Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

INTRUCTIONAL MEDIA

Peran sekolah dalam mencerdaskan peserta didik dan


pembelajaran yang menyenangkan

Di susun Oleh
-Risma Anggraini
-Mawardah
-Anita
-Dara Mahfirah
-Asriati
-Wiranda

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah


Aceh Barat Daya
Tahun ajaran 2022/2023
Daftar Isi

PEMBAHASAN.................................................................................................................................1

Peran serta tujuan sekolah ...........................................................................................................2

Kriteria yang harus dimiliki oleh sekolah untuk dapat mencerdaskan peserta didik...................3

Kecerdasan yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik ............................................................4

Guru dalam mencerdaskan siswa..................................................................................................5

Pengertian pembelajaran yang menyenangkan menurut para ahli................................................6

Pengertian pembelajaran yang menyenangkan secara umum.......................................................7

Ciri-ciri pembelajaran yang menyenangkan..................................................................................8

Konsep pembelajaran yang menyenangkan...................................................................................9

Contoh pembelajaran yang menyenangkan...................................................................................10

Cara membuat pembelajaran yang menyenangkan........................................................................11

PENUTUP

Kesimpulan....................................................................................................................................12
1. Peran serta tujuan sekolah

 Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanju
 Sekolah berperan dalam menggali potensi, mengarahkan potensi, mengembangkan dan
mendorong seorang anak agar lebih optimal dalam mengembangkan potensinya tersebut

2. Kriteria yang harus dimiliki oleh sekolah untuk dapat mencerdaskan


peserta didik

 Mewujudkan Pendidikan Berkualitas


 Pendidikan yang berkualitas akan bisa mengidentifikasi potensi yang dimiliki peserta
didik, menumbuhkannya dan mengembangkannya sehingga bisa menjadi individu
yang terampil dan sukses di bidangnya.Pendidikan berkualitas dapat menghasilkan
lulusan yang berkualitas. Dimulai dari penyelenggaraan pendidikan terkait,
bagaimana kurikulumnya, bagaimana tenaga pengajarnya, fasilitasnya serta sistem
yang ada di sebuah lembaga pendidikan seperti sekolah.
 Menyiapkan Tenaga Guru yang Profesional Guru adalah unsur yang sangat
menentukan bagi hasil atau output dunia pendidikan di sekolah. Sarana yang tidak
lengkap masih bisa diatasi jika memiliki guru yang kreatif dan profesional.
Sebaliknya walaupun fasilitas lengkap tetapi guru yang ada tidak memiliki
kompetensi, tidak kreatif maka hasilnya tetap buruk.Sekolah harus mempersiapkan
SDM tenaga pengajar yang berdaya saing, profesional dan memahami target-target
yang hendak dicapai di dunia pendidikan.Pelatihan kompetensi guru, sertifikasi guru,
pembinaan akhlak

3. Kriteria sekolah yang harus dimiliki sekolah untuk dapat


mencerdaskan peserta didik

 Mengoptimalkan Pendidikan Berkarakter Pembentukan karakter adalah PR dunia


pendidikan yang akan terus dibutuhkan sepanjang masa. Kemajuan zaman tidak bisa
dihadapi dengan intelektualitas seseorang saja, tetapi bagaimana karakter yang baik
akan menjadi modal keberhasilan seseorang dalam melalui zaman.Membangun
Indonesia yang maju tidak cukup hanya dengan memiliki konsep pemikiran yang
baik, pintar dan memiliki daya intelektul yang tinggi, tetapi akhlak tetap menjadi
pondasi utama seseorang bisa mengelola negara ini dengan baik. Demikianlah yang
diharapkan mampu ditumbuhkan di dalam diri peserta didik.
 Sarana dan pra sarana yang memada
 Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam proses pendidikan, bahwa kualitas pendidikan
tersebut juga di dukung dengan sarana dan prasarana yang menjadi standar sekolah
atau instansi pendidikan yang terkait. Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi
kemampuan siswa dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa peranan sarana dan
prasarana sangat penting dalam menunjang kualitas belajar siswa. Misalnya saja
sekolah yang berada di kota yang sudah memiliki faslitas laboratorium komputer,
maka anak didiknya secara langsung dapat belajar komputer sedangkan sekolah yang
berada di desa  tidak memiliki fasilitas itu dan tidak tahu bagaimana cara
menggunakan komputer kecuali mereka mengambil kursus di luar sekolah.
 Kecerdasan Intelektual/Intelligence Quotients (IQ)Menurut David Wechsler,
kecerdasan intelektual merupakan kemampuan untuk bertindak secarah terarah,
berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungan secara efektif. Kecerdasan
intelektual selalu berhubungan dengan daya pikir seseorang. Sekolah memegang
peranan penting dalam pengembangan daya berpikir siswa penyajian materi
pemelajaran di sekolah haruslah mengembangkan daya pikir siswa. Semakin tinggi
tingkatan pendidikan, semakin tinggi pula daya pikir siswa. Pemberian materi-materi
pembelajaran harus sesuai dengan kemampuan berpikir siswa.
 2. Kecerdasan Emosional/Emotional Quotients (EQ)Kecerdasan lain yang harus
dikembangkan oleh sokolah adalah kecerdasan emosional. Menurut Daniel Goleman,
kecerdasan emosional adalah kemampuan individu untuk mengenal emosi diri sendiri,
emosi orang lain, memotivasi diri sendiri, dan mengelola dengan baik emosi pada diri
sendiri dalam berhubungan dengan orang lain.Sekolah berperan mendidik setiap
murid dengan budi pekerti. Adanya bimbingan mengenai sikap dapat membantu
terbentuknya emosi yang baik. Peran guru dalam menyikapi setiap perilaku siswa
sangat penting. Pemberian motivasi bagi setiap siswa dapat membentuk harmoni
kehidupan bagi diri sendiri dan relasi dengan orang lain. Kecerdasan intelektual yang
dimiliki siswa dapat berdaya guna jika ia memiliki kecerdasan emosional yang baik.

