Anda di halaman 1dari 4

LOGIKA

PERTEMUAN 14

AKSIOMA SILOGISME & DALIL SILOGISME

AKSIOMA SILOGISME:
1. Minimal satu term tengah harus didistribusi (Boleh kedua-duanya
didistribusi = boleh kedua term tengah afirmatif, tetapi tidak boleh keduanya
negatif)
2. Term dalam kesimpulan distribusi, harus distribusi juga dalam premisnya.
(hanya berlaku pada kesimpulan yang didistribusi. Jika kesimpulannya tidak
didistribusi silogismenya tetap valid).
3. Minimal satu premis harus afirmatif (boleh keduanya afirmatif, tetapi tidak
boleh keduanya negatif)
4. Jika salah satu premisnya negatif, kesimpulan harus negatif.
5. Jika kedua premis afirmatif, kesimpulan harus afirmatif.

Catatan-catatan:

1. Untuk dapat disebut silogisme, sebuah ‘silogisme’ harus memenuhi tiga


aturan dasar.
2. Untuk dapat disebut valid, sebuh ‘silogisme’ harus memenuhi aturan dasar
dan aksioma silogisme.

Catatan 1 “TERM TENGAH”

Bagaimana menentukan dengan cepat term dalam silogisme didistribusi atau tidak?
1. Term sebagai subjek didistribusi jika quatifiernya “semua, setiap” (universal)
2. Term sebagai predikat didistribusi jika kualitasnya negatif (“tidak/bukan”)
3. Jadi, S & P didistribusi adalah E dan S & P tidak distribusi adalah I.
4. Distribusi atau tidak untuk Term Tengah dilihat dari posisinya (S/P).
5. Ingat kembali pembahasan distribusi term.
Catatan 2 “DISTRIBUSI KESIMPULAN”

1. Bagaimana jika term kesimpulan bersifat partikular (tidak distribusi)?


2. Bagaimana jika term premis bersifat universal?

Untuk kedua pertanyaan, aksioma no.2 tidak berlaku. Ingat yang berlaku adalah:

“Jika term kesimpulan DISTRIBUSI, term premis juga DISTRIBUSI.”

Oleh karena itu, jika tidak melanggar aksioma tersebut, silogisme itu VALID.

Contoh:

1. Semua mahasiswa baik , dan semua mahasiswa pemikir. Jadi, beberapa pemikir adalah
baik. (VALID)

2. Semua manusia adalah makhluk rasional, dan beberapa filsuf adalah manusia. Jadi,
semua filsuf adalah makhluk rasional. (TIDAK VALID)

Catatan 3 “Minimal satu premis afirmatif”

Contoh yang salah:

Semua orang yang tidak makan tidak akan sehat, dan budi tidak makan. Maka, Budi tidak
akan sehat. (TIDAK VALID)

Mengapa tidak valid? Karena semua premisnya negatif. Semua yang disangkal dan tidak
ada yang diterima (di-iya-kan), tidak dapat ditarik kesimpulan apa-apa. Oleh karena itu,
dibutuhkan minimal satu premis afirmatif supaya kesimpulan dapat ditarik.

Catatan 4 “Jika salah satu premis negatif, kesimpulan negatif”

Polanya:
All P = M
All M ≠ S
All S ≠ P

Contohnya:

Makan itu sehat.


Semua yang sehat tidak sakit.
Jadi, semua yang sakit tidak makan.

Catatan 5 “Jika kedua premis afirmatif, kesimpulan harus afirmatif”

POLANYA :

All P = M
All M = S
All S = P

Contohnya:

Semua mahasiswa belajar giat.


Anton adalah mahasiswa.
Jadi, Anton belajar giat. (VALID)

DALIL SILOGISME:

1. Sekurang-kurangnya satu premis harus universal (boleh kedua-duanya


universal, atau salah satu partikular, tetapi tidak boleh kedua-duanya
partikular)
2. Jika salah satu premisnya partikular, kesimpulannya juga partikular
3. Jika premis mayornya partikular, premis minornya harus afirmatif.

Anda mungkin juga menyukai