Anda di halaman 1dari 9

Nama : MUH.

AKMAL
Kelas : Akuntansi B (Semester VI)
Npm : 18033033
Mata Kuliah : Akuntansi Keprilakuan

TUGAS

1. Mengapa dikatakan bahwa esensi akuntansi keperilakuan lebih banyak mengarah kepada
pertimbangan dan pengambil keputusan, jelaskan pendapat anda.
Jawaban : Menurut pendapat saya, Alasan di jadikannya aspek pertimbangan dan juga aspek
pengambilan keputusan sebagai esensi dalam Akuntansi Keprilakuan karena kedua
Aspek tersebut sangat erat kaitannya dengan kegiatan-kegiatan didalam sektor
Akuntansi itu sendiri. Misalanya didalam sebuah Instansi Pemerintahan pasti
terdapat struktur organisasi, yang mana puncak struktur tersebut di duduki oleh
seorang Kepala Instansi yang mempunyai tugas mengambil keputusan- keputusan
yang tepat ketika dihadapkan dengan situasi tertentu. Hal ini tentu saja tidak mudah,
karena dibutuhkan Aspek yang kedua Yaitu pertimbangan.. Karena ketika
pertimbangan yang dilakukan telah tepat maka bisa dipastikan keputusan yang
dibuat pun akan bijak.

TUGAS
1. Apa yang dimaksud dengan teori utilitas dalam pengambilan keputusan, jelaskan !
Jawaban : Teori Utilitas adalah teori yang menjelaskan pilihan-pilihan konsumen atas
konsumsi barang atau jasa untuk memperoleh tingkat kepuasan tertentu. Misalnya
seorang konsumen (A) memiliki pilihan apakah akan mengkonsumsi Sate Ayam
atau Sate Kambing, ia membuat berbagai pertimbangan ya g mendatangkan manfaat
terbesar apakah itu dari aspek finansial ( harga), kesehatan ( dampak konsumsi pada
tubuh), dsb. Keputusan yang pada akhirnya ia tetapkan atas pilihan-pilihan itulah
yang membentuk konsep Utilitas.
2. Jelaskan 6 prinsip dasar dalam tingkah laku memilih !
Jawaban : 6 prinsip dasar dalam tingkah laku memilih antara lain sebagai berikut :
a) Ada urutan alternatif.
Para pengambil keputusan rasional harus membandingkan setiap dua alternatif dan
memilih salah satu alternatif dan mengabaikan yang lain. Prinsip ini menyatakan
bahwa dalam menentukan pilihan A atau B, cara-cara penyajian pilihan A dan B
tersebut tidak mempengaruhi keputusan yang diambil. Intinya para pengambil
keputusan harus memilih satu dari dua alternatif atau lebih.
b) Dominasi/Kekuasaan.
Menurut teori utilitas yang diharapkan, sangat rasional para pengambil keputusan
seharusnya tidak memilih strategi yang didominasi, bahkan jika strategi hanya
didominasi lemah. Jika ada dua alternatif berisiko termasuk identik dan hasil yang
sama di antara mereka kemungkinan konsekuensi yang mungkin terjadi, maka utilitas
hasil ini harus diabaikan dalam memilih antara dua pilihan.
c) Cancellation
Pemilihan antara dua alternatif seharusnya bergantung hanya pada hasil yang berbeda
dari dua alternatif tersebut, tidak pada hasil yang sama untuk kedua alternatif.
d) Transitivitas
Jika pembuat keputusan yang rasional harus lebih suka hasil A ke B, dan hasil B ke
C,maka orang seharusnya lebih memilih hasil A daripada hasil C.
e) Kontinuitas
Untuk setiap sesuatu hasil, seorang pembuat keputusan harus selalu lebih suka
bertaruh antara hasil terbaik dan terburuk untuk hasil yang pasti diantara jika peluang
atau hasil terbaik cukup baik.
f) Invariance
Prinsip invariance menetapkan bahwa pembuat keputusan seharusnya
tidakdipengaruhi oleh cara alternatif penyajian. Pembuat keputusan seharusnya lebih
mementingkan substansi.
3. Apa yang dimaksud dengan model deskriptif dalam pengambilan keputusan, jelaskan !
Jawaban : Model deskriptif dalam pengambilan keputusan antara lain :
a) Model Kepuasan
Salah satu alternatif awal untuk teori utilitas yang diharapkan diusulkan oleh peraih
Nobel Herbert Simon (1956). Simon mengusulkan bahwa seseorang merasa puas
daripada optimistis ketika membuat keputsan. Untuk merasa puas mereka harus
memilih jalan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya, dalam menyewa
apartemen, orang cenderung untuk mencari alternatif yang memenuhi kebutuhan
tertentu (harga, lokasi , ruang, keamanan , dan sebagainya). Mereka tidak melakukan
pencarian yang lengkap dari semua apartemen yang tersedia dan memilih apartemen
yang memiliki utilitas tertinggi secara keseluruhan.
b) Teori Prospek
Teori prospek memprediksi bahwa preferensi akan tergantung pada bagaimana
masalah disusun. Jika suatu nilai referensi didefinisikan sebagai suatu pengeluaran
yang terlihat sebagai sebuah keuntungan, maka hasil nilai fungsi akan cekung dan
pembuat keputusan akan menolak mengambil resiko. Di sisi lain , jika nilai referensi
didefinisikan sebagai pengeluaran yang dipandang sebagai kerugian, maka fungsi
nilai akan cembung dan pembuat keputusan akan mengambil keputusan untuk
mencari risiko.
c) Dampak Kepastian
Ketika seseorag telah yakin akan nilai referensi yang mereka dapatkan dari teori
prospek, maka pembuat keputusan akan berusaha untuk menghilangkan atau
menghidari risiko secara keseluruhan dibandingkan hanya mengurangi risiko tersebut.
d) Pseudocertainty
Untuk model pengambilan keputusan ini, pengambil keputusan membuat suatu
kebijakan di mana kebijakan tersebut tidak terlihat jelas atau tidak terlihat langsung
dampaknya. Sebagai contoh, ketika suat perusahaan ingin menurunkan harga untuk
menarik minat konsumen, pembuat keputusan memilih untuk memberikan produk
secara gratis ketika konsumen telah membeli produk sejumlah tertentu dibandingkan
diskon tertentu. Pemberian diskon maupun pemberian produk secara gratis sama-
sama strategi penurunan harga, hanya saja pemberian secara gratis tidak terlalu jelas
terlihat.
e) Teori Penyesalan
Teori ini memiliki risiko prediksi yang sama dengan teori prospek, tetapi teori
penyesalan memprediksi pilihan ini dengan menambahkan variabel baru, penyesalan ,
dengan fungsi utilitas normal.
f) Pilihan Beragam Sifat
Orang-orang menggunakan sejumlah strategi keputusan yang berbeda untuk membuat
pilihan multi- atribut, dan strategi ini bervariasi tergantung pada jenis masalah. Ketika
pembuat keputusan dihadapkan dengan pilihan sederhana antara dua alternatif,
mereka sering menggunakan apa yang dikenal sebagai "kompensasi" strategi (Payne,
1982).
g) Strategi pengganti lain dikenal sebagai “model tambahan berbeda”, dan model ini
mirip dengan model linear. Dalam model linier, masing-masing dimensi dievaluai,
dan nilai-nilai tertimbang dijumlahkan untuk membentuk indeks keseluruhan nilai.
h) Strategi Non-Kompensasi
Ketika orang dihadapkan dengan pilihan yang rumit antara sejumlah alternatif,
mereka biasanya menggunakan “strategi tanpa pengganti” . Berbeda dengan strategi
kompensasi, strategi ini tidak memungkinkan trade-offs. Empat contoh terkenal
strategi noncompensatory adalah aturan penghubung, aturan disjungtif, strategi
leksikografi , dan eliminasi oleh aspek-aspek (Hogarth, 1987). Pembuat keputusan
menggunakan aturan konjingtif, mengeliminasi berbagai alternatif yang berada di luar
batas sebelum definisi. Di sisi lain, seorang pembuat keputusan memakai aturan
disjungtif di mana setiap alternatif dievauasi pada syarat-syarat sifat negative. Pada
strategi lexicographic, pembuat keputusan mengginakan strategi mulai dari
megidentifikasi dimensi yang paling tidak penting untuk diperbandingkan dan
memilih alternatif yang diperlukan. Berdasarkan strategi “eliminasi oleh aspek-
aspek”, setiap aspek dibandingkan dengan proporsi kemungkinan ke kepentingan.
Berbagai alternatif dibandingkan dengan tanggapan dari aspek yang terseleksi,
alternatif inferior lalu dieliminasi, aspek lain yang diperbandingkan diseleksi,
alternatif tambahan dieliminasi, dan sampai pada sau alternatif.
i) Dimensi Paling Penting
Hipotesisnya adalah pemberian pilihan antara dua alternatif yang sama, orang
cenderung memilih alternatif yang lebih unggul pada dimensi yang lebih penting.
Slovic menyebutnya sebagai "hipotesis dimensi yang paling penting".

4. Jelaskan apa yang dimaksud model kepuasan dalam pengambilan keputusan !


Jawaban :Model adalah percontohan yang mengandung unsure yang bersifat penyederhanaan
untuk dapat ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan suatu
proses berurutan yang memerlukan penggunaan model secara cepat dan benar

TUGAS

Dalam proses penganggaran terdapat dua aspek penting yaitu :Organizational slack, secara
mendasar mengacu pada kapasitas yang tidak digunakan; sedangkanBudgetary slack adalah
proses pengganggaran yang ditemukan adanya distorsi secara sengaja dengan menurunkan
pendapatan yang dianggarkan dan meningkatkan biaya yang dianggarkan.
1. Jelaskan yang dimaksud organizational slack dan budgetary slack, berikan contoh !
Jawaban : Pengertian organizational slack dan budgetary slack yaitu :
a. Senjangan anggaran (budgetary slack) adalah selisih atau perbedaan antara sumber
daya yang sebenarnya dibutuhkan untuk melaksanakan sebuah pekerjaan dengan
sumber daya yang diajukan dalam anggaran (Sugiwardani, 2012).
b. Organizational slack (kesenjangan organisasi) pada dasarnya mengacu pada kapasitas
yang tidak terpakai, dalam arti bahwa tuntutan untuk memakai sumber daya organisasi
namun kurangnya pasokan sumber daya tersebut.
Aspek keperilakuan dalam penganggaran dapat dibedakan atas unit analisis yang
ada. Satu sebagai unit organisasi dan yang lainya adalah sebagai unit individual. Slack
atau “senjangan” adalah kecenderungan dari organisasi atau individu untuk tidak
mengoptimalkan sumber daya yang tersedia dan kecenderungan untuk tidak
melakukan efisiensi. Organizational slack secara mendasar mengacu pada kapasitas
yang tidak digunakan, sedangkan budgetary slack adalah proses penganggaran yang
ditemukan adanya distorsi secara sengaja dengan menurunkan pendapatan yang
dianggarkan dan meningkatkan biaya yang dianggarkan, dengan kata lain budgetary
slack adalah perbedaan antara anggaran yang dinyatakan dan estimasi anggaran
terbaik yang secara jujur dapat diprediksinya. Contoh : Pada sebuah perusahaan
Benang, Sumber daya untuk pembuatan benang berupa kapas masih terdapat
kekurangan tetapi pihak terkait didalam perusahaan tidak memberikan perhatian
khusus akan hal ini, dan hasilnya ialah perusahaan mengalami Organizational slack.
Sedangkan contoh untuk Budgetary Slack ialah Misalnya disebuah perusahaan telah
dilakukan proses perancangan Anggaran untuk Tahun Anggaran tertentu. Akan tetapi
pihak manajemen di perusahaan tersebut malah menurunkan pendapatan yang sudah
dianggarkan dan menaikkan biaya yang dianggarkan. Dengan ini pasti akan terjadi
distorsi yang akan berakibat pada mundurnya produktivitas perusahaan.

2. Anggaran merupakan aspek yang paling penting dalam perusahaan atau organisasi sektor publik.
Pada umumnya telah diketahui bahwa anggaran adalah alat pengendalian. Mengapa dikatakan
bahwa anggaran adalah alat pengendalian, jelaskan !
Jawaban :Kita ketahui bersama bahwa anggaran merupakan bagian paling penting dalam
perusahaan. Pentingnya fungsi anggaran sebagai perencanaan dan pengendalian
perusahaan menjadikan penganggaran sebagai area penting bagi keberhasilan
perusahaan. Anggaran diharapkan menjadi pengendali kerangka kerja untuk
menentukan prestasi dan kinerja karyawan. Lebih luas lagi, anggaran dapat
mencerminkan kesuksesan karyawan pada tugas yang diberikan kepadanya.

3. Aspek keperilakuan dari pengganggaran mengacu pada perilaku manusia yang muncul dalam
proses penyusunan anggaran. Jelaskan maksud kalimat tersebut !
Jawaban :Aspek perilaku yang terkait dengan anggaran merujuk pada perilaku manusia yang
terlibat pada saat anggaran tersebut disusun dan diimplemetasikan. Anggaran dapat
mempengaruhi perilaku manusia. Adanya anggaran mengakibatkan manusia
membatasi tindakannya. Anggaran pula yang menyebabkan kinerja manajer selalu
dan secara kontinyu dipantau serta dibandingkan. Hal ini pula yang mengakibatkan
timbulnya tekanan. Aspek keperilakuan dari penganggaran mengacu pada perilaku
manusia yang muncul dalam proses penyusunan anggaran pada perilaku manusia
yang didorong ketika manusia mencoba untk hidup dengan anggaran. Hal tersebut
mengacu pada kegelisahan ( job insecurity ) karena mengetahui bahwa batas
pengeluaran tidak akan dinaikan tahun ini atau dengan kata lain anggaran
mengandung unsur ketetatan. Hal lain yang terjadi adalah tiba- tiba ada pengeluaran
yang krusial dan urgen, tetapi tidak ada dalam mata anggaran, maka itu akan
membuat kesulitan bagi pelaksanaan anggaran.

4. Anggaran dalam proses penganggaran memiliki dampak langsung dan menentukan yang
mempengaruhi perilaku manusia. Apa maksud kalimat tersebut, jelaskan !
Jawaban :Anggaran memiliki dampak langsung terhadap perilaku manusia. Anggaran
menjelaskan kepada orang-orang mengenai apa yang diharapkan dari mereka dan
kapan hal tersebut harus sudah dilakukan. Anggaran menetapkan batasan terhadap
pada apa yang dapat dibeli dan berapa banyak yang dapat dibelanjakan. Selain itu
Anggaran juga membatasi tindakan manajemen, Anggaran juga mempengaruhi
kondisi psikologis dari pihak-pihak terkait misalnya kegelisahan yang dirasakan
karena laporan kinerja yang buruk ataupun kegembiraan atau rasa lega karena
“memenuhi” anggaran.

5. Senjangan anggaran akan menjadi lebih besar dalam kondisi informasi karena informasi
asimetris mendorong bawahan/pelaksana anggaran membuat senjangan anggaran. Jelaskan
maksud kalimat tersebut, berikan contoh !
Jawaban :Faktor lainnya yang dianggap menjadi pemicu timbulnya budgetary slack adalah
adanya asimetri informasi. Asimetri informasi terjadi akibat seorang bawahan
memiliki informasi yang lebih baik daripada atasannya serta seorang bawahan lebih
mengetahui apa yang dibutuhkan di dalam suatu organisasi, sehingga seorang
bawahan akan memberikan informasi yang bias dengan cara melaporkan anggaran
dibawah kinerja yang diharapkan, serta membuat target anggaran yang mudah
tercapai sehingga dapat memicu terjadinya budgetary slack.
TUGAS :

1. Mengenali emosi diri. Kesadaran diri untuk mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi
merupakan kecerdasan emosional.
Penjelasan : Mengenali emosi diri atau Kesadaran diri maknanya yaitu yaitu mengetahui apa
yang kita rasakan pada suatu saat dan menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan
diri sendiri, memiliki tolak ukur yang realistis atas kemampuan diri dan kepercayaan diri yang
kuat.

2. Mengelola emosi. Mengelola emosi berarti menangani perasaan agar perasaan dapat terungkap
dengan tepat, hal ini merupakan kecakapan yang sangat tergantung pada kesadaran diri.
Penjelasan : Mengola emosi atau Pengaturan diri maknanya, yaitu menangani emosi sehingga
berdampak positif terhadap pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda
kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran dan mampu pulih kembali dari tekanan emosi.

3. Memotivasi diri sendiri. Kemampuan seseorang memotivasi diri dapat ditelusuri melalui
bagaimana caranya mengendalikan dorongan hati, derajat kecemasan yang berpengaruh terhadap
kinerja sesorang.
Penjelasan : Motivasi diri sendiri maknanya yaitu menggunakan hasrat yang paling dalam untuk
menggerakkan dan menuntun kita menuju sasaran, membantu kitamengambil inisiatif, bertindak
efektif dan untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustrasi.

4. Mengenali emosi orang lain. Empati atau mengenali emosi orang lain dibangun berdasarkan
pada kesadaran diri. Jika sesorang terbuka pada emosi diri, maka dapat dipastikan bahwa ia akan
terampil membaca perasaan orang lain.
Penjelasan : Empati emosi orang lain maknanya yaitu merasakan apa yang di rasakan oleh
orang lain, mampu memahami perspektif mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya,dan
menyelaraskan diri dengan bermacam-macam orang.

5. Membina hubungan dengan orang lain. Seni dalam membina hubungan dengan orang lain
merupakan keterampilan sosial yang mendukung keberhasilan pergaulan dengan orang lain.
Penjelasan : Membina hubungan dengan orang lain maknanya yaitu menangani emosi dengan
baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan
sosial, berinteraksi dengan lancar.

Anda mungkin juga menyukai