4. Guru dalam mencerdaskan siswa

 Siswa dalam pendidikan formal dijadikan subjek yang perlu diperhatikan, peran guru
juga penting karena sebagai fasilitator dalam pengajaran agar dapat membantu siswa
dalam proses belajar untuk mengembangkan pengetahuan siswa. Tetapi ada yang
tidak kalah penting juga, yaitu peran dari orangtua yang harus selalu mendukung
kegiatan belajar siswa. 
 Cara Menjadi Guru yang Baik!Mampu menjelaskan berbagai hal. ...Mampu untuk
tetap tenang. ...
 Memiliki selera humor. ...
 Menyukai anak-anak, terutama anak yang berada dalam kisaran usia yang akan diajar.
...Berpikiran adil secara inheren.
 Guru harus mampu menilai siswa berdasarkan kinerjanya, bukan pada kualitas pribadi
siswa.
A. Pengertian pembelajaran yang menyenangkan menurut ahli ;

1. Pembelajaran menyenangkan (joyful learning) menurut (Fadilah, 2014) adalah


rancangan pembelajaran dengan tujuan menciptakan suasana yang membebaskan
siswa untuk berani mencoba, bertindak, bertanya dan mengemukakan pendapat
sehingga perhtian siswa dapat dipusatkan secara penuh pada pembelajaran.

B. Pengertian pembelajaran yang menyenangkan secara umum ;

Pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang di dalamnya terdapat


suasana yang rileks, bebas dari tekanan, aman, menarik, bangkitnya minat belajar,
adanya keterlibatan penuh, perhatian peserta didik tercurah, lingkungan belajar yang
menarik, bersemangat, perasaan gembira, konsentrasi tinggi.

C. Ciri-ciri pembelajaran yang menyenangkan

Adapun ciri-ciri dalam pembelajaran yang menyenangkan adalah sebagai berikut:


a. Adanya lingkungan yang rileks, menyenangkan, tidak membuat tegang stress,
aman, menarik, dan tidak membuat siswa ragu melakukan sesuatu.

b.Terjaminnya ketersediaan materi pelajaran dan metode yang relevan.

c. Terlibatnya semua indera dan aktivitas otak kiri dan kanan.

d. Adanya situasi belajar yang menantang challenging bagi peserta didik untuk
berpikir jauh ke depan dan mengeksplorasi materi yang sedang dipelajari.

e. Adanya situasi belajar emosional yang positif ketika para siswa belajar bersama,
dan ketika ada dorongan semangat, waktu istirahat, dan dukungan yang antusias.

D. Konsep Pembelajaran Menyenangkan

Pembelajaran menyenangkan merupakan suasana belajar mengajar yang dapat


memusatkan perhatiannya secara penuh saat belajar sehingga curah waktu
perhatiannya (time on task) tinggi. Pembelajaran menyenangkan dapat diartikan
sebagai pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dengan berbagai metode
yang diterapkan, sehingga saat pembelajaran berlangsung siswa tidak merasa bosan.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pembelajaran menyenangkan adalah suatu
proses pembelajaran yang berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan
mengesankan. Suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menarik
minat peserta didik untuk terlibat secara aktif, sehingga tujuan pembelajaran dapat
dicapai maksimal.

Karena sapaan hangat dan raut wajah cerah memantulkan energi positif yang dapat
mempengaruhi semangat peserta didik dalam hal:
1. Menciptakan suasana rileks, yaitu dengan menciptakan lingkungan yang nyaman.
Dengan mengatur posisi tempat duduk secara berkala sesuai keinginan peserta didik.
Selain itu, ciptakanlah suasana kelas dimana peserta didik tidak takut melakukan
kesalahan.
2. Memotivasi siswa, adalah sebuah konsep utama dalam banyak teori pembelajaran.
Motivasi ini sangatlah dikaitkan dengan dorongan, perhatian, kecemasan, dan umpan
balik/penguatan.

