Ketentuan Pidana
Pasal 113
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf I untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan / atau
pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan / atau tanpa izin Pencipta atau pemegang
Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan / atau huruf h untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan /
atau pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
BUKU PANDUAN BELAJAR DOKTER MUDA
Tim Editor :
Pontisomaya Parami
Tjok. Gde Agung Senapathi
I Gede Budiarta
I Made Dwi Trisna Putra
Ida Bagus Gede Diantika
Dicetak oleh:
89Printing.com
Diterbitkan oleh:
Penerbit Lontar Mediatama
Yogyakarta
ISBN : 978-602-5986-18-5
PRAKATA
Januari, 2020
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................. v
DAFTAR ISI .......................................................................................... vii
CARA MENGGUNAKAN PANDUAN BELAJAR ....................... ix
STANDAR KOMPETENSI DOKTER ILMU ANESTESI DAN
TERAPI INTENSIF............................................................................... xi
DAFTAR KOMPETENSI KLINIK ..................................................... xiii
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 vii
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesi Dan Terapi Intensif
CARA MENGGUNAKAN
PANDUAN BELAJAR
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER INDONESIA
ILMU ANESTESI DAN TERAPI INTENSIF
xii Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020
Buku PanduanBuku
Belajar Dokter
Panduan BelajarMuda
DokterIlmu
MudaAnestesi Dan Terapi
Ilmu Anestesiologi Intensif
dan Reanimasi
Target
Daftar Kompetensi Keterampilan Klinik
NO Kompetensi
I Pengelolaan Jalan Nafas
1. Inspeksi Leher 4A
2. Penilaian Respirasi 4A
3. Inspeksi Dada 4A
4. Palpasi Dada 4A
5. Perkusi Dada 4A
6. Auskultasi Dada 4A
7. Terapi Oksigen 4A
8. Laringoskopi, Intubasi 3
9. Manuver Heimlich 4A
10. Membuka dan membersihkan jalan nafas 4A
11. Triple Airway Manuver (Bantuan Hidup Dasar) 4A
II Syok
1. Syok Septik 3B
2. Syok Hipovolemik 3B
3. Syok Kardiogenik 3B
4. Syok Neurogenik 3B
III Terapi Cairan dan Nutrisi
1. Resusitasi Cairan 4A
2. Punksi Vena 4A
3. Punksi Arteri 3
4. Pemeriksaan turgor kulit untuk menilai dehidrasi 4A
5. Inspeksi bibir & kavitas oral 4A
6. Pemasangan Pipa Nasogastrik 4A
7. Nasogastric Suction 4A
8. Manajemen Cairan pada Shock 4A
IV Resusitasi Jantung Paru dan Otak
1. Airway (Bantuan Hidup Dasar) 4A
2. Breathing (Bantuan Hidup Dasar) 4A
Program StudiPendidikan
Program Studi Sarjana Dokter
Kedokteran dan
FK UNUD Profesi Dokter FK UNUD 2020
2017 xiii vi
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesi Dan Terapi
Buku Intensif
Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi
3. Mask Ventilation 4A
4. Circulation (Bantuan Hidup Dasar) 4A
5. Pijat Jantung Luar 4A
6. Drug & Fluids 4A
7. Resusitasi Cairan 4A
8. Life Threatening Electrocardiography 4A
9. EKG pemasangan & interpretasi hasil EKG sederhana 4A
(VES, AMI, VT, AF)
10. Penilaian Kesadaran 4A
11. Koma 3B
V Monitoring
1. Tanda vital 4A
2. Pengukuran Tekanan Darah 4A
3. Pengukuran Tekanan Vena Jugularis 4A
4. Palpasi Denyut Arteri Ekstremitas 4A
5. EKG Pemasangan & Interpretasi Hasil EKG (VES, AMI, VT, VF) 4A
6. Fibrilasi Ventrikel 3B
7. Aritmia Lainnya 2
8. Henti Napas Henti Jantung 3B
9. Penilaian Tingkat Kesadaran GCS 4A
10. Pemeriksaan Refleks gag 4A
11. Koma 3B
VI Pengelolaan Nyeri
1. Anestesi Infiltrasi 4A
2. Pemberian Analgesik 4A
3. Nyeri Alih 3A
4. Nyeri Neuropatik 3A
xiv
Program Program
Studi Pendidikan Dokter FK UNUD 2017 Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UNUD 2020 vii
Buku PanduanBuku
Belajar Dokter
Panduan Muda
Belajar DokterIlmu
MudaAnestesi Dan Terapi
Ilmu Anestesiologi Intensif
dan Reanimasi
BAB 1
AIRWAY MANAGEMENT
Made Wiryana, I Gede Budiarta, I Ketut Wibawa Nada, Kadek Agus Heryana Putra
Program
Program Studi Sarjana Dokter
Studi Pendidikan Kedokteran dan2017
FK UNUD Profesi Dokter FK UNUD 2020 1 1
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesi DanBuku
Terapi Intensif
Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi
Algoritma Kasus
Pasien kesadaran
menurun
A B
Jaw thrust
Keterangan :
(A) Kehilangan kesadaran sering disertai dengan hilangnya tonus otot sub-mandibula.
(B) Sumbatan jalan nafas akibat lidah dapat diatasi dengan head–tilt chin lift atau
(C) Jaw thrust.
Keterangan :
Kedua tangan penolong mengepal dan saling mengkait satu sama lain, diletakkan pada ulu
hati perut penderita di bawah processus xyphoideus kemudian menekan abdomen keatas
belakang dengan hentakan keras.
A. Heimlich Maneuver on an unconscious victim
B. Heimlich Maneuver on conscious victim ( standing victim )
Program
Program Studi Sarjana Dokter
Studi Pendidikan Kedokteran dan2017
FK UNUD Profesi Dokter FK UNUD 2020 3 3
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesi DanBuku
Terapi Intensif
Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi
Tabel Alat dan Sistem Yang Digunakan Dalam Terapi Oksigen Pemberian Oksigen
BAB 2
SYOK
I Ketut Sinardja, I Putu Pramana Suarjaya, Dewa Ayu Mas Shintya Dewi, Chyntia Dewi
Sinardja
Program
Program Studi Sarjana Dokter
Studi Pendidikan Kedokteran dan2017
FK UNUD Profesi Dokter FK UNUD 2020 5 5
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesi DanBuku
Terapi Intensif
Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi
ALGORITME KASUS
Syok
Respons
(+) (-)
Hipovolemia Hipovolemia
Tanda vital Shock berulang Riwayat medikasi (+) Riwayat medikasi (-)
membaik dan Perdarahan yang
menetap sedang
berlangsung Anafilaksis Kardiogenik
resusitasi
cairan kurang
Injeksi Adrenalin
0,1 mg IV
Program Studi
Program Studi SarjanaDokter
Pendidikan Kedokteran
FK UNUDdan
2017Profesi Dokter FK UNUD 2020 7 7
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesi DanBuku
Terapi Intensif
Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi
Syok Anafilaksis
Reaksi Anafilaksis
Diagnosis
• Onset Akut
• Ancaman airway dan atau
breathing dan atau circulation①
• Seringkali disertai perubahan pada
kulit
Minta Pertolongan
• Posisikan pasien telentang /
supine
• Tinggikan kaki pasien
Adrenaline②
Monitoring :
• Oksimeter Nadi
• Elektrokardiografi
• Tekanan darah
Keterangan :
①Masalah yang mengancam:
Airway edema, suara serak, stridor
Breathing takipneu, wheezing, fatique, sianosis, SpO2 < 92%, bingung
Circulation pucat, basah berkeringat, tekanan darah rendah, faintness, drowsy/coma
②Adrenalin :
Berikan IM, kecuali berpengalaman memberikan adrenalin IV
Dosis IM 1:1000 adrenalin (diulang setiap 5 menit apabila belum ada perbaikan)
Dewasa 500 mikrogram IM (0,5 mL)
Anak> 12 tahun 500 mikrogram IM (0,5 mL)
Anak 6-12 tahun 300 mikrogram IM (0,3 mL)
Anak< 6 tahun 150 mikrogram IM (0,15 mL)
Adrenalin IV hanya diberikan oleh spesialis yang berpengalaman, dengan dosis titrasi.
Dewasa 50 mikrogram, anak-anak 1 mikrogram/kgbb
Program
Program Studi Sarjana Dokter
Studi Pendidikan Kedokteran dan2017
FK UNUD Profesi Dokter FK UNUD 2020 9 9
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesi DanBuku
Terapi Intensif
Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi
Keterangan
Klasifikasi Syok:
Berdasarkan mekanisme dan penyebabnya, syok dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Syok hipovolemik
• Syok hemoragik (kehilangan darah)
Perdarahan eksternal (trauma)
Perdarahan internal (hematoma, hematothoraks, dll)
• Kehilangan plasma
Luka bakar
Dermatitis eksfoliatif
• Kehilangan cairan dan elektrolit
Kehilangan eksternal (muntah, diare, keringat, keadaan hiperosmolar,dll)
Kehilangan internal (pankreatitis, ascites, obstruksi saluran cerna)
2. Syok kardiogenik
• Disritmia
• Kegagalan pompa (sekunder akibat miokard infark, kardiomiopati)
• Disfungsi katup akut (terutama regurgitasi)
• Ruptur septum ventrikel
3. Syok obstruktif
• Tension peumothoraks
• Pericardial diseases
• Left atrial mural thrombus
• Obstructive valvular diseases (aortic / mitral stenosis)
4. Syok distributif
• Septik syok
• Anafilaksis syok
• Neurogenik syok
• Obat vasodilatasi
Program
Program Studi Sarjana Dokter
Studi Pendidikan Kedokteran dan2017
FK UNUD Profesi Dokter FK UNUD 2020 11 11
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesi DanBuku
Terapi Intensif
Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi
Laboratorium
Hemogloblin, Sel Darah Putih, Trombosit
PT/PTT
Elektrolit, Analisa Gas Darah Arterial
Ca, Mg
BUN, Kreatinin
Serum Laktat
EKG
Pemantauan
Pantau napas dan EKG berkelanjutan
Kateter tekanan arteri
Monitor tekanan vena sentral
Oksimetri vena
Kateter arteri pulmonalis
Curah Jantung
Tekanan oklusi arteri paru
Saturasi oksigen darah vena/arteri campuran (Berkala atau berkelanjutan)
Oksimetri
Ekokardiogram
Pencitraan
Rontgen dada
Rontgen abdomen
CT-Scan dada dan abdomen
Ekokardiogram
Pulmonary perfusion scan
Program
Program Studi Sarjana Dokter
Studi Pendidikan Kedokteran dan2017
FK UNUD Profesi Dokter FK UNUD 2020 13 13
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesi DanBuku
Terapi Intensif
Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi
Hemodinamik
• MAP >60 sampai 65 mm Hg (lebih tinggi targetnya pada kasus penyakit jantung
koroner)
• CVP = 8 sampai 12 mm Hg/PAOP = 12 sapai 15 mm Hg (lebih tinggi nilainya pada
kasus syok kardiogenik
• CI > 2.1 L/min/m2
Program
Program Studi Sarjana Dokter
Studi Pendidikan Kedokteran dan2017
FK UNUD Profesi Dokter FK UNUD 2020 15 15
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesi DanBuku
Terapi Intensif
Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi
BAB 3
TERAPI CAIRAN DAN NUTRISI
IB Gde Sujana, Tjokorda Gde Agung Senapathi, I Gusti Ngurah Mahaalit Aribawa, I Made
Agus Kresna Sucandra
Keterangan
Tranfusi tidak direkomendasikan sampai hematokrit dibawah 24% atau hemoglobin di atas
8gr/dL, tetapi tetap memperhatikan jumlah kehilangan darah yang masih terjadi dan
komorbid masing–masing pasien (missal penyakit jantung dan sebagainya). Guidelines klinis
yang umum digunakan antara lain:
1. Satu unit RBC akan meningkatkan hemoglobin 1gr/dL dan hematokrit 2-3% pada
orang dewasa.
2. Transfusi 10 ml/kg RBC akan meningkatkan konsentrasi hemoglobin sebanyak
3gr/dL dan hematokrit sebanyak 10%.
BAB 4
1. Mampu mengenali tanda dan gejala gawat darurat pada pasien (life threatening).
2. Mampu melakukan bantuan hidup dasar (basic life support).
3. Mampu melakukan bantuan hidup lanjut (advance life support).
4. Mampu melakukan nafas buatan dari mulut ke mulut dan dari alat ke mulut.
5. Mampu melakukan pijat jantung paru dengan satu atau dua penolong.
6. Mampu melakukan evaluasi dari tindakan resusitasi.
7. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi resusitasi jantung paru dan otak.
8. Mengetahui kapan harus menghentikan resutasi jantung paru dan otak.
9. Mengetahui obat-obat emergensi dan cara pemberiannya.
10. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi pemakaian obat-obatan emergensi.
11. Mengetahui jenis, jumlah dan cara resusitasi cairan.
12. Mengetahui dan mengenali gambaran EKG yang mengancam jiwa.
13. Mengetahui cara, indikasi, dan kontra indikasi penggunaan DC shock, automated
eksternal defibrillator (AED), maupun defibrillator.
Program
Program Studi Sarjana Dokter
Studi Pendidikan Kedokteran dan2017
FK UNUD Profesi Dokter FK UNUD 2020 19 19
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesi DanBuku
Terapi Intensif
Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi
RJP
Mulai RJP dengan rasio 30:2
(kompresi banding pemberian nafas)
Gunakan AED segera setelah tersedia.
AED tiba
Ringkasan Komponen Bantuan Hidup Dasar Yang Berkualitas Untuk Resusitasi Jantung
Paru.
Program
Program Studi Sarjana Dokter
Studi Pendidikan Kedokteran dan2017
FK UNUD Profesi Dokter FK UNUD 2020 23 23
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesi DanBuku
Terapi Intensif
Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi
Bantuan Hidup Dasar Untuk Resusitasi Jantung Paru Pada Pasien Dewasa Yang Berkualitas.
Program
Program Studi Sarjana Dokter
Studi Pendidikan Kedokteran dan2017
FK UNUD Profesi Dokter FK UNUD 2020 25 25
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesi DanBuku
Terapi Intensif
Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi
BAB 5
MONITORING PASIEN
I Gusti Putu Sukrana Sidemen, Putu Agus Surya Panji, Pontisomaya Parami.
Keterangan
Cardiac Arrest.
Penyebab kematian tersering pada penyakit kardiovaskuler, terutama penyakit jantung
iskemik. Dapat juga disebabkan oleh emboli paru, gangguan elektrolit, hipoksemia,
hiperkapnea, hipotensi, vagal reflex, hipotermi, anafilaksis, sengatanlistrik, obat-obatan, dan
manipulasi pada organ jantung. Gambaran elektrokardiografi pada henti jantung dapat
berupa:
Asystole ditemukan pada lebih kurang 30% kasus. Irama ini sering ditemukan pada keadaan
hipoksemia dan hipovolemia. Asystole sering ditemukan pada bradikardia yang diakibatkan
oleh refleks vagal.
Program
Program Studi Sarjana Dokter
Studi Pendidikan Kedokteran dan2017
FK UNUD Profesi Dokter FK UNUD 2020 27 27
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesi DanBuku
Terapi Intensif
Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi
EMD (electromechanical dissociation) atau PEA (pulseless electrical activity) dapat terjadi
pada kerusakan miokard luas. Irama ini paling jarang ditemukan, namun saat ditemukan
memiliki prognosis paling buruk. Irama ini dapat juga ditemukan pada kasus emboli paru,
cardiac tamponade, dan pneumothorax.
Program
Program Studi Sarjana Dokter
Studi Pendidikan Kedokteran dan2017
FK UNUD Profesi Dokter FK UNUD 2020 29 29
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesi DanBuku
Terapi Intensif
Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi
BAB 6
PENGELOLAAN NYERI
I Wayan Suranadi, I Wayan Aryabiantara, I Putu Kurniyanta, Tjahya Aryasa EM
Program
Program Studi Sarjana Dokter
Studi Pendidikan Kedokteran dan2017
FK UNUD Profesi Dokter FK UNUD 2020 31 31
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesi DanBuku
Terapi Intensif
Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi
Algoritme Kasus
NYERI
(patofisiologi nyeri)
Transduksi
Transmisi
Modulasi
Persepsi
Jenis Nyeri
Keterangan
Penilaian derajat nyeri dapat dilakukan dengan menggunakan visual analogue scale,
numerical rating scale dan category rating scale. Gambar dibawah ini merupakan penilaian
derajat nyeri dengan menggunakan numerical rating scale.
Gambar dibawah ini merupakan penilaian derajat nyeri dengan menggunakan visual
analogue scale.
± NSAIDs
± Adjuvan
Nyeri Kronik
Program
Program Studi Sarjana Dokter
Studi Pendidikan Kedokteran dan2017
FK UNUD Profesi Dokter FK UNUD 2020 33 33
Buku Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesi DanBuku
Terapi Intensif
Panduan Belajar Dokter Muda Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi
Daftar Pustaka
1. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK, et al, eds. Clinical Anesthesia. 7th ed.
Philadelphia, PA: Lippincott Williams & Wilkins; 2013.
2. Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, eds. Morgan &Mikhail’s Clinical
Anesthesiology, Fifth edition, International edition; McGrawHill Education; 2013.
3. Cancer Pain Release, a publication of the World Health Organization global
communities program to improve cancer and HIV pain control and palliative car.
https://whocancerpain.bcg.wisc.edu/?q=node/86.
4. Charles EA and Gary M. Pain Management Secrets, Third edition; Mosby Elseiver;
Philadelphia; 2009.
5. Emergency treatment of anaphylactic reactions, Guidelines for healthcare providers
Working group of the resuscitation council (UK) January 2008, review date : 2016
from http://www.resus.org.uk> anaphylaxis
6. Mary FH, Michael S, Michael WD, Andrew HT, Ricardo AS, et al. (2015). Highlights
of the 2015 American Heart Association Guidelines Update for CPR and ECC. United
States of America, American Heart Association.
7. Miller RD, Cohen NH, Eriksson LI, Fleisher LA, Wiener-Kronish JP, Young WL.
Miller’s Anesthesia, Eighth edition; Elseiver Saunders; Philadelphia; 2015.
8. Papadakos PJ, Szalados JE. Critical Care TheRequisities in Anesthesiology, Elsevier
Mosby, Philadelphia, 2005.
9. Parrillo JE, Dellinger RP. Critical Care Medicine Principles of Diagnosis and
Management in Adult, Fourth edition; Elseiver Saunders; Philadelphia, PA; 2014.
10. Yentis SM, Hirsch NP, Ip JK. Anaesthesia and Intensive Care A-Z An Encyclopaedia
of Principles and Practice, Fifth edition, Churchill Livingstone, Edinburgh, 2013.
11. WHO Pain and Palliative Care Communications Program. (2006). Cancer Pain
Release. Available at: https://whocancerpain.bcg.wisc.edu/index?q=node/15
12. Hines RL, Marschall KE. Stoelting’s Anesthesia and Co-Existing Disease, Seventh
Edition : Elsevier, Philadelphia, 2018.
13. Mangku G, Senapathi TGA. Buku Ajar Ilu Anestesia dan Reanimasi ; Indeks Jakarta;
2009.