MATERI PELAJARAN IPA : LISTRIK STATIS DAN DINAMIS

A. LISTRIK STATIS Fc = gaya coulomb (N)

a. Benda bermuatan listrik netral jika Q1 = besar muatan 1 (C)
jumlah electron dan proton sama Q2 = besar muatan 2 (C)
b. Benda bermuatan listrik positif jika r = jarak antar muatan (m)
kelebihan proton. k = konstanta (9 x 109 Nm2C2)
c. Benda bermuatan listrik negatif jika
kelebihan elektron.
. Mencari hambatan perngganti dapat
dihitung dengan persamaan
Rs=R 1+ R 2+ R 3+ …+ Rn

b. Rangkaian resistor parallel

Benda bermuatan listrik jika didekatkan Gambar Arah Gaya Coulomb

akan mengalami gaya Tarik/gaya tolak.
JIka sejenis tolak menolak, dan jika B. LISTRIK DINAMIS
berlawanan jenis Tarik menarik.
1. Arus LIstrik
1. Membuat benda bermuatan listrik
 Arah arus listrik berlawanan dengan
arah aliran electron
Menggosok batang kaca dengan kain  Arus listrik mengalir dari potensial Mencari hambatan perngganti dapat
sutra tinggi menuju ke potensial rendah dihitung dengan persamaan
 Penyebab arus listrik dapat mengalir 1 1 1 1 1
Sebelum Sesudah = + + +…+
pada dua benda yang bermuatan R P R 1 R2 R 3 Rn
listrik adalah adanya beda potensial
antara kedua benda 5. Energi Listrik
Kaca netral kaca bermuatan
positif
Q W =V . I .t
I=
t 2
V
W = .t
R
I = kuat arus listrik (A) 2
Kain sutra netral kain sutra W =I R .t
Q = muatan listrik (C)
bermuatan negatif
t = waktu (s)
W = energi listrik (joule)
Jenis muatan yang dihasilkan V = tegangan listrik (V)
2. Hukum OHM
bergantung jenis benda yang digosok
V =I . R I = kuat arus listrik (A)
dan jenis benda yang digunakan untuk
V = tegangan listrik (V) R = hambatan listrik (Ω)
menggosok. Kain wol dapat bermuatan
I = kuat arus listrik (A) t = waktu (s)
positif jika digunakan untuk menggosok
R = hambatan listrik (ohm)
penggaris plastik. Namun, kain sutra
dapat bermuatan negatif jika digunakan 6. Daya Listrik
untuk menggosok kaca. 3. Hambatan Kawat Penghantar
2
W V 2
l P= =V . I = =I . R
2. Hukum Coulomb R=ρ . t R
A P = Daya Listrik (watt)
R = hambatan kawat satuan ohm (Ω)
Hukum Coulomb berbunyi: besar gaya W = energi listrik (joule)
Ρ = hambatan jenis kawat satuan ohm
tolak-menolak atau gaya tarik-menarik V = tegangan listrik (V)
meter (Ωm)
antara dua benda bermuatan listrik, I = kuat arus listrik (A)
l = panjang kawat satuan meter (m)
berbanding lurus dengan besar masing- R = hambatan listrik (Ω)
A = luas penampang kawat satuan
masing muatan listrik dan berbanding
meter kuadrat (m2) t = waktu (s)
terbalik dengan kuadrat jarak antara
kedua benda bermuatan.

k .Q 1 . Q2
F C=
r2
4. Rangkaian resistor
a. rangkaian resistor seri
Keterangan :