedaan titik didih dari menara distilasi.
berbagai komponen yang menyusun  Di dalam menara sebagian minyak akan
campuran tersebut, karena isomer-isomer menguap dan bergerak melalui bubble caps,
hidrokarbon mempunyai titik didih yang sebagian uap akan mencair dan mengalir
berdekatan, fraksi-fraksi tersebut berupa melalui pelat sehingga terpisah dari fraksi lain.
campuran hidrokarbon yang mendidih pada  Uap yang tidak mencair akan akan terus naik
trayek suhu tertentu. dan lama-kelamaan akan mencair sedikit demi
 Distilasi dilakukan dalam kolom atau menara sedikit sesuai dengan titik didihnya pada pelat-
distilasi. Dalam menara distilasi terdapat pelat- pelat yang ada di atasnya.
pelat dengan jarak tertentu yang mempunyai  Selanjutnya, akan diperoleh fraksi-fraksi
sejumlah sungkup gelembung udara (bubble minyak bumi berdasarkan titik didihnya.
caps).

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Uap minyak yang titik didihnya lebih tinggi
akan mengembun pada pelat pengembunan
yang lebih rendah, sedangkan fraksi minyak
bumi yang titik didihnya lebih rendah akan
mengembun pada pelat pengembunan di
bagian atas.
 Fraksi-fraksi minyak bumi yang banyak
dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun
sebagai bahan dasar industri petrokimia.
Titik Didih Jumlah
Fraksi Manfaat
(ºC) Atom C

LPG -40–(-160) 1–4 Bahan bakar rumah tangga


Bensin 35 – 75 5 – 10 Bahan bakar kendaraan
Natta 70 – 170 8 – 12 Bahan baku industri kimia (petrokimia)
Kerosin 170 – 250 10 – 14 Bahan bakar pesawat, kompor
Solar 250 – 340 15 – 25 Bahan bakar mesin diesel
Minyak pelumas 350 – 500 19 – 35 Pelumas, lilin
Residu > 500 >70 Aspal

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Reaksi Proses Pengolahan Minyak Bumi

1. Reforming, 2. Cracking,
Adalah, Suatu proses peningkatan mutu bensin Adalah, Suatu proses pemecahan molekul
dengan merubah bentuk struktur (isomer) senyawa yang panjang menjadi pendek.
dari rantai karbon lurus menjadi
bercabang untuk meningkatkan mutu 4. Treating,
bensin. Adalah, Suatu proses penghilangan pengotor pada
minyak bumi agar lebih murni,
ahap-tahap treating sebagai berikut,
 Cooper sweetening yaitu proses menghilangkan
pengotor yang berbau tidak sedap.
 Acid treatment yaitu proses menghilangkan
3. Polimerisasi,
lumpur.
Adalah, Suatu proses penggabungan molekul-
 Desulfuring yaitu proses menghilangkan unsur
molekul kecil/sederhana menjadi molekul-
belerang.
molekul yang lebih besar/kompleks,
Dalam bahan bakar, unsur belerang harus
bensin lebih berkualitas,
dihilangkan karena pada proses pembakaran
bahan bakar, belerang akan teroksidasi menjadi
oksida belerang (SOx) yang dapat menyebabkan
hujan asam

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
5. Blending,
Adalah, Suatu proses penambahan/pencampuran
zat aditif pada bensin agar mutu bensin
lebih baik.
Contoh, Penambahan TEL (tetra ethyl lead) pada
bensin

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Bensin (cair)
GAS

Aspal (padat)
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Bensin dan solar diperoleh dari pemisahan  Sebelum digunakan, minyak mentah harus di-
kandungan petrol ”refinery”
 Naptha, campuran hidrokarbon cair, mudah  Hidrocarbon dipisah dengan “distillation”, yang
menghasilkan berbagai jenis minyak dan gas
terbakar, bahan untuk senyawa kimia lain
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Di masa lampau, satus-satunya produk  Jenis produk migas yang diproduksi
minyak bumi yang dihasilkan oleh kilang Pertamina dan diperdagangkan di Indonesia
minyak adalah kerosin yang digunkan sebagai untuk berbagai keperluan seperti, rumah
bahan bakar lampu penerangan, tetapi saat ini tangga, bahan bakar kenderaan, bahan bakar
sehubungan dengan kemajuan zaman dan pesawat udara, industri dan perkapalan yaitu,
teknologi produk minyak bumi telah menjadi 1. LPG (Liquified Petroleum Gases)
puluhan jenisnya, belum termasuk produk 2. Premium, Pertamax & Pertamax plus
petrokimia yang dihasilkan oleh industry- (Motor Gasolines),
industri petrokimia. 3. Avgas 100/130 (Aviation Gasoline)
 Produk kimia bumi yang dihasilkan oleh kilang 4. Avtur (Aviation Turbine Fuel)
minyak untuk dipasarkan haruslah memenuhi 5. Minyak Solar (High Speed Diesel Oil)
spesidikasi pemasaran. 6. Minyak Diesel (Industrial Diesel Fuel)
7. Minyak Bakar (Fuel Oil)
8. Berbagai jenis Minyak Pelumas (Lubricating)
9. Berbagai jenis Pelarut (Petroleum Solvents)
10.Asphalt atau Bitumen (Petroleum Asphalts)

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Penggolongan yang lain adalah bahwa produk
dari kilang minyak dapat dibagi menjadi,
1. Produk volatile-elpiji (LPG) dan bensin alam.
2. Minyak ringan motor, bensin penerbangan,
bahan bakar turbin penerbangan, pelarut,
bahan bakar traktor dan kerosin.
3. Distilat-solar, minyak diesel dan minyak gas.
4. Minyak pelumas meliputi berbagai jenis
minyak pelumas.
5. Gemuk meliputi bergabagi jenis gemuk.
6. Malam meliputi malam parafin, malam Kristal
mikro (micro crystalline wax) dan petrolatum.
7. Residu mintak bakar, kokas petroleum, aspal,
hitam karbon dan lain-lain.
8. Produk khusus hidrokarbon, bahan kimia,
aspal, hitam karbon dan lain-lain.

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Bensin merupakan bahan bakar yang banyak  Bensin merupakan campuran dari isomer-
diproduksi. isomer heptana (C7H16) dan oktana (C8H18).
 Kualitas bensin ditentukan dengan bilangan  Bensin biasa juga disebut dengan petrol atau
oktan, peningkatan bilangan oktan dilakukan gasoline, fraksi bensin merupakan produk
dengan meningkatkan kandungan isooktana yang dihasilkan dalam jumlah yang sedikit,
dan penambahan zat anti knocking. karena bensin merupakan salah satu bahan
 Cara yang digunakan untuk meningkatkan bakar yang paling banyak digunakan orang
mutu bensin yaitu cracking dan penambahan untuk kendaraan bermotor, maka dilakukan
zat aditif separti TEL( Tetra Etil Lead) dan upaya untuk mendapatkan bensin dalam
MTBE(Metil Tertier Butil Eter). jumlah yang besar. Cara yang dilakukan
adalah dengan proses cracking (pemutusan
 Salah satu hasil pengolahan distilasi
hidrokarbon yang rantainya panjang menjadi
bertingkat minyak bumi adalah bensin, yang
hidrokarbon rantai pendek).
dihasilkan pada kisaran suhu 30 °C – 200 °C.
 Minyak bumi dipanaskan sampai suhu 800 °C,
 Bensin yang dihasilkan dari distilasi bertingkat
sehingga rantai hidrokarbon yang kurang
disebut bensin distilat langsung (straight run
begitu dibutuhkan dapat dipecah menjadi
gasoline).
rantai pendek, sesuai rantai pada fraksi bensin.
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Mutu atau kualitas bensin ditentukan oleh  Bensin premium memiliki bilangan oktan 82,
persentase isooktana yang terkandung di sedangkan bensin super memiliki bilangan
dalamnya atau yang biasa disebut sebagai oktan 98.
bilangan oktan.  Untuk meningkatkan bilangan oktan bensin,
 Kualitas bensin ditentukan oleh isooktana ditambahkan satu zat yang disebut TEL
(2,2,4–trimetilpentana), hal ini terkait dengan (tetraetil lead) atau tetraetil timbal.
efisiensi oksidasi yang dilakukan oleh bensin Penambahan TEL dalam konsentrasi sampai
terhadap mesin kendaraan. 0,01% ke dalam bensin dapat menaikkan
 Efisiensi energi yang tinggi diperoleh dari bilangan oktan, sehingga ketukan pada mesin
bensin yang memiliki rantai karbon yang dapat dikurangi, namun demikian penggunaan
bercabang banyak. Adanya komponen bensin TEL ini memberikan dampak yang tidak baik
berantai lurus menghasilkan energi yang bagi kesehatan manusia, disebabkan karena
kurang efisien, artinya banyak energi yang gas buang kendaraan bermotor yang bahan
terbuang sebagai panas bukan sebagai kerja bakarnya mengandung TEL, menghasilkan
mesin, dan hal ini menyebabkan terjadinya partikel-partikel timbal.
knocking atau ketukan pada mesin. Ketukan
pada mesin ini menyebabkan mesin menjadi
cepat rusak.

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Partikel timbal yang terisap oleh manusia  Aspal merupakan campuran bitumen dan
dalam kadar yang cukup tinggi, menyebabkan mineral yang memiliki rantai atom C diatas 25
terganggunya enzim pertumbuhan, akibatnya dengan wujud padat.
bagi anak-anak adalah berat badan yang  Ada beberapa jenis aspal, yaitu:
berkurang disertai perkembangan sistem  Aspal buton
syaraf yang lambat. Pada orang dewasa,  Aspal cair
partikel timbal ini menyyebabkan hilangnya  Aspal emulsi
selera makan, cepat lelah, dan rusaknya  Aspal keras
saluran pernapasan.  Aspal minyak
 Saat ini sedang digalakkan penggunaan
bensin tanpa timbal, yaitu dengan mengganti
TEL dengan MTBE (metil tersier butil eter),
yang memiliki fungsi sama untuk
meningkatkan bilangan oktan, tetapi tidak
melepaskan timbal di udara.

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
 Petrokimia adalah bahan-bahan atau produk Olefin (alkena-alkena),
yang dihasilkan dari minyak dan gas bumi.  Olefin merupakan bahan dasar petrokimia
 Bahan-bahan petrokimia tersebut dapat yang paling utama.
digolongkan ke dalam plastik, serat sintetis,  Produksi olefin di seluruh dunia mencapai
karet sintetis, pestisida, detergen, pelarut, milyaran kg per tahun.
pupuk, berbagai jenis obat maupun vitamin.
 Olefin yang paling banyak diproduksi adalah
 Tiga bahan dasar yang digunakan dalam etilena (etena), propilena (propena), dan
industri petrokimia, yaitu, olefin, aromatika, butadiena.
dan gas sintetis (syn-gas).
 Beberapa produk petrokimia yang
 Untuk memperoleh produk petrokimia menggunakan bahan dasar etilena adalah,
dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu,  Polietilena,
 Mengubah minyak dan gas bumi menjadi  PVC atau polivinilklorida,
bahan dasar petrokimia.  Etanol (alkohol),
 Mengubah bahan dasar menjadi produk  Etilena glikol atau glikol,
antara.  Karet sintetis,
 Mengubah produk antara menjadi produk  Nilon.
akhir.
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Aromatika, Syn-Gas (Gas Sintetis),
 Pada industri petrokimia, bahan aromatika  Gas sintetis ini merupakan campuran dari
yang terpenting adalah benzena, toluena, dan karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2).
xilena.  Beberapa produk petrokimia yang
 Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar gas sintetis
menggunakan bahan dasar benzena adalah, adalah,
 Stirena, digunakan untuk membuat karet • Amonia (NH3),
sintetis. • Urea (CO(NH2)2),
 Kumena, digunakan untuk membuat fenol. • Metanol (CH3OH),
 Sikloheksana, digunakan untuk membuat • Formaldehida (HCHO),
nilon,
 Beberapa produk petrokimia yang
menggunakan bahan dasar toluena dan xilena
adalah,
• Bahan peledak, yaitu trinitrotoluena (TNT)
• Asam tereftalat, merupakan bahan dasar
pembuatan serat.

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Dampak Pembakaran Bahan Bakar terhadap Lingkungan

Gas-gas hasil pembakaran minyak bumi yang sangat Karbon Dioksida (CO2) ,
membahayakan kesehatan manusia, adalah,  Gas karbon dioksida juga mempunyai sifat
1. Karbon Monoksida (CO), tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak
2. Karbon Dioksida (CO2), merangsang.
3. Oksida Belerang (SO2 dan SO3)  Gas CO2 merupakan hasil pembakaran
sempurna bahan bakar minyak bumi maupun
4. Oksida Nitrogen (NO dan NO2)
batu bara.
Karbon Monoksida (CO),  Dengan semakin banyaknya jumlah
 Gas karbon monoksida adalah gas yang tidak kendaraan bermotor dan semakin banyaknya
berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak jumlah pabrik, berarti meningkat pula jumlah
merangsang, sehingga keberadaannya sulit atau kadar CO2 di udara kita.
dideteksi.  Keberadaan CO2 yang berlebihan di udara
 Gas CO sangat berbahaya bagi kesehatan memang tidak berakibat langsung pada
karena pada kadar rendah dapat menimbulkan manusia (efek rumah kaca atau green house
sesak napas/pucat. Pada kadar yang lebih effect).
tinggi dapat menyebabkan pingsan dan pada
kadar > 1.000 ppm menimbulkan kematian.

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
Oksida Belerang (SO2 dan SO3), Oksida Nitrogen (NO dan NO2) ,
 Gas belerang dioksida (SO2) mempunyai sifat  Gas nitrogen monoksida memiliki sifat tidak
tidak berwarna, tetapi berbau sangat berwarna, yang pada konsentrasi tinggi juga
menyengat dan dapat menyesakkan napas dapat menimbulkan keracunan. Di samping
meskipun dalam kadar rendah. itu, gas oksida nitrogen juga dapat menjadi
 Gas ini dihasilkan dari oksidasi atau penyebab hujan asam.
pembakaran belerang yang terlarut dalam  Keberadaan gas nitrogen monoksida di udara
bahan bakar miyak bumi serta dari disebabkan karena gas nitrogen ikut terbakar
pembakaran belerang yang terkandung dalam bersama dengan oksigen, yang terjadi pada
bijih logam yang diproses pada industri suhu tinggi.
pertambangan.
 Penyebab terbesar berlebihnya kadar oksida
belerang di udara adalah pada pembakaran
batu bara.
 Akibat yang ditimbulkan oleh berlebihnya
oksida belerang memang tidak secara
langsung dirasakan oleh manusia, akan tetapi
menyebabkan terjadinya hujan asam.

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492114 – PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL & ENERGI FAKULTAS TEKNIK UNSRI

Anda mungkin juga menyukai