A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Laporan insiden keselamatan pasien diperoleh hasil bahwa instalasi
farmasi memiliki jumlah pelaporan yang banyak dibandingkan dengan unit lain,
yaitu sebanyak 13 laporan dimana masing-masing telah dilakukan investigasi
sederhana dan telah ditindak lanjut. Akan tetapi, kejadian insiden tentang
kesalahan dalam proses pelayanan terulang kembali Selain itu, berdasarkan risk
register farmasi terdapat banyak potensi risiko yang terkategori High dan Extreme
sehingga diperlukan redesign alur pelayanan resep di Instalasi Farmasi RSUD
Tebet.
B. TUJUAN
Untuk mencegah terulangnya kembali kesalahan dalam proses alur pelayanan
resep di Instalasi Farmasi Tebet.
DIAGRAM PROSES
1 2 3 4 5 6
Pelayanan
penulisan penerimaan penyiapan obat penyerahan Informasi
verifikator
resep resep jadi dan racikan obat Obat
SUB PROSES
apoteker
memberikan
pasien menyerahkan
informasi kepada
resep manual/teaser verifikator
dokter menulis verifikator pasien berupa
untuk pasien umum/ petugas membaca memanggil
resep ( manual / menerima hasil cara penggunaan,
pasien bpjs dia naronya resep pasien dengan
e - resep) penyiapan obat waktu
sep untuk e-resep untuk nomor antrian
penggunaan dan
e-resep ke kotak resep
indikasi obat,
manajemen obat
petugas menulis
pasien memanggil verifikator
etiket obat dan
dokter petugas farmasi , farmasi memvalidasi
menulis revisi bila pasien datang
menyerahkan menanyakan identitas obat dengan
ada perubahan resep membawa no.
resep kepada pasien bila pasien tidak order obat dan
setelah konfirmasi antrian
pasien membawa dokumen kartu kontrol (
kepada dokter
kontrol melakukan 7B)
penulis resep
verifikator
petugas penyiapan
petugas memanggil melakukan
obat menyiapkan
pasien ke pasien untuk memberikan perbaikan resep
obat sesuai jumlah
instalasi farmasi nomor antrian ( dari bila ada
obat yang tertera
kardus) penyiapan obat
pada resep
yang salah
petugas penyiapan
obat memberikan
verifikator
obat racikan kepada
memanggil
petugas racik untuk
pasien
dilakukan peracikan
obat
petugas peracikan
melakukan peracikan
obat
petugas
menyerahkan hasil
racikan kepada
verifikator
3. PENENTUAN MODUS KEGAGALAN DAN PERHITUNGAN RISK PRIORITY NUMBER (RPN)
Probability
Detection
Severity
RPN
Potensi kegagalan/Modus Dampak
SUB PROSES Penyebab Kegagalan
kegagalan Kegagalan
probalility
Detection
Potential
Severity
Current
RPN
NO. Sub Proses Potential Failure Mode Effects for Controls
Failure
pemberian obat yang salah
verifikator melakukan perbaikan
karena tidak dilakukan proses pasien kepatuhan 245
1 resep bila ada penyiapan obat 7 7 5
verifikasi (petugas verifikator cedera SPO
yang salah
dan penyerah obat 1 orang)
petugas menulis etiket obat dan
menulis revisi bila ada
lupa menulis revisi perubahan pasien kepatuhan 210
2 perubahan resep setelah 5 7 6
atau subsitusi obat cedera SPO
konfirmasi kepada dokter
penulis resep
salah baca resep ( salah baca :
nama obat, frekuensi, cara pasien Pelatihan ; e - 200
3 petugas membaca resep 5 8 5
pemberian, total obat, dosis cedera prescribing
obat)
5. RCA FISH BONE/5 WHY’S
METODE LINGKUNGAN
SARANA/PRASARN
6. REDESIGN PROSES ALUR PELAYANAN RESEP INSTALASI FARMASI
8. EVALUASI
Dilakukan evaluasi design setiap kali terjadi kesalahan dengan cara sosialisasi ulang ataupun revisi dokumen
terkait.
Demikian laporan ini dibuat agar dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan kualitas
layanan khususnya di Instalasi farmasi.