INTRUCTIONAL MEDIA
Di susun Oleh
-Risma Anggraini
-Mawardah
-Anita
-Dara Mahfirah
-Asriati
-Wiranda
PEMBAHASAN.................................................................................................................................1
Kriteria yang harus dimiliki oleh sekolah untuk dapat mencerdaskan peserta didik...................3
PENUTUP
Kesimpulan....................................................................................................................................12
1. Peran serta tujuan sekolah
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanju
Sekolah berperan dalam menggali potensi, mengarahkan potensi, mengembangkan dan
mendorong seorang anak agar lebih optimal dalam mengembangkan potensinya tersebut
Siswa dalam pendidikan formal dijadikan subjek yang perlu diperhatikan, peran guru
juga penting karena sebagai fasilitator dalam pengajaran agar dapat membantu siswa
dalam proses belajar untuk mengembangkan pengetahuan siswa. Tetapi ada yang
tidak kalah penting juga, yaitu peran dari orangtua yang harus selalu mendukung
kegiatan belajar siswa.
Cara Menjadi Guru yang Baik!Mampu menjelaskan berbagai hal. ...Mampu untuk
tetap tenang. ...
Memiliki selera humor. ...
Menyukai anak-anak, terutama anak yang berada dalam kisaran usia yang akan diajar.
...Berpikiran adil secara inheren.
Guru harus mampu menilai siswa berdasarkan kinerjanya, bukan pada kualitas pribadi
siswa.
A. Pengertian pembelajaran yang menyenangkan menurut ahli ;
d. Adanya situasi belajar yang menantang challenging bagi peserta didik untuk
berpikir jauh ke depan dan mengeksplorasi materi yang sedang dipelajari.
e. Adanya situasi belajar emosional yang positif ketika para siswa belajar bersama,
dan ketika ada dorongan semangat, waktu istirahat, dan dukungan yang antusias.
Karena sapaan hangat dan raut wajah cerah memantulkan energi positif yang dapat
mempengaruhi semangat peserta didik dalam hal:
1. Menciptakan suasana rileks, yaitu dengan menciptakan lingkungan yang nyaman.
Dengan mengatur posisi tempat duduk secara berkala sesuai keinginan peserta didik.
Selain itu, ciptakanlah suasana kelas dimana peserta didik tidak takut melakukan
kesalahan.
2. Memotivasi siswa, adalah sebuah konsep utama dalam banyak teori pembelajaran.
Motivasi ini sangatlah dikaitkan dengan dorongan, perhatian, kecemasan, dan umpan
balik/penguatan.
1. Kontekstual learning
Kontekstual learning Contoh pembelajaran yang menyenangkan yang lebih
menekankan pada pembelajaran yang menuntut siswa untuk terlibat secara penuh dan
mengorientasikan siswa untuk berpikir secara realistis yakni bagaimana materi
pelajaran bisa dipahami secara nyata. Dengan menerapkan pembelajaran kontekstual
learning siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran
dalam setiap pembelajaran kemungkinan bisa tercapai.
2. Experience learning (pembelajaran berbasis pengalaman)
Pembelajaran berbasis pengalaman adalah pembelajaran yang menekankan
bagaimana siswa mengaitkan pengalaman/pengetahuan yang telah dialami dengan
pengalaman yang akan dipelajari dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran
berbasis pengalaman, siswa diorientasikan menjadikan pengalaman sebagai media
dan sumber belajar. Pembelajaran berbasis pengalaman membuat apa yang siswa
saling terkait satu sama lain dan realistis sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.
Pmebelajaran berbasis pengalaman tidak hanya terpaku dalam kelas namun bisa
diterapkan diluar ruangan dan hal tersebut akan semakin membuat pembelajaran
semakin menyenangkan
3. Pembelajaran inquiry
Pembelajaran inquiry adalah pembelajaran yang berusaha melibatkan secara
maksimal seluruh aspek kemampuan siswa untuk menyelidiki, mencari (peristiwa,
benda dan manusia) secara sistematis, logis, kritis dan analitis sehingga siswa bisa
menyimpulkan sendiri penemuannya dengan penuh keyakinan. pembelajaran ini
cukup menyenangkan karena membuat siswa merasa bebas untuk mengeksplorasi
kemampuannya. Dengan menerapkan pembelajaran inquiry selain pembelajaran
menjadi lebih menyenangkan dan aspek kognitif, afektif dan psikomotor mengalami
perkembangan secara seimbang karena pembelajaran inquiry tidak menitikberatkan
pada satu aspek kemampuan siswa melainkan meliputi semua aspke kecerdasan
siswa.
Dalam pembelajaran ini siswa disajikan suatu masalah dan dituntut untuk berpikir
kritis, logis, analitis dalam menemukan pemecahan dari masalah tersebut.
pembelajaran ini terbilang cukup menyenangkan karena menantang siswa dalam
memecahkan masalah. Dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah
kemampuan berpikir kritis siswa bisa meningkat dan siswa akan bisa menjadi terbiasa
untuk berpikir tenang dan penuh pertimbangan jika kelak menmukan masalah.
5. Pengajaran alam sekitar
Belajar secara nyata dengan mengajak siswa secara langsung melihat bentuk realistis
dari apa yang dipelajari, misalkan siswa belajar tentang bunga, maka siswa diajak
jalan-jalan ketaman bunga dan mengamati berbagai jenis bunga yang ada. Dengan
belajar menggunakan metode pengajaran alam sekitar selain menyenangkan karena
bisa belajar sekaligus bertamasya siswa juga akan memahami betapa indahnya alam
sekitar, sehingga guru bisa menasehati siswa untuk selalu menjaga alam.
6. Games (bermin sambil belajar)
Contoh pembelajaran yang menyenangkan selanjutnya adalah dengan penerapan
konsep pembelajaran bermain sambil belajar sangat populer karena pada hakikatnya
siswa memiliki motivasi tinggi untuk melakukan permainan atau games. kelebihan
bermain sambil belajar adalah games/permainan yang dipilih adalah permainan yang
memiliki unsur edukatif didalamnya sehingga selain siswa bisa merasa senagn siswa
juga bisa belajar.
7. Diskusi kelompok
Contoh Pembelajaran Yang Menyenangkan terakhir adalah dengan diskusi kelompok.
Diskusi kelompok atau kerja kelompok termasuk pembelajaran yang menyenangkan,
melalui kerja kelompok mereka bisa berkumpul dengan teman kelompoknya, saling
bersosialisasi dan bersaing dengan kelompok lain dalam mengerjakan tugas agar bisa
menjadi kelompok yang terbaik.
G. Kesimpulan
Pembelajaran yang menyenangkan dapat memberikan tantangan kepada anak
untuk berpikir, mencoba belajar lebih lanjut, penuh dengan percaya diri dan mandiri
untuk mengembangkan potensi diri optimal. Dengan demikian, diharapkan kelak anak
menjadi manusia yang berkarakter penuh percaya diri, menjadi dirinya sendiri.