Anda di halaman 1dari 16

 Matahari, the special star

 Reaksi termonuklir pada matahari


 Evolusi matahari sebagai bintang
 Matinya matahari dan hari kiamat

Demi (perhatikan) matahari dan cahayanya


di pagi hari, [Qs As-Syams :1]
 M mth 1,989x1030 kg =333.000 x m Bumi
 Matahari termasuk golongan bintang biasa dalam alam
semesta. Dikatakan sebagai bintang biasa karena
matahari bercahaya secara mantap (steady) untuk waktu
yang lama dalam standar astronomis, dengan energi yang
diperoleh dari pembakaran hidrogen. matahari juga
mempunyai struktur yang stabil. Terbukti bahwa
matahari telah bersinar selama
4 Milyar tahun.
 Matahari dapat berperan sebagai model bagi bintang-
bintang lain dalam barisan utama.
 Struktur matahari dibagi menjadi 2, Interior & Atmosfer
 Interior dibagi menjadi 3
a. Inti
 Temperatur 140 jt K kelangsungan reaksi nuklir &
luminositas MTH, Seluruh energi matahari terjadi krn reaksi
nuklir yang telah berlangsung selama 4600th. Energi ini juga
digunakan MTH utk menjaga gradian tekananutk mencegah
keruntuhan MTH krn gravitasi. Tidak ada energi yang
dihasilkan di wilayah yang lebih luar (di atas wilayah inti)
karena suhu di wilayah itu terlalu rendah untuk terjadinya
reaksi nuklir.
b. Wilayah radiasi
Foton-foton bisa bergerak sangat cepat, foton-foton tidak
cukup cepat untuk melintasi wilayah radiatif. Foton rata2
membutuhkan waktu 170 tahun untuk menyeberangi wilayah
radiatif sampai di bagian bawah wilayah konveksi.
 C. Wilayah Konveksi
Setelah tiba di bagian bawah wilayah konveksi, foton-foton yang
telah banyak kehilangan energinya selama melintasi wilayah
radiatif tertahan di sana berhubung wilayah konveksi cukup
kedap. Akibatnya, foton-foton itu memanasi bagian bawah wilayah
konvektif. Energi (panas) yang diterima oleh bagian bawah
wilayah konvektif disalurkan ke atas (ke permukaan matahari)
dengan cara konveksi. Partikel-partikel gas yang panas akan
bergerak naik dan membutuhkan waktu 10 hr untuk sampai ke
wilayah konvektif.
 Atmosfer dibagi menjadi 3
a. Fotosfer
Merupakan permukaan matahari yang terang benderang,ketebalan
300-500 km dan jari-jari 6,96 x 10^5 km. Jari-jari fotosfer inilah
yang dikenal sebagai jari-jari matahari (R0).
Gejala yang paling jelas  bintik-bintik gelap (bintik-bintik
MTH /sunspot), ukurannya bervariasi dari 300 km sampai sekitar
100.000 km. Temperatur bintik-bintik matahari relatif lebih
rendah
 b. Kromosfer
Kromosfer terletak tepat di atas fotosfer dengan
ketebalan 500 km. Kromosfer memiliki komposisi yang
hampir sama dengan fotosfer, yaitu didominasi oleh
hidrogen. Terdapat wilayah yang bergolak dan disebut
sebagai "lidah api" (flare). Lidah api adalah terjadinya
penambahan intensitas secara cepat pada suatu wilayah
yang terbatas di kromosfer bagianatas, yakni di daerah-
daerah yang banyak terdapat bintik-bintik matahari.
Peristiwa ini dikaitkan dengan pembakaran gas yang telah
mengalami ionisasi dan terlepas dari matahari. Gejala
yang muncul di kromosfer adalah prominense, yaitu awan
raksasa yang tersusun atas plasma berkerapatan tinggi
yang suhunya relatif rendah dan menggantung pada
korona yang panas. Pada saatnya, awan-awan itu
meletup dan lepas dari atmosfer matahari
 c. Korona
Korona meliputi wilayah hingga beberapa kali radius
matahari. Kerapatan gas di dalam korona terus
berkurang terhadap ketinggian, sedangkan suhunya
terus bertambah hingga 3-4 x 10^6 K
 REAKSI TERMONUKLIR PADA MATAHARI
QS 33:63.
Manusia bertanya kepadamu tentang hari kiamat. Katakanlah:
"Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu hanya di sisi
Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari kiamat
itu sudah dekat waktunya.
Segarisnya planet yang diramal astrologi bencana
besar, tidak berdampak apapun
QS 21:104.
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung
lembaran - lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai
panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah
suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang
akan melaksanakannya.
Langit digulung,
bintang-bintang merapat

Anda mungkin juga menyukai