BY
Andri H R Somamihardja, AMI.,MT.
Pengantar EKOTEK
LATAR BELAKANG
Ekonomi teknik (Engineering economy) adalah
disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek
ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi
sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat
usulan proyek-proyek teknik.
Prinsip dan metodologi ekonomi teknik merupakan
bagian integral dari manajemen sehari-hari dan
operasi perusahaan-perusahaan swasta dan koperasi,
pengaturan utilitas publik yang diregulasi, badan-
badan atau agen-agen pemerintah dan organisasi-
organisasi nirlaba.
LATAR BELAKANG
Prinsip ini dimanfaatkan untuk menganalisis
pengunaan-penggunaan alternatif terhadap sumber
daya uang, khususnya yang berhubungan dengan aset-
aset fisik dan operasi suatu organisasi.
Alternatif alternatif timbul karena adanya
keterbatasan dari sumber daya (manusia, material,
uang, mesin, kesempatan).
Dengan berbagai alternatif yang ada tersebut maka
diperlukan sebuah perhitungan untuk mendapatkan
pilihan yang terbaik secara ekonomi, baik ketika
membandingkan berbagai alternatif rancangan,
maupun keputusan investasi modal, mengevaluasi
kesempatan finansial dll.
LATAR BELAKANG
Sehingga penting mengetahui:
1. Prediksi kondisi masa yang akan datang
2. Perkembangan teknologi
3. Sinergi antara proyek-proyek yang didanai
EUAC (B) = 15.000.000 (A/P, 9%, 10) + 3.300.000 + 400.000 + 1.100.000 + 300.000
31
Sudut pandang ahli EKOTEK
Ahli Ekotek
Akuntan
Melihat ke masa lalu
NOW Melihat ke masa datang
32 Manajer Teknik
Prosedur Pengambilan Keputusan pada Ekotek
Penentuan MARR
Membandingkan alternatif-alternatif
35
Ongkos Kesempatan
Ongkos kesempatan timbul karena adanya pada
umumnya akan ada lebih dari satu kesempatan untuk
investasi keterbatasan SD maka hanya memilih satu
alternatif. Jadi Ongkos kesempatan adalah ongkos yang
diperhitungkan dari hilangnya kesempatan ut melakukan
investasi pada alternatif lain karena telah memutuskan ut
memilih suatu alternatif.
36
Ongkos tak langsung adalah ongkos-ongkos yang
sulit, bahkan tidak mungkin ditentukan secara
langsung pada operasi, produk atau proyek yang
spesifik.
Ongkos Overhead adalah ongkos-ongkos
manufacturing selain ongkos langsung. Dengan
demikian ongkos ongkos tak langsung termasuk
dalam ongkos overhead.
37
Struktur ongkos-ongkos manufacturing
Bahan langsung
Tenaga kerja Ongkos dasar
langsung
Harga
Bahan tak
Harga langsung
pokok
Ongkos produksi
jual overhead
Tenaga kerja tak
pabrik Harga pokok
langsung
penjualan
Lain-lain
Umum dan
adminitrasi
Penjualan
Keuntungan
38
3.5. Ongkos Tetap dan Ongkos Variabel
Ongkos tetap (fixed cost) adalah ongkos-ongkos
yang besarnya tidak terpengaruhi oleh jumlah
output atau volume produksi.
Contoh :
39
Notation and Cash Flow Diagrams
The Notation is utilized in formulas for compound
interest calculation :
N : number of compounding periods
P : present sum of money
F : future sum of money
A : uniform series
affective interst : i
Beginning of End of Cash
year 1 year 1
F
outflows
0 1 2 3 4 5
Kekayaan
Efisiensi ( Ekonomi)
Biaya
Efisiensi teknis tidak mungkin sama/lebih besar dari 100 %, namun
efisiensi ekonomis dapat bernilai lebih dari 100 %
BUNGA KONVENSIONAL
Definisi :
Pengembalian modal investasi produktif
Uang yang dibayarkan untuk penggunaan yang
dipinjam
Suku bunga merupakan rasio antara bunga yang
dibayarkan berbanding total pinjaman
Bunga _ dibayar
Tk _ Bunga
Total _ Pinjaman
BUNGA KONVENSIONAL (Cont’)
Example
Jika perusahaan meminjam Rp. 60 juta di BCA dan
harus membayar bunga pinjaman Rp. 6 juta pertahun,
maka :
6.000.000
0.1 10%
60.000.000
BUNGA KONVENSIONAL (Cont’)
Meskipun bunga sering dibayar lebih dari sekali
dalam setahun, namun umumnya tetap dinyatakan
sebagai tingkat bunga pertahun.
Example
Suku bunga 6 % dapat berarti :
0,5 % perbulan
1,5 % pertriwulan
3 % persemester
6 % pertahun
Bunga Tunggal
Pembayaran kembali suatu pinjaman dengan metode penjumlahan
proporsional terhadap pinjaman sepanjang waktu yang telah
ditentukan (Thuesen, 2001)
Example.
Pokok Pinjaman : Rp. 100.000
Bunga (interest) : 10 %
Maka,
Example :
Sebuah bank menyatakan bahwa bunga pinjaman 12
%, namun pada prakteknya bank menerapkan bunga 1
% perbulan.
Formulasi Bunga Nominal
r
Bunga Nominal m
m rr
m
Dimana,
m : periode pengulangan yang dimajemukkan
r : bunga nominal pertahun
Formulasi Bunga Efektif
l .m
r
Bunga Efektif (i ) 1 1
m
Dimana,
m : periode pengulangan yang dimajemukkan
r : bunga nominal pertahun
i : bunga efektif
l : panjang interval waktu (dalam tahun)
c=l.m
Formulasi Bunga Efektif (Cont’)
Cara Penyusutan :
(berdasarkan besar penyusutan
I
tiap periode)
- Linier
- Cekung
L
- Cembung
n
METODE DEPRESIASI
1. Garis Lurus (Linier)/Straight Line Depreciation (SLD)
I I-L
DN
dn d
N
dn DN I-L
Dn n . d n
N
BN
L n
Bn I - Dn I - (I - L)
N
n-1 n N
Diketahui : I = 100 jt
L = 20 jt
N = 5 Th
100 jt - 20 jt
- dn d Rp 16 jt
5
- Depresiasi s/d tahun ke-3 = D3 = 3 d = 3 x Rp 16 jt = Rp 48 jt
N = 5, maka
N (N 1)
5
5 1 15
2 2 Bn
S = 1+2+3+4+5 = 15 1 2 3 4 5 6 ..... n
METODE DEPRESIASI
N N -1
d1 I - L d2 I - L
s s
N - n - 1
dn I - L 2 (N - n 1) (I - L)
s N N 1
2 N - n 1
Bn I - Dn I - I - L
N N 1
Berdasarkan soal sebelumnya, depresiasi tahun ke-3 :
2 N - n 1
dn I - L
N N 1
2 5 - 3 1 6
d3 100 jt - 20 jt 80 jt 16 jt
5 5 1 30
METODE DEPRESIASI
Untuk mendapatkan nilai buku dan jumlah depresiasi yang telah
dibayarkan tiap periode diperlihatkan pada tabel berikut :
Rp DBDn DN
Bn
1 2 3 4 5 6 ..... n
METODE DEPRESIASI
L
dn I 1 - f
n -1
f 1- N f
I
Dn I - Bn I - I n - f
n
Bn I 1 - f
n
I 1 - 1 - f
n
n=1 d1 = f . I
B1 = I – f . I = I (1-f)
n=2 d2 = f . I (1-f)
B2 = I (1-f) – f . I (1-f)
= I (1-f) – f . I – f2 . I
= I (1-f) (1-f)
= I (1-f)2
METODE DEPRESIASI
n=3 d3 = f . I (1-f)2
B3 = I (1-f)2 – f . I (1-f)2
= I (1-f)2 (1-f)
= I (1-f)3
n=n dn = I (1-f)n-1 f
20 jt
Contoh soal sebelumnya : f 1- 5
100 jt
1 - 5 0,2
1 - 0,72477 0,725
f 0,27522
d3 = I (1-f)2 f B3 = I (1-f)3
= 100 jt (0,725)2 (0,275) = 100 jt (0,725)3
= Rp 14.457.459,65 = Rp 38.073.078,-
METODE DEPRESIASI
d1 = f . I = Rp 27.522.033,63
d2 = = 19.947.385,90
d3 = = 14.457.459,65
D3 = 61.926.878,18
B3 = I – D3
= Rp 100 jt – Rp 39.131.456 = Rp 60.969.544
METODE DEPRESIASI
Tabel Depresiasi dg metode SF
1 10.750.400 89.249.600
2 23.650.880 76.349.120
3 39.131.456 60.868.544
4 57.729.648 42.270.352
5 79.982.976 20.017.024
METODE DEPRESIASI
6. Unit of Production Depreciation (UPD)
Penyusutan aset tanpa dipengaruhi oleh variabel waktu, tetapi
ditentukan oleh intensitas pemakaiannya ( produktivitas kerja)
Ex. : pesawat terbang, mesin-mesin
Didasarkan atas unit produksi atau unit output, yang bisa dinyatakan dr
ukuran-ukuran berikut :
a. Output produksi, ex. Volume atau berat material yg ditangani oleh
alat/mesin
b. Hari operasi , menunjukkan jmlh hari operasi selama tahun ttt
dibanding selama masa pakai
c. Proyeksi pendapatan, menunjukkan estimasi pendapatan selama
tahun ttt dibanding selama masa pakai
METODE DEPRESIASI
Un
dn I L
UN
6.000
d2 Rp700 150 juta Rp66 juta
50.000
10.000
d3 Rp700 150 juta Rp110 juta
50.000
.............................dst
METODE DEPRESIASI
0 1 2 3 4 5