E. Contoh Pembelajaran Yang Menyenangkan

1. Kontekstual learning
Kontekstual learning Contoh pembelajaran yang menyenangkan yang lebih
menekankan pada pembelajaran yang menuntut siswa untuk terlibat secara penuh dan
mengorientasikan siswa untuk berpikir secara realistis yakni bagaimana materi
pelajaran bisa dipahami secara nyata. Dengan menerapkan pembelajaran kontekstual
learning siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran
dalam setiap pembelajaran kemungkinan bisa tercapai.
2. Experience learning (pembelajaran berbasis pengalaman)
Pembelajaran berbasis pengalaman adalah pembelajaran yang menekankan
bagaimana siswa mengaitkan pengalaman/pengetahuan yang telah dialami dengan
pengalaman yang akan dipelajari dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran
berbasis pengalaman, siswa diorientasikan menjadikan pengalaman sebagai media
dan sumber belajar. Pembelajaran berbasis pengalaman membuat apa yang siswa
saling terkait satu sama lain dan realistis sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.
Pmebelajaran berbasis pengalaman tidak hanya terpaku dalam kelas namun bisa
diterapkan diluar ruangan dan hal tersebut akan semakin membuat pembelajaran
semakin menyenangkan
3. Pembelajaran inquiry
Pembelajaran inquiry adalah pembelajaran yang berusaha melibatkan secara
maksimal seluruh aspek kemampuan siswa untuk menyelidiki, mencari (peristiwa,
benda dan manusia) secara sistematis, logis, kritis dan analitis sehingga siswa bisa
menyimpulkan sendiri penemuannya dengan penuh keyakinan. pembelajaran ini
cukup menyenangkan karena membuat siswa merasa bebas untuk mengeksplorasi
kemampuannya. Dengan menerapkan pembelajaran inquiry selain pembelajaran
menjadi lebih menyenangkan dan aspek kognitif, afektif dan psikomotor mengalami
perkembangan secara seimbang karena pembelajaran inquiry tidak menitikberatkan
pada satu aspek kemampuan siswa melainkan meliputi semua aspke kecerdasan
siswa.

4. Pembelajaran berbasis masalah

Dalam pembelajaran ini siswa disajikan suatu masalah dan dituntut untuk berpikir
kritis, logis, analitis dalam menemukan pemecahan dari masalah tersebut.
pembelajaran ini terbilang cukup menyenangkan karena menantang siswa dalam
memecahkan masalah. Dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah
kemampuan berpikir kritis siswa bisa meningkat dan siswa akan bisa menjadi terbiasa
untuk berpikir tenang dan penuh pertimbangan jika kelak menmukan masalah.
5. Pengajaran alam sekitar
Belajar secara nyata dengan mengajak siswa secara langsung melihat bentuk realistis
dari apa yang dipelajari, misalkan siswa belajar tentang bunga, maka siswa diajak
jalan-jalan ketaman bunga dan mengamati berbagai jenis bunga yang ada. Dengan
belajar menggunakan metode pengajaran alam sekitar selain menyenangkan karena
bisa belajar sekaligus bertamasya siswa juga akan memahami betapa indahnya alam
sekitar, sehingga guru bisa menasehati siswa untuk selalu menjaga alam.
6. Games (bermin sambil belajar)
Contoh pembelajaran yang menyenangkan selanjutnya adalah dengan penerapan
konsep pembelajaran bermain sambil belajar sangat populer karena pada hakikatnya
siswa memiliki motivasi tinggi untuk melakukan permainan atau games. kelebihan
bermain sambil belajar adalah games/permainan yang dipilih adalah permainan yang
memiliki unsur edukatif didalamnya sehingga selain siswa bisa merasa senagn siswa
juga bisa belajar.
7. Diskusi kelompok
Contoh Pembelajaran Yang Menyenangkan terakhir adalah dengan diskusi kelompok.
Diskusi kelompok atau kerja kelompok termasuk pembelajaran yang menyenangkan,
melalui kerja kelompok mereka bisa berkumpul dengan teman kelompoknya, saling
bersosialisasi dan bersaing dengan kelompok lain dalam mengerjakan tugas agar bisa
menjadi kelompok yang terbaik.

F. Cara membuat pembelajaran yang menyenangkan

1.Membuka pelajaran dengan baik.cara membuka nya seperti:


•Menyapa siswa dengan semangat
•Menarik perhatian siswa
•Memberi motivasi kepada siswa
•Menerangkan materi dengan hal-hal yang terkait sebelumnya
•Mengajak siswa untuk bermain game

2.Menutup pelajaran dengan baik,cara menutup pelajaran dengan baik seperti:


•Meninjau kembali materi pertemuan tersebut
•Evaluasi pembelajaran
•Memberi dorongan sosial

G. Kesimpulan
Pembelajaran yang menyenangkan dapat memberikan tantangan kepada anak
untuk berpikir, mencoba belajar lebih lanjut, penuh dengan percaya diri dan mandiri
untuk mengembangkan potensi diri optimal. Dengan demikian, diharapkan kelak anak
menjadi manusia yang berkarakter penuh percaya diri, menjadi dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai