Anda di halaman 1dari 94

SEPUTAR KUSTA

dr, M. Riby Machmoed MPH


085247005858
machmoedr@gmail.com
Apa yang diharapkan oleh rakyat
kota Sorong dari Bapak Ibu selaku
petugas Kusta Puskesmas ?

JANGAN ADA KUSTA DI ANTARA


RAKYAT KOTA SORONG

Caranya :
Riby/NCLY/14
Apakah ada imbalan dari pekerjaan ini?
• Tuhan adalah sebaik – baik pemberi imbalan. Berkat
Tuhan kepada Kita semua, keluarga, tanah Papua
khususnya Kota jayapura tidak ada tandingannya
dibanding uang.
• Kesehatan saja yang Tuhan berikan sangat jauh berharga
dibandingkan dengan uang.
• Uang tidak berarti bila kita sakit apalagi kalau sakit
Kusta.
• Bapak/Ibu dan keluarga terbebas dari Kusta, karena bila
ada pasien kusta yang belum diobati maka orang yang
ada disekitarnya berisiko tertular ( Penyakit Kusta
adalah penyakit menular, walaupun lambat penularannya
).
Sadarilah bahwa semua yang terjadi adalah
kehendak terbaik-Nya. Sungguh
kebanyakan penyakit hati, penyakit jasmani
berbagai kesulitan lainnya berawal dari
(1) Anugerah/kenikmatan yang tidak
disyukuri,
(2) Dosa/Kezaliman yang tidak
diistighfarkan/ditaubati, dan
(3) Musibah/Kegagalan yang tidak
disabari/diikhlaskan/di-istirja’kan.
riby2018
www.jlebb.com
Hal hal yang akan kita bahas :
1. Apa itu penyakit Kusta ?
2. Apa penyebab Kusta ?
3. Bagaimana penularan Kusta ?
4. Apa saja tanda tanda Suspek Kusta ?
5. Bagaimana pemeriksaan suspek ?
6. Bagaimana Diagnosa Kusta ?
7. Bagaimana klasifikasi Kusta ?
8. Kenapa Kusta bisa cacat ?
9. Bagaimana mengobatinya ?
10.Bila sudah cacat apa yang harus dilakukan?
Apa itu penyakit Kusta
• Penyakit infeksi menular KRONIS
• Disebabkan oleh Kuman ( mycobacterium
leprae ), bukan guna-guna, kutukan dan
keturunan.
• Menyerang kulit dan syaraf tepi ( motorik,
sensorik dan otonom )
• Bila tidak ditangani dengan baik maka
akibatnya bisa cacat.
• Kalau cacat berdampak pada sosial &
ekonomi
PENYAKIT KUSTA, adalah
PENYAKIT BIASA ?
LFW,sumut,Riby,9-10-12
Saya ini sebenarnya sudah mati…..

Pak Us, 52 tahun, buta


sejak usia 7 bulan,
penggali sumur handal

Mulai pengobatan TBC sejak September 2002, BTA (3+),


BB 27 kg, TB 172cm (BMI 9,13)

Apa akibatnya bila


Tn. Us tidak diobati?
10
Saat ini, menikah lagi dengan 2 anak Dengan pengobatan
yang tekun dan teratur
Istri 1989
 pemeriksaan dahak
TBC pada akhir
Anak TBC Usia 21 tahun
pengobatan : BTA (-)
perempuan BB 36kg
Cucu TBC Usia 1 tahun

perempuan 11
Kusta, penyakit biasa / Kolut / Teky /
Cacat ?????????? 12-11-09
Anak 5 th dan 3 th
BAGAIMANA PENULARANNNYA
PENYAKIT KUSTA,

Melalui : droplet infection ( udara ) dan kontak Lama


INFEKSI KUSTA
KEKEBALAN
HUMORAL
Masy
BCG
Tetangga (+)
Perilaku Kel
-Gizi
- Higiene OBAT
& PENCEGAHAN
Sanitasi
- Sos-Ek
MDT
(+)

KEKEBALAN 2 minggu pengob.


SELULAR (-) menular
Resiko penularan
Ghana medical journal,vol.44,3,sept.2010
Kontak serumah dengan penderita belum di obati : 58,3 %
OR : 3,4 (1,09 – 10,8) P Value : 0,017

Kontak dgn penderita belum diobati berbeda rumah


( tetangga dan kontak relative ): 29,2 %

Anak sekolah : 58,3 %


from cases study

Belum di BCG ( tidak ada scar ) : 91,7 %


OR : 11 ( 2,5 – 76,2) P value : 0.0005
MODUL NASIONAL 1 x BCG 50 % booster 80 %
APA TANDA TANDA SUSPEK?
Suspek kusta
Tanda-tanda pada kulit :
• Kelainan kulit berupa bercak merah atau
putih, atau benjolan
• Kulit mengkilap
• Bercak yang tidak gatal
• Adanya bagian-bagian tubuh yang tidak
berkeringat atau tidak berambut
• Lepuh dan atau luka tidak nyeri
Suspek kusta
Tanda-tanda pada saraf :
– Rasa kesemutan, tertusuk-tusuk dan nyeri pada
anggota gerak atau wajah.
• Gangguan gerak anggota gerak dan atau
bagian wajah.
• Adanya cacat (deformitas).
• Luka( ulkus) yang sulit sembuh.
UNTUK SEMUA PETUGAS PUSKESMAS DAN MASYARAKAT
WASPADA BILA ADA:

•Bercak kulit dibadan seperti panu bisa putih atau kemerahan dan tidak gatal.
•Rasa kesemutan, kelemahan pada tangan, kaki dan jari-jari tangan serta jari jari kaki
•Luka di telapak tangan dan telapak kaki yang tidak terasa sakit dan tidak sembuh.
•Gangguan visus yang tidak bisa dikoreksi atau ke lemahan menutup kelopak mata.
 
 

INI KEMUNGKINAN KUSTA, SEGERA RUJUK ATAU PERIKSAKAN DIRI KE


PETUGAS KUSTA DI PUSKESMAS, SEBELUM CACAT.
Bagaimana
Pemeriksaan Kusta?
SISTEMATIKA
PEMERIKSAAN
• Syarat Pemeriksaan :
Pencahayaan, privasi, sistematis
• Anamnesis
• Pemeriksaan :
• - Periksa bercak ( 3 D ) : dipandang menyelu
ruh dan lengkap (dari kepala sampai telapak
kaki) dan kalau bercak kurang jelas :
diterawang
Tes mati rasa pada bercak ditemukan(diraba )
- Palpasi saraf
- Pemeriksaan fungsi saraf .
Bercak ditelapak kaki
LETAK SYARAF TEPI YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KUSTA

N. Facialis N. Auricularis magnus

N. Medianus N. Radialis

N. Ulnaris

N. Peroneus Communis
N. Tibialis Posterior
Bagaimana diagnosa Kusta?
DIAGNOSA PASTI TEMUKAN :
Cardinal signs ( tanda utama )
a. Bercak putih atau kemerahan yang mati rasa

b. Penebalan atau pembesaran syaraf tepi disertai


gangguan fungsi syaraf.

c. Skin smear dengan hasil BTA positif.

Bila ada salah satu dari tanda –tanda tersebut


maka sudah dapat ditegakkan
Diagnosa Penyakit kusta
TANDA AWAL KUSTA

Riby/NCLY/14
Riby/NCLY/14
Riby/NCLY/14
Riby/NCLY/14
Bagaimana
Klassifikasi Kusta ?
Klassifikasi
PB MB
Jumlah bercak 1-5 Lebih dari 5

Gangguan fungsi syaraf Hanya 1 Lebih dari 1

BTA Negative Positive

Madarosis
Ginecomastia
Nodul
Infiltrat
Punch out/bentuk donat
BAGAIMANAMENGOBATI
KUSTA ?
TUJUAN PENGOBATAN,

1. Memutuskan mata rantai penularan


2. Menyembuhkan penderita
3. Mencegah terjadinya cacat atau
mencegah bertambahnya cacat yang
sudah ada sebelum pengobatan 
ISI FORM POD
4. OBAT GRATIS DI PUSKESMAS
DOSIS MDT untuk ANAK
• RIFAMPISIN : 10-15 mg / Kg BB

• DDS ( DAPSON ) : 1 – 2 mg / kg BB

• Clofazimine ( Lampren ) :
Bulanan 6 mg/kg/BB
Harian : 1 mg/kb BB
Hasil pengobatan
• Release From Treatment (RFT) : selesai tepat waktu
PB : 6 belister dalam 6-9 bulan
MB : 12 blister dalam 12-18 bulan.

• Default bila tidak sesuai kriteria RFT

• Bila ada tanda aktif : lesi lama merah/meninggi, ada lesi


baru, syaraf membesar  keluarkan dari register obati
ulang sebagai after default. Pasien harus di konseling
sebelumnya. Cari tahu penyebab default. Bila terjadi
default kedua maka tidak perlu dikerluarkan dari
register hanya di lanjutkan blister sisa bila pasien datang
lagi untuk berobat.
PEMANTAUAN SETELAH PENGOBATAN ( SAS )
 isi form POD untuk cegah cacat

PB MB

Selama 2 tahun Selama 5 tahun


setelah RFT setelah RFT
Penderita dengan keadaan khusus
• Hamil : MDT aman untuk bumil dan
anaknya
• Tuberculosis : diberikan OAT dan MDT
bersamaan hanya dosis Rifampisin
menggunakan dosis TB
• Alergy DDS : Jangan berikan DDS, untuk
PB diganti Lampren dan untuk MB hanya
di beri Rif dan Lampren saja.
• Alergy Rifampisin : rujuk ke dokter.
EFEK SAMPING MDT
DDS :
Gejala Alergi Kulit (bintik2 merah, gatal,mengelupas
sampai sesak nafas- Steven Jhonson syndrom

Anemia hemolitik , HB rendah.

Anoreksia, mual, muntah,

Hepatitis

Neuropati perifer,

sakit kepala, vertigo,

Penglihatan kabur, sulit tidur, psikosis.


LAMPRENE ATAU CLOFAZOMINE

- Warna kulit terutama pada infiltrat bercak ungu


sampai
kehitam-hitaman
- Diare, nyeri lambung

RIFAMFISIN
- Kerusakan hati dan ginjal perlu
pemeriksaan lanjut.
- Flu like syndrom  ini tidak berbahaya.
- Air seni akan merah  ini tidak berbahaya
PENGOBATAN DENGAN SITUASI KHUSUS
Bila alergi rifampicin :
6 bulan :
Klofazomin 50 mg /hr
Ofloxacyn 400 mg / hr
Minocyclin 100 mg / hr

Lanjut 18 bulan dengan :


Klofazomin 50 mg /hr
Ofloxacyn 400 mg / hr atau
Minocyclin 100 mg / hr

Bila alergi clofacimyn (lampren)


Diganti ofloxacyn 400 mg / minocyclin 100mg 12 bulan
BAGAIMANA KUSTA BISA
CACAT ?

ADANYA REAKSI kUSTA YANG TIDAK DI TANGANI DENGAN BAIK


REAKSI KUSTA

DITANDAI DENGAN
ADANYA TANDA RADANG
REAKSI KUSTA ADALAH

REAKSI
ANTARA KUMAN (Ag) & ANTI BODI (Ab)

Bukan karena obat KUSTA (MDT)


JIKA REAKSI KUSTA
TIDAK DITANGANI
JADI CACAT

AGAR TIDAK CACAT


ISI FORMAT POD
REAKSI KUSTA (Kuman/Ag vs antibodi /Ab )
 CACAT
• Dapat terjadi sebelum, selama dan sesudah
pengobatan.

• SELALU ADA PENYEBAB  Cari


penyebab. ( Stres, kelelahan, kurang gizi,
hamil, habis melahikan, caries gigi,
kecacingan, malaria, penyakit autoimmune )

• Ada dua : Reaksi Ringan dan Reaksi Berat


JENIS REAKSI
REAKSI RINGAN REAKSI BERAT
- Tidak ada kata - Ada kata “Ya” di
”Ya” di form POD Form POD
- Beri obat - Beri prednison dan
simptomatik, tidak lakukan tapering
perlu prednison off ( harus dalam
pengawasan
DOKTER)
PENGOBATAN REAKSI
REAKSI RINGAN REAKSI BERAT

• Berobat jalan, istirahat • Istirahat/ immobiliasasi..


dirumah
• Pemberian analgetik,
• Beri analgetik,antipiretik antipiretik.
• CARI FAKTOR • CARI FAKTOR
PENCETUS PENCETUS
• Bila masih dalam • Bila masih dalam
pengobatan MDT pengobatan maka MDT
DITERUSKAN DITERUSKAN
• Pemberian OBAT ANTI
REAKSI
PENCATATAN DAN PENCEGAHAN KECACATAN ( FORM P.O.D.)
Tanggal : …………………………… Tanggal : ……………………………
Kanan Kiri Kanan Kiri
MATA : MATA :
Lagopthalmus Tidak / Ya Tidak / Ya Lagopthalmus Tidak / Ya Tidak / Ya
TANGAN : TANGAN :
Nyeri tekan ulnaris Tidak / Ya Tidak / Ya Nyeri tekan ulnaris Tidak / Ya Tidak / Ya
Kekuatan otot : Kekuatan otot :
Jari ke V K/ S /L K/ S /L Jari ke V K/ S /L K/ S /L
Ibu jari K/ S /L K/ S /L Ibu jari K/ S /L K/ S /L
Pergelangan K/ S /L K/ S /L Pergelangan K/ S /L K/ S /L
Rasa raba Rasa raba

KAKI :
Nyeri tekan KAKI :
Saraf Pereneous Tidak / Ya Tidak / Ya Nyeri tekan
Saraf Tibialis Tidak / Ya Tidak / Ya Saraf Pereneous Tidak / Ya Tidak / Ya
Kekuatan otot : Saraf Tibialis Tidak / Ya Tidak / Ya
Pergelangan K/ S /L K/ S /L Kekuatan otot :
Rasa Raba Pergelangan K/ S /L K/ S /L
Rasa Raba

KESIMPULAN PEMERIKSAAN
KESIMPULAN PEMERIKSAAN
1. Adakah bercak/nodul yang pecah ? Tidak / Ya 1. Adakah bercak/nodul yang pecah ? Tidak / Ya
2. Adakah nyeri raba pada saraf tepi ? Tidak / Ya 2. Adakah nyeri raba pada saraf tepi ? Tidak / Ya
3. Adakah kemunduran kekuatan otot sebelum 3. Adakah kemunduran kekuatan otot sebelum 6
6 bulan terakhir ? Tidak / Ya bulan terakhir ? Tidak / Ya
4. Adakah mati rasa > 2 titik sebelum 6 bulan 4. Adakah mati rasa > 2 titik sebelum 6 bulan
terakhir ? Tidak / Ya terakhir ? Tidak / Ya
5. Adakah lagopthalmus terjadi sebelum 6 5. Adakah lagopthalmus terjadi sebelum 6 bulan
bulan terakhir ? Tidak / Ya terakhir ? Tidak / Ya
6. Adakah Bercak Reaksi disekitar saraf tepi ? Tidak / Ya 6. Adakah Bercak Reaksi disekitar saraf tepi ? Tidak / Ya

Kalau ada jawaban “Ya” berarti ada reaksi berat dan perlu ditangani Kalau ada jawaban “Ya” berarti ada reaksi berat dan perlu ditangani
sesuai dengan prinsip-prinsip penanganan reaksi berat ( BERIKAN sesuai dengan prinsip-prinsip penanganan reaksi BERAT (BERIKAN
PREDNISON ) PREDNISON)
Apakah penderita diajari cara MERAWAT DIRI ? Apakah penderita diajari cara MERAWAT DIRI ?
Apakah penderita telah MERAWAT DIRI ? Apakah penderita telah MERAWAT DIRI ?
• Adakah Nodul ulcerasi ?
• Adakah bercak aktif / bengkak
didaerah syaraf tepi ? Bila ada satu saja
• Adakah nyeri tekan pada Jawaban “ Ya “
syaraf tepi ? MAKA
• Apakah kekuatan otot / rasa Berarti reaksi berat
raba berkurang dalam 6 bulan perlu
terakhir ?
Diberi prednison.
• Adakah Lagopthalmus yang
baru terjadi dalam 6 bulan
terakhir ?
HASIL PEMERIKSAAN P O D

Bila ada jawaban “ya” dalam kesimpulan hasil pemeriksaan POD :

• Kesimpulan pemeriksaan : REAKSI BERAT

• Berikan PREDNISON tablet sesuai prosedur.

• Evaluasi tiap 2 minggu (periksa ulang POD)

• Bila reaksi berat terjadi dalam masa pengobatan,

MDT tidak boleh dihentikan

• Bagi penderita reaksi berat setelah RFT, MDT tidak perlu diulang
1. Pemberian prednisone pada Reaksi Tipe 1 dan 2
berat

     
Dosis
per hari  40
mg 30
mg 20
15
mg 10
mg
mg 5
mg

Minggu
ke :  1 - 2 3 - 4 5 - 6 7 - 8 9 - 10 11 - 12

     
Follow up Pemeriksaan POD
 Pengobatan Reaksi Tipe 2 (ENL) berat berulang
Prednison :

Dosis
per hari       
40
mg 30
mg 20
mg 15
mg 10
Minggu mg 5
ke : mg
 STOP

9-10 11-12
1-2 3-4 5-6 7-8

LAMPRENE 3 X 100 mg ( 2 bl ) 2 X 100 mg ( 2 bl ) 1 X 100 mg ( 2 bl )

Pemeriksaan POD tiap 2 minggu

Follow up
1. MEMBAIK : Turunkan Dosis Prenison satu
tingkat.
2. TETAP : Pertahankan / perpanjang 1
mg pada Dosis yang sama.
3. MEMBURUK : Naikkan Dosis 1 tingkat.

DILAKUKAN SETIAP 2 MINGGU


CARA : DNG PEMERIKSAAN P.O.D
EVALUASI PERTAMA : PENURUNAN
NYERI SYARAF.
Perbedaan Relaps dan reaksi
Relaps Reaksi

1 th sesudah Waktu Biasanya 6 bl


RFT Setelah RFT
Tidak disertai Gangguan umum Demam sp panas
demam tinggi
Timbul lesi baru Kelainan Kulit Aktifasi lesi lama
Cardinal sign + Tanda radang ( 4
OR)
Tidak nyeri tekan Kelainan syaraf Neuritis ( nyeri
syaraf ) dg gg fungsi.
MDT Pengobatan POD -> Prednison
PERAWATAN DIRI
PRINSIP

3 M:
• 1. Memeriksa
• 2. Melindungi
• 3. Merawat
MEMERIKSA
MELINDUNGI
MERAWAT
 DILAKSANAKAN PENDERITA
SENDIRI

 PAKAI BAHAN SEDERHANA +


SELALU SIAP

 DILAKUKAN SETIAP HARI


RENDAM, GOSOK, OLES
RENDAM, BERSIHKAN GOSOK

TUTUP LUKA
MENGISTIRAHATKAN
PASIF

AKTIF
HASIL

Dec 2004 April 2005


H
A
S
I
L

Anda mungkin juga menyukai