Permasalahan Utama
PENANGGULANGAN
TUBERKULOSIS
TB
Anak
Tinggal di daerah endemik
Tinggal serumah dengan penderita Tb aktif
Tinggal di daerah kumuh/kemiskinan
Usia Balita
Infeksi baru (konversi uji tuberkulin dalam 1 tahun)
Malnutrisi
Imunokompromais (HIV, keganasan, pemakaian
steroid jangka panjang,…)
Masa pubertas
Usia Balita
Infeksi baru (konversi uji tuberkulin dalam 1 tahun)
Kurang Gizi
Imunokompromais (HIV, keganasan, pemakaian steroid
jangka panjang,…)
Masa pubertas
droplet nuclei
alveoli ingestion by PAM’S
inhalation
intracellular replication
of bacilli
destruction
destruction of PAM’S of bacilli
hematogenic spread
primary
acute hematogenic occult hematogenic
complex
spread spread
multiple organs
CMI
disseminated primary TB remote foci
01/29/24 14
Diagnosis
Manifestasi klinis : tidak
spesifik over/under
diagnosis & over/under
treatment
Spesimen diagnostik
(sputum/dahak) : sulit
didapat
Tidak ada diagnostic tool
yang definitif
Sering menyamakan gejala klinis dengan Tb
dewasa
Menyederhanakan interpretasi gejala
Diagnosa hanya berdasarkan satu gejala
klinis atau satu pemeriksaan penunjang
Sindroma "kacamata kuda”
Perlu alat diagnostik gabungan
Sistem skoring
Sistem Skor
Stegen, 1969
Smith, Marquis, 1981
Migliori dkk, 1992
WHO, 1994
Algoritme
IDAI: 1998, 2002
Parameter 0 1 2 3 Skor
Laporan keluarga,
Tidak
Kontak TB jelas
- BTA(-)/ BTA tdk BTA +
jelas/BTA tdk tahu
Positif (≥10mm atau
Uji tuberkulin
Negatif - - ≥5mm pada
(mantoux) immunokompromais
Klinis gizi buruk atau
BB/TB<90%
BB/gizi -
atau BB/U <80%
BB/TB <70% atau -
BB/U<60%
Pembengkakan
Ada
tulang/sendi panggul, -
pembengkakan
- -
lutut, falang
Gambaran
Foto toraks Normal
sugestif TB
- -
Skor total
Alur diagnosis dan tatalaksana TB Anak
Skor ≥ 6
Beri OAT
2 bulan
terapi
21
Bicara : 0-210 partikel
22
Anamnesis kemungkinan sumber infeksi (Kontak TB) :
Tidak jelas Skor 0
Laporan Keluarga, BTA(-)/BTA tidak jelas/BTA tidak
tahu skor 2
BTA(+) skor 3
23
Pemeriksaan paling akurat untuk
menentukan adanya infeksi TB
Paling reprodusibel
30
Usia > 5 thn : CDC 2000
BB/TB
Kriteria (WATERLOW 1972)
>90-110% normal
>80-90% mild malnutrition gizi
>70-80% moderate malutrition kurang
<70% gizi buruk
31
32
33
34
PB BB
cm -3 SD -2 SD -1 SD Median 1 SD 2 SD 3SD
36
MARASMIK
Tampak sangat kurus, hingga seperti tulang terbungkus kulit
Wajah seperti orang tua
Cengeng, rewel
Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai
tidak ada (~pakai celana longgar-baggy pants)
Perut umumnya cekung
Tulang rusuk menonjol (Iga gambang, “piano sign”)
37
KWASHIOKOR
38
KWASHIOKOR
Apatis & rewel
Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung,
mudah dicabut tanpa sakit, rontok
Wajah membulat dan sembab
Pembesaran hati
Kelainan kulit : bercak merah muda yang meluas dan
berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas
(crazy pavement dermatosis)
Sering disertai : penyakit infeksi (umumnya akut) anemia
dan diare
39
Merupakan gejala umum penyakit infeksi
Pada TB Anak :
Umumnya tidak tinggi (subfebris)
Berlangsung > 14 hari
Penyebab demam lain sudah disingkirkan: ISK,
demam tifoid, malaria
Dapat disertai keringat malam
40
Bukan merupakan gejala utama pada anak
BKB (Batuk Kronik Berulang)
Kronik ≥ 2 minggu
Berulang ≥3 episode dalam 3 bulan
DD utama : ASMA
Batuk pada TB Anak :
Terus-menerus
tidak membaik atau menetap ≥ 3 minggu
persisten (tidak pernah reda atau intensitas makin lama
makin berat)
sebab batuk lain sudah disingkirkan
41
Sering terjadi di daerah leher, aksila atau inguinal
Suspek TB : ≥ 1 cm (≥ 2 cm lebih sugestif ke arah TB) multipel,
tidak nyeri, tidak panas, konfluens, perabaan kenyal, awalnya
warna sama dengan sekitar berubah menjadi livide (merah
kebiruan).
Infeksi bakteri : umumnya soliter, nyeri dan warna lebih merah
dari sekitarnya.
Bisa juga karena alergi/atopi
Terburuk : keganasan
Pemeriksaan definitif : PA, eksisi, atau FNAB ( Fine
Needle Aspiration Biopsy) 42
Tidak teraba : Normal
Teraba : masih normal
Membesar (>10mm) : mungkin patologik
Sering disebabkan oleh ISPA
Bisa oleh karena alergi/atopi
Defenitif : PA ; eksisi atau aspirasi jarum halus
Suspek TB :
≥ 1 cm (≥ 2 cm lebih sugestif ke arah TB)
Multipel
Tidak nyeri
Tidak panas
Konfluens
Perabaan kenyal
Awalnya warna sama dengan sekitar berubah menjadi
livide (merah kebiruan).
Sendi Tulang Tb Lutut
45
46
Apapun kondisi klinisnya, sering diinterpretasikan sebagai :
Bronkopneumonia
KP belum dapat disingkirkan
Proses spesifik masih mungkin
Subjektif, tidak ada gambaran yang spesifik
Banyak penyakit memberi gambaran yang sama
Masih sering dipakai sebagai diagnostic tool yang utama
Tidak dapat membedakan TB aktif, inaktif, dan TB dalam
terapi
Tersering: pembesaran kelenjar hilus/paratrakeal
Over diagnosis TB menggunakan CXR
100
100
Over-
80 diagnosis
60
40 32
20
0
Diagnosed by X- Actual cases
ray alone
Sugestif TB :
Pembesaran kgb hilus & mediastinum
Atelektasis lobus medius
Gambaran milier
Pneumonia
Efusi pleura
Kavitas
Pleuropneumoni
49
Penting pada Tb dewasa
Bukan gejala utama pada Tb anak
Dewasa sehat : tidur metabolisme↓
Dewasa Tb : proses infeksi metabolisme↑
berkeringat
Anak masa pertumbuhan malam GH↑
metabolisme↑ berkeringat
TB Kelenjar TB Kulit
51
TB Kelenjar TB Kulit
52
TB Kelenjar TB Kulit
53
54
55
Dari bilasan lambung
Sensitivity: 44 – 90%
Specificity: 94 – 96,8%
compared to MTB culture
Lodha R et.al. Indian J Pediatr 2004;71:221-7.
01/29/24 56
Depends on:
Sensitivity: 19 – 68% Type of antigen used
Type of infection
Specificity: 40 – 98%
Disadvantages
results affected by factors such as
- age
- history of BCG vaccination
- exposure to atypical Mycobacteria
- unable to differentiate between infection and disease
Khan EA and Starke JR. Emerg Infect Dis 1995;1:115-23 .
01/29/24 57
Detection of interferon- γ (QuantiFERON-TB)
comparable with TST to detect latent TB infection
Advantages
- less affected by BCG vaccination
- can discriminates responses due to nontuberculous mycobacteria
- avoids variability and subjectivity associated with placing and
reading TST
The utility of QFT in predicting the progression to active TB has not been
evaluated
01/29/24 58
Pemeriksaan Mikrobiologi Tidak Direkomendasikan
Bilas lambung
Sputum : cara langsung
induksi
59
If you find the diagnosis of TB in children easy,...
you probably overdiagnosing TB
If you find the diagnosis of TB in children difficult,