Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL INSPEKSI PADA GEDUNG

AKAMIGAS BALONGAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Safety Inspeksi & Audit
Dosen pengampu :

Ir. Bambang, SP, M.KKK

Oleh Kelompok III :

Awwal Hajarul Tahib 15020133


Ro’fatul Aini 15020143

PROGRAM STUDI FIRE AND SAFETY D 15

AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN

INDRAMAYU

2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Dalam perkembanganya pembangunan gedung kampus sangat penting

untuk menciptakan suasana perkuliahan yang nyaman dan kondusif,

sekaligus sebagai identitas suatu kampus. Di dalam pembangunanya

terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan, yaitu dari segi arsitektural,

struktural dan pemanfaatan bangunan maupun keselamatan dan kesehatan

semua orang yang berada didalam gedung kampus. Pada perencanaan

gedung, baik bertingkat ataupun tidak harus memperhatikan kekuatan,

kenyamanan, keekonomisan, dan keselamatan dan kesehatan. Aspek-aspek

tersebutlah yang harus direncanakan dan diperhitungkan secara matang.

Mengingat pentingnya keselamatan dan kesehatan semua orang yang

berada digedung Akamigas Balongan yang diharapkan mampu mencapai

produktivitas yang tinggi maka perlu diupayakan perlindungandengan

antisipasi bahaya sedini mungkin. Dalam hal ini, pemerintah khususnya

menteri tenaga kerja telah mengeluarkan Permenaker No. Per05/MEN/1996

tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Salah satu

langkah pencegahan yang dilakukan dengan melaksanakan inspeksi

keselamatan dan kesehatan. Inspeksi keselamatan dan kesehatan adalah

suatu teknik yang digunakan untuk mendeteksi secara dini dan mengoreksi

adanya potensi bahaya di gedung Akamigas Balongan yang dapat

menimbulkan kecelakaan.
Potensi bahaya di sini adalah tindakan dan kondisi tidak aman (unsafe

act and condition). Inspeksi dilakukan untuk mencari temuan-temuan

kondisi dan tindakan tidak aman di lapangan yang seterusnya akan

dilakukan tindak lanjut sebagai tindakan perbaikan guna mencegah

terjadinya kecelakaan serta diharapkan mampu meminimalkan frekuensi

kecelakaan.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kondisi tidak aman digedung Akamigas Balongan

2. Mengetahui Penyebab kondisi tidak aman digedung Akamigas Balongan


BAB II
DASAR TEORI

2.1 Dasar Teori


Inspeksi adalah suatu program atau kegiatan yang dilakukan untuk

mengukur ataupun menilai kesesuaian suatu objek terhadap standar yang

dipakai dan pelaksanaannya biasanya dilakukan secara rutin, terjadwal dan

berkala . K3 inspection atau inspeksi keselamatan ,Kesehatan Kerja

merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemeriksaan,

pengawasan, dan pengendalian terhadap penyimpangan-penyimpangan, baik

kondisi kerja yang tidak aman, maupun perilaku kerja yang tidak aman.

Menerut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI ) dan hasil lapangan

( wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatau

produk, apakah produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah

suatu lot dapat diterima atau tidak berdasarkan metode & standart yang

sudah ditentukan. Dengan kata lain inspeksi adalah kegiatan operasional

untuk memeriksa material atau part yang diperlukan oleh proses produksi

untuk dapat memenuhi spesifikasi pada proses berikutnya atau memenuhi

spesifikasi pelanggan sebelum produk tersebut dikirim.

Inspeksi merupakan salah satu alat kontrol manajemen yang

bersifat klasik, tetapi masih bersifat relevan dan secara luas sudah banyak di

terapkan dalam upaya menemukan masalah yang dihadapi dilapangan,

termasuk untuk memperkirakan besarnya resiko. Kegiatan inspeksi


merupakan salah satu upaya yang bersifat “Proactive” bertujuan untuk

memastikan apakah fasilitas kerja yang ada dilapangan telah dikelola

dengan baik (Well-Managed). Dengan inspeksi, kita akan memperoleh

umpan-balik yang sangat berharga bagi manajemen dalam merencanakan

tindakan perbaikan (Bird and Germain,1990).

Tujuan dilakukannya inspeksi ialah untuk mengidentifikasi sumber

bahaya potensial yang ada di tempat kerja, mengevaluasi tingkat resiko

terhadap tenaga kerja, serta mengendalikan sampai ke tingkat yang lebih

aman bagi keselamatan tenaga kerja. Selain itu inspeksi juga bertujuan

memelihara lingkungan kerja yang aman, memelihara bahwa pekerja

bekerja dengan aman, memastikan bahwa pengoperasian sesuai dengan

standar, dan memelihara kualitas produk dan pengoperasian secara

menguntungkan (Higea, 2006).


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Masjid

Dari hasil Inspeksi K3 yang dilakukan pada ruangan Dosen


didapatkan beberapa temuan melalui metode checklist. Dalam segala
Aspek difokuskan mengenai hal hal objektif yang berdampak pada
keselamatan kerja di Kampus Utama Akamigas Balongan.

Area Masjid
No. Uraian Kegiatan Inspeksi Ya Tidak

1 Apakah Housekeeping sudah dilaksanakan ?



Apakah Housekeeping sudah dilaksanakan ?

2 Apakah pencahayaan dimasjid sudah sesuai?

Apakah pencahayaan dimasjid sudah sesuai?

3 Apakah isntalasi kabel sudah rapih?

Apakah isntalasi kabel sudah rapih?

4 Apakah ventilasi diruangan sudah sesuai?

Apakah ventilasi diruangan sudah sesuai?

5 Apakah aliran air yang digunakan wudhu berjalan

lancar?
Apakah aliran air yang digunakan wudhu berjalan

lancar?

Dari hasil Inspeksi terdapat beberapa temuan yang sudah sesuai


dan yang belum sesuai aspek Keselamatan Kerja pada Area Masjid yaitu
yang pertama adalah Housekeeping yang sudah dilakukan secara rutin,
akan tetapi almari tempat mukena tidak tertata dengan rapi.

Lalu untuk pencahayaan dimasjid sudah sesuai, tetapi masih belum


merata ke semua tempat sehingga ada yang terlalu terang dan ada yang
agak gelap.

Hasil temuan dibagian instalasi kabel sudah terlihat rapih


penempatan dan alur kabelnya tetapi kabel masih terlihat terlipat dengan
kabel lain saat di tempatkan sehingga masih terlihat tidak rapih saat di
tempatkannya.

Untuk Hasil temuan di area masjid di bagian ventilasi sudah sesuai.


Sirkulasi udara berjalan dengan baik akan tetapi area area di sekitar
ventilasinya terdapat sarang laba2 yang belum dibersihkan sehingga
sirkulasi udara jadi tidak maksimal.

Hasil temuan di di area masjid di bagian tempat wudhu, air


mengalir di kran tempat wudhu, kadang air yang mengalir di tempat
wudhu tiba2 mengecil atau mati tiba2 saat banyak yang menggunakan
sehingga menghambat dan menjadi antrian wudhu semakin panjang saat
melaksanakan sholat.

3.2 Biro HUMAS


Dari hasil Inspeksi K3 yang dilakukan pada ruangan Biro Humas
didapatkan beberapa temuan melalui metode checklist. Dalam segala
Aspek difokuskan mengenai hal hal objektif yang berdampak pada
keselamatan kerja di Kampus Utama Akamigas Balongan.

Ruangan Biro Humas


No. Uraian Kegiatan Inspeksi Ya Tidak

1 Apakah pintu sudah sesuai jika terjadi emergency?



Apakah pintu sudah sesuai jika terjadi emergency?

2 Apakah Housekeeping sudah dilaksanakan?

Apakah Housekeeping sudah dilaksanakan?

3


4

Dari hasil Inspeksi terdapat beberapa temuan yang sudah sesuai


dan yang belum sesuai aspek Keselamatan Kerja pada Area ruangan
Biro Humas yaitu yang pertama adalah Housekeeping yang sudah
dilakukan secara rutin, akan tetapi masih ada kertas yang sedikit
berserakan di atas meja.
Untuk hasil temuan Inspeksi di area ruangan Biro Humas, 0pintu
sudah sesuai jika terjasi emergency tetapi pintu di ruangan biro humas
hanya terbuka dan tertutup 1 arah, tidak terbuka dan tertutup 2 arah.

3.4 Kantin
Dari hasil Inspeksi K3 yang dilakukan pada Kantin Akamigas
Balongan didapatkan beberapa temuan melalui metode checklist. Dalam
segala Aspek mengenai hal hal objektif yang berdampak pada
keselamatan kerja di Kampus Utama Akamigas Balongan.

Area Kantin
No. Uraian Kegiatan Inspeksi Ya Tidak

1 Apakah tabung LPG dikantin sudah ditempat dengan



layak?
Apakah tabung LPG dikantin sudah ditempat yang

layak?
2 Apakah Housekeeping sudah dilaksanakan?

Apakah Housekeeping sudah dilaksanakan?

3 Apakah pencahayaan diarea kantin sudah sesuai?

Apakah pencahayaan diarea kantin sudah sesuai?

4 Apakah diarea kantin sudah dilengkapi alat

pemadam?
Apakah diarea kantin sudah dilengkapi alat

pemadam?
( Sumber : Kelompok 5 FSD, 2019)

Dari hasil Inspeksi terdapat beberapa temuan yang sudah sesuai


dan yang belum sesuai dengan aspek Keselamatan Kerja pada area kantin,
yaitu yang pertama yang sudah sesuai adalah tabung LPG sudah
ditempatkan dengan baik, akan tetapi penempatan tabung LPG tidak layak
penempatannya, karena ditempatkan disamping kulkas yang mempunyai
aliran listrik sehingga akan menimbulkan kebaran dan tabung LPG diarea
kantin ini tidak dilengkapi dengan peyangga atau alat pelindung, sehingga
rekomendasi yang diberikan untuk Kampus Akamigas Balongan bahwa
mensosialisasikan kepada pemilih kantin cara penempatan tabung LPG
yang benar dan cara pemeliharaannya.

Dari hasil Inspeksi terdapat beberapa temuan yang sudah sesuai


dan yang belum sesuai dengan aspek Keselamatan Kerja pada Area Kantin
yaitu yang kedua adanya Housekeeping yang sudah dilakukan secara rutin,
akan tetapi diarea kantin masih banyak sampah yang berserakan dan salah
satu dapur diarea kantin tidak tertata rapi. Oleh karena itu Kampus
Akamigas Balongan direkomendasikan untuk menekankan kepada
mahasiswa pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan
menekankan penjual yang dikantin menjaga kebersihan kantin.

Dari hasil Inspeksi terdapat beberapa temuan yang sudah sesuai


dan yang belum sesuai dengan aspek Keselamatan Kerja pada area kantin
yaitu yang kedua adalah Pencahayaan yang sudah sesuai karena
pencahayaan area kantin disiang hari cukup terang dan dimalam hari sudah
terdapat lampu untuk menerangi Area kantin, akan tetapi penerangan
dimalam hari kurang memadai karena hanya terdpat 1 lampu, sehingga
Kampus Akamigas Balongan direkomendasikan memasang lampu lebih
dari satu lampu agar pada malam hari diarea kantin terlihat terang.

Dari hasil Inspeksi terdapat beberapa temuan yang sudah sesuai


dan yang belum sesuai dengan aspek Keselamatan Kerja pada Area
Kantin yaitu yang keempat adanya Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
namun, Dari hasil Inspeksi terdapat beberapa temuan yang belum sesuai
dengan aspek Fire pada area kantin yaitu Tidak tersedia sprinkler, heat
detector, smoke detector atau Fire Alarm Detector, maupun tidak tersedia
prosedur evakuasi menuju Assembly Point. Hal ini Karena area kantin
dapat menyebabkan potensi bahaya kebakaran yang dapat terjadi kapan
saja, dan harus dilakukan pencegahan kebakaran mula dengan pemasangan
Selanjutnya, harus tersedianya Prosedur Evakuasi di Kampus Akamigas
Balongan jika terjadi keadaan darurat seperti kebakaran besar dan gempa
bumi, diwajibkan membuat prosedur evakuasi menuju Assembly Point.

3.4 Toilet

Dari hasil Inspeksi K3 yang dilakukan area Toilet didapatkan


beberapa temuan melalui metode checklist. Dalam segala Aspek
difokuskan mengenai hal hal objektif yang berdampak pada keselamatan
kerja di Kampus Utama Akamigas Balongan.

Area Toilet
No. Uraian Kegiatan Inspeksi Ya Tidak

1 Apakah Housekeeping sudah dilaksanakan?



Apakah Housekeeping sudah dilaksanakan?

2 Apakah terdapat pencahayaan yang sesuai

standar?
Apakah terdapat pencahayaan yang sesuai

standar?
3 Apakah terdapat ventilasi ruangan yang sesuai?

Apakah terdapat ventilasi ruangan yang sesuai?

4 Apakah terdapat bak mandi dan gayung ?

Apakah terdapat bak mandi dan gayung ?

Dari hasil Inspeksi terdapat beberapa temuan yang sudah sesuai
dan yang belum sesuai dengan aspek Keselamatan Kerja pada Toilet yaitu
yang pertama adalah Housekeeping yang dilakukan secara rutin, akan
tetapi di toilet Kampus Akamigas Balongan lantai masih terlihat kotor dan
licin, Sehingga rekomendasi yang diberikan Kampus Akamigas Balongan
Lebih menekankan pihak kebersihan (OB) untuk meninjau kebersihan
toilet.
Dari hasil Inspeksi terdapat beberapa temuan yang sudah sesuai
dan yang belum sesuai dengan aspek Keselamatan Kerja pada areaToilet
yaitu yang Kedua adalah Pencahayaan yang sudah sesuai karena terdapat
lampu didalam toilet, sehingga saat pintu ditutup toilet masih ada cahaya.

Dari hasil Inspeksi terdapat beberapa temuan yang sudah sesuai


dan yang belum sesuai dengan aspek Keselamatan Kerja pada areaToilet
yaitu yang Ketiga adalah Ventilasi yang sudah baik, namun didalam
toilet tidak terdapat jendela atau Exhaust Fan untuk menghisap bau
didalam toilet dibuang keluar sehingga toilet kadang masih berbau yang
tidak sedap.

Dari hasil Inspeksi terdapat beberapa temuan yang sudah sesuai


dan yang belum sesuai dengan aspek Keselamatan Kerja pada areaToilet
yaitu yang Empat adalah Sudah terdapat bak mandi dan gayung didalam
toilet dengan kondisi baik dan layak digunakan, namun bak mandi dan
gayung masih terlihat kotor.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai