Anda di halaman 1dari 3

Rani Eka Widyawati (220210205042) PGPAUD (B)/FKIP

2.1 Konsep dan Urgensi Penegakan Hukum yang Berkeadilan

Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya
norma-norma hukum scara nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-
hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Urgensi penegakan hukum
berarti menempatkan keberadaan hukum dan upaya penegakannya dalam prioritas utama. Dari
segi subjek nya penegakan hukum hanya diartikan sebagai upaya aparatur penegakan hukum
tertentu untuk menjamin dan memastikan bahwa suatu aturan hukum berjalan sebagaimana
seharusnya. Sedangkan dari segi objeknya penegakab hukum itu hanya menyangkut penegakan
peraturan yang formal dan tertulis saja.

Upaya penegakan hukum di suatu negara, sangat erat kaitannya dengan tujuan negara.
Apabila tujuan negara hanya menjaga ketertiban maka tujuan negara itu terlalu sempit. Tujuan
negara yang lebih luas adalah agar setiap manusia selalu terjamin baik kesejahteraan maupun
keamanannya.

 Tujuan Negara Republik Indonesia

Tujuan Negara Republik Indonesia dapat ditemukan pada Pembukaan UUD 1945 yakni
pada alinea ke-4 yang tertulis :

“ ... untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadila sosial...”

Dari bunyi alinea ke-4 Pembukaan UUD NRI 1945 dapat diidentifikasi bahwa tujuan
Negara Republik Indonesia diantaranya yakni :

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia


2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial
Perlindungan terhadap warga negara serta menjaga ketertiban masyarakat telah diatur
dalam Undang-Undang Dasar Negara 1945 dalam Bab IX, Pasal 24, 24 A,24 B, 24 C, dan 25
tentang Kekuasaan Kehakiman. Dalam pasal 24 UUD 1945 tertulis bahwa kekuasaan kehakiman
merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan. Isi pasal 24 sebagai berikut :

UUD NRI 1945 Pasal 24

a.) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan


peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.

b.) Kekuasaan kehakiman menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945 merupakan kekuasaan yang merdeka yang dilakukan oleh sebuah Mahkamah
Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum,
lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata
usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.

c.) Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur
dalam undang-undang.

Negara Indonesia telah memiliki lembaga peradilan yang diatur dalam UUD NRI 1945
diantanya ialah Mahkamah Agung (MA), Komisi Yudisial (KY), dan Mahkamah Konstitusi
(MK). Untuk mengatur lebih lanjut tentang kekuasaan kehakiman, telah dikeluarkan UU nomor
48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman isinya sebagai berikut:

UU No. 48/2009 Pasal 1 ayat (2), (3), (4)

(2)Mahkamah Agung adalah pelaku kekuasaan kehakiman sebagaimana dimaksud dalam


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

(3)Mahkamah Konstitusi adalah pelaku kekuasaan kehakiman sebagaimana dimaksud


dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

(4)Komisi Yudisial adalah lembaga negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-


Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pada teori tujuan negara, ada empat fungsi negara yang dianut oleh negara-negara di
dunia, diantaranya adalah (1)melaksanakan penertiban dan keamanan, (2)mengusahakan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, (3) pertahanan, (4) menegakkan keadilan.

Fungsi negara dibidang keadilan memiliki tjuan agar dapat mewujudkan kepastian hukum.
Fungsi ini harus berlandaskan pada hukum dan badan-badan negara yang didirikan sebagai
tempat mencari keadilan. Peraturan yang mengatur tentang lembaga pengadilan dan peradilan
terdapat pada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-Undang Hukum
Acara Pidana (KUHAP)

https://www.studocu.com/id/document/universitas-mulawarman/pendidikan-kewarganegaraan/
tugas-kel-4-pkn-makalah-7/12061992

https://www.academia.edu/36539793/Makalah_Penegakan_Hukum_yang_Berkeadilan

Anda mungkin juga menyukai