Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAKNYA (AMKD)

PADA INSTALASI FARMASI


LANGKAH 1 & 2 : Judul dan Tim
Judul Proses :
Judul SDM tidak memadai (waktu tunggu?)
Ketua : Apt. Abd.Rakhmat Muzakkir, S.Si.
Anggota
1. apt. Inul Hajar S.Si., S.Si
2. apt. Muhammad Aspar Sinusi., S.Si
3. Sartika Gani
Apakah semua area yang terkait sudah terwakili ? YA
Apakah macam-macam & tingkat pengetahuan yang berbeda,
Sudah diwakili didalam Tim tersebut ? YA
Notulen : Nur Aliah Armah, S.Si
Tanggal dimulai 1 januari 2020
Tanggal dilengkapi 10 Januari 2020
LANGKAH 3a : GAMBARKAN ALUR PROSES
Tahapan Proses :
1 2 3 4
Dokter penulis resep Verifikator resep Asisten Apoteker Apoteker
Meresepkan obat Menerima resep Menyiapkan Menyerahkan
dan BMHP sesuai serta melakukan permintaan resep obat serta
kebutuhan pasien skrining resep dan meracik obat memberikan
(jika resep pelayanan
racikkan) informasi obat
LANGKAH 3b : GAMBARKAN ALUR SUB PROSES
Tahapan Proses :
1 2 3 4
Dokter penulis resep Verifikator resep Asisten Apoteker Apoteker
 Menulis atau melakukan  Menerima resep  Mengambil obat  Menerima obat dari
order resep di SIMpel dengan melakukan sesuai permintaan Asisten Apoteker dengan
RS. identifikasi pasien. resep mencocokkan dengan
 Mengisi kelengkapan  Memberikan nomor  Menghitung kembali identitas pasien
resep yaitu, Nama antrian dosis racikkan (jika  Memanggil pasien sesuai
pemberi resep, ada  Melakukan skrining resep racikkan) nomor antrian
tidaknya gangguan ginjal, resep (mengecek  Meracik/mencampur  Melakukan identifikasi
keterangan hamil dan kelengkapan resep), obat jika resep pasien kembali (nomor
menyusui serta kolom mencocokkan dengan racikkan antrian, nama pasien,
diagnose. SEP dan kartu kontrol  Menempel label etiket dan tanggal lahir)
 Menulis/menginput nama (jika resep obat kronis pada kemasan luar  Menyerahkan obat ke
obat yang benar, aturan 23 hari) obat pasien
pakai yang jelas serta  Melakukan konfirmasi  Memeriksa kembali  Memberikan informasi
kolom keterangan jika ke dokter penulis resep kesesuaian obat obat
diperlukan. (jika terdapat dengan identitas  Memberikan konseling
 Memfinalkan order resep ketidakjelasan pasien obat jika diperlukan
jika telah selasai. penulisan)  Menyerahkan obat ke
 Mengisi kartu control  Melakukan verifikasi Apoteker untuk
lanjutan untuk resep obat resep di aplikasi online diserahkan kepada
kronik. BPJS dan menginput pasien sesuai nomor
 Mengisi form rujuk balik SEP di aplikasi online antrian
untuk pasien rujuk balik. BPJS
 Mendaftarkan pasien
rujuk balik yang
dirujuk kembali ke
FKTP untuk lanjut
obat oleh dokter.
 Menghitung dosis (jika
resep racikan)
 Menginput order
resep(menyesuaikan
jumlah permintaan
serta mencetak etiket
dan struk obat)
Modus Kegagalan Modus Kegagalan Modus Kegagalan Modus Kegagalan
Dokter penulis resep Verifikator resep Asisten Apoteker Apoteker

 Tidak menulis atau  Menerima resep tapi  Tidak mengambil obat  Menerima obat dari
melakukan order resep di tidak melakukan sesuai permintaan resep Asisten Apoteker tapi
SIMpel RS. identifikasi pasien.  Tidak tepat menghitung tidak mencocokkan
 Tidak mengisi  Tidak memberikan kembali dosis racikkan dengan identitas pasien
kelengkapan resep yaitu, nomor antrian sesuai (jika resep racikkan)  Tidak memanggil pasien
Nama pemberi resep, ada urutan  Tidak tepat meracik/ sesuai nomor antrian
tidaknya gangguan ginjal,  Tidak melakukan mencampur obat jika resep  Tidak melakukan
keterangan hamil dan skrining resep (tidak racikkan identifikasi pasien
menyusui serta kolom mengecek kelengkapan  Tidak teapat menempel kembali (nomor antrian,
diagnose. resep), tidak label etiket pada kemasan nama pasien, dan tanggal
 Tidak menulis/menginput mencocokkan dengan luar obat lahir)
nama obat yang benar, SEP dan kartu kontrol  Tidak memeriksa kembali  Tidak menyerahkan
aturan pakai yang jelas (jika resep obat kronis 23 kesesuaian obat dengan semua obat ke pasien
serta kolom keterangan hari) identitas pasien  Tidak memberikan
jika diperlukan.  Tidak melakukan  Menyerahkan obat ke informasi obat secara
 Tidak memfinalkan order konfirmasi ke dokter Apoteker untuk diserahkan jelas
resep jika telah selasai. penulis resep (jika kepada pasien tidak sesuai  Tidak memberikan
 Tidak mengisi kartu terdapat ketidakjelasan nomor antrian konseling obat saat
control lanjutan untuk penulisan) diperlukan
resep obat kronik.  Tidak Melakukan
 Tidak mengisi form rujuk verifikasi resep di
balik untuk pasien rujuk aplikasi online BPJS dan
balik. tidak menginput SEP di
aplikasi online BPJS
 Tidak tepat menghitung
dosis (jika resep racikan)
 Tidak menginput order
resep (tidak
menyesuaikan jumlah
permintaan serta
mencetak etiket dan struk
obat) atau terlambat
mencetak label etiket

Anda mungkin juga menyukai