Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 1

Suatu waktu muncul isu Pemerintah Menghapuskan kategori kelas


yang ada di BPJS sementara tak lama dari itu isu terkait legalisasi
ganja medis di Indonesia mencuat. Dalam hal ini kalian merupakan
pengurus BEM lebih tepatnya dalam departemen Kastrat. Sebagai
mahasiswa yang sadar akan fungsi dan perannya. Bagaimana langkah
yang akan kalian ambil menghadapi isu-isu tersebut?

a. Bagaimana perencanaan strategis dalam mengawal kedua isu


tersebut.
Pemilihan isu utama dan alasan
Pembuatan kajian menurut kelompok masing-masing
Isu Utama :
Penghapusan Kelas
BPJS
A. Latar Belakang
Kurangnya pemerataan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, yang tercermin
melalui perbedaan golongan BPJS, merupakan isu yang penting bagi kesehatan masyarakat
Indonesia nantinya. Padahal dalam Undang-Undang nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dinyatakan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh
pelayanan kesehatan yang sama. Untuk menjalankan amanat undang-undang tersebut,
Munculah isu kebijakan terkait penghapusan kelas I, II, dan III untuk setiap peserta BPJS dan
akan disamaratakan. Dengan adanya penghapusan kelas BPJS tersebut, nantinya akan ada
standarisasi sistem pelayanan kesehatan dari segi kualitas, kuantitas, dan memberi kemudahan
serta mengurangi kesulitan yang dialami pasien. Standarisasi ini berlaku untuk semua rumah
sakit melalui program Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Kebijakan penghapusan kelas peserta
BPJS Kesehatan merupakan amanat UU SJSN sehingga kebijakan ini perlu disikapi secara positif
dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang berkeadilan sosial.
1. Penghapusan kelas BPJS Kesehatan diubah untuk
mencegah kembali terjadinya defisit.

2. Penghapusan kelas BPJS ini bertujuan agar semua


B. Permasalahan peserta bpjs mendapatkan fasilitas yang sama.

3. Adanya prinsip ekuitas yaitu ,kesamaan dalam


mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis
yang tidak terikat dengan besaran iuran yang telah
dibayarkan.
C. Analisis
Hal ini sangat berguna untuk Penghapusan kelas BPJS menerapkan prinsip kesamaan dimana
diharapkan pihak Rumah Sakit itu memberikan pelayanan kesehatan seperti fasilitas yang
benar benar optimal.
Dengan dihapuskannya kelas BPJS, terwujud prinsip kesetaraan dalam pelayanan kesehatan
yang dijamin oleh negara. Hal ini ditunjukkan dengan adanya Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Kesetaraan ini juga didukung dengan prinsip yang mana peserta yang tidak mampu terbantu
dengan peserta yang mampu yang juga menggambarkan adanya nilai gotong royong
menjangkau audiens yang lebih luas dibandingkan acara satu kali.

Pemerintah akan menghapus kelas BPJS Kesehatan, yaitu kelas 1,2 dan 3. Sebagai gantinya,
telah disiapkan program Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Rencana penghapusan kelas peserta
BPJS Kesehatan merupakan amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial (UU SJSN) Pasal 23 (4) yang berbunyi, “Dalam hal peserta membutuhkan rawat
inap di rumah sakit, maka kelas pelayanan di rumah sakit diberikan berdasarkan kelas standar”.
Penghapusan kelas peserta BPJS Kesehatan diprediksi akan berdampak pada naiknya besaran
iuran peserta, namun sejatinya iuran akan berada pada jumlah yang sama, namun lebih besar dari
iuran terendah (Kelas III) yang ada selama ini.
D. Kesimpulan
Setuju dengan penghapusan kelas BPJS. Pemberlakuan kebijakan tersebut dianggap dapat
menyejahterakan rakyat, karena penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dapat memberikan
pelayanan yang setara pada seluruh pasien dan mewujudkan ekuitas dalam program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN), yaitu kesamaan dalam memperoleh pelayanan sesuai dengan
kebutuhan medisnya yang tidak terikat dengan besaran iuran yang telah dibayarkan.
E. Solusi
1. Diharapkan bagi pemerintah agar lebih memperhatikan suara dari masyarakat terhadap
kebijakan penghapusan kelas 1,2,4 BPJS, pemberian informasi kepada masyarakat untuk
memberikan parameter yang jelas terlebih dahulu terkait kebijakan tersebut, mengingat sistem
penyamaratakan kelas pastinya akan menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat yang
realitanya, terdiri dari strata sosial.
2. Jika Badan Penyelengara Jaminan sosial memberlakukan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS)
sebagai mana yang dikatakan, manfaat dari penerapan kelas standar baik manfaat layanan
medis atau kelas rawat inap adalah agar kebijakan ini memberikan pelayanan yang sama bagi
seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
3. Inti dari perubahan menjadi kelas standar adalah memastikan peserta JKN mudah mengakses
tempat tidur atau ruang perawatan, tak ada diskriminasi.
Terima kasih
Ada pertanyaan untuk kami?

Anda mungkin juga menyukai