DERMATOLOGI DAN
VENEREOLOGI
DERMATOLOGI
DAN VENEREOLOGI
Buku ini mengacu pada Standar Kompetensi Dokter
Indonesia tahun 2012 yang berisi daftar kasus dan
keterampilan klinik yang harus dikuasai oleh seorang
dokter muda. Pendekatan dalam buku ini menggunakan
pendekatan terhadap gejala klinis (symptom approached)
dari keluhan pada penyakit di bidang Dermatologi dan
Venerologi yang sering dijumpai. Berdasarkan gejala
yang didapatkan, maka dokter muda diajak untuk berpikir
secara sistematis dan komprehensif dengan melakukan
proses anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang, perumusan masalah atau diagnosis klinis,
hingga menetapkan menejemen terapi pada kasus tersebut.
Buku ini dibuat sebagai pegangan bagi mahasiswa
pendidikan dokter tingkat profesi (koas) agar lebih terarah
dalam mengikuti proses belajar mengajar di Bagian
Dermatologi dan Venerologi, maupun saat bertugas di
bagian lain.
PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH
DENPASAR
2020
BUKU PANDUAN BELAJAR DOKTER MUDA
DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
Ketentuan Pidana
Pasal 113
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf I untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan / atau
pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan / atau tanpa izin Pencipta atau pemegang
Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan / atau huruf h untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan /
atau pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
BUKU PANDUAN BELAJAR DOKTER MUDA
DERMATOLOGI &
VENEREOLOGI
Tim Editor:
I Made Dwi Trisna Putra
Ida Bagus Gede Diantika
Dicetak oleh:
89Printing.com
Diterbitkan oleh:
Penerbit Lontar Mediatama
Yogyakarta
ISBN : 978-602-5986-20-8
PRAKATA
Januari, 2020
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................. v
DAFTAR ISI .......................................................................................... vii
CARA MENGGUNAKAN PANDUAN BELAJAR ....................... ix
STANDAR KOMPETENSI DOKTER DERMATOLOGI DAN
VENEREOLOGI.................................................................................... xi
DAFTAR KOMPETENSI KLINIK ..................................................... xiii
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 53
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 vii
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
CARA MENGGUNAKAN
PANDUAN BELAJAR
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER INDONESIA
ILMU KEDOKTERAN JIWA
xii Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
A. SISTEM INTEGUMEN
No. Daftar Kasus/ Diagnosis Klinis Tingkat Kompetensi
1 Infeksi Virus
Veruka vulgaris 4A
Kondiloma akuminatum 3A
Moluskum kontagiosum 4A
Herpes zoster tanpa komplikasi 4A
Morbili tanpa komplikasi 4A
Varisela tanpa komplikasi 4A
Herpes simpleks tanpa komplikasi 4A
2 Infeksi Bakteri
Impetigo 4A
Impetigo ulseratif (ektima) 4A
Folikulitis superfisialis 4A
Furunkel, karbunkel 4A
Eritrasma 4A
Erisipelas 4A
Skrofuloderma 4A
Lepra 4A
Reaksi lepra 3A
Sifilis stadium 1 dan 2 4A
3 Infeksi jamur
Tinea kapitis 4A
Tinea barbe 4A
Tinea fasialis 4A
Tinea korporis 4A
Tinea manus 4A
xiii
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 xiii
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
Tinea unguium 4A
Tinea kruris 4A
Tinea pedis 4A
Pitiriasis vesikolor 4A
Kandidosis mukokutan ringan 4A
4 Gigitan Serangga dan Infestasi Parasit
Cutaneus larva migran 4A
Filariasis 4A
Pedikulosis kapitis 4A
Pedikulosis pubis 4A
Skabies 4A
Reaksi gigitan serangga 4A
5 Dermatitis Eksim
Dermatitis kontak iritan 4A
Dermatitis kontak alergika 3A
Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant) 4A
Dermatitis numularis 4A
Liken simpleks kronik/neurodermatitis 3A
Napkin eczema 4A
6 Lesi Eritro-Squamosa
Psoriasis vulgaris 3A
Dermatitis seboroik 4A
Pitiriasis rosea 4A
7 Kelainan Kelenjar Sebasea dan Ekrin
Akne vulgaris ringan 4A
Akne vulgaris sedang-berat 3A
Hidradenitis supuratif 4A
Dermatitis perioral 4A
Miliaria 4A
8 Penyakit Vesikobulosa
Toxic epidermal necrolysis 3B
Sindrom Stevens-Johnson 3B
9 Penyakit Kulit Alergi
Urtikaria akut 4A
Urtikaria kronis 3A
xiv
xiv Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
Angioedema 3B
10 Gangguan Keratinisasi
Ichthyosis vulgaris 3A
11 Reaksi Obat
Exanthematous drug eruption,fixed drug
eruption 4A
12 Kelainan Pigmentasi
Vitiligo 3A
Melasma 3A
Hiperpigmentasi pascainflamasi 3A
Hipopigmentasi pascainflamasi 3A
13 Neoplasma
Kista Epitel 3A
14 Trauma
Vulnus laseratum, punctum 4A
Vulnus perforatum, penetratum 3B
Luka bakar derajat 1 dan 2 4A
Luka bakar derajat 3 dan 4 3B
Luka akibat bahan kimia 3B
Luka akibat sengatan listrik 3B
B. SISTEM REPRODUKSI
No Daftar Kasus/ Diagnosis Klinis Tingkat Kemampuan
1 Infeksi
Sifilis 3A
Sindrom duh tubuh (discharge) genital (gonore
3A
dan non gonore)
Vulvitis 4A
Kondiloma akuminatum 3A
Vaginitis 4A
Vaginosis Bakterial 4A
Servisitis 3A
xv
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 xv
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
C. SISTEM INTEGUMEN
No Keterampilan Klinik Tingkat Keterampilan
1 Pemeriksaan Fisik
Inspeksi kulit 4A
Inspeksi membran mukosa 4A
Inpeksi daerah perianal 4A
Inspeksi kuku 4A
Inspeksi rambut dan skalp 4A
Palpasi kulit 4A
Deskripsi lesi kulit dengan perubahan primer
4A
dan sekunder, misalnya ukuran, distribusi,
penyebaran, konfigurasi
2 Pemeriksaan Tambahan
Pemeriksaan dermografisme 4A
Penyiapan dan penilaian sediaan kalium
hidroksida 4A
Penyiapan dan penilaian sediaan metilen biru 4A
Penyiapan dan penilaian sediaan gram 4A
Pemeriksaan dengan sinar UVA (lampu Wood) 4A
3 Terapeutik
Pemilihan obat topikal 4A
Insisi dan drainase abses 4A
Eksisi tumor jinak kulit 4A
Ekstraksi komedo 4A
Perawatan luka 4A
Kompres 4A
Bebat kompresi pada vena varikosum 4A
Rozerplasty kuku 4A
4 Pencegahan
Pencarian kontak (case finding) 4A
xvi
xvi Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
D. SISTEM REPRODUKSI
No Keterampilan Tingkat Keterampilan
1 Sistem Reproduksi Pria
Inspeksi penis 4A
Inspeksi skrotum 4A
2 Sistem Reproduksi Wanita
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi dan palpasi genitalia eksterna 4A
Pemeriksaan spekulum : inspeksi vagina dan
4A
serviks
Pemeriksaan Diagnostik
Melakukan swab vagina 4A
Duh (discharge) genital: bau, pH, pemeriksaan
4A
dengan pewarnaan Gram, salin, dan KOH
xvii
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 xvii
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BAB 1
PRINSIP-PRINSIP DALAM MENDIAGNOSIS
PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
Riwayat Penyakit:
1. Riwayat munculnya efloresensi, pertanyaan kunci yang
perlu ditanyakan:
a. Kapan? Onset penyakit
b. Di mana? Lokasi efloresensi awal
c. Terasa gatal/ nyeri?
d. Bagaimana pola gejala penyebarannya? Evolusi
e. Bagaimana perubahan masing-masing efloresensi?
Evolusi
2. Gejala konstitusional yang menyertai:
a. Penyakit akut dengan gejala: nyeri kepala, demam,
menggigil, kelemahan.
b. Penyakit kronis, dengan gejala fatigue, kelemahan,
anoreksia, penurunan berat badan, malaise.
3. Perjalanan penyakit yang diderita saat ini dengan perhatian
khusus pada gejala konstitusi dan gejala prodromal.
1
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 1
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan Umum : normal/ sehat, tampak tidak nyaman, status
gizi, kesadaran.
Tanda vital : denyut nadi, respirasi, suhu tubuh.
Status Dermatologi:
Periksa kulit secara keseluruhan termasuk membrana
mukosa, regio genital-anal, kuku dan rambut, serta kelenjar
limfe. Saat membaca efloresensi harus memperhatikan lokasi,
tipe, warna, jumlah, batas, konsistensi, bentuk, ukuran, distribusi
dan konfigurasi. Dalam upaya menegakkan diagnosis, perlu
diperhatikan:
1. Lokasi.
2. Tipe efloresensi. Berupa Makula, papul, plak, nodul, wheal,
vesikel-bula (blister), pustul, krusta, skuama, erosi, ulkus,
skar, atrofi, kista.
2
2 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
3
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 3
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
4
4 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BAB 2
ALUR PENEGAKAN DIAGNOSIS
BERDASARKAN EFLORESENSI
YA GELEMBUNG YA GELEMBUNG
GELEMBUNG IMPETIGO, FOLIKULITIS, PIODRMA
KECIL2<1 cm BERISI NANAH
BERAIR SEKUNDER, KANDIDOSIS KERIAN CELSI
(VESIKEL) (PUSTUL)
TDK TDK TDK
TDK
BERCAK
YA
HILANG DALAM ERUPSI OBAT, DERMATITIS KONTAK
24-48 JAM URTIKARIA
(URTIKARIA)
5
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 5
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
TDK
BERCAK YA YA
TANPA WARNA
ANASTESI MORBUS HANSEN
PENEBALAN MERAH
(MAKULA)
TDK TDK
DERMATITIS ATOPIK,
GATAL SEBORIK, TINEA
GLABROSA. KANDIDIASIS
TDK
ERISIPELAS. SELULITIS,
NYERI
ERUPSI OBAT
YA
PUTIH ANASTESI MORBUS HANSEN
TDK TDK
TINEA VERSIKOLOR,
PITIRIASIS ALBA
YA
COKLAT TINEA VERSIKOLOR
7
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 7
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
8
8 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
GELEMBUNG VESIKEL
KECIL<1 cm
BERISI CAIRAN
(VESIKEL)
YA UNILATERAL YA
BEBERAPA HERPES
POLIMORF
GEROMBOL ZOOSTER
DERMATOMAL
RIWAYAT
KONTRAK DG
DASAR PLAK YA OBAT/BAHAN YA
DERMATIL
ERITEMATOUS TOPIKAL S KONTAK
BENTUK LINEAR,
ANGULAR
TDK
GATAL MALAM, YA
KELUARGA SKABIES
SAKIT SERUPA
TDK
YA
PADA PIP STIGMATA DERMATITIS
BAYI ATOPI ATOPIK
YA
TDK
BULAT SEPERTI YA
UANG LOGAM, DERMATITIS
DI ANGGOTA NUMULARIS
BADAN
TDK
RUJUK KE RS
SEKITARNYA/ YA YA TINEA
PADA PLANTAR/
DASAR KULIT PALMAR PEDIS ET
NORMAL MANUS
TDK
DAERAH
YA
TERBUKA/
IMPETIGO
KRUSTA KUNING
SEPERTI MADU
VESIKEL (lanjutan)
YA YA
VESIKEL ISI
BERGEROMBOL
JERNIH
TDK
TDK
YA KIWAYAT YA
YA YA
SEKITAR/DASAR DASAR MAKULA PAKAI OBAT ERUPSI
TERSEBAR SISTEMATIK
MERAH ERIMATOUS OBAT
TDK
TDK
PD TUBUH, VESIKEL
DENGAN DELE MERAH YA
HANYA SEKITAR VESIKEL VERISELA
JUGA TERDAPAT PAPULA
ERITEMA
TDK
YA GATAL MALAM YA
DASAR PAPULA
DAERAH SKABIES
ERITEMATOUS
PREDILEKSI
TDK
YA
VESIKEL PADA GIGITAN
PUNCAK PAPULA SERANGGA
TDK
RUJUK KE RS
YA YA DERMATOMAL YA
HERPES
HEMORAGIS BERGEROMBOL RASA NYERI
ZOOSTER
POLIMOR
TDK TDK
YA
TERSEBAR RUJUK KE RS
PUSTULA
TERUTAMA
DI DAERAH PUSTULA
YA DASAR YA TERBUKA YA
MUDAH PECAH IMPETIGO
TERSEBAR KULIT
MENIMBULKAN KONTANGIOSA
NORMAL
EROSI & KRUSTA
TDK TDK KUNING MADU
ADA PENYAKIT
DASAR YA WARNA MERAH YA KULIT LAIN YG YA
INFEKSI
WARNA HANYA SEKITAR MENDAHULUI
SEKUNDER
MERAH PUSTULA (SKABIES,
VARISELA)
TDK TDK
KOMEDO,
YA YA
PADA PAPULA AKNE
WAJAH ERITEMA, LES VULGARIS
POLIMORF
TDK
TDK
RUJUK KE RS
DI
EKSTREMITAS
YA PUSTULA YA
(DAERAH
PADA FOLIKEL FOLIKULITIS
BERAMBUT)
RAMBUT
TDK
RUJUK KE RS
RUJUK KE RS
APA ADA
YA
RIWAYAT YA
YA
DASAR PLAK PENY.KULIT LAIN INFEKSI
BERGEROMBOL
ERITEMA YG MENDAHULUI SEKUNDER
(D.Atopik, H.Zoster,
TDK H.simpleks, Jamur)
TDK
RUJUK KE RS
APAKAH
TERDAPAT DI YA
KULIT KEPALA KURION
ATAU DAERAH
BERAMBUT
LAINNYA
2.2 BULA
12
12 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
BULA
(GELOMBANG BULA
BESAR ISI CAIRAN,
DIAMETER > 1 cm))
YA YA YA YA
ISI CAIRAN DASAR KULIT DAERAH IMPETIGO
BULA FRAGILE
JERNIH NORMAL TERBUKA BULOSA
TDK TDK
RUJUK KE RS
YA YA
YA RIWAYAT OBAT
DASAR ERITEMA SELURUH TUBUH SSI/TEN
SISTEMIK
TDK TDK
RUJUK KE RS
YA RIWAYAT OBAT YA
SISTEMIK, LESI FIXED DRUG
TERLOKALISIR
BERULANG DI ERUPTION
TEMPAT SAMA
TDK
RIWAYAT YA
KONTRAK DG DERMATITIS
OBAT BAHAN KONTAK
TOPIKAL
YA
HEMORAGIS RUJUK KE RS
13
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 13
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
14
14 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
15
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 15
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ADA KELU-
TERUTAMA
YA YA SUSUNANNYA YA YA ARGA SAKIT YA
BERWARNA DI SELA2 JARI,
GATAL TERSEBAR SERUPA, GATAL SKABIES
MERAH TANGAN, PE-
SATU2 TERUTAMA
RUT, KETIAK
MALAM HARI
TDK TDK TDK
TDK
PD DAERAH
TERBUKA & PD YA
PERMUKAAN GIGITAN
ADA LUBANG SERANGGA
KECIL BEKAS
GIGITAN
TDK
TDK
RUJUK KE RS
ADA RIWAYAT
KONTAK DG DERMATITIS
BERKELOMPOK
OBAT BAHAN KONTAK
TOPIKAL
YA YA
WARNA TERASA
MERAH GATAL
TDK TDK
TERASA NYERI
DAN YA YA YA
TERSEBAR ADA
BIASANYA FURUNKEL
SATU2 MATANYA
BERUPA
NODUL
TDK
TDK TDK
REKSI
APAKAH ADA YA
LEPRA/
RIWAYAT
ERITEMA
MENDERITA
MH
NODUSUM
LEPROSUM
YA YA
ADA
BERGEROMBOL BEBERAPA KARBUNKEL
MATA
TDK
ADA YA
HIDRADENITIS
BEBERAPA
MATA
SUPURATIVE
TDK
RUJUK KE RS
YA YA
MH
ADA ANESTESI BTA (+)
MULTIBASILER
TDK TDK
YA
MH
RUJUK KE RS BTA (-)
PAUSIBASILER
YA
WARNA
MERAH
TDK
TDK
RUJUK KE RS
TERDAPAT DELE
YA YG BERISI MASA YA
PERMUKAANNYA MOLUSKUM
KEPUTIHAN,
HALUS KONTAGIOSUM
TERUTAMA PPADA
ANAK2
TDK
YA
MH
PEMERIKSAAN MULTIBASILER
BTA(+)
TDK
RUJUK KE RS
2.4 PLAK
19
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 19
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
20
20 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
YA YA YA YA TINEA
WARNA LESI BATASNYA CENTRAL KORPORIS,
BERSISIK
MERAH TERLOKALISIR TEGAS HEALING TINEA
KRURIS
YA
SISIK BERMINYAK
PD KEPALA WAJAH, DERMATITIS
DADA, PUNGGUNG SEBOROIK
TDK
RUJUK KE RS
YA ERUPSI
ADA RIWAYAT
PEMAKAIAN OBAT
OBAT SISTEMIK MENETAP
TDK
ADA PAPULA
TERLETAK DI MERAH KADIDIASIS
DAERAH LIPATAN PUSTULA DI INTERTRIGO
TEPINYA
TDK TDK
RUJUK KE RS
TERLETAK DI LIPAT YA
SIKU, LIPAT LUTUT, KUMAT-2 AN
DERMATIS
PUNGGUNG TANGAN, ADA RIWAYAT
PUNGGUNG KAKI ASMA/ALERGI ATOPIK
SIMETRIS
TDK TDK
RUJUK KE RS
YA YA YA
WARNA LESI BATASNYA
MERAH TERLOKALISIR TEGAS
TDK TDK
TDK TDK
DERMATITIS
RUJUK KE RS
KONTAK
YA YA KUMAT-2 AN YA
WARNA TERLETAK DI DAN ADA DERMATITIS
KECOKLATAN LIPAT SIKU, LIPAT RIWAYAT ASMA ATOPIK
LUTUT, PUNGGUNG ALERGI
TANGAN,
PUNGGUNG KAKI
SIMETRIS
TDK TDK
TDK
RUJUK KE RS
PLAK YANG
TIDAK GATAL
YA
ADA MH
BTA>1
ANESTESI MULTIBASILER
TDK TDK
BTA=0
LIHAT APA YA
MH
ADA
PAUSIBASILER
PEMBERSARAN
SARAF?
YA YA YA
TERASA WARNA DISERTAI MH
NYERI MERAH DEMAM ? MULTIBASILER
RIWAYAT YA
FIXED
PEMAKAIAN
DRUG ERPTION
OBAT SISTEMIK
TDK
YA ADA RIWAYAT YA
APAKAH ADA
LUKA/PENY. INFEKSI
NANAHPUS DI
KULIT LAIN SEKUNDER
TENGAHNYA?
SEBELUMNYA
TDK
APAKAH ADA YA
REAKSI
RIWAYAT
LEPRA
LEPRA?
TDK
RUJUK
KE RS
2.5 MAKULA
24
24 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
25
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 25
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
WARNA YA YA YA
MH
MERAH ADA ANESTESI BTA > 1
MULTIBASILER
(ERITEM)
TDK
TDK YA
MH
BTA = 0
PAUSIBASILER
YA YA YA
APAKAH SISIK
TERASA APAKAH TINEA
HALUS SEPERTI
GATAL BERSISIK ? VERSIKOLOR
TEPUNG ?
TDK TDK
APAKAH YA
KANDIDIASIS
SISIK BASAH
INTERTRIGO
MASERATIF ?
TDK
APAKAH LESI YA
TINEA
BERBENTUK
GLABROSA
SIRSINER ?
TDK
YA
APAKAH SISIK DERMATITIS
BERMINYAK ? SEBOROIK
TDK
RUJUK
KE RS
YA SIMETRIS YA
DERMATITIS
BASAH STIGMA
ATOPIK
ATOPI (+)
TDK TDK
RUJUK
KE RS
26
26 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
YA
PUTIH ANESTESI MORBUS HANSEN
TDK TDK
TINEA VERSIKOLOR,
PITIRIASIS ALBA
YA
COKLAT TINEA VERSIKOLOR
27
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 27
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
28
28 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
29
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 29
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
Pengobatan selesai
30
30 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
31
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 31
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
32
32 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
YA
Risiko (+) bila memiliki satu atau lebih dari faktor risiko dibawah ini:
1. Suami/mitra seksual menderita IMS
2. Suami/mitra seksual/ penderita sendiri mempunyai pasangan > 1 dalam 1 bulan terakhir
3. Mempunyai pasangan baru dalam 3 bulan terakhir
4. Mengalami 1 atau lebih episode IMS dalam 1 tahun terakhir
5. Pekerjaan suami/ mitra seksual berisiko tinggi
33
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 33
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
34
34 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
Tampak adanya:
1. Lesi atau luka
Ulkus multipel, Ulkus Keras,
kecil menempel,
nyeri, lunak, biasanya Ulkus
dangkal
TIDAK dasar kotor TIDAK tunggal, TIDAK dengan TIDAK Ulkus traumatik TIDAK
berkelompk
dan tepi dasar bersih tanda atau kelainan
2. Nyeri
tidak teratur, dan tepi rata, campuran dermatologi,
3. Vesikel kecil
tanpa adanya tanpa adanya kotak 2 dan faktor risiko (-)
berkelompok
riwayat vesikel riwayat vesikel kotak 3
4. Riwayat
sebelumnya sebelumnya
rekurensi
YA YA
YA YA YA
Beri pengobatan
Obati sebagai
Obati sebagai Obati sebagai Obati sebagai yang sesuai atau
sefilis dan
herpes genitalis chancroid sefilis dirujuk
chancroid
• Lakukan KIE dan konseling Risiko (+) bila memiliki satu atau lebih
dari faktor risiko dibawah ini:
• Sediakan dan anjurkan pemakaian kondom
1. Mitra seksual > 1 dalam 1 bulan terakhir
• Obati mitra seksualnya sesuai dengan
2. Berhubungan seksual dengan penjajah
penyakit penderita seks dalam 1 bulan terakhir
• Anjurkan konseling dan tes pemeriksaan 3. Mengamati 1 atau lebih episode IMS
serologi untuk sifilis dan HIV bila fasilitas dalam 1 bulan terakhir
tersedia 4. Pelaku istri/mitra seksual berisiko tinggi
TIDAK
Hilangnya keluhan pada hari
Rujuk
ke-7 ?
YA
35
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 35
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BAB 3
TATA LAKSANA KASUS
Anamnesis
Lokasi efloresensi, faktor pencetus
munculnya
efloresensi, faktor predisposisi
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik untuk menggambarkan ujud
kelainan kulit
Penatalaksanaan
Umum : cegah garukan, jaga hidrasi kulit, penggunaan krim pelembab,
pantau penggunaan kortikosteroid jangka panjang
D. Atopik : kortikosteroid topikal, antihistamin, fototerapi (untuk rekalsitran)
D. seboroik : campuran antimikotik dan steroid topikal ringan s/d sedang
D. numular : kortikosteroid sedang s/d kuat, bila akut & eksudatif dikompres
NaCI 0,9%
36
36 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
Algoritme Penatalaksanaan
Kasus
Gatal-gatal, kumat-kumatan
Anamnesis
Lokasi efloresensi, faktor pencetus
munculnya
efloresensi, faktor predisposisi
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik untuk menggambarkan ujud
kelainan kulit
Penatalaksanaan
Umum : cegah garukan, jaga hidrasi kulit, penggunaan krim pelembab,
pantau penggunaan kortikosteroid jangka panjang
D. Atopik : kortikosteroid topikal, antihistamin, fototerapi (untuk rekalsitran)
D. seboroik : campuran antimikotik dan steroid topikal ringan s/d sedang
D. numular : kortikosteroid sedang s/d kuat, bila akut & eksudatif dikompres
NaCI 0,9%
37
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 37
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
Algoritme Penatalaksanaan
Algoritme Penatalaksanaan
Kasus
Bintik-bintik berisi air
Anamnesis
Lokasi, susunan lesi, adakah
demam, lemah, nyeri?
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik
Perneriksaan Tzank
Vesikel Vesikel
Vesikel
polimorfik, bergerombol,
bergerombol,
umbilicated, nyeri,
nyeri, erosi,
erosi, krusta, dermatomal,
krusta, lokasi
didahului dewasa/orang
tertentu, kurnat-
demam & tua, riwayat
kumatan
lemah varisela
Herpes
Varisela Herpes zoster
simpleks
Penatalaksanaan
Umum : perbaikan kondisi umum, kompres, analgetik
Khusus : antiiral sistemik
38
38 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
Algoritme Penatalaksanaan
Algoritme Penatalaksanaan
Kasus
Bintik sewarna kulit,
permukaan halus, isi masa
Anamnesis
Lokasi (kepala,
kelopak mata, genital),
bertambah
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik
Moluskum
kontagiosum
Penatalaksanaan
Kuret, krioterapi
Perhatikan rekurensi
39
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 39
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
Algoritme Penatalaksanaan
Algoritme Penatalaksanaan
Kasus
Kutil, cuplak
Anamnesis
Lokasi, bertambah banyak
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik
Papul/plak hiperkeratotik,
permukaan verukosa
Veruka vulgaris
Penatalaksanaan
Eksisi, elektrofulgurasi
40
40 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
Algoritme Penatalaksanaan
Algoritme Penatalaksanaan
Kasus
Kulit merah, bengkak, panas, demam,
malaise
Anamnesis
Perjalanan penyakit, lokasi, nyeri
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik
Pengecatan Gram
Erisipelas Selulitis
Penatalaksanaan
Umum : jaga kondisi tubuh Dirujuk ke Dokter
Khusus : antibiotik topikal/sistemik Spesialis Kulit
Indikasi perawatan bila gejala
sistemik berat dan KU jelek
41
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 41
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
3.7 LEPRA
Algoritme Penatalaksanaan
Algoritme Penatalaksanaan
Mungkin
Lepra Bukan Lepra
Lepra
PB MB Positif Negatif
42
42 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
Algoritme Penatalaksanaan
Algoritme Penatalaksanaan
Kasus
Bintik-bintik, gatal pada malam hari, gatal di kepala, kemaluan, kemerahan
melingkar - lingkar
Anamnesis
Lokasi, faktor predisposisi (sakit serupa pada orang
serumah/asrama/pondok)
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik
Scrapping
Vesikel,
Papul eritem
papul di jari2, Papul eritem, Papul eritem,
di kepala,
genital, perut, serpiginosa gatal
genital, gatal
ketiak
Creeping Gigitan
Skabies Pedikulosis
eruption serangga
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Penatalaksanaan Penatalaksanaan Umum: jaga
Umum: jaga Umum: jaga Umum: jaga kebersihan
kebersihan, basmi kebersihan kebersihan Khusus:
serentak skabies Khusus: chlorethyl Khusus: antihistamin,
Khusus: skabisida spray pedikulisida kortikosteroid
topikal
43
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 43
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
Algoritme Penatalaksanaan
Kasus
Bercak eritem dengan skuama
Anamnesis
Lokasi lesi, bagaimana bentuk dan susunan skuama, ditemukan pada
daerah tekanan/tidak, muncul efloresensi pada daerah yang digaruk/tidak,
perjalanan penyakit
Pemeriksaan
dengan skuama kasar
Pemeriksaan fisik
Pitiriasis Psoriasis
rosea vulgaris
Penatalaksanaan Penatalaksanaan
Simtomatik : antipruritus Topikal : emolien, salep campuran
topikal asidum salisilikum dan
Kortikosteroid topikal tar (liquor carbonis detergent/
diberikan bila perlu dan LCD 5%), krim/salep anthralin
tidak ada kontraindikasi 0,2-0,8%)
Kortikosteroid poten
44
44 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
Pilihlah salah satu dari beberapa cara yang dianjurkan di bawah ini :
Tiamfenikol*) 3,5 g per oral, dosis tunggal, Doksisiklin**) 100 mg, per oral 2 kali sehari selama
7 hari
ATAU
Ofloksasin*) 400mg per oral, dosis ATAU
tunggal, ATAU Azitromisin 1 g per oral, dosis tunggal
ATAU
Spektinomisin 2 g per oral, dosis tunggal.
Pilihan pengobatan lain
Siprofloksasin*) 500mg per oral, dosis Tetrasiklin**) 500mg per oral, 4 kali sehari selama 7
tunggal, hari,
ATAU ATAU
Seftriakson 250mg intra muskular, dosis Eritromisin 500 mg, per oral 4 kali sehari selama 7
tunggal, hari.
(bila ada kontra indikasi tetrasildin)
ATAU
Sefiksim 400 mg per oral, dosis tunggal.
*) Tidak boleh diberikan kepada ibu hamil, ibu menyusui, anak di bawah 12 tahun dan
remaja
**) Tidak boleh diberikan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak di bawah 12 tahun
45
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 45
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
ATAU
-Itrakonazol 200 mg per
oral, 2 kali sehari, dosis
tunggal.
Pilihan pengobatan lain
-Metronidazol 400/500mg -Metronidazol 2 g per oral, -Mikonazol klotrimazol
2 kali sehari selama 7 hari, dosis tunggal, 200mg, intra vagina, setiap
ATAU ATAU hari, selama 3 hari,
-Tinidazol 2 g per oral, 2 -Klindamisin 300 mg, per ATAU
kali sehari, selama 5 hari. oral, 2 kali sehari, selama - Klotrimazol 500 mg, intra
7 hari, vagina dosis tunggal,
ATAU ATAU
-Metronidazol gel -Flukonazol 150mg, per
0,75%***) 5g, 2 kali sehari, oral, dosis tunggal.
intra vagina selama 5 hari, -Itrakonazol 200 mg per
ATAU oral, 2 kali sehari, dosis
-Klindamisin krim vagina tunggal.
2%***) intra vagina
sebelum tidur, selama 7
hari.
***) belum tersedia di Indonesia
46
46 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
47
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 47
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BAB 4
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENUNJANG
48
48 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
49
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 49
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
Hasil :
a. Stophylococcus : tampak gambaran bulat, berwarna
biru-ungu, bergerombol seperti
b. anggur
c. Streptococcus : tampak gambaran bulat, biru-ungu,
berderet-deret
d. Gonococcus : gambaran merah (negatif), biji kopi
berpasangan
4. Pemerikasaan Tzanck (Pengecatan Giemsa). Untuk melihat
adanya sel akantolitik pada pemphigus atau multi-nucleated
giant cell pada varisela, herpes.
Caranya:
a. Pilih vesikel/bula baru, utuh; kemudian disterilisasi
b. Pecah bula dengan mata pisau, bersihkan isinya
c. Buka atap bula, kerok dengan lembut pada dasar bula
untuk pembuatan preparat, usapkan spesimen ke gelas
obyek
d. Fiksasi dengan alkohol absolut/tunggu kering
e. Cat dengan Giemsa, biarkan 20 menit kemudian cuci
dengan air mengalir.
f. Keringkan, periksa dengan mikroskop, dengan obyektif
10 kali kemudian 100 kali dengan rnenggunakan minyak
emersi.
5. Pengecatan ZN (Ziehl Neelsen) (BTA: lepra dan TBC). Untuk
mengetahui adanya infeksi BTA pada penyakit Lepra, dan
TBC kutis.
Caranya:
a. Lesi yang dicurigai TBC, ambil sekret pada dinding
ulkus dengan lidi kapas, oles ke gelas objek, lakukan
pengecatan dengan ZN
b. Lesi yang dicurigai lepra, sampel diambil dari cuping
telinga, lesi kulit, secret hidung. Bersihkan area dengan
kapas alkohol pencet dengan ibu jari dan telunjuk
sampai pucat, sayat dengan scalpel sepanjang ±0,5 cm,
50
50 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
51
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 51
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
BUKU PANDUAN BELAJAR
Hasil:
a. Spirochaeta:tampakbentukspiralgerakanberputarpada
sumbunya, memanjang-memendek, mernbengkok.
b. Trichomonas: tampak bentuk seperti jantung, gerakan
seperti anak katak dengan flagella yang bergetar.
52
52 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Dermatologi Dan Venereologi
DAFTAR PUSTAKA
53
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 53