Anda di halaman 1dari 7

dasar-dasar logika

Dosen Pengampu : Muhammad Thaufan A, SOS.MA


Kelompok 3:
1.(2210861007) PUJA NUR HAFIZAH
2.(2210861025) AISYAH SUCI NUR ZAHARANI
3.(2210862016) ANNISA PUTRI RIANDINI
4.(22010862034) GLORIA RAFAEL BANCIN
5.(2210862052) ADITYA RAHMAN
6.(2210863011) MUHAMMAD AL GHIFARI Y
7.(2210863030) M. AQIF RAFIUDDIN
8.(2210863049) AISYAH PUTRI AMDI
9.(2210867001) SALSADINA AULIA RACHMI

apa itu asas pemikiran?

Asas dapat dimaknai sebagai sesuatu


yang mendahulu, atau titik pangkal dari
mana sesuatu muncul dan dimengerti.

Pemikiran adalah abstraksi suatu ide


atau cerminan mental, yang dinyatakan
dengan suatu kata atau simbol.

Asas pemikiran adalah pengetahuan


mengenai dari mana pengetahuan yang
lain tergantung dan dimengerti.
jenis-jenis asas pemikiran

1. asas-asas primer

a. Asas identitas (principium identitatis) B. Asas Kontradiksi (principium


Asas identitas atau asa persamaan contradictionis)
merupakan dasar semua pemikiran dan Asas ini merupakan perumusan negatif
bahkan asas pemikiran yang lain. asas dari asas identitas. Dalam logika hal ini
pemikiran tampak pada pengakuan bahwa " berarti menaati asas identitas dengan
benda ini adalah benda ini dan bukan benda menjauhkan diri dari kontradiksi atau tidak
yang lainnya" atau "benda itu adalah benda boleh membatalkan atau memungkiri
tu dan bukan benda yang lainnya. begitu saja sesuatu yang sudah diakui.
prinsip ini bersifat langsung, analitis,dan Janganlah orang membatalkan
jelas dengan sendirinya. artinya, prinsip ini pernyataannya sendiri .
tidak membutuhkan pembuktian. contoh Dalam logika prinsip ini sesuatu yang
tanda identitas "gula itu manis, bukan asam, diakui tidak boleh dibatalkan begitu saja.
pedas, atau asin".
C. Asas penyisihan kemungkinan ketiga D. Asas alasan yang mencukupi
(principuim tertiiexclusi) (principium rationis sufficientis)
Asas ini menyatakan bahwa Asas ini menyatakan bahwa segala
kemungkinan ketiga adalah tidak ada. sesuatu yang ada memiliki alasan yang
Artinya, jikalau ada dua keputusan yang cukup untuk adanya. Segala sesuatu itu
kontradiktoris, pastilah salah satu dapat dimengerti. Akan tetapi, jangan
diantaranya salah dikarenakan memperluas penerapan asas ini pada
keputusan yang satu akan mengalahkan semua yang ada.
keputusan yang lainnya. Asas ini
mengatakan bahwa antara pengakuan
dan pengingkaran kebenarannya
terletak pada salah satunya.
2. asas-asas sekunder
Asas-asas sekunder ini merupakan B. Dipandan dari sudut luasnya
pengkhususan asas-asas primer tadi.
1) Asas dikenakan semua (principium diktum
A. Dipandang dari sudut isinya
de omni)
Apa yang secara universal diterapkan
1) Asas kesesuaian (principium convenientiae).
pada seluruh lingkungan suatu pengertian
Asas ini menyatakan bahwa ada dua hal yang
(sibjek), juga boleh diterapkan pada semua
sama. Salah satu diantaranya sama dengan hal
bawahannya.
yang ketiga
2) Asas dikenakan pada semua (principum
penerapan asas ini misalnya, jika A = B dan B = C,
diktum de nullo)
maka A = C (dengan catatan bahwa A dan B disini
Apa yang secara universal tidak dapat
dihubungkan satu sama lain dengan satu C).
diterapkan pada suatu pengertian (subjek),
2) Asas ketidaksesuaian (principium
juga tidak dapat diterapkan pada semua
inconvenientiae)
bawahannya.
Asas ini juga menyatakan bahwa ada dua hal
yang sama. Akan tetapi, salah satu diantaranya
tidak sama dengan hal yang ketiga.
Jika A = B, tetapi B ≠ C, maka A ≠ C.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai