Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENGANTAR ENERGI

EUNIWATI SITUMEANG [03121003005]

Pengembangan Teknologi Batubara untuk Kebutuhan Rumah Tangga


Kita tahu bahwa minyak adalah energi yang tidak dapat diperbaharui, sementara
gas bumi dan batubara belum dimaksimalkan pemanfaatannya untuk konsumsi dalam
negeri. Sesungguhnya negara kita ternyata menyimpan potensi yang luar biasa
sumber-sumber daya energi alternatif (yang dapat diperbaharui) tersebut. Walau
Bagaimanapun, minyak bumi masih merupakan pilar penting perekonomian negara kita
ini, sedangkan persediaannya akan habis dalam jangka waktu 10 - 20 tahun ke depan.
Beberapa energi alternatif yang bisa dikembangkan sebagai pengganti minyak adalah
gas bumi dan batubara, tetapi belum dimaksimalkan pemakaiannya. Batubara adalah
sumber energi yang masih cukup besar di Indonesia, tetapi belum pernah
dimaksimalkan potensinya. Padahal potensi batubara sangatlah luas pemanfaatannya,
mulai dari keperluan rumah tangga (memasak), industri dan transportasi. Untuk
keperluan rumah tangga dan industri, batubara dapat dikemas menjadi briket (batubara
yang dipadatkan), sedangkan untuk transportasi, batubara dapat diubah menjadi cair
(liquifikasi), yang fungsi dan kegunaannya sama dengan BBM jenis premium atau
minyak solar. Menurut para peneliti yang telah melakukan penelitiannya mengenai
batubara, 1 liter minyak tanah dapat digantikan dengan hanya 0,6 kg briket batubara.
Dan harganya yang lebih murah. serta ramah lingkungan. Sisa pembakaran briket
batubara dapat dijadikan sebagai pupuk tanaman.
Pemanfaatan teknologi batubara dapat disosialosasikan dengan pemakaian
briket batubara sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah. Salah satunya
adalah dengan membangun pabrik-pabrik briket batubara di beberapa daerah di
Indonesia. Sedangkan untuk mengubah batubara menjadi zat cair dapat berfungsi
sebagai bahan bakar, atau dapat dikatakan sebagai proses Liquifikasi. Liquifikasi
adalah proses mengonversi batubara dari padatan menjadi cairan sehingga hasilnya
nanti dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar cair.
Kemudian tenologi alternatif lainnya adalah dengan gasifikasi. Proses gasifikasi
batubara adalah proses yang mengubah batubara dari bahan bakar padat menjadi
bahan bakar gas. Dengan mengubah batubara menjadi gas, maka material yang tidak
diinginkan yang terkandung dalam batubara seperti senyawa sulfur dan abu, dapat

TUGAS PENGANTAR ENERGI

EUNIWATI SITUMEANG [03121003005]

dihilangkan dari gas dengan menggunakan metode tertentu sehingga dapat dihasilkan
gas bersih dan dapat dialirkan sebagai sumber energi.
Beberapa keunggulan dari teknologi gasifikasi yaitu:
1. Mampu menghasilkan produk gas yang konsisten yang dapat digunakan
sebagai pembangkit listrik
2. Mampu memproses beragam input bahan bakar termasuk batu bara, minyak
mentah

berat (heavy

crude

oil), biomassa,

berbagai

macam sampah

kota (municipal waste), dan lain sebagainya


3. Mampu mengubah sampah yang bernilai rendah menjadi produk yang bernilai
lebih tinggi
4. Mampu mengurangi jumlah sampah padat
5. Gas yang dihasilkan tidak mengandung furan dan dioksin yang berbahaya

Selama proses gasifikasi terdapat beberapa tahapan proses yaitu:


1. Tahapan pemanasan di mana temperatur padatan naik sampai sebelum terjadi
proses pengeringan.
2. Tahap pengeringan di mana terjadi pelepasan uap air dari padatan.
3. Tahap pemanasan lanjut di mana temperatur padatan naik kembali sampai
sebelum terjadi proses devolatilisasi.
4. Tahap devolatilisasi di mana volatil dalam padatan keluar sampai tersisa arang.
Tergantung dari bahan bakar yang digunakan volatil dapat terdiri dari gas-gas
H2O, H2N2, O2, CO, CO2, CH4, H2S, NH3, C2H6 dan hidrokarbon tidak jenuh.
5. Tahap pembakaran arang (terjadi jika masih terdapat udara yang tersisa)

TUGAS PENGANTAR ENERGI

EUNIWATI SITUMEANG [03121003005]

Selanjutnya pemakaian briket batubara. Briket batubara adalah bahan bakar


padat yang terbuat dari batubara dengan sedikit campuran seperti tanah liat dan
tapioka. Briket batubara mampu menggantikan sebagian dari kegunaan minyak tanah
sepeti untuk : pengolahan makanan, pengeringan, pembakaran dan pemanasan. Bahan
baku utama briket batubara adalah batubara yang sumbernya berlimpah di Indonesia.
Teknologi pembuatan briket tidaklah terlalu rumit dan dapat dikembangkan oleh
masyarakat dalam waktu singkat. Sebetulnya di Indonesia telah mengembangkan briket
batubara namun tidak dapat berkembang dengan baik mengingat minyak tanah masih
disubsidi sehingga harganya masih sangat murah, sehingga masyarakat lebih memilih
minyak tanah untuk bahan bakar sehari-hari. Dengan adanya kenaikan BBM khususnya
minyak tanah dan solar, tentunya penggunaan Briket Batubara oleh kalangan rumah
tangga maupun industri kecil ataupun menengah akan lebih ekonomis dan
menguntungkan, namun demikian kemampuan produksi dari perusahaan itu sendiri
masih sangat kecil, untuk mengatasi kekurangan tersebut diharapkan partisipasi serta
keikutsertaan pihak swasta untuk memproduksi dan mensosialisasikan penggunaan
Briket Batubara disetiap daerah. Keunggulan Briket Batubara ini antara lain adalah
harganya lebih murah, panasnya yang tinggi sehingga baik untuk pembakaran dalam
waktu yang lama, tidak menimbulkan resiko meledak ataupun terbakar, tidak
mengeluarkan suara-suara bising serta tidak menghasilkan jelaga yang berlebihan.
Selain dari pada keunggulannya, demikian Briket juga memiliki keterbatasan yaitu
waktu penyalaan awal memakan waktu 5 10 menit dan diperlukan sedikit penyiraman
minyak tanah sebagai penyalaan awal. Briket Batubara hanya efisien jika digunakan
untuk jangka waktu diatas 2 jam.

TUGAS PENGANTAR ENERGI

EUNIWATI SITUMEANG [03121003005]

Teknologi Terbaru Untuk Mengeksplorasi Sumber Deposit Batubara


Didaerah Darat dan Pesisir Pantai

Kegiatan eksplorasi sumber batubara dilakukan guna meningkatkan sumber


daya batubara yang semakin hari mengalami deposit baik itu di daerah darat ataupun di
daerah sekitar pesisir pantai. Berdasarkan perkiraan dan analisa berbagai pihak
mengenai sumber daya yang terdapat di daerah darat, area kosong ini ternyata punya
beberapa kelebihan dan kekurangan yang mencolok, yaitu penuh dengan sumber daya
tambang batu bara dan batu mineral untuk menopang pertumbuhan, Melihat potensi
sumber daya yang telah diperlihatkan, sudah saatnya suatu negara mulai tumbuh dan
berkembang dengan baik dan penuh kesejahteraan. Dengan berton-ton sumber daya
mineral dan batu bara yang tertanam di bawah tanah, didukung dengan jumlah
penduduk yang semakin besar, eksplorasi sumber daya tampaknya menjadi pilihan
yang paling masuk akal. Pabrik batu bara dan tambang modern untuk mineral pun
dibangun dengan ekspansi besar-besaran untuk memastikan kapasitas produksi
bergerak dalam batas yang paling maksimal. Namun kawasan industri yang semakin
besar dan kawasan perdagangan menghasilkan dua konsekuensi yang harus dipenuhi
yakni sumber daya manusia yang cukup dan kapasitas air serta listrik yang memadai.
Kemudian untuk sumberdaya batubara di daerah pesisir dan laut lepas
kemungkinan besar masih tersedia banyak sebagai persediaan sumberdaya alam yang
akan

datang. Pemulihan

lingkungan

ke

situasi

alam

semula

daerah

bekas

penambangan batubara merupakan bagian paling utama bagi semua perusahaan


tambang batubara. Dampak lingkungan, kehancuran tanah, topografi, tanaman yang
ditinggalkan tanpa perbaikan lambat laun akan merubah keseimbangan alam
sekitarnya. Hal tersebut merupakan kerugian yang paling besar yang diwariskan
kepada generasi masa depan.
Struktur geologi berupa sesar dijadikan parameter bagi penetuan sumberdaya
indikasi batubara, karena akan menentukan sebaran dan ketebalan lapisan batubara.
Untuk menentukan sumberdaya perkiraan di wilayah pesisir ke arah laut lepas harus

TUGAS PENGANTAR ENERGI

EUNIWATI SITUMEANG [03121003005]

sesuai atau dikorelasikan dengan data seismik dan data bor yang telah ada. Jadi untuk
mengeksplorasi sumber batubara yang ada di sekitar daerah pesisir pantai ataupun di
darat dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu meliputi pengumpulan dan
penafsiran data penyelidik terdahulu antara lain data geologi, data sumberdaya
batubara dan data penunjang lainnya seperti, survei pendahuluan yaitu kegiatan
pengumpulan data geologi, kegiatan lapangan yaitu melokalisasi titik pengamatan yang
akan di survei, menentukan koordinat daerah eksplorasi batubara tersebut, serta
meninjau daerah tambang. Data inti bor dan data geofisika juga diperlukan untuk
menunjang berlangsungnya kegiatan pengeboran sumberdaya batubara